Anda di halaman 1dari 5

Nama : Faishal Luthfi Fajrien

NIM : 048082335
Program studi Manajemen

1. Misalkan diketahui jumlah barang “X” yang diminta dan ditawarkan pada dua
tingkat harga yang berbeda adalah seperti terlihat pada tabel berikut:

Harga Jumlah Yang Diminta (Unit) Jumlah Yang Ditawarkan (Unit)


(Rupiah)
2400 120 200
2000 160 150
Berdasarkan data pada tabel di atas, tentukan fungsi permintaan (Qd) dan fungsi
penawaran (Qs) dari barang “X” tersebut, dan tentukan titik keseimbangan pasar
serta gambarkan grafik keseimbangan pasar tersebut !
Jawab :
Fungsi permintaan dan penawaran bisa dicari dengan menggunakan rumus:
𝑃 − 𝑃0 𝑄 − 𝑄0
=
𝑃1 − 𝑃0 𝑄1 − 𝑄0
a. Untuk fungsi permintaan
Diketahui : P0 = 2400, Q0 = 120, P1 = 2000, Q1 = 160
Jawab :
𝑃 − 𝑃0 𝑄 − 𝑄0
=
𝑃1 − 𝑃0 𝑄1 − 𝑄0

𝑃 − 2400 𝑄 − 120
=
2000 − 2400
160 − 120

𝑃 − 2400
= 𝑄 − 120
−400
40

40 (P – 2400) = -400 (Q – 200)


40P – 96.000 = -400Q + 48.000
40P – 96.000 – 48.000 = -400Q
40P – 144.000 = -400Q
-0,1P + 360 = Qd atau Pd = -10Q + 3.600
b. Fungsi penawarannya
Diketahui : P0 = 2400, Q0 = 180, P1 = 2000, Q1 = 150
Jawab :

𝑃 − 𝑃0 𝑄 − 𝑄0
=
𝑃1 − 𝑃0 𝑄1 − 𝑄0

𝑃 − 2400 𝑄 − 180
=
2000 − 2400
150 − 180
𝑃 − 2400
= 𝑄 − 180
−400
− 30

-30 (P – 2400) = -400 (Q – 180)


-30P + 72000 = -400Q +72000
-30P + 72000 – 72000 = -400Q
-30P = -400Q
0,075P = Qs atau Ps = 13,34Q
c. Harga dan jumlah keseimbangan saat Qd = Qs
Qd = Qs
-0,1P + 360 = 0,075P
-0,1P – 0,075P = -360
-0,175P = -360
P = -360/-0,175
P = 2.057,14 dibulatkan menjadi 2.057
Saat P = 2.057 maka Q = 0,075P = 0,075 (2.057) = 154,275 dibulatkan menjadi
154.

2. Berdasarkan fungsi permintaan dan fungsi penawaran yang Anda peroleh pada soal
nomor 1 di atas, tentukan titik keseimbangan pasar yang baru apabila pemerintah
mengenakan pajak penjualan perunit (pajak tetap) atas barang “X” tersebut sebesar
Rp. 100 / unit. Berapa beban pajak yang ditanggung oleh konsumen dan beban pajak
yang ditanggng produsen, dan berapa jumlah penerimaan pajak pemerintah!
Jawab :

Keseimbangan setelah pajak terjadi saat Pd = Ps + pajak.


Pd = Ps + pajak
-10Q + 3.600 = 13,34Q + 100
3.600 – 100 = 13,34Q + 10Q
3.500 = 23,34Q
3.500/23,34 = Q
149,96 = Q dibulatkan menjadi 150.
Saat Q = 150, maka P = 3.600 – 10(150) = 2.100.
Titik keseimbangan setelah pajak (Q,P) = (150,2.100).
Jumlah pajak yang diterima pemerintah adalah jumlah keseimbangan dikali

3. Diketahui data sebuah perekonomian sebagai berikut: jumlah pengeluaran konsumsi


otonom masyarakat sebesar 500 miliar, dan setiap terjadi kenaikan pendapatan (Y)
sebesar 1 miliar maka jumlah pengeluaran konsumsi masyarakat bertambah sebesar
0.75 miliar. Tentukan:
a. Tentukan bentuk fungsi konsumsi (C) dan fungsi tabungan (S) dan tentukan titik
impas perekonomian tersebut
b. Tentukan bentuk fungsi konsumsi (C) dan fungsi tabungan (S) jika seandainya
pemerintah mengenakan pajak fungsional sebesar 10% dari penadapatan atau tY
= 0.10Y

Jawab :
a. Rumus umum fungsi tabungan dan fungsi konsumsi adalah sebagai berikut :
S = -a + (1 - b)Yd
C = a + bYd
dimana :
C = Tingkat Konsumsi
S = Tingkat Tabungan
Y = pendapatan
a = konstanta yang menunjukkan tingkat konsumsi saat pendapatan = 0
b = konstanta Marginal Propensity to Consume (MPC = ΔC/ΔY).
Fungsi konsumsi, diketahui ΔC = 0,75 miliar, ΔY = 1 miliar, maka
nilai b = ΔC/ΔY = 0,75/1 = 0,75.
Nilai a = 500 miliar, karena tidak diketahui jumlah pendapatan
awalnya, maka dianggap 0 (nol). Jadi fungsi konsumsinya : C = 500 +
0,75Yd
Fungsi tabungannya: S = -500 + (1 – 0,75)Yd S = -500 + 0,25Yd
Keseimbangan terjadi saat Y = C, maka Y = C Y = 500 + 0,75Y Y –
0,75Y = 500 0,25Y = 500 Y = 2.000
b. Rumus fungsi konsumsi dan fungsi tabungan apabila ada pajak
fungsional atau disebut juga pajak proporsional yaitu :
C = a + b(1 – t)Y
S = -a + (1 – b) (1 – t)Y
Maka fungsi konsumsi yang baru karena adanya pajak :
C = 500 + 0,75(1 – 0,10)
Y = 500 + 0,75(0,90)Y = 500 + 0,675Y
Fungsi tabungan yang baru :
S = -500 + (1 – 0,75)(1 – 0,10)Y
= -500 + (0,25)(0,90)Y
= -500 + 0,225Y

Anda mungkin juga menyukai