Disusun Oleh
MARSIH
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji Syukur hanya Milik Allah Subhanahu Wata’ala yang telah
memberikan rahmat, kesehatan kepada kita semua sehingga makalah yang berjudul Peran
Serta POS KB Dalam Membangun Program KKBPK ini dapat diselesaikan dengan baik.
Dengan pembuatan makalah ini kami dapat belajar dan menambah ilmu
pengetahuan serta pemahaman kami, tentang bagaimana cara pengembangan program
KKBPK .
Terima kasih kami ucapkan kepada Tim Penggerak PKK Kabupaten Bekasi, yang
telah membina dan membimbing kami dalam pelaksanaan kegiatan UP2K Pokja II, dan
juga kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Karena itu, kritik dan saran demi perbaikan penulisan makalah ini akan kami
terima dengan senang hati.
Kepada Allah Subhanahu Wata’ala jualah kami memohon, semoga dengan
penulisan makalah ini, kami khususnya dan kita semuanya mendapat pelajaran baru dan
menambah pengetahuan.
PROFIL
FOTO-FOTO KEGIATAN
A. Latar Belakang
Perubahan diawali terjadinya reformasi tahun 1997/1998 dan otonomi daerah tahun
2003/2004 sehingga banyak terjadi pergantian di lingkungan strategis bagi pelaksanaan
program. Pergantian itu dilakukan lembaga pemerintah maupun swasta yang kemudian
mempengaruhi pola pikir masyarakat. Kondisi ini secara tidak langsung berimbas pada
pelaksanaan program KKBPK.
Efek dari perubahan yang terjadi selama lebih kurang dua dekade sejak reformasi
hingga otonomi daerah, nampak pada ketercapaian beberapa indikator program secara
nasional. Angka kelahiran total atau Total Fertility Rate (TFR) yang tidak mengalami
penurunan secara signifikan serta Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) yang fluktuatif
sampai saat ini.
Keberhasilan program Kampung KB ini sangat tergantung pada peran lintas sektor
dan mitra kerja BKKBN secara keseluruhan. Dalam menyinergikan kegiatan-kegiatan di
wilayah. Untuk itulah POS KB sebagai mitra kerja BKKBN diharapkan mampu
mensosialisasikan program-program KKBPK di tingkat masyarakat.
B. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa saja peran serta Pos KB
dalam membangun Program KKBPK.
A. Pengertian Pos KB
1. Definisi
Pos keluarga berencana desa adalah saranapembinaan dan pelayanan keluarga
berencana melalui sistim kelompok-kelompok akseptor keluarga berencana, yang
mula-mula timbul atas inisiatif dan kesadaran masyarakat sendiri di desa untuk
mencapai kelestarian akseptor keluarga berencana, menuju ke arah keluarga kecil
yang sejahtera.
2. Tujuan
a. Meningkatkan pembinaan kelangsungan penggunaan alat kontrasepsi.
b. Mengadakan sistim distribusi alat kontrasepsi yang efektif dan efisien dengan
cara mendekatkan pelayanan kepada akseptor keluarga berencana yang berada
di pedesaan.
c. Membentu menyebarluaskan gagasan keluarga berencana kepada masyarakat
disekitarnya, sehingga dapat membantu terwujudnya akseptor Keluarga
berencana yang baru.
3. Latar belakang terbentuknya Pos Keluarga Berencana
a. Terjadinya peningkatan terus menerus angka pertambahan penduduk.
b. Kekurangan tenaga petugas lapangan keluarga berencana.
c. Kekurangan jumlah klinik yang menyediakan pelayanan keluarga berencana.
d. Kekurangan sarana informasi tentang keluarga berencana dan tranportasi
menuju tempat pelayanan keluarga berencana.
Mengingat adanya masalah-masalah tersebut sebagai tantangan dalam
pelaksanaan program keluarga berencana, maka timbullah gagasan-gagasan untuk
membentuk sarana baru sebagai wadah kegiatan dalam pembinaan dan pelayanan
akseptor keluarga berencana guna membantu memecahkan masalah yang ada, yang
dikenal sebagai Pos Keluarga Berencana Desa. Yang petugas nya terdiri dari, Bidan,
PLKB, PKB, kader, tokoh masyarakat dan tokoh agama serta petugas sukarela
keluarga berencana.
B. Program KKBPK
Program KKBPK memiliki banyak manfaat bagi keluarga. Tidak hanya
bermanfaat dari sisi kesehatan tetapi juga bermanfaat dari sisi ekonomi dan sosial
budaya.
Dari sisi kesehatan, program KKBPK bermanfaat bagi ibu dan anak:
1. Bagi Ibu
a. Mencegah anemia (kurang darah)
b. KB dapat menjaga kesehatan fisik dan kesehatan reproduksi lebih optimal
c. Mencegah perdarahan yang terlalu banyak setelah persalinan dan
mempercepat pulihnya kondisi rahim
d. Mencegah Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD)
2. Bagi Anak
a. Mencegah kurang gizi pada anak
b. Tumbuh kembang anak terjamin
c. Kebutuhan ASI Exlusif 6 bulan dapat terpenuhi.
2. Peran PPKBD, Sub-PPKBD serta Kader a. Pendataan dan pemetaan sasaran dan
potensi wilayah;
a. Pertemuan rutin;
b. KIE dan Konseling;
c. Fasilitas Pelayanan Kependudukan , KB, Pembangunan Keluarga dan sektor
lainnya kepada keluarga;
d. Pembinaan Keluarga melalui kelompok kegiatan;
e. Pengembangan;
f. Pencatatan dari pelaporan.
3. Mitra Kerja
a. Melakukan pembinaan kepada keluarga dan masyarakat di Kampung KB
sesuai dengan bidang tugas sektornya masing-masing.
b. Mengembangkan kegiatan-kegiatan pelayanan kepada masyarakat sesuai
dengan sektor pembangunan yang dijalankannya.
c. Fasilitasi kegiatan (fisik dan non fisik) sesuai dengan kebutuhan masyarakat
yang ada di Kampung KB.
d. Melakukan monitoring dan evaluasi secara terpadu bersama para pengelola
yang berkepentingan dalam pembinaan Kampung KB.
Melihat pengertian kader diatas, ternyata fungsinya sangat berat sekali karena
selain dia belajar untuk dirinya sendiri juga harus bisa mengerahkan segenap lapisan
masyarakat agar merata dan berkualitas dalam memikul beban dan tanggung jawab
pembangunan maupun dalam menerima kembali hasil pembangunan itu sendiri.
Sebagaimana telah disebutkan pada bab sebelumnya, bahwa kendala pokok yang
dihadapi oleh seorang kader Pos KB adalah kurangnya pelatihan, padahal pelatihan
tersebut sangat penting untuk melaksanan program KKBPK sehingga dapat berkembang.
Nama : MARSIH
Alamat : Kp.Telukbangu rt/rw 10/04
Ds.Karangharja Kec.Pebayuran. Kab.Bekasi
Tempat Tanggal Lahir : Bekasi, 15 Juni 1971
Pendidikan Terakhir : SMP