Anda di halaman 1dari 1

Ibu Syifa mulai bekerja di PT Mutiara Indah pada tanggal 1 Juli 2019 dan pada saat itu

statusnya belum menikah. Gaji bersih yang diterimanya sebesar Rp 5.000.000,00 per bulan.
Berikan pendapat Anda, kapan Ibu Syifa wajib mendaftarkan diri untuk memiliki NPWP?
Berikan alasan anda dengan dilengkapi dasar hukum dalam undang-undang Ketentuan
Umum Perpajakan (KUP)!

Untuk menjadi Wajib Pajak ada 2 syarat yang harus terpenuhi yaitu objektif dan
subjektif. Syarat objektif adalah orang tersebut memiliki penghasilan melebihi PTKP.
Berdasarkan pasal 7 UU Pajak Penghasilan Nomor 36 Tahun 2008, pengertian penghasilan
tidak kena pajak (PTKP) adalah adalah jumlah pendapatan wajib pajak orang pribadi yang
dibebaskan dari PPh Pasal 21.  

Dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) RI No. 101/PMK.010/2016 membahas


mengenai penyesuaian PTKP, jumlah PTKP untuk wajib pajak orang pribadi dengan status
tidak kawin dan tanpa tanggungan, atau PTKP paling sedikit yaitu sebesar Rp
54.000.000,00 setahun atau Rp 4.500.000,00 per bulan.

Artinya, jika wajib pajak memiliki penghasilan yang lebih besar dari Rp 4.500.000,00
sebulan, maka wajib pajak harus membayar sesuai dengan PPh 21 karena penghasilan
tahunannya sudah melebihi batas yang ditentukan untuk PTKP.
Maka dalam hal ini ibu Syifa termasuk karyawan (orang pribadi yang tidak mempunyai
usaha atau pekerjaan bebas) dengan penghasilan Rp. 5.000.000,- per bulan, sehingga ibu
Syifa sudah wajib memiliki NPWP karena penghasilannya sudah diatas PTKP (Penghasilan
Tidak Kena Pajak) wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP paling lama pada
akhir bulan berikutnya.

Sumber: https://www.hipajak.id/artikel-umur-berapa-wajib-bayar-pajak

Anda mungkin juga menyukai