Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

"DEMOKRASI"
Dosen Pengampu :

DISUSUN OLEH :

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

puji syukur atau kehadirat Allah swt. Karena atas taufik dan rahmat nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam senantiasa kita
sanjungkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, Keluarga, Sahabat serta
semua umatnya hingga kini dan semoga kita termasuk dari golongan yang kelak
mendapatkan syafaatnya. Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkenan membantu pada tahap
penyusunan hingga selesainya makalah ini. Harapan kami semoga makalah yang
telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman
bagi para pembaca. Menambah wawasan serta pengalaman, sehinga nantinya
saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Penyusun sadar bahwa kami tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan baik
dari aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang diharapkan.
Semua ini murni didasari oleh keterbatasan yang kami miliki. Oleh sebab itu, kami
membutuhkan kritik dan saran kepada segenap pembaca yang bersifat
membangun untuk lebih meningkatkan kualitas di kemudian hari.

Medan, MEI 2022

Kelompok 5

DAFTAR ISI
PENGERTIAN DEMOKRASI
secara etimologis "Demokrasi" terdiri dari dua kata yang
berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” yang berarti
rakyat atau penduduk dari suatu tempat, dan "cratein"
atau "cratos" yang berarti kekuasaan atau kedaulatan.
jadi,"demos cratein" atau demos cratos" adalah
kekuasaan atau kedaulatan rakyat, kekuasaan tertinggi
yang berada dalam keputusan rakyat, rakyat berkuasa,
pemerintahan rakyat dan kekuasaan oleh Rakyat.
Demokrasi juga merupakan bentuk pemerintahan di
mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama
untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah
hidup mereka. Demokrasi juga mengizinkan warga
negara ikut serta—baik secara langsung atau melalui
perwakilan, perumusan, pengembangan, dan pembuatan
hukum.
secara terminologis Demokrasi diartikan oleh beberapa
ahli dan dirangkum oleh Abdillah (1999) yaitu:
1. Josefh A. Schmeter, Demokrasi adalah suatu
rencana institusional untuk mencapai keputusan politik
yang dimana Individu-individu yang dapat memperoleh
bisa kekuasaan untuk memutuskan dan
memperjuangkan suara rakyat.
2. Sidney Hook, Demokrasi merupakan bentuk
pemerintahan dimana keputusan- keputusan pemerintah
yang penting secara langsung atau tidak langsung
didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan
secara bebas dari rakyat dewasa;
3. Philippe C. Schmitter dan Terry Lynn Karl
Demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan dimana
pemerintah dimintai untuk bertanggung jawab atas
tindakan- tindakan mereka di wilayah publik oleh
warganegara, yang bertindak secara tidak langsung
melalui kompetensi dan kerjasama dengan para wakil
mereka yang terpilih.
Dari sudut organisasi, "Demokrasi". " demokrasi " berarti
pengorganisasian negara yang dilakukan oleh Rakyat
sendiri atau atas persetujuan Rakyat karena kedaulatan
berada di tangan Rakyat.

Prinsip-Prinsip Demokrasi
Menurut Abdillah (1999) prinsip-prinsip Demokrasi
terdiri dari persamaan, kebebasan dan pluralisme.
prinsip persamaan juga memberikan penegasan bahwa
setiap warga negara baik Rakyat biasa atau pejabat
mempunyai persamaan kesempatan dan kesamaan
kedudukan di muka hukum dan pemerintahan.
sedangkan prinsip pluralisme memberikan penegasan
dan pengakuan bahwa keragaman budaya, bahasa, etnis,
agama, pemikiran dan sebagainya merupakan condittio
sain quo non (sesuatu yang tidak bisa terelakkan).
1. Negara Berdasarkan Konstitusi
Pengertian negara demokratis adalah negara yang
pemerintah dan warganya menjadikan konstitusi sebagai
dasar penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan
bernegara. Konstitusi juga berfungsi membatasi
wewenang penguasa atau pemerintah serta menjamin
hak rakyat. Dengan demikian, penguasa atau pemerintah
kemudian tidak akan bertindak sewenang-wenang
kepada rakyatnya dan rakyat tidak akan bertindak anarki
dalam menggunakan hak dan pemenuhan kewajibannya.
2. Jaminan Perlindungan HAM
Hak asasi manusia (HAM) adalah hak dasar atau hak
pokok yang dimiliki manusia sejak lahir sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa. Perlindungan HAM juga
merupakan salah satu prinsip negara demokrasi karena
perlindungan terhadap HAM pada hakikatnya merupakan
bagian dari pembangunan negara yang demokratis.
Perlindungan HAM merupakan salah satu prinsip negara
demokrasi karena perlindungan terhadap HAM pada
hakikatnya merupakan bagian dari pembangunan negara
yang demokratis.
3. Kebebasan Berpendapat dan Berserikat
Demokrasi memberikan kesempatan pada setiap orang
untuk berpikir dan menggunakan hati nurani serta
menyampaikan pendapat dengan cara yang baik.
4. Pergantian Kekuasaan Berkala
Gagasan tentang perlunya pembatasan kekuasaan dalam
prinsip demokrasi dicetuskan oleh Lord Acton. Lord
Acton menyatakan bahwa pemerintahan yang
diselenggarakan manusia penuh dengan kelemahan.
Pergantian kekuasaan secara berkala dapat
meminimalisasi penyelewengan dalam pemerintahan
seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pergantian
seorang kepala negara atau kepala daerah dapat
dilakukan dengan mekanisme pemilihan umum yang
jujur dan adil.
5. Peradilan Bebas dan Tak Memihak
Peradilan bebas adalah peradilan yang berdiri sendiri dan
bebas dari campur tangan pihak lain termasuk tangan
penguasa. Pengadilan bebas merupakan prinsip
demokrasi yang mutlak diperlukan agar aturan hukum
dapat ditegakkan dengan baik.
6. Penegakan Hukum dan Persamaan Kedudukan
Persamaan kedudukan warga negara di depan hukum
akan memunculkan wibawa hukum. Setiap Warga
Negara di Depan Hukum Hukum merupakan instrumen
untuk menegakkan kebenaran dan keadilan. Oleh karena
itu, pelaksanaan kaidah hukum tidak boleh berat sebelah
atau pandang bulu.
•Perjalanan Demokrasi Di Indonesia
Gagasan demokrasi sebagai sistem pemerintahan berasal
dari kebudayaan Yunani. Dengan sistem tersebut rakyat
akan terlibat langsung dalam pengambilan keputusan
yang berkaitan dengan keberlangsungan sebuah negara.
Dalam buku berjudul Throes of Democracy yang ditulis
oleh Walter A. Mcdougall terdapat sejarah pergolakan
demokrasi yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun
1829 hingga 1877.
Jadi, seluruh perkara kenegaraan harus dibicarakan
langsung dengan rakyatnya. Demokrasi murni atau
demokrasi langsung adalah sistem yang diusung di zaman
tersebut. Ribuan tahun kemudian, pada abad ke-6 SM,
bentuk pemerintahan yang relatif demokratis
diperkenalkan di negara-negara bagian Athena oleh
Cleisthenes pada 508 sebelum masehi.
Kondisi tersebut membuat Cleisthenes dikenal dengan
panggilan bapak demokrasi Athena. Saat itu, Athena
menganut demokrasi langsung dan memiliki dua ciri
utama, yakni pemilihan warga secara acak untuk mengisi
jabatan administratif dan yudisial di pemerintahan, serta
majelis legislatif yang terdiri dari semua warga Athena.
Kesemuanya saat itu memiliki hak berbicara dan
memberi suara di majelis Athena. Meski dibuat oleh
majelis, demokrasi Athena berjalan dengan kontrol
langsung dari rakyat. Rakyat akan menyuarakan
pendapatnya lewat majelis atau pengadilan untuk
membantu kendali politik.
Hingga pada saat memasuki abad pertengahan (6-15 M)
di Eropa Barat, gagasan tersebut tidak digunakan lagi,
ada banyak sistem dimana pemilihan tetap dilakukan
meskipun hanya beberapa orang yang dapat bergabung.
Parlemen Inggris sendiri dimulai dari Magna Carta,
sebuah dokumen yang menunjukkan bahwa kekuasaan
Raja terbatas dan melindungi hak-hak tertentu rakyat.
Parlemen terpilih pertama adalah Parlemen De Montfort
di Inggris pada 1265. Namun hanya beberapa orang yang
benar-benar dapat bergabung sebab parlemen dipilih
oleh beberapa orang saja.
Kajian islam tentang Demokrasi
prinsip-Prinsip utama Demokrasi banyak terdapat di
dalam Al-quran, di antaranya QS. ALI IMRAN: 159 ‫فَبِ َما َرحْ َم ٍة‬
‫ف َع ْنهُ ْم‬ ُ ‫ك ۖ فَا ْع‬ َ ِ‫ب اَل ْنفَضُّ وا ِم ْن َح ْول‬ ِ ‫ت فَظًّا َغلِيظَ ْالقَ ْل‬ َ ‫ِم َن هَّللا ِ لِ ْن‬
َ ‫ت لَهُ ْم ۖ َولَ ْو ُك ْن‬
َ ‫اورْ هُ ْم فِي اَأْل ْم ِر ۖ فَِإ َذا َع َز ْم‬
ُّ‫ت فَتَ َو َّكلْ َعلَى هَّللا ِ ۚ ِإ َّن هَّللا َ ي ُِحب‬ ِ ‫َوا ْستَ ْغفِرْ لَهُ ْم َو َش‬
َ ِ‫ْال ُمتَ َو ِّكل‬
‫ين‬
Artinya : "Maka berkat rahmat Allah engkau
(Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena
itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan
untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka
dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah
membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah.
Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal."
Al - Syura : 38 (yang berbicara tentang musyawarah)
‫َوالَّ ِذي َْن ا ْستَ َجاب ُْوا لِ َربِّ ِه ْم َواَقَا ُموا الص َّٰلو ۖةَ َواَ ْم ُرهُ ْم ُش ْو ٰرى بَ ْينَهُ ۖ ْم َو ِم َّما َر َز ْق ٰنهُ ْم‬
٣٨ - ۚ ‫يُ ْنفِقُ ْو َن‬
Artinya : dan (bagi) orang-orang yang menerima
(mematuhi) seruan Tuhan dan melaksanakan salat,
sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah
antara mereka; dan mereka menginfakkan sebagian dari
rezeki yang Kami berikan kepada mereka.
Al- maidah ayat 8: ‫ْط َواَل‬ ِۖ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذي َْن ٰا َمنُ ْوا ُك ْونُ ْوا قَ َّوا ِمي َْن هّٰلِل ِ ُشهَ َد ۤا َء بِ ْالقِس‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬ ٓ
َ ‫يَجْ ِر َمنَّ ُك ْم َشنَ ٰا ُن قَ ْو ٍم َع ٰلى اَاَّل تَ ْع ِدلُ ْوا ۗاِ ْع ِدلُ ْو ۗا هُ َو اَ ْق َربُ لِلتَّ ْق ٰو ۖى َواتَّقُوا َ ۗاِ َّن‬
‫َخبِ ْي ۢ ٌر بِ َما تَ ْع َملُ ْو َن‬
Artinya :" Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah
kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika)
menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu
terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku
tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat
kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh,
Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
Al- syura ayat 15 : (tentang keadilan), Al-Hujarat ayat 13 :
(tentang persamaan), Al- Nisa ayat 58 :(tentang amanah),

Anda mungkin juga menyukai