Mikro Indo 1

CHAPTER 2
Dasar-dasar Penawaran dan Permintaan
G A R I S B E S A R BAB
2.1 Penawaran dan Permintaan 22

2.2 Mekanisme Pasar 25
2.3 Perubahan Keseimbangan
O
ne cara terbaik untuk app r eciate the relevance of Pasar 26
economics adalah dengan memulai dengan dasar-dasar 2.4 Elastisitas Pasokan
penawaran dan permintaan. Logistik- dan Permintaan 33
Analisis permintaan adalah alat fundamental dan ampuh 2.5 Short-Run versus
yang dapat diterapkan pada berbagai masalah menarik dan Elastisitas Jangka Panjang 39
penting. Untuk beberapa nama:
*2.6 Memahami dan Memprediksi
• Memahami dan memprediksi bagaimana perubahan kondisi Efek dari Perubahan Kondisi
ekonomi dunia mempengaruhi harga pasar dan produksi Pasar 48
• Mengevaluasi dampak kontrol harga pemerintah, upah 2.7 Dampak Intervensi Pemerintah—
minimum, dukungan harga, dan insentif produksi Harga
Kontrol 58
• Menentukan bagaimana pajak, subsidi, tarif, dan kuota impor
mempengaruhi konsumen dan produsen
Kami mulai dengan tinjauan tentang bagaimana kurva

penawaran dan permintaan digunakan untuk menggambarkan DA FTA R C O N T O H
mekanisme pasar. Tanpa campur tangan pemerintah (misalnya,
melalui pengenaan kontrol harga atau kebijakan peraturan 2.1 Harga Telur dan Harga
lainnya), penawaran dan permintaan akan menjadi seimbang untuk Pendidikan Perguruan Tinggi
menentukan harga pasar suatu barang dan jumlah total Ditinjau Kembali 28
Diproduksi. Berapa harga dan kuantitas itu akan tergantung pada 2.2 Ketimpangan Upah dalam
karakteris- tics tertentu dari penawaran dan permintaan. Variasi Amerika Serikat 29
hargaper kuantitas dari waktu ke waktu tergantung pada cara- 2.3 Perilaku Jangka Panjang
cara di mana penawaran dan permintaan menanggapi variabel Harga Sumber Daya Alam 29
ekonomi lainnya, seperti kegiatan ekonomi agregat dan biaya
tenaga kerja, yang dengan sendirinya berubah. 2.4 Efek 9/11 pada Penawaran
Oleh karena itu, kami akan membahas karakteristik dan Permintaan untuk Ruang
penawaran dan permintaan dan menunjukkan bagaimana Kantor Kota New York 31
karakteristik tersebut mungkin berbeda dari satu pasar ke pasar 2.5 Pasar untuk Gandum 37
lainnya. Kemudian kita dapat mulai menggunakan kurva penawaran 2.6 Permintaan bensin dan
dan permintaan untuk memahami berbagai fenomena—misalnya, mobil 43
mengapa harga beberapa komoditas dasar turun terus selama
period panjang sementara harga yang lain telah mengalami fluktuasi 2.7 Cuaca di Brasil dan
tajam; mengapa usia pendek terjadi di pasar tertentu; dan Harga Kopi di
mengapa pengumuman tentang rencana kebijakan pemerintah di New York 46
masa depan atau prediksi tentang ekonomi masa depan Kondisi 2.8 Perilaku Harga Tembaga 52
dapat mempengaruhi pasar jauh sebelum kebijakan atau kondisi 2.9 Pergolakan di Dunia
tersebut menjadi kenyataan. Pasar Minyak 54
Selain memahami secara kualitatif bagaimana harga dan kuantitas
pasar ditentukan dan bagaimana mereka dapat bervariasi dari 2.10 Kontrol Harga dan
waktu ke waktu, penting juga untuk mempelajari bagaimana mereka Kekurangan Gas Alam 59
dapat dianalisis secara kuantitatif. Kita akan melihat bagaimana
perhitungan "bagian belakang amplop" yang sederhana dapat
digunakan untuk menganalisis dan memprediksi kondisi pasar yang
berkembang. Kami juga akan menunjukkan bagaimana pasar
merespons
21
22 .PART 1 • Perkenalan: Pasar dan Harga
baik terhadap fluktuasi makroekonomi domestik maupun internasional
maupun terhadap dampak intervensi pemerintah. Kami akan mencoba
menyampaikan pemahaman ini melalui contoh-contoh sederhana dan dengan
mendesak Anda untuk mengerjakan beberapa latihan di akhir bab.
2.1 Penawaran dan Permintaan

Model dasar penawaran dan permintaan adalah pekerja keras ekonomi mikro.
Ini membantu kami memahami mengapa dan bagaimana harga berubah, dan
apa yang terjadi ketika pemerintah campur tangan di pasar. Model
penawaran-permintaan menggabungkan dua konsep penting: kurva
penawaran dan kurva permintaan. Penting untuk berdiri persis seperti yang
diwakili oleh kurva ini.
• kurva penawaran
Kurva Penawaran
Hubungan antara kuantitas
Kurva penawaran menunjukkan kuantitas barang yang bersedia dijual oleh
barang yang bersedia
produsen pada harga tertentu, memegang konstan faktor-faktor lain yang
dijual produsen dan harga
mungkin mempengaruhi kuantitas yang dipasok. Kurva berlabel S pada
barang.
Gambar 2.1 mengilustrasikan hal ini. Sumbu vertikal grafik menunjukkan
harga barang, P, diukur dalam dolar per unit. Ini adalah harga yang
diterima penjual untuk jumlah tertentu yang disediakan. Sumbu horizontal
menunjukkan jumlah total yang disediakan, Q, diukur dalam jumlah unit per
periode.
Kurva penawaran dengan demikian merupakan hubungan antara kuantitas
yang dipasok dan harga. Kita dapat menulis hubungan ini sebagai persamaan:
Q S = QS(P)
Atau kita dapat menggambarnya secara grafis, seperti yang telah kita lakukan pada
Gambar 2.1.
Perhatikan bahwa kurva penawaran pada Gambar 2.1 miring ke atas.
Dengan kata lain, semakin tinggi harganya, semakin banyak perusahaan yang
mampu dan mau memproduksi dan menjual. Misalnya, harga yang lebih tinggi
dapat memungkinkan perusahaan saat ini untuk memperluas produksi
dengan mempekerjakan pekerja tambahan atau dengan meminta pekerja yang
ada bekerja lembur (dengan biaya lebih besar bagi perusahaan). Demikian
juga, mereka dapat memperluas produksi dalam jangka waktu yang lebih lama
dengan meningkatkan ukuran pabrik mereka. Harga yang lebih tinggi juga
dapat menarik perhatian baru
Harga S S
FIGURE 2.1
KURVA PENAWARAN
Kurva penawaran, berlabel S pada gambar, menunjukkan
bagaimana quan- tity dari barang yang ditawarkan untuk H
dijual berubah seiring dengan perubahan harga barang
yang baik. Kurva penawaran miring ke atas: Semakin al
tinggi harga, semakin banyak perusahaan yang mampu dan
mau memproduksi dan menjual. Jika biaya produksi turun,
BAB 2 • Si Dasar arab Logistik dan Permintaan 23
perusahaan dapat memproduksi kuantitas yang sama 1
dengan harga yang lebih rendah atau kuantitas yang
lebih besar dengan harga yang sama. Kurva penawaran H Pertanyaan1 Per
kemudian bergeser ke kanan (dari S ke S'). tan
yaa
al n2
Jumlah
perusahaan ke pasar. Para pendatang baru ini menghadapi biaya yang lebih sebelumnya tidak dapat
tinggi karena ketidakberdayaan mereka di pasar dan oleh karena itu akan melakukan affatau
menemukan entri yang tidak ekonomis dengan harga yang lebih rendah. barang untuk mulai
membelinya.
VARIABEL LAIN YANG MEMPENGARUHI SUPLAI Kuantitas yang Tentu saja kuantitas
disediakan dapat bergantung pada variabel lain selain harga. Misalnya, barang yang mau dibeli
jumlah yang bersedia dijual oleh para produser tidak hanya bergantung pada konsumen bisa
harga yang mereka terima tetapi juga pada biaya produksi mereka, bergantung pada hal lain
termasuk upah , bunga biaya, dan biaya bahan baku- als. Kurva penawaran selain harganya.
berlabel S pada Gambar 2.1 ditarik untuk nilai-nilai tertentu dari variabel- Penghasilan sangat
variabel lain ini. Perubahan nilai satu atau lebih dari variabel-variabel ini penting. Dengan
diterjemahkan menjadi pergeseran kurva penawaran. Mari kita lihat pendapatan yang lebih
bagaimana ini bisa terjadi. besar, konsumen dapat
Kurva penawaran S pada Gambar 2.1 mengatakan bahwa pada harga P 1, menghabiskan lebih
kuantitas yang diproduksi dan dijual akan menjadi Q 1. Sekarang misalkan banyak uang untuk
biaya bahan baku turun. Bagaimana hal ini mempengaruhi kurva penawaran? barang apa pun, dan
Biaya bahan baku yang lebih rendah—memang, biaya apa pun yang lebih beberapa penipu akan
rendah —membuat produksi lebih menguntungkan, mendorong perusahaan melakukannya untuk
yang ada untuk memperluas produksi dan memungkinkan perusahaan baru sebagian besar barang.
untuk memasuki pasar. Jika pada saat yang sama harga pasar tetap con- stant
di P1, kami berharap untuk mengamati jumlah yang lebih besar yang
disediakan. Gambar 2.1 menunjukkan ini sebagaii ncrease dari Q 1 ke Q2.
Ketika biaya produksi menurun, output meningkat tidak peduli berapa harga
pasar yang terjadi. Seluruh kurva penawaran dengan demikian bergeser ke kanan,
yang ditunjukkan pada gambar sebagai pergeseran dari S ke S'.
Cara lain untuk melihat efek dari biaya bahan baku yang lebih rendah
adalah dengan memagi- ine bahwa kuantitas yang dihasilkan tetap pada Q1
dan kemudian bertanya berapa harga yang dibutuhkan perusahaan untuk
memproduksi kuantitas ini. Karena biayanya lebih rendah, mereka akan
menerima price yang lebih rendah—P2. Ini akan menjadi kasus tidak peduli
berapa jumlah yang diproduksi. Sekali lagi, kita melihat pada Gambar 2.1
bahwa kurva penawaran harus bergeser ke kanan.
Kami telah melihat bahwa respons kuantitas yang dipasok terhadap
perubahan harga dapat diwakili oleh pergerakan di sepanjang kurva penawaran.
Namun, respons pasokan terhadap perubahan variabel penentu pasokan
lainnya ditunjukkan secara grafis sebagai pergeseran dari curve pasokan itu
sendiri. Untuk membedakan antara dua penggambaran grafis dari perubahan
pasokan ini, para ekonom sering menggunakan frasa perubahan pasokan
untuk merujuk pada pergeseran kurva penawaran, sambil memesan frasa
perubahan dalam jumlah yang disediakan untuk diterapkan pada pergerakan di
sepanjang kurva penawaran.
Kurva Permintaan
Kurva permintaan menunjukkan berapa banyak konsumen yang baik
bersedia membeli karena harga per unit berubah. Kita dapat menulis
hubungan antara kuantitas yang diminta dan harga ini sebagai persamaan:
Q D = QD(P)
atau kita bisa menggambarnya secara grafis, seperti pada Gambar 2.2.
Perhatikan bahwa kurva permintaan dalam angka itu, berlabel D, miring ke
bawah: Konsumen biasanya siap untuk membeli lebih banyak jika harganya
lebih rendah. Misalnya, harga yang lebih rendah dapat mendorong
konsumen yang telah membeli barang untuk mengkonsumsi dalam jumlah
yang lebih besar. Demikian juga, ini memungkinkan konsumen lain yang
• kurva permintaan Hubungan antara kuantitas barang yang ingin dibeli konsumen
dan harga barang tersebut.
Harga
FIGURE 2.2
Hal2
KURVA PERMINTAAN
Kurva permintaan, berlabel D, menunjukkan bagaimana
kuantitas barang yang diminta oleh konsumen tergantung
pada harganya. Kurva permintaan miring ke bawah; Hal1
Memegang hal-hal lain yang sama, konsumen akan ingin
membeli lebih banyak barang saat harganya turun.
Kuantitas yang diminta juga dapat bergantung pada
variabel lain, seperti pendapatan, cuaca, dan harga
D
barang lainnya. Untuk sebagian besar produk, kuantitas D
yang diminta meningkat ketika pendapatan naik. Tingkat
Jumlah
pendapatan yang lebih tinggi menggeser kurva permintaan ke
kanan (dari D ke D').
Perta Perta
nyaan nyaa
1 n2
MENGGESER KURVA PERMINTAAN Mari kita lihat apa yang terjadi pada
kurva permintaan jika tingkat pendapatan meningkat. Seperti yang Anda
lihat pada Gambar 2.2, jika harga pasar ditahan konstan pada P 1, kita akan
mengharapkan untuk melihat peningkatan quan- tity yang diminta —
katakanlah , dari Q 1 ke Q 2, sebagai akibat dari pendapatan konsumen yang
lebih tinggi. Karena kenaikan ini akan terjadi tidak peduli berapa harga
pasar, hasilnya akan menjadi pergeseran ke kanan seluruh kurva permintaan. Pada
gambar, ini ditunjukkan sebagai pergeseran dari D ke D'. Atau, kita dapat
bertanya berapa harga yang akan dibayar konsumen untuk membeli kuantitas
tertentu Q1. Dengan pendapatan yang lebih besar, mereka seharusnya
berkehendak untuk membayar harga yang lebih tinggi—katakanlah, P 2,
bukan P1 pada Gambar 2.2 . Sekali lagi, kurva permintaan akan bergeser ke kanan.
Seperti yang kami lakukan dengan penawaran, kami akan menggunakan
frasa perubahan permintaan untuk merujuk pada pergeseran kurva
permintaan, dan mencadangkan perubahan frasa dalam kuantitas dituntut
• pengganti Dua barang
untuk diterapkan pada pergerakan di sepanjang kurva permintaan. 1
yang kenaikan harga satu
mengarah pada peningkatan
BARANG PENGGANTI DAN PELENGKAP Perubahan harga barang
kuantitas yang diminta dari
terkait juga mempengaruhi permintaan. Barang adalah pengganti ketika
yang lain.
kenaikan harga yang satu mengarah pada peningkatan kuantitas yang diminta
dari yang lain. Misalnya, tembaga dan aluminium adalah barang pengganti.
Karena seseorang sering dapat diganti dengan other dalam penggunaan
industri, jumlah tembaga yang diminta akan meningkat jika harga aluminium
• melengkapi Dua meningkat. Demikian juga, daging sapi dan ayam adalah barang substi- tute
karena sebagian besar konsumen bersedia untuk mengalihkan pembelian
barang yang
mereka dari satu ke yang lain ketika harga berubah.
kenaikan harga satu
mengarah pada Barang adalah pelengkap ketika kenaikan harga yang satu mengarah
pada penurunan jumlah yang diminta dari yang lain. Misalnya, mobil dan
penurunan jumlah
bensin adalah barang pelengkap. Karena mereka cenderung digunakan
yang diminta bersama, penurunan harga bensin meningkatkan jumlah yang diminta untuk
dari yang lain. mobil. Demikian juga, komputer dan perangkat lunak komputer adalah
barang pelengkap. Harga com- puter telah turun secara dramatis selama
dekade terakhir, memicu peningkatan tidak hanya dalam pembelian
komputer, tetapi juga pembelian paket perangkat lunak.
Kami kanan kurva permintaan pada Gambar 2.2 dengan peningkatan pendapatan.
mengaitkan Namun, pergeseran ini juga bisa diakibatkan oleh kenaikan harga
pergeseran ke barang pengganti atau penurunan harga
1
Secara matematis, kita dapat menulis kurva permintaan sebagai
Q D = D(P, I)
di mana saya adalah disposable income. Ketika kami menggambar kurva permintaan, kami menjaga saya
tetap.
komplementer baik. Atau mungkin disebabkan oleh perubahan beberapa
variabel lain, seperti cuaca. Misalnya, kurva permintaan untuk ski dan papan
salju akan bergeser ke kanan ketika ada hujan salju lebat.
2.2 Mekanisme Pasar

Langkah selanjutnya adalah menyatukan kurva penawaran dan kurva
permintaan. Kami telah melakukan ini pada Gambar 2.3. Sumbu vertikal
menunjukkan harga barang, P, sekali lagi diukur dalam dolar per unit. Ini
sekarang adalah harga yang diterima penjual untuk supi kuantitas tertentu,
dan harga yang akan dibayar pembeli untuk kuantitas tertentu yang diminta.
Sumbu horizontal menunjukkan jumlah total yang diminta dan sup- plied, Q,
diukur dalam jumlah unit per periode.
EQUILIBRIUM Kedua kurva berpotongan pada kesetimbangan, atau pasar-

• harga keseimbangan (atau
jelas- ing, harga dan kuantitas. Pada harga ini (P 0 pada Gambar 2.3),
kuantitas yang disediakan dan kuantitas yang diminta sama (dengan Q0). kliring pasar) Harga yang
Mekanisme pasar adalah kecenderungan di pasar bebas agar harga berubah menyamakan kuantitas yang
dipasok dengan kuantitas
sampai pasar bersih, yaitu sampai kuantitas yang dipasok dan kuantitas yang
yang diminta.
diminta sama. Pada titik ini, karena tidak ada kelebihan permintaan atau
kelebihan pasokan, tidak ada tekanan bagi price untuk berubah lebih jauh.
• mekanisme pasar
Penawaran dan permintaan mungkin tidak selalu berada dalam Kecenderungan di pasar bebas
keseimbangan, dan beberapa pasar mungkin tidak cepat cerah ketika kondisi untuk harga berubah sampai
berubah tiba-tiba. Kecenderungannya, bagaimanapun, adalah agar pasar pasar bersih.
bersih.
Untuk memahami mengapa pasar cenderung cerah, misalkan harga
awalnya di atas tingkat kliring pasar — katakanlah, P1 pada Gambar 2.3.
Produsen akan mencoba untuk pro- duce dan menjual lebih dari yang bersedia
dibeli konsumen. Surplus—situasi di mana kuantitas yang dipasok melebihi • surplus Situasi di mana
kuantitas yang diminta—akan dihasilkan. Untuk menjual surplus ini—atau kuantitas yang dipasok
setidaknya untuk mencegahnya tumbuh—produsen akan mulai menurunkan melebihi kuantitas yang
harga. Akhirnya, ketika harga turun, kuantitas yang diminta akan diminta.
meningkat, dan kuantitas yang dipasok akan berkurang sampai harga
keseimbangan P0 tercapai.
Kebalikannya akan terjadi jika harga awalnya di bawah P 0—katakanlah,
pada P2. Kekurangan—situasi di mana kuantitas yang diminta melebihi • kekurangan Situasi di mana
kuantitas
kuantitas yang diminta
melebihi kuantitas yang
disediakan.
Harga (dolar per satuan)

S
Kelebihan FIGURE 2.3

Hal1 PENAWARAN DAN PERMINTAAN
Hal0
Pasar membersihkan pada harga P 0 dan kuantitas Q0.
1
P2 Pada harga yang lebih rendah P2, ada kekurangan, jadi harga ad
Kekurangan
menawar.
D
Pertanyaan0 Jumlah
dipasok—akan berkembang, dan konsumen tidak akan dapat membeli semua
yang mereka inginkan. Ini akan memberikan tekanan ke atas pada harga
karena konsumen mencoba untuk mengalahkan satu sama lain untuk pasokan
yang ada dan produsen bereaksi dengan meningkatkan harga dan memperluas
output. Sekali lagi, harga pada akhirnya akan mencapai P0.
KAPAN KITA BISA MENGGUNAKAN MODEL SUPPLY-DEMAND? Saat

kita menggambar dan
Gunakan kurva penawaran dan permintaan, kami berasumsi bahwa pada
harga tertentu, jumlah tertentu akan diproduksi dan dijual. Asumsi ini
masuk akal hanya jika pasar setidaknya secara kasar kompetitif. Dengan ini
kami berarti bahwa penjual dan pembeli harus memiliki sedikit kekuatan pasar
— yaitu, sedikit kemampuan secara individual untuk mempengaruhi harga
pasar.
Misalkan sebaliknya pasokan dikendalikan oleh satu produsen—monop-
olist. Dalam hal ini, tidak akan ada lagi hubungan satu-ke-satu yang sederhana
antara harga dan kuantitas yang disediakan. Mengapa? Karena behav- ior
perusahaan monopoli tergantung pada bentuk dan posisi kurva permintaan.
Jika kurva permintaan bergeser dengan cara tertentu, mungkin di intere st
perusahaan monopoli untuk menjaga kuantitas tetap tetapi mengubah harga ,
atau untuk menjaga harga tetap dan mengubah kuantitas. (Bagaimana ini
dapat terjadi dijelaskan dalam Bab 10.) Jadi ketika kita bekerja dengan kurva
penawaran dan permintaan, kita secara implisit berasumsi bahwa kita
mengacu pada pasar ko-ko-kowitif.
2.3 Perubahan keseimbangan pasar

Kami telah melihat bagaimana kurva penawaran dan permintaan bergeser
sebagai respons terhadap perubahan variabel seperti tingkat upah, biaya
modal, dan pendapatan. Kita juga telah melihat bagaimana mekanisme pasar
menghasilkan keseimbangan di mana kuantitas yang disediakan sama dengan
kuantitas yang diminta. Sekarang kita akan melihat bagaimana keseimbangan
itu berubah sebagai respons terhadap shifts dalam kurva penawaran dan
permintaan.
Mari kita mulai dengan pergeseran kurva penawaran. Pada Gambar 2.4,
kurva penawaran telah bergeser dari S ke S' (seperti yang terjadi pada
Gambar 2.1), mungkin sebagai akibat dari penurunan harga bahan baku.
Akibatnya, harga pasar turun (dari P 1 ke P 3), dan jumlah total yang
dihasilkan meningkat (dari Q 1 ke Q 3). Inilah yang kami lakukan
Harga
S S
FIGURE 2.4
KESEIMBANGAN BARU SETELAH PERGESERAN PASOKAN
H
Ketika kurva penawaran bergeser ke kanan, pasar al
membersihkan pada harga yang lebih rendah P 3 dan 1
kuantitas yang lebih besar Q3. H
al D
3
Jumlah
Pertanyaan1 Pert
anya
an 3
akan mengharapkan: Biaya yang lebih rendah menghasilkan harga yang lebih
rendah dan peningkatan penjualan. (Memang, penurunan biaya secara
bertahap yang dihasilkan dari kemajuan teknologi dan manajemen yang lebih
baik merupakan kekuatan pendorong penting di balik pertumbuhan
ekonomi.)
Gambar 2.5 menunjukkan apa yang terjadi setelah pergeseran ke kanan
dalam kurva permintaan yang dihasilkan dari, katakanlah, peningkatan
pendapatan. Harga baru dan hasil quan- tity setelah permintaan masuk ke
keseimbangan dengan penawaran. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.5,
kita akan berharap untuk melihat kontraumers membayar harga yang lebih
tinggi, P 3, dan perusahaan menghasilkan jumlah yang lebih besar, Q3,
sebagai akibat dari peningkatan pendapatan.
Di sebagian besar pasar, kurva permintaan dan penawaran bergeser dari
waktu ke waktu. Pendapatan sekali pakai konsumen berubah seiring dengan
pertumbuhan ekonomi (atau con- tracts, selama resesi ekonomi). Permintaan
untuk beberapa barang bergeser seiring musim (misalnya, bahan bakar,
pakaian renang, payung), dengan perubahan harga barang terkait (kenaikan
harga minyak meningkatkan permintaan gas alam), atau hanya dengan
perubahan selera. Demikian pula, tingkat upah, biaya modal, dan harga m
aterial mentah juga berubah dari waktu ke waktu, dan perubahan ini
menggeser kurva penawaran.
Kurva penawaran dan permintaan dapat digunakan untuk melacak efek
dari perubahan ini. Pada Gambar 2.6, misalnya, pergeseran ke kanan hasil
penawaran dan permintaan dengan harga yang sedikit lebih tinggi (dari P1 ke
P2) dan jumlah yang jauh lebih besar (dari Q1 ke Q2). Secara umum, harga dan
kuantitas akan berubah tergantung pada seberapa banyak kurva penawaran
dan permintaan bergeser dan pada bentuk kurva tersebut. Ke memprediksi
ukuran dan arah perubahan tersebut, kita harus bisa berkarakter- ize secara
kuantitatif ketergantungan pasokan and permintaan pada harga dan lainnya
Variabel. Kami akan beralih ke ini tugas dalam bagian selanjutnya.
S SS
Harga Harga
Hal3 Hal2 Hal1

Hal1
D
D
D
D
Pertanyaan
Pertanyaan
1 Jumlah
2
Pertanyaan1Pertanyaan
Jumlah
3
FIGURE 2.5 FIGURE 2.6

KESEIMBANGAN BARU SETELAH PERGESERAN P
KESEIMBANGAN BARU SETELAH PERGESERAN PERMINTAAN
Kurvapada
Ketika kurva permintaan bergeser ke kanan, pasar membersihkan penawaran
hargadan permintaan
yang bergeser
lebih tinggi P 3dari
danwaktu ke waktu
kuantitas yan
EXAMPL E 2.1 HARGA TELUR DAN HARGA PENDIDIKAN

PERGURUAN TINGGI DITINJAU KEMBALI
Dalam Contoh 1.3 (halaman 13), telur menurun tajam sementara
kami melihat bahwa dari tahun total konsumsi tahunan
1970 hingga 2010, harga telur meningkat (dari 5300 juta lusin
riil (dolar konstan) turun sebesar menjadi 6392 juta lusin ).
55 persen , sedangkan harga riil Sedangkan untuk perguruan
pendidikan perguruan tinggi tinggi, penawaran dan
naik sebesar 82 persen. Apa permintaan bergeser ke arah
yang menyebabkan penurunan yang berlawanan. Meningkatnya
besar dalam harga telur dan biaya untuk melengkapi dan
kenaikan besar harga perguruan memelihara ruang kelas,
tinggi? laboratorium, dan perpustakaan
Kami dapat memahami harga ini modern, seiring dengan
perubahan dengan memeriksa perilaku penawaran peningkatan
dan permintaan untuk setiap barang, seperti yang di fakultas salaries, mendorong kurva penawaran
ditunjukkan pada Gambar 2.7. Untuk telur, naik. Pada saat yang sama, kurva permintaan
mekanisasi peternakan unggas secara tajam bergeser ke kanan karena persentase yang lebih
mengurangi biaya produksi telur, menggeser besar dari semakin banyak lulusan sekolah
kurva supply ke bawah. Pada saat yang sama, menengah memutuskan bahwa pendidikan
kurva permintaan telur bergeser ke kiri karena perguruan tinggi sangat penting. Dengan
populasi yang lebih sadar kesehatan mengubah demikian, meskipun ada kenaikan harga, 2010
kebiasaan makannya dan cenderung menghindari menemukan 12,5 juta siswa terdaftar dalam
telur. Akibatnya, harga riil program gelar sarjana empat tahun, dibandingkan
dengan 6,9 juta pada tahun 1970.
P
P
(1970S1970
(biay
Dolar a
per Lusin) pad
a S2
S2 $ S 1970
D1
$ (jutaan siswa terdaftar)

( (b)
$
FIGURE 2.7 D D2
(Sebuah) PASAR UNTUK TELUR (b) PASAR
1
UNTUK PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI
(a) Kurva penawaran telur bergeser ke bawah karena biaya produksi turun; kurva permintaan bergeser ke kiri karena
5300 Q 6 1 Q
preferensi konsumen berubah. telur turun tajam dan konsumsi telur naik. (b) Kurva
Akibatnya, harga riil
(juta lusinan)
pasokan untuk pendidikan perguruan tinggi bergeser naik karena biaya peralatan , pemeliharaan, dan kepegawaian
meningkat. Kurva permintaan bergeser ke kanan karena semakin banyak lulusan sekolah menengah yang
menginginkan pendidikan perguruan tinggi. Akibatnya, harga dan pendaftaran naik tajam.
EXAMPL E 2.2 KETIMPANGAN UPAH DI AMERIKA SERIKAT
Meskipun AS ekonomi telah tumbuh dengan

Sementara pasokan pekerja terampil—misalnya,
penuh semangat selama dua dekade terakhir,
insinyur, ilmuwan, manajer, dan ekonom—telah
keuntungan dari pertumbuhan ini belum dibagi
tumbuh perlahan, permintaan telah meningkat
secara merata oleh semua orang. Upah pekerja
secara dramatis, mendorong upah naik. (Kami
berpenghasilan tinggi yang terampil telah tumbuh
menyerahkannya kepada Anda sebagai latihan untuk
secara substansial, sementara upah pekerja
menggambar kurva penawaran dan permintaan
berpenghasilan rendah yang tidak terampil, secara
dan menunjukkan bagaimana mereka telah
riil , sebenarnya turun sedikit. Secara
bergeser, seperti yang dilakukan dalam Contoh
keseluruhan, ada ketimpangan yang meningkat
2.1.)
dalam distribusi pendapatan, sebuah fenomena yang
Tren ini terbukti dalam perilaku upah untuk
dimulai sekitar tahun 1980 dan telah meningkat
berbagai kategori pekerjaan. Dari tahun 1980
dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, dari
hingga 2009, misalnya, pendapatan mingguan riil
tahun 1978 hingga 2009, orang-orang di 20
(disesuaikan inflasi) dari pekerja terampil (seperti
persen teratas dari distribusi pendapatan
keuangan, asuransi, dan pekerja real estat) naik lebih
mengalami peningkatan rata-rata rumah tangga
dari 20 persen. Over periode yang sama,
sebelum pajak riil (disesuaikan inflasi) pendapatan
pendapatan riil mingguan pekerja yang relatif
sebesar 45 persen, sementara mereka yang berada
tidak terampil (seperti pekerja perdagangan
di 20 persen terbawah melihat pendapatan sebelum
eceran) naik hanya 5 persen. 3
pajak riil mereka meningkat hanya 4 persen. 2
Sebagian besar proyeksi menunjukkan
Mengapa distribusi pendapatan menjadi jauh
kelanjutan dari fenomena ini selama dekade
lebih tidak merata selama dua dekade terakhir?
mendatang. Ketika sektor teknologi tinggi
Jawabannya ada pada penawaran dan permintaan
dariekonomi Ameri dapat tumbuh, permintaan
pekerja. Sementara pasokan pekerja tidak terampil
akan pekerja yang sangat terampil kemungkinan
—orang-orang dengan pendidikan terbatas—telah
akan meningkat lebih lanjut. Pada saat yang sama,
tumbuh secara substansial, permintaan mereka
komputerisasi kantor dan pabrik akan semakin
hanya meningkat sedikit. Pergeseran kurva
mengurangi permintaan akan pekerja tidak
penawaran ke kanan, dikombinasikan dengan sedikit
terampil. (Tren ini dikutuk lebih lanjut dalam
pergerakan kurva permintaan, telah menyebabkan
Contoh 14.7.) Perubahan ini hanya dapat
upah pekerja tidak terampil turun. Di samping itu,
memperburuk ketimpangan upah.
EXAMPL E 2.3 PERILAKU JANGKA PANJANG HARGA

SUMBER DAYA ALAM
Banyak orang khawatir tentang ekonomi. Analisis penawaran dan
sumber daya alam bumi. Yang permintaan dapat memberi kita
dipermasalahkan adalah apakah beberapa perspektif.
energi dan sumber daya mineral
kita kemungkinan akan habis
dalam waktu dekat, yang
mengarah pada kenaikan harga
yang tajam yang dapat
mengakhiri pertumbuhan
Bumi memang hanya masa lalu century, harga ini
memiliki sumber daya dan sebagian besar sumber daya
mineral dalam jumlah alam lainnya telah menurun
terbatas, seperti tembaga, atau tetap kira-kira konstan
besi, batu bara, dan relatif terhadap lebih dari semua
minyak. Namun , selama harga. Gambar 2.8, misalnya,
Dalam istilah setelah pajak, pertumbuhan ketimpangan bahkan lebih besar; rata-rata
2
pendapatan riil setelah pajak dari 20 persen terbawah dari distribusi turun selama periode ini.
Untuk data historis tentang ketidaksetaraan pendapatan di Amerika Serikat, lihat Tabel
Ketimpangan Pendapatan Historis di AS Situs Web Biro Sensus: http://www.census.gov/.
3
Untuk data penghasilan terperinci, kunjungi Statistik Terperinci section dari situs web Biro
Statistik Tenaga Kerja (BLS): http://www.bls.gov/. Pilih Pekerjaan, Jam Kerja, dan Penghasilan
dari survei Statistik Ketenagakerjaan Saat Ini (Nasional).
Konsumsi
Indeks (1880
3
4
1 H
0 1880 1890 1900 1910 1920 1930 1940 1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010
Tahun
FIGURE 2.8
KONSUMSI DAN HARGA TEMBAGA
Meskipun konsumsi tahunan tembaga telah meningkat sekitar seratus kali lipat, harga riil
(disesuaikan dengan inflasi) tidak banyak berubah.
menunjukkan harga tembaga secara riil Jawabannya ditunjukkan secara grafis pada
(disesuaikan dengan inflasi), bersama dengan Gambar 2.9. Seperti yang Anda lihat dari angka
jumlah yang dikonsumsi dari tahun 1880 hingga itu, permintaan akan sumber daya ini tumbuh
2010. (Keduanya ditampilkan sebagai indeks, seiring dengan ekonomi dunia. Tetapi ketika
dengan 1880 = 1.) Terlepas dari variasi harga permintaan tumbuh, biaya produksi turun.
jangka pendek, tidak ada peningkatan jangka Penurunan biaya disebabkan, pertama, untuk
panjang yang signifikan telah terjadi, meskipun penemuan deposit baru dan lebih besar yang lebih
konsumsi tahunan sekarang sekitar 100 kali lebih murah untuk ditambang, dan kemudian untuk
besar daripada tahun 1880. Pola serupa berlaku kemajuan teknis dan keuntungan ekonomi dari
untuk sumber daya mineral lainnya, seperti besi, penambangan dan pemurnian dalam skala besar.
minyak, dan batu bara. 4 Akibatnya, kurva penawaran bergeser dari waktu
Bagaimana kita bisa menjelaskan peningkatan ke waktu ke kanan. Dalam jangka panjang,
besar dalam copper konsumsi tetapi sangat karena peningkatan pasokan adalah
sedikit perubahan harga?
4
Indeks konsumsi tembaga AS adalah sekitar 102 pada tahun 1999 dan 2000 tetapi kemudian turun
secara signifikan karena penurunan permintaan dari tahun 2001 hingga 2006. Data konsumsi
(1880–1899) dan data harga (1880–1969) pada Gambar 2.8 berasal dari Robert S. Manthy,
Natural Resource Commodities—A Century of Statistics (Baltimore: Johns Hopkins University Press,
1978). Harga yang lebih baru (1970–2010) dan data konsumsi (1970–2010) berasal dari U.S.
Geological Survey—Minerals Information, Copper S tatistics and Information
(http://minerals.usgs.gov/).
S1
H
S1
FIGURE 2.9 S 2000
PERGERAKAN JANGKA
PANJANG PENAWARAN
DAN PERMINTAAN
SUMBER DAYA MINERAL
Meskipun permintaan untuk
sebagian besar re- sumber telah
meningkat dramati- cally atas si
Jalur Jangka Panjang
masa lalu abad Harga telah jatuh Harga dan Konsumsi
atau naik hanya sedikit secara
riil (disesuaikan dengan inflasi)
karena pengurangan biaya
telah menggeser kurva
penawaran ke Kanan saja
sebagai Secara dramatis.
D1 D1 D2 Jumla
lebih besar dari kenaikan permintaan, harga sering setidaknya sebagian, untuk mengganti bahan.
turun, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.9. Tembaga, misalnya, telah digantikan dalam banyak
Ini bukan untuk mengatakan bahwa harga aplikasi oleh aluminium dan, baru-baru ini, dalam
tembaga, besi, dan batu bara akan menurun atau aplikasi elektronik oleh serat optik. (Lihat
tetap konstan untuk selama-lamanya. Contoh 2.8 untuk pembahasan yang lebih rinci
Bagaimanapun, sumber daya ini terbatas. Tetapi tentang harga tembaga.)
ketika harga mulai naik, konsumsi kemungkinan
akan bergeser,
EXAMPL E 2.4 PENGARUH 9/11 PADA PENAWARAN DAN

PERMINTAAN RUANG KANTOR NEW YORK CITY
Serangan teroris pada 11 September 2001 di kantor meningkat dan, sebagai akibatnya,
kompleks World Trade Center (WTC) merusak kuantitas equilibrium ruang kantor yang
atau menghancurkan 21 bangunan, terhitung 31,2 disewa berkurang. Dan karena butuh waktu
juta kaki persegi (msf) ruang kantor Manhattan— untuk membangun gedung perkantoran baru
hampir 10 persen dari seluruh inventaris kota. Tepat dan memulihkan yang rusak, kita mungkin
sebelum serangan itu, tingkat kekosongan kantor juga memperkirakan tingkat kekosongan akan
Manhattan adalah menurun tajam.
8.0 persen, dan rata-rata meminta sewa adalah $52.50 Namun, yang mengejutkan, tingkat
per kaki persegi (PSF). Mengingat pengurangan kekosongan di Manhattan meningkat dari 8,0
besar yang tidak terduga dalam jumlah ruang persen pada Agustus
kantor yang disediakan, kita mungkin
mengharapkan harga sewa keseimbangan ruang
2001 menjadi 9,3 persen pada November 2001. Selain
itu, harga sewa rata-rata turun dari $52.50 menjadi
$50.75 per kaki persegi. Di pusat kota Manhattan,
loca- tion dari Trade Center, perubahannya bahkan
lebih dramatis: Tingkat kekosongan naik dari 7,5
persen menjadi 10,6 persen, dan harga sewa rata-rata
turun hampir 8 persen, menjadi $41,81. Apa yang
terjadi? Harga sewa turun karena permintaan ruang
kantor turun.
Gambar 2.10 menggambarkan pasar untuk ruang
kantor di pusat kota Manhattan. Kurva penawaran
dan permintaan sebelum 9/11 muncul sebagai S Aug
dan DAug. Harga keseimbangan dan kuantitas ruang
kantor pusat kota Manhattan masing-masing adalah $
45,34 psf dan 76,4 msf. Penurunan pasokan dari
Agustus hingga November ditunjukkan oleh
pergeseran ke kiri dalam kurva penawaran (dari S Aug
ke S'Nov); hasilnya adalah harga keseimbangan P
yang lebih tinggi dan lebih rendah
H
S S
FIGURE 2.10 P

PENAWARAN DAN PERMINTAAN
UNTUK RUANG KANTOR KOTA
NEW YORK
Setelah 9/11 kurva penawaran bergeser
ke si Kiri Tapi si permintaan kurva D
juga bergeser ke kiri, sehingga rata-rata
Penyewaan harga Jatuh. D
0 57.2 7 Kuantitas
kuantitas kesetimbangan, Q'. Ini adalah hasil yang November,

diprediksi sebagian besar peramal untuk bulan-
bulan berikutnya, yaitu 11 September.
Banyak peramal, bagaimanapun, gagal
memprediksi penurunan permintaan yang
signifikan untuk ruang kantor yang melengkapi
hilangnya pasokan. Pertama, banyak perusahaan,
baik yang terlantar maupun yang tidak
mengungsi, memilih untuk tidak pindah ke pusat
kota karena masalah kualitas hidup (yaitu,
reruntuhan WTC, polusi, transportasi penyandang
cacat, dan inventory yang menua). Perusahaan-
perusahaan yang tidak tertarik dengan serangan
itu juga dipaksa untuk mengevaluasi kembali
kebutuhan ruang kantor mereka , dan mereka
akhirnya membeli kembali sedikit lebih dari 50
persen dari ruang kantor asli mereka di
Manhattan. Yang lain meninggalkan Manhattan
tetapi tinggal di New York City; masih oth- ers
pindah ke New Jersey. 5 Selanjutnya, pada akhir
tahun 2001, ekonomi AS mengalami perlambatan
eko- nomik (diperburuk oleh peristiwa 11
September) yang semakin mengurangi permintaan
ruang kantor. Olehkarena itu, penurunan permintaan
secara kumulatif (pergeseran dari D Aug ke D'Nov )
sebenarnya disebabkan
harga sewa rata-rata pusat kota Manhattan
ruang kantor berkurang daripada bertambah pada
bulan-bulan setelah 11 September. Pada bulan
Meskipun harga telah turun menjadi Pasar real estat komersial Manhattan bangkit
$41.81 , ada 57.2 MSF di pasar. kembali dengan kuat setelah tahun 2001. Pada
Ada bukti bahwa mar- kets real estat tahun 2007, tingkat lowongan kantor di Manhattan
kantor di kota-kota besar AS lainnya adalah 5.8 persen, angka terendah sejak 9/11 dan rata-
mengalami lonjakan simi- lar dalam rata meminta sewa lebih dari $ 74 psf. Pada Mei
tingkat kekosongan setelah 9/11. 2009, tingkat kekosongan telah meningkat di atas
Misalnya, di Chicago, tidak hanya 13 persen. Perusahaan jasa keuangan menempati
kenaikan tingkat kekosongan d id di lebih dari seperempat ruang kantor Manhattan,
gedung perkantoran pusat kota, dan dengan krisis keuangan terjadi kemerosotan
peningkatan ini secara signifikan lebih dalam real estat komersial. Goldman Sachs, untuk
terasa di properti di atau dekat ujian- ple, mengosongkan lebih dari 1 juta kaki
bangunan tengara yang dianggap persegi ruang kantor. Di sisi pasokan, gedung
sebagai target pilihan untuk serangan pencakar langit baru di sudut barat laut situs
teroris. 6 World Trade Center akan menambah 2,6 juta kaki
persegi ruang kantor setelah selesai.
Lihat Jason Bram, James Orr , dan Carol Rapaport, "Mengukur Efek Serangan 11 September di
5
New York City," Federal Reserve Bank of New York , Tinjauan Kebijakan Ekonomi, Bulan
November 2002.
Lihat Alberto Abadie dan Sofia Dermisi, "Apakah Terorisme Mengikis Ekonomi Aglomerasi
6
di Central Business Districts? Pelajaran dari Pasar Real Estat Kantor di Pusat Kota Chicago," Biro
Riset Ekonomi Nasional, Kertas Kerja 12678, November, 2006.
2.4 Elastisitas Penawaran dan Permintaan

Kita telah melihat bahwa permintaan akan suatu barang tidak hanya
bergantung pada harganya, tetapi juga pada pendapatan konsumen dan pada
harga barang-barang lainnya. Demikian juga, pasokan tergantung pada harga
dan pada variabel yang mempengaruhi biaya produksi. Misalnya, jika harga
kopi naik, kuantitas yang diminta akan turun dan kuantitas yang disediakan
akan rise. Namun, seringkali, kita ingin tahu berapa banyak kuantitas yang
disediakan atau diminta akan naik atau turun. Seberapa sensitif
permintaan kopi terhadap harganya? Jika harga naik 10 persen, berapa
banyak kuantitas yang diminta akan berubah? Berapa banyak yang akan
berubah jika pendapatan naik 5 persen? Kami menggunakan elastisitas untuk • elastisitas Persentase
menjawab pertanyaan seperti ini. perubahan dalam satu variabel
Elastisitas mengukur sensitivitas satu variabel terhadap variabel lainnya. yang dihasilkan dari
Secara khusus, ini adalah angka yang memberi tahu kita persentase perubahan peningkatan 1 persen pada
yang akan terjadi dalam satu variabel sebagai respons terhadap peningkatan 1 persen variabel lain.
pada variabel lain. Misalnya, elastisitas harga permintaan mengukur
sensitivitas kuantitas yang diminta terhadap perubahan harga. Ini memberi
tahu kita berapa persentase perubahan dalam kuantitas yang diminta untuk
suatu barang akan menjadi kebodohan- menurunkan kenaikan 1 persen
dalam harga barang itu.
• elastisitas harga
ELASTISITAS HARGA PERMINTAAN Mari kita lihat ini secara lebih permintaan Persentase
rinci. Kami menulis perubahan kuantitas yang
elastisitas harga permintaan, Ep, sebagai diminta dari
baik dihasilkan dari kenaikan harga
E p = (,Δ Q)/(,Δ P) 1 persen .
di mana % Δ Q berarti "persentase perubahan kuantitas yang diminta" dan %

ΔP berarti "persentase perubahan harga." (Simbol Δ adalah delta huruf kapital
Yunani; itu berarti "perubahan dalam." Jadi Δ X berarti "perubahan dalam
variabel X," katakanlah, dari satu tahun ke tahun berikutnya.) Persentase
perubahan dalam variabel hanyalah perubahan absolut dalam variabel dibagi
dengan tingkat asli variabel. (Jika Indeks Harga Konsumen adalah 200
pada awal tahun dan meningkat menjadi 204 pada akhir tahun, persentase
perubahan—atau tingkat tahunan inflasi—akan menjadi 4/200 = .02, atau 2
persen.) Dengan demikian kita juga dapat menuliskan elastisitas harga
permintaan sebagai berikut:7
/Q PΔQ
E=ΔQ = (2.1
)
pΔP
/P Q Δ P
Elastisitas harga permintaan biasanya merupakan angka negatif. Ketika

harga barang naik, jumlah yang diminta biasanya turun. Dengan demikian Δ
Q/ΔP (perubahan kuantitas untuk perubahan harga) adalah negatif, seperti
halnya Ep. Terkadang kita mengacu pada besarnya elastisitas harga—yaitu,
ukuran absolutnya. Misalnya, jika Ep = - 2 , kami mengatakan bahwa
elastisitasnya adalah 2 besarnya.
Ketika elastisitas harga lebih besar dari 1 besarnya, kami mengatakan bahwa permintaan adalah
harga elastis karena persentase penurunan kuantitas yang diminta lebih
besar dari persentase kenaikan harga. Jika elastisitas harga kurang dari 1
besarnya, permintaan dikatakan harga tidak elastis. Secara umum, elastisitas
harga permintaan untuk suatu barang tergantung pada ketersediaan barang
lain yang dapat diganti untuk itu. Ketika ada pengganti yang dekat, increas
e harga akan menyebabkan konsumen membeli lebih sedikit barang dan lebih
banyak pengganti. Permintaan kemudian akan sangat elastis harga. Ketika
tidak ada pengganti yang dekat, permintaan akan cenderung tidak elastis
harga.
7
Dalam hal perubahan infinitesimal (membiarkan Δ P menjadi sangat kecil), Ep = (P/Q)(dQ/dP).
Harga
Ep = – ∞
4
Q = 8 – 2P
FIGURE 2.11
KURVA PERMINTAAN LINIER
Elastisitas harga permintaan tidak hanya
tergantung pada kemiringan kurva Ep = –1
permintaan tetapi juga pada harga dan
2
kuantitas. Elastisitas, oleh karena itu, var- ies di
sepanjang kurva sebagai harga dan kuantitas
berubah. Kemiringan konstan untuk kurva
permintaan linier ini. Dekat bagian atas, Ep = 0
karena harga tinggi dan kuantitas kecil,
elastisitasnya besar. Elas- ticity menjadi lebih
kecil saat kita bergerak ke bawah kurva.
4 8 Jumlah
• Permintaan yang benar-benar tidak elastis

Prinsip bahwa konsumen akan membeli barang dalam jumlah tetap terlepas dari harganya.
• kurva permintaan linier

Kurva permintaan yang
merupakan garis lurus.
• permintaan elastis
tanpa batas Prinsip bahwa
konsumen akan membeli
sebanyak mungkin barang
yang mereka bisa dapatkan
dengan harga tunggal, tetapi
untuk harga yang
lebih tinggi kuantitas
yang diminta turun menjadi
nol, sedangkan untuk harga
yang lebih rendah kuantitasnya
dituntut kenaikan tanpa batas.
LINEAR menghasilkan ΔQ dari - 2). Namun, kurva tidak memiliki elastisitas
DEMAND CURVE konstan. Amati dari Gambar 2.11 bahwa saat kita bergerak ke bawah kurva,
Persamaan (2.1) rasio P/Q turun; oleh karena itu elastis- ity menurun besarnya. Di dekat
mengatakan bahwa persimpangan kurva dengan sumbu harga, Q sangat kecil, jadi Ep = -
elastisitas harga 2(P/Q) besarnya besar. Ketika P = 2 dan Q = 4 , Ep = - 1. Pada persimpangan
dengan sumbu kuantitas, P = 0 jadi EP = 0.
permintaan adalah
Karena kita menggambar kurva permintaan (dan penawaran) dengan
perubahan
harga pada sumbu vertikal dan kuantitas pada sumbu horizontal, Δ Q/ΔP =
kuantitas yang
(1/kemiringan kurva). Akibatnya, untuk kombinasi harga dan kuantitas apa
terkait dengan
pun, semakin curam kemiringan kurva, semakin tidak elastis permintaan.
perubahan harga (Δ
Gambar 2.12 menunjukkan dua kasus khusus. Gambar 2.12(a) menunjukkan
Q/Δ P) kali rasio
kurva permintaan yang mencerminkan permintaan yang sangat elastis:
harga terhadap
Konsumen akan membeli sebanyak yang mereka bisa dengan satu harga P*.
kuantitas (P/Q).
Bahkan untuk kenaikan harga terkecil di atas level ini, kuantitas yang
Tetapi saat kita
diminta turun menjadi nol, dan untuk setiap penurunan harga, kuantitas
bergerak ke bawah
yang diminta meningkat tanpa batas. Kurva permintaan pada Gambar
kurva permintaan,
2.12(b), di sisi lain, mencerminkan permintaan yang sama sekali tidak elastis:
Δ Q / ΔPdapat
Konsumen akan membeli Q* dalam jumlah tetap, berapa pun harganya.
berubah , dan
harga serta
ELASTISITAS PERMINTAAN LAINNYA Kami juga akan tertarik pada
kuantitas akan
elastisitas permintaan sehubungan dengan variabel lain selain harga.
selalu berubah.
Misalnya, permintaan untuk sebagian besar barang biasanya naik ketika
Oleh karena itu,
pendapatan agregat meningkat. Elastisitas pendapatan dari
elastisitas harga
permintaan harus
diukur pada titik
tertentu pada kurva
permintaan dan
umumnya akan
berubah saat kita
bergerak di
sepanjang kurva.
Prinsip ini paling
mudah dilihat
untuk kurva
permintaan linier
— yaitu, kurva
permintaan bentuk
bP
Sebagai contoh,
pertimbangkan kurva
permintaan
8-
2
Untuk kurva ini, Δ

Q/Δ P konstan dan
sama dengan - 2 (Δ
P dari 1
Harga Harga D
P* D
Jumlah Q*Kuantitas
(Sebuah) (b)
FIGURE 2.12
(Sebuah) PERMINTAAN ELASTIS TANPA BATAS (b) PERMINTAAN YANG SEPENUHNYA TIDAK EL
(Sebuah) Untuk kurva permintaan horizontal, Δ Q/ΔP tidak terbatas. Karena perubahan kecil dalam harga menyeba
permintaan adalah persentase perubahan dalam kuantitas yang diminta, Q,

• elastisitas pendapatan
yang dihasilkan dari peningkatan 1 persen dalam pendapatan I:
permintaan Persentase
perubahan kuantitas yang
diminta akibat a
1- persen peningkatan pendapatan.
Δ Q/Q
E= I ΔQ (2.2
= )
Saya
Δ I/I Q ΔI
Permintaan beberapa barang juga dipengaruhi oleh harga barang lainnya.

Misalnya, karena mentega dan margarin dapat dengan mudah diganti satu
sama lain, permintaan untuk masing-masing tergantung pada harga yang lain.
• elastisitas lintas harga
Elastisitas permintaan lintas harga mengacu pada persentase perubahan
permintaan Persentase
dalam kuantitas yang diminta untuk suatu barang yang dihasilkan dari
kenaikan 1 persen dalam harga barang lain. Jadi elastisitas permintaan
diminta dari satu barang
mentega sehubungan dengan harga margarin akan ditulis sebagai
yang dihasilkan dari kenaikan 1
persen pada harga barang
lainnya.
EQbPm
Q Pm ΔQb (2.3)
= Δb Q
ΔPb/ = Qb ΔPm
m/Pm
di mana Qb adalah jumlah mentega dan Pm adalah harga margarin.

Dalam contoh ini, elastisitas lintas harga akan positif karena
barang adalah pengganti: Karena mereka bersaing di pasar, kenaikan harga
margarin, yang membuat mentega lebih murah dibandingkan dengan
margarin, menyebabkan peningkatan jumlah mentega yang diminta. (Karena
kurva permintaan untuk mentega akan bergeser ke kanan, harga mentega
akan naik.) Tapi initidak selalu terjadi. Beberapa barang adalah pelengkap:
Karena mereka cenderung digunakan bersama, kenaikan harga yang satu
cenderung menekan konsumsi yang lain. Ambil bensin dan oli motor. Jika
harga bensin naik, kuantitasnya
bensin yang diminta jatuh—pengendara akan mengemudi lebih sedikit. Dan
karena orang mengemudi lebih sedikit, permintaan oli motor juga turun.
(Seluruh kurva permintaan untuk oli motor bergeser ke kiri.) Dengan
demikian, elastisitas lintas harga oli motor dengan respect ke bensin adalah
negatif.
ELASTISITAS SUPLAI Elastisitas suplai didefinisikan dalam man- ner yang

• elastisitas harga serupa. Elastisitas harga penawaran adalah persentase perubahan
pasokan Persentase kuantitas yang dipasok yang dihasilkan dari kenaikan harga sebesar 1 persen.
Elastisitas ini biasanya positif karena harga yang lebih tinggi memberi
dipasok yang dihasilkan dari
produsen insentif untuk meningkatkan output. Kami juga dapat merujuk
1- persen kenaikan harga. pada elastisitas pasokan sehubungan dengan variabel-variabel seperti suku
bunga, tingkat upah, dan harga bahan baku dan intermedi- makan lainnya
barang yang digunakan untuk memproduksi produk yang dimaksud.
Misalnya , untuk sebagian besar barang manufaktur, elastisitas pasokan
sehubungan dengan harga bahan baku negatif. Kenaikan harga input
bahan baku berarti biaya yang lebih tinggi bagi perusahaan; hal-hal lain yang
sama, oleh karena itu, kuantitas sup-
plied akan jatuh.
Elastisitas Titik versus Busur

Sejauh ini, kami telah mempertimbangkan elastisitas pada titik tertentu pada
• elastisitas titik kurva permintaan atau kurva penawaran. Ini disebut elastisitas titik. Titik
permintaan Elastisitas harga elastis- ity permintaan , misalnya, adalah elastisitas harga permintaan pada
pada titik tertentu pada titik tertentu pada kurva permintaan dan didefinisikan oleh Persamaan (2.1).
kurva permintaan. Seperti yang kami tunjukkan pada Gambar 2.11 menggunakan kurva
permintaan linier, elastisitas titik permintaan dapat bervariasi tergantung
di mana ia diukur di sepanjang kurva permintaan.
Namun, ada kalanya kita ingin menghitung elastisitas harga atas
beberapa bagian dari kurva permintaan (atau kurva penawaran) daripada
pada satu titik. Misalkan, misalnya, kita sedang mempertimbangkan
kenaikan harga suatu produk dari $8,00 menjadi $10,00 dan mengharapkan
jumlah yang diminta turun dari 6 unit untuk 4. Bagaimana kita harus
menghitung elastisitas harga permintaan? Apakah kenaikan harga 25 persen
(kenaikan $2 dibagi dengan harga origi- nal $ 8), atau 20 persen
( kenaikan $2 dibagi dengan harga baru arab
$10)? Apakah persentase penurunan kuantitas yang diminta 33 1/3 persen
(2/6) atau 50 persen (2/4)?
Tidak ada jawaban yang benar untuk pertanyaan seperti itu. Kita bisa
menghitung elastisitas harga menggunakan harga dan kuantitas asli. Jika
demikian, kita akan menemukan bahwa Ep = (- 33 1/3 persen/25 persen) = -
1,33. Atau kita bisa menggunakan harga dan kuantitas baru, dalam hal ini kita
akan menemukan bahwa Ep = (- 50 persen /20 persen)
= - 2.5. Perbedaan antara dua ikatan elastis yang dihitung ini besar, dan
tampaknya tidak ada yang lebih disukai daripada yang lain.
• elastisitas busur
ELASTISITAS BUSUR PERMINTAAN Kita dapat menyelesaikan
permintaan masalah ini dengan menggunakan elastisitas busur permintaan:
Elastisitas harga elastisitas yang dihitung pada kisaran harga. Daripada memilih harga
dihitung pada awal atau fdalam al, kami menggunakan rata-rata dari keduanya, P;
kisaran harga. untuk kuantitas yang diminta, kami menggunakan Q. Dengan demikian
elastisitas busur permintaan diberikan oleh
Dalam contoh kami, harga rata-rata adalah $9 dan jumlah rata-rata 5 unit.
Dengan demikian elastisitas busur adalah
Elastisitas busur: Ep =
(Δ Q/Δ P)(P/Q)(2.4)
Ep = (- 2/$2)($9/5) = - 1.8
Elastisitas busur akan selalu terletak di suatu tempat (tetapi tidak harus di
tengah jalan) antara elastisitas titik yang dihitung pada harga yang lebih
rendah dan yang lebih tinggi.
Meskipun elastisitas busur permintaan kadang-kadang berguna, para
ekonom menggunakan kata "elastisitas" untuk merujuk pada elastisitas titik.
Sepanjang sisa buku ini, kita akan melakukan hal yang sama, kecuali
dinyatakan lain.
EXAMPL E 2.5 PASAR UNTUK GANDUM

Gandum adalah komoditas pertanian
yang penting, dan pasar gandum telah
dipelajari secara ekstensif oleh para
ekonom pertanian. Selama beberapa
dekade terakhir, perubahan di pasar
gandum memiliki implikasi besar bagi
petani Amerika dan kebijakan
pertanian AS. Untuk memahami apa
yang terjadi, mari kita periksa perilaku
penawaran dan permintaan yang
dimulai pada tahun 1981.
Dari studi statistik, kita tahu bahwa untuk tahun 1981 kurva pasokan
untuk gandum kira-kira sebagai berikut:8
Pasokan : QS = 1800 + 240P
di mana harga diukur dalam dolar nominal per bushel dan kuantitas dalam
jutaan bushel per tahun. Studi-studi ini juga menunjukkan bahwa pada
tahun 1981, kurva permintaan gandum adalah
Permintaan: QD = 3550 - 266P
Dengan menetapkan jumlah yang dipasok sama dengan jumlah yang

diminta, kita dapat menentukan harga kliring pasar gandum untuk tahun
1981:
QS = QD
1800 + 240 hal = 3550 - 266hal
506hal = 1750
P = $3,46 per bushel
Untuk menemukan kuantitas kliring pasar, ganti harga $3,46 ini menjadi
persamaan kurva penawaran atau persamaan kurva permintaan. Mengganti
ke dalam persamaan kurva penawaran, kita mendapatkan
Q = 1800 + (240)(3,46) = 2630 juta bushel

8
Untuk survei studi statistik tentang permintaan dan pasokan gandum dan analisis kondisi pasar
yang berkembang, lihat Larry Salathe dan Sudchada Langley, "An Empirical Analysis of
Alternative Export Subsidy Programs for U.S. Wheat," Agricultural Economics Research 38:1 (Winter
1986). Kurva penawaran dan permintaan dalam contoh ini didasarkan pada studi yang mereka
survei.
Berapa elastisitas harga permintaan dan penawaran pada harga dan

kuantitas ini? Kami menggunakan kurva permintaan untuk menemukan
elastisitas harga permintaan:
P δQD 3,46
ED= = (- 266) = - 0,35
P
Q ΔP 2630
Dengan demikian permintaan tidak elastis. Kita juga dapat menghitung elastisitas harga pasokan:
P ΔQS
E PS = Q ΔP
3,46
= (240) = 0,32
2630
Karena kurva penawaran dan permintaan ini linier, elastisitas harga

akan bervariasi saat kita bergerak di sepanjang kurva. Misalnya,
misalkan kekeringan menyebabkan kurva penawaran bergeser cukup jauh
ke kiri untuk mendorong harga hingga $4,00 per bushel. Dalam hal ini,
jumlah yang diminta akan turun menjadi 3550 - (266)(4,00) = 2486 juta
bushel. Pada harga dan kuantitas ini,
elastisitas permintaan akan menjadi
4,00
ED = ( - 266) = - 0,43
Hal
2486
Pasar gandum telah berkembang selama bertahun-tahun, sebagian

karena perubahan permintaan. Permintaan gandum memiliki dua
komponen: domestik (permintaan oleh konsumen AS) dan ekspor
(permintaan oleh konsumen asing). Selama 1980-an dan 1990-an,
permintaan domestik untuk gandum hanya naik sedikit (karena
peningkatan populasi dan pendapatan yang sederhana). Namun,
permintaan ekspor turun tajam. Ada beberapa alasan. Pertama dan
terpenting adalah keberhasilan Revolusi Hijau di bidang pertanian:
Negara-negara berkembang seperti India, yang selama ini menjadi importir
besar gandum, became semakin mandiri. Selain itu, negara-negara Eropa
mengadopsi kebijakan proteksionis yang mensubsidi produksi mereka
sendiri dan memberlakukan hambatan tarif terhadap gandum impor.
Pada tahun 2007, permintaan dan penawaran adalah
Permintaan: Q D = 2900 - 125

P Penawaran: Q S = 1460 +
115P
Sekali lagi, menyamakan kuantitas yang dipasok dan kuantitas yang

diminta menghasilkan harga dan kuantitas kliring pasar (nominal):
1460 + 115 hal = 2900 - 125hal

P = $6,00 per bushel
Q = 1460 + (115)(6) = 2150 juta bushel
Dengan demikian harga gandum (secara nominal) naik drastis sejak 1981.
Bahkan, hampir semua peningkatan ini terjadi selama 2005 hingga 2007.
(Tahun 2002, untuk Contoh, harga gandum hanya $2.78 per bushel.)
Penyebabnya? Cuaca kering pada tahun 2005, bahkan pengering
kitalakukan pada tahun 2006, dan hujan lebat pada tahun 2007 disertai
dengan meningkatnya permintaan ekspor. Anda dapat memeriksa untuk
melihat bahwa, pada 2007
harga dan kuantitas, elastisitas harga permintaan adalah - 0, 35 dan elastisitas
harga penawaran 0, 32. Mengingat elastisitas yang rendah ini, tidak
mengherankan bahwa
Harga gandum naik begitu tajam. 9
Permintaan internasional untuk gandum AS berfluktuasi dengan cuaca
dan kondisi politik di negara-negara penghasil gandum utama lainnya, seperti
Cina, India, dan Rusia. Antara 2008 dan 2010, ekspor gandum AS turun
30% dalam menghadapi produksi internasional yang kuat, sehingga
harga gandum mencapai titik terendah $4,87 pada tahun 2010, turun dari
$6,48 dua tahun sebelumnya. Namun, cuaca buruk menyebabkan
kekurangan pada tahun 2011, dan ekspor AS melonjak sebesar 33%,
mendorong harga naik menjadi $5,70 pada tahun 2011 .
Kami menemukan bahwa harga gandum yang membersihkan pasar adalah
$3,46 pada tahun 1981, tetapi sebenarnya harganya lebih besar dari ini.
Mengapa? Pasalnya, pemerintah AS membeli gandum melalui program
dukungan harga. Selain itu, petani telah menerima subsidi langsung untuk
gandum yang mereka hasilkan. Bantuan ini kepada petani (dengan
mengorbankan pembayar pajak) telah meningkat besarnya. Pada tahun 2002
—dan sekali lagi pada tahun 2008—Kongres mengesahkan undang-undang
yang melanjutkan (dan dalam beberapa kasus memperluas) subsidi kepada
petani. Undang-Undang Pangan, Konservasi, dan Energi tahun 2008
mengesahkan bantuan pertanian hingga 2012, dengan biaya yang
diproyeksikan sebesar $284 miliar selama lima tahun. A.S. baru-baru ini
krisis anggaran, bagaimanapun, telah memberikan dukungan kepada
mereka di Kongres yang merasa subsidi ini harus diakhiri. 10
Kebijakan pertanian yang membuatpetani ada di Amerika Serikat, Eropa,
Jepang, dan banyak negara lainnya. Kami membahas cara kerja kebijakan
ini, dan mengevaluasi biaya dan manfaat bagi konsumen, petani, dan
anggaran pemerintah di Bab 9.
2.5 Elastisitas Jangka Pendek versus Jangka Panjang

Saat menganalisis permintaan dan penawaran, kita harus membedakan antara
jangka pendek dan jangka panjang. Dengan kata lain , jika kita bertanya
berapa banyak permintaan atau penawaran yang berubah sebagai
tanggapan terhadap perubahan harga, kita harus jelas tentang berapa banyak
waktu yang diizinkan untuk berlalu sebelum kita mengukur perubahan dalam
jumlah yang diminta atau dipasok . Jika kita hanya mengizinkan waktu singkat
untuk berlalu—katakanlah, satu tahun atau kurang—maka kita berurusan
dengan jangka pendek. Ketika kita mengacu pada jangka panjang yang kita
maksud adalah bahwa waktu yang cukup bagi konsumen atau produsen
untuk menyesuaikan sepenuhnya dengan perubahan harga. Secara umum, kurva
permintaan dan penawaran jangka pendek terlihat sangat berbeda dari rekan-
rekan jangka panjang mereka .
9
Ini adalah perkiraan elastisitas jangka pendek dari Economics Research Service (ERS) AS.
Departemen Pertanian (USDA). Untuk informasi lebih lanjut, lihat publikasi berikut:
William Lin, Paul C. Westcott, Robert Skinner, Scott Sanford, dan Daniel G. De La Torre
Ugarte, Respons Pasokan Di Bawah Undang-Undang Pertanian 1996 dan Implikasinya bagi AS. Sektor
Tanaman Lapang (Buletin Teknis No. 1888, ERS, USDA, Juli 2000, http://www.ers.usda.gov/);
dan James Barnes dan Dennis Shields, Pertumbuhan di AS Permintaan Makanan Gandum (Situasi
Gandum dan Buku Tahunan Outlook, WHS-1998, http://www.ers.usda.gov/).
10
Untuk informasi lebih lanjut tentang tagihan pertanian masa lalu: http://www.ers.usda.gov/farmbill/2008/.
Permintaan
Bagi banyak barang, permintaan jauh lebih elastis dalam jangka panjang
daripada dalam jangka pendek. Untuk satu hal, butuh waktu bagi orang untuk
mengubah kebiasaan konsumsi mereka. Misalnya, bahkan jika harga kopi naik
tajam, jumlah yang diminta hanya akan turun secara bertahap karena
konsumen mulai minum lebih sedikit. Selain itu, permintaan akan suatu
barang mungkin terkait dengan stok barang lain yang hanya berubah secara
perlahan. Misalnya, permintaan bensin jauh lebih elastis dalam jangka
panjang daripada dalam jangka pendek. Harga gaso- line yang jauh lebih
tinggi mengurangi jumlah yang diminta dalam jangka pendek dengan
menyebabkan pengendara mengemudi lebih sedikit, tetapi memiliki dampak
terbesar pada permintaan dengan mendorong konsumen untuk membeli
mobil yang lebih kecil dan lebih hemat bahan bakar. Namun karena stok mobil
hanya berubah lambat, jumlah bensin yang diminta turun hanya lambat.
Gambar 2.13(a) menunjukkan kurva permintaan jangka pendek dan jangka
panjang untuk barang-barang seperti ini.
PERMINTAAN DAN DAYA TAHAN Di sisi lain, untuk beberapa barang

justru sebaliknya adalah benar — permintaan lebih elastis dalam jangka
pendek daripada dalam jangka panjang. Karena barang-barang tersebut
(mobil, lemari es, televisi, atau perlengkapan modal yang dibeli oleh industri)
tahan lama, maka total stok setiap barang yang dimiliki oleh
Harg
a
Harga D DLR
SR
DLR DSR
Kuantitas Kuantitas
(Sebuah) (b)
FIGURE 2.13
(a) BENSIN: KURVA PERMINTAAN JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG
(b) MOBIL: KURVA PERMINTAAN JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG
(a) Dalam jangka pendek, kenaikan harga hanya memiliki efek kecil pada jumlah bensin yang diminta.
Pengendara mungkin mengemudi lebih sedikit, tetapi mereka tidak akan mengubah jenis mobil yang
mereka kendarai dalam semalam. Namun, dalam jangka panjang, karena mereka akan beralih
ke mobil yang lebih kecil dan lebih hemat bahan bakar, efek kenaikan harga akan lebih besar.
Permintaan, oleh karena itu, lebih elastis dalam jangka panjang daripada dalam jangka pendek.
(b) Hal sebaliknya berlaku untuk permintaan mobil. Jika harga naik, konsumen awalnya menunda membeli
mobilbaru; dengan demikian kuantitas tahunan yang diminta turun tajam. Namun, dalam jangka panjang,
mobil tua aus dan harus diganti; dengan demikian kuantitas tahunan yang diminta meningkat.
Permintaan, oleh karena itu, kurang elastis dalam jangka panjang
daripada dalam jangka pendek.
konsumen besar relatif terhadap produksi tahunan. Akibatnya, perubahan
kecil dalam total saham yang ingin dimiliki konsumen dapat mengakibatkan
perubahan persentase besar dalam tingkat pembelian.
Misalkan, misalnya , harga lemari es naik 10 persen , menyebabkan
total stok kulkas yang ingin dipegang konsumen turun 5 persen. Awalnya,
ini akan menyebabkan pembelian lemari es baru turun lebih dari 5 persen.
Namun pada akhirnya, karena lemari es konsumen terdepresiasi (dan unit
harus diganti), jumlah yang diminta akan meningkat lagi. Dalam jangka
panjang, total stok kulkas yang dimiliki konsumen akan sekitar 5 persen lebih
sedikit dari sebelum kenaikan harga. Dalam hal ini, sementara elastisitas harga
jangka panjang permintaan lemari es adalah - .05/.10 = - 0,5, elastisitas jangka
pendek akan jauh lebih besar besarnya.
Atau pertimbangkan mobil. Meskipun tahunan AS. Permintaan—mobil
baru—sekitar 10 hingga 12 juta, stok mobil yang dimiliki orang sekitar 130
juta . Jika harga mobil naik, banyak orang akan menunda membeli mobil
baru. Jumlah yang diminta akan turun tajam, meskipun total stok mobil
yang mungkin ingin dimiliki konsumen dengan harga yang lebih tinggi ini
hanya turun dalam jumlah kecil. Namun, akhirnya, karena mobil lama aus
dan harus diganti, jumlah mobil baru yang diminta kembali meningkat.
Akibatnya, perubahan jangka panjang dalam kuantitiyang diminta jauh lebih
kecil daripada perubahan jangka pendek . Gambar 2.13(b) menunjukkan
kurva permintaan untuk barang yang tahan lama seperti mobil.
ELASTISITAS PENDAPATAN Elastisitas pendapatan juga berbeda dari

jangka pendek ke jangka panjang. Untuk sebagian besar barang dan jasa—
makanan, minuman, bahan bakar, hiburan, dll.—elastisitas pendapatan
permintaan lebih besar dalam jangka panjang daripada dalam jangka
pendek. Pertimbangkan perilaku konsumsi bensin selama periode
pertumbuhan ekonomi yang kuat di mana pendapatan agregat naik 10
persen. Akhirnya orang akan meningkatkan konsumsi bensin karena mereka
mampu melakukan lebih banyak perjalanan dan mungkin memiliki mobil
yang lebih besar. Tetapi perubahan konsumsi ini membutuhkan waktu, dan
permintaan awalnya hanya meningkat dalam jumlah kecil. Dengan demikian,
elastisitas jangka panjang akan lebih besar daripada elastisitas jangka pendek.
Untuk barang yang tahan lama, yang terjadi adalah sebaliknya. Sekali lagi,
pertimbangkan mobil. Jika pendapatan agregat naik 10 persen, total stok mobil
yang ingin dimiliki konsumen juga akan naik—katakanlah, sebesar 5 persen.
Tetapi perubahan ini berarti peningkatan yang jauh lebih besar dalam
pembelian mobil. (Jika stoknya 130 juta, peningkatan 5 persen adalah 6,5
juta, yang mungkin sekitar 60 hingga 70 persen dari permintaan normal dalam
satu tahun.) Akhirnya konsumen berhasil meningkatkan jumlah total mobil
yang dimiliki; Setelah stok dibangun kembali, pembelian baru dilakukan
sebagian besar untuk menggantikan mobil lama. (Pembelian baru ini masih
akan lebih besar dari sebelumnya karena stok mobil yang lebih besar yang
beredar berarti lebih banyak mobil perlu diganti setiap tahun.) Jelas,
elastisitas pendapatan jangka pendek dari permintaan akan jauh lebih besar
daripada elastisitas jangka panjang.
INDUSTRI SIKLIKAL Karena permintaan barang durable berfluktuasi

begitu tajam sebagai respons terhadap perubahan pendapatan jangka pendek ,
• industri siklus Industri di
industri yang memproduksi barang-barang tersebut cukup rentan terhadap
mana penjualan cenderung
perubahan makroekonomi condi- tions, dan khususnya untuk siklus bisnis memperbesar perubahan siklus
— resesi dan booming. Dengan demikian, industri ini sering disebut industri
dalam produk domestik bruto
siklis — pola penjualannya cenderung
dan pendapatan nasional.
20
15
10
5
Tingkat Pertumbuhan
.PDB
—5
Investasi Peralatan
—10
—15
—20
1950 1955 1960 1965 19701975 1980 1985 1990 1995 2000 20052010
Tahun
FIGURE 2.14
PDB DAN INVESTASI DALAM PERALATAN TAHAN LAMA
Tingkat pertumbuhan tahunan dibandingkan untuk PDB dan investasi dalam peralatan tahan lama.
untuk memperbesar perubahan siklus dalam produk domestik bruto (PDB)

dan nasional pendapatan.
Gambar 2.14 dan 2.15 mengilustrasikan asas ini. Gambar 2.14 memplot
dua variabel dari waktu ke waktu: tingkat pertumbuhan PDB riil tahunan
(disesuaikan dengan inflasi) dan tingkat pertumbuhan riil tahunan investasi
dalam peralatan tahan lama produsen (yaitu, mesin dan peralatan lain yang
dibeli oleh perusahaan). Perhatikan bahwa meskipun seri peralatan tahan
lama mengikuti pola yang sama dengan seri PDB, perubahan PDB diperbesar.
Misalnya, pada 1961-1966 PDB tumbuh setidaknya 4 persen setiap tahun.
Purchases peralatan tahan lama juga tumbuh, tetapi lebih dari 10 persen pada
1963-1966). Investasi peralatan juga tumbuh jauh lebih cepat daripada PDB
selama 1993-1998. Di sisi lain, selama resesi 1974-1975, 1982, 1991, 2001, dan
2008 , pembelian peralatan turun lebih dari PDB.
Gambar 2.15 juga menunjukkan tingkat pertumbuhan riil PDB, bersama
dengan tingkat pertumbuhan riil tahunan pengeluaran oleh konsumen
untuk barang-barang tahan lama (mobil, peralatan, dll.) dan barang yang
tidak dapat diasuransikan (makanan, bahan bakar, pakaian, dll.). Perhatikan
bahwa sementara kedua seri konsumsi mengikuti PDB, hanya seri barang
tahan lama yang cenderung memperbesar perubahan PDB. Perubahan
konsumsi nondurables kira-kira sama dengan perubahan PDB, tetapi
perubahan kon- sumption dari durables adalah usually beberapa kali lebih
besar. Inilah sebabnya mengapa perusahaan
20
Tahan lama
15
.PDB
10
Tingkat Pertumbuhan
Tidak tahan lama

—5
—10
1950 1955 1960 1965 19701975 1980 1985 1990 1995 2000 20052010
Tahun
FIGURE 2.15
KONSUMSI BARANG TAHAN LAMA VERSUS TIDAK TAHAN LAMA
Tingkat pertumbuhan dibandingkan untuk .PDB, pengeluaran konsumen untuk barang tahan lama (mob
demikian sebagai Umum Motors dan Umum Listrik adalah Dianggap

"siklus": Penjualan mobil dan peralatan listrik sangat dipengaruhi oleh
perubahan makroeko- nomik Kondisi.
EXAMPL E 2.6 PERMINTAAN BENSIN

DAN MOBIL
Bensin dan Mobil mencontohkan beberapa karakteristik permintaan yang berbeda yang dibahas di atas. Mereka a
TABEL 2.1 PERMINTAAN BENSIN

JUMLAH TAHUN YANG DIIZINKAN UNTUK BERLALU SETELAH
PERUBAHAN HARGA ATAU PENDAPATAN
ELASTISITAS 1 2 3 5 10
Harga –0.2 –0.3 –0.4 –0.5 –0.8

Pendapatan 0.2 0.4 0.5 0.6 1.0
Ada sejumlah studi statistik tentang tuntutan untuk gaso- line dan
mobil. Di sini kami melaporkan perkiraan elastisitas berdasarkan
beberapa yang menekankan respons dinamis permintaan. 11 Tabel 2.1
menunjukkan elastisitas harga dan pendapatan dari permintaan bensin di
Amerika Serikat untuk jangka pendek, jangka panjang, dan hampir
semua hal di antaranya.
Perhatikan perbedaan besar antara long-run dan elastisitas jangka
pendek. Menyusul kenaikan tajam yang terjadi pada harga gaso- sejalan
dengan kebangkitan kartel minyak OPEC pada tahun 1974, banyak orang
(termasuk eksekutif di industri mobil dan minyak) mengklaim bahwa
kuantitas Bensin yang diminta tidak akan banyak berubah—permintaan
itu tidak terlalu elastis. Memang, untuk tahun pertama setelah kenaikan
harga, mereka benar. Namun permintaan akhirnya berubah. Hanya butuh
waktu bagi orang untuk mengubah kebiasaan mengemudi mereka dan
mengganti mobil besar dengan yang lebih kecil dan lebih hemat bahan
bakar . Respons ini berlanjut setelah kenaikan tajam kedua harga minyak
yang terjadi pada 1979-1980. Sebagian karena tanggapan inilah OPEC
tidak dapat mempertahankan harga minyak di atas $30 per barel, dan harga
turun. Kenaikan harga minyak dan bensin yang terjadi pada 2005-2011
juga menyebabkan respons permintaan secara bertahap.
Tabel 2.2 menunjukkan elastisitas harga dan pendapatan dari
permintaan automo- biles. Perhatikan bahwa elastisitas jangka pendek
jauh lebih besar daripada jangka panjang
TABEL 2.2 PERMINTAAN MOBIL
JUMLAH TAHUN YANG DIIZINKAN UNTUK BERLALU SETELAH PERUBAHAN

HARGA ATAU PENDAPATAN
ELASTISITAS 1 2 3 5 10
Harga –1.2 –0.9 –0.8 –0.6 –0.4

Pendapatan 3.0 2.3 1.9 1.4 1.0
11
Untuk studi permintaan bensin dan mobil serta perkiraan elastisitas, lihat R. S. Pindyck , Struktur
Permintaan Energi Dunia (Cambridge, MA: MIT Press, 1979); Carol Dahl dan Thomas Sterner,
"Menganalisis Elastisitas Permintaan Bensin: Sebuah Survei," Ekonomi Energi (Juli 1991); Molly
Espey, "Permintaan Bensin Direvisi: Meta-Analisis Elastisitas Internasional," Ekonomi Energi (Juli
1998); Daud L. Hijau, James R. Kahn, dan Robert C. Gibson, "Efek Rebound Ekonomi F uel
untuk
Kendaraan Rumah Tangga AS," Jurnal Energi 20 (1999); Daniel Graham dan Stephen Glaister,
"Permintaan Bahan Bakar Mobil: Survei Elastisitas," Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Transportasi 36
(Januari 2002); dan Ian Parry dan Kenneth Small, "Apakah Inggris atau Amerika Serikat
Memiliki Pajak Bensin yang Tepat?" Tinjauan Ekonomi Amerika 95 (2005).
elastisitas. Harus jelas dari elastisitas pendapatan mengapa industri Mobil sangat Siklis. Misalnya, .PDB turun
SupLapis
Elastisitas pasokan juga berbeda dari jangka panjang ke jangka pendek. Untuk
sebagian besar produk, pasokan jangka panjang jauh lebih elastis harga
daripada pasokan jangka pendek: Perusahaan menghadapi kendala kapasitas
dalam jangka pendek dan membutuhkan waktu untuk memperluas kapasitas
dengan membangunfasilitas produksi ne w dan mempekerjakan pekerja
untuk staf mereka. Ini bukan untuk mengatakan bahwa kuantitas yang
dipasok tidak akan meningkat dalam jangka pendek jika harga naik tajam.
Bahkan dalam jangka pendek, perusahaan dapat meningkatkan output dengan
menggunakan fasilitas yang ada selamasatu jam per minggu, membayar
pekerja untuk bekerja lembur, dan segera mempekerjakan beberapa pekerja
baru. Tetapi perusahaan akan dapat memperluas output lebih banyak ketika
mereka memiliki waktu untuk memperluas fasilitas mereka dan
mempekerjakan tenaga kerja permanen yang lebih besar.
Untuk beberapa barang dan jasa, pasokan jangka pendek sama sekali tidak
elastis. Sewa perumahan di sebagian besar kota adalah contohnya. Dalam
jangka pendek, hanya ada sejumlah unit sewa yang tetap. Dengan demikian
peningkatan permintaan hanya mendorong sewa naik. Dalam jangka panjang,
dan tanpa sewa controls, sewa yang lebih tinggi memberikan insentif untuk
merenovasi bangunan yang ada dan membangun yang baru. Akibatnya,
kuantitas yang disediakan meningkat.
Namun, untuk sebagian besar barang, perusahaan dapat menemukan cara
untuk meningkatkan output bahkan dalam jangka pendek—jika insentif harga
cukup strong. Namun, karena berbagai kendala membuatnya mahal untuk
meningkatkan output dengan cepat, mungkin diperlukan kenaikan harga yang
besar untuk mendapatkan peningkatan jangka pendek kecil dalam jumlah
yang dipasok. Kami membahas karakteristik pasokan ini secara lebih rinci di
Chapter 8.
PASOKAN DAN DAYA TAHAN Untuk beberapa barang, pasokan lebih

elastis dalam jangka pendek daripada dalam jangka panjang. Barang-barang
tersebut tahan lama dan dapat didaur ulang sebagai bagian dari pasokan jika
harga naik. Contohnya adalah pasokan logam sekunder: pasokan dari besi
tua, yang sering dilebur dan dibuat ulang. Ketika harga tembaga naik, itu
meningkatkan insentif untuk mengubah tembaga bekas menjadi pasokan baru,
sehingga, pada awalnya, pasokan sekunder meningkat tajam. Akhirnya,
bagaimana- pernah, stok memo berkualitas baik jatuh, membuat peleburan,
pemurnian, dan refabrikasi lebih mahal. Pasokan sekunder kemudian kontrak.
Dengan demikian elastisitas harga jangka panjang dari pasokan sekunder
lebih kecil daripada elastisitas jangka pendek.
Gambar 2.16(a) dan 2.16(b) menunjukkan kurva pasokan jangka pendek dan
jangka panjang untuk primer (produksi dari penambangan dan peleburan
bijih) dan produksi tembaga sekunder . Tabel 2.3 menunjukkan perkiraan
elastisitas untuk setiap komponen pasokan dan untuk total lapisan sup,
berdasarkan rata-rata tertimbang dari elastisitas komponen. 12 Karena pasokan
sekunder hanya sekitar 20 persen dari total pasokan, elastisitas harga total
pasokan lebih besar dalam jangka panjang daripada dalam jangka pendek.
12
Perkiraan ini diperoleh dengan menggabungkan perkiraan regional yang dilaporkan dalam
Franklin M. Fisher, Paul H. Cootner, dan Martin N. Baily, "Model Ekonometrika Industri
Tembaga Dunia," Bell Journal of Economics 3 (Musim Gugur 1972): 568–609.
Harga S SR Harga SLR

SSR
SLR
Kuantitas Kuantitas
(Sebuah) (b)
FIGURE 2.16
TEMBAGA: KURVA PASOKAN JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG
Seperti kebanyakan barang, pasokan tembaga primer , yang ditunjukkan sebagian (a),
lebih elastis dalam jangka panjang. Jika harga naik, perusahaan ingin memproduksi lebih banyak
tetapi dibatasi oleh kendala kapasitas dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang, mereka
dapat menambah kapasitas dan menghasilkan lebih banyak. Bagian (b) menunjukkan kurva penawaran
untuk tembaga sekunder. Jika harga naik, ada insentif yang lebih besar untuk mengubah tembaga
bekas menjadi pasokan baru. Awalnya, oleh karena itu, pasokan sekunder (mis., Pasokan dari
memo) meningkat tajam. Tetapi kemudian, ketika stok memo jatuh, kontrak pasokan sekunder.
Oleh karena itu, pasokan sekunder kurang elastis dalam jangka panjang daripada dalam jangka
pendek.
TABEL 2.3 PASOKAN TEMBAGA
ELASTISITAS HARGA JANGKA JANGKA

DARI: PENDEK PANJANG
Pasokan primer 0.20 1.60
Pasokan sekunder 0.43 0.31

Total pasokan 0.25 1.50
EXAMPL E 2.7 CUACA DI BRASIL DAN HARGA KOPI DI NEW

YORK
Kekeringan atau cuaca subfreezing harganya.

kadang-kadang menghancurkan Pada Juli 1975, misalnya, embun beku
atau membendung- usia banyak menghancurkan sebagian besar Brasil
pohon kopi Brasil. Karena Brasil 1976–1977 tanaman kopi. (Ingatlah bahwa ini adalah musim
sejauh ini merupakan produsen dingin
kopi terbesar di dunia, hasilnya
adalah penurunan pasokan kopi
dan kenaikan tajam dalam
di Brasil ketika
musim panas di
belahan bumi utara.)
Seperti yang
ditunjukkan Gambar
2.17, harga satu pon
kopi di New York
naik dari 68 sen pada
tahun 1975 menjadi
$1,23 pada tahun 1976
dan $2,70 pada tahun
1977. Harga jatuh
tetapi kemudian
melonjak lagi pada
tahun 1986, setelah
kekeringan tujuh
bulan pada tahun
1985 menghancurkan
sebagian besar
Tanaman Brasil. Akhirnya, mulai Juni 1994, membeku
$
3,5
0
Harga Nominal (dolar per pon)
$
3,0
0
$
2,5
0
$
2,0
0
$
1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005
2010
FIGURE 2.17
HARGA KOPI BRASIL
Ketika kekeringan atau pembekuan merusak pohon kopi Brasil, harga kopi bisa melambung
tinggi. Harga biasanya turun lagi setelah beberapa tahun, karena permintaan dan penawaran
menyesuaikan.
cuaca yang diikuti oleh kekeringan Demikian juga, pada tahun 1987 harga kopi
menghancurkan hampir setengah dari panen turun menjadi di bawah predrought
Brasil. Akibatnya, harga kopi pada tahun 1994-
1995 sekitar dua kali lipat dari level tahun 1993.
Namun, pada tahun 2002, harga telah turun ke
level terendah dalam 30 tahun. (Para peneliti
memperkirakan bahwa selama 50 tahun ke depan,
pemanasan global dapat menghilangkan sebanyak
60 persen daerah penanaman kopi Brasil, yang
mengakibatkan penurunan besar dalam produksi
kopi dan kenaikan harga. Jika itu terjadi, kita akan
membahasnya dalam edisi kedua puluh buku ini.)
Poin penting dalam Gambar 2.17 adalah bahwa
setiap kenaikan harga setelah pembekuan atau
kekeringan berumur pendek. Dalam setahun,
harga mulai turun; dalam tiga atau empat tahun,
ia kembali ke tingkat sebelumnya. Pada tahun
1978, misalnya, harga kopi di New York turun
menjadi $ 1,48 per pon, dan pada tahun 1983, telah
jatuh secara riil (disesuaikan dengan inflasi) menjadi
dalam beberapa sen dari harga prefreeze 1975. 13
Level 1984, dan kemudian terus menurun hingga elastis dalam jangka panjang daripada dalam
pembekuan 1994. Setelah mencapai titik terendah 45 jangka pendek. Gambar 2.18 mengilustrasikan
sen per pon pada tahun 2002, harga kopi meningkat fakta ini. Perhatikan dari bagian (a) dari gambar
pada tingkat usia rata-rata 17% per tahun, mencapai bahwa dalam jangka yang sangat singkat (dalam
$1,46—sama dengan puncak tahun 1995—pada tahun satu atau dua bulan setelah pembekuan), pasokan
2010. Petani kopi Brasil telah bekerja untuk benar-benar tidak elastis: Hanya ada sejumlah biji
meningkatkan produksi mereka dalam dekade terakhir, kopi, beberapa di antaranya telah rusak oleh
tetapi cuaca buruk telah menyebabkan hasil panen embun beku. Permintaan juga relatif tidak elastis.
yang tidak konsisten. Sebagai akibat dari embun beku, kurva
Harga kopi berperilaku seperti ini karena baik penawaran bergeser ke kiri, dan harga meningkat
demand maupun supply (terutama supply) jauh lebih tajam, dari P 0 ke P1.
13
Selama tahun 1980, bagaimanapun, harga untuk sementara naik hanya di atas $ 2,00 per pon
sebagai akibat dari kuota ekspor yang diberlakukan berdasarkan Perjanjian Kopi Internasional
(ICA). ICA pada dasarnya adalah perjanjian kartel yang dilaksanakan oleh negara-negara
penghasil kopi pada tahun 1968. Sayat sebagian besar tidak efektif dan jarang berpengaruh pada
harga. Kami membahas penetapan harga kartel secara rinci di Bab 12.
H S H H
S S
H
H H H S
(
D
D
FIGURE 2.18 D
PENAWARAN DAN
Q Q
PERMINTAAN KOPI Q2 Q0 Q0
1 0
Kuantitas (
(a)Pembekuan atau kekeringan di Brasil menyebabkan kurva pasokan bergeser ke kiri. Dalam jangka pendek, pasokan benar-
benar tidak elastis; Hanya sejumlah biji kopi yang dapat dipanen. Permintaan juga relatif tidak elastis; konsumen
mengubah hab mereka- hanya perlahan-lahan. Akibatnya, efek awal dari pembekuan adalah kenaikan harga yang tajam, dari
P 0 ke P1. (b) Dalam jangka menengah, penawaran dan permintaan keduanya lebih elastis; dengan demikian harga turun
sebagian jalan kembali, ke P2. (c) Dalam jangka panjang, pasokan sangat elastis; Karena pohon kopi baru akan
memiliki waktu untuk matang, efek pembekuan akan hilang. Harga kembali ke P0.
Dalam jangka menengah—katakanlah, satu Jumlah yang disediakan juga sedikit meningkat
tahun setelah pembekuan—baik penawaran dari jangka pendek, dari Q 1 ke Q2. Dalam jangka
maupun permintaan lebih elas- tic, penawaran panjang ditunjukkan pada bagian (c), harga
karena pohon yang ada dapat dipanen lebih kembali ke tingkat normal karena petani memiliki
intensif (dengan beberapa penurunan kualitas), waktu untuk mengganti pohon yang rusak akibat
pembekuan. Kurva pasokan jangka panjang,
dan permintaan karena konsumen punya waktu
kemudian, hanya mencerminkan biaya produksi
untuk mengubah kebiasaan membeli mereka. kopi, termasuk biaya tanah, penanaman dan
Seperti yang ditunjukkan oleh bagian (b), perawatan pohon, dan tingkat keuntungan yang
meskipunkurva penawaran yang dijalankan int kompetitif. 14
ermediate juga bergeser ke kiri, harga telah turun
dari P 1 ke P2.
*2.6 Memahami dan Memprediksi Efek dari

Perubahan Kondisi Pasar
Sejauh ini, diskusi kami tentang penawaran dan permintaan sebagian besar
bersifat kualitatif. Untuk menggunakan kurva penawaran dan permintaan
untuk menganalisis dan memprediksi efek dari perubahan kondisi pasar, kita
harus mulai melampirkan angka pada mereka. Misalnya, untuk melihat
bagaimana ion reduksi 50 persendalam pasokan kopi Brasil dapat
mempengaruhi harga kopi dunia, kita harus menentukan penawaran dan
permintaan aktual
14
Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang pasar kopi dunia dari Dinas Pertanian Luar
Negeri AS Departemen Pertanian dengan mengunjungi situs Web mereka di
http://www.fas.usda.gov/htp/coffee.asp. Sumber informasi lain yang baik adalah
http://www.nationalgeographic.com/coffee.
kurva dan kemudian menghitung pergeseran dalam kurva tersebut dan
perubahan harga yang dihasilkan.
Pada bagian ini, kita akan melihat bagaimana melakukan kalkula "bagian
belakang amplop" sederhana dengan kurva penawaran dan permintaan linier.
Meskipun mereka sering kira-kira dari kurva yang lebih kompleks, kami
menggunakan kurva linier karena mereka lebih mudah untuk dikerjakan. Ini
mungkin mengejutkan, tetapi seseorang dapat melakukan beberapa analisis
ekonomi informatif di belakang amplop kecil dengan pensil dan kalkulator
saku.
Pertama, kita harus belajar bagaimana "menyesuaikan" kurva permintaan
dan penawaran linier dengan data pasar. (Dengan ini kami tidak bermaksud
Kesesuaian statistik dalam arti regresi linier atau teknik statistik lainnya, yang
akan kita bahas nanti dalam buku ini.) Misalkan kita memiliki dua set angka
untuk pasar tertentu: Set pertama terdiri dari harga dan kuantitas yang
umumnya berlaku di pasar (yaitu, harga dan kuantitas yang berlaku "rata-
rata," ketika pasar berada dalam keseimbangan atau ketika kondisi pasar
"normal"). Kami menyebut angka-angka ini harga dan kuantitas keseimbangan
dan menunjukkannya by P* dan Q*. Set kedua terdiri dari elastisitas harga
penawaran dan permintaan untuk pasar (pada atau dekat keseimbangan),
yang kami tunjukkan dengan E S dan ED, seperti sebelumnya.
Angka-angka ini mungkin berasal dari studi statistik yang dilakukan oleh orang lain; mereka
mungkin angka-angka yang menurut kita masuk akal; Atau mungkin angka-
angka yang ingin kita coba berdasarkan "bagaimana jika". Tujuan kami adalah
untuk menuliskan kurva supply dan permintaan yang sesuai (yaitu, konsisten
dengan) angka-angka ini. Kita kemudian dapat menentukansecara nume rically
bagaimana perubahan dalam variabel seperti PDB , harga barang lain, atau
beberapa biaya produksi akan menyebabkan penawaran atau permintaan
bergeser dan dengan demikian mempengaruhi harga dan kuantitas pasar.
Mari kita mulai dengan kurva linier yang ditunjukkan pada Gambar 2.19.
Kita dapat menulis kurva ini secara aljabar sebagai berikut:
Perminta Q = a - bP (2.5a)
an:
Pasokan: Q = c + dP (2.5b)
Harga
A/B
FIGURE 2.19
Pasokan: Q = c + dP MENYESUAIKAN KURVA
PENAWARAN DAN
PERMINTAAN LINIER
KE DATA
Kurva penawaran dan
permintaan linier
P* ED=– menyediakan alat yang
b(P*/Q*) nyaman untuk analisis. Dengan
ES = d(P*/Q*)
data untuk harga equilibrium
dan kuantitas P* dan Q*,
serta perkiraan elastisitas
permintaan dan supply E D
- c/d dan ES, kita dapat menghitung
Permintaan: Q = a – bP
parameter c dan d untuk
kurva penawaran dan a dan b
Q* untuk kurva permintaan.
a Kuantitas (Dalam kasus yang ditarik di sini,
c < 0.) Kurva kemudian dapat
digunakan untuk menganalisis
perilaku pasar secara kuantitatif.
Masalah kita adalah memilih angka untuk konstanta a, b, c, dan d. Ini
dilakukan, untuk penawaran dan permintaan, dalam prosedur dua langkah:
• Langkah 1: Ingatlah bahwa setiap elastisitas harga, baik penawaran atau
permintaan, dapat ditulis sebagai
E = (P/Q)(Δ Q/Δ P)
di mana Δ Q / ΔP adalah perubahan kuantitas yang diminta atau

disediakan yang dihasilkan dari perubahan kecil dalam harga. Untuk
kurva linier, Δ Q/ΔP adalah konstan. Dari persamaan (2,5a ) dan (2,5b),
kita melihat bahwa Δ Q/Δ P = d untuk penawaran dan Δ Q/Δ P = - b untuk
permintaan. Sekarang, mari kita ganti nilai-nilai ini dengan Δ Q/ΔP ke
dalam rumus elastisitas:
Permintaan: ED = - b(P*/Q*)(2.6a)
Pasokan: ES = d(P*/Q*)(2.6b)
di mana P* dan Q* adalah harga dan kuantitas kesetimbangan yang datanya

kita miliki dan yang ingin kita sesuaikan dengan kurva. Karena kita
memiliki angka untuk E S, ED, P*, dan Q*, kita dapat mengganti angka-
angka ini dalam persamaan (2,6a) dan (2,6b) dan menyelesaikan untuk b
dan d.
• Langkah 2: Karena kita sekarang tahu b dan d, kita dapat mengganti angka-
angka ini , serta P* dan Q*, menjadi persamaan (2,5a) dan (2,5b) dan
menyelesaikan konstanta yang tersisa a dan c. Misalnya, kita dapat
menulis ulang persamaan (2.5a) sebagai
a = Q* + bP*
dan kemudian menggunakan data kami untuk Q* dan P*, bersama

dengan angka yang kami hitung di Langkah 1 untuk b, untuk mendapatkan
a.
Mari kita terapkan prosedur ini pada contoh spesifik: penawaran dan
permintaan jangka panjang untuk pasar tembaga dunia. Angka-angka yang
relevan untuk pasar ini adalah sebagai berikut:
Kuantitas Q* = 18 juta metrik ton per tahun (mmt/tahun)

Harga P* = 3,00 USD per pon
Elastisitas suppy ES = 1,5 Elastisitas
permintaan ED = - 0,5.
(Harga tembaga telah berfluktuasi selama beberapa dekade terakhir antara

$0,60 dan lebih dari $ 4,00, tetapi $3,00 adalah harga rata-rata yang wajar
untuk 2008 –2011).
Kita mulai dengan persamaan kurva penawaran (2.5b) dan menggunakan
proce-dure dua langkah kita untuk menghitung angka untuk c dan d.
Elastisitas harga jangka panjang pasokan adalah 1,5, P* = 3,00 USD, dan Q* =
18.
• Langkah 1: Ganti angka-angka ini dalam persamaan (2.6b) untuk menentukan d:
1,5 = d(3/18) = d/6

sehingga d = (1,5)(6) = 9.
• Langkah 2: Ganti angka ini dengan d, bersama dengan angka untuk P* dan
Q*, ke dalam persamaan (2,5b) untuk menentukan c:
18 = c + (9)(3,00) = c + 27
sehingga c = 18 - 27 = - 9. Kita sekarang tahu c dan d, jadi kita bisa menulis
kurva pasokan kita:
Pasokan: Q = - 9 + 9P
Kita sekarang dapat mengikuti langkah-langkah yang sama untuk

persamaan kurva permintaan (2.5a). Perkiraan untuk elastisitas permintaan
jangka panjang adalah −0,5. 15 Pertama, ganti angka ini, serta nilai untuk
P* dan Q*, ke dalam persamaan (2,6a) untuk menentukan b:
- 0,5 = - b(3/18) = - b /6
sehingga b = (0,5)(6) = 3. Kedua, ganti nilai ini dengan b dan nilai untuk P*
dan Q* dalam persamaan (2,5a) untuk menentukan a:
18 = a = (3)(3) = a - 9
sehingga a = 18 + 9 = 27. Dengan demikian, kurva permintaan

kami adalah:
Permintaan: Q = 27 - 3P
Untuk memeriksa apakah kita tidak melakukan kesalahan, mari kita atur
kuantitas yang disediakan sama dengan kuantitas yang diminta dan hitung harga
keseimbangan yang dihasilkan:
Penawaran = - 9 + 9 P = 27 - 3P = Permintaan
9 P + 3P = 27 + 9
atau P = 36/12 = 3,00, yang memang merupakan harga keseimbangan yang

kita mulai. Meskipun kami telah menulis penawaran dan permintaan
sehingga mereka hanya bergantung pada harga, mereka dapat dengan
mudah bergantung pada variabel lain juga. Permintaan, misalnya,
mungkin tergantung pada pendapatan serta harga. Kami kemudian akan
menulis
permintaan sebagai
Q = a - bP + fI (2.7)
di mana saya adalah indeks pendapatan agregat atau PDB. Misalnya, saya mungkin sama
1.0 dalam satu tahun dasar dan kemudian naik atau turun untuk
mencerminkan persentase kenaikan atau penurunan pendapatan agregat.
Untuk contoh pasar tembaga kami, perkiraan yang masuk akal untuk
elastisitas pendapatan jangka panjang dari permintaan adalah 1,3. Untuk
kurva permintaan linier (2,7), kita kemudian dapat menghitung f dengan
menggunakan rumus elastisitas pendapatan permintaan: E = (I/Q)(Δ Q/ΔI).
Mengambil nilai dasar I sebagai 1.0, kami memiliki
1,3 = (1,0/18)( f ).
Jadi f = (1,3)(18)/(1,0) = 23,4. Akhirnya, mengganti nilai b = 3, f = 23,4, P* =

3,00, dan Q* = 18 menjadi persamaan (2,7), kita dapat menghitung bahwa a
harus sama dengan 3,6.
15
Lihat Claudio Agostini, "Memperkirakan Kekuatan Pasar di AS Industri Tembaga," Tinjauan
Organisasi Industri 28 (2006), 17—39.
Kami telah melihat bagaimana menyesuaikan kurva penawaran dan
permintaan linier dengan data. Sekarang, untuk melihat bagaimana kurva ini
dapat digunakan untuk menganalisis pasar, mari kita lihat Contoh 2.8, yang
berhubungan dengan perilaku pri ces tembaga, dan Contoh 2.9, yang
menyangkut pasar minyak dunia.
EXAMPL E 2.8 PERILAKU HARGA TEMBAGA
Setelah mencapai level sekitar $1,00 per pon pada Harga tembaga telah pulih pada awal 2010.
tahun 1980, harga tembaga turun tajam menjadi Gambar 2.20 menunjukkan perilaku harga tembaga
sekitar 60 sen per pon pada tahun 1986. Secara riil dari tahun 1965 hingga 2011 baik secara riil
(disesuaikan dengan inflasi), harga ini bahkan lebih maupun nominal .
rendah daripada selama Depresi Hebat 50 tahun Resesi di seluruh dunia pada tahun 1980 dan
sebelumnya. Harga meningkat pada tahun 1988- 1982 berakibat pada penurunan harga tembaga;
1989 dan pada tahun 1995, sebagian besar sebagai Seperti disebutkan di atas, elastisitas pendapatan
akibat dari s trikes oleh penambang di Peru dan permintaan tembaga adalah sekitar 1, 3. Tetapi
Kanada yang mengganggu pasokan, tetapi permintaan tembaga tidak meningkat karena
kemudian turun lagi dari tahun 1996 hingga 2003. ekonomi industri pulih selama pertengahan 1980-an.
Harga meningkat tajam, bagaimanapun, antara Sebaliknya, tahun 1980-an melihat penurunan tajam
2003 dan 2007, dan sementara tembaga turun dalam permintaan.
bersama dengan banyak komoditas lainnya selama
Si harga menolak melalui 2003 Terjadi bagi Dua
resesi 2008-2009 ,
Alasan. Pertama a besar .part arab tembaga
konsumsi sedang
Harga
4
4
0
4 Harga Riil
2
0
Harga (sen per pon)
4
0
0
3
8
0
3
6
0
3
4
0
3
2
0
3
0
0 19 19 19 1985 19 20 20 20
FIGURE 2.20
HARGA TEMBAGA, 1965–2011
Harga tembaga ditunjukkan dalam istilah nominal (tidak ada penyesuaian untuk inflasi) dan riil
(disesuaikan dengan inflasi ). Secara riil, harga tembaga menurun tajam dari awal 1970-an hingga
pertengahan 1980-an karena permintaan turun. Pada tahun 1988-1990, harga copper naik sebagai
tanggapan atas gangguan pasokan yang disebabkan oleh pemogokan di Peru dan Kanada tetapi
kemudian jatuh setelah pemogokan berakhir. Harga menurun selama periode 1996-2002 tetapi kemudian
meningkat tajam mulai tahun 2005.
untuk konstruksi peralatan untuk pembangkit listrik Konsumsi tembaga Cina, misalnya, hampir tiga
dan transmisi. Tetapi pada akhir 1970-an, tingkat kali lipat sejak 2001. Kedua, karena harga telah
pertumbuhan pembangkit listrik telah turun secara turun begitu banyak dari tahun 1996 hingga 2003,
dramatis di sebagian besar negara industri. Di produsen di AS, Kanada, dan Chili menutup
Amerika Serikat, misalnya, tingkat pertumbuhan tambang yang tidak menguntungkan dan
turun dari lebih dari 6 persen per tahun pada 1960- memotong produksi. Antara tahun 2000 dan 2003,
an dan awal 1970-an menjadi kurang dari 2 persen misalnya, produksi tembaga tambang AS
pada akhir 1970-an dan 1980-an . Penurunan ini menurun sebesar 23 persen. 16
berarti penurunan besar dalam apa yang telah
Orang mungkin mengharapkan kenaikan harga
menjadi sumber utama permintaan tembaga.
untuk merangsang investasi di tambang baru dan
Kedua, pada tahun 1980-an, bahan-bahan lain,
peningkatan produksi, dan memang itulah yang
sepertilu- aluminium dan serat optik, semakin
telah terjadi. Arizona, misalnya, mengalami
substi- tuted untuk tembaga.
ledakan tembaga saat Phelps Dodge membuka
Mengapa Melakukan si harga tambah jadi tambang baru yang besar pada tahun 2007. 17 Pada
Tajam sesudah 2003? Pertama si permintaan bagi tahun 2007, produsen mulai khawatir bahwa harga
tembaga dari Cina dan Lainnya__________ Asia akan turun lagi, baik sebagai akibat dari investasi
Negara Mulai Meningkatkan Secara dramatis baru ini atau karena permintaan dari Asia akan
Menggantikan si permintaan dari Eropa dan si turun atau bahkan turun.
Amerika Serikat
5
D D
3
P*=
Harga (dolar per pon)
4 S
P =
2
0 5 1 T = 1 2 Q*= 2 3
Kuantitas (juta metrik
0
FIGURE 2.21
PENAWARAN DAN PERMINTAAN TEMBAGA
Pergeseran kurva permintaan yang sesuai dengan penurunan permintaan 20
persen menyebabkan penurunan harga 10,7 persen.
16
Terima kasih kami kepada Patricia Foley, Direktur Eksekutif Biro Statistik Logam Amerika,
karena telah memberikan data tentang China. Data lainnya berasal dari Laporan Bulanan
Program Sumber Daya Mineral Survei Geologi AS
—http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/copper.
17 Ledakan itu menciptakan ratusan pekerjaan baru, yang pada gilirannya
menyebabkan kenaikan harga rumah: "Ledakan Tembaga Menciptakan Kegentingan
Perumahan," Republik Arizona, 12 Juli 2007.
Apa yang akan dilakukan penurunan Q = (0,8)(27 - 3 P ) = 21,6 - 2,4P

permintaan terhadap harga tembaga? Untuk
mengetahuinya, kita dapat menggunakan kurva Pasokan lagi Q = - 9 + 9P. Sekarang kita dapat
penawaran dan permintaan linier yang baru saja menyamakan kuantitas yang disediakan dan
kuantitas yang diminta dan dipecahkan untuk
kita turunkan. Mari kita hitung efeknya pada
harga:
harga penurunan permintaan sebesar 20 persen .
Karena kita tidak peduli di sini dengan efek - 9 + 9 P = 21,6 - 2,4P
pertumbuhan PDB, kita dapat meninggalkan
istilah pendapatan, fI, dari persamaan atau P = 30,6/11,4 = $2,68 per pon. Oleh karena
permintaan. itu, penurunan permintaan sebesar 20 persen
Kami ingin menggeser kurva permintaan ke memerlukan penurunan harga sekitar 32 sen per
kiri sebesar 20 persen. Dengan kata lain, kita ingin pon, atau
kuantitas yang diminta adalah 80 persen dari apa 10,7 persen. 18
yang akan menjadi oth- erwise untuk setiap nilai
harga. Untuk kurva permintaan linier kami, kami
cukup mengalikan sisi kanan dengan 0,8:
EXAMPL E 2.9 PERGOLAKAN DI PASAR MINYAK DUNIA
Sejak awal 1970-an, market minyak

dunia telah diserbu oleh car- tel OPEC
dan oleh gejolak politik di Teluk
Persia. Pada tahun 1974, dengan secara
kolektif menahan output, OPEC
(Organisasi Negara-negara Pengekspor
Minyak) mendorong harga minyak
dunia jauh di atas apa yang seharusnya
mereka lakukan di pasar yang
kompetitif. OPEC bisa melakukan ini
karena menyumbang sebagian besar
produksi minyak dunia. Selama
1979–1980, harga minyak melonjak lagi, ketika revolusi Iran dan pecahnya
perang Iran-Irak secara tajam mengurangi produksi Iran dan Irak. Selama
tahun 1980-an, harga secara bertahap menurun, karena permintaan turun dan
pasokan kompetitif (yaitu, non-OPEC) naik sebagai respons terhadap harga.
Harga tetap relatif stabil selama 1988-2001, kecuali untuk lonjakan
sementara pada tahun 1990 setelah invasi Irak ke Kuwait. Harga
meningkat lagi pada 2002-2003 sebagai akibat dari pemogokan di
Venezuela dan kemudian perang dengan Irak yang dimulai pada musim
semi 2003. Harga minyak terus meningkat hingga musim panas 2008
sebagai akibat dari meningkatnya permintaan di Asia dan penurunan
output OPEC. Pada akhir 2008, resesi telah mengurangi permintaan di
seluruh dunia, menyebabkan harga anjlok 127% dalam enam bulan. Antara
2009 dan 2011, harga minyak secara bertahap mundur, sebagian
didukung oleh pertumbuhan China yang berkelanjutan. Gambar 2.22
menunjukkan harga minyak dunia dari tahun 1970 hingga 2011, baik
secara nominal maupun riil. 19
Teluk Persia adalah salah satu wilayah yang kurang stabil di dunia —
fakta yang telah menyebabkan kekhawatiran atas kemungkinan gangguan
pasokan minyak baru dan kenaikan tajam harga minyak. Apa yang akan
terjadi pada harga minyak—baik di
18
Perhatikan bahwa karena kita telah mengalikan fungsi permintaan dengan 0,8—yaitu,
mengurangi kuantitas yang diminta pada setiap harga sebesar 20 persen—kurva permintaan baru
tidak sejajar dengan yang lama. Sebaliknya, kurva berputar ke bawah di persimpangan dengan
harga axis.
19
Untuk gambaran yang bagus tentang faktor-faktor yang telah mempengaruhi harga minyak
dunia, lihat James D. Hamilton, "Understanding Crude Oil Prices," The Energy Journal, 2009,
Vol. 30, hlm. 179–206.
1
4
0
Harga (dolar per
1
2
06
0 Harga Riil
4
0
19 19 19 1990 19 20 20 20
Harga T
0
19
FIGURE 2.22
HARGA MINYAK MENTAH
Kartel OPEC dan peristiwa politik menyebabkan harga minyak kadang-kadang naik tajam .
Kemudian turun karena penawaran dan permintaan disesuaikan.
jangka pendek dan jangka panjang—jika perang atau revolusi di Teluk

Persia menyebabkan pengurangan tajam dalam produksi minyak? Mari
kita lihat bagaimana kurva penawaran dan permintaan sederhana dapat
digunakan untuk memprediksi hasil dari peristiwa semacam itu.
Karena contoh ini ditetapkan pada 2009-2011, semua harga diukur
dalam dolar 2011. Berikut adalah beberapa angka kasar:
• Harga dunia 2009–2011 = $80 per barel

• Permintaan dunia dan total pasokan = 32 miliar barel per tahun (bb/thn)
• Pasokan OPEC = 13 bb/tahun
• Pasokan kompetitif (non-OPEC) = 19 bb/tahun
Tabel berikut memberikan perkiraan elastisitas harga untuk penawaran

dan permintaan minyak:20
JANGKA JANGKA
PENDEK PANJANG
Permintaan dunia: –0.05 –0.30
Pasokan kompetitif : 0.05 0.30
20
Untuk sumber angka-angka ini dan diskusi yang lebih rinci tentang harga minyak OPEC, lihat Robert
S. Pindyck, "Keuntungan bagi Produsen dari Kartelisasi Sumber Daya yang Dapat Habis ,"
Tinjauan Ekonomi dan Statistik 60 (Mei 1978): 238–51; Yakobus M. Griffin dan David J. Teece,
Perilaku OPEC dan Harga Minyak Dunia (London: Allen and Unwin, 1982); dan John C. B. Cooper,
"ElastisitasHarga Permintaan Minyak Mentah: Perkiraan untuk 23 Negara,"
Organization of the Petroleum Exporting Countries Review (Maret 2003).
Anda harus memverifikasi bahwa angka-angka ini menyiratkan hal-hal

berikut untuk permintaan dan pasokan kompetitif dalam jangka pendek:
Permintaan jangka pendek: D = 33,6 - .020

P Permintaan kompetitif jangka pendek: SC = 18,05 +
0,012 P
Tentu saja, total pasokan adalah pasokan kompetitif ditambah pasokan

OPEC, yang kami anggap konstan pada 13 bb/tahun . Menambahkan 13
bb/tahun ini ke kurva pasokan kompetitif di atas, kami memperoleh yang
berikut untuk total pasokan jangka pendek:
Pendek @ run total pasokan: ST = 31,05 + 0,012P
Anda harus memverifikasi bahwa jumlah yang diminta dan jumlah total yang
disediakan sama dengan harga keseimbangan $80 per barel.
Anda juga harus memverifikasi bahwa kurva permintaan dan
penawaran yang sesuai untuk jangka panjang adalah sebagai berikut:
Permintaan long@run: D = 41. 6 - 0,120 P

Pasokan kompetitif jangka panjang: S C = 13,3 + 0,071P
Long@run total pasokan: ST = 26. 3 + 0,071hal
Sekali lagi, Anda dapat memeriksa apakah jumlah yang disediakan dan
diminta sama dengan harga $ 80.
Arab Saudi adalah salah satu produsen minyak terbesar di dunia,
terhitung sekitar 3 bb/tahun, yang hampir 10 persen dari total produksi
dunia. Apa yang akan terjadi pada harga minyak jika, karena perang atau
pergolakan politik, Arab Saudi berhenti memproduksi minyak? Kami dapat
menggunakan kurva penawaran dan permintaan kami untuk
mengetahuinya.
Untuk jangka pendek , cukup kurangi 3 dari total pasokan jangka pendek:
Permintaan short@run: D = 33. 6 - .020 P Short@run

total permintaan: ST = 28,05 + 0,012P
Dengan menyamakan jumlah total yang dipasok ini dengan jumlah

yang diminta, kita dapat melihat bahwa dalam jangka pendek, harga akan
lebih dari dua kali lipat menjadi $173,44 per barel. Gambar 2.23
menunjukkan pergeseran pasokan ini dan kenaikan harga jangka pendek
yang dihasilkan. Brium ekuilian awalberada di persimpangan ST dan D.
Afte r th e d r o p i n Saudi p r oduction, th e equilibrium terjadis whe re
S'T dan D cross.
Namun, dalam jangka panjang, segalanya akan berbeda. Karena permintaan
dan pasokan kompetitif lebih elastis dalam jangka panjang, pemotongan 3
bb/tahun dalam produksi minyak tidak akan lagi mendukung harga
setinggi itu. Mengurangi 3 dari total pasokan jangka panjang dan
disamakan dengan permintaan jangka panjang, kita dapat melihat bahwa
harga akan turun menjadi $95.81, hanya $15.81 di atas harga awal $80.
Jadi, jika Arab Saudi tiba-tiba berhenti memproduksi minyak, kita harus
berharap untuk melihat tentang kenaikan harga dua kali lipat. Namun, kita
juga harus berharap untuk melihat harga secara bertahap menurun
setelahnya, karena permintaan turun dan pasokan kompetitif naik.
200
190
180
170 ST
SC
160 P' = 173,44
150 S'T
D
140
130
120
Harga (dolar per
110
100
P* = 80,00
90
80
70
60
50
40
30
20
Q* = 32
10
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40
(a) Kuantitas (miliar barel/thn)
160
150
DS C S 'T S T
140
130
120
110 P= 95,81
100
Harga (dolar per
90
80
70
60 P*= 80,00
50
40
30
20
10 Q* = 32
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
(b) Kuantitas (miliar barel/thn)
FIGURE 2.23
DAMPAK PEMANGKASAN PRODUKSI SAUDI
pasokan kompetitif (non-OPEC) dan 13 bb/tahun pasokan OPEC. Bagian
Total pasokan adalah jumlah
(Sebuah) menunjukkan kurva penawaran dan permintaan jangka pendek. Jika Arab Saudi
berhenti berproduksi, kurva penawaran akan bergeser ke kiri sebesar 3 bb/tahun. Dalam jangka
pendek, harga akan meningkat tajam. Bagian (b) menunjukkan kurva jangka panjang. Dalam
jangka panjang, karena permintaan dan penawaran kompetitifjauh lebih elastis,
dampaknya terhadap harga akan jauh lebih kecil.
Ini memang yang terjadi setelah penurunan tajam produksi Iran dan Indonesia pada 1979-1980. Sejarah mungkin atau mu
2.7 Dampak Intervensi

Pemerintah — Pengendalian
Harga
Di Amerika Serikat dan sebagian besar negara industri lainnya, pasar jarang
bebas dari intervensi pemerintah. Selain mengenakan pajak dan memberikan
subsidi, governments sering mengatur pasar (bahkan pasar yang kompetitif)
dalam berbagai cara. Pada bagian ini, kita akan melihat bagaimana
menggunakan kurva penawaran dan permintaan untuk menganalisis efek
dari satu bentuk umum intervensi pemerintah: kontrol harga. Nanti, dalam
Bab 9, kita akan memeriksa efek dari kontrol harga dan bentuk lain dari
intervensi dan regulasi pemerintah secara lebih rinci.
Gambar 2.24 mengilustrasikan pengaruh pengendalian harga. Di sini, P 0
dan Q0 adalah harga dan kuantitas keseimbangan yang akan berlaku tanpa
peraturan pemerintah. Pemerintah, bagaimanapun, telah memutuskan bahwa
P0 terlalu tinggi dan mengamanatkan bahwa harga tidak boleh lebih tinggi
dari ceil maksimum yang diijinkan-
harga ing, dilambangkan dengan Pmax. Apa itu hasil the? Pada harga yang lebih
rendah ini, produsen (terutama yang memiliki biaya lebih tinggi) akan
memproduksi lebih sedikit, dan jumlah yang dipasok akan turun ke Q1.
Konsumen, di sisi lain, akan menuntut lebih banyak dengan harga serendah
ini; mereka ingin membeli kuantitas Q2. Permintaan di sana- kedepan melebihi
penawaran, dan kekurangan berkembang—yaitu, ada kelebihan permintaan.
Jumlah kelebihan permintaan adalah Q 2 - Q1.
Harga
FIGURE 2.24
EFEK KONTROL HARGA
Tanpa kontrol harga, pasar membersihkan pada harga keseimbangan dan kuantitas P
P0
0 dan Q0. Jika harga diatur tidak lebih tinggi
Pmaks
Kelebihan Permintaan
Pertanyaan1 Pertanyaan0PertanyaanJumlah
2
21
Anda dapat memperoleh data terbaru dan mempelajari lebih lanjut tentang pasar minyak dunia
dengan mengakses situs Web American Petroleum Institute di www.api.org atau AS. Informasi
Energi Administrasi di www.eia.doe.gov.
Permintaan berlebih ini terkadang berbentuk antrian, seperti ketika
pengemudi mengantre untuk membeli bensin selama musim dingin 1974 dan
musim panas 1979. Dalam kedua kasus, garis adalah hasil dari kontrol harga;
pemerintah mencegah kenaikan harga minyak dan bensin domestik seiring
dengan kenaikan harga minyak dunia . Terkadang kelebihan permintaan
mengakibatkan pembatasan dan penjatahan pasokan, seperti halnya kontrol
harga gas alam dan kekurangan gas yang dihasilkan pada pertengahan 1970-
an, ketika konsumen industri menutup pabrik karena pasokan gas terputus.
Kadang-kadang tumpah ke tandalain ets, di mana secara artifisial
meningkatkan permintaan. Misalnya, kontrol harga gas natural
menyebabkan calon pembeli gas menggunakan minyak sebagai gantinya.
Beberapa orang untung dan beberapa kalah dari kontrol harga. Seperti
yang ditunjukkan Gambar 2.24, produsen kalah: Mereka menerima harga
yang lebih rendah, dan beberapa meninggalkan industri. Beberapa tetapi tidak
semua konsumen mendapatkan. Sementara mereka yang dapat membeli
barang dengan harga lebih rendah lebih baik, mereka yang telah "dijatah" dan
tidak dapat membeli barang sama sekali lebih buruk. Seberapa besar
keuntungan bagi pemenang dan seberapa besar kerugian bagi yang kalah?
Apakah total keuntungan melebihi total kerugian? Untuk menjawab
pertanyaan ini, kita membutuhkan metode untuk mengukur keuntungan dan
kerugian dari kontrol harga dan bentuk intervensi pemerintah lainnya .
Kami membahas metode seperti itu di Bab 9.
KONTROL HARGA EXAMPL E 2.10 DAN KEKURANGAN GAS ALAM
Pada tahun 1954, pemerintah federal mulai

• Harga grosir gas alam (pasar bebas) adalah
mengatur harga kepala sumur gas alam. $6.40 per mcf (seribu kaki kubik);
Awalnya kontrol tidak mengikat; harga plafon
• Produksi dan konsumsi gas adalah 23 Tcf
berada di atas harga yang membersihkan pasar.
(triliun kaki kubik);
Tetapi pada sekitar tahun 1962, ketika harga
langit-langit ini menjadi mengikat, kelebihan • Harga rata-rata minyak mentah (yang
permintaan gas alam berkembang dan perlahan- mempengaruhi penawaran dan permintaan
lahan mulai tumbuh. Pada 1970-an, kelebihan gas alam) adalah sekitar $50 per barel.
permintaan ini, didorong oleh harga minyak yang
lebih tinggi, menjadi parah dan menyebabkan Perkiraan yang wajar untuk harga elastis- ity
pembatasan yang tersebar luas. Segera harga pasokan adalah 0,2. Harga minyak yang lebih
plafon jauh di bawah harga yang seharusnya tinggi juga menyebabkan lebih banyak produksi
berlaku di pasar bebas. 22 gas alam karena minyak dan gas sering ditemukan
dan diproduksi bersama; perkiraan elastisitas
Saat ini, produsen dan konsumen industri gas
pasokan lintas harga adalah
alam, minyak, dan komoditas lainnya
0.1. Adapun permintaan, elastisitas harga adalah
berkonsekuensi bahwa pemerintah mungkin tentang
merespons, sekali lagi, dengan kontrol harga jika - 0,5, dan elastisitas lintas harga sehubungan dengan
harga naik tajam. Mari kita hitung kemungkinan harga minyak adalah sekitar 1,5. Anda dapat
dampak pengendalian harga terhadap gas natural, memverifikasi bahwa kurva penawaran dan
berdasarkan kondisi pasar pada tahun 2007. permintaan linier fol-lowing cocok dengan ini
Gambar 2.25 menunjukkan harga grosir gas Jumlah:
alam, baik secara nominal maupun riil (2000 dolar),
Pasokan: Q = 15,90 + 0,72P G + 0,05PO
dari tahun 1950 hingga 2007. Angka-angka berikut
menggambarkan AS pasar pada tahun 2007: Permintaan: Q = 0,02 - 1,8PG + 0,69PO
22
Peraturan ini dimulai dengan keputusan Mahkamah Agung tahun 1954 yang mengharuskan
Komisi Tenaga Federal saat itu untuk mengatur harga kepala sumur pada gas alam yang dijual ke
perusahaan pipa antar negara bagian. Kontrol harga ini sebagian besar dihapus selama
tahun 1980-an, di bawah mandat Undang-Undang Kebijakan Gas Alam tahun 1978. Untuk
diskusi terperinci tentang regulasi gas alam dan dampaknya, lihat Paul W. MacAvoy dan Robert
S. Pindyck, Ekonomi Kekurangan Gas Alam (Amsterdam: North-Holland, 1975); R. S. Pindyck,
"Harga Energi Yang Lebih Tinggi dan Pasokan Gas Alam," Sistem dan Kebijakan Energi 2
(1978): 177–209; dan Arlon R. Tussing dan Connie C. Barlow, Industri Gas Alam (Cambridge, MA:
Ballinger, 1984).
Dolar per seribu kaki kubik

9.
0
0
Harga
7.
03.00
0
2.00
6.
0
1.00
0 Harga Riil
0.00
19 19 19 198 19 20 20
0
FIGURE 2.25
HARGA GAS BUMI
Harga gas alam naik tajam setelah tahun 2000, seperti halnya harga minyak dan bahan bakar lainnya .
di mana Q adalah kuantitas gas alam (dalam Tcf),

ini ada pada kuantitas gas yang dipasok dan
P G adalah harga gas alam (dalam dolar per mcf),
kuantitas yang dibutuhkan?
dan P O adalah harga minyak (dalam dolar per
Ganti $3,00 untuk PG dalam persamaan
barel). Anda juga dapat memverifikasi, dengan penawaran dan permintaan (menjaga harga
menyamakan jumlah yang dipasok dan diminta minyak, PO, tetap pada $50). Anda harus
dan mengganti $50 untuk PO, bahwa kurva
menemukan bahwa persamaan supply memberi
penawaran dan permintaan ini menyiratkan harga kuantitas yang dipasok sebesar 20,6 Tcf dan
pasar bebas keseimbangan sebesar $6,40 untuk permintaan equa- tion kuantitas yang diminta
gas alam. sebesar 29,1 Tcf. Oleh karena itu, kontrol harga ini
Misalkan pemerintah menentukan bahwa harga akan menciptakan permintaan berlebih (yaitu,
pasar bebas $6.40 per mcf terlalu tinggi, kekurangan) 29, 1 - 20, 6 = 8, 5 Tcf. Dalam Contoh 9.1
memutuskan untuk memberlakukan kontrol harga, kita akan menunjukkan bagaimana mengukur
dan menetapkan harga maxi- mum $3.00 per mcf. keuntungan yang dihasilkan dan
Apa dampaknya kalah dari produsen dan konsumen.
RINGKASAN
1. Analisis penawaran-permintaan adalah alat dasar market-clearing level), sehingga tidak ada kelebihan
mikroeko- nomics. Di pasar yang kompetitif, kurva permintaan maupun kelebihan pasokan. Harga
penawaran dan permintaan memberi tahu kita keseimbangan adalah harga yang menyamakan
berapa banyak yang akan diproduksi oleh kuantitas yang diminta dengan kuantitas yang
perusahaan dan berapa banyak yang akan diminta disediakan.
oleh konsumen sebagai fungsi harga. 3. Elastisitas menggambarkan responsivitas penawaran
2. Mekanisme pasar adalah kecenderungan penawaran dan permintaan terhadap perubahan harga,
dan permintaan untuk menyeimbangkan (yaitu, agar pendapatan, atau variabel lainnya. Misalnya,
harga bergerak ke elastisitas harga dari ukuran permintaan
persentase perubahan kuantitas yang diminta akibat
dapat menghitung bagaimana harga kliring pasar dan
kenaikan harga sebesar 1 persen .
quan- tity akan berubah seiring dengan perubahan
4. Elastisitas berkaitan dengan kerangka waktu,
variabel lain ini. Ini adalah sarana untuk menjelaskan
dan untuk sebagian besar barang, penting untuk
atau memprediksi perilaku pasar.
membedakan antara elastisitas jangka pendek
7. Analisis numerik sederhana seringkali dapat
dan jangka panjang. dilakukan dengan menyesuaikan kurva penawaran
5. Kita dapat menggunakan diagram penawaran- dan permintaan linier dengan data harga dan
permintaan untuk melihat bagaimana pergeseran kuantitas dan perkiraan elastisitas. Untuk banyak
kurva penawaran dan / atau kurva permintaan pasar, data dan perkiraan tersebut tersedia, dan
dapat menjelaskan perubahan harga dan kuantitas
perhitungan sederhana "back of the envelope" dapat
pasar. membantu kita memahami karakteristik dan perilaku
6. Jika kita dapat memperkirakan, setidaknya secara pasar.
kasar, kurva penawaran dan permintaan untuk pasar 8. Ketika pemerintah memberlakukan kontrol harga, itu
tertentu, kita dapat menghitung harga kliring menjaga harga di bawah level yang menyamakan
pasar dengan menyamakan kuantitas yang penawaran dan permintaan. Kekurangan
disediakan dengan kuantitas yang diminta. Juga, berkembang; kuantitas yang diminta melebihi
jika kita tahu bagaimana penawaran dan kuantitas yang disediakan.
permintaan bergantung pada variabel ekonomi
lainnya, seperti pendapatan atau harga barang lain,
kita
kurva permintaan.
PERTANYAAN UNTUK DITINJAU b. Elastisitas lintas harga akan selalu positif.
c. Pasokan apartemen adalahm bijih tidak elastis
1. Misalkan cuaca yang luar biasa panas
menyebabkan kurva permintaan es krim bergeser ke dalam jangka pendek daripada jangka panjang.
kanan. Mengapa harga es krim akan naik ke tingkat 8. Misalkan pemerintah mengatur harga daging sapi
kliring pasar baru? dan ayam dan menetapkannya di bawah tingkat
2. Gunakan kurva penawaran dan permintaan untuk kliring pasar mereka. Jelaskan mengapa kekurangan
menggambarkan bagaimana masing-masing barang-barang ini akan berkembang dan faktor-
peristiwa berikut akan mempengaruhi harga but- ter faktor apa yang akan menentukan ukuran
dan jumlah mentega yang dibeli dan dijual: (a) kekurangannya. Apa yang akan terjadi dengan
kenaikan harga margarin; (b) kenaikan harga harga daging babi? Jelaskan secara singkat.
susu; (c) penurunan tingkat pendapatan rata-rata. 9. Dewan kota dari sebuah kota perguruan tinggi
3. Jika kenaikan 3 persen harga serpihan jagung kecil memutuskan untuk mengatur ulang sewa untuk
menyebabkan penurunan 6 persen dalam jumlah mengurangi biaya hidup siswa. Misalkan rata-
yang diminta, berapa elastisitas permintaan?
rata sewa kliring pasar tahunan untuk apartemen
4. Jelaskan perbedaan antara pergeseran kurva
dua kamar tidur adalah $ 700 per bulan
penawaran dan movement di sepanjang kurva
penawaran.
5. Jelaskan mengapa untuk banyak barang, elas- ticity
of supply jangka panjang lebih besar daripada
elastisitas jangka pendek.
6. Mengapa elastisitas permintaan jangka panjang
berbeda dari elastisitas jangka pendek? Pertimbangkan
dua barang: handuk kertas dan televisi. Manakah
barang yang tahan lama? Apakah Anda
mengharapkan elastisitas harga permintaan handuk
kertas menjadi lebih besar dalam jangka pendek
atau dalam jangka panjang? Mengapa? Bagaimana
dengan elastisitas harga permintaan televisi?
7. Apakah pernyataan berikut benar atau salah?
Jelaskan jawaban Anda.
a. Elastisitas permintaan sama dengan kemiringan
mengamati kurva permintaan? Apa lagi yang bisa
terjadi?)
11. Misalkan kurva permintaan untuk suatu produk diberikan
oleh
dan sewa itu diperkirakan akan meningkat
menjadi $900 dalam setahun. Dewan kota membatasi Q = 10 - 2 P + PS
sewa untuk mereka saat ini
Level $700 per bulan . di mana P adalah harga produk dan PS adalah harga
a. Gambarlah grafik penawaran dan permintaan
barang pengganti. Harga barang pengganti
untuk mengilustrasikan apa yang akan terjadi pada
adalah $2,00.
harga sewa terpisah setelah pengenaan kontrol
a. Misalkan P = $1,00. Berapa elastisitas harga
sewa.
permintaan? Apa elastisitas permintaan lintas
b. Apakah menurut Anda kebijakan ini akan
menguntungkan semua siswa? Mengapa atau harga?
mengapa tidak? b. Misalkan harga barang, P, menjadi $2,00.
10. Dalam diskusi tentang biaya kuliah, seorang pejabat Sekarang berapa elastisitas harga permintaan? Apa
universitas berpendapat bahwa permintaan untuk elastisitas permintaan lintas harga?
masuk benar-benar harga tidak elastis. Sebagai bukti, 12. Misalkan alih-alih penurunan permintaan
ia mencatat bahwa sementara universitas telah yang diasumsikan dalam Contoh 2.8, penurunan biaya
menggandakan biaya kuliahnya (secara nyata) selama produksi tembaga menyebabkan kurva penawaran
15 tahun terakhir, baik jumlah maupun kualitas siswa bergeser ke kanan sebesar 40 persen. Bagaimana
yang mendaftar tidak menurun. Maukah Anda harga tembaga akan berubah?
menerima argumen ini? Jelaskan secara singkat. 13. Misalkan permintaan gas alam sangat tidak elastis.
(Petunjuk: Pejabat itu membuat pernyataan tentang Apa efeknya, jika ada, dari kontrol harga gas alam?
permintaan admission, tetapi apakah dia benar-benar
LATIHAN a. Apa persamaan untuk permintaan? Apa

persamaan untuk pasokan?
1. Misalkan kurva permintaan untuk suatu produk b. Dengan harga $9, berapa elastisitas harga
diberikan oleh Q = 300 - 2P + 4I, di mana saya adalah permintaan? Apa itu dengan harga $12?
pendapatan rata-rata meas- ured dalam ribuan dolar. c. Berapa elastisitas harga pasokan pada $9? Dengan harga $12?
Kurva penawaran adalah Q = 3P - 50.
a. Jika I = 25, temukan harga dan kuantitas kliring d. Di pasar bebas, apa yang akan menjadi AS.
pasar harga dan tingkat impor serat?
untuk produk. *5. Sebagian besar permintaan untuk hasil pertanian AS
b. Jika I = 50, temukan harga dan kuantitas kliring berasal dari negara lain. Pada tahun 1998, total
permintaan gandum adalah Q = 3244 - 283P. Dari
pasar untuk produk tersebut.
c. Gambarlah grafik untuk mengilustrasikan jawaban jumlah tersebut, total domes- tic demand adalah Q
Anda. D = 1700 - 107 P, dan pasokan domestik adalah QS =
2. Pertimbangkan pasar yang kompetitif di mana quan- 1944 + 207P. Misalkan permintaan ekspor gandum
tities diminta dan dipasok (per tahun) dengan turun 40 persen.
berbagai harga diberikan sebagai berikut: a. Petani AS khawatir dengan penurunan
permintaan ekspor ini. Apa yang terjadi
HARGA PERMINTAAN LOGISTIK dengan harga pasar bebas gandum di Amerika
(DOLAR) (JUTAAN) (JUTAAN) Serikat? Apakah petani punya banyak alasan
untuk khawatir?
60 22 14
b. Sekarang misalkan pemerintah AS ingin membeli
80 20 16 gandum yang cukup untuk menaikkan harga
100 18 18 menjadi $3,50 per bushel. Dengan penurunan
permintaan ekspor, berapa banyak gandum yang
120 16 20 harus dibeli pemerintah? Berapa biaya yang harus
a. Hitung elastisitas harga permintaan saat dikeluarkan pemerintah?
harga $ 80 dan saat harga $100. 6. Agen kontrol sewa Kota New York telah menemukan
bahwa permintaan agregat adalah QD = 160 - 8P.
b. Hitung elastisitas harga pasokan saat harga $
Kuantitas diukur di puluhan ribu apartemen.
80 dan saat harga $100.
c. Berapa harga dan kuantitas keseimbangan? Harga, tarif sewa bulanan rata-rata, diukur dalam
d. Misalkan pemerintah menetapkan pagu harga ratusan dolar. Badan tersebut juga mencatat bahwa
$80. Apakah akan ada kekurangan, dan jika peningkatan Q pada P yang lebih rendah
demikian, seberapa besar itu? dihasilkan dari lebih banyak keluarga tiga orang yang
3. Lihat Contoh 2.5 (halaman 37) di pasar untuk datang ke kota dari Long Island dan menuntut
gandum. Pada tahun 1998, total permintaan untuk apartemen. Dewan makelar kota mengakui bahwa
ini adalah perkiraan permintaan yang baik dan telah
AS gandum adalah Q = 3244 - 283 P dan
menunjukkan bahwa pasokan adalah QS = 70 + 7P.
pasokan domestik adalah Q S = 1944 + 207P. Pada a. Jika agensi dan dewan benar tentang
akhir tahun 1998, baik Brasil maupun Indonesia permintaan dan penawaran, berapa harga pasar
membuka pasar gandum mereka ke AS. Petani. bebas? Apa perubahan populasi kota jika agensi
Misalkan pasar baru ini menambahkan 200 mil- menetapkan sewa bulanan rata-rata maksimum $
bushel singa ke permintaan gandum AS. Berapa 300 dan semua orang yang tidak dapat menemukan
harga pasar bebas gandum dan berapa jumlah yang apartemen meninggalkan kota?
akan diproduksi dan dijual oleh petani AS?
4. Serat nabati diperdagangkan di dunia yang kompetitif
b. Misalkan agensi tunduk pada keinginan
dewan dan menetapkan sewa $ 900 per bulan pada
market, dan harga dunia adalah $9 per pon.
semua terpisah untuk memungkinkan tuan tanah
Unlimited Jumlah adalah tersedia bagi mengimpor
tingkat pengembalian yang "adil". Jika 50 persen
Ke si Inggris Negara di ini harga. Si Amerika Serikat
dari peningkatan jangka panjang dalam
Domestik logistik dan permintaan untuk berbagai
penawaran apartemen berasal dari konstruksi
Tingkat harga ditampilkan sebagai Berikut:
baru, berapa banyak apartemen yang dibangun?
PASOKAN PERMINTAAN 7. Pada 2010, orang Amerika merokok 315 miliar batang, atau
HARGA SEBAGAI SEBAGAI 15,75 miliar bungkus rokok. Harga eceran rata-rata
(JUTA LBS) (JUTA LBS)
(termasuk pajak) adalah sekitar $5.00 per bungkus.
3 2 34
Studi statistik telah menunjukkan bahwa
6 4 28 elastisitas harga permintaan adalah −0,4, dan
9 6 22 elastisitas harga penawaran adalah 0,5.
12 8 16 a. Dengan menggunakan informasi ini, turunkan
15 10 10 kurva permintaan dan penawaran linier untuk
18 12 4
95
BAB 2 • Si Dasar arab Logistik dan Permintaan
pasar rokok. disebabkan oleh kesadaran yang lebih
b. Pada tahun 1998, orang Amerika merokok besar tentang bahaya kesehatan dari smok- ing,
23,5 miliar bungkus rokok, dan tetapi juga sebagian disebabkan oleh kenaikan
harga ecerannya sekitar $ 2,00 per harga. Misalkan seluruh penurunan disebabkan
bungkus. Penurunan konsumsi rokok oleh
dari tahun 1998 hingga 2010 sebagian
kenaikan harga. Apa yang bisa Anda simpulkan
bahwa alih-alih penurunan pasokan, OPEC justru
dari itu tentang elastisitas harga permintaan?
meningkat 2 miliar barel per tahun (bb/thn) karena
8. Dalam Contoh 2.8 kami memeriksa pengaruh
Saudi membuka ladang minyak baru yang
penurunan permintaan tembaga sebesar 20
besar. Hitung pengaruh kenaikan produksi ini
persen terhadap harga tembaga, menggunakan
terhadap harga minyak baik dalam jangka
kurva penawaran dan permintaan linier yang
pendek maupun jangka panjang.
dikembangkan di Bagian 2.6. Misalkan elastisitas
11. Lihat Contoh 2.10 (halaman 59), yang menganalisis
harga jangka panjang dari permintaan tembaga
pengaruh kontrol harga terhadap gas alam.
adalah −0,75, bukan −0,5.
a. Dengan menggunakan data dalam contoh,
a. Dengan asumsi, seperti sebelumnya, bahwa harga menunjukkan bahwa kurva penawaran dan
dan kuantitas kesetimbangan adalah P* = $3 permintaan yang rendah menggambarkan
per pon dan Q* = 18 juta- metrik ton singa per pasar gas alam pada tahun 2005-2007 :
tahun, memperoleh kurva permintaan linier
yang konsisten dengan elastisitas yang lebih Pasokan: Q = 15,90 + 0,72 p g + 0,05po
kecil.
Permintaan: Q = 0,02 - 1,8 P G + 0,69PO
b. Dengan menggunakan kurva permintaan ini,
hitung ulang efek penurunan permintaan tembaga
sebesar 20 persen terhadap harga tembaga . Juga, verifikasi bahwa jika harga minyak adalah
9. Dalam Contoh 2.8 (halaman 52), kami membahas $50, kurva ini menyiratkan harga pasar bebas
peningkatan permintaan dunia akan tembaga baru- $6,40 untuk gas alam.
baru ini, sebagian karena meningkatnya b. Misalkan harga gas yang diatur adalah $4.50 per
konsumsi China. seribu kaki kubik, bukan $3.00. Berapa banyak
a. Dengan menggunakan elastisitas asli permintaan kelebihan permintaan yang akan ada?
dan supply (yaitu, E S = 1, 5 dan ED = - 0, 5), c. Misalkan pasar untuk gas alam tetap tidak diatur.
hitung efek dari peningkatan 20 persen dalam Jika harga minyak telah meningkat dari
permintaan tembaga pada harga tembaga. $50 hingga $100, apa yang akan terjadi dengan
b. Sekarang hitung efek dari peningkatan permintaan harga pasar bebas gas alam?
ini pada kuantitas kesetimbangan, Q*. *12. Tabel di bawah ini menunjukkan harga eceran dan
c. Seperti yang kita bahas dalam Contoh 2.8, penjualan kopi instan dan kopi panggang selama dua
produksi tembaga AS menurun antara tahun tahun.
2000 dan 2003. Hitung efek pada harga a. Dengan menggunakan data ini saja, perkirakan
elastisitas harga jangka pendek dari permintaan
dan kuantitas
keseimbangan peningkatan
kopi sangrai. Turunkan kurva permintaan linear
20 persen dalam permintaan tembaga (seperti
untuk kopi panggang.
yang baru saja Anda lakukan di bagian a) dan
b. Sekarang perkirakan elastisitas harga jangka
penurunan 20 persen dalam pasokan tembaga. pendek dari permintaan kopi instan. Turunkan
10. Contoh 2.9 (halaman 54) menganalisis pasar minyak kurva permintaan linier untuk kopi instan.
dunia. Menggunakan data yang diberikan dalam c. Kopi mana yang memiliki harga jangka pendek
contoh itu: yang lebih tinggi elas- ticity of demand? Menurut
a. Menunjukkan bahwa permintaan jangka pendek Anda mengapa demikian ?
dan kurva penawaran yang kompetitif
memang diberikan oleh
D = 33,6 - ,020 P
SC = 18,05 + 0,012P
b. Menunjukkan bahwa permintaan jangka panjang

dan kurva penawaran yang kompetitif memang
diberikan oleh
D= 41,6 - 0,120
P SC = 13,3 + 0,071
P
c. Dalam Contoh 2.9 kami memeriksa dampak pada

harga gangguan minyak dari Arab Saudi. Kira
TAHUN HARGA PENJUALA HARGA PENJUALA
ECERAN N KOPI ECERAN KOPI N KOPI
KOPI INSTAN INSTAN SANGRAI SANGRAI
($/LB) (JUTA LBS) ($/LB) (JUTA LBS)
Tahun 10.35 75 4.11 820
1
Tahun 10.48 70 3.76 850
ke-2
Halaman ini sengaja dibiarkan kosong

Mikro Indo 1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Mikro Indo 1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

CHAPTER 2

Dasar-dasar Penawaran dan Permintaan

2.1 Penawaran dan Permintaan 22

Kami mulai dengan tinjauan tentang bagaimana kurva

2.1 Penawaran dan Permintaan

2.2 Mekanisme Pasar

EQUILIBRIUM Kedua kurva berpotongan pada kesetimbangan, atau pasar-

Harga (dolar per satuan)

Kelebihan FIGURE 2.3

KAPAN KITA BISA MENGGUNAKAN MODEL SUPPLY-DEMAND? Saat

2.3 Perubahan keseimbangan pasar

Hal3 Hal2 Hal1

FIGURE 2.5 FIGURE 2.6

EXAMPL E 2.1 HARGA TELUR DAN HARGA PENDIDIKAN

$ (jutaan siswa terdaftar)

EXAMPL E 2.2 KETIMPANGAN UPAH DI AMERIKA SERIKAT

Meskipun AS ekonomi telah tumbuh dengan

EXAMPL E 2.3 PERILAKU JANGKA PANJANG HARGA

EXAMPL E 2.4 PENGARUH 9/11 PADA PENAWARAN DAN

kuantitas kesetimbangan, Q'. Ini adalah hasil yang November,

2.4 Elastisitas Penawaran dan Permintaan

di mana % Δ Q berarti "persentase perubahan kuantitas yang diminta" dan %

Elastisitas harga permintaan biasanya merupakan angka negatif. Ketika

• Permintaan yang benar-benar tidak elastis

• kurva permintaan linier

Untuk kurva ini, Δ

permintaan adalah persentase perubahan dalam kuantitas yang diminta, Q,

Permintaan beberapa barang juga dipengaruhi oleh harga barang lainnya.

di mana Qb adalah jumlah mentega dan Pm adalah harga margarin.

ELASTISITAS SUPLAI Elastisitas suplai didefinisikan dalam man- ner yang

Elastisitas Titik versus Busur

EXAMPL E 2.5 PASAR UNTUK GANDUM

Pasokan : QS = 1800 + 240P

Permintaan: QD = 3550 - 266P

Dengan menetapkan jumlah yang dipasok sama dengan jumlah yang

Q = 1800 + (240)(3,46) = 2630 juta bushel

Berapa elastisitas harga permintaan dan penawaran pada harga dan

Karena kurva penawaran dan permintaan ini linier, elastisitas harga

Pasar gandum telah berkembang selama bertahun-tahun, sebagian

Permintaan: Q D = 2900 - 125

Sekali lagi, menyamakan kuantitas yang dipasok dan kuantitas yang

1460 + 115 hal = 2900 - 125hal

2.5 Elastisitas Jangka Pendek versus Jangka Panjang

PERMINTAAN DAN DAYA TAHAN Di sisi lain, untuk beberapa barang

ELASTISITAS PENDAPATAN Elastisitas pendapatan juga berbeda dari

INDUSTRI SIKLIKAL Karena permintaan barang durable berfluktuasi

untuk memperbesar perubahan siklus dalam produk domestik bruto (PDB)

Tidak tahan lama

demikian sebagai Umum Motors dan Umum Listrik adalah Dianggap

EXAMPL E 2.6 PERMINTAAN BENSIN

TABEL 2.1 PERMINTAAN BENSIN

Harga –0.2 –0.3 –0.4 –0.5 –0.8

TABEL 2.2 PERMINTAAN MOBIL

JUMLAH TAHUN YANG DIIZINKAN UNTUK BERLALU SETELAH PERUBAHAN

Harga –1.2 –0.9 –0.8 –0.6 –0.4

PASOKAN DAN DAYA TAHAN Untuk beberapa barang, pasokan lebih

Harga S SR Harga SLR

TABEL 2.3 PASOKAN TEMBAGA

ELASTISITAS HARGA JANGKA JANGKA

Pasokan sekunder 0.43 0.31

EXAMPL E 2.7 CUACA DI BRASIL DAN HARGA KOPI DI NEW

Kekeringan atau cuaca subfreezing harganya.