Anda di halaman 1dari 22

POHON KEPUTUSAN

(DECISION TREE)
Pohon Keputusan: diagram yg menggambarkan urutan
suatu pilihan keputusan dan peluang kejadian serta hasil
yang menyertai keputusan dan kejadian.
Tujuan penggunaan pohon keputusan: memudahkan
penggambaran situsi keputusan secara sistematik dan
komprehensip.
Notasi pohon keputusan:
= Decision node (simbol keputusan), dimana
kita punya kendali dalam bertindak
= Event fork (simbol kejadian tidak pasti),
kendali diluar kemampuan kita.
PILIHAN KEJADIAN HASIL
Prosedur Pembuatan Pohon Keputusan
Tahap 1: membentuk pohon keputusan;
menggambarkan cabang
1. Membuat cabang-cabang alternatif pada titik pilihan atau
titik keputusan (decision node).
2. Pada akhir tiap cabang alternatif, gambarkan
kemungkinan hasil sebagai cabang dari titik hasil. Suatu
cabang alternatif akan menghasilkan beberapa cabang
hasil, jadi harus membuat lingkaran (outcome node) pada
akhir masing-masing alternatif dan kemudian membuat
cabang lagi.
Tahap 2: membentuk pohon keputusan;
menyisipkan daun
1.Tentukan biaya pelaksanaan untuk masing-masing
alternatif.
2.Tentukan probabilitas peristiwa untuk masing-masing
hasil (outcome).
3.Tentukan hasil kotor (gross pay off) dari tiap cabang
hasil (outcome) yang paling kanan.
Tahap 3: Memotong cabang keputusan;
mengumpulkan/memproses informasi
1.Hitung net expected value (expected monetary value)/
nilai bersih yg diharapkan pada tiap garpu hasil
(outcome) yg paling kanan.
2.Ubah masing-masing titik hasil (outcome) paling
kanan dengan nilai bersih yang diharapkan (NEV) pada
cabang tersebut.
3.Pada masing2 titik pilihan, buang masing2 cabang
alternatif kecuali cabang dg NEV terbesar sbg pay off
untuk cabang hasil (outcome) mendahului titik pilihan.
Contoh 1: Pilihan yang dapat ditentukan sendiri
Seorang wanita penjual barang dari rumah ke rumah (door
to door saleswoman) menawarkan kepada anda (sebagai
ibu rumah tangga) suatu produk sabun cuci. Anda
menghadapi dua pilihan, yaitu: bersedia atau tidak
bersedia melayaninya. Maka pohon keputusannya adalah:

Bersedia melayani

Tidak bersedia melayani


Jika anda bersedia melayani penjual tersebut maka anda
harus memutuskan:
Tdk minta informasi tambahan
Minta satu informasi tambahan
Minta beberapa informasi tambahan
Bersedia melayani

Tidak bersedia melayani


Contoh 2: Pilihan yg tidak dpt ditentukan sendiri
(Keputusan yg tergantung pada faktor eksternal misalnya
keadaan perekonomian, cuaca dll ).
Pemimpin suatu organisasi pemuda ingin mengadakan
bazar di kelurahan. Ia mempunyai dua pilihan keputusan
yaitu mengadakan bazar secara besar-besaran atau bazar
sederhana. Hasil bazar sangat tergantung dari banyaknya
pengunjung yang datang dan kedatangan pengunjung
tergantung pada keadaan cuaca pada waktu bazar tersebut.
Pohon keputusan atau diagram arus keputusannya adalah:
- Rp. 100.000,-
Hujan
Cuaca Baik
Bazar kecil Rp. 250.000,-

- Rp. 225.000,-
Bazar besar Hujan

Cuaca Baik
Rp. 500.000,-
Contoh 3: Pilihan yg tidak dpt ditentukan sendiri
Perusahaan kosmetik “TRI” memproduksi berbagai jenis
kosmetik termasuk bedak. Penjualan bedak ini dpt
mencapai 20% dari seluruh penjualan bedak di pasaran.
Tetapi penjualan bedak turun menjadi 7% dari seluruh
penjualan bedak di pasaran. Hasil survei menunjukkan
bahwa menurunnnya penjualan disebabkan karena
kualitas bedak “TRI” lebih rendah daripada kualitas
bedak perusahaan pesaing, dan harganya relatif sama.
Manajer dihadapkan pada 3 pilihan, yaitu: 1) mengadakan
kegiatan pengembangan produk dengan meningkatkan
kualitasnya.
Ke-2, meneruskan penjualan bedak tanpa perubahan
apapun. Ke-3, menghentikan produksi bedak seluruhnya.
Bila hasil proyek pengembangan positif, maka ia dpt
memasarkan produk baru tsb. Tapi bila hasilnya negatif,
maka pilihannya adalah menghentikan produk lama atau
meneruskan penjualan produk lama tsb. Bila hasil
pengembangan tersebut positif & produk baru yg
dihasilkan kemudian dipasarkan, maka diperkirakan
tingkat penjualan produk tsb akan tinggi, tetapi bila hasil
pengembangan tersebut negatif & produk lama tetap
dipasarkan, maka tingkat penjualan diperkirakan akan
tetap rendah.
Jawab: (tahap secara rinci)
1. Kumpulan alternatif awal
2. Kejadian tak pasti yg melingkupi alternatif awal
3. Alternatif lanjutan
4. Kejadian tak pasti yg melingkupi alternatif lanjutan

Maka, penyelesaian permasalahan yang dihadapi


perusahaan kosmetik “TRI” sebagai berikut:
1. Kumpulan alternatif awal
proyek pengembangan
hentikan produksi
teruskan seperti biasa
2. Kejadian tak pasti yg melingkupi alternatif awal
a. Alternatif proyek pengembangan
hasil bisa positif - ketemu formulasi lebih baik
hasil bisa negatif - tdk ketemu formulasi lebih baik
b. Alternatif hentikan produksi:
sudah pasti - penjualan nol
c. Alternatif meneruskan penjualan produk lama :
Ada kemungkinan : tingkat penjualan tetap rendah, atau
mungkin tingkat penjualan naik/ tinggi.
3. Alternatif lanjutan
a. Bila hasil pengembangan proyek positif :
- memasarkan produk baru
- tidak memasarkan produk baru
b. Bila hasil pengembangan proyek negatif :
- tetap memasarkan produk lama
- menghentikan produksi sama sekali
4.Kejadian tak pasti yg melingkupi alternatif lanjutan
- Bila produk baru dipasarkan - hasil penjualan: tinggi
atau rendah
- Bila produk lama tetap dipasarkan - tingkat penjualan:
tinggi atau rendah.
Pohon Keputusan Kosmetik
pasarkan tinggi
positif produk baru rendah
proyek tidak
pengembangan pasarkan tinggi
negatif produk lama rendah
hentikan produk
Hentikan produksi

Teruskan seperti biasa tinggi


rendah
Contoh 4: Menggunakan Probabilitas
Sebuah produk yg berada pada tahap pengembangan
mempunyai probabilitas 0,65 untuk diperbarui dan jika
berhasil diperbarui produk ini mempunyai probabilitas
0,9 untuk laris. Namun jika produk tdk berhasil
diperbarui, probabilitas laris hanya 0,2.
a) Gambarkan diagram pohon keputusannya!
b) Berapa probabilitas produk ini akan laris!
Jawab:
a) Diagram pohon keputusan
P (L) 0,585
P (B) = 0,65 0,9
P (TL) 0,065
0,1
P (L) 0,07
P (TB) = 0,35 0,2
P (TL) 0,28
0,8
b) Probabilitas produk akan laris:
P(B) = 0,65 sehingga P(TB) = 0,35
P(L/B) = 0,90 dan P(L/TB) = 0,20

P(L) = P(LB) + P(LTB)


= P(B) P(L/B) + P(TB) P(L/TB)
= (0,65)(0,90) + (0,35)(0,20)
= 0,585 + 0,07
= 0,655 atau 65,5%
 Latihan 1:
Seorang produsen membeli bahan mentah untuk proses
produksi. Masalahnya adalah harus membeli sekarang
atau besok. Jika membeli sekarang ada dua
kemungkinan: harga/unit Rp 10rb atau 8rb. Kalau
pembelian ditunda besok ada tiga kemungkinan: harga
tetap 10rb dg probabilitas 0,50 atau harga turun
menjadi 6rb dg prob 0,25. Prob pembelian sekarang
untuk 10rb dan 8rb masing-masing 0,50.
a. Gambarkan diagram pohon keputusannya
b. Dengan menggunakan nilai harapan harga pembelian,
keputusan apa yg akan diambil?
 Latihan 2:
Sebuah produk yang berada pada tahap pengembangan
mempunyai probabilitas 0,6 untuk diperbarui. Jika
berhasil diperbarui, produk ini memiliki probabilitas
95% untuk menjadi laris. Jika tidak berhasil
diperbarui, probabilitas menjadi laris hanya 10%.
Pertanyaan:
a. Gambarkan diagram pohon keputusannya!
b. Berapa probabilitas produk ini menjadi tidak laris?

Anda mungkin juga menyukai