Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fiermanto

Nim : 042844665
Matakuliah : Matematika Ekonomi
Prodi : Ekonomi Pembangunan
Upbjj : Jambi

1 Misalkan diketahui jumlah barang “X” yang diminta dan ditawarkan pada dua
tingkat harga yang berbeda seperti terlihat pada tabel berikut:
Harga Jumlah Yang Diminta Jumlah Yang Ditawarkan
(Rupiah) (Unit) (Unit)
2400 120 200
2200 160 180

Berdasarkan data pada tabel di atas, tentukan fungsi permintaan (Qd) dan fungsi
penawaran (Qs) dari barang “X” tersebut, dan tentukan titik keseimbangan
pasar serta gambarkan grafik keseimbangan pasar tersebut!
2 Berdasarkan fungsi permintaan dan fungsi penawaran yang Anda peroleh pada
soal nomor 1 di atas, tentukan titik keseimbangan pasar yang baru apabila
pemerintah mengenakan pajak penjualan perunit (pajak tetap) atas barang “X”
tersebut sebesar Rp. 100 / unit. Berapa beban pajak yang ditanggung oleh
konsumen dan beban pajak yang ditanggng produsen, dan berapa jumlah
penerimaan pajak pemerintah ?
3 Tentukan titik keseimbangan pasar barang ‘X’ apabila sekarang pemerintah
mengenakan pajak proporsional atau pajak fungsional yaitu sebesar 10% dari
harga jual (tP = 0.1P) Berapa beban pajak yang ditanggung oleh konsumen dan
beban pajak yang ditanggng produsen, dan berapa jumlah penerimaan pajak
pemerintah?
4 Diketahui data sebuah perekonomian sebagai berikut: jumlah pengeluaran
konsumsi otonom masyarakat sebesar 300 miliar, dan setiap terjadi kenaikan
pendapatan (Y) sebesar 1 miliar maka jumlah pengeluaran konsumsi
masyarakat bertambah sebesar 0.75 miliar.
a. Tentukan bentuk fungsi konsumsi (C) dan fungsi tabungan (S) dan tentukan
titik impas perekonomian tersebut
b. Tentukan bentuk fungsi konsumsi (C) dan fungsi tabungan (S) jika
seandainya pemerintah mengenakan pajak fungsional sebesar 20% dari
penadapatan atau tY = 0.10Y
JAWABAN :
1.

Fungsi permintaan adalah -0,1P + 360 = Qd sedangkan fungsi penawarannya yaitu 0,075P =
Qs. Titik keseimbangan pasarnya (Q,P) adalah (154,Rp.2.057).
Pembahasan
Fungsi permintaan dan penawaran bisa dicari dengan menggunakan rumus :
P – Po /P1 – Po = Q – Qo / Q1 –Qo

Pertama, untuk fungsi permintaannya, diketahui P = 2400, Qo = 120, P1 =2000,Q1 =160.


P – Po / P1 – Po = Q – Qo / Q1 – Qo
P – 2400 / 2000 – 2400 = Q – 120/160 -120
P – 2400 / -400 = Q – 120 / 40
40 (P-2400) = -400(Q-120)
40P – 96.000 = -400Q + 48.000
40P – 96.000 – 48.000 = -400Q
40P – 144.000 = -400Q
-0,1P + 360 = Qd atau Pd = 10Q + 3.600

Kedua fungsi penawarannya, diketahui


Po = 2400, Qo = 180, P1 = 2000, Q1 = 150.
P - Po / P1 – Po = Q – Qo / Q1 – Qo
P – 2400 / 2000- 2400 = Q-180/150-180
P – 2400 / -400 = Q – 180/ -30
-30 (P-2400) = -400(Q-180)
-30P + 72.000 = -400Q + 72.000
-30P + 72.000 – 72.000 = -400Q
-30P = -400Q
0,075P = Qs atau Ps = 13,34Q
Harga dan jumlah keseimbangan terjadi saat Qd = Qs
Qd = Qs
-0,1P + 360 = 0,075P
-0,1P – 0,075P = -360
-0,175 = -360
P = -360/-0,175 →P=2.057,14 dibulatkan menjadi 2.057.Saat P= 2.057 maka Q = 0,075P =
0,075(2.057) = 154,275 dibulatkan menjadi 154.

2. Pd = Ps + pajak

-10Q + 3.600 = 13,34Q + 100

3.600 – 100 = 13,34Q + 10Q

3.500 = 23,34Q

3.500/23,34 = Q

149,96 = Q dibulatkan menjadi 150.

Saat Q = 150, maka P = 3.600 – 10(150) = 2.100.

Titik keseimbangan setelah pajak (Q,P) = (150,2.100).Jumlah pajak yang diterima


pemerintah adalah jumlah keseimbangan dikali dengan besarnya pajak yang ditetapkan : 150
× 100 = 15.000.

3. Pajak = 10% dari harga jual = 0,1P

Qd = Qs + pajak

-0,1P + 360 = 0,075P + 0,1P

-0,1P – 0,175P = -360

-0,275P = -360 ➡ P = 1.309,09 dibulatkan menjadi 1.309.

Saat P = 1.309 maka Q = -0,1(1.309) + 360 = 229.

Titik keseimbangan setelah pajak (229,Rp1.309).

Jumlah pajak yang diterima pemerintah : 229 × 10% × 1.309 = 29.976.


4. a. Rumus umum fungsi tabungan dan fungsi konsumsi adalah sebagai berikut :

S = -a + (1 - b)Yd

C = a + bYd

dimana :

C = Tingkat Konsumsi

S = Tingkat Tabungan

Y = pendapatan

a = konstanta yang menunjukkan tingkat konsumsi saat pendapatan = 0

b = konstanta Marginal Propensity to Consume (MPC = ΔC/ΔY).

Fungsi konsumsi, diketahui ΔC = 0,75 miliar, ΔY = 1 miliar, maka nilai b = ΔC/ΔY = 0,75/1
= 0,75.

Nilai a = 500 miliar ➡ karena tidak diketahui jumlah pendapatan awalnya, maka dianggap 0
(nol). Jadi fungsi konsumsinya : C = 500 + 0,75Yd

Fungsi tabungannya: S = -500 + (1 – 0,75)Yd

S = -500 + 0,25Yd

Keseimbangan terjadi saat Y = C, maka

Y=C

Y = 500 + 0,75Y

Y – 0,75Y = 500

0,25Y = 500

Y = 2.000

b. Rumus fungsi konsumsi dan fungsi tabungan apabila ada pajak fungsional atau disebut
juga pajak proporsional yaitu :

C = a + b(1 – t)Y

S = -a + (1 – b) (1 – t)Y
Maka fungsi konsumsi yang baru karena adanya pajak :

C = 500 + 0,75(1 – 0,10)Y

= 500 + 0,75(0,90)Y

= 500 + 0,675Y

Fungsi tabungan yang baru :

S = -500 + (1 – 0,75)(1 – 0,10)Y

= -500 + (0,25)(0,90)Y

= -500 + 0,225Y

Anda mungkin juga menyukai