Berbagai produk barang maupun jasa yang dipasarkan secara internasional menjangkau pasar luar negeri maupun nasional ke seluruh pelosok negeri, yang harus diatur standarisasinya, guna melindungi kepentingan konsumen, agar bisa mendapatkan produk barang atau jasa yang layak sesuai standar dengan harga yang sewajarnya, tidak overprice dan juga aman serta bagus juga kualitas produknya, kayak pakai dan layak guna. Di bidang kesehatan, ISO yang menetapkan dan mengawasi penerapan standar pelayanan kesehatan melalui pemberian sertifikat ISO yang akan memberi jaminan mutu pelayanan kesehatan yang akan dipasarkan secara internasional maupun nasional. ISO 9001 fokus pada proses perbaikan pelayanan kesehatan secara terus- menerus dengan dasar utama dari pola berpikir PDCA (Plan Do Control Action), dimana dalam setiap proses senantiasa dan terus melakukan perencanaan yang baik, implementasi yang terukur dengan jelas, dilakukan evaluasi dan analisis data yang akurat serta tindakan perbaikan yang sesuai dan monitoring pelaksanaannya agar benar-benar bisa menuntaskan masalah yang terjadi di organisasi. ISO 9001:2015 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen mutu / kualitas. ISO 9001:2015 menetapkan persyaratan- persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu. ISO 9001:2015 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk (barang atau jasa). ISO 9001:2015 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas. Namun, bagaimanapun juga diharapkan bahwa produk yang dihasilkan dari suatu sistem manajemen kualitas internasional, akan berkualitas baik (standar), sehingga dapat disimpulkan bahwa Quality Management Systems ISO:2015 adalah merupakan prosedur terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk manajemen sistem, yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu, dimana kebutuhan atau persyaratan tertentu tersebut ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi. Adapun manfaat penerapan ISO 9001:2015 1) Meningkatkan kepercayaan pelanggan / image / marketing tools 2) Jaminan kualitas produk / jasa dan prosesnya. 3) Meningkatkan produktivitas organisasi dan “market gain”. 4) Meningkatkan motivasi, moral dan kinerja karyawan. 5) Sebagai alat analisa kompetitor organisasi. 6) Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok. 7) Meningkatkan komunikasi internal. 8) Meningkatkan image positif organisasi. 9) Sistem terdokumentasi. Pada tahun 2008, ISO 14001 telah disepakati untuk dilakukan perubahan dan di-launching pada tahun 2015 dengan perubahan yang besar. Perubahan besar ini diharapkan dapat mengubah paradigma dan tantangan bagi organisasi yang telah atau akan menerapkan standar ini. Tetapi tetap sejalan dengan tujuan awal pembuatan standar ini yaitu salah satunya meningkatkan kinerja lingkungan organisasi. Adapun kunci perubahan ISO 14001 adalah sebagai berikut: 1) Kebutuhan dan Ekspektasi Pihak yang Berkepentingan Organisasi diminta untuk memahami isu dan persyaratan yang dapat mempengaruhi penerapan sistem manajemen lingkungan. Selain itu, organisasi juga harus memahami ekspektasi dari dampak lingkungan dan risiko lingkungan yang timbul dari organisasi terhadap pihak yang berkepentingan, antara lain: konsumen, pemerintah, asosiasi, masyarakat dan lainnya. Kepemimpinan Kepemimpinan dijadikan poin utama untuk menggerakkan sistem manajemen lingkungan. Untuk memastikan kesuksesan penerapan sistem manajemen lingkungan, peran kepemimpinan dibuat untuk senantiasa mempromosikan dan mendukung penerapan sistem manajemen lingkungan. Peran-peran kepemimpinan antara lain : (a) Memastikan bahwa sumber daya tercukupi dalam mendukung penerapan sistem manajemen lingkungan (b) Menentukan kebijakan lingkungan (c) Menentukan peran-peran setiap fungsi dan tingkatan di dalam organisasi dalam menerapkan sistem manajemen lingkungan (d) Memberikan arahan strategi pengelolaan lingkungan yang sejalan dengan pencapaian target dan sasaran lingkungan 2) Perspektif “Life-Cycle” Organisasi mempertimbangkan penyelenggaraan produk dan jasa sampai dengan pengelolaan akhir atau malah sampai dengan pembuangannya. Pengendalian tambahan terhadap hal di atas diperlukan oleh semua organisasi yang baru akan menerapkan sistem manajemen lingkungan ini atau terjadi penambahan pengendalian operasional dari organisasi yang sudah menerapkannya. 3) Komunikasi Internal dan Eksternal ISO 14001 membuat klausul terpisah antara komunikasi internal dan komunikasi eksternal. Di dalam komunikasi internal, menentukan komunikasi pada setiap level dan fungsi di dalam organisasi terkait dengan aspek lingkungan dan performa lingkungan. Komunikasi eksternal berhubungan dengan laporan-laporan/ komunikasi-komunikasi yang terkait dengan performa lingkungan yang dituntut dari persyaratan peraturan perundangan dan persyaratan lain. Di Indonesia sendiri laporan performa lingkungan dapat dituangkan di dalam Laporan Pelaksanaan UKL-UPL/AMDAL. 4) Dokumentasi Seiring dengan perkembangan jamannya sistem informasi, “Informasi yang didokumentasikan” dapat berbentuk apa saja, namun tidak mengurangi inti dari setiap klausul yang membutuhkan “Dokumen” atau “Catatan”. 5) Pengendalian Operasional ISO 14001 dengan metode “Process-based Approach” atau Pendekatan Proses. Mengidentifikasi setiap proses yang ada di organisasi dan menjadikannya peta “Business Process Mapping”. Digunakan untuk mengidentifikasi, mana saja yang menjadi poin penting dalam pengendalian operasional lingkungan. OHSAS 18001:2007 sistem manajemen kesehatan dan keselamatan adalah suatu pendekatan sistematis dan proses didorong untuk mengendalikan dan memantau risiko yang dapat timbul dari hari organisasi untuk kegiatan hari. Sistem ini terbukti memungkinkan usaha untuk menjadi pro-aktif ketimbang kembali aktif, karena itu lebih efektif melindungi kesehatan dan kesejahteraan tenaga kerja secara terus-menerus. Melalui sertifikasi OHSAS 18001:2007 merupakan bukti kepada stakeholder, pelanggan dan staf bahwa organisasi menyadari kewajiban kesehatan dan keselamatan dan mencari untuk meminimalkan risiko yang terkait. Manfaat utama dari mendapatkan OHSAS 18001:2007 adalah : Manfaat bagi Organisasi: (a) Reputasi ditingkatkan sebagai organisasi kesehatan dan keselamatan sadar. (b) Mengurangi risiko kasus litigasi potensial, misalnya melalui pengurangan jumlah kecelakaan di tempat kerja. (c) Peningkatan produktivitas tenaga kerja sebagai potensi ketidakhadiran dan penyakit berkurang. Manfaat bagi pelanggan: (a) Dengan melakukan risiko yang ketat dan penilaian bahaya pelanggan diyakinkan bahwa produk / jasa yang disampaikan dalam persyaratan hukum. (b) Pengetahuan yang meningkatkan kesadaran kode kesehatan dan keselamatan praktik dipromosikan di seluruh rantai pasokan. Manfaat bagi staf : (a) Ketenangan pikiran bahwa mereka dipekerjakan oleh organisasi yang mempromosikan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, dan keterlibatan dari semua staf untuk memastikan itu adalah tempat yang aman untuk bekerja . (b) Kemampuan untuk mengambil tanggung jawab untuk identifikasi bahaya dan penilaian risiko oleh karena itu berkontribusi terhadap kecelakaan / insiden pelaporan; akibatnya meningkatkan semangat . (c) Keamanan kerja ditingkatkan melalui peningkatan kinerja usaha (d) Standar ini dapat digunakan sebagai alat untuk mendukung dan mempromosikan praktek kesehatan dan keselamatan kerja yang baik untuk kedua tenaga kerja dan pihak lain yang berkepentingan. Ini termasuk perbaikan terus-menerus oleh self-regulation melalui audit . ISO 22000 (Food Safety Management). Kegagalan dalam pasokan makanan dapat berbahaya dan menghabiskan biaya banyak. ISO telah mengembangkan standar ISO 22000 untuk sertifikasi sistem manajemen keamanan pangan. Standar ini dimaksudkan untuk memberikan keamanan dengan memastikan bahwa ada tidak ada link yang lemah dalam rantai pasokan makanan, dan untuk mencapai harmonisasi internasional di bidang standar keamanan makanan. Ini juga akan memberikan alat yang menerapkan HACCP melalui rantai pasokan makanan karena standar ini cocok untuk semua stakeholder dalam rantai pasokan makanan. Sertifikasi ISO 22000 akan memungkinkan suatu organisasi untuk menunjukkan kemampuannya dalam mengontrol bahaya pada keselamatan makanan untuk menyediakan produk akhir yang secara konsisten aman dan memenuhi syarat pelanggan dan juga peraturan keselamatan makanan yang berlaku. Inspeksi diperlukan untuk tetap memeriksa kontinuitas fungsi organisasi dan memainkan peran utama dalam mengukur produk terhadap standar yang ditetapkan. Pada saat yang bersamaan, verifikasi/audit produk atau survey langsung di tempat memberikan gagasan tepat tentang situasi terkini dan kondisi kesesuaian terhadap standar secara actual. Hal ini juga memberikan petunjuk pada area yang memerlukan perhatian untuk perbaikan. ISO 27001 (Information Security Management System) merupakan suatu standar Internasional dalam menerapkan sistem manajemen kemanan informasi atau lebih dikenal dengan Information Security Management Systems (ISMS). Menerapkan standar ISO 27001 akan membantu organisasi atau organisasi dalam membangun dan memelihara sistem manajemen keamanan informasi (ISMS). ISMS merupakan seperangkat unsur yang saling terkait dengan organisasi atau organisasi yang digunakan untuk mengelola dan mengendalikan risiko keamanan informasi dan untuk melindungi serta menjaga kerahasiaan (confidentiality), integritas (integrity) dan ketersediaan (availability) informasi. ISO 27001: 2013 memiliki sepuluh klausa pendek, ditambah lampiran yang panjang, yang meliputi: (1) Lingkup standar (2) Bagaimana dokumen direferensikan (3) Istilah dan definisi dalam ISO / IEC 27000 (4) Hubungan organisasi dan stakeholder (5) Kepemimpinan keamanan informasi dan dukungan tingkat tinggi untuk kebijakan (6) Perencanaan sistem manajemen keamanan informasi; perkiraan risiko; kontrol terhadap resiko (7) Mendukung sistem manajemen keamanan informasi (8) Membuat operasional sistem manajemen keamanan informasi (9) Meninjau kinerja sistem (10) Tindakan korektif ISO 27001 adalah standar internasional yang diakui secara global untuk mengelola risiko terhadap keamanan informasi yang dipegang. Sertifikasi ISO 27001 memungkinkan untuk membuktikan kepada klien dan pemangku kepentingan lainnya bahwa organisasi mengelola keamanan informasi dalam possesion. ISO 27001: 2013 menyediakan satu set persyaratan standar untuk sistem manajemen keamanan informasi (ISMS). Standar ini mengadopsi pendekatan proses untuk menetapkan, menerapkan, operasi, pemantauan, pengkajian, memelihara, dan meningkatkan ISMS. Manfaat ISO 27001: (1) melindungi (2) klien dan informasi karyawan (3) mengelola risiko keamanan informasi secara efektif (4) mencapai kepatuhan (5) melindungi citra merek organisasi ISO 37001 (Anti-Bribery Management System) adalah sertifikasi yang diakui secara internasional yang menjamin kualitas produk dan layanan suatu organisasi. Bersertifikat ISO-37001 memiliki banyak manfaat bagi organisasi. Beberapa manfaat ini antara lain: 1) Peningkatan Kredibilitas dan Pengakuan Sertifikasi ISO 37001 dikeluarkan oleh International Organization for Standard dan diterima di seluruh dunia. Karena itu, memiliki sertifikasi ISO 37001 meningkatkan nilai organisasi terhadap pesaing serta meningkatkan status di antara klien. 2) Peningkatan Pendapatan Karena organisasi bersertifikat ISO 37001, itu berarti kualitas telah disaksikan. Oleh karena itu, dapat menggunakan ini sebagai titik iklan dan memberi harga produk yang sesuai. Memiliki lebih banyak produk berkualitas juga akan membantu mendapatkan lebih banyak pelanggan. 3) Konsistensi yang Ditingkatkan Latar belakang ISO 37001 adalah untuk membantu meningkatkan kontrol proses usaha dan semakin mengendalikan usaha, semakin konsistensi meningkat. Peningkatan konsistensi berarti pelanggan mendapatkan layanan yang sama atau produk yang sama setiap kali mereka menerima pelayanan. 4) Peningkatan Kepuasan Pelanggan Pelanggan akan tahu bahwa produk dan layanan yang selalu memiliki kualitas dan bahwa, mereka akan bekerja. Mereka akan tahu apa yang diharapkan. Karenanya, akan mendapat lebih sedikit keluhan dan pelanggan yang lebih puas. 5) Karyawan yang Diberdayakan Sertifikasi ISO 37001 membutuhkan pelatihan dan pengembangan staf dipertahankan. Juga, ini menyediakan alat yang diperlukan bagi mereka untuk melakukan pekerjaan mereka seperti prosedur, instruksi dan metrik. Akibatnya, karyawan akan lebih tahu tentang apa yang mereka lakukan dan karena mereka akan terus dilatih, karir mereka akan meningkat. 6) Biaya Mendapatkan Sertifikasi ISO 37001 Ada dua jenis biaya yang terkait dengan sertifikasi ISO 37001. Salah satunya adalah biaya untuk sertifikasi itu sendiri dan yang lainnya adalah biaya persiapan untuk itu. 7) Latih Karyawan dan Dokumentasikan Proses Perlunya mendokumentasikan semua proses dan melatih karyawan yang sesuai dengan itu. Ini akan membawa biaya tambahan untuk organisasi. ISO 45001 (Safety Management System) Lebih dari 7.600 orang meninggal setiap hari karena kecelakaan atau penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan – lebih dari 2,78 juta setiap tahun. Beban cedera dan penyakit akibat kerja sangat signifikan, baik bagi pengusaha maupun ekonomi yang lebih luas, yang mengakibatkan kerugian karena pensiun dini, tidak adanya staf dan kenaikan premi asuransi. Untuk mengatasi masalah ini, ISO telah mengembangkan standar baru, ISO 45001, sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja – Persyaratan, yang akan membantu organisasi mengurangi beban ini dengan menyediakan kerangka kerja untuk meningkatkan keselamatan karyawan, mengurangi risiko di tempat kerja dan menciptakan kondisi kerja yang lebih baik, lebih aman, dan lebih aman di seluruh dunia. ISO 45001 berlaku untuk semua organisasi, berapapun ukurannya, industri atau sifat usaha. Ini dirancang untuk diintegrasikan ke dalam proses manajemen organisasi yang ada dan mengikuti struktur tingkat tinggi yang sama dengan standar sistem manajemen ISO lainnya, seperti ISO 9001 (manajemen mutu) dan ISO 14001 (manajemen lingkungan). ISO 45001 memungkinkan organisasi untuk menempatkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan (OH&S) / K3 dalam setiap pekerjaan. Ini akan membantu mengelola risiko K3 dan meningkatkan kinerja K3 dengan mengembangkan dan menerapkan kebijakan yang efektif yang sesuai dengan arah dan tujuan organisasi. Potensi manfaat utama dari penggunaan standar ini : (1) Pengurangan insiden tempat kerja; (2) Mengurangi absensi dan pergantian staf, mengarah ke peningkatan produktivitas; (3) Mengurangi biaya premi asuransi; (4) Penciptaan budaya kesehatan dan keselamatan, dimana karyawan didorong untuk mengambil peran aktif dalam K3 mereka sendiri; (5) Kepemimpinan yang diperkuat komitmen untuk secara proaktif meningkatkan kinerja OH&S; (6) Kemampuan untuk memenuhi hukum dan persyaratan peraturan; (7) Peningkatan reputasi; (8) Peningkatan moral staf. SMK 3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) merupakan salah satu sistem yang diperlukan oleh seluruh organisasi yang ada di Indonesia. SMK3 adalah sebuah sistem yang akan membantu untuk mendapatkan sistem kerja yang lebih teratur dan juga lebih aman. Sebagai singkatan SMK3 memiliki kartu Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. SMK3 merupakan salah satu sistem yang dapat digunakan untuk membantu organisasi untuk membantu organisasi untuk membuat pekerjaan yang lebih aman dan lebih teratur. Pada dasarnya, SMK3 merupakan sebuah organisasi yang dapat digunakan untuk membantu organisasi secara keseluruhan. Dengan pemberlakuan SMK3, maka organisasi bisa mendapatkan banyak keuntungan. Dengan adanya SMK3, kesehatan dan keselamatan pegawai akan lebih diperhatikan sehingga operasional dan keuangan organisasi dapat lebih dikontrol. Ketika SMK3 diabaikan, maka organisasi akan mengalami banyak masalah yang berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja dari para pegawai. Jika kesehatan dan keselamatan pegawai tidak diabaikan, maka pegawai akan lebih sering sakit atau bahkan mengalami kecelakaan saat kerja. Hal ini akan merugikan organisasi karena organisasi akan mengeluarkan uang untuk mengatasi hal tersebut. Tujuan dan mafaatnya : (1) Mematuhi Undang Undang SMK3 bukan merupakan salah satu hal yang boleh dilakukan dan boleh tidak, pemberlakuan SMK3 ini sudah diatur dalam Undang Undang sehingga perlu diperhatikan dengan sungguh oleh organisasi. (2) Membuat manajemen lebih efektif Selain menjadi tanggung jawab dari organisasi untuk membuat mematuhi Undang Undang, membuat sertifikasi SMK3 dari jasa pembuatan ISO juga memiliki manfaat untuk membantu organisasi dalam membuat sistem manajemen yang lebih efektif dan lebih kompeten sehingga konsumen bisa lebih puas dengan pelayanan yang diberikan oleh organisasi. (3) Membantu menghemat anggaran organisasi Membuat sertifikasi SMK3 memang akan membuat organisasi mengeluarkan biaya. Akan tetapi dengan adanya sertifikasi ini, pekerjaan menjadi lebih aman bagi pegawai sehingga lebih minim kecelakaan kerja yang dialami oleh pegawai membuat organisasi menjadi lebih hemat biaya anggaran untuk masalah ini. SMK3 menguntungkan dari segi manajemen maupun dari segi ekonomi untuk organisasi. SNI (Standar Nasional Indonesia) adalah berlaku untuk banyak hal mulai dari barang, jasa hingga kualitas standar dari organisasi. Standar ini berlaku secara nasional. Artinya semua organisasi di Indonesia akan melakukan permohonan untuk user interface standar pada satu lembaga BSN atau Badan Standarisasi Nasional untuk mendapatkan label SNI ini. Sebuah organisasi yang ingin mendapatkan lebih banyak penghargaan dari konsumen biasanya akan mencari SNI untuk lebih mantap beroperasi. Hal ini disebabkan karena saat ini sudah lebih banyak konsumen yang paham dengan pentingnya label atau standar SNI pada produk yang mereka gunakan. Standar SNI ini tidak hanya penting bagi konsumen tapi juga penting bagi organisasi atau produsen. Pasalnya sebuah produk yang tidak memiliki label SNI mungkin akan mendapatkan jegalan dari pemerintah sehingga tidak bisa lagi di produksi atau di sebar luaskan untuk menghasilkan keuntungan. Hal yang sama terjadi pada salah satu pengrajin yang mengubah monitor tabung menjadi televisi dengan merek Maxsreen. Pengrajin ini berhasil mengubah monitor tabung menjadi televisi dengan kreativitas yang dimilikinya, akan tetapi produk yang dimilikinya tidak memiliki label SNI sehingga ratusan produk yang dimilikinya harus dihancurkan oleh kejaksaan negeri di Karanganyar. Hal inilah yang membuat SNI menjadi sangat penting bagi konsumen maupun produsen. SNI merupakan sebuah label atau standar yang juga sangat penting bagi konsumen. Saat ini ada banyak produk yang dijual dengan harga yang murah untuk mendapatkan perhatian dari konsumen. Sayangnya produk yang murah terkadang mudah rusak dan tidak bertahan lama karena tidak memiliki kualitas atau label SNI pada produk mereka. Label SNI dapat digunakan untuk menjamin sebuah produk dapat bertahan lebih lama karena standar SNI ini diberikan setelah melakukan pengujian terhadap produk maupun jasa yang ditawarkan oleh sebuah organisasi. Untuk mendapatkan kelulusan bisa menggunakan jasa pembuatan ISO untuk membantu mempersiapkan kriteria untuk kelulusan produk sehingga bisa mendapatkan label SNI.