Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH

MANAJEMEN SUMBER DAYA DAN FISIK WILAYAH

PENGERTIAN FISIK WILAYAH

Dosen Pengampu

Prof. Ir. Zulfikir Nasution, MSc, PhD

Oleh

EKA PUTRA JAYA GULO, S.TP

NIM : 227003005

PROGRAM STUDI PEMBANGUNAN WILAYAH DAN PEDESAAN

FAKULTAS SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2022
1. Pengertian Kondisi Fisik Wilayah

Kondisi fisik wilayah terdiri atas keadaan geologi, bentuk muka bumi (kondisi
georafis) dan iklim. Kondisi fisik wilayah merupakan unsur yang secara tampak atau tidak
tampak dipengaruhi oleh keadaan alam yang terdapat didalam ruang yang memiliki
krakteristik khusus antar suatu ruang dengan ruang lain yang mempengaruhi kehidupan
manusia yang terbentuk dari benda mati semisal gunung, udara dan air. Kondisi fisik wilayah
mempengaruhi corak atau karakterisik kehidupan makhluk hidup yang tinggal diatasnya.
kondisi sosial suatu wilayah tidak akan terlepas dari keadaan fisiknya.
Karena itu kajian/pembahasan geografi adalah mengkaji/membahas saling hubungan
antara unsur fisik dan unsur sosial di permukaan bumi.

a. Kondisi Geologi, Kondisi batuan yang ada dalam bumi. Misalnya Indonesia memiliki
kondisi geologis menarik karena gugus kepulauannya dibentuk oleh tumbukan
lempeng – lempeng tektonik yang besar. Tektonik lempeng adalah suatu teori yang
menerangkan proses dinamika atau pergerakan bumi tentang pembentukan jalur
pegunungan, jalur gunung berapi, jalur gempa bumi, dan cekungan endapan di muka
bumi yang diakibatkan oleh pergerakan lempeng. Menurut teori tektonik lempeng,
permukaan bumi terpecah menjadi beberapa lempeng besar. Kondisi geologis
memiliki dampak yang positif seperti :
1. abu gunung berapi dapat menyuburkan tanah
2. Letusan gunung berapai dapat menyingkap adanya barang tambang
3. Adanya gunung berapi menyebabkan terjadinya hujan orografis, yaitu hujan naik
pegunungan sehingga daerah tersebut banyak hujan
4. Lereng pegunungan dapat dimanfaatkan menjadi kawasan hutan, perkebunan dan
pariwisata
Selain dampak positif terhadap kondisi geologi terdapat juga dampak negatif antara
lain :
1. Sering mengalami bencana gempa bumi
2. Rentan mengalami tsunami karena guncangan akibat gempa bumimembuat
gerakan tanah dasar laut yang menimbulkan gelombang tsunami
3. Rawan bencana letusan gunung berapi.
b. Bentuk Muka Bumi atau sering disebut relief muka bumi merupakan struktur dan
relief pada permukaan bumi baik di daratan maupun di lautan. Permukaan bumi
memiliki bentuk yang bermacam – macam seperti daratan, bukit bergelombang,
pegunungan, lereng, cekungan dan sebagainya akibat dari proses geologis yang
terjadi. Bentuk Permukaan bumi dibedakan menjadi relief daratan dan dasar laut.
c. Iklim merupakan sebagai ukuran rata-rata dan variabilitas kuantitas yang relevan dari
variabel tertentu (seperti temperatur, curah hujan atau angin), pada periode waktu
tertentu, yang merentang dari bulanan hingga tahunan atau jutaan tahun. Kondisi
iklim dipengaruhi oleh faktor suhu udara, tekanan udara, angin, kelembaban udara,
awan dan curah hujan. Misalnya Indonesia berada diwilayah iklim tropis. Ciri iklim
tropis adalah suhu udara yang tinggi sepanjang tahun yaitu sekitar 27 derajat Celcius.
Di daerah iklim tropis tidak ada perbedaan yang jauh antara musim hujan dan musim
kemarau.

Kondisi fisik suatu wilayah adalah salah satu faktor yang membuat daerah bisa
berkembang menjadi pusat pertumbuhan. Faktor kondisi fisik wilayah menjadi suatu
alasan suatu wilayah menjadi pusat pertumbuhan Berdasarkan penjelasan di atas,
beberapa faktor fisik yang dapat mempengaruhi pertumbuhan wilayah adalah : Lokasi
Topografi dan morfologi (fisiografis) Ketersediaan Air Tingkat Kerawanan Bencana.

Anda mungkin juga menyukai