DISUSUN OLEH :
NIM : 10011381924133
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 201
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Sumodiningrat (2000:80) menjelaska bahwa keberdayaan masyarakat yang
ditandai adanya kemandiriannya dapat dicapai melalui proses pemberdayaan masyarakat.
Keberdayaan masyarakat dapat diwujudkan melalui partisipasi aktif masyarakat yang
difasilitasi dengan adanya pelaku pemberdayaan. Sasaran utama pemberdayaan masyarakat
adalah mereka yang lemah tetapi memilki keinganan untuk diberdayakan, kekuatan atau
kemampuan mengakses sumber daya produktif.
Sebagai proses manajemen perlu adanya tahapan-tahapan untuk mencapai tujuan yang
efektif dan seefisien mungkin melalui fungsi manajemen yaitu POAC (Planning, Organizing,
Actuating, Controlling). POAC merupakan sebuah proses, sehingga, kelompok masyarakat
keberadaan POAC saling berkaitan satu dengan lainnya. Fungsi-fungsi ini membantu untuk
memahami apa yang pimpinan ingin lakukan, yaitu menganggap pekerjaan mereka sebagai
suatu proses. Proses merupakan serangkaian tindakan untuk mencapai sesuatu. Misalnya
menyediakan layanan dalam kegiatan posyandu. Untuk mencapai tujuan, pimpinan
menggunakan sumber daya dan melaksanakan empat fungsi manajerial utama, yaitu POAC
(Planning, Organizing, Actuating, Controlling).
Posyandu adalah forum komunikasi dan pelayanan kesehatan masyarakat yang
mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia. Penemuan tersebut
sesuai dengan penelitian Effendy, pelaksanaan program Posyandu oleh kader-kader kesehatan
terpilih yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari puskesmas wilayah masing-
masing mengenai pelayanan kesehatan dasar. Kader-kader ini diperoleh dari wilayah sendiri
yang terlatih dan terampil untuk melaksanakan kegiatan rutin di Posyandu. Oleh karena itu,
Posyandu merupakan wadah komunikasi alih teknologi dalam pelayanan kesehatan
masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta
pembinaan teknis dari petugas kesehatan.
B. Waktu Pelaksanaan
1. Tempat : Desa Parit Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan
Ilir Sumatera Selatan
2. Tanggal Kegiatan : Rabu, 10 Februari 2021
3. Pukul : 08.30 WIB s/d selesai
C. Tujuan
Pemberdayaan maasyarakat bertujuan agar dapat memandirikan masyarakat untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mengoptimalkan sumberdaya . Tujuan dari adanya
observasi pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan posyandu, yaitu:
1. Untuk menggali informasi mengenai pemberdayaan yang ada didaerah sekitar tempat
tinggal
D. Manfaat
Manfaat dari adanya observasi pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan posyandu,
yaitu:
1. Dapat menggali informasi mengenai pemberdayaan yang ada didaerah sekitar tempat
tinggal
B. Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam
penyelanggraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar
untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi ( Departemen Kesehatan RI.
2006). Dengan demikian Posyandu merupakan kegiatan kesehatan dasar yang
diselenggarakan oleh masyarakat dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan
(Cessnasari. 2005).
Peran kader posyandu dalam pemberdayaan masyarakat dibentuk dari motivasi internal
dan eksternal, hambatan, sumber daya, potensi dan pengalaman mengembangkan
kemampuan. Kader posyandu berperan sebagai pemberdaya masyarakat. Kader memiliki
kemampuan untuk mengajak masyarakat ikut terlibat dengan semangat sosial. Semangat
sosial kader kesehatan mampu memainkan peran penting dalam pemberdayaan masyarakat.
Tujuan didirikannya Posyandu adalah untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak
balita, angka kelahiran agar terwujud keluarga kecil bahagia dan sejahtera serta
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Pos pelayanan terpadu (Posyandu) ini
merupakan wadah titik temu antara pelayanan professional dari petugas kesehatan dan peran
serta masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan masyarakat, terutama dalam
upaya penurunan angka kematian bayi dan angka kelahiran. Oleh karena itu, Posyandu
merupakan wadah untuk mendapatkan pelayanan dasar terutama dalam bidang kesehatan dan
keluarga berencana yang dikelola oleh masyarakat.
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Pelaksanaan (Actuating)
4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan pemberdayaan terdiri dari melihat segala sesuatu yang sedang dilakukan
sesuai dengan rencana yang telah diadopsi, perintah yang telah diberikan, dan prinsip-prinsip
yang telah ditetapkan. Pemantauan berdasarkan kegiatan posyandu dengan memberikan
pelayanan kesehatan, apakah semua masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan
seperti imunisasi, penimbangan, pemberian vitamin dan kegaitan lainnya yang ada
diposyandu.
5. Pengevaluasian (Evaluating)
Untuk mengetahui peningkatan pelayanan kesehatan yang diberikan, maka dilihat dari
persentase berdasarkan pemantauan yang telah dilakukan terkait masyarakat yang telah
mendapatkan pelayanan kesehatan di Desa Parit Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten
Ogan Ilir.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Saran dari penulis terkait kegiatan tersebut berdasarkan hasil observasi, yaitu pemberdayaan
masyarakat dalam kegiatan posyandu yang dilakukan oleh petugas puskesmas dan kader
posyandu. Meningkatkan pelatihan dan bimbingan untuk para kader agar para kader dapat
menambah pengetahuan baru sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan dapat terlaksa
dengan baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Fino, Mora Claramita, Sri Handayani. (2017). Peran kader posyandu dalam
pemberdayaan masyarakat Bintan. BKM Journal of Community Medicine and
Public Health. Volume 33 Nomor 1 Halaman 13-18
Saepudin, Encang, Edwin Rizal, Agus Rusman. (2017). Peran Posyandu Sebagai Pusat
Informasi Kesehatan Ibu dan Anak. Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas
Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran. Volume 3, Nomor 2, Juli – Desember
2017
LAMPIRAN
1. Pendaftaran
2. Penimbangan
6. Imunisasi
7. Kelas ibu hamil