Contohnya:
Seorang anak dari negara Indonesia menyukai Bahasa dari negara lain, yaitu Bahasa
australia. Anak itu terus mempelajari Bahasa tersebut sampai akhirnya ia bisa
menggunakan bahasa tersebut dengan lancar. Namun, teman-temannya dalam
berbicara sehari-hari menggunakan Bahasa Indonesia dan tidak ada yang mempelajari
Bahasa australia seperti anak tersebut. Maka, anak tersebut tidak dapat menggunakan
Bahasa Thailand untuk berkomunikasi ataupun berbicara dengan teman-temannya.
Tetapi, ia bisa menggunakan Bahasa australia yang sudah dipelajarinya dengan
komunitas ataupun orang-orang yang paham dan mengerti Bahasa australia.
Dari sini dapat disimpulkan bahwasannya, Bahasa Indonesia masih diperlukan oleh
Bangsa Indonesia. Walaupun kita memiliki kemampuan Bahasa lain, itu tidak
membuat Bahasa Indonesia tidak diperlukan. Hal ini sesuai dengan karakter Bahasa
Indonesia sebagai Alat Pemersatu Bangsa.