Anda di halaman 1dari 3

Nama : Adestina

Nim : P05140320052
Kelas / semester : DIV Alih Jenjang/ 9
RESUME KULIAH PAKAR

PERAN BIDAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK


KESEHATAN IBU DAN ANAK DI MASA PANDEMI COVID-19
Dr. Dian Ayubi
Tujuan pembangunan kesehatan
Untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. (pasal 3 UU
No. 36/2009)
Kondisi umum KIA di Indonesia : yang menjadi indikator adalah AKI,Angka Kematian
neonatal, angka kematian bayi dan balita.
Program kesehatan anak : - pelayanan kesehatan neonatal, imunisasi dan pelayanan kesehatan
usia sekolah
Program kesehtan ibi : pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan imunisasi tetanus toksoid
difteri bagi wanita usia subur dan ibu hamil, pemberian tablett tambah darah bagi ibu hamil,
puskesmas melaksanakan kelas ibu hamil dan program perencanaan perrsalinan dan
pencegahan komplikasi (P4K), Pelayanan kontrasepsi, dan pemeriksaan HIV dan hepatitis B
pada ibu hamil
Pengertian pemberdayaan masyarakat : upaya atau proses untuk
menumbuhkankesadaran, kemauan dan kemampuan masyrarakat dalam mengenali,
mengatasi, memelihara, melindungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sendiri.
Menurut kemenkes : pemberdayaan masyarakat adalah upaya fasilitas non istruktif untuk
meningkatkan pengetahuan dan kemampusan masyarakat.
Menurut Laverack (2007), a process by communities gain control over the decisions and
resources that influence their lives, including the determinants of health
Kontinum pemberdayaan masyarakat : personal action, small groups, community
organizations, partnership, social and political action
Prinsip pemberdayaan amasyarakat : menumbuhkembangkan potensi mayarakat,
mengembangkan gotong royong masyarakat, menggali kontribusi masyarakat, menjalin
kemitraan, dan desentralisasi
Proses pemberdayaan masyarakat :mampu mengenali masalah kesehatan dan faktor
penyebab nya (health literacy), mampu mengatasi masalah kesehatan secara mandiri, mampu
memelihara dan melindungi diri dari ancaman kesehatan, mampu meningkatkan kesehatan.
Pentahapan :
1. Persiapan
- Persiapan petugas. persiapan teknis (pelatihan, lokakarya), persiapan administratif
(pembagian tugas daan keuangan), pendekatan wilayah (penetapan lokasi,
koordinasi dn pimpinan wilayah)
- Persiapan sosial.
a. pengenalan masyarakat.
o Mengenali karakteristik sosial-budaya masyarakat, kepemimpinan dan
interaksi sosial
o Know your customer. Sell not what you want but what they want
b. Pengenalan masalah
o Mengenali kebutuhan dan permasalahn masyarakat, pengalaman masa lalu
c. Penyadaran
o Memotivasi masyarakat agar mau dan mampu melakukan perubahan (self
directed action)
2. Perencanaan
Bersama-sama dengan masyarakat :
o Membuat identifikasi masalah
o menyusun prioritas masalah
o menyusun rencana kegiatan, target,tahapan, waktu, pembagian tugas
o mulai menyiapkan masyarakat (kader) sebagai peer educator
o prinsip : think big, start small, act now and sustain
3. Pelakssanaan
4. Pemantauan dan penilaian
5. Perluasan : kuantitas dan kualitas

Bapak Trihono
1. Penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi menjadi prioritas dalam
pembangunan Kesehatan
2. Cakupan KIA relative sudah tinggi, namun kematian ibu dan bayi masih banyak,
karena kualitas layanan yang belum optimal
3. Peran mahasiswa kebidanan dan institusi Pendidikan kebidanan harus terus berupaya
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya, agar kelak dapat memberikan
pelayanan KIA yang berkualitas
4. Pemberdayaan masyarakat memegang peran penting dalam menyadarkan ibu hamil
dan keluarganya untuk berperilaku sehat, agar kehamilannya sehat dan menghasilkan
bayi yang sehat pula
5. Peran bidan di lapangan dalam pemberdayaan masyarakat dapat melalui polindes,
posyandu, kelas ibu hamil, P4K, maupun PISPK

Anda mungkin juga menyukai