Setelah presiden Joko Widodo menyatakan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020
harus tetap dilaksanakan di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Alasan tindakan ini tetap dilaksanakan karena tak ada satu pun negara termasuk Indonesia yang mengetahui kapan pandemi ini akan berakhir. Termasuk penyelenggaraan pilkada di Ponorogo harus dilakukan dengan cara baru yakni dengan menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak sosial. Dalam pemungutan suara yang berlangsung sejak Rabu pagi hingga siang, hanya calon wakil bupati nomor urut 2 Bambang Tri Wahono yang menyalurkan hak pilihnya. Adapun pasangannya, Ipong Muchlissoni tidak mencoblos karena sakit. Sedangkan Sugiri dan Lisdyarita tidak memiliki hak pilih karena tercatat beralamat di luar Ponorogo. Pilkada Ponorogo 2020 diikuti oleh dua pasangan calon, yakni pasangan calon nomor urut 1 Sugiri Sancoko- Lisdyarita diusung oleh PDIP, PAN, PPP, dan Partai Hanura dengan jumlah sembilan kursi DPRD Ponorogo. Sedangkan pasangan calon nomor 2 petahana Ipong Muchlissoni-Bambang Tri Wahono diusung Partai Nasdem, PKB, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Golkar, dan PKS dengan kekuatan 36 kursi legislatif. Partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ponorogo tahun 2020 dipastikan sesuai target KPU Ponorogo, yaitu mencapai sekitar 74 persen. Meski begitu, angka ini masih lebih rendah dari target nasional yang dipatok 77,5 persen yang hal ini disampaikan oleh ketua KPU Ponorogo. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo nomor urut 1 Sugiri Sancoko- Lisdyarita mengklaim menang atas pasangan petahana Ipong Muchlissoni-Bambang Tri Wahono dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ponorogo 2020 yang digelar Rabu 9 Desember 2020. Dalam kegiatan yang didampingi oleh para relawan, tim sukses, dan pengurus partai politik pendukung, Sugiri menjelaskan dalam hitung cepat yang dilakukan oleh timnya, pasangan Sugiri-Lisdyarita berhasil memperoleh suara sebanyak 65,20 persen. Sedangkan pasangan Ipong Muchlissoni-Bambang Tri Wahono meraih 34,80 persen. Angka itu diperoleh berdasarkan laporan saksi di 862 sampling tempat pemungutan suara (TPS) dari sebanyak 2.080 TPS yang tersebar di seluruh desa dan kecamatan di Ponorogo. Dalam pidato kemenangannya, Sugiri-Lisdyarita menyampaikan kemenangan ini merupakan kemenangan kelompok wong cilik dan kemenangan masyarakat Ponorogo. Sugiri menegaskan bahwa dirinya bersama Lisdyarita mengemban tugas untuk mengubah Ponorogo menjadi lebih baik. Sugiri-Lisdyarita berjanji akan amanah dan siap membuktikan visi dan misi yang telah disampaikan saat kampanye. Untuk penularan covid-19 akibat pilkada juga dinyatakan tidak ada. Artinya, kata Wabup Soejarno, pelaksanaan pilkada oleh para KPPS sudah sesuai protokol Kesehatan. Warga juga dinilai sudah tertib untuk mengikuti ketentuan pilkada di masa pandemic. NAMA : FERDILA AYU WANDANSARI NO : 10 KELAS : XII IPS 1