OLEH
EKA PUTRA JAYA GULO, S.TP
NIM : 227003005
25.000
20.000
15.000
10.000
Series1
5.000
Gambar 1. Jumlah penduduk menurut Kecamatan yang ada di Kabupaten Nias Barat
Kabupaten Nias Barat sebagaian besar mata pencarian penduduknya adalah petani,
baik petani tanaman pangan maupun hortikultura. Kabupaten Nias Barat memiliki luas baku
sawah seluas 2.280 Ha yang tersebar di 6 (enam) Kecamatan diantara 8 (delapan) Kecamatan
yang ada, dapat dilihat pada pada gambar dibawah ini :
541 324
Sirombu
295 Lahomi
261 Mandrehe
385 Moro'o
475 Mandrehe Utara
Mandrehe Barat
Gambar 2. Luas Baku Sawah (Ha) yang ada di Kabupaten Nias Barat
Berdasarkan Badan Pusat Statistik Sumatera Utara (2021) Kabupaten Nias Barat
memiliki persentase stunting tertinggi diantara Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatera
Utara sebesar 26,42 %. Persentase Penduduk miskin ini sangatlah ekstrim sehingga
menyebabkan masyarakat tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yaitu makanan
pokok. Menurut Hayati (2009:18), makanan pokok adalah makanan yang dikonsumsi dalam
jumlah paling banyak dibandingkan jenis makanan lain dan mengandung zat tepung sebagai
sumber tenaga untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari. Makanan pokok di Kabupaten Nias
Barat yaitu beras yang diolah menjadi nasi. Tidak terpenuhinya kebutuhan dasar tersebut
menyebabkan prevalensi kasus gizi buruk dan angka stunting sebesar 43,96% (berdasarkan data
studi status gizi balita Indonesia, 2019). Berdasarkan Permenkes Nomor 29 Tahun 2019, Gizi
Buruk adalah keadaan gizi balita yang ditandai dengan kondisi sangat kurus, disertai atau tidak
edema pada kedua punggung kaki, berat badan menurut panjang badan atau berat badan
dibanding tinggi badan kurang dari -3 standar deviasi dan/atau lingkar lengan atas kurang dari
11,5 cm pada Anak usia 6-59 bulan. Gizi buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya
kekurangan gizi menahun (Wiku A, 2005). Penyebaran kasus gizi buruk terbesar berada di
wilayah Kecamatan Mandrehe sebanyak 10 orang dan total kasus gizi buruk per Juni 2022 di
Kabupaten Nias Barat sebanyak 23 orang. Berdasarkan latar belakang masalah ini maka
Penelitian ini diangkat dengan Judul Perencanaan Pembangunan Pertanian Dalam Penurunan
Stunting Di Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat.