Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH DAN PROFIL

PERAN SERTA POS KB DALAM MEMBANGUN


PROGRAM KKBPK

Disusun Oleh
MARSIH

DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

KECAMATAN PEBAYURAN KABUPATEN BEKASI

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji Syukur hanya Milik Allah Subhanahu Wata’ala yang telah
memberikan rahmat, kesehatan kepada kita semua sehingga makalah yang berjudul Peran
Serta POS KB Dalam Membangun Program KKBPK ini dapat diselesaikan dengan baik.
Dengan pembuatan makalah ini kami dapat belajar dan menambah ilmu
pengetahuan serta pemahaman kami, tentang bagaimana cara pengembangan program
KKBPK .
Terima kasih kami ucapkan kepada Tim Penggerak PKK Kabupaten Bekasi, yang
telah membina dan membimbing kami dalam pelaksanaan kegiatan UP2K Pokja II, dan
juga kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Karena itu, kritik dan saran demi perbaikan penulisan makalah ini akan kami
terima dengan senang hati.
Kepada Allah Subhanahu Wata’ala jualah kami memohon, semoga dengan
penulisan makalah ini, kami khususnya dan kita semuanya mendapat pelajaran baru dan
menambah pengetahuan.

PERAN SERTA POS KB DALAM MEMBANGUN PROGRAM KKBPK i


DAFTAR ISI

Daftar Isi ............................................................................................................ i


Kata Pengantar.................................................................................................... ii

BAB I Pendahuluan ...................................................................................... 1


A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Tujuan ......................................................................................... 2

BAB II Masalah Pokok .................................................................................. 3


A. Pengertian TPD ........................................................................... 3
B. Program KKBPK ........................................................................ 4
C. Peran Serta TPD dalam Program KKBPK .................................. 7

BAB III Penutup .............................................................................................. 8

PROFIL
FOTO-FOTO KEGIATAN

PERAN SERTA POS KB DALAM MEMBANGUN PROGRAM KKBPK ii


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan


Pembangunan Keluarga Sejahtera merupakan dasar pelaksanaan program KB. Namun
dalam perkembangannya terjadi perubahan menjadi UU Nomor 52 Tahun 2009 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Mengacu pada perubahan
UU tersebut, sebutan program KB berubah menjadi program Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Perubahan ini membawa dampak dan
implikasi terhadap program dan kegiatan selanjutnya.

Perubahan diawali terjadinya reformasi tahun 1997/1998 dan otonomi daerah tahun
2003/2004 sehingga banyak terjadi pergantian di lingkungan strategis bagi pelaksanaan
program. Pergantian itu dilakukan lembaga pemerintah maupun swasta yang kemudian
mempengaruhi pola pikir masyarakat. Kondisi ini secara tidak langsung berimbas pada
pelaksanaan program KKBPK.

Efek dari perubahan yang terjadi selama lebih kurang dua dekade sejak reformasi
hingga otonomi daerah, nampak pada ketercapaian beberapa indikator program secara
nasional. Angka kelahiran total atau Total Fertility Rate (TFR) yang tidak mengalami
penurunan secara signifikan serta Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) yang fluktuatif
sampai saat ini.

Upaya menggerakkan program KKBPK diawali dengan menurunkan angka TFR.


Upaya ini difokuskan pada kelahiran yang terjadi pada usia remaja yang menjadi
penyumbang besar bagi kenaikan maupun penurunan TFR. Kegiatan yang terkait dengan
penurunan kelahiran usia remaja 15-19 tahun antara lain dilakukan melalui pembentukan
Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja/Mahasiswa berbasis sekolah, kampus
maupun wilayah desa dan kecamatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) sehingga terjadi peningkatan usia kawin pertama
yang diikuti dengan persalinan di atas usia 20 tahun. Dilihat dari sisi kesehatan reproduksi
tidak lagi rentan terhadap risiko tinggi persalinan.

PERAN SERTA POS KB DALAM MEMBANGUN PROGRAM KKBPK 1


Sejak dicanangkan Presiden Joko Widodo 14 Januari 2016, Kampung KB diharapkan
dapat memberikan solusi bagi hidupnya kembali program KKBPK di lapangan dalam
rangka meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Di DIY telah
terbentuk 78 Kampung KB. Dimulai dari lima Kampung KB yang terbentuk pada 2016
dan tahun 2017 berkembang menjadi satu Kampung KB di setiap kecamatan. Tahun ini
diharapkan bertambah minimal 73 Kampung KB dengan prioritas di desa miskin atau
desa yang memiliki prevalensi stunting tinggi.

Keberhasilan program Kampung KB ini sangat tergantung pada peran lintas sektor
dan mitra kerja BKKBN secara keseluruhan. Dalam menyinergikan kegiatan-kegiatan di
wilayah. Untuk itulah POS KB sebagai mitra kerja BKKBN diharapkan mampu
mensosialisasikan program-program KKBPK di tingkat masyarakat.

B. Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa saja peran serta Pos KB
dalam membangun Program KKBPK.

PERAN SERTA POS KB DALAM MEMBANGUN PROGRAM KKBPK 2


BAB II
MASALAH POKOK

A. Pengertian Pos KB
1. Definisi
Pos keluarga berencana desa adalah saranapembinaan dan pelayanan keluarga
berencana melalui sistim kelompok-kelompok akseptor keluarga berencana, yang
mula-mula timbul atas inisiatif dan kesadaran masyarakat sendiri di desa untuk
mencapai kelestarian akseptor keluarga berencana, menuju ke arah keluarga kecil
yang sejahtera.
2. Tujuan
a. Meningkatkan pembinaan kelangsungan penggunaan alat kontrasepsi.
b. Mengadakan sistim distribusi alat kontrasepsi yang efektif dan efisien dengan
cara mendekatkan pelayanan kepada akseptor keluarga berencana yang berada
di pedesaan.
c. Membentu menyebarluaskan gagasan keluarga berencana kepada masyarakat
disekitarnya, sehingga dapat membantu terwujudnya akseptor Keluarga
berencana yang baru.
3. Latar belakang terbentuknya Pos Keluarga Berencana
a. Terjadinya peningkatan terus menerus angka pertambahan penduduk.
b. Kekurangan tenaga petugas lapangan keluarga berencana.
c. Kekurangan jumlah klinik yang menyediakan pelayanan keluarga berencana.
d. Kekurangan sarana informasi tentang keluarga berencana dan tranportasi
menuju tempat pelayanan keluarga berencana.
Mengingat adanya masalah-masalah tersebut sebagai tantangan dalam
pelaksanaan program keluarga berencana, maka timbullah gagasan-gagasan untuk
membentuk sarana baru sebagai wadah kegiatan dalam pembinaan dan pelayanan
akseptor keluarga berencana guna membantu memecahkan masalah yang ada, yang
dikenal sebagai Pos Keluarga Berencana Desa. Yang petugas nya terdiri dari, Bidan,
PLKB, PKB, kader, tokoh masyarakat dan tokoh agama serta petugas sukarela
keluarga berencana.

PERAN SERTA POS KB DALAM MEMBANGUN PROGRAM KKBPK 3


4. Kegiatan yang dilakukan di Pos KB Desa
a. Tahap penerangan dengan memotivasi secara masal yang dilakukan oleh
tenaga PLKB atau PKB.
b. Tahap pelayanan Kontrasepsi (pelayanan Medis) yang di lakukan oleh dokter,
bidan.
c. Tahap pembinaan
5. Kegiatan petugas Pos Keluarga Desa
a. Memberi pelayanan Keluarga berencana, dan membantu membina dan
mengawasi alat-alat tersebut benar-benar digunakan sebagaimana mestinya
oleh para akseptor.
b. Mengadakan inventarisasi dan daftar peserta keluarga berencana lama.
c. Mencatat keluhan-keluhan dari akseptor keluarga berencana untuk di laporkan
ke klinik keluarga berencana.
d. Membuat laporan distribusi alat keluarga berencana.
e. Memberikan rasa aman kepada akseptor Keluarga berencana dengan cara
selalu memberi laporan dan mendatangkan team guna mengadakan
pemeriksaan kesehatan dan memberikan obat untuk mengobati efek yang
mungkin timbul.
f. Membina kemantapan akseptor keluarga berencana dengan cara
mengadalakan pertemuan-pertemuan dengan akseptor.

B. Program KKBPK
Program KKBPK memiliki banyak manfaat bagi keluarga. Tidak hanya
bermanfaat dari sisi kesehatan tetapi juga bermanfaat dari sisi ekonomi dan sosial
budaya.
Dari sisi kesehatan, program KKBPK bermanfaat bagi ibu dan anak:
1. Bagi Ibu
a. Mencegah anemia (kurang darah)
b. KB dapat menjaga kesehatan fisik dan kesehatan reproduksi lebih optimal
c. Mencegah perdarahan yang terlalu banyak setelah persalinan dan
mempercepat pulihnya kondisi rahim
d. Mencegah Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD)

PERAN SERTA POS KB DALAM MEMBANGUN PROGRAM KKBPK 4


e. Mendekatkan ibu pada pelayanan kesehatan
f. Meningkatkan keharmonisan keluarga

2. Bagi Anak
a. Mencegah kurang gizi pada anak
b. Tumbuh kembang anak terjamin
c. Kebutuhan ASI Exlusif 6 bulan dapat terpenuhi.

Dari sisi ekonomi, program KKBPK bermanfaat untuk:


1. Mengurangi kebutuhan rumah tangga
2. Meningkatkan pendapatan/ekonomi keluarga

Dari sisi sosial budaya, program KKBPK bermanfaat untuk:


1. Meningkatkan kesempatan bermasyarakat
2. Meningkatkan peran ibu dalam pengambilan keputusan keluarga
3. Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP). Sasaran remaja belum menikah. Tujuan
remaja menikah di usia ideal : Perempuan 20 – 30 tahun, Laki-laki minimal 25
tahun Kegiatan program KKBPK terkait PUP antara lain : Pusat Informasi dan
Konseling Remaja (PIK R), Saka Kencana, dll.
4. Pengaturan kelahiran. Sasaran Pasangan Usia Subur (PUS). Tujuan mengatur
jarak kelahiran dan jumlah anak, jarak ideal 3 – 4 tahun, jumlah 2 anak lebih baik.
Kegiatan dari program KKBPK terkait Pengaturan Kelahiran. Pelayanan KB
(Rutin, TMKK-KB-Kes, PKK-KB-Kes) jaminan pasca pelayanan, dll
5. Pembinaan Ketahanan Keluarga. Sasaran keluarga yang memiliki anak balita,
remaja dan lansia. Tujuan meningkatnya ketahanan dan keharmonisan keluarga.
Kegiatan dari program KKBPK terkait Pembinaan Ketahanan Keluarga. Bina
Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia
(BKL).
6. Peningkatan Kesejahteraan Keluarga. Sasaran seluruh keluarga. Tujuan
meningkatnya kesejahteraan keluarga, ukurannya dapat melaksanakan 8 fungsi
keluarga. Kegiatan dari program KKBPK terkait dengan Peningkatan
Kesejahteraan Keluarga adalah Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga.

PERAN SERTA POS KB DALAM MEMBANGUN PROGRAM KKBPK 5


7. Sejahtera (UPPKS)
8. Pengelolaan Kependudukan. Sasarannya adalah penduduk. Tujuan pengendalian
kuantitas dan peningkatan kualitas penduduk. Kegiatan dari Program KKBPK
terkait dengan pengelolaan kependudukan antara lain sosialisasi dampak
kependudukan, pendidikan kependudukan, dan penyusunan grand design
pengendalian kuantitas dan kualitas penduduk. Upaya pengendalian penduduk
khususnya dalam pengaturan kelahiran yang dilaksanakan di Indonesia adalah
dengan menggunakan alat kontrasepsi. Kontrasepsi berasal dari dua suku kata,
yakni kontra artinya melawan dan konsepsi yang berarti pembuahan. Dengan
demikian kontrasepsi memiliki makna usaha untuk mencegah terjadinya
kehamilan bersifat sementara (menunda/menjarangkan) atau bersifat permanen
(tidak ingin hamil lagi).
Metode atau alat kontrasepsi modern terdiri atas 7 macam:
1. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR/IUD)
2. Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK)
3. Metode Operasi Pria (MOP)/Vasektomi
4. Metode Operasi Wanita (MOW)/Tubektomi
5. Suntik
6. Pil
7. Kondom

Upaya peningkatan kesejahteraan keluarga ini penting karena fakta dilapangan


menunjukkan bahwa:
1. Banyak keluarga akseptor KB lestari yang kehidupannya kurang sejahtera
2. Banyak keluarga akseptor KB Lestari yang belum memiliki usaha
3. Banyak keluarga akseptor KB Lestari yang tidak memiliki ketrampilan dan modal
untuk usaha
4. Bila keluarga-keluarga tersebut tidak diberdayakan, akan berpengaruh terhadap
eksistensi KB, sehingga anggapa bahwa dengan ikut KB keluarga akan lebih
sejahtera hidupnya semakin lama semakin luntur.

PERAN SERTA POS KB DALAM MEMBANGUN PROGRAM KKBPK 6


C. Peran Serta Pos KB dalam Program KKBPK
1. Peran Penyuluh KKBPK (PKB dan PLKB)
a. Melakukan pendekatan tokoh (formal & informal);
b. Mengolah dan menanalisa data potensi wilayah (bersama dengan PPKBD,
Sub-PPKBD serta Paguyuban);
c. Melakukan advokasi kepada pemerintah desa/kelurahan dan sektor terkait;
d. Melakukan pembinaan PPKBD, Sub-PPKBD serta Paguyuban untuk
meningkatkan kemampuan PPKBD, Sub-PPKBD serta Paguyuban;
e. Menggalang kemitraan dengan sektor-sektor terkait untuk penumbuhan &
pengembangan Kampung KB;
f. Pengendalian Operasional Kampung KB;
g. Monitoring dan evaluasi Kampung KB.

2. Peran PPKBD, Sub-PPKBD serta Kader a. Pendataan dan pemetaan sasaran dan
potensi wilayah;
a. Pertemuan rutin;
b. KIE dan Konseling;
c. Fasilitas Pelayanan Kependudukan , KB, Pembangunan Keluarga dan sektor
lainnya kepada keluarga;
d. Pembinaan Keluarga melalui kelompok kegiatan;
e. Pengembangan;
f. Pencatatan dari pelaporan.

3. Mitra Kerja
a. Melakukan pembinaan kepada keluarga dan masyarakat di Kampung KB
sesuai dengan bidang tugas sektornya masing-masing.
b. Mengembangkan kegiatan-kegiatan pelayanan kepada masyarakat sesuai
dengan sektor pembangunan yang dijalankannya.
c. Fasilitasi kegiatan (fisik dan non fisik) sesuai dengan kebutuhan masyarakat
yang ada di Kampung KB.
d. Melakukan monitoring dan evaluasi secara terpadu bersama para pengelola
yang berkepentingan dalam pembinaan Kampung KB.

PERAN SERTA POS KB DALAM MEMBANGUN PROGRAM KKBPK 7


BAB III
PENUTUP

Program KKBPK yang diharapkan dapat dilakukan secara mandiri oleh


masyarakat dengan peran tokoh formal dan tokoh non formal adalah menyampaikan
program 4T yaitu terlalu muda menikah, terlalu sering melahirkan, terlalu tua untuk
melahirkan dan terlalu banyak anak. 4T tersebut kalau bisa ditekan maka akan
menurunkan angka kelahiran sehingga kualitas keluarga akan meningkat sehingga
menjadi keluarga yang sejahtera sesuai dengan amanah UU No. 52 tahun 2009 tentang
perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga.

Melihat pengertian kader diatas, ternyata fungsinya sangat berat sekali karena
selain dia belajar untuk dirinya sendiri juga harus bisa mengerahkan segenap lapisan
masyarakat agar merata dan berkualitas dalam memikul beban dan tanggung jawab
pembangunan maupun dalam menerima kembali hasil pembangunan itu sendiri.

Dalam melaksanakan kegiatannya seorang kader Pos KB sudah tentu mempunyai


pengalaman yang bermacam-macam, apalagi ketika menghadapi masyarakat yang
sumber dayanya masih sangat kurang.

Sebagaimana telah disebutkan pada bab sebelumnya, bahwa kendala pokok yang
dihadapi oleh seorang kader Pos KB adalah kurangnya pelatihan, padahal pelatihan
tersebut sangat penting untuk melaksanan program KKBPK sehingga dapat berkembang.

PERAN SERTA POS KB DALAM MEMBANGUN PROGRAM KKBPK 8


PROFIL

Nama : MARSIH
Alamat : Kp.Telukbangu rt/rw 10/04
Ds.Karangharja Kec.Pebayuran. Kab.Bekasi
Tempat Tanggal Lahir : Bekasi, 15 Juni 1971
Pendidikan Terakhir : SMP

Pekerjaan :POS KB DESA


E-Mail : marsih150671@gmail.com
Nomor HP : 085777505689

PERAN SERTA POS KB DALAM MEMBANGUN PROGRAM KKBPK 9

Anda mungkin juga menyukai