Anda di halaman 1dari 4

1.

Misalkan diketahui jumlah barang “X” yang diminta dan ditawarkan pada dua tingkat harga
yang berbeda adalah seperti terlihat pada tabel berikut:

Harga

(Rupiah)

Jumlah Yang Diminta (Unit) Jumlah Yang Ditawarkan (Unit)

2400 120 200

2000 160 150

Berdasarkan data pada tabel di atas, tentukan fungsi permintaan (Qd) dan fungsi

penawaran (Qs) dari barang “X” tersebut, dan tentukan titik keseimbangan pasar

serta gambarkan grafik keseimbangan pasar tersebut!

JAWABAN:

1. Fungsi permintaan dan penawaran bisa dicari dengan menggunakan rumus :


P – Po / P1 – Po = Q – Qo / Q1 – Qo
Pertama, untuk fungsi permintaannya, diketahui Po = 2400, Qo = 120, P1 = 2000, Q1 = 160.
P – Po / P1 – Po = Q – Qo / Q1 – Qo
P – 2400 / 2000 – 2400 = Q – 120 / 160 – 120

P – 2400 / -400 = Q – 120 /


40 40(P – 2400) = -400(Q –
120)
40P – 96.000 = -400Q + 48.000

40P – 96.000 – 48.000 = -400Q

40P – 144.000 = -400Q

-0,1P + 360 = Qd atau Pd = -10Q +3.600

Kedua fungsi penawarannya, diketahui Po = 2400, Qo = 200, P1 = 2000, Q1 = 150.


P – Po / P1 – Po = Q – Qo / Q1 – Qo
P – 2400 / 2000 – 2400 = Q – 200 / 150 – 200
P – 2400 / -400 = Q – 200 / -50

-50(P – 2400) = -400(Q – 200)

-50P + 72.000 = -400Q + 72.000

-50P + 72.000 – 72.000 = -400Q

-50P = -400Q

0,125P = Qs atau Ps = 8Q

Harga dan jumlah keseimbangan terjadi saat Qd = Qs.


Qd = Qs
-0,1P + 360 = 0,125P

-0,1P – 0,125P = -360

-0,225P = -360
P = -360/-0,225 ➡ P = 1.600
Saat P = 1.600 maka Q = 0,125P = 0,225(1.600) = 360

2. Berdasarkan fungsi permintaan dan fungsi penawaran yang Anda peroleh pada soal

nomor 1 di atas, tentukan titik keseimbangan pasar yang baru apabila pemerintah

mengenakan pajak penjualan perunit (pajak tetap) atas barang “X” tersebut sebesar

Rp. 100 / unit. Berapa beban pajak yang ditanggung oleh konsumen dan beban pajak

yang ditanggng produsen, dan berapa jumlah penerimaan pajak pemerintah

JAWABAN

2. Keseimbangan setelah pajak terjadi saat Pd = Ps + pajak.


Pd = Ps + pajak
-10Q + 3.600 = 8Q + 100
3.600 – 100 = 8Q + 10Q
3.500 = 18Q
3.500/18 = Q

194,44 = Q dibulatkan menjadi 194.

Saat Q = 194, maka P = 3.600 – 10(194) = 1.660.

Titik keseimbangan setelah pajak (Q,P) = (194,1.660).

Jumlah pajak yang diterima pemerintah adalah jumlah keseimbangan dikali dengan besarnya
pajak yang ditetapkan : 194 × 100 = 19.400.

3. Diketahui data sebuah perekonomian sebagai berikut: jumlah pengeluaran konsumsi

otonom masyarakat sebesar 750 miliar, dan setiap terjadi kenaikan pendapatan (Y)

sebesar 1 miliar maka jumlah pengeluaran konsumsi masyarakat bertambah sebesar

0.80miliar.

Tentukan:

a. Tentukan bentuk fungsi konsumsi (C) dan fungsi tabungan (S) dan tentukan titik

impas perekonomian tersebut (Skor maksimum 15)

b. Tentukan bentuk fungsi konsumsi (C) dan fungsi tabungan (S) jika seandainya

pemerintah mengenakan pajak fungsional sebesar 10% dari penadapatan atau tY

= 0.10Y

JAWABAN

3. a. Rumus umum fungsi tabungan dan fungsi konsumsi adalah sebagai berikut:
S = -a + (1 - b)Yd
C = a + bYd
dimana :
C = Tingkat
Konsumsi S = Tingkat
Tabungan
Y = pendapatan

a = konstanta yang menunjukkan tingkat konsumsi saat pendapatan = 0


b = konstanta Marginal Propensity to Consume (MPC = ΔC/ΔY).
Fungsi konsumsi, diketahui ΔC = 0,80 miliar, ΔY = 1 miliar, maka nilai b = ΔC/ΔY = 0,80/1 =
0,80.
Nilai a = 750 miliar ➡ karena tidak diketahui jumlah pendapatan awalnya, maka dianggap 0
(nol). Jadi fungsi konsumsinya : C = 750 + 0,80Yd
Fungsi tabungannya: S = -750 + (1 – 0,80)Yd

S = -750 + 0,20Yd
Keseimbangan terjadi saat Y = C,
maka Y = C
Y = 750 +
0,80Y Y –
0,80Y = 750
0,20Y = 750
Y = 3750

b. Rumus fungsi konsumsi dan fungsi tabungan apabila ada pajak fungsional atau disebut juga
pajak proporsional yaitu :

C = a + b(1 – t)Y

S = -a + (1 – b) (1 – t)Y

Maka fungsi konsumsi yang baru karena adanya pajak :


C = 750 + 0,80(1 – 0,10)Y
= 750 + 0,80(0,90)Y

= 750 + 0,72Y

Fungsi tabungan yang baru :

S = -750 + (1 – 0,80)(1 – 0,10)Y

= -750 + (0,20)(0,90)Y

= -750 + 0,18Y

Anda mungkin juga menyukai