Anda di halaman 1dari 3

Peran Pemerintah Kelurahan dalam Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan

Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta

Oleh : Arinta Anggara Murty/D0116012

1. Latar Belakang
Berdasarkan definisi para ahli, Pemberdayaan didefinisikan sebagai tindakan
yang diambil oleh seseorang untuk memberdayakan orang lain. Tentunya
memberdayakan seseorang untuk menciptakan sumber daya yang berkualitas dan
mandiri (Hadiyanti, 2016). Secara umum, pemberdayaan diartikan sebagai upaya
memberikan kekuatan atau kemampuan kepada individu dan masyarakat agar dapat
memaksimalkan potensi diri dan lingkungannya.
Proses pemberdayaan seharusnya dilakukan atas dasar inisiatif dan dorongan
dari masyarakat demi meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Dalam
rangka mewujudkan kemandirian masyarakat, pemerintah perlu mengelola proses
pembangunan yang partisipatif agar masyarakat diberikan kesempatan untuk terlibat
secara menyeluruh. Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu sumber utama
pembangunan berkelanjutan berbasis masyarakat. Kemampuan dan informasi yang
digunakan oleh masyarakat melalui partisipasi aktif dapat membantu mereka untuk
memulai dan mengendalikan pembangunan lokal dan memungkinkan mereka untuk
berpartisipasi lebih efisien dalam memproyeksikan nasib mereka sendiri (Ahmad &
Abu Talib, 2014).
Dalam rangka mendukung implementasi Undang-Undang No. 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 2005 tentang
Kelurahan dijelaskan bahwa Lurah berperan dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, maka proses pemberdayaan
masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan partisipasi aktif dan kemandirian dari
masyarakat serta menciptakan pemerintahan yang demokratis dan bertanggung jawab.
Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta sebagai
salah satu pemerintah kelurahan yang memiliki peran dalam melaksanakan
pemberdayaan masyarakat. Pada tahun 2019, Kelurahan Mangkubumen ditetapkan
menjadi kelurahan terbaik di Indonesia dalam bidang inovasi perkembangan desa dan
kelurahan. Menurut pernyataan Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo,
Kelurahan Mangkubumen memiliki program-program unggulan yang seluruh arahnya
untuk kepentingan warga Mangkubumen. Tiga inovasi Kelurahan Mangkubumen yakni
Kelompok Seni dan Usaha Menengah Kelurahan Mangkubumen (Mpok Sinah
Klamben), Mangkubumen Lawan Rentenir (Mangku Lawren), dan Mangkubumen
Dolanan Bocah (Mangku Dolah), berhasil membawa Mangkubumen ke Istana Negara.
Dilihat dari uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul
penelitian “Peran Pemerintah Kelurahan dalam Pemberdayaan Masyarakat di
Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta”.
2. Kerangka Pikir
UU No. 23 Tahun 2014

PP No. 73 Tahun 2005

Peran Pemerintah Kelurahan dalam


Pemberdayaan Masyarakat
Faktor-faktor yang mempengaruhi
1. Bina Manusia
 Faktor Pendukung
2. Bina Usaha  Faktor Penghambat
3. Bina Lingkungan
4. Bina Kelembagaan

3. Metode
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Pemerintah Kelurahan dalam
Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Kota
Surakarta serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Untuk mencapai tujuan tersebut,
digunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini
menggunakan Triangulasi Sumber untuk menguji validitas data yang telah diperoleh.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, serta
dokumentasi dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.
4. Informan
Peneliti menggunakan teknik purposive sampling dimana peneliti mengambil
beberapa orang yang dianggap paling mengetahui tentang peran pemerintah kelurahan
dalam pemberdayaan masyarakat. Informan yang diwawancarai diantaranya Lurah
Mangkubumen, Staf Kelurahan, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
Kelurahan, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat.
5. Lokus Penelitian
Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.
References
Ahmad, M. S., & Abu Talib, N. B. (2014). Analysis of Community Empowerment on Projects
Sustainability: Moderating Role of Sense of Community. Soc Indic Res.

Hadiyanti, P. (2016). A Group Approach in a Community Empowerment: A Case Study of


Waste Recycling Group in Jakarta. Journal of Education and Practice , 159.

Anda mungkin juga menyukai