Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2_ESPA4122

NAMA : DIAH ARIESTI


NIM : 044324543
PRODI : MANAJEMEN S1

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
1 Misalkan diketahui jumlah barang “X” yang diminta Modul 4: Kegiatan
dan ditawarkan pada dua tingkat harga yang berbeda Belajar 1
seperti terlihat pada tabel berikut:
Harga Jumlah Yang Jumlah Yang
(Rupiah) Diminta Ditawarkan 25
(Unit) (Unit)
2400 120 180
2000 160 150

Berdasarkan data pada tabel di atas, tentukan fungsi


permintaan (Qd) dan fungsi penawaran (Qs) dari
barang “X” tersebut, dan tentukan titik keseimbangan
pasar serta gambarkan grafik keseimbangan pasar
tersebut!
2 Berdasarkan fungsi permintaan dan fungsi penawaran Modul 4: Kegiatan
yang Anda peroleh pada soal nomor 1 di atas, Belajar 1
tentukan titik keseimbangan pasar yang baru apabila 25
pemerintah mengenakan pajak penjualan perunit
(pajak tetap) atas barang “X” tersebut sebesar Rp. 100
/ unit. Berapa beban pajak yang ditanggung oleh
konsumen dan beban pajak yang ditanggng produsen,
dan berapa jumlah penerimaan pajak pemerintah ?
3 Tentukan titik keseimbangan pasar barang ‘X’ Materi Inisiasi 4
apabila sekarang pemerintah mengenakan pajak
proporsional atau pajak fungsional yaitu sebesar 10% 25
dari harga jual (tP = 0.1P) Berapa beban pajak yang
ditanggung oleh konsumen dan beban pajak yang
ditanggng produsen, dan berapa jumlah penerimaan
pajak pemerintah?
4 Diketahui data sebuah perekonomian sebagai berikut: Modul 4: Kegiatan
jumlah pengeluaran konsumsi otonom masyarakat Belajar 2
sebesar 500 miliar, dan setiap terjadi kenaikan
pendapatan (Y) sebesar 1 miliar maka jumlah 25
pengeluaran konsumsi masyarakat bertambah sebesar
0.75 miliar.
a. Tentukan bentuk fungsi konsumsi (C) dan fungsi
tabungan (S) dan tentukan titik impas
perekonomian tersebut
b. Tentukan bentuk fungsi konsumsi (C) dan fungsi
tabungan (S) jika seandainya pemerintah
mengenakan pajak fungsional sebesar 10% dari
penadapatan atau tY = 0.10Y
* coret yang tidak sesuai
JAWABAN :

1. - Fungsi permintaan dan penawaranbisa dicari dengan menggunakan rumus:


𝑃−𝑃𝑜 𝑄−𝑄𝑜
=
𝑃1−𝑃𝑜 𝑄1−𝑄𝑜
Pertama, untuk fungsi permintaannya, diketahui Po = 2400, Qo=120, P1=2000, Q1=160.
𝑃−𝑃𝑜 𝑄−𝑄𝑜
=
𝑃1−𝑃𝑜 𝑄1−𝑄𝑜
𝑃−2400 𝑄−120
=
2000−2400 160−120
𝑃−2400 𝑄−120
−400
= 40
40(P-2400)=-400(Q-120)
40P-96000=-400Q+48000
40P-96000-48000=-400Q
40P-144000=-400Q
-0,1P+360=Qd atau Pd= -10Q+3600

- Fungsi penawaran, diketahui Po = 2400, Qo=180, P1=2000, Q1=150.


𝑃−𝑃𝑜 𝑄−𝑄𝑜
=
𝑃1−𝑃𝑜 𝑄1−𝑄𝑜
𝑃−2400 𝑄−180
=
2000−2400 150−180
𝑃−2400 𝑄−180
−400 = −30

-30(P-2400)=-400(Q-180)
-30P+72000=-4000Q+72000
-30P+72000-72000=-400Q
-30P=-400Q
0.075P=Qs atau Ps=13.34Q

Harga dan jumlah keseimbangan terjadi saat Qd-Qs.


Qd = Qs
-0.1P + 360 = 0.075P
-0.1P – 0.075P= -360
-0.175P= -360
P = -360/-0.175 – P=2.057.14 dibulatkan menjadi 2.057
Saat P = 2.057 maka Q=0.075P = 0.075(2.057) = 154.275 dibulatkan menjadi 154.

2. Keseimbangan setelah pajak terjadi saat Pd=Ps=Pajak.


Pd=Ps+pajak
-10Q+3.600=13.34Q+100
3.600-100=13.34Q+10Q
3.500=23.24Q
3.500/23.34=Q
149.96 = Q dibulatkan menjadi 150.

3. Pajak=10% dari harga jual 0.1P


Qd=Qs+Pajak
-0.1P+360 = 0.075P + 0.1P
-0.1P – 0.175P = -360
-0.275P = -360 P=1.309.09 dibulatkan menjadi 1.309
Saat P = 1.309 maka Q = -0.1(1.309) + 360 = 229.
Titik keseimbangan setelah pajak (229.Rp1309)
Jumlah Pajak yang diterima pemerintah: 229 x 10% x 1.309 = 29.976
4. A. Rumus umum berfungsi tabungan dan fungsi konsumsi adalah sebagai berikut:
S = -a+(1-b)Yd
C = a+bYd
Dimana:
C = Tingkat Konsumsi
S = Tingkat Tabungan
Y = Pendapatan
a=konstanta yang menunjukkan tingkat konsumsi saat pendapatan=O
b=konstanta Marginal Propensity to Consumse (MPC=∆C/∆Y).
Fungsi Konsumsi, diketahui ∆C=0.75 miliar, ∆Y=1 miliar, maka nilai b=∆C/∆Y=0.75/1=0.75
Nilai A = 500 miliar → karena tidak diketahui jumlah pendapatan awalnya, maka dianggap 0
(nol). Jadi fungsi konsumsinya : C = 500+0.75Yd
Fungsi tabungannya: S=-500 + (1-0.75)Yd
S= -500 + 0.25Yd
Keseimbangan terjadi saat Y = C, maka
Y=C
Y = 500 + 0,75Y
Y-0,75 = 500
0.25Y = 500
Y = 2.000

B. Rumus fungsi konsumsi dan fungsi tabungan apabila ada pajak fungssional / disebut juga
pajak proporsional yaitu:
C= a + b (1 - t)Y
S= -a + (1 – b) (1 - t)Y
Maka fungsi konsumsi yang baru karena adanya pajak:
C = 500 + 0,75(1 - 0,10)Y
= 500 + 0,75(0,90)Y
= 500 + 0,675Y

Fungsi tabungan yang baru :


S = -500 + (1-0,75)(1-0,10)Y
=-500 + (0,25)(0,90)Y
= -500 + 0,225Y

Anda mungkin juga menyukai