KELOMPOK :
NURHAIDA LAHIA ( 19.01.041.026)
BUAN RAHMA HARDANI ( 20.01.041.016)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayanyalah sehingga kami bisa menyelesaikan makalah kami, tidak
lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya tidak bakalan
maksimal tanpa dukungan dari sepihak.
Pada kesempatan ini tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih
khususnya kepada
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
bagi kesehatan manusia dan juga bagi organisasi yang menghasilkan barang
dan jasa di sektor makanan agar lebih menguntungkan.
3
2.3 Persyaratan Untuk Sertifikasi ISO 22000
2.3.1 Persyaratan Umum
a. Setiap organisasi harus menciptakan sistem yang efisien serta efektif.
Sistem tersebut harus memenuhi persyaratan standar, implementasi,
dokumentasi. dan pemeliharaan.
b. Sistem ini harus diperbarui secara terus menerus. Tujuannya agar tetap
relevan dengan keadaan yang ada.
2.3.2 Persyaratan Manajemen
a. Organisasi harus melibatkan manajemen dan memiliki komitmen pada
food safety management system (FSMS)
b. Pihak manajemen membuat kebiijakan keamanan atas pangan yang
harus diimplementasikan.
c. Manajemen juga harus terlibat dalam desain
d. Setelah itu manajemen melakukan peninjauan untuk memastikan
keefektifan sistem yang berlaku.
2.3.3 Persyaratan Pembuatan Produk
a. Organisasi harus melakukan perencanaan proses yang berkaitan
dengan pembuatan produk yang bertujuan menjamin keamanan
produk
b. Lakukanlah program pendahuluan, lalu adakan evaluasi terus
menerus.
c. Tentukan dan mendokumentasikan sistem pengumpulan informasi
awal atas analisis bahaya.
d. Setelah itu lakukan analisa terhadap bahaya yang mungkin akan
terjadi
e. Tetapkan rencana HACCP
f. Kemudian lakukan aktifitas ferivikasi dengan menelusuri produk,
material proses pembuatan dan pendistribusian produk
2.3.4 Persyaratan Produk yang tidak sesuai
a. Mengidentifikasi tindakan perbaikan dan mencegah ketidak sesuaia
dan penyebabnya.
4
b.Memisahkan produk yang bagus dengan produk yang cacat
danmemastikan tindakan yang cepat dilakukan
2.3.5 Persyaratan Validasi
a. Menetapkan proses untuk mengukur kontrol sebelum
melaksanakannya
b. Pastikan terlebih dahulu semua alat ukur serta metodenya mampu
mengahasilkan hasil yang diinginkan.
2.3.6 Persyaratan Verifikasi
a. Carilah internal audit untuk melakukan penegcekan dengan cara
diadakannya pelatihan. Serta rencanakan personil internal audit
tersebut memastikan FSMS
b. Evaluasi dan juga analisa hasil verifikasi dan lakukan tindakan apa
saja yang diperlukan
5
Tetapkan waktu untuk melaksanakan training ISO (biasanya
melalui konsultan ISO) untuk seluruh karyawan meliputi Training
Awareness (Pengenalan), training dokumentasi dan training internal audit.
f. Membuat Dokumen ISO
Tetapkan pedoman untuk mengidentifikasi proses yang
memerlukan dokumentasi sebagai bagian dari pengendalian.
g. Implementasi sistem manajeman ISO
Terapkan standar ISO minimal 3 bulan untuk memastikan seluruh
karyawan telah mengerti,mematuhi dan menjalankannya.
h. Melakukan Audit internal dan tinjauan manajeman
Pemeliharaan sistem manajeman ISO adalah dimana kerja keras
dimulai.Lanjutan yang penting supaya implementasi bisa berhasil,dan bagi
organisasi adalah untuk mendapatkan seritifikat ISO.
i. Memilih badan sertifikasi ISO
Sangat penting bagi pempinan untuk mengetahui beberapa hal
ketika menyetujui kontrak untuk melanjutkan ke Badan Sertifikasi ISO.
j. Audit sertifikasi ISO
Setelah organisasi telah siap dan telah menentukan masalah yang
disorot dalam Laporan Audit Internal,undang Badan Sertifikasi ISO untuk
melakukan audit perusahaan dan selesaikan semua NC (Non-Conformity)
bila terdapat temuan dalam audit badan sertifikasi.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun Perbedaan ISO 22000 dan sistem keamanan pangan lain
adalah sebagai berikut:
a. ISO merupakan universalisasi ISO 9001 dengan HACCP ISO
merupakan sistem manajemen keamanan panganyang merupkan
universalisasi ISO 9001 mengenai sistem manajemen dalam sebuah
organisasi sedangkan, HACCP atau sistem keamanan pangan lain
merupakan pengaturan analisis zat berbahaya dan Critical Control
Point ( CCP).
b. Pada ISO 22000 ruang lingkup pengendaliannya mencakup
pengendalian terhadap sistem manajeman serta persyaratan
teknis.Sedangkan pada HACCP tidak mencakup pengendalian
sistem manajeman tetapi hanya mencakup persyaratan teknis saja.
7
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. ISO 22000 Food Safety Management System. Avaible Online at:
http//citraglobal.weebly.com/22000.htm. Di akses pada 22 Oktober 2011 16.6