Anda di halaman 1dari 6

9 DATA DAN METODE PENGUMPULAN DATA

Definisi Data
Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan
adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka,
matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan
untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu
perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk
menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai
obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga
bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.
Data bisa merupakan jam kerja bagi karyawan perusahaan. Data ini kemudian perlu diproses
dan diubah menjadi informasi. Jika jam kerja setiap karyawan kemudian dikalikan dengan
nilai per-jam, maka akan dihasilkan suatu nilai tertentu. Jika gambaran penghasilan setiap
karyawan kemudian dijumlahkan, akan menghasilkan rekapitulasi gaji yang harus dibayar
oleh perusahaan. Penggajian merupakan informasi bagi pemilik perusahaan. Informasi
merupakan hasil proses dari data yang ada, atau bisa diartikan sebagai data yang mempunyai
arti. Informasi akan membuka segala sesuatu yang belum diketahui.

Metode Pengumpulan Data


Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan
data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui
angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.
Sedangkan Instrumen Pengumpul Data merupakan alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list,
kuesioner (angket terbuka / tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya.
Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah angket, observasi dan
wawancara:
1. Angket
Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang
dijadikan responden untuk dijawabnya.
2. Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya
mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan
untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini
digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja,
gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
3. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka
dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara
sumber atau sumber data.
Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi
pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden,
sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik
pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif)
Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
o Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa
informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya
sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu
tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu
kelancaran wawancara.
o Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan
secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin
digali dari responden.

9.1 DATA DAN INFORMASI


Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi
penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses
untuk menghasilkan informasi.

o Data adalah nilai yang mendeskripsikan dari suatu objek atau kejadian.

o Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih
memerlukan adanya suatu pengolahan.
o Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti
“sesuatu yang diberikan”

o Data adalah bagian paling dasar/kecil dari karya manusia.

Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian sehingga akan
berguna untuk pengambilan keputusan.

o Informasi adalah sebagai data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai
dengan keperluan tertentu
o Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi,
ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa
digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya.
o Informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan.
o Informasi adalah hasil pengolahan dari data yang dapat memberikan gambaran lebih
jelas terhadap sesuatu

9.2 JENIS DATA


Jenis data penelitian berkaitan dengan sumber data dan pemilihan metode yang digunakan
oleh peneliti untuk memperoleh data penelitian. Penentuan metode pengumpulan data
dipengaruhi oleh jenis dan sumber data penelitian yang dibutuhkan.
Data penelitian pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Data Subyek (Self-Report Data)
Data subyek adalah jenis data penelitian yang berupa opini, sikap, pengalaman atau
karakteristik dari seseorang atau sekelompok orang yang menjadi subyek penelitian
(responden Data subyek diklasifikasikan berdasarkan bentuk tanggapan (respon) yang
diberikan, yaitu : lisan (verbal), tertulis dan ekspresi. Respon verbal diberikan sebagai
tanggapan atas pernyataan yang diajukan oleh peneliti. Respon ekspresi diperoleh peneliti
dari proses observasi.
2. Data Fisik (Physical Data)
Data fisik merupakan jenis data penelitian berupa obyek atau benda-benda fisik, antara
lain dalam bentuk: bangunan atau bagian dari bangunan, pakaian,buku, dan senjata. Data
fisik dalam penelitian bisnis dikumpulkan melalui metode observasi.
3. Data Dokumenter (Documentary Data)
Data dokumenter adalah jenis data penelitian yang antara lain berupa: faktur, jurnal,
surat-surat, notulen hasil rapat, memo, atau dalam bentuk laporan program. Data ini
memuat apa dan kapan suatu kejadian atau transaksi, serta siapa yang terlibat dalam suatu
kejadian. Data dokumenter dalam penelitian dapat menjadi bahan atau dasar analisis yang
kompleks yang dikumpulkan melalui metode observasi dan analisis dokumen yang
dikenal dengan content analysis, antara lain berupa: kategori isi, telaah dokumen,
pemberian kode berdasarkan karakteristik kejadian atau transaksi.
Dilihat dari jenisnya, data dapat dibedakan menjadi data kualitatif dan data
kuantitatif.
Data kualitatif adalah data yang sifatnya hanya menggolongkan saja dan tidak
dapat diwujudkan dalam bentuk angka. Yang termasuk dalam klasifikasi data kualitatif
adalah data yang berskala ukuran nominal dan ordinal, seperti jenis kelamin, jenis
pekerjaan, status pekerjaan, motivasi karyawan, dan lain sebagainya.
Data kuantitatif adalah data yang dapat dinyatakan dalam bentuk angka, yang
termasuk dalam data kuantitatif adalah data yang berskala ukur interval dan rasio.
Contohnya, jumlah karyawan, jumlah penjualan, jumlah piutang, jumlah hutang, dan lain-
lain.
Data juga dapat dibedakan menurut tahapan waktu dan pada waktu serta tempat
tertentu. Dalam hal ini data dibedakan menjadi data time series dan cross section. Data
time series atau data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari beberapa tahapan
waktu secara kronologis. Data deret waktu pada umumnya merupakan kumpulan data dari
suatu fenomena tertentu yang didapat dalam beberapa interval waktu tertentu, misalnya
dalam mingguan, bulanan, triwulan, catur wulan, semesteran, dan tahunan.
Data cross section adalah data yang dikumpulkan pada waktu dan tempat tertentu
saja. Data ini umumnya mencerminkan suatu fenomena tertentu dalam suatu kurun waktu
tertentu saja, misalnya data tentang perilaku konsumen pengguna ponsel merk tertentu,
data tentang tanggapan konsumen untuk menabung di suatu bank.

9.3 SUMBER DATA


Terdapat dua sumber data penelitian terdiri atas: sumber data primer dan sumber data
sekunder.
1. Data Primer (Primary Data)
Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari
sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer secara khusus
dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data primer
dapat berupa opini subyek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi
terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Ada dua
metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data primer, yaitu: (1) metode
survei dan (2) metode observasi.
2. Data Sekunder (Secondary Data)
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara
tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat pihak lain). Data
sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun
dalam arsip yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan.
Keuntungan menggunakan data sekunder adalah lebih murah, lebih cepat, dan dalam
kenyataan sering peneliti tidak terlalu mampu untuk mengumpulkan data primer sendiri,
misalnya sensus penduduk.
Bentuk data sekunder ada dua kategori yaitu berasal dari sumber internal dam sumber
eksternal. Data internal tersedia pada tempat penelitian dilakukan misalnya faktur penjualan,
laporan penjualan, laporan hasil riset yang lalu, dan lain-lain. Data eksternal dapat diperoleh
dari sumber-sumber luar misalnya, data sensus penduduk dan registrasi. Data yang diperoleh
dari badan atau perusahaan yang aktivitasnya mengumpulkan keterangan-keterangan yang
relevan akan berbagai masalah.
Adapun manfaat dari data primer adalah dikumpulkan untuk mencapai tujuan penelitian,
tidak ada risiko kadaluwarsa karena dikumpulkan setelah proyek penelitian dirumuskan,
semua data dipegang oleh peneliti, mengetahui kualitas dari metode-metode yang dipakainya
karena dialah yang mengatur sejak awal.

9.4 PENGUMPULAN DATA SEKUNDER


Metode pengumpulan data sekunder sering disebut metode pengumpulan bahan
dokumen, karena peneliti tidak secara langsung mengambil data sendiri tetapi memanfaatkan
data atau dokumen yang dihasilkan oleh pihak-pihak lain.
Pada umumnya, data sekunder yang digunakan oleh pihak peneliti untuk memberikan
gambaran tambahan, gambaran pelengkap, ataupun untuk diproses lebih lanjut. Dalam
metode pengumpulan data sekunder, obsevator tidak meneliti langsung, tetapi data
didapatkan misalnya dari media massa, BPS, lembaga pemerintah maupun swasta, lembaga
penelitian maupun pusat bank, data hasil penelitian lain, penelitian kepustakaan dalam hal
untuk mengetahui berbagai pengetahuan dan karya yang pernah dicapai oleh para peneliti
terdahulu. Dengan penelitian kepustakaan, akan melatih peneliti untuk membaca kritis segala
bahan yang dijumpainya, kecermatan dan ketelitian peneliti akan sangat teruji dalam
memutuskan sumber yang dipercayanya.
https://ganjarsayogo.wordpress.com/2015/04/24/data-pengertian-jenis-metode-pengumpulan-
dan-variabel-penelitian/

http://pangeranarti.blogspot.com/2014/11/pengertian-data-dan-informasi-lengkap.html

http://zetzu.blogspot.com/2010/12/metode-pengumpulan-data.html

Anda mungkin juga menyukai