Abstrak
Penelitian bertujuan untuk mengetahui perkembangan Desa Mburidi dilihat dari: mata pencaharian, produksi,
pendidikan, kelembagaan, sarana dan prasarana, teknologi, adat istiadat dan tingkat perkembangan Desa
Mburidi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Mburidi Kecamatan Kutabuluh Kabupaten Karo. Populasinya
adalah seluruh wilayah Desa Mburidi sekaligus sekaligus menjadi sampel penelitian (total sampling). Teknik
pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis
deskriptif kualitatif. Penelitian menunjukan bahwa: (1) mata pencaharian adalah di sektor pertanian 62.60 %, (2)
produksi mencapai di atas 100 juta rupiah pertahun, (3) tingkat pendidikan 60% telah lulus SD bahkan ada
beberapa yang sudah menamatkan perguruan tinggi, (4) lembaga yang ada terdiri dari lembaga pemerintahan,
lembaga sosial, lembaga pendidikan, lembaga perekonomian, lembaga kesehatan, lembaga adat dan lembaga
keagamaan, dan ke 7 lembaga tersebut sudah berjalan dengan baik, (5) sarana dan prasarana sudah tersedia lebih
dari 4 yaitu sarana dan prasarana transportasi, sarana pendidikan, sarana kesehatan, sarana listrik, sarana
komunikasi dan sarana air bersih, (6) penerapan teknologi pertanian sudah diterapkan, (7) upacara adat 4 jenis
dilaksanakan yaitu upacara adat perkawinan, kematian, sistem hubungan keluarga dan upacara adat kelahiran
bayi.
Abstract
The study aims to determine the development of the village Mburidi seen: livelihoods, production, education,
institutions, infrastructure, technology, customs and levels of development Mburidi village. The research was
conducted in the village of Karo Kutabuluh Mburidi Subdistrict. The population is all Mburidi Village area as well as
well as sample (total sampling). Data collection technique used documentation study. The analysis technique used
is descriptive qualitative analysis techniques. Research shows that: (1) livelihood is in agriculture 62.60%, (2)
production reached over 100 million per year, (3) the level of education 60% have graduated from primary school
there are even some who have graduated from college, (4) institute is composed of government agencies, social
agencies, educational institutions, economic institutions, medical institutions, traditional institutions and religious
institutions, and to 7 the agency has been running well, (5) infrastructure already provided more than 4, namely
infrastructure and transport infrastructure, education facilities, health facilities, electric utilities, communications
and clean water supply, (6) the application of agricultural technology has been applied, (7) ceremonies are 4 types
implemented namely traditional wedding ceremony, death, the system of family relationships and ceremonies of
birth baby.
How to Cite: Bangun, E. Dan Asnidar (2014). Analisis Perkembangan Desa Mburidi Kecamatan
Kutabuluh Kabupaten Karo, Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 1 (1): 90-98
91
Elpitarina Bangun dan Asnidar, Analisis Perkembangan Desa Mburidi Kecamatan
92
Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 2 (1) (2014): 90-98
93
Elpitarina Bangun dan Asnidar, Analisis Perkembangan Desa Mburidi Kecamatan
banyak jumlah lembaga di pedesaan maka listrik, komunikasi, penyediaan air bersih,
diharapkan desa tersebut akan semakin dan olah raga.
maju. Jenis kelembagan yang ada di Desa Sarana dan prasarana yang tersedia
Mburidi. di Desa Mburidi, dari ketujuh sarana dan
Jumlah jenis lembaga di Desa prasarana yang ada, prasarana jalan
Mburidi sebanyak 7. Hal ini mengaratikan belum memadai atau masih kurang baik
bahwa desa ini telah mengalami untuk digunakan, prasarana jalan di desa
perkembangan yang lebih baik, dimana Mburidi dengan panjang 18 Km yang
dari 8 lembaga yang ada sebagai kriteria terdiri dari jalan aspal, batu dan tanah.
perkembangan desa, Desa Mburidi Jalan beraspal di desa Mburidi
memiliki 7 Kelembagaan dan ada 1 panjangnya 3,5 Km, dulunya jalan ini
lembaga yang belum ada yaitu lembaga adalah jalan batu yang diperkeras, pada
kesenian dan olahraga. tahun 2007 pemerintah memberikan
Dari ke 7 lembaga yang ada di desa bantuan program P3DT (Pembangunan
Mburidi sudah berfungsi dan berjalan Prasarana Desa Tertinggal) untuk
dengan baik, dari lembaga pemerintahan pembangunan jalan, maka dibangunlah
sudah ada perangkat desa, yaitu Kepala jalan beraspal dengan panjang 3,5 Km saja.
desa yang dipimpin oleh Sukendi Untuk Lebih jelas dapat dilihat jalan
perangin-angin beserta stafnya, adanya beraspal gambar berikut:
karang taruna yang dipimpin oleh musa Selain jalan beraspal terdapat 9 km
ginting, lembaga sosial adaya STM (Serikat jalan yang diperkeras dengan
Tolong Menolong) dimana setiap adanya menggunakan batu, kondisi jalan batu di
kemalangan di desa Mburidi maka desa Mburidi ini sudah parah dan hancur,
masyarakat setempat akan memberikan karena sering dilalui truk untuk
bantuan atau sumbangan berupa uang dan mengangkat hasil panen warga yang dijual
tenaga. lembaga perekonomian adanya CU ke pasar. Para pengendara sepeda
atau koperasi simpan pinjam. lembaga bermotor sering kali kewalahan karena
pendidikan tersedianya sarana atau serpihan-serpihan batu yang tajam
fasilitas sekolah yang cukup memadai dan menancap ban sepeda motor meraka, dan
tersedianya tenaga pengajar (Guru-guru), pada saat musim kemarau jalan ini
Lembaga kesehatan adaya 1 unit polides berdebu karena batu-batu yang ditanam
dan 1 tenaga medis (bidan) dengan sebagian sudah hancur dan
pelayanan yang baik dan masyarakat memperlambat aktivitas warga.
setempat juga memanfaatkanya apabila Di desa Mburidi juga ditemukan 5,5
meraka dalam keadaan sakit maka meraka km jalan tanah, jalan tanah ini sangat sulit
akan berobat ke polides, lembaga adat dilalui pada saat musim hujan karena jalan
adanya kumpulan-kumpulan marga ini sangat becek dan banyak sekali
(persadaan marga) yang saling tolong ditemukan lubang- lubang yang digenangi
menolong. lembaga keagamaan air sehingga transportasi yang lewat
tersedianya 1 sarana mesjid, 3 gereja untuk sering tidak bisa jalan dan menghambat
tempat peribadatan orang islam dan orang aktivitas masyarakat dan pada saat musim
kristen, kemarau jalan ini sangat berdebu
Sarana adalah sesuatu yang menggangu perjalanan masyarakat
digunkan sebagai alat untuk mencapai setempat.
maksud dan tujuan seperti peralatan. Masyarakat di Desa Mburidi pada
Prasarana adalah segala yang menunjukan umumnya bermata pencaharian di bidang
terlaksananya suatu proses usaha atau pertanian. Petani di desa ini telah
usaha. Sarana prasarana yang dimaksud menerapkan teknologi pertanian dalam
dalam hal ini adalah sarana dan prasarana pengolahan tanah, penggunaan bibit
transportasi, kesehatan, pendidikan, unggul, pemupukan, penggunaan
pestisida, irigasi dan pasca panen.
94
Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 2 (1) (2014): 90-98
Untuk mengolah lahan para petani (sebagian kecil petani) atau tiga kali
diDesa Mburidi hampir semua sudah (sebagian besar petani) dalam satu tahun.
menggunakan jektor atau traktor. Adat istiadat penduduk di Desa
Pengolahan lahan dengan menggunakan Mburidi berjalan dengan baik. Sebagian
jektor dan teraktor lebih cepat karena masyarakat desa penduduk desa ini sangat
tidak memakan waktu yang lama erat memegang aturan adat meraka,
dibandingkan dengan memakai alat sehingga tatanan hidup bermasyarakat
trdisional (cangkul, bajak) membutuhkan dapat berjalan dengan baik.
waktu 1-3 hari. Di Desa Mburidi sudah ada Di Desa Mburidi upacara adat
1 unit jektor, jektor digunakan untuk perkawinan masih kuat, dimana setiap
mengolah tanah sawah dan traktor pasangan yang akan menikah , meraka
digunakan untuk mengolah lahan akan selalu melangsungkan upacara adat
pertanian. Jektor dan traktor milik pribadi perkawinan (tumbuk erdemu bayu), baik
tapi dapat digunakan semua para petani upacara yang besar maupun upacara kecil,
jika membutuhkannya kedua traktor milik sebelum melangsungkan upacara
pribadi juga tapi seluruh warga setempat perkawinan, maka pihak dari laki-laki dan
dapat menggunakannya dengan pihak dari perempuan akan berembuk
membayar uang sewa kepada pemiliknya (runggu) terlebih dahulu untuk
sesuai dengan harga yang telah menentukan tanggal yang bagus sesuai
ditetapakan. dengan kalender orang karo, berapa hari
Informasi dari kepala desa acaranya dan dana yang dibutuhkan,
menyatakan bahwa masyarakat Mburidi biasanya untuk orang Karo dana selalu
juga sudah menggunakan bibit unggul dari pihak laki-laki, tapi jika ada
dengan sifat umur pendek yang kesempakatan antara pihak laki-laki dan
didapatkan dengan mudah di Desa ini, perempuan maka, pihak perempuan dapat
untuk mendapatkan pupuk dan pestisida meringkan pihak laki-laki.
juga sudah tersedia di desa ini, karena di Setelah tanggal ditentukan maka
desa ini sudah ada 2 pedagang yang upacara perkawinan akan dilangsungkan,
khusus hanya menjual pupuk, bibit unggul upacara perkawinan untuk orang karo
dan pestisida, selain itu di desa Mburidi biasnya akan dilaksanakan atau
juga tersedia pupuk subsidi bantuan dari dilangsungkan di tempat perempuan dan
pemerintah yang harganya lebih murah. laksanakan di Jambur, pengantin laki-laki
Untuk pengairan, di desa Mburidi dan pengantin perempuan akan
sudah ada pengairan teknis yang telah berangakat dari pengantin perempuan dan
dibangun masyarakat desa Mburidi, diantar kedua orang tua mempelai.
meraka telah menggunakan bendungan Hasil penelitian tingkatan
yang dialirkan ke sawah-sawah warga perkembangan desa Mburidi dengan
sehingga ketersediaan air pada pengairan menggunakn indikato-indikator tingkat
sudah dapat memenuhi kebutuhan air perkembangan desa meliputi mata
untuk padi sawah terutama pada musim pencaharian, prouksi, pendidikan,
kemarau dating. Bila musim kemara kelembagaan, sarana dan prasarana,
dating maka pintu bendungan ibuka teknologi, dan adat istiadat. Hasil
seluruhnya agar dapat mengalir ke sawah- penelitian menunjukan mata pencaharian,
sawah penduduk, sedangkan jika musim sarana dan prasarana, teknologi, adat
hujan pintu bendungan hanya dibuka istiadat berada pada tingkatan desa
setengah agar tidak membanjiri sawah swakarya dan produksi pendidikan dan
penduduk. kelembagaan berada pada tingkatan desa
Demikian juga dalam swasembada.
penanamannya, para petani telah Pembahasan ini meliputi
melaksanakan dua kali penanaman perkembangan Desa Mburidi ditinjau dari
mata pencaharian, produksi, pendidikan,
95
Elpitarina Bangun dan Asnidar, Analisis Perkembangan Desa Mburidi Kecamatan
96
Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 2 (1) (2014): 90-98
97
Elpitarina Bangun dan Asnidar, Analisis Perkembangan Desa Mburidi Kecamatan
longgar) yaitu apabila 4-6 adat yang masih Dryakarya, 1980. Tentang Pendidikan.
dilakukan, tidak mengikat yaitu apabila 1-3 Yogyakarta: Kanisius.
adat masih dilakukan. Maka tingkat Daljoneni. 1984. Pengantar Geografi Desa.
perkembangan Desa Mburidi berada pada Yogyakarta: Up Spring.
Desa Tertinggal 1995. Badan Pusat Stastik.
desa swakarya., dimana 4 jenis upacara
Medan.
adat masih dilaksanakan Hasibuan, A.B., 1984. Psikologi Pendidikan.
Medan: Pustaka
SIMPULAN Koentjaraningrat. 1994. Kebudayaan Mentalitas
Masyarakat Desa Mburidi ditinjau dan Pembangunan. Jakarta: Gamedia.
dari mata pencaharian adalah mayoritas Kusnedi. 1995. Membangun Desa. Jakarta:
berkerja pada sektor pertanian 62,60%, Panerbit Swadaya.
produksi sudah mencapai diatas 100 juta Marbun. 1944. Geografi Sosial. Yogyakarta:
Up Spring.
rupiah pertahun, tingkat pendidikan 60%
Mubyarto, 1989. Pengantar Ilmu Ekonomi
telah lulus SD bahkan ada beberapa yang Pertanian. Jakarta: LP3S
sudah menamatkan perguruan tinggi, Mujahid, S. dan Lubis, D.P. (2013). Analisis
lembaga yang ada terdiri dari lembaga Potensi Kecamatan Sipirok sebagai
pemerintahan, lembaga sosial, lembaga Ibukota Kabupaten Tapanuli Selatan,
pendidikan, lembaga perekonomian, Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial
lembaga kesehatan, lembaga adat dan Politik, 1 (1): 88-97.
lembaga keagamaan, dan ke 7 lembaga Ndraha. 1944. Demensi- dimensi Pemerintahan
tersebut sudah berjalan dengan baik, Desa. Jakarta: Bina Aksara.
sarana dan prasarana sudah tersedia lebih Purba, I.A., dan Ponirin, (2013). Perkembangan
Amal Usaha Organisasi Muhammadiyah
dari 4 yaitu sarana dan prasarana
di Bidang Pendidikan dan Kesehatan,
transportasi, sarana pendidikan, sarana Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial
kesehatan, sarana listrik, sarana Politik, 1 (2): 112-122.
komunikasi dan sarana air bersih, Sajogyo, P. 1983. Sosiologi Pedesaan.
penerapan teknologi pertanian sudah Yogyakarta: Universitas Gajah
diterapkan, upacara adat 4 jenis Mada press.
dilaksanakan yaitu upacara adat Sari, V.K. dan Nahor S., (2013). Analisis
perkawinan, kamatian, sistem hubungan Perubahan Karakteristik Desa Bandar
keluarga dan upacara adat kelahiran bayi. Klippa–Percut Sei Tuan–Deli Serdang
Dari 7 indikator perkembangan desa Tahun 2005-2010, Jurnal Ilmu
Pemerintahan dan Sosial Politik, 1 (1): 48-
Mburidi yang diteliti 4 indikator
64.
menunjukan Desa Mburidi tergolong pada Sitompul, M dan Anggreini A.L., (2013),
tingkatan desa swakarya, dan 3 indikator Analisis Sumber-sumber Pendapatan
tergolong pada desa swasembada, dan Asli Daerah sebagai Modal
untuk prasarana jalan dan sarana Pembangunan, Jurnal Ilmu
angkutan umum masih tergolong pada Pemerintahan dan Sosial Politik, 1 (1): 1-
desa swadaya. 10.
Sumpeno, W. (2004). Perancanaan Desa
Terpadu. Jakarta: CRS Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Bintarto. R. (1984). Interaksi Desa Kota dan
Permasalahannya. Jakarta: Ghalia
Indonesia
98