Anda di halaman 1dari 9

PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA

(STUDI IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NO 114 TAHUN 2014


TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN DI DESA TUNGKULREJO, KECAMATAN PADAS,
KABUPATEN NGAWI)

Slamet Hidayat Turohman1,Yaqub Cikusin2, Hayat3


Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Admiministrasi, Universitas Islam Malang,
Jl. MT Haryono 193 Malang, 65144, Indonesia
LPPM Unisma Jl. MT Haryono 193 Malang, 65144, Indonesia
Email : slametmame10@yahoo.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pembangunan sumber daya manusia yang
berdasarkan Pemendagri No 114 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa di Desa Tungkulrejo, Kecamatan
Padas, Kabupaten Ngawi. Untuk Mengetahui Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Pelaksanaan Pembangunan
Sumber Daya Manusia di Desa Tungkulrejo, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian lapangan yang memberikan gambaran mengenai implementasi pembangunan sumber daya manusia di Desa
Tungkulrjo, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, interview
atau wawancara dan dokumentasi, dengan memilih subyek dan informan yang berperan dan terlibat secara teknis
maupun fungsional dalam pembangunan sumber daya manusia. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara
kualitatif. Hasil dari penelitian ini mengambarkan bahwa; Peran pemerintah desa dalam pembangunan sumber daya
manusia di Desa Tungkulrejo, telah membuat kebijakan mengenai kegiatan – kegiatan yang dapat membangun sumber
daya manusia yang ada. Namun kegiatan-kegiatan yang dilakukan tersebut belum mampu memberikan dampak yang
baik terhadap perekonomian masyarakat Desa Tungkulrejo. Faktor internal dan eksternal menjadi sebuah faktor
penghambat dan pendukung dalam pembangunan sumber daya manusia di Desa Tungkulrejo.

Kata Kunci: Pembangunan, Masyarakat, Desa.

1. PENDAHULUAN dayanya secara mandiri, sehingga pembangunan


dibidang sosial pun perlu dilaksanakan.
Pembangunan pada dasarnya menjadi salah Menurut Sunyoto (2004:40) kegiatan
satu istilah yang banyak dipergunakan dalam kehidupan pembangunan perlu diarahkan untuk merubah
sehari-hari, terutama dalam usaha memajukan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. Perencanaan
kehidupan masyarakat. Pembangunan secara Umum dan implementasi pembangunan seharusnya berisi usaha
diartikan sebagai suatu usaha untuk memajukan, untuk memberdayaakan masyarakat sehingga
mensejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat mempunyai akses pada sumber-sumber
masyarakat. Pembangunan sering diartikan pada ekonomi (sekaligus politik). Pembangunan masyarakat
pertumbuhan dibidang ekonomi dan pembangunan Desa terpadu hal yang tepat untuk meningkatkan
infrastruktur. Namun pertumbuhan ekonomi dan produktivitas, memperbaiki kualitas hidup penduduk
pembangunan infrastruktur belum cukup untuk perdesaan serta memperkuat kemandirian. Terdapat
memajukan kualitas hidup masyarakat, karena dapat empat elemen dasar dalam program pembangunan
menimbulkan berbagai permasalahan seperti diantaranya adalah; (a) Pembangunan pertanian, (b)
kemiskinan akibat kesenjangan atau ketidak merataan Industri perdesaan, (c) Pembangunan masyarakat desa
distribusi sumber daya manusia, kerusakan lingkungan dan (d) strategi pusat pertumbuhan
hidup akibat ekspolitasi sumber daya alam, dan lain- Pembangunan sumber daya manusia (SDM)
lain. Masyarakat harus mampu mengelola sumber diatur dalam Pemendagri No 114 Tahun 2014 Tentang
Pembangunan Desa Bab I ketentuan umum Pasal 3 yang

32
berbunyi “Pembangunan desa sebagaimana dimaksud Kabupaten Ngawi?. Kedua Faktor Pendukung dan
dalam Pasal 2 mencakup bidang penyelenggaraan Penghambat Pelaksanaan Pembangunan Sumber Daya
pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, Manusia di Desa Tungkulrejo, Kecamatan Padas,
pembinaan kemasyarakatan Desa dan pemberdayaan Kabupaten Ngawi?
masyarakat Desa.
Dalam bagian kedua Pememendagri no 114 tahun 2. METODE PENELITIAN
2014 tentang pembangunan desa diatur masalah
pembangunan SDM dalam poin pemberdayaan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
masyarakat yang mengatur tentang; pertama usaha adalah metode peneliian kualitatif dengan pendekatan
ekonomi, pertanian, perikanan dan perdagangan. Kedua deskriptif. Menurut Moleong (2015:6) mengungkapkan
pelatihan teknologi tepat guna. Ketiga pendidikan, bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang
pelatihan dan penyuluhan bagi kepal desa, perngkat bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa
desa dan badan permusyawaratan desa. Keempat yang dialami oleh subjek penelitian misalnya prilaku,
peningkatan kapasitas masyarakat. persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. Pada suatu
Peraturan Pemendagri No 114 tahun 2014, konteks khusus yang alamiah dan dengan
adalah peraturan mengenai pedoman pembangunan desa memanfaatkan berbagai metode alamiah mengunakan
yang dapat dijadikan sebagai pedoman bagi aparatur cara holisti, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk
desa dalam melaksanakan pembangunan Sumber Daya kata-kata dan bahasa.
Manusia. Namun masih banyak desa desa yang masih
belum menerapkan peraturan peraturan yang ada dalam Peneliti mengunakan teknik pengumpulan data
pemendagri, bahkan para aparatur cenderung tidak untuk mempermudah peneliti dalam pengumpuln data di
mengetahui adanya peraturan menteri dalam negeri lapangan. Teknik pengumpulan data adalah suatu cara
yang baru yaitu pemendagri No 114 tahun 2014 dalam yang digunakan untuk mendapatkan informasi yang
melakukan pembangunan Desa (Pembangunan Sumber dibutuhkan, yang kemudian dikumpul sebagai bahan
Daya Manusia). penelitian. Pengumpulan data pada penelitian ini
Desa Tungkulrejo, Kecamatan Padas, menggunakan tiga cara yaitu (1) Pengamatan, (2)
Kabupaten Ngawi, merupakan desa yang dijadikan wawancara, dan (3) dokumentasi (Sugiyono, 2011:309)
sebagai objek dalam penelitian ini. Desa tersebut Nasution dalam (Sugiono, 2011:309)
dijadikan sebagai tempat penelitian dikarenakan mengatakan metode pengamatan atau observasi bahwa
berdasarkan observasi terdahulu yang penliti lakukan, “Dalam penelitian, dasar sebuah ilmu teletak pada
secara pelaksanaan dalam pengimplementasian observasi, karena para ilmuan mampu bekerja
pembangunan desa sudah beberapa yang telah berdasarkan data, fakta mengenai duniya kenyataan
dijalankan. Namun pembangunan fisik dan non fisik di yang diperoleh dengan observasi. Selanjutnya
Desa Tungkulrejo masih belum seimbang, yang mana wawancara menurut Esterberg (dalam Sugiyono, 2011:
pemerintah desa memprioritaskan pembangunan fisik 316) menyatakan bahwa wawancara merupakan
ditimbang pembangunan non fisik. Padahal pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide
pembangunan non fisik (sumber daya manusia) melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan
sangatlah penting, mengingat manusai adalah pelaku makna dalam suatu topik tertentu. selanjutnya
dari pembangunan itu sendiri. Secara tidak langsung dokumentasi merupakan metode yang pengumpulan
jika SDM tidak dibangun maka yang terjadi adalah desa datanya diperoleh dari mempelajari dokumen-dokumen
akan kesulitan dalam urusan pemerintahan desa seperti data atau arsip yang berkaitan dengan masalah yang
halnya pelayanan, peningkatan perekonomian akan diteliti. Data diperoleh dari instansi, kantor atau
masyarakat yang dapat menciptakan masyarakat yang tempat yang telah ditetapkan menjadi lokasi penelitian.
sejahtera. Data yang didapatkan tersebut lalu dianalisis
Tujuan dari penulisan ini adalah; Pertama supaya untuk mempermudah penelit dalam melakukan
Menjelaskan Bagaimana pelaksanaan pembangunan pembahasan demi menjabab permasalahan yang ada
sumber daya manusia yang berdasarkan Pemendagri No dalam penelitian ini. Teknik analisi data adalah suatu
114 Tahun 2014 tentang pedoman pembangunan desa di cara penelitian yang digunakan untuk menguji dan
Desa Tungkulrejo, Kecamatan Padas, Kabupaten menarik kesimpulan. Analisis data merpakan bagian
Ngawi. Kedua Untuk Mengetahui Faktor Pendukung yang amat penting karena dengan analisis data inilah
dan Penghambat Dalam Pelaksanaan Pembangunan data yang dikerjakan dan dimanfaatkan sedemikian rupa
Sumber Daya Manusia di Desa Tungkulrejo, Kecamatan sehingga berhasil dalam menyimpulkan kebenaran-
Padas, Kabupaten Ngawi kebenaran yang diajukan dalam penelitian. Analisis data
Berdasarkan fenomena dan tujuan penulisan merupakan proses pengaturan data mulai dari urutan
ini, maka rumusan masalah dalam penulisan ini adalah; data, mengorganisasikan pola atau katagori dan uraian
Pertama Bagaimana Implementasi Permendagri No 114 dasar. Miles dan Huberman (dalam Masykuri,
Tahun 2014 tentang Pembangunan Sumber Daya 2013:183) memaparkan prosedur analisis data
Manusia di Desa Tungkulrejo, Kecamatan Padas,

33
diantaranya pengumpulan data, reduksi data, penyajian rangka pemberdayaan masyarakat pada rapat tersebut
data, dan menarik kesimpulan. adalah:

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Meningkatkan kualitas pemerintah Desa dalam


rangka untuk meningkatkan penyelengaraan
Peran Pemerintah Desa Dalam Pembangunan pemerintah desa.
Sumber Daya Manusia 2. Memberdayakan ibu-ibu PKK dan
Hayat (2017: 22) mengatakan bahwa dalam Karangtaruna untuk membuat kegiatan yang
konteks pelayanan publik adalah melayani kebutuhan melibatkan masyarakat.
yang berkaitan dengan kepentingan publik. Pelayanan 3. Pemberian insentif terhadap guru Taman
publik dilksanakan secara bertanggung jawab dan sesuai Kanak-kanak (TK), Pendidikan anak Usia dini
ketentuan dan peraturan yang ada. Dengan demikian (PAUD) dan Taman Posiyandu.
melihat dari tingkat pendidikan masyarakat dan aparatur 4. Memberdayakan Ulama Masyarakat Desa
desa yang masih rendah, maka kebijakan pemerintah untuk menjadi guru dalam kegiatan pendidikan
desa untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan cara Madrasah Diniah (MADIN)
melakukan pembangunan sumber daya manusia melalui
pelatihan dan pendidikan. Suatu kebijakan dibuat untuk Pelaksanaan Pembangunan Sumber Daya Manusia
Membangun sumber daya manusia yang
mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada disuatu
berada di perdesaan yang mayoritas secara pendidikan
tempat atau lingkungan tertentu. Kebijakan publik juga
masih rendah, maka diperlukan peran pemerintah desa
diungkapkan oleh Lemieux (dalam Wahab, 2016: 15)
yang mengarahkan kegiatan di perdesaan untuk hal-hal
yang mengatakan kebijakan publik sebagai “Produk
yang dapat meningkatkan kualitas dari masyarakat desa.
aktivitas-aktivitas yang dimaksudkan untuk
Dengan demikian desa dituntut untuk menjalankan
memecahkan maslah-masalah publik yang terjadi
pembangunan yang sifatnya membangun sumber daya
dilingkungan tertentu yang di lakukan oleh aktor-aktor
manusia yang berada di desa, bukan hanya terfokus
politik yang hubunganya terstruktur.
dalam pembagunan fisik (pemavingan jalan desa),
Untuk menentukan sebuah program pemerintah
artinya pembangunan fisik dan non fisik harus dapat
desa dalam pembangunan sumber daya manusia, Kepala
berjalan dengan seimbang.
Desa dan LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
Pembangunan di perdesaan yang mayoritas
Desa) harus bekerjasama dan saling membantu untuk
masyarakatnya secara pendidikan rendah dan secara
menyusun sebuah program pembangunan yang
ekonomi masih relatif miskin, kemudian desa tersebut
memiliki orientasi terhadap perbaikan mutu hidup
mengutamakan pembangunan fisik maka yang terjadi
masyarakat desa. Kerjasama yang di lakukan tersebut
dapat menimbulkan permasalahan baru yang
menjadi upayah untuk mencapai sebuh tujuan dan
diakibatkan oleh kesenjangan sosial. Karena dengan
sasaran pembangunan sumber daya manusia. Pemilihan
pembanguan fisik tersebut yang berpeluang untuk
pokok-pokok pemikiran yang sesuai dengan kebutuhan
memanfaatkanya untuk membuat usaha adalah orang
masyarakat dan penetapan sebuah kebijakan sebagai
yang secara pendidikan dan ekonomi keluarga diangap
salah satu upayah untuk memberdayakan masyarakat,
mampu untuk melakukan usaha tersebut. Lalu
dengan demikian masyarakat akan lebih maju, sejahtera
bagaimana dengan masyarakat yang secara pendidikan
dan dapat menjadi masyarakat yang mandiri.
dan pereknomianya masih rendah? Dengan hal ini
Hal tersebut nyatanya berbanding terbalik
masyarakat yang memiliki pendidikan dan ekonomi
dengan keadaan yang ada di desa tungkulrejo, yang
rendah cendrung tidak dapat berkembang atau
mana LPMD masih memprioritaskan pembangunan
meningkatkan kualitas hidup mereka, karena kalah
infrastruktur jalan desa yang kali ini menjadi andalan
saing dengan mereka yang memiliki pendidikan tinggi,
kebanyakan desa di Kabupaten Ngawi. Hal ini
kemampuan yang cukup dan perekonomian yang
sebenernya sangat disayangkan LPMD yang seharusnya
mumpuni dan stabil. Untuk mengatisipasi hal-hal
dapat memberikan sesuatu untuk perubahan kehidupan
tersebut maka pembangunan di perdesaan harus berjalan
masyarakat, namun nyatanya masih terlalu fokut
dengan seimbang antara pembangunan fisik dan non
terhadap kegiatan pembangunan infrastruktur jalan desa.
fisik. Pembangunan non fisik atau biasa yang disebut
Dalam urusan pemberdayaan masyarakat pihak Desa
dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di
tungkulrejo sendiri melakukan kerja sama dengan
Desa Tungkulrejo, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi
Ulama Masyarakat, Ibu-ibu PKK dan Pemuda
beberapa kegiatan yang sudah sesuai dengan
Karangtaruna. Kerjasama yang dilakukan oleh
Pemendagri No 114 tahun 2014 tentang pedoman
pemerintah desa tungkulrejo dan perwakilan masyarakat
yang mewakili masing-masing bidang yang ada di desa pembangunan desa, namun hal tersebut dinilai masi
kurang karena hanya beberapa kegiatan yang dilakukan
tungkulrejo. Dalam rapat untuk menyusun Rancangan
dalam peningkatan sumber daya manusia di desa
Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) yang dapat
tungkulrejo
meningkatkan kualitas masyarakat dan menghasilkan
sebuah kebijakan. Kebijakan yang dihasilkan dalam

34
Dalam bagian kedua Pasal 06 Ayat 05 dengan cara meningkatkan output dan pendapatan
Pememendagri no 114 tahun 2014 tentang Pedoman masyarakat. Fokusnya terutama terarah pada usaha
Pembangunan Desa, diatur mengenai pembangunan menjawab kelangkaan atau keterbatasan pangan di
Sumber Daya Manusia dalam poin pemberdayaan pedesaan. Penigkatan produksi petanian diangap sangat
masyarakat yang mengatur tentang; Pertama Pelatian srategik, karena tidak hanya diperlukan untuk
usaha ekonomi, pertanian, perikanan dan perdagangan, mencukupi kebutuhan pangan (baik di perdesaan
Kedua Pelatihan teknologi tepat guna, Ketiga maupun di perkotaan), tetapi sekaligus juga untuk
Pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bagi kepala memenuhi kebutuhan dasar industri kecil dan dan
Desa, perangkat Desa dan Badan Pemusyawaratan kerumahtanggaan, serta untuk menghasilkan produk
Desa, keempat Peningkatan kapasitas masyarakat kader pertanian ekspor di Negara maju.
pemberdayaan masyarakat desa. Melihat dari Peraturan Kegitan tersebut sangat cocok jika dilakukan di
Mentri Dalam Negeri tersebut kegiatan peningkatan desa tungkulrejo mengingat mayoritas masyarakat di
kapasitas masyarakat yang dilakukan di desa desa tungkulrejo merupakan petani, namun kegiatan
tungkulrejo sudah beberapa yang sudah dilakukan pertanian yang ada mayoritas adalah petani padi. Lahan
dalam peningkatan pengetahuan dan kerukunan. Namun sawah yang ada di desa tungkulrejo sejatinya dapat
kegiatan yang dapat meningkatkan perekonomian ditanami berbagai tanaman tidak hanya padi, seperti
masyarakat masih belum terlihat. Pelaksanaan kegiatan tanaman tembakau, jagung, melon, kedelai dan lain-lain
yang ada di Desa Tungkulrejo hari ini melihat dari yang dapat membuat fariasi tanaman dan nilai jual yang
RKPDes Tungkulrejo tahun 2017, dana yang digunakan tinggi. Untuk itu pelatihan pertanian di desa tungkulrejo
pemerintah desa sebagian besar memang digunakan ini, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa
untuk pembangunan fisik desa (Pavingisasi jalan poros perlu dilakukan supaya masyarakat memiliki bekal
desa). pengetahuan ketika ingin menanam tanaman selain padi
Pembangunan yang seharusnya dilakukan hal tersebut dilakukan untum meminimalisir terjadinya
mengutamakan pembangunan sumber daya manusia kegagalan dalam pergantian tanaman tersebut.
atau paling tidak pembangunan fisik dan non fisik Dalam kegiatanya desa tungkulrejo ternyata
harusnya dapat berjalan beriringan, mengingat kualitas tidak melakukan kegiatan pelatihan mengenai pelatihan
masyarakat yang ada di desa tungkulrejo mayoritas pertanian tersebut. Terdapat beberapa masyarakat desa
secara pendidikan dan ekonomi masih menengah yang mencoba menganti tanaman padi mereka dengan
kebahwah. Sehingga dalam pelaksanaan pembangunan tanaman melon, jagung dan lain - lain dan hasilnya tidak
desa yang mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam sedikit yang gagal, modal yang cukup besar yang
Negeri No 114 tahun 2014 tentang pedoman dikeluarkan untuk menanam tanaman tersebut
pembangunan desa dapat berjalan dengan baik, diharapkan mendapatkan hasil yang besar malah
pembangunan yang seimbang antara pembangunan fisik menjadi blunder bagi masyarakt desa sendiri. Untuk itu
dan non fisik. Dalam pembahasan yang peneliti uraikan pelatihan pertanian terhadap masyarakat yang mayoritas
juga kami mengacu atau membuat perbandingan adalah petani ini sangat penting untuk dilakukan.
pembangunan sumber daya manusia yang terjadi di desa
tungkulrejo dengan para ahli untuk menjawab b Industrialisasi perdesaan.
permasalahan yang ada, dalam pembahasan ini peneliti Industri perdesaan memiliki tujuan utama
memperkuat argument pembangunan sumber daya program industri pedesaan adalah mengembangkan
manusia menurut Sunyoto. industri kecil dan kerajinan. Industri perdesaan
Menurut Sunyoto (2004:40) kegiatan merupakan alternative yang sangat strategi bagi upaya
pembangunan perlu diarahkan untuk merubah menjawab Industry perdesaan menjadi alternative yang
kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. Perencanaan baik untuk mengatasi persoalan semakin sempitnya
dan implementasi pembangunan seharusnya berisi usaha kepemilikan lahan dan penguasaan lahan yang di
untuk memberdayaakan masyarakat sehingga disebabkan berubahnya fungsi lahan. Minimnya pelatian
masyarakat mempunyai akses pada sumber-sumber – pelatihan mengenai mengembangkan keterampilan
ekonomi (sekaligus politik). Pembangunan masyarakat masyarakat desa membuat industry perdesaan di desa
Desa terpadu hal yang tepat untuk meningkatkan tungkulrejo tidak terlihat nampak, hanya saja
produktivitas, memperbaiki kualitas hidup penduduk masyarakat yang memiliki perekonomian cukup baik
perdesaan serta memperkuat kemandirian. Terdapat yang mampu menciptakan toko karena modal yang
empat elemen dasar dalam program pembangunan cukup untuk melakukan hal tersebut. Untuk itu
diantaranya adalah (a) Pembangunan pertanian, (b) kegiatan-kegatan yang dapat meningkatkan kerajinan
Industri perdesaan, (c) Pembangunan masyarakat desa perlu dilakukan untuk dapat menciptakaan industry
dan (d) strategi pusat pertumbuhan. perdesaan.
c. Pembangunan masyarakat desa
a. Pembangunan pertanian Tujuan utama program pembangunan
Pembangunan pertanian yang hendak dicapai masyarakat desa terpadu adalah meningkatkan
adalah memperbaiki kondisi kehidupan masyarakat desa produktivitas, memperbaiki kualitas hidup penduduk

35
pedesaan serta memperkuat kemandirian. Minimnya yang baik yang dilakukan oleh pihak desa dan juga
kegiatan yang berbasis untuk peningkatan pengetahuan pihak pemerintah yang ada diatasnya dan juga dengan
dan kualitas masyarakat dan ketergantunagnya desa yang ada disekitarnya menjadi hal yang membantu
pemerintah desa untuk mengadakan pelatihan yang desa tersebut untuk tidak tertinggal. Desa Tunggkulrejo
bergantung terhadap pemeintah yang berada diatasnya juga selalu menjaga komunikasi yang baik, baik
membuat peningkatan produktifitas, memperbaiki komunikasi kepada pemerintah yang ada diatasnya dan
kualitas hidup dan memperkuat kemandirian sulit juga kepada desa yang ada disekitarnya. Hal tersebut
tercapai di desa tungkulrejo. Dalam hal ini kebanyakan dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan
masyarakat desa malah memili untuk merantau ke kota yang melibatkan pemerintah yang ada diatasnya dan
kota besar atau keluar pulau untuk dapat meningkatkan tuga pemerintah sekitar desa.
kualitas hidup masyarakat. Hal tersebut dinilai lebih
dapat meningkatkan perekonomian keluarga ditimbang 2. Meningkatkan dan Menyempurnakan Struktur
harus membuka usaha di desa tanpa pengalaman dan Organisasi
pelatihan sebelumnya. Hasil pelaksanaan pelatihan–pelathan yang
d. Strategi pusat pertumbuhan diikuti oleh pemerintah desa diharapkan mampu untuk
Strategi pusat pertumbuhan adalah pembuatan memperbaiki kinerja pemerintah desa untuk melayani
pasar dan distribusi hasil produksi. Pasar difungsikan masyarakat desa.karena secara umum pemerintah
sebagai pusat penampungan hasil produksi desa, desaadalah yang paling dekat dengan masyarakatnya.
sekaligus sebagai pusat informasi tentang hal-hal yang Beberapa kegiatan berupa pelatihan yang diikuti desa
berkaitan dengan kehendak konsumen dan produsen. ini namun progesnya masih sangat lambat karena
Pusat pertumbuhan semacam ini diupayakan supaya beberapa aparaturnya masih belum dapat
dikembangkan sedemikian rupa sehingga secara sosial mengaplikasikan komputer secara baik, sehingga
tetap dengan nuangsa desa, tetapi secara ekonomi damapaknya dalam penyusunan RKPDes dan
mempunyai fungsi dan sifat-sifat seperti kota. Desa pengelolaan dana desa kurang baik.dan sepertinya
Tungkulrejo mengenai pusat pertumbuhan telah pelatihan tersebut tidak dapat manfaatnya.
memiliki pasar desa yang biasa disebut pasar kliwon,
jadi setiap hari kliwon (bahasa jawa), namun 3 Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
nampaknya pasar terebut ternyata belum dimangfaatkan Peningkatan Dalam peningkatan pendidikan
dengan baik oleh masyarakat desa tungkulrejo hal desa tungkulrejo mulai berbenah untuk menciptakan
tersebut malah dimanfaatkan oleh penduduk luar desa, pendidikan yang dibutuhkan oleh masyarakat desa. Pada
seingga yang berjualan di pasar tersebut mayoritas tahun 2015 lalu desa tungkulrejo secara resmi
adalah orang yang berada dari luar desa. Masyarakat mendirikan sebuah pendidikan Madrasyah diniah,
desa tungkulrejo sendiri yang harusnya memanfaatkan madrasah diniah dibuat demi menyeimbangakan
pasar tersebut untuk meningkatkan perekonomian pendidikan anak antara pendidikan dunia dan khira.
namun disini masyarakat desa tungkulrejo menjadi Hasilnya pun cukup bagus, anak-anak desa tungkulrejo
pembeli bukan penjual. Hal tersebut sangat disayangkan terlihat lebih sopan, rajin beribadah kemasjid dan secara
adanya pusat pertumbuhan (pasar) ternyata belum penampilan untuk yang perempuan sudah memakai
mampu dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat jilbab semuanya. Dan Hasil pembangunan masyarakat
desa. desa harusnya lebih ditekankan kepada peningkatan
perekonomian masyarakat, karena dengan
Implikasi Pembangunan Sumber Daya Manusia meningkatnya perekonomian masyarakat maka
Tujuan dari pembangunan sumber daya kesejahteraan sosial dapat terwujud. mengingat di
manusia di perdesaan ini menurut Khairudin (1992: 68) Indonesia masih banyak masyarakat yang kurang
mengatakan “tujuan atau hasil pembangunan di mampu di bidang ekonomi. Hasil dari pembangunan
perdesaan lebih sering di tekankan pada bidang sumber daya manusia di perdesaan haruslah ditunjukan
ekonomi, sebab kondisi ekonomi yang pada umumnya untuk kesejahteraan masyarakat
sangat memperihatinkan. Oleh sebab itu, tujuan jangka .
pendek lebih diarahkan pada peningkatan pada taraf 4.Pengembangan Teknologi
hidup masyarakat”. adanya tujuan tersebut maka Melihat dari perubahan jaman yang cukup
kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas masyarak pesat, di era modern saat ini semua kegiata mengunakan
dapat menciptakan hasil untuk peningkatan taraf hidup teknologi. Untuk itu masyarakat di perdesaan supaya
seperti : tidak tertingal dengan masyarakat kota, maka kegiatan
pembangunan sumber daya manusia juga harus megacu
1. Mempelancar Sarana Hubungan dan Komunikasi. masalah teknologi. dengan pemasangan waifi di kantor
Mempelancar sarana hubungan dan desa tungkulrejo membuat masyarakat desa dapat
komunikasi ini diharapkan untuk dapa lebih membuka mengakses mengunakan internet, secara tidak langsung
desa terhadap daerah sekitrnya sehingga tidak menjadi hal ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat
daerah yang tertingal. Dengan terjadinya komunikasi desa mengenai dunia internet.

36
Pada dasarnya dalam tercapainya tujuan dari pemerintah desa dalam rangka
pembangunan sumber daya manusia tidak terlepas dari mengembangkan masyarakat desa. Kegiatan
faktor yang mendorong terlaksanaya kegiatan-kegiatan rutinan yang dimaksud disini adalah Pertama
yang dapat membangun sumber daya manusia. Faktor kegiatan posiyandu yang dilakukan setiap satu
yang mendorong pembangunan sumber daya manusia bulan sekali Kedua kegiatan pelatihan volly
terdapat dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor mulai dari usia dini setiap sore hari Ketiga
eksternal. Berikut ini faktor internal dan eksternal yang kegiatan perlombaan yang selalu rutin
mendorong dalam pelaksanaan Pembangunan Sumber diadakan setiap saat peringatan hari
Daya Manusia; kemerdekaan Indonesia. Kempat kegiatan
pendidikan anak.
1. Strategi Pencapaian Tujuan b. Kegiatan yang menjadi kebutuhan
Sebuah misi dan tujuan dalam sebuah Dalam hal ini kegiatan yang menjadi
organisasi mungkin saja bisa sama dengan organisasi kebutuhan masyarakat menjadi hal yang paling
yang lainya, namun untuk urusan strategi untuk banyak mengundang partisipasi masyarakat,
mencapai sebuah misi dan tujuan orgnisasi tersebut karena dengan kegiatan yang menjadi
dapa berbeda, karena setiap organisasi memiliki kebutuhan masyarakat tersebut secara tidak
kemampuan dan cara tersendiri untuk mencapai sebuah langsung mengundang masyarakat untuk hadir
misi dan tujuan tersebut. Dalam strategi yang dilakukan dalam kegiatan tersebut. Kegiatan kebutuhan
oleh pemerintah Desa Tungkulrejo untuk melakukan masyarakat yang dimaksud adalah Pertama
pembangunan sumber daya manusia melakukan kerja Kegiatan yang meningkatkan kualitas
sama dengan Ibu-ibu PKK, Pemuda Karangtaruna dan masyarakat seperti pelatihan dan penyuluhan,
juga Toko Ulama masyarakat desa. Kedua Kegiatan yang dapat meningkatkan
Dalam hal ini pemerintah desa pendidikan anak (Pendidikan TK, PAUD,
memberdayakan masyarakat untuk melakukan kegiatan Taman Posiyandu dan MADIN) Ketiga
dan untuk masyarakat juga. Dengan adanya pendanaan Kegiatan yang dapat meningkatkan atau
untuk melakukan kegiatan, maka dengan demikian menjaga kesehatan masyarakat.
masyarakat yang diberi amanah oleh pemerintah desa c. Kegiatan yang dipaksakan. Dalam partisipasi
secara tidak langsung dapat mengembangkan masyarakat juga terdapat kegiatan yang dalam
kemampuanya dan juga dapat mengembangkan pelaksanaanya dipaksakan, hal ini biasanya
kemampuan masyarakat lain melalui kegiatan-kegiatan terjadi ketika suatu pemerintah memberikan
yang sudah direncanakan sebelumnya. Desa amanah kepada masyarakat untuk melakukan
Tungkulrejo untuk melakukan pembangunan sumber sesuatu dan masyarakat tersebut diberi dana
daya manusia melakukan kerja sama dengan Ibu-ibu untuk melaksanakanya. Di desa tungkulrejo
PKK, Pemuda Karangtaruna dan juga Tokoh Ulama sendiri hal demikian terjadi pada Ibu-ibu PKK,
masyarakat desa. Adapun dalam pelaksananya terdapat Pemuda Karangtaruna dan juga guru – guru
tiga sifat dan jenis kegiatan yang mendorong (TK, PAUD, Taman Posiyandu dan Madrasah
pembangunan sumber daya manusia di Desa Diniyah) mereka dituntut untuk melaksanakan
Tungkulrejo, sebagai berikut: Pertama kegiatan rutin kegiatan berdasarkan dengan bidangnya
seperti posiyandu yang dilakukan setiap satu bulan masing-masing
sekali, Kedua pelatihan volly mulai dari usia dini setiap
sore hari , Ketiga kegiatan perlombaan yang selalu rutin 3. Partisipasi Masyarakat
diadakan setiap saat peringatan hari kemerdekaan. Dalam pelaksanaan pembangunan sumber daya
manusia sangatlah dibutuhkan untuk dapat
2. Kegiatan yang menjadi kebutuhan terlaksananya suatu kegiatan yang ditujukan terhadap
Dalam pembangunan sumber daya manusia masyarakat, tanpa adanya partisipasi masyarakat maka
sifat dan jenis kegiatan sangat penting untuk mendorong kegiatan-kegiatan tersebut tidak dapat terlaksana dengan
terjadinya proses pembangunan sumber daya manusia. baik. Partisipasi masyarakat di desa tungkulrejo sendiri
Di desa tungkulrejo sendiri sifat dan jenis kegiatan sudah cukup bagus hal tersebut terbukti dengan
untuk membangun sumber daya manusia telah terealisasinya kegiatan - kegiatan yang di lakukan oleh
meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mengikuti pihak desa dengan di hadiri atau terlibatnya masyarakat
kegitan tersebut. Terdapat tiga sifat dan jenis kegiatan dalam kegiatan tersebut.
yang mendorong pembangunan sumber daya manusia di
Desa Tungkulrejo, berikut ini penjelasanya; 4. Pendanaan Kegiatan
a. Kegiatan Rutin Dalam suatu kegiatan pendanaan menjadi hal
Kegiatan rutinan yang terdapat di desa yang utama untuk selalu diperhatikan, tanpa adanya
tungkulrejo ini rupaya dapat meningkatkan dana maka suatu kegiatan akan sulit untuk dapat
partisipasi yang tinggi terhadap kegiatan yang terlaksana mengingat suatu hal membutuhkan
dilakukan atau yang di jalankan oleh pembiyayaan. Di desa tungkulrejo sendiri juga

37
memberikan pendanaan kepada masing – masing menghambat terjadinya pembangunan sumber daya
pelaksana kegiatan untuk dapat menjalankan suatu manusia yang ada.
kegiatan. Berikut ini pendanaan yang di berikan oleh
pihak pemerintah desa dalam pelaksanaan 2. Jenis Teknolog Yang Digunakan
pembangunan sumber daya manusia di desa Berkembangnya jaman yang semakin hari
tungkulrejo: Pertama Pendanaan untuk Ibu-ibu PKK semakin maju membuat pemerintah desa tungkulrejo
tahun angaran 2017 berjumlah sebesar Rp 19.520.000. untuk dapat mengunakan teknologi yang sudah maju
Kedua Pendanaan untuk Pemuda Karangtaruna. tahun maupun yang masih sederhana. Melihat kondisi
angaran 2017 berjumla sebesar Rp. 3.000.000. Ketiga semacam ini menuntut pemerintah desa untuk mampu
Pemberian insentif kepada guru TK Rp. 3.600.00 di mempersiapkan sumber daya manusia yang dapat
bagi 2 orang pengajar, guru PAUD Rp. 3.600.000 dibagi menangani dan juga megoprasionalkan teknologi
3 orang pengajar dan guru Taman Posiyandu sebesar tersebut. Untuk pengendalian teknologi yang sudah
Rp. 1.500.000 untuk 5 orang pengajar. keempat maju maupun yang belum maju ternyata menjadi
Pendanaan untuk pendidikan Madrasah Diniyah kendala tersendiri, faktanya dengan mengunakan
(MADIN) sebesar Rp. 3.000.000. teknologi yang maju (cangih) pemerintah dan
masyarakat cukup kesulitan karena kemampuan dan
5. Kerjasama Dengan Pihak Lain. keahilian yang dimiliki masih tergolong kurang.
Untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan Sedangkan jika mengunakan teknologi yang sederhana
maka suatu organisai bisa melakukan kerjasama atau juga memiliki kendala prosesnya lama yang
bantuan dari pihak lainya, pihak lain bisa berupa mengakibatkan terbuangnya waktu.
pemerintah yang ada di atasnya, lembaga yang terdapat
di dalam atau di luar pemerintaha toko masyarakat dan 3.Kebijakan Pemerintah Pusat
lain-lain. Dalam melaksanakan kegiatan pembangunan Kebijakan pemerintah Indonesia yang
sumber daya manusia pihak pemerintah desa juga mengutamakan pembangunan infrastruktur jalan
melakukan kerjasama dengan pihak-pihak lain untuk rupanya juga mempengaruhi pelaksanaan kegiatan
mewujudkan pelaksanaan apa yang telah direncanakan. pembangunan sumber daya manusia yang terjadi di
Dalam pelaksanaanya kerjasama yang dilakukan oleh Desa Tungkulrejo ini. pembangunan yang dilakukan
pemerintah desa tungkulrejo sendiri bekerjasama oleh pemerintah pusat ini ternyata dicontoh dengan baik
dengan pemerintah yang ada diatasnya (Pemerintah oleh pemerintah desa tungkulrejo, namun
kecamatan, kabupaten Ngawi dan pemerintah diluar permasalahanya adalah pemerintah desa tungkulrejo
kabupaten ngawi). tidak mampu menyeimbangkan pembangunan fisik dan
non fisik, sehingga hal terebut menjadi suatu
Dalam sebuah kegiatan pastinya tidak ada yang penghambat terjadinya pembangunan sumber daya
sempurna, faktor penghambat juga sering hadir dalam manusia di desa tungkulrejo ini
suatu kegiatan yang dilaksanakan. Faktor penghambat
merupakan faktor yang mempengaruhi terhadap 4. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
kesuksesan pelaksanaan atau suatu kegiatan yang Ilmu pengetahuan dan teknologi diluar
dilakukan. Fakot yang menghambat pembangunan pemerintahan desa pada dewasa ini telah berkembang
sumber daya manusia juga dapat terjai dari sisi internal semakin pesatnya, dalam pelaksanaan pembangunan
dan juga eksternal. Begitu juga di Desa Tungkulrejo sumber daya manusia perkembangan ilmu pengetahuan
terdapat faktor internal dan eksternal yang menghambat dan teknologi nyatanya bisa memperlambat
pembangunan sumber daya manusia, diantaranya pembangunan sumber daya manusia yang ada di desa
adalah; ngawi. Melihat dari pendidikan, usia dan kemampuan
pemerintah desa dan juga masyarakat di desa
1. Visi, Misi dan Sasaran Tujuan Organisasi tungkulrejo yang masih menengah kebawah dalam segi
Dalam sebuah organisasi tentunya pasti pendidikan dan kemampuan dan usia yang sudah
memiliki misi dan tujuan yang hendak dicapai dalam terbilang cukup umur, ternyata pemerintah dan
kurun waktu tertentu dan untuk mencapai tujuan masyarakat desa cukup kesulitan untuk beradaptasi
tersebut pastinya diperlukan rencana yang baik dan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
pengimplementasianya yang tepat. Nampaknya dari segi ini.
tujuan organisasi pemerintah desa menjadi salah satu
penyebab terjadinya penghambatan pembangunan 5. Alokasi dana Kegiatan
sumber daya manusia di desa tungkulrejo. mengingat alokasi dana dalam pelaksanaan suatu kegiatan
untuk tahun 2017 pemerintah desa memilih merupakan hal yang sangat penting untuk dapat
mengutamakan pembangunan fisik dibandingkan terealisasinya kegiatan tersebut. Dalam pelaksanaan
dengan pembangunan non fisik, sehingga tujuan pembangunan sumber daya manusia di desa
organisasi desa ini juga menjadi faktor yang tungkulrejo, memang pada dasarnya sudah memiliki
dana masing masing, namun dana desa yang ada untuk

38
kegiatan tersebut tidak terlalu banyak. Sehingga dana Saran
yang ada dinilai masih kurang untuk melalukan kegiatan Pemerintah Desa Tungkulreo, hendaknya
yang dapat membangun sumberdaya manusia yang ada, melakukan kerjasama dengan piak Lembaga
hal tersebut mengakibatkan kegiatan pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) dalam rangka
sumber daya manusia yang ada di desa ngawi terlihat untuk melakukan kegiatan yang dapat membangun
cenderung biasa-biasa saja. Melihat dari jumlah dana sumber daya manusia di Desa Tungkulrejo. lalu
yang diterima desa tungkulrejo di tahun ini cukup besar Aparatur Desa Tungkulrejo juga sebaiknya melakukan
Rp.1.612.386.000 seharusnya jika di manajemen dengan kegiatan pembangunan yang seimbang anatar
baik maka tidak ada permasalahan dalam pemberian pembangunan fisik dan non fisik supaya tidak
kegiatan yang berbasis meningkatkan sumber daya menimbulkan kesenjangan sosial masyarakat.
manusia yang ada di desa tungkulrejo. Namun perlu Kemudian untuk mengatasi permaslahan kemiskinan di
disadari bahwa pemberian dana yang dinilai kurang desa tungkulrejo pemerintah desa juga sebaiknya
membuat semua bidang mulai dari Ibu-ibu PKK, melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan
Pemuda karangtaruna dan Pendidikan Madrasah perekonomian masyarakat seperti halnya pelatihan di
Diniyah (MADIN) masih harus meminta sumbangan. bidang pertanian, pelatihan untuk industri perumhanan,
pemanfaatan pasar desa dan pelatihan lain sesuai
4. PENUTUP dengan kebutuhan masyarakat. Selanjutnya kegiatan
yang menghasilkan sesuatu yang positif terus
Kesimpulan dipertahankan dan ditingkatkan dalam pelaksanaanya.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas
dan dari Implementasi Permendagri No 114 Tahun 2014 DAFTAR PUSTAKA
tentang Pembangunan Sumber Daya Manusia di Desa
Tungkulrejo, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi Abdul, Sholichin, Wahab.2016. Analisis Kebijakan,
yaitu; Peran pemerintah desa dalam pembangunan Dari Formulasi ke Penyusunan Model-Model
sumber daya manusia di desa tungkulrejo, telah Implementasi Kebijakan Publik. Jakarta: PT
membuat kebijakan mengenai kegiatan – kegiatan yang Bumi Aksara.
dapat membangun sumber daya manusia yang ada. Bakri, Masykuri. Metode Penelitian Kualitatif. Malang:
Untuk menjalankan kegiatan tersebut yang seharusnya Visipress Media
pemerintah desa bekerjasama dengan Lembaga Hayat. 2017. Manajemen Pelayanan Publik. Jakarta: PT
Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), namun Rajagrafindo Persada.
nyatanya hal tersebut tidak nampak, yang terjadi adalah H, Khairudin. 1992. Pembangunan Masyarakat.
pihak desa bekerjasama dengan PKK, Karangtaruna dan Yogyakarta: Liberti Yogyakarta
tokoh masyarakt dalam pembangunan sumber daya Herdiansyah, Haris.2013. Wawancara, Observasi dan
manusia. Pelaksanaan pembangunan sumber daya Focus Groups. Jakarta: PT Rosdakarya.
manusia di desa tungkulrejo telah berjalan sesuai Moleong, Lexy.2015. Metodelogi Penelitian Kualitatif.
dengan rencana kebijakan yang telah dibuat oleh Bandung: PT Remaja
pemerintah desa tungkulrejo. Pembangunan sumber Nugroho, Rianto, Dwijowijoto.2003. Kebijakan Publik
daya manusia dalam segi pendidikan telah berjalan Formulasi, Implementasi dan Evaluasi.
mulai dari usia dini, begitu juga kegiatan yang Jakarta: PT Elek Media Komputindo.
dilakukan oleh Ibu-Ibu PKK dan juga Pemuda Prastyo, lis. 2013. Pengembangan Sumber Daya
Karangtaruna. Namun kegiatan-kegiatan yang dilakukan Manusia Startegis Dalam Organisasi
tersebut belum mampu memberikan dampak yang baik Pendidikan Luar Sekolah. Artikel online:
terhadap perekonomian masyarakat desa tungkulrejo, http://staff.uny.ac.id/sites/default/files//PSDM
karena minimnya pelatihan-pelatihan yang dapat %20STRATEGIS%20PLS.pdf diakses tangal
meningkatkan perekonomian terhadap masyarakat. 13, November 2017.
Dalam pelaksanaanya juga terdapat faktor internal dan Rahmin Wijaya, 2016. Implementasi Peraturan Menteri
eksternal yang mendorong dan menghambat Dalam Negeri No 114 Tahun 2014 Tentang
pembangunan sumber daya manusia di Desa Perencanaan Pembangunan Desa. (Studi Pada
Tungkulrejo; Strategi pencapaian tujuan, kegiatan yang Desa Pandan Landung Kecamatan Wagir
menjadi kebutuhan, partisipasi masyarakat, pendanaan Kabupaten Malan). Jurusan Ilmu Administrasi
kegiatan dan kerjasama dengan pihak lain. Sedangkan Negara Universitas Islam Malang.
faktor yang menghambat adalah; visi, misi dan sasaran Robitul Ulum, 2017. Strategi Pengembangan Badan
tujuan organisasi, teknologi yang digunakan, kebijakan Usaha Milik Desa Dalam Meningkatkan
pemerintah pusat, perkembangan ilmu pengetahuan dan Kesejahteraan Masyarakat, (studi kasus di
teknologi, dan alokasi dana kegiatan. Desa Gondowangi Kecamatan Wagir
Kabupaten Malang) Jurusan Ilmu administrasi
Negara Universitas Islam Malang

39
Siagiang. S. P. 2001. Administrasi Dan Pembanguna.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sugiyono.2011. Metode Penelitian Kombinasi.
Bandung: Alfabeta.
Peraturan Menteri dalam Negeri Republik Indonesia No
114 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Pembangunan Desa.
Undang-Undang No 06 tahun 2014 tentang Desa
Mandiri
RKPDes desa Tungkulrejo Kecamatan Padas kabupaten
Ngawi Tahun 2017
Hasil Musrenbangdes desa tungkulrejo Kecamatan
Padas Kabupaten Ngawi tahun 2018.

40

Anda mungkin juga menyukai