Anda di halaman 1dari 12

ISO 2000 (FOOD

SAFETY
MANAGEMENT
SYSTEMS)
M. Aulia Arfan – Ike rifa’atul M – Christover M – Eko Syahrul
LATAR BELAKANG

- Masalah keamanan pangan sangat penting bagi industri pangan

- Produk pangan yang dipasarkan harus terjamin mutunya dan


aman untuk dikonsumsi

- Pada tahun 2005 The International Organization for


Standardization (ISO) telah menerbitkan standar pangan terbaru,
yaitu ISO 22000

- Persyaratan yang ada pada FSMS berdasarkan pendekatan


standar internasional ISO 22000 yang secara umum
mengutamakan sistem keamanan pangan, ketaatan peraturan
dan komitmen manjemen terhadap keamanan pangan.
ISO 22000
- ISO 22000 merupakan standar sistem manajemen keamanan
pangan global untuk seluruh rantai pasokan makanan, dari
mulai petani dan produsen ke pengolah dan pengepak,
hingga transportasi dan penjualan.

- ISO 22000 menggarisbawahi persyaratan untuk sistem


manajemen keamanan pangan termasuk komunikasi interaktif,
manajemen sistem, HACCP dan program-program pra-syarat

- Unsur-unsur kunci yang menentukan keamanan pangan


sepanjang rantai makanan meliputi:

1. Komunikasi interaktif
2. Sistem manajemen
3. Pengendalian dari bahaya keamanan pangan ke arah
persyaratan penuh dari program dan perencanaan HACCP
4. Peningkatan yang berkelanjutan dan pembaharuan dari
system manajemen keamanan pangan.
Perbedaan ISO 9000, HACCP, dan ISO
22000
Perbedaan ISO 9000, HACCP,
dan ISO 22000... (cont)
KEUNTUNGAN SERTIFIKASI ISO
22000
-Berlaku di dunia internasional.

-Menyediakan referensi bagi keseluruhan rantai pangan.

-Mengisi kesenjangan antara penerapan ISO 9001 dan HACCP.

-Organisasi pangan dapat mengindentifikasi dan mengendalikan bahaya

keamanan pangan.

-Manajemen program kelayakan dasar yang sistematis.

-Menggunakan dasar ilmiah sebagai pertimbangan pengambilan keputusan.

-Perencanaan yang lebih baik dan tindakan verifikasi proses yang lebih

sedikit.
PENERAPAN ISO 22000

Penerapan ISO 22000 secara sederhana mengacu kepada empat elemen kunci yang
dimilikinya
1. HACCP
sebuah sistem analisa bahaya dan pengendalian titik-titik kritis bahaya pada proses
pengolahan pangan
2. PreRequisite Programme (PRP)
kondisi dasar dan aktivitas yang diperlukan untuk memelihara lingkungan yang
higienis sepanjang rantai makanan
3. komunikasi interaktif
sebuah sistem komunikasi yang melibatkan pihak internal dan eksternal untuk
mengkomunikasikan informasi atau perubahan apa pun yang berkaitan dengan
jaminan keamanan sepanjang rantai makanan
4. sistem manajemen
menyediakan sumberdaya yang diperlukan untuk sistem keamanan pangan,
menjamin sistem keamanan pangan dilaksanakan seluruh pihak di organisasi, dan
mengendalikan sistem keamanan pangan tersebut.
CARA SERTIFIKASI ISO

– Aplikasi permohonan pendaftaran


dilakukan dengan melengkapi kuesioner SMKP Audit ISO 22000
dilaksanakan oleh NQA dengan dua tahapan utama, yang
dikenal sebagai Audit Sertifikasi Awal

– Permohonan pendaftaran disetujui oleh NQA


berikut tahapan selanjutnya harus dilakukan oleh klien.
Pemeliharaan sertifikasi dikonfirmasikan melalui program Audit
pengawasan (surveilans) tahunan dan proses sertifikasi ulang
setelah tiga tahun masa berlakunya sertifikasi tersebut
LANGKAH IMPLEMENTASI ISO 22000

1. Bentuk Tim FSMS


Tim ini akan merancang dan mengembangkan FSMS dan
berperan aktif dalam sistem manajemen berkelanjutan.

2. Bentuk tim manajemen


Tim ini akan aktif pada perancangan dan pengembangan
sistem serta penerapannya dalam kegiatan sehari-hari.
Tim Manajemen akan bertindak sebagai tim inti , membagi
tanggung jawab, menyediakan sumber daya dan
mengkoordinasikan kegiatan.
Tim Manajemen dapat membuat tim kerja yang bekerja
pada proses khusus yang dibutuhkan dalam dokumentasi
FSMS.
KLAUSUL ISO 22000

1. Lingkup
2. Referensi Normatif
3. Istilah & Definisi
4. Sistem Manajemen Keamanan Pangan
5. Tanggung Jawab Manajemen
6. Manajemen Sumber Daya
7. Perencanaan & Realisasi Keamanan Produk
8. Validasi, Verifikasi dan Perbaikan Sistem
Keamanan Pangan
KENDALA PENERAPAN
ISO 22000

Kendala yang dihadapi usaha kecil, seperti sumber


keuangan, keahlian manajemen dan teknis.

Sedangkan pada usaha katering hambatannya adalah


pengetahuan, pelatihan, petinggi staf, variasi produk
yang besar, variasi dalam permintaan dan beban kerja,
dan banyaknya pekerja paruh waktu
KESIMPULAN

– Sistem-sistem manajemen keamanan pangan berdasarkan ISO


22000 dapat membantu organisasi untuk mengurangi risiko-risiko
yang berkaitan dengan makanan dan minuman.

– Susunan jaminan mutu paling banyak didasarkan pada prinsip


manajemen mutu dari ISO 9000/ISO 22000 dan konsep HACCP.

– Dalam menerapkan ISO 22000 selain memperoleh keuntungan


ternyata para pengusaha juga menemui kendala.

– Turunan dari ISO 22000 adalah ISO 22003, 22004 dan 22005.
ISO 22000 dapat diterapkan pada semua bidang.

Anda mungkin juga menyukai