Jumlah Output
Kurva Penawaran Agregat Jangka
Panjang (LRAS)
o Dalam jangka panjang, produksi barang/jasa dalam suatu perekonomian (atau PDB
riil suatu negara) akan tergantung dari ketersediaan tenaga kerja, sumber daya
modal, sumber daya alam, dan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan
barang/jasa.
LRAS
Tingkat harga “Karena tingkat harga tidak
mempengaruhi kemampuan
perekonomian untuk menghasilkan
barang/jasa dalam jangka panjang,
P1
maka kurva penawaran aggregat
P2 dalam jangka panjang akan
berbentuk vertikal.”
Q* Jumlah Output
Pergeseran Kurva LRAS
Faktor-faktor non harga dapat mempengaruhi pergeseran kurva penawaran agregat adalah:
1. Perubahan jumlah tenaga kerja: jika jumlah pekerja ditambah, maka jumlah output
yang dapat diproduksi pun akan bertambah, akibatnya kurva penawaran pun akan
mengalami pergeseran ke kanan
2. Perubahan modal : erjadinya peningkatan stok modal dalam perekonomian (modal
fisik dan modal manusia) ➔ tentu akan mampu meningkatkan produktivitas
perekonomian sehingga output perekonomian pun akan terdorong untuk meningkat➔
peningkatan ini ditandai oleh pergeseran kurva penawaran ke kanan.
3. Perubahan sumber daya alam ➔ ketika ketersediaan sumber daya alam yang menjadi
input produksi mengalami peningkatan karena ditemukannya ladang tambang yang
baru ➔ kurva penawaran aggregat akan mengalami pergeseran ke kanan sehingga
output perekonomian pun akan mengalami peningkatan.
4. Perubahan teknologi ➔ Peningkatan kemajuan teknologi suatu negara juga
merupakan faktor yang dapat menyebabkan peningkatan output potensial suatu negara
Pergeseran LRAS Jangka Pajang
(1)
(2)
Q* Jumlah Output
Kurva Penawaran Agregat Jangka Pendek
(SRAS)
Terdapat tiga teori yang menjelaskan tentang kurva penawaran aggregat jangka pendek
yang memiliki kemiringan yang positif:
o Teori kekakuan upah ➔ teori ini mengungkapkan bahwa kemampuan penyesuaian
upah nominal terhadap perubahan perekonomian berlansung lambat, atau dengan kata
lain, tingkat upah bersifat ”kaku” dalam jangka pendek ➔ kekakuan upah inilah yang
membentuk hubungan positif antara tingkat harga dan produksi output dalam jangka
pendek.
o Teori kekakuan harga ➔ penyesuaian tingkat harga lah dikatakan bersifat kaku
terhadap perubahan perekonomian➔ kekakuan harga ini terjadi karena adanya biaya
menu untuk melakukan perubahan harga, yaitu biaya untuk menentukan harga baru,
yang dapat berupa biaya untuk mencetak katalog baru, biaya pengiriman katalog
kepada konsumen dan penyalur, serta biaya iklan dari harga yang baru.
o Teori kesalahpahaman➔ perubahan harga yang terjadi dalam suatu perekonomian
terkadang menimbulkan kesalahpahaman perusahaan terkait apa yang sebenarnya
terjadi dalam perekonomian.
Pergeseran Kurva SRAS
2) Perubahan Modal terjadi peningkatan modal, baik modal fisik maupun modal manusia, akan mendorong
meningkatnya produktifitas, yaitu perekonomian mampu menghasilkan output lebih banyak,
sehingga kurva penawaran pun akan bergeser ke kanan
3) Perubahan Sumber Daya ketika ketersediaan sumber daya alam yang menjadi input produksi mengalami peningkatan,
Alam peningkatan output produksi tentu akan semakin terdorong. Hal ini ditandai oleh pergeseran
kurva penawaran aggregat ke kanan sehingga output perekonomian teramati akan mengalami
peningkatan
4) Perubahan Teknologi terjadinya peningkatan teknologi yang digunakan dalam proses produksi tentu akan mendorong
terciptanya efisiensi dalam perusahaan, sehingga output produksi pun dapat didorong, seperti
yang ditandai oleh pergeseran ke kanan dari kurva penawaran aggregat
5) Ekspektasi Tingkat Harga Jika terjadi penurunan perkiraaan tingkat harga, maka kurva penawaran jangka pendek akan
bergeser ke kanan. Sementara itu, ketika terjadi peningkatan perkiraan tingkat harga, maka kurva
penawaran jangka pendek akan bergeser ke kiri.
Pergeseran Kurva SRAS
Jumlah Output
Keseimbangan Makroekonomi
(Jangka Pendek)
B
konsumen, pengusaha, warga negara
A
P0 asing dan pemerintah yang akan
membeli pada tingkat harga agregat
yang berbeda,
• kurva AS yang menggambarkan
E hubungan antara harga yang dipatok
Pe’ pengusaha dan banyaknya hasil
P1 produksi yang akan mereka hasilkan
C D dan jual.
AD
• Titik E ini mempunyai arti bahwa
permintaan agregat adalah sama
dengan penawaran agregat pada
0 pendapatan nasional riil sebanyak YE
Y3 Y YE Y2 Y1 dan pada tingkat harga Pe’.
Pendapatan Nasional Riil
Keseimbangan Makroekonomi
(Jangka Panjang)
• kurva AD yang menggambarkan
keseluruhan entitas ekonomi, yaitu
konsumen, pengusaha, warga negara
LRA
SRA asing dan pemerintah yang akan membeli
S AS
S
Tingkat Harga
LRAS SRAS0
Tingkat AD0
harga SRAS1
AD1
Q1 Q0 Total Output
Tahap Perubahan Keseimbangan
Jangka Panjang
Kondisi: terjadinya penurunan pengeluaran dalam perekonomian yang disebabkan oleh
berkurangnya pengeluaran konsumsi, pengaluaran investasi, pengeluaran pemerintah,
serta pengeluaran untuk membeli barang luar negeri
Kurva yang terpengaruh Kurva permintaan aggregat
Kemana arah pergerakan kurva Ke kiri (kenapa?)
Bagaimana kondisi titik Keseimbangan yang baru terbentuk pada tingkat harga
keseimbangan yang baru lebih rendah dan tingkat output di bawah tingkat output
optimalnya
Hubungkan dengan Karena tingkat harga yang terbentuk lebih rendah dari
keseimbangan jangka panjang tingkat harga ekspektasi, pembentukan ekspektasi harga
yang akan terbentuk selanjutnya akan mengalami penurunan sehingga
mendorong pergeseran kurva penawaran ke kanan.
Dengan bergesernya kurva penawaran aggregat jangka
pendek ke arah kanan, keseimbangan yang terbentuk
akan kembali ke tingkat keseimbangan output jangka
panjangnya, walaupun dengan tingkat harga yang lebih
rendah.
Efek Pergeseran Kurva Permintaan dan Penawaran
Agregat ➔ Pergeseran Kurva Penawaran Aggregat
LRAS SRAS0
Tingkat
harga SRAS1
E3
E1 “perubahan keseimbangan
P1 E0 dalam kegiatan ekonomi
P0
sebagai efek dari
perubahan AS”
Total Output
Q1 Q0
Efek Pergeseran Kurva Permintaan dan Penawaran
Agregat ➔ Pergeseran Kurva Penawaran Aggregat
AD1
LRAS SRAS0
Tingkat AD0 “pemerintah sering menggunakan
harga SRAS1 kemampuannya dalam
E2
P2 mempengaruhi kurva permintaan
aggregat, melalui berbagai
P1
E1 kebijakan fiskal dan moneter, untuk
P0
E0 mengembalikan perekonomian ke
tingkat output optimalnya”
Q1 Q0 Total Output
Pertumbuhan Ekonomi
GDP Riil
Sehingga diperoleh :
(“ pertumbuhan PDB berbanding lurus dengan tingkat tabungan dan berbanding
terbalik dengan rasio modal-output” ➔ agar sebuah perekonomian bisa tumbuh
dengan pesat maka diperlukan tabungan dan investasi sebanyak mungkin dari bagian
GNP-nya ➔ ➔ Semakin banyak bagian GNP yang ditabung untuk kemudian
diinvestasikan akan berdampak pada semakin cepatnya laju pertumbuhan ekonomi)
Teori Pertumbuhan Ekonomi: Neo Klasik
k0 k* k
) ) )
Teori Pertumbuhan Ekonomi: Endogen
(semakin tinggi tingkat tabungan maka semakin tinggi tingkat pertumbuhan output)
Teori Pertumbuhan Ekonomi:
Karakteristik Pertumbuhan Ekonomi Modern Menurut Kuznet