Anda di halaman 1dari 26

MATA KULIAH : Pengantar Ekonomi Makro

Nama materi : Keefektifan kebijakan Fiskal dan


Moneter
Waktu Kuliah : Selasa, Pk. 17.00 – 19.30
Kelas : Akt
Prodi : Akuntansi
Nama dosen : Hendro Budiyanto
PERTEMUAN 10

2
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Mahasiswa mampu menganalisis


keefektifan Kebijakan Fiskal dan Moneter.

3
MATERI POKOK
• Penurunan kurva IS
• Penurunan kurva LM
• Model IS-LM
• Keefektifan kebijakan Fiskal dan Moneter dalam
IS-LM

4
SUMBER PUSTAKA

– Karl E. Case, Ray C Fair, Sharon Oster, Principles of


Macroeconomics, Student Value Edition, 10th Edition,
Prentice Hall, 2010, ch 12
– Sadono Sukirno, Pengantar Teori Ekonomi Makro, PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta, 2010, bab 7 & 9

5
KURVA AD & AS
• Analog dengan teori mikro, dalam teori makro digunakan
agregate demand (AD) curve dan agregate supply (AS) curve.
• Kurva agregate demand (kurva permintaan agregat)
menunjukkan hubungan negatif antara ekuilibrium pendapatan
nasional dengan tingkat harga.
• Kurva penawaran agregat merupakan hubungan antara
penawaran agregat dengan tingkat harga.
• Keseimbangan terjadi apabila AD = AS

6
AD-AS = IS-:M
• Keseimbangan AD-AS diturunkan dari keseimbangan pasar barang (sektor riil)
dan keseimbangan pasar uang (sektor moneter).

• Oleh karena itu, keseimbangan AD-AS seringkali disebut juga keseimbangan


IS-LM:
IS r e la tio n : Y  C (Y  T )  I (Y ,i )  G
M
L M r e la tio n :  Y L (i)
P

7
Aggregate Demand

Kenaikan harga akan menyebabkan


penurunan output, dan sebaliknya.

M
 P    i   d e m a n d   Y
P

8
KURVA AGGREGATE DEMAND (AD)

Kurva agregate demand


(kurva permintaan
agregat) menunjukkan
hubungan negatif
antara ekuilibrium
pendapatan nasional
dengan tingkat harga.

9
Penurunan Kurva Permintaan Agregate

 P  M d
  r   I   AE   Y 

Setiap kombinasi pendapatan


ekuilibrium dan tingkat harganya
yang sesuai menjadi satu titik
tertentu pada kurva AD.

10
PERGESERAN KURVA AD
– Karena kurva AD merupakan hubungan antara ekuilibrium
pendapatan nasional dengan tingkat harga, maka
perubahan tingkat harga yang menyebabkan pergeseran
kurva AE menyebabkan gerakan sepanjang kurva AD.
– Dengan demikian, kenaikan jumlah konsumsi yang
diinginkan, investasi yang diinginkan, pengeluaran
pemerintah yang diinginkan, atau pengeluaran ekspor
yang diinginkan, akan menggeser kurva AD ke kanan ( ke
atas).
– Sebaliknya, penurunan dari setiap pengeluaran ini
menggeser kurva AD ke kiri (ke bawah).
– Bila pengeluaran autonomous berubah (meningkat), maka
kurva AE akan bergeser ke atas, sehingga kurva AD akan
bergeser ke kanan.

11
PERGESERAN KURVA AD

 Peningkatan
pengeluaran pemerintah
atau penurunan tarif pajak
akan menggeser kurva AD
ke kanan.
 Penurunan JUB akan
menggeser kurva AD ke
kiri/bawah.

 M 
Y  Y  ,G ,T 
 P 
( ,  ,  )

12
DAMPAK KEBIJAKAN EKSPANSIF FISKAL

Naiknya pengeluaran
pemerintah dari G0 ke G1 akan
menggeser kurva AE dari 1 ke
2.
Ada yang harus dicermati:
naiknya G akan menyebabkan
turunnya I (crowding-out
effect)

13

13
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN
PERGESERAN KURVA AD

Shifts in the Aggregate Demand Curve: A Summary

Expansionary monetary policy Contractionary monetary policy


Ms AD curve shifts to the right Ms AD curve shifts to the left

Expansionary fiscal policy Contractionary fiscal policy


G AD curve shifts to the right G AD curve shifts to the left
T AD curve shifts to the right T AD curve shifts to the left

14
AGGREGATE SUPPLY
• Aggregate supply menunjukkan hubungan
antara tingkat output dengan tingkat harga.
• Dari sisi penawaran (produksi), hubungan ini
diturunkan dari perilaku upah dan harga.

W  P e F (u ,z)

P  (1   )W

15
KURVA AGGREGATE SUPPLY (AS)

• Kurva penawaran agregat dibedakan antara kurva


penawaran agregat jangka pendek dengan kurva
penawaran agregat jangka panjang.
• Kurva penawaran agregat jangka pendek (SRAS =
short-run aggregate supply) merupakan hubungan
antara tingkat harga dengan kuantitas yang ingin
diproduksi dan ingin dijual produsen, dengan
asumsi bahwa harga-harga semua faktor produksi
konstan/tetap.
• Kurva penawaran agregat jangka panjang (LRAS
= long-run aggregate supply) menghubungkan
antara tingkat harga dengan penjualan yang
diinginkan setelah semua penyesuaian dilakukan
terhadap harga.

16
SHORT-RUN AGGREGATE SUPPLY
(SRAS)

 Kurva penawaran agre-


gat jangka pendek
berkaitan dengan kapa-
sitas produksi nasional.
Kapasitas produksi na-
sional berkaitan dengan
fungsi produksi.
 Kurva SRAS mempu-
nyai slope yang positif;
menunjukkan bahwa
dengan biaya produksi
konstan, output total
yang diinginkan dan
tingkat harga akan
mempunyai hubungan
yang positif.

17
PERGESERAN KURVA SRAS

Kenaikan harga
faktor produksi
atau penurunan
produktivitas
akan menggeser
kurva SRAS ke
kiri.

18
PERGESERAN KURVA SRAS

Kenaikan
produktivitas
atau penurunan
harga faktor
produksi akan
menggeser
kurva SRAS ke
kanan.

19
PERGESERAN KURVA SRAS
Factors That Shift the Aggregate Supply Curve
Shifts to the Right Shifts to the Left
Increases in Aggregate Supply Decreases in Aggregate Supply
Lower costs Higher costs
• lower input prices • higher input prices
• lower wage rates • higher wage rates

Economic growth Stagnation


• more capital •Capital deterioration
• more labor
• technological change

Public policy Public policy


• supply-side policies • waste and inefficiency
• tax cuts • over-regulation
• deregulation

Good weather Bad weather, natural


disasters, destruction
from wars

20
POSISI KESEIMBANGAN

Keseimbangan
akan terjadi
apabila kurva
AD dan AS
saling
berpotongan.

21
AD, AS, dan Kebijakan Moneter dan
Kebijakan Fiskal (1)
• AD dapat bergeser ke kanan karena beberapa sebab, termasuk
kenaikan JUB, penurunan tarif pajak atau kenaikan belanja
pemerintah

• Kebijakan ekspansif bekerja


dengan baik ketika ekonomi
berada pada bagian datar
kurva AS; perubahan kecil
dalam P menyebabkan
peningkatan output lebih
besar.

22
AD, AS, dan Kebijakan Moneter dan
Kebijakan Fiskal (2)
• Pada bagian curam kurva AS, kebijakan ekspansif tidak bekerja dengan
baik. Multiplier effect mendekati nol.

• Ketika perekonomian
sudah mendekati kapasitas
penuh, peningkatan AD
akan mengakibatkan
kenaikan tingkat harga
dengan sedikit
peningkatan output.

23
DARI SRAS KE LRAS

• Ada 2 hal yang menyebabkan


kurva AS akan naik terus
sehingga menciptakan kurva
AS jangka
menengah/panjang:
– Output meningkat di atas rata-
rata alamiah
– Tenaga kerja mengharapkan
adanya kenaikan upah/gaji di
masa depan.

• Apabila kenaikan output dan upah telah berhenti: (output =


rata-rata alamiah, dan upah mencapai puncak), kurva SRAS
akan berubah menjadi LRAS.
24
LRAS dan Dampak Kebijakan

• Jika kurva AS vertikal dalam jangka panjang, baik


kebijakan moneter maupun kebijakan fiskal TIDAK
memiliki efek pada output agregat.
• Dalam jangka panjang,
multiplier effect dari
perubahan belanja
pemerintah atau pajak tidak
berpengaruh terhadap output.

25
The Short Run Vs the Medium Run

Table 7-2 Short-Run Effects and Medium-Run Effects of a Monetary


Expansion, a Budget Deficit Reduction, and an Increase in
the Price of Oil on Output, the Interest Rate, and the Price
Level
Short Run Medium Run
Output Interest Price Output Interest Price
Level Rate Level Level Rate Level
Monetary increase
expansion increase decrease (small) no change no change increase
Deficit decrease
reduction decrease decrease (small) no change decrease decrease
Increase
in oil price decrease increase increase decrease increase increase

26

Anda mungkin juga menyukai