BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
bersaing dengan luar. Namun sekarang ini pembangunan di tingkat desa masih jauh
dari harapan karena lambannya pembangunan yang terjadi di tingkat esa tersebut.
Kondisi ini terjadi bisa saja karena jauhnya jangkuan menuju desa tersebut ataupun
sulitnya akses menuju desa tersebut (Devi Deswimar, 2014). Peningkatan
kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui pembeerdayaan masyarakat desa.
Pemberdayaan masyarakat berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia (SDM) terutama dalam membentuk dan merubah perilaku masyarakat
untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan taraf hidup yang lebih berkualitas
(Qomariyah & Nali Brata, 2018).
5
BAB III
METODE PRAKTIKUM
dilakukan selama 1 hari pada tanggal 25 juni 2022. Adapun sumber data yang
digunakan dalam wawancara ini adalah Riset Lapangan. Hal ini dilakukan
untuk mendapatkan data langsung dari warga Desa Masagena sebagai objek
wawancara dengan melalui cara-cara sebagai berikut:
a. Observasi.
Metode pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan
langsung terhadap obyek penelitian sebagai sumber data.
b. Kuesioner.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, pemilihan,
dan juga penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan, yang
memberikan atau mengumpulkan bukti terkait keterangan, seperti kutipan,
gambar dan bahan referensi lainnya. Terkait dokumentasi dalam wawancara
ini digunakan untuk menjadi bukti dan dibutuhkan dalam penyusunan laporan
yang berhubungan dengan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
4. Catat mencatat
Mencatat adalah menuliskan apa yang sudah ditulis atau diucapkan orang
lain catat mencatat dilakukan untuk menulis hal-hal penting hasil wawancara
untuk dijadikan sebagai bahan atau data yang telah didapat dan ditulis sebagai
bukti wawancara.
Adapun alat dan bahan yang kami gunakan saat melakukan wawancara
kepada yang bersangkutan, buku (sebagai tempat menulis), folpen (sebagai alat
menulis), handphone (sebagai alat dokumentasi).
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Umur 54 Tahun
Jenis Kelamin Laki-laki
Alamat Desa Masagena
Pekerjan Petani
F. Responden 6
Nama Santoso
Umur 53 Tahun
Jenis Kelamin Laki-laki
Alamat Desa Masagena
Pekerjan Petani
sadar akan pentingnya bagaimana cara hidup sehat sehingga masyarakat bisa
hidup sehat dan jauh dari penyakit berbahaya misalnya saja DBD,dan lain
sebagainya.
c. Bidang Ekonomi
Pada bidang ekonomi ,solusi yang kami berikan bahwa ,pemerintah
seharusnya mencaritau dengan tepat usaha- usaha kecil yang ada di kelurahan
Masagena,sehingga bantuan yang akan di berikan dari penerintah untuk
mengembangkan usaha UMKM dapat tepat sasaran ,dan dapat membantu
masyarakat mengembangkan usahanya.
d. Bidang Pertanian
Pada bidang pertanian solusi yang dapat kami berikan,untuk menyelesaikan
permasalahn yang ada di Kelurahan Masagena sebagaiberikut :
1. Pemerintah desa Masagena seharusnya menyetarakan masyarakat antara
masyarakat biasa dan masyarakat yang bergabung di kelompok tani,agar
tidak ada kecemburuan sosial antraa masyarakat,dan semua masyrakat
mempunyai kesempatan mendapatkan bantuan dari pemerintah desa
,sehingga semua masyarakat terbantu dan sama - sama berkembang dan
maju.
2. Pemerintah desa Masagena mengontrol para penyuluh pertanian dengan
baik agar kegiatan pertanian yang di harapkan dan menjadi program
pemerintah dapat berjalan dan membuat masyarakat menjadi lebih
berkembang
3. Pemerintah desa Masagena melakukan penyuluhan secara berkala tentang
penyampaian informasi pertanian dari pemrintah kepada masyakarat
tentang usahataninya dan bagaimana cara mengembangkan komoditi yang
telah di kembangkangkan masyarakat sebelunya.
12
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pembangunan di Desa Masagena tidak berjalan dengan baik dari karena
diliat dai segi pemerintahannya yang kurang adanya komunikasi antar masyarakat
dengan pemerintah desanya. Bidang kesehatan yaitu melakukan penyuluhan
kesehatan kepada masyarakat agar masyarakat dapat mengantisipasi atau dapat
melakukan langkah–langkah untuk mencegah masyarakat terkena penyakit dan
beberapa bidang yang lainnya. Pemberdayaan dapat juga diartikan sebagai proses
di mana individu atau kelompok mampu meningkatkan kapasitas dan kemampuan
mereka untuk memahami, menafsirkan masalah yang mereka hadapi dan kemudian
mampu menentukan kebutuhan serta menerjemahkannya ke dalam tindakan dengan
berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan.
5.2 Saran
Penulis menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang
laporan praktikum di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan dapatdi
pertanggung jawabkan. Dengan adanya praktikum yang kita jalani atau yang kita
kerjakan dapat berjalan dengan lancar. Semoga kedepannya praktikum yang kita
lakukan semakin baik lagi. Demikianlah Pokok Pembahasan laporan praktikum ini
yang dapat kami paparkan, besar harapan kami tentang laporan praktikum ini dapat
bermanfaat untuk kalangan lain. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi,
penulis menyadari laporan praktikum ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar laporan
praktikum ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
15