Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN BULANAN PENDAMPING SOSIAL

PROGRAM KELUARGA HARAPAN


(PKH)

BULAN DESEMBER

Disusun Oleh :
Linda Puspita Ramadani

Pendamping PKH di Kelurahan :


1. Kelurahan Waioti,
2. Kelurahan Wairotang,
3. Kelurahan Beru dan
4. Kelurahan Kota Baru

KECAMATAN ALOK TIMUR

UPPKH KECAMATAN ALOK TIMUR


KABUPATEN SIKKA
2018
LEMBAR PENGESAHAN

Koordinator Kecamatan

( Yosef Bajo )

Mengetahui,

Sekertariat PKH Kab. Sikka Dinas Sosial


Koordinator Kabupaten Ketua Pelaksana PKH Kab. Sikka

( Yustinus Kapitan ) ( Anisentus M. Botha, S.Sos )


NIP : 19730416 199603 1 003
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta`ala, karena atas qudrot dan
irodat-Nya Laporan Bulanan Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan
(PKH) Bulan Desember Tahun 2018 dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
pada waktunya.
Tujuan dari pembuatan laporan bulanan adalah untuk memberikan gambaran
mengenai pelaksanaan kegiatan serta sebagai bentuk pertanggung jawaban saya
selaku Pendamping Sosial PKH Kabupaten Sikka kepada pihak-pihak terkait
dalam pelaksanaan kegiatan Program Keluarga Harapan (PKH) tersebut.
Pelaksanaan kegiatan Program Keluarga Harapan (PKH) akan diuraikan secara
jelas pada laporan kegiatan ini, diantaranya : tujuan yang hendak dicapai, sasaran
pelaksanaan kegiatan, waktu dan tempat pelaksanaan serta output dari pelaksanaan
kegiatan.
Laporan kegiatan bulanan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan
tolak ukur dalam pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten
Sikka dan semoga dapat menjadi bahan perbaikan untuk masa yang akan datang.
Penulis menyadari dalam proses penyusanan Laporan Bulanan PDP – SOS
masih jauh dari sempurna, maka dari itu segala bentuk koreksi, masukan dan
sumbangsi ide gagasan yang bersifat membangun dibutuhkan oleh penulis demi
memperoleh hasil yang lebih baik dalam penyusunan Lapoaran Bulanan PDP –
SOS selanjutnya.

Maumere, 06 Januari 2018


UPKH Kabupaten Sikka

Linda Puspita Ramadani, S.KM


Pendamping Sosial
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………… i


LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………… ii
DAFTAR ISI …………………………….…………….. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………... 1
B. Gambaran Umum Daerah Dampingan ………………….. 2
C. Tujuan …………………………………………... 3
BAB II REALISASI KEGIATAN BULANAN
A. Rencana Kerja Bulan Berjalan ……………………………… 8
B. Rencana Kerja Terlaksana …………………………………. 8
C. Rencana Kerja Bulan Berikutmya …………………………. 12
BAB III KENDALA - HAMBATAN DI LAPANGAN …………. 14
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………….. 15
B. Saran …………………………………………………………. 15
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemiskinan merupakan keadaan dimana terjadi ketidakmampuan
untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat
berlindung, pendidikan dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh
kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar ataupun akses terhadap
pendidikan dan kesehatan. Permasalahan kemiskinan tidak terlepas dari
strategi nasional yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan sosial dan
ekonomi bagi masyarakat di negara tersebut secara keseluruhan.
Selain diterapkan berbagai upaya strategi kebijakan nasional dalam
pengentassan kemiskinan adapun kebijakan internasional yang ikut
berapaya menanggulangi kemiskinan yaiutu “Millennium Development
Goals” (MDGs) merupakan salah satu kebijakan internasional yang
membahas penanggulangan kemiskinan. Negara Indonesia tercatat sebagai
salah satu negara yang ikut menandatangani deklarasi MDGs harus
memiliki komitmen untuk melaksanakan program-program yang berkaitan
dengan strategi Nasional Indonesia itu sendiri.
Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program
penanggulangan kemiskinan dan pengembangan sistem perlindungan
sosial bersyarat bagi masyarakat miskin yang ditujukan untuk
mempercepat pencapaian tujuan MDGs, dengan memberikan bantuan
tunai bersyarat kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau dalam
istilah internasional dikenal dengan Conditional Cash Transfers (CCT).
Bantuan tunai tersebut diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat
(KPM) yang ditetapkan sebagai peserta PKH yang di dalamnya terdapat
kategori Ibu Hamil, Balita, Apras, Anak SD, SMP, SMA, Lansia dan
Disabilitas. Perolehan besaran bantuan yang diterima oleh KPM
ditentukan oleh banyaknya kategori yang dalam KPM yang bersangkutan
ini disertai kewajiban peserta PKH untuk menjalankan dua komitmen
penting di bidang kesehatan dan bidang pendidikan.
Komitmen bidang kesehatan berlaku bagi ibu hamil dan balita yang
harus memeriksakan kesehatannya secara rutin tiap bulan di fasilitas
kesehatan terdekat (puskesmas, pustu, poskesdes, posyandu dan lain-lain).
Sedangkan untuk peserta didik diwajibkan untuk memenuhi absensi
minimal 85% dari hari efektif sekolah setiap bulannya.
Tujuan umum PKH yaitu meningkatkan aksebilitas terhadap pelayanan
pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial dalam mendukung
tercapainya kualitas hidup keluarga miskin. PKH diharapkan dapat
mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin dalam jangka pendek
serta memutus rantai kemiskinan dalam jangka panjang, Tujuan khusus
PKH yaitu meningkatkan konsumsi keluarga peserta PKH, meningkatkan
kualitas kesehatan peserta PKH, meningkatkan taraf pendidikan anak-anak
peserta PKH, mengarahkan perubahan perilaku positif peserta PKH
terhadap pentingnya kesehatan, pendidikan, dan pelayanan kesejahteraan
sosial, dan memastikan terpeliharanya taraf kesejahteraan sosial.
Hadirnya PKH diharapkan para peserta PKH memiliki akses yang
lebih baik untuk memanfaatkan pelayanan sosial dasar, yaitu kesehatan,
pendidikan, pangan dan gizi, termasuk menghilangkan kesenjangan sosial,
ketidakberdayaan dan keterasingan sosial yang selama ini melekat pada
diri masyarakat miskin. Keberadaan PKH bertujuan untuk meningkatkan
kondisi sosial ekonomi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), meningkatkan
taraf pendidikan anak-anak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) serta
meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil dan balita Keluarga
Penerima Manfaat (KPM). Pada akhirnya, PKH diharapkan tdak sekedar
mampu menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan sumber daya
manusia terutama pada kelompok masyarakat miskin , tetapi dapat juga
memutuskan rantai kemiskinan itu sendiri.
B. Gambaran Daerah Dampingan
Kecamatan Alok Timur merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten
Sikka yang memiliki cakupan wilayah yang cukup luas. Sesuai dengan
data yang diperoleh dari sumber penyelenggara Pemerintah Kecamatan.
Kecamatan Alok Timur terdiri dari lima desa dan lima kelurahan,
diantaranya adalah Desa Watugong, Desa Lepo Lima, Desa Kojadoi,
Kojagete dan Desa Parumaan, sedangkan kelurahaan terdiri dari Kelurahan
Waioti, Kota Baru, Beru, Wairotang, dan Kelurahan Nangameting.
Kelurahan Waioti, Kelurahan Wairotang, Kelurahan Beru dan Kelurahan
Kota Baru merupakan desa dan kelurahan dampingan Penulis,.
Kondisi masyarakat masih mengalami masalah yang serius dalam hal
kesejahteraan sosial. Demi mengatasi masalah yang komples ini maka
diperluhkan kajian serta rencana yang matang serta jitu dalam mengambil
langkah yang pasti untuk membangun desa serta kelurahan yang ada.
Hal inilah yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi dan kehidupan
masyarakat masih berada di bawa garis kemiskinan. Sumberdaya manusia
berada pada kualitas yang sangat rendah. Pemangku kebijakan dalam
setiap jenjang kepemerintahan, dari tingkat RT sampai kepala Negara
mengemban tugas dan tanggung jawab yang sangat besar untuk
mengambil kebijakan dalam mengelolah dan memberdayakan
masyarakat di desa maupun kelurahan.

C. Tujuan
Laporan bulanan Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan
(PKH) bertujuan sebagai bahan laporan kegiatan dan aktivitas yang
dilaksanakan oleh Pendamping Sosial selama satu bulan terkait catatan
keseluruhan kegiatan pendamping selama proses pendampingan KPM,
rencana kegiatan dampingan untuk bulan berikutnya, hambatan dan
kendala saat melakukan proses dampingan serta saran dan masukan selama
evaluasi hasil kegiatan dampingan.
BAB II
REALISASI KEGIATAN BULAN DESEMBER 2018

A. RENCANA KERJA BULAN BERJALAN


(BULAN JANUARI 2018)

MINGGU
NO NAMA KEGIATAN
I II III IV
1 Menyusun & menyerahkan LapBul Bulan Desember 
2 Kunjungan Rumah KPM  
3 Pertemuan Kelompok Bulanan    
4 Pemutakhiran Bulanan Data KPM
5 Penyerahan Update Pemutakhiran PKH ke Operator 
6 Koordinasi Fasdik Faskes Kelurahan Wairotang   
7 Koordinasi Fasdik Faskes Kelurahan Waioti   
8 Koordinasi Fasdik Faskes Kelurahan Kota Baru   
9 Koordinasi Fasdik Faskes Kelurahan Beru  
10 Konsultasi PKH Kepada Koordinator Kabupaten  
11 Pertemuan – Rakor – MONEV – dll
12 Verifikasi Data Kesehatan
13 Verifikasi Data Pendidikan
14 Pencocokan Dana Bantuan PKH – Bansos BRI
15 Dampingan Keluhan KPM    
16 Clossing Data
17 REKONSILIASI BANSOS TAHAP ----------

B. RENCANA KERJA TERLAKSANA DI BULAN DESEMBER 2018

Nama Tanggal Output yang Masalah /


No Kendala
Kegiatan Pelaksanaan Diharapkan

Penyerahan Pelaksanaan salah satu


06 Desember
hasil laporan kewajiban Pendamping
2018
bulanan Sosial. Laporan kerja
1 “Bulan bulanan dan evaluasi
November ” kinerja Pendamping __
Pukul
kepada Sosial
10 : 00 WITA
Koordinator
Kabupaten
Sikka Wilayah
Dampingan
Timur
08
Desember  Mengecek komitmen
Posyandu
2018 kehadiran peserta
Teratai A di
2 KPM PKH dalam -----------------
Kelurahan
Pukul aktif menjaga
Waioti
10:00 – 12:00 kesehatan Bayi -
WITA Balita
11
Desember  Mengecek komitmen
Posyandu
2018 kehadiran peserta
Teratai B di
3 KPM PKH dalam -------------------
Kelurahan
Pukul aktif menjaga
Waioti
10:00 – 12:00 kesehatan Bayi -
WITA Balita

Tidak semua
peserta KPM
PKH dapat
dijangkau oleh
PDP – SOS
14
Laporan dikarenakan
Desember  Laporan rekapitulasi
Rekonsiliasi jarak dan waktu
2018 peserta KPM PKH
4 Bantuan jadi laporan
yang dananya sudah
Sosial Tahap rekapan bantuan
Pukul masuk atau belum
4 kepada OP soasial
11:00 kepada OP
mengandalkan
WITA
via sms atau
pengaduan dari
peserta PKH
sendiri,
C. RENCANA KERJA DI BULAN JANUARI 2018
Nama Kegiatan Metode Tanggal Output yang Diharapkan
No Pelaksanaan
1 Pertemuan Diskusi Peserta PKH (KPM) dapat
Kelompok / Menyusul lebih memahami Hak dan
kunjungan KPM Terlaksananya Kewajiban di PKH serta
Kelurahan Waioti Kegiatan meningkatkan pengetahuan
keluarga
2 Pertemuan Diskusi Peserta PKH (KPM) dapat
Kelompok / Menyusul lebih memahami Hak dan
Kunjungan KPM Terlaksananya Kewajiban di PKH serta
Kelurahan Kegiatan meningkatkan pengetahuan
Wairotang keluarga
3 Pertemuan Diskusi Peserta PKH (KPM) dapat
Kelompok / Menyusul lebih memahami Hak dan
Kunjungan KPM Terlaksananya Kewajiban di PKH serta
Kelurahan Beru Kegiatan meningkatkan pengetahuan
keluarga
4 Pertemuan Diskusi Peserta PKH (KPM) dapat
Kelompok / Menyusul lebih memahami Hak dan
Kunjungan KPM Terlaksananya Kewajiban di PKH serta
Kelurahan Kota Kegiatan meningkatkan pengetahuan
Baru keluarga
5 Kunjungan Observasi Menyusul Kepatuhan kehadiaran peserta
FasKes Kelurahan dan Terlaksananya PKH (KPM) di pelayanan
Waioti wawancara Kegiatan kesehatan
6 Kunjungan Observasi Menyusul Kepatuhan kehadiaran peserta
FasKes Kelurahan dan Terlaksananya PKH (KPM) di pelayanan
Beru Wawancara Kegiatan kesehatan
7 Kunjungan Observasi Menyusul Kepatuhan kehadiaran peserta
FasKes Kelurahan dan Terlaksananya PKH (KPM) di pelayanan
Wairotang Wawancara Kegiatan kesehatan
8 Kunjungan Observasi Menyusul Kepatuhan kehadiaran peserta
FasKes Kelurhan dan Terlaksananya PKH (KPM) di pelayanan
Kota Baru Wawancara Kegiatan kesehatan
9 Dampingan KPM Dampingan Menyusul Masalah yang terjadi di KPM
Terlaksananya - PKH dapat segera
Kegiatan diselesaikan
10 Pemutakhiran Wawancara Menyusul Update data
Bulanan Terlaksananya
Kegiatan
11 Penyerahan Menyusul Update data dan penyesuaian
Pemutakhiran Terlaksananya data di operator dan PDP -
Bulanan Kegiatan Sos
BAB III
KENDALA – HAMBATAN YANG DITEMUI DI LAPANGAN

MASALAH/KENDALA LANGKAH PENYELESAIAN PROGRES

Sdh Sdg Blm


Banyak peserta (KPM), yang sering Memberikan himbauan kepada
menganggap sepele terhadap peserta akan banyaknya manfaat yang
kegiatan pertemuan yang bisa diterima dari pertemuan √
dilaksanakan oleh pendamping di kelompok tersebut
Desa
Masih terdapat Peserta (KSM) PKH, Terus melakukan koordinasi dan √
yang belum menyelesaikan sosialisasi dengan pihak sekolah dan
kewajiban mereka baik di bidang orang tua murid (KSM_PKH) untuk
pendidikan (uang sekolah) dll.artinya memanfaatan uang ini benar-benar
pemanfaatan dana belum tepat guna. untuk masa depan si anak bukan
untuk dijadikan alasan bermalas-
malas untuk bekerja
Banyak peserta yang belum memiliki Menghimbau peserta untuk tertib
surat keterangan (BPJS,KK,Akte) administrasi demi kepentingan peserta √
itu sendiri
Adanya tuntutan dari para kader dari Menjelaskan dan mengatur jadwal √
tiap Desa untuk terus aktif dalam kegiatan monitoring secara bergantian
monitoring Posyandu dan
kegiatannya, sedangkan jadwal dari 2
Desa adalah sama dan sering
perubahan jadwal pendamping untuk
kegiatan lain kadang bersamaan
dengan kegiatan posyandu.
Masih terdapat team provider yang Berusaha untuk membina hubungan √
enggan membantu verifikasi baik dengan koordinasi dan pengisian
pendidikan. verifikasi dan diketahui oleh salah satu
guru atau kepala sekolah
Komunikasi antara pusat pemberi Berusaha untuk memperbaik sistem √
informasi (sekertariat PKH) dengan informasi dengan tidak terpaku hanya
para pendamping masih terbatas pada penggunaan jaringan internet
sehingga sering terjadi keterlambatan namun juga lewat via telp dan sms
informasi
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan dampingan PKH (KPM) selama bulan kerja
terkait dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Koordinasi antara PDP – SOS dengan peserta PKH (KPM) di
seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Alok Timur berjalan
baik.
2. Koordinasi dengan FasKes dan FasDik di wilayah Kecamatan
Alok Timur berjalan dengan baik antara petugas kesehatan, kader,
guru, operator dengan PDP – SOS
3. Selama proses pendampingan peserta PKH (KPM) berjalan lancar
seperti pertemuan kelompok, P2K2,
4. Hadirnya PKH dirasakan sangat bermanfaat bagi peserta PKH,
antara lain kemudahan akses layananan pendidikan dan kesehatan
terjamin.

B. Saran

1. Melalui upaya PENYELESAIAN YANG TEPAT DAN


KOORDINASI yang baik dengan beberapa pihak terkait seperti
Dinas Sosial Kabupaten Sikka, fasilitas kesehatan baik posyandu
maupun puskesmas di Kecamatan Alok Timur dan sejumlah
fasilitas pendidikan yang terkait akan dipastikan permasalahan
yang dihadapi dalam PKH dapat diselesaikan dengan baik.
2. Perlunya meningkatkan KEKUATAN KERJASAMA DAN
KEKOMPAKAN antar setiap PDP – Sosial, Korcam, Operator
dan Korkab dalam menyelesaikan setiap bentuk tanggungjawab di
PKH. Sehingga tidak terkesan saling membebankan dan saling
menyalahkan melainkan saling membahu dalam menuntaskan
kelancaran dan tujuan utama dari PKH yang diselenggarakan oleh
pemerintah pusat.
3. Perlunya MENANAMKAN SIFAT SALING MENGHARGAI
DAN MENGHORMATI SERTA TENGGANG RASA terhadap
sesama petugas.
4. Perlunya MENGAPLIKASIKAN SISTEM INFORMASI
YANG TERPUSAT DAN BERJENJANG guna melancarkan
informasi.
5. Perlunya HASIL EVALUASI DIRI TAHUNAN setiap PDP –
Sosial bisa di -share dalam bentuk poin yang tersaji dalam bentuk
grafik hitungan bulanan yang tersaji dalam setahun kerja yang
dievaluasi oleh Koordinator Kabupaten, guna memotivasi dan
penghargaan bagi setiap usaha dan kerja keras PDP – Sosial

_______________________ SEKIAN ____________________


DAN TERIMAKASIH
LAMPIRAN KEGIATAN

Kegiatan Posyandu di
Teratai A dan B
Kelurahan Waioti

Anda mungkin juga menyukai