SOAL
1. Misalkan diketahui jumlah barang “X” yang diminta dan ditawarkan pada dua tingkat harga
yang berbeda seperti terlihat pada tabel berikut:
Berdasarkan data pada tabel di atas, tentukan fungsi permintaan (Qd) dan fungsi penawaran
(Qs) dari barang “X” tersebut, dan tentukan titik keseimbangan pasar serta gambarkan grafik
keseimbangan pasar tersebut!
2. Berdasarkan fungsi permintaan dan fungsi penawaran yang Anda peroleh pada soal nomor 1 di
atas, tentukan titik keseimbangan pasar yang baru apabila pemerintah mengenakan pajak
penjualan per unit (pajak tetap) atas barang “X” tersebut sebesar Rp.100/unit. Berapa beban
pajak yang ditanggung oleh konsumen dan beban pajak yang ditanggung produsen, dan berapa
jumlah penerimaan pajak pemerintah?
3. Diketahui data sebuah perekonomian sebagai berikut: jumlah pengeluaran konsumsi otonom
masyarakat sebesar 500 miliar, dan setiap terjadi kenaikan pendapatan (Y) sebesar 1 miliar
maka jumlah pengeluaran konsumsi masyarakat bertambah sebesar 0.75 miliar.
a. Tentukan bentuk fungsi konsumsi (C) dan fungsi tabungan (S) dan tentukan titik impas
perekonomian tersebut
b. Tentukan bentuk fungsi konsumsi (C) dan fungsi tabungan (S) jika seandainya pemerintah
mengenakan pajak fungsional sebesar 10% dari penadapatan atau tY = 0.10Y
JAWABAN
P – Po / P1 – Po = Q – Qo / Q1 – Qo
P – Po / P1 – Po = Q – Qo / Q1 – Qo
P – Po / P1 – Po = Q – Qo / Q1 – Qo
Qd = Qs
Pd = Ps + pajak
3.500 = 23,34Q
3.500,01/ 23,34 = Q
Jumlah pajak yang diterima pemerintah adalah jumlah keseimbangan dikali dengan besarnya
pajak yang ditetapkan : 150 × 100 = 15.000.
3. Rumus umum fungsi tabungan dan fungsi konsumsi adalah sebagai berikut :
a. S = -a + (1 - b)Yd
C = a + bYd
Dimana :
C = Tingkat Konsumsi
S = Tingkat Tabungan
Y = pendapatan
a = konstanta yang menunjukkan tingkat konsumsi saat pendapatan = 0
• Fungsi konsumsi,
Nilai a = 500 miliar, karena tidak diketahui jumlah pendapatan awalnya, maka dianggap 0
(nol).
S = -500 + 0,25Yd
Y=C
Y = 500 + 0,75Y
Y – 0,75Y = 500
0,25Y = 500
Y = 2.000
b. Rumus fungsi konsumsi dan fungsi tabungan apabila ada pajak fungsional atau disebut juga pajak
proporsional yaitu :
C = a + b(1 – t)Y
S = -a + (1 – b) (1 – t)Y
= 500 + 0,75(0,90)Y
= 500 + 0,675Y
= -500 + (0,25)(0,90)Y
= -500 + 0,225Y