NIM : 048082335
Program studi Manajemen
1. Misalkan diketahui jumlah barang “X” yang diminta dan ditawarkan pada dua
tingkat harga yang berbeda adalah seperti terlihat pada tabel berikut:
𝑃 − 2400 𝑄 − 120
=
2000 − 2400
160 − 120
𝑃 − 2400
= 𝑄 − 120
−400
40
𝑃 − 𝑃0 𝑄 − 𝑄0
=
𝑃1 − 𝑃0 𝑄1 − 𝑄0
𝑃 − 2400 𝑄 − 180
=
2000 − 2400
150 − 180
𝑃 − 2400
= 𝑄 − 180
−400
− 30
2. Berdasarkan fungsi permintaan dan fungsi penawaran yang Anda peroleh pada soal
nomor 1 di atas, tentukan titik keseimbangan pasar yang baru apabila pemerintah
mengenakan pajak penjualan perunit (pajak tetap) atas barang “X” tersebut sebesar
Rp. 100 / unit. Berapa beban pajak yang ditanggung oleh konsumen dan beban pajak
yang ditanggng produsen, dan berapa jumlah penerimaan pajak pemerintah!
Jawab :
Jawab :
a. Rumus umum fungsi tabungan dan fungsi konsumsi adalah sebagai berikut :
S = -a + (1 - b)Yd
C = a + bYd
dimana :
C = Tingkat Konsumsi
S = Tingkat Tabungan
Y = pendapatan
a = konstanta yang menunjukkan tingkat konsumsi saat pendapatan = 0
b = konstanta Marginal Propensity to Consume (MPC = ΔC/ΔY).
Fungsi konsumsi, diketahui ΔC = 0,75 miliar, ΔY = 1 miliar, maka
nilai b = ΔC/ΔY = 0,75/1 = 0,75.
Nilai a = 500 miliar, karena tidak diketahui jumlah pendapatan
awalnya, maka dianggap 0 (nol). Jadi fungsi konsumsinya : C = 500 +
0,75Yd
Fungsi tabungannya: S = -500 + (1 – 0,75)Yd S = -500 + 0,25Yd
Keseimbangan terjadi saat Y = C, maka Y = C Y = 500 + 0,75Y Y –
0,75Y = 500 0,25Y = 500 Y = 2.000
b. Rumus fungsi konsumsi dan fungsi tabungan apabila ada pajak
fungsional atau disebut juga pajak proporsional yaitu :
C = a + b(1 – t)Y
S = -a + (1 – b) (1 – t)Y
Maka fungsi konsumsi yang baru karena adanya pajak :
C = 500 + 0,75(1 – 0,10)
Y = 500 + 0,75(0,90)Y = 500 + 0,675Y
Fungsi tabungan yang baru :
S = -500 + (1 – 0,75)(1 – 0,10)Y
= -500 + (0,25)(0,90)Y
= -500 + 0,225Y