“Kelompok Operasional”
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS BALIKPAPAN
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2015
2. Untuk mengetahui faktor pendukung dalam implementasi Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001:2015
BAB II
PEMBAHASAN
Bagi Karyawan
Manfaat Proses Pencapaian
Meningkatnya kepuasan Proses bisnis yang sistematis akan menuntun karyawan
karyawan dalam bekerja bekerja secara sistematis pula. Tingkat stress karyawan
yang diakibatkan oleh ketidakjelasan dengan tidak adanya
sistem yang mendukung mereka bekerja diminimalkan.
Meningkatnya Sertifikasi yang diperoleh dari implementasi akan
kebanggaan terhadap memberikan dampak positif terhadap rasa memiliki dari
perusahaan karyawan terhadap perusahaan.
Timbulnya proses Prosedur terdokumentasi, instruksi kerja yang informatif,
pembelajaran bagi alur kerja yang jelas memberikan kesempatan bagi
keberhasilan dalam karyawan baru untuk secara cepat beradaptasi dan karyawan
bekerja lama mampu meminimalkan kesalahan dalam bekerja.
Bagi Konsumen
Manfaat Proses Pencapaian
Produk dan jasa bermutu Kesinambungan implementasi akan meningkatkan
sesuai dengan harapan kemampuan perusahaan lebih fokus pada pelanggan.
konsumen Perusahaan akan berorientasi pada keberhasilan dalam
pemenuhan harapan konsumen secara lebih efektif.
Identifikasi harapan konsumen dapat dilakukan secara
sistematis, serta digunakan masukan dalam sasaran dan
proses bisnis ditingkatkan untuk mendukung sasaran
tersebut.
Meningkatnya kepuasan ISO 9001: 2015 memuat persyaratan bagaimana keluhan
pelanggan pelanggan ditindaklanjuti secara efektif. Ketidakpuasan
pelanggan di masa mendatang selalu diupayakan dapat
diminimalkan.
Kepercayaan yang Sertifikasi ISO 9001: 2015 merupakan salah satu sarana
tinggi, risiko transaksi bagi perusahaan untuk menanamkan kepercayaan dan
yang rendah reputasi yang tinggi bagi pelanggan. Pengelolaan proses-
proses sistem manajemen yang efektif menghasilkan
masalah terhadap kualitas tidak ditentukan oleh
pelanggan, namun telah dikendalikan secara efektif oleh
perusahaan.
2.8 Operation
Semua hal yang berkaitan dengan operasional organisasi dibahas pada klausul 8
ISO 9001:2015 ini
Klausul 8 ISO 9001:2015 karena membahas seluruh aspek operasional mulai
dari perencanaan produk atau jasa, pelaksanaan produksi atau penyediaan jasa,
hubungan dengan pelanggan dan pihak ketiga, penyimpanan dan perlindungan
produk atau jasa sampai penanganan masalah selama proses operasional.
Penjelasan 7 prinsip sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 adalah sebagai berikut:
a. Customer Focus (Fokus Pada Pelanggan)
Fokus utama dari manajemen mutu adalah untuk memenuhi dan memberi lebih dari
sekedar kebutuhan pelanggan. Fokus ini akan memberikan kontribusi besar untuk
keberhasilan jangka panjang. Merupakan hal yang sangat penting untuk tidak hanya
menarik tetapi juga mempertahankan kepercayaan pelanggan, sehingga kita bisa
beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan di masa depan. Diantara langkah penting
untuh meraihnya adalah dengan terus berupaya untuk menerima masukan dari
pelanggan dan secara aktif melakukan perbaikan untuk kepuasan pelanggan. Dengan
manajemen berbasis resiko yang digaungkan ISO 9001:2015, kini organisasi tidak
hanya dituntut untuk raktif ketika ada masukan dan keluhan dari pelanggan, tetapi
secara proaktif menetapkan apa yang terbaik untuk pelanggan. Organisasi harus
selangkah lebih maju dari pelanggan dalam hal yang berhubungan dengan pelayanan
sebelum, selama, dan sesudah berhubungan dengan pelanggan.
b. Leadership (Kepemimpinan)
Arahan dan misi dari top manajemen yang memiliki kekuatan kepemimpinan yang
powerfull sangatlah penting untuk memastikan seluruh bagian organisasi memahami
dengan baik tujuan apa yang hendak dicapai oleh organisasinya. Tidak dapat dipungkiri,
salah satu faktor terbesar keberhasilan suatu organisasi dalam memperbaiki dan
mengembangkan sistem adalah kesuksesan pemimpinnya yang mampu menerjemahkan
dan mensosialiasikan visinya ke seluruh bagian organisasi.
c. Engagement of People (Keterlibatan Orang-orang)
Menciptakan nilai untuk pelanggan akan lebih mudah jika organisasi kita didukung
oleh tim yang kompeten, mudah diberdayakan, dan mau terlibat secara penuh di seluruh
level organisasi. Tidak peduli apapun jabatannya, semuanya merasa punya tanggung
jawab yang sama dalam mencapai tujuan organisasi dan memberikan nilai lebih untuk
pelanggan.
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan:
1. Sistem Manajemen Mutu (SMM) merupakan suatu tatanan yang menjamin
tercapainya tujuan dan sasaran-sasaran mutu yang direncanakan, atau dengna
kata lain sistem manajemen mutu adalah tatanan yang menjamin kualitas output
dan proses pelayanan/produksi
2. Salah satu tujuan dari Sistem Manajemen Mutu adalah untuk menjamin
kesesuaian dari suatu proses dan produk terhadap kebutuhan atau persyaratan
tertentu. Kesesuaian antara kebutuhan dan persyaratan yang ditetapkan pada
suatu standar tertentu terhadap proses dan produk yang dihasilkan oleh
perusahaan sangat penting
3. ISO 9001 merupakan standard international yang mengatur tentang sistem
management Mutu (Quality Management System)
4. Semua hal yang berkaitan dengan operasional organisasi dibahas pada klausul 8
ISO 9001:2015 ini
5. Klausul 8 ISO 9001:2015 membahas seluruh aspek operasional mulai dari
perencanaan produk atau jasa, pelaksanaan produksi atau penyediaan jasa,
hubungan dengan pelanggan dan pihak ketiga, penyimpanan dan perlindungan
produk atau jasa sampai penanganan masalah selama proses operasional.
1.2 Saran
Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam apa yang kami
tulis, baca, dan pahami. Oleh karena itu, untuk menjadikan makalah yang kami sajikan
ini lebih baik, penulis memerlukan kritik dan saran dari para pembaca yang budiman
sebagai salah satu tanggung jawab kami. Semoga makalah yang kami buat ini
bermanfaat bagi semua yang membacanya.
DAFTAR PUSTAKA