Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL JOURNAL

RIVIEW

MK. PERSPEKTIF GLOBAL


CRITICAL JOURNAL RIVIEW
SKOR NILAI
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah : PERSPEKTIF GLOBAL

Dosen Pengampu : YUSRA NASUTION, S.Pd., M.Pd.

(PENINGKATAN KAPASITAS KEBIJAKAN DANA DESA DALAM


MENGENTASKAN KEMISKINAN/2019)

Disusun Oleh :

FEBRI ANNISA SELLA


1222411006
REGULER D22

COVER

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SUMATERA UTARA

APRIL 2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Yusra Nasution, S.Pd., M.Pd. yang telah memberikan tugas serta arahan tentang tugas yang
diberikan.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan penulis berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah critical
journal riview ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Medan, 07 April 2024

FEBRI ANNISA SELLA

ii
RIVIEW JOURNAL
Judul PENINGKATAN KAPASITAS KEBIJAKAN DANA DESA DALAM
MENGENTASKAN KEMISKINAN
Jurnal Journal of Indonesian Public Administration and Governance Studies
(JIPAGS)
Link https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JIPAGS/article/view/5484
Download
Volume Volume 3 Nomor 1, halaman 547-566
dan
Halaman
Tahun 2019
Penulis Titi Darmi, Iqbal Miftakhul Mujtahid
Reviewer Febri Annisa Sella
Tanggal 07 April 2024
Tujuan Selain sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Pembelajaran Kreatif dan
Penelitian Inovatif, pembuatan CJR ini juga untuk penambahan ilmu baru yang
ditemukan dalam penelitian ini. Mengetahui seputar kebijakan dana desa di
Indonesia serta membuka pemikiran baru mengenai keadaan kemiskinan yang
terjadi di Indonesia.
Subjek Informan kunci dipilih secara khusus berdasarkan tujuan penelitian, penulis
Penelitian tetapkan 5 orang yakni 1) Kepala Desa Sido Luhur; 2) Sekretaris Desa; 3) 1
orang Kadus; 4) 2 orang anggota BPD (sekaligus dianggap tokoh masyarakat);
5) 6 orang warga masyarakat
Assesment Untuk mengetahui informasi, peneliti menggunakan beberapa cara, yakni;
Data 1) observasi;
2) wawancara;
3) studi dokumentasi;
4) Fokus Group Discussion (FGD).
Metode Untuk memperkuat keyakinan data yang diperoleh, peneliti melakukan validasi
penelitian dengan cara wawancara kepada warga/masyarakat yang merasakan secara
langsung dampak kebijakan Dana Desa.
Langkah Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti ialah sebagai berikut:

3
Penelitian 1. Melakukan observasi langsung ke lokasi
2. Melakukan wawancara kepada informan
3. Melakukan studi dokumentasi
4. Fokus Group Discussion (FGD)
Hasil Besaran pengalokasian dana desa kepada desa memiliki ketentuan dan
Penelitian beberapa indikator, salah satu syarat dan ketentuannya adalah berdasarkan
seberapa tinggi tingkat kemiskinan di desa tersebut. Semakin tinggi tingkat
kemiskinannya maka desa tersebut akan semakin besar mendapatkan kucuran
dana desa.

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 50 Tahun 2014 tentang Dana Desa


Bersumber dari APBN menjelaskan indikator pengalokasian dana desa yakni
25% berdasarkan jumlah penduduk, 35% berdasarkan angka kemiskinan, 10%
berdasarkan luas wilayah dan 35% berdasarkan kesulitan geografis desa.
Prosedur dan mekanisme pengalokasian dan penggunaan Dana Desa secara
detail diatur berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49 Tahun 2016
tentang Tata Cara Pengalokasian, Penggunaan, pemantauan dan Evaluasi Dana
Desa. Anggaran dana desa secara nasional pada tahun 2017 menjadi 60 triliun,
naik secara signifikan bila dibandingkan dengan 2 tahun yang lalu. Pemerintah
Pusat menganggarkan DD pada tahun 2016 sebesar 46,98 triliun rupiah, tahun
2015 DD dialokasikandan terealisasi sebesar 20,76 triliun.

Peningkatan anggaran dana desa, menunjukkan komitmen pemerintah pusat


untuk membangun Indonesia dimulai dari desa-desa, sebagai konsistensi
komitmen pemerintah dalam menerapkan UU Desa. Besaran anggaran dana
desa oleh pemerintah pusat tertuang dalam APBN pada tahun 2017 seperti
dalam table 2.

Tabel 2 menjelaskan besaran anggaran dana desa yang diterima setiap provinsi
yang diperuntukkan untuk desa seluruh di Indonesia terdiri dari 74.954 Desa –
jumlah tersebut dapat digolongkan20.167 tergolong desa tertinggal, 51.022
tergolong desa berkembang dan 2,904 telah menjadi desa mandiri, dari74.954
Desa di Indonesia,Indonesia hanyamemiliki4%Desa mandiri (Darmi,

4
2015).Evaluasi Output dan Outcome penggunaan Dana Desa pada tahun 2016
terdiri dari penyelenggaraan pemerintahan desa 3,8%, pembangunan desa
87,7%, pemberdayaan masyarakat 6,8%, pembinaan kemasyarakatan 1,8%
(Dirjen Perimbangan Keuangan, 2017).

Kekuatan  Dilihat dari face value jurnal, jurnal ini merupakan jurnal pengabdian
Penelitian masyarakat.
 Kemuthakiran dari jurnal ini terlihat dengan menggunakan data yang
dicantumkan sumber dengan jelas melalui data yang diberikan oleh informan
dan sumber lain seperti data kenegaraan.
 Isi dari jurnal berkaitan dengan judul yang diambil oleh penulis.
 setiap hasil dari penelitian disertai data yang relevan sebagai penguat dan
bukti dari penelitian yang dilakukan.
Kelemahan  Ditemukan banyak kesalahan pengetikan pada isi jurnal, seperti
Penelitian penggunaan spasi yang salah pada kata “kemiskinanditunjukkan” yang
seharusnya dituliskan menjadi “kemiskinan ditunjukkan” pada halaman

5
548.
Simpulan Pertama, secara empiris kebijakan dana desa pada objek penelitian di desa Sido
Luhur menunjukkan bahwa Dana Desa belum berkontribusi nyata terhadap
penurunan jumlah penduduk miskin. Kedua, secara makro di lihat dari tingkat
kemiskinan di Kabupaten Seluma, selama 3 tahun terakhir, tingkat kemiskinan
masih bertingger di angkah 21.22%.Artinya, Kebijakan Dana Desa belum
dapat menjadi akselerator dalam mengentaskan kemiskinan baik di Desa Sido
Luhur khususnya maupun di Kabupaten Seluma secara umum. Ketiga, Dana
Desa sangatberperan atas kemajuan pembangunan fisik di desa Sido Luhur
tetapi kurang berperan di sector penurunan angka kemiskinan. Keempat,
pedoman penggunaan dana desa kurang tegas memberikan arahan dan
penekanan pada bidang penanganan kemiskinan sehingga aparatur desa kurang
memahami arah penggunaan dana desa untuk bidang penanganan kemiskinan.
Kelima, Penganggaran dana desa belum mendukung prioritas penanganan
kemiskinan sebagaimana program pemerintah pusat seperti pemberian KIS,
KIP, PKH, Rastra sehingga kemiskinan di desa masih belum menurun seperti
yang diharapkan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Darmi, T., dkk (2019). PENINGKATAN KAPASITAS KEBIJAKAN DANA DESA


DALAM MENGENTASKAN KEMISKINAN. Journal of Indonesian Public
Administration and Governance Studies (JIPAGS), 547-566.

7
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai