Anda di halaman 1dari 23

21/10/2017

08.24

PENGANTAR
FLUKTUASI EKONOMI
Ahmad Hanif R.F (01021381621236)
Erlangga Putra (01021181621238)
M. Febrianzah Wiranata (01021181621001)
M. Sultan Fasya (01021281621264)
KELOMPOK 2 Panji Ramadhan (01021181621043)
Pikram Basthonie (01021281621068)
Uliya Septiani (01021181621251)
Yensen Lumban Tobing (01021181621266)
SIKLUS BISNIS

Siklus Bisnis :
Fluktuasi jangka-pendek dalam output dan
kesempatan kerja (employment).

Booming periode meningkatnya pendapatan,


berkurangnya pengangguran dan jam kerja
bertambah

Resesi peride merosotnya pendapatan dan


melonjaknya pengangguran
GDP DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA

GDP adalah tempat pertama untuk mulai ketika menganalisis siklus


bisnis, karena merupakan ukuran terbesar dari kondisi perekonomian.

Biro Penelitian Ekonomi Nasional (NBER) adalah penentu resmi


(di AS) apakah perekonomian mengalami resesi.
Resesi biasa didefinisikan oleh suatu periode di mana ada dua
penurunan berturutan pada GDP riil.

Dalam resesi, baik konsumsi dan investasi menurun; namun,


investasi (perlengkapan bisnis, konstruksi, perumahan baru dan
inventaris) bahkan lebih riskan terhadap penurunan.
PENGANGGURAN DAN HUKUM OKUN

Hukum Okun menunjukkan hubungan negatif antara


Pengangguran dan GDP.

Perubahan Persentase GDP riil =


3,5 % - 2 x Perubahan pada tingkat pengangguran
LEADING INDICATOR

LEADING INDICATOR (indikator utama):


variabel yang cenderung berfluktuasi mendahului
perekonomian secara keseluruhan.

Leading indicator bukan merupakan 100% penduga


yang tepat terhadap kondisi masa depan.
INDEKS INDIKATOR-INDIKATOR EKONOMI
UTAMA

1. Hari kerja rata-rata per minggu pekerja produksi industri manufaktur


2. Klaim mingguan awal rata-rata untuk asuransi pengangguran
3. Pesanan baru barang konsumen dan material disesuaikan untuk inflasi
4. Pesanan baru, barang modal non pertahanan
5. Kinerja produsen
6. Pemberian izin gedung baru
7. Indeks harga saham
8. Jumlah uang beredar (M2) disesuaikan untuk inflasi
9. Penyebaran tingkat bunga : sebaran hasil antara surat utang berjangka 10 tahun dan
surat utang berjangka 3 bulan
10. Indeks harapan konsumen
HORISON WAKTU DALAM MAKRO
EKONOMI

Teori makroekonomi klasik berlaku pada jangka panjang tapi tidak


pada jangka pendekMENGAPA ?
Jk. Pendek Harga (P) Sticky atau Kaku
Jk. Panjang Harga (P) fleksibel dan bisa menanggapi
perubahan dalam penawaran dan permintaan
Akibat perbedaan ini kebijakan ekonomi memiliki dampak yg
berbeda pada horison waktu yg berbeda.
MODEL PERMINTAAN AGREGAT DAN
PENAWARAN AGREGAT

Model makroekonomi ini memungkinkan kita memeriksa bagaimanatingkat harga


agregat dan jumlah output agregat ditentukan dalam jangka pendek. Ini juga
menyediakan suatu cara untuk membedakanbagaimana kinerja perekonomian dalam
jangka panjang dan dalam jangka pendek
P
LRAS Jangka panjang

P SRAS Jangka pendek


AD

Y
Y
PERMINTAAN AGREGAT (AGREGAT
DEMAND)

Adalah hubungan antara jumlah output yg diinginkan dengan tingkat harga


agregat.
Teori Kuantitas MV=PY d
M Y M
k Y
Dimana : P V P
M : Penawaran Uang
V : Perputaran uang
P : Tingkat harga
Y : Jumlah output
k : jumlah uang yg ingin dipegang
KURVA PERMINTAAN AGREGAT

Kurva AD miring ke
bawah (slope negatif),
semakin tinggi P maka
semakin rendah
tingkat keseimbangan
riil M/P dan semakin
rendah jumlah barang
dan jasa yang diminta
PERGESERAN DALAM KURVA AD

AD0 ke AD2 (Pergeseran ke luar)


Terjadi akibat peningkatan penawaran uang M
sehingga keseimbangan uang riil (M/P) danY

AD0 ke AD1 (Pergeseran ke dalam)


Terjadi akibat penurunan penawaran uang M sehingga keseimbangan
uang riil (M/P) danY
PENAWARAN AGREGAT (AGREGAT SUPPLY)

Adalah hubungan antara jumlah barang dan jasa yg ditawarkan dan


tingkat harga

Ada dua kurva penawaran agregat :

1. Kurva penawaran jangka panjang (LRAS)


2. Kurva penawaran jangka pendek (SRAS)
LRAS (LONG RUN AGREGATE SUPPLY)

Y (output) tergantung pada K (modal) dan L (Tenaga Kerja)


Menurut model klasik, Y tidak bergantung pada P sehingga Y sama
untuk setiap P
Sehingga bentuk Kurva AS vertikal
Akibatnya perubahan AD hanya mempengaruhi P
Tingkat output ini disebut Kesempatan kerja penuh (Full
Employment) atau tingkat output alamiah
Dimana sumberdaya perekonomian sudah dikaryakan maksimal
dan pengangguran berada pada tingkat titik wajarnya (Nairu)
GRAFIK LRAS (LONG RUN AGREGATE
SUPPLY)

Kurva vertikal
menyatakan bahwa
perubahan tingkat
harga
tidak akan
berdampak lama
pada kesempatan
kerja penuh
PERGESERAN AD DALAM JANGKA
PANJANG
P
LRAS Jika dalam jangka panjang
MS maka kurva AD bergeser
ke kiri dalam (AD1 ke AD2),
sehingga keseimbangan
bergerak dari A ke B. Hal ini
A mengakibatkan P tetapiY
P1
tetap
AD1
P2 B
AD2

Y Y
SRAS (SHORT RUN AGREGATE SUPPLY)

Seluruh harga adalah Jika dalam jangka pendek MS


tetap (sticky Price) maka kurva AD bergeser ke kiri
P dalam (AD1 ke AD2), sehingga
Kurva SRAS
berbentuk horisontal keseimbangan bergerak dari A
ke B. Hal ini mengakibatkan P
tetap tetapi Y

Stick P B A
SRAS
y
AD1
Pric
e AD2
Y2 Y1 Y
KESEIMBANGAN JANGKA PANJANG

LRAS
Keseimbangan Jk. Panjang,
Perekonomian berada pada
perpotongan SRAS, LRAS
dan AD

P SRAS
AD

Y
Y
PENURUNAN AD PADA JK. PANJANG

Keseimbangan awal di titik A,


penurunan pada AD, (misalnya karena
MS ), menggeser perekonomian dari
A ke B, sehingga Y di bawah tingkat
wajarnya (resesi), akibat resesi upah
dan harga turun. P menggerakkan
perekonomian ke bawah sepanjang
kurva AD ke titik C (keseimbangan
baru)
KEBIJAKAN STABILISASI

Fluktuasi dalam ekonomi disebabkan oleh perubahan dalam AD dan AS.


Perubahan eksogen dalam kurva ini disebut guncangan / Shock. Terdiri dari
:
Demand Shock guncangan yg menggeser kurvaAD
Supply Shock guncangan yg menggeser kurva AS

Kebijakan Stabilisasi (Stabilization Policy)


Adalah tindakan kebijakan yg bertujuan mengurangi tekanan fluktuasi ekonomi
jk.pendek.
GUNCANGAN PADA AGREGATE DEMAND

P LRAS

Perekonomian mulai dalam ekuilibrium


jangka-panjang di titik A.
C
C Kenaikan permintaan agregat, akibat
peningkatan perputaran uang,
menggerakkan perekonomian dari titik
A ke titik B, di mana output di atas
AA B tingkat alaminya. Seiring harga naik,
P B SRAS
output berangsur-angsur kembali ke
AD2 tingkat alaminya, dan perekonomian
AD1 bergerak dari titik B ke titik C.

Y = Y1 Y2 Y
GUNCANGAN PADA PENAWARAN
AGREGAT

STAGFLASI Guncangan penawaran yang


P
LRAS memperburuk meningkatkan
biaya dan harga.
Jika AD dipertahankan konstan,
perekonomian bergerak dari
B titik A ke
SRAS2 titik B, mengarah pada
stagflasikombinasi kenaikan
A SRAS1 harga dan
P
penurunan tingkat output.
AD1 Akhirnya, seiring harga turun,
perekonomian
Y kembali ke tingkat alami pada
Y2 Y1
titik A.
MENGAKOMODASI GUNCANGAN
PENAWARAN YANG MEMPERBURUK

P
LRAS Menanggapi guncangan
penawaran yang memperburuk,
Bank Sentral bisa
meningkatkan permintaan
B C agregat untuk mencegah
SRAS2 penurunan output.
Perekonomian bergerak dari titik
A AD2
P SRAS1 A ke titik B. Biaya dari kebijakan
ini
AD1
adalah tingkat harga yang lebih
tinggi secara permanen.
Y
Y
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai