Anda di halaman 1dari 3

Ketentuan khusus CIRCUMNAVIGATION UU KUP

32, 34, 35, 35A, 36, 36A,


36B, 36C, 36D, 37, 37A

TINDAK PINDA PERPAJAKAN

SUBJEKTIF OBJEKTIF

PEMBUKUAN & PEMBAYARAN PAJAK PELAPORAN PAJAK


PENCATATAN
Ketentuan
Umum

NPWP/PKP
PEMERIKSAAN PAJAK

WAJIB PAJAK

KETETAPAN

Ketentuan
Penutup
48, 49, 50
IMBALAN BUNGA RESTITUSI UPAYA HUKUM PENAGIHAN PAJAK
Nama: Al Dira Fidella Athalani
NPM: 2056051022
Kelas: Reg B

Penjelasan Circumnavigation UU KUP

A. Tindak Pidana Perpajakan adalah informasi yang tidak benar mengenai laporan yang terkait dengan pemungutan pajak dengan
menyampaikan surat pemberitahuan (SPT), tetapi yang isinya tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang
tidak benar sehingga dapat menimbulkan kerugian negara dan kejahatan lain yang diatur dalam undang-undang perpajakan.

B. Pembukuan dan Pencatatan yaitu, pembukuan merupakan suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur dengan
pengumpulan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan, biaya, serta total perolehan dan
penyerahan atas barang/jasa. pencatatan meliputi atas data-data yang dikumpulkan secara teratur dari peredaran, penerimaan, atau
penghasilan bruto sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak yang terutang. Dan di dalamnya juga termasuk atas penghasilan yang
berasal bukan dari objek pajak maupun penghasilan yang dikenakan pajak dan bersifat final.

C. Pembayaran pajak adalah perwujudan dari kewajiban kenegaraan dan peran serta wajib pajak untuk secara langsung dan bersama-
sama melaksanakan kewajiban perpajakan untuk pembiayaan negara dan pembangunan nasional.

D. Pelaporan pajak merupakan bentuk pengakuan terhadap kontribusi yang diberikan pajak negara terhadap pembangunan negara.

E. Pemeriksaan pajak adalah serangkaian kegiatan menghimpun serta mengolah data, keterangan, dan bukti yang dilaksanakan secara
objektif serta profesional berdasarkan standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan.

F. NPWP adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai
tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
G. PKP adalah Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atua penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak
berdasarkan Undang-Undang PPN 1984 dan perubahannya.

H. Persyaratan subjektif adalah persyaratan yang sesuai dengan ketentuan mengenai subjek pajak dalam Undang-Undang Pajak
Penghasilan 1984 dan perubahannya.

I. Persyaratan objektif adalah persyaratan bagi subjek pajak yang menerima atau memperoleh penghasilan atau diwajibkan untuk
melakukan pemotongan/pemungutan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pajak Penghasilan 1984 dan perubahannya.

J. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayaran pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai
hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

K. Pemeriksaan pajak adalah serangkaian kegiatan menghimpun serta mengolah data, keterangan, dan bukti yang dilaksanakan secara
objektif serta profesional berdasarkan standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan.

L. Imbalan bunga di bidang pajak merupakan hak Wajib Pajak (WP) yang diperoleh ketika terdapat kelebihan pembayaran pajak yang
dapat timbul karena dikabulkannya pengajuan keberatan, permohonan banding, atau permohonan peninjauan kembali.

M. restitusi berarti pengajuan pengembalian pembayaran pajak berlebih oleh wajib pajak kepada negara.

N. Upaya Pajak berdasarkan ketentuan hukum pajak yang berlaku, wajib pajak diberikan upaya-upaya hukum dalam sengketa pajak,
yaitu keberatan, banding, gugatan dan Peninjauan Kembali.

O. Penagihan pajak adalah tindakan penagihan yang dilaksanakan oleh fiskus atau juru sita pajak kepada penanggung pajak tanpa
menunggu jatuh tempo pembayaran yang meliputi seluruh utang pajak dari semua jenis pajak, masa pajak dan tahun pajak

Anda mungkin juga menyukai