PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada dasarnya standar ISO 22000 versi 2005, dimana update terakhir rencana akan
dirilis pada tahun 2018 merupakan standar sistem manajemen keamanan untuk produk
pangan. Dari pengamatan penulis, standar ini sebenarnya merupakan Integrasi antara sistem
manajemen mutu ISO 9001 dengan HACCP ke dalamnya. Sehingga bagi organisasi yang
sudah menerapkan ISO 9001 dalam produksi pangan, akan mudah mengintegrasikan dengan
sistem ISO 22000.
TUJUAN:
1. Dapat menjelaskan apa itu ISO 22000
2. Dapat menyebutkan dan menjelaskan macam-macam ISO 22000
3. Dapat menyebutkan dan menjelaskan prinsip manajemen mutu ISO 22000
1
BAB II
PEMBAHASAN
ISO 22000 merupakan standar sistem manajemen keamanan pangan global untuk
seluruh rantai pasokan makanan, dari mulai petani dan produsen ke pengolah dan pengepak,
hingga transportasi dan penjualan. Hal ini meluas ke pemasok produk-produk dan jasa-jasa
non-makanan seperti pabrikan pembersihan dan peralatan, dan bisa juga diterapkan oleh
organisasi dalam berbagai besaran (ukuran). ISO 22000 menggaris bawahi persyaratan untuk
sistem manajemen keamanan pangan termasuk komunikasi interaktif, manajemen sistem,
dan program-program pra-syarat. Standar ini berfokus pada pemastian rantai pasok, apakah
prinsip-prinsip sistem manajemen telah diterapkan dan sesuai dengan prinsip-prinsip
HACCP dari Codex Alimentarius.
ISO (The Internasional Organization for Standardization) adalah badan standar dunia
yang dibentuk untuk meningkatkan perdagangan internasional yang berkaitan dengan standar
barang dan jasa. Organisasi Standar Internasional (ISO) adalah suatu asosiasi global yang
terdiri dari badan-badan standardisasi nasional yang beranggotakan tidak kurang dari 140
negara.ISO merupakan suatu organisasi di luar pemerintahan (Non-Government
Organization/NGO) yang berdiri sejak tahun 1947.
Misi dari ISO adalah untuk mendukung pengembangan standardisasi dan kegiatan-
kegiatan terkait lainnya dengan harapan untuk membantu perdagangan internasional, dan
juga untuk membantu pengembangan kerjasama secara global di bidang ilmu pengetahuan,
teknologi dan kegiatan ekonomi.Kegiatan pokok ISO adalah menghasilkan kesepakatan-
kesepakatan internasional yang kemudian dipublikasikan sebagai standar internasional.
2
pasokan makanan dan sertifikasi menjadi salah satu cara untuk menjadikan diri kita pilihan
pemasok. Sertifikasi ISO 22000 secara umum menunjukkan komitmen Anda terhadap
keamanan pangan. Hal ini berdasarkan pada praktek terbaik nan canggih dan dirancang
untuk:
ISO 22000 sejajar dengan standar sistem manajemen ISO lainnya, membuatnya mudah
untuk digabungkan dengan manajemen mutu, lingkungan, dan kesehatan dan
keselamatan.Sebagai tambahan, ketika digabungkan dengan spesifikasi teknis untuk
program persyaratan sektor khusus seperti PAS 220/ISO 22002-1 dan PAS 223, ISO
22000 ini menyediakan kerangka dasar FSSC 22000.
ISO 9001 : model sistem jaminan kualitas dalam desain / pengembangan produksi,
instalasi dan pelayanan.
ISO 9002 : model sistem jaminan kualitas dalam produksi dan instalasi.
ISO 9003 : model sistem jaminan kualitas dalam inspeksi dan pengujian akhir.
ISO 10005 : manajemen mutu, pedoman untuk rencana mutu, pedoman untuk
membantu dalam persiapan, peninjauan, penerimaan, dan revisi rencana mutu
ISO 10006 : pedoman mutu dalam proyek, untuk membantu memastikan mutu dari
proses dan produk proyek
3
ISO/DIS 10012 : persyaratan jaminan mutuuntuk pengukuran peralatan
ISO 19011 : Pedoman audit sistem manajemen mutu dan lingkungan. Memberikan
pedoman untuk memverifikasi kemampuansistem dalammencapai sasaran mutu.
Standar ini dapat digunakan untuk auditinternal ataupun mengaudit pemasok
ISO 22000 : Standar Keselamatan dan Kesehatan Pelanggan. Suatu standar yang
berisi persyaratan sistem manajemen keamanan pangan. Standar ini fokus terhadap
pengendalian dalam sistem dan proses produksi produk makanan dan minuman.[4]
4
Manfaat ISO 22000 Dengan LRQA Business Assurance adalah LRQA membantu
mengembangkan ISO 22000 dan pemahaman kami mengenai standar ini memungkinkan
kami untuk menyampaikan manfaat nyata kepada Anda lewat pendekatanBusiness
Assurance kami yang unik.Hal ini memastikan asesmen kami berfokus pada area dan isu
yang penting untuk bisnis Anda.Asesor kami merupakan para ahli di sektor keamanan pangan
yang cocok dengan bisnis Anda, memungkinkan terjadinya asesmen yang kuat dan efektif
terhadap sistem Anda.
Keamanan pangan berkaitan dengan adanya bahaya yang dibawa oleh makanan pada
saat konsumsi.Oleh karena risiko keamanan pangan dapat timbul pada tingkatan apapun di-
industri pangan, pengendalian yang sesuai sangatlah penting untuk diterapkan.Oleh
karenanya, beragam upaya dari berbagai pihak dalam industri pangan sangatlah diharapkan.
komunikasi interaktif
manajemen sistem
program-program pendahulu
prinsip HACCP
Ulasan kritis akan elemen-elemen tersebut telah dilakukan oleh banyak ilmuwan
.Komunikasi antar jaringan pengusaha pangan untuk memastikan bahwa risiko keamanan
pangan diidentifikasi dan dikendalikan dengan cukup pada setiap jaringan pangan sangatlah
5
penting.Hal ini menekankan komunikasi antar organisasi baik ke tingkatan pimpinan maupun
bawahan. Komunikasi dengan pelanggan dan pemasok mengenai pengenalan risiko dan
pemantauan pengendalian akan sangat membantu dalam penyampaian penjelasan atas
kebutuhan-kebutuhan dari para pelanggan dan pemasok.
Pengenalan akan peran dan posisi organisasi dalam jaringan pangan sangatlah penting
guna menjamin komunikasi interaktif yang efektif diseluruh jaringan untuk menghasilkan
produk pangan yang aman kepada pelanggan akhir.
Sistem keamanan pangan yang paling efektif adalah penerapan, penyelenggaraan dan
pembaharuan di dalam kerangka suatu sistem manajemen yang tersturktur dan diterapkan
kedalam seluruh aktivitas manajemen suatu organisasi.Hal ini memberikan keuntungan
maksimal untuku suatu organisasi dan pihak-pihak yang tertarik.ISO 22000 telah
diselaraskan dengan ISO 9001 dalam rangka mempererat keselarasan kedua standar tersebut.
ISO 22000 dapat diterapkan secara terpisah dari standar sistem manajemen lain atau
digabungkan dengan keberadaan sistem manajemen yang sudah ada.
Prinsip manajemen mutu ISO 9001:2000 disusun berlandaskan pada delapan prinsip
manajemen kualitas.Prinsip- prinsip ini dapat digunakan oleh manajemen senior sebagai
suatu kerangka kerja (frame work) yang membimbing organisasi pada peningkatan kinerja.
6
Mengkomunikasikan pentingnya memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan di
seluruh tingkatan organisasi.
Mengukur kepuasan pelanggan (survey kepuasan pelanggan) dan menindaklanjuti
hasilnya.
Memastikan pendekatan yang seimbang antara kepuasan pelanggan dan kepuasan
pihak berkepentingan lainnya (seperti pemilik, karyawan, pemasok, pemodal,
masyarakat lokal dan masyarakat secara keseluruhan).
2. Kepemimpinan
Orang atau karyawan pada semua tingkatan merupakan faktor yang sangat penting
dari suatu organisasi dan keterlibatan mereka secara penuh akan memungkinkan kemampuan
mereka digunakan untuk manfaat organisasi. Organisasi – organisasimengembangkan
pernyataan misi untuk membaginya dengan manajer, karyawan, dan pelanggan. Misi yang
baik akan memberikan kepada karyawan rasa kebersamaan dalam tujuan, arah, dan peluang
perusahaan.
7
4. Pendekatan Proses
Suatu hasil yang diinginkan akan tercapai secara efisien, apabila aktivitas dan
sumber- sumber daya yang berkaitan dikelola sebagai suatu proses. Suatu proses dapat
didefinisikan sebagai integrasi sekuensial dari orang, material, metode, mesin dan peralatan,
dalam suatu lingkungan guna menghasilkan nilai tambah output bagi pelanggan. Beberapa
hal yang harus dilakukan terkait prinsip ini adalah:
Penataan sistem untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara yang paling efektif
dan efisien.
Memahami keterkaitan antara proses-proses dalam suatu sistem.
Menyelaraskan dan mengintegrasikan proses-proses yang ada.
Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran dan tanggung jawab yang
diperlukan untuk mencapai tujuan bersama dan dengan demikian mengurangi
hambatan lintas-fungsional.
8
Memahami kemampuan organisasi dan menetapkan kendala sumber daya sebelum
mengambil tindakan.
Terus meningkatkan sistem melalui pengukuran dan evaluasi.
6. Peningkatan Berkesinambungan
Peningkatan terus- menerus dari kinerja organisasi secara keseluruhan harus menjadi
tujuan tetap dari organisasi. Peningkatan terus- menerus didefinisikan sebagai suatu proses
sebagai suatu proses yang berfokus pada upaya terus- menerus meningkatkan efektifitas dan
atau efisiensi organisasi untuk memenuhi kebijakan dan tujuan dari organisasi itu.
Peningkatan terus- menerus mambutuhkan langkah- langkah konsolodasi progresif,
menanggapi perkembangan kebutuhan dan ekspektasi pelanggan, dan akan menjamin suatu
evolusi dinamik dari sistem manajemen mutu.
Keputusan yang efektif adalah keputusan yang berdasarkan pada analisis data dan
informasi untuk menghilangkan akar penyebab masalah, sehingga masalah- masalah kualitas
dapat terselesaikan secara efektif dan efisien.
Memastikan bahwa data dan informasi yang ada cukup akurat dan dapat diandalkan.
Membuat data yang dapat diakses oleh mereka yang membutuhkannya.
Menganalisis data dan informasi menggunakan metode yang valid.
Membuat keputusan dan mengambil tindakan berdasarkan pada analisis faktual,
seimbang dengan pengalaman dan intuisi.
Suatu organisasi dan pemasok adalah saling tergantung, dan suatu hubungan yang
saling menguntungkan akan meningkatkan kemampuan bersama dalam menciptakan nilai
tambah. Mutu produk atau jasa yang diberikan oleh pihak ketiga (vendor, rekanan, supplier)
sangat mempengaruhi mutu akhir produk (barang maupun jasa) suatu organisasi.Oleh karena
itu, memantau kinerja pemasok merupakan hal yang sangat ditekankan dalam Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2000. Hal yang harus dilakukan terkait prinsip ini adalah:
9
Membangun hubungan yang menyeimbangkan keuntungan jangka pendek dengan
pertimbangan jangka panjang.
Melakukan seleksi dan evaluasi terhadap semua pemasok produk (barang / jasa)
yang mempengaruhi hasil akhir produk (barang/jasa) organisai.
ISO 22000 adalah sistem manajemen yang terintegrasi dengan sistem manajemen lainnya,
memungkinkan organisasi untuk bekerja sebagai satu kesatuan dengan tujuan
bersatu.Dengan sistem yang terintegrasi, organisasi Anda menjadi suatu kesatuan yang
utuh, dengan masing-masing fungsi selaras.
12
BAB III
PENUTUP
Prinsip manajemen mutu ISO berdasarkan ISO 9001:2015 adalah sebagai berikut
1. Fokus Pada Pelanggan
2. Kepemimpinan
3. Keterlibatan Orang-orang dalam membangun misi perusahaan
4. Pendekatan Proses
5. Pendekatan Terhadap Sistem Manajemen
6. Peningkatan Berkesinambungan
7. Pendekatan Faktual dalam Pembuatan Keputusan
8. Hubungan Dengan Pemasok Yang Saling Menguntungkan
13
DAFTAR PUSTAKA
Chow-Chua, C., Goh, M., & Wan, T. (2003). Does ISO 9000 certification improve business
performance?. The International Journal of Quality and Reliability Management, 20(8/9),
936.
Rudi Suardi, 2003, Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000, Jakarta: PPM.
http://titisramadhani.blogspot.co.id/2015/03/pengertian-iso-dan-macam-macam-iso.html di
akses pada tanggal 16 april pukul 07.56
14