Anda di halaman 1dari 5

SINTESA

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


“System Downtime”

Dosen Pengampu Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi:

Dr. Made Gede Wirakusuma, SE., M.Si. Ak., CA

Kelompok 2:

Ni Kadek Cytra Prada Suary (2207531112)


Ida Ayu Karina Maheswari (2207531122)
Ayu Putu Sefina Dewi Candani (2207531129)
Gading Setiawan (2308511066)

Program Studi Sarjana Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana
2023
PENDAHULUAN
▪ Latar Belakang
Pengukuran kinerja perangkat keras menjadi aspek kritis dalam menjaga
kestabilan sistem teknologi informasi. Salah satu parameter yang paling penting dalam
mengevaluasi efektivitas perangkat keras adalah waktu henti sistem atau yang dikenal
sebagai System Downtime. Downtime adalah kondisi di mana sebuah sistem, layanan
atau server hosting tidak berfungsi sama sekali. Kondisi ini dapat digunakan baik pada
server, jaringan, komputer, website atau sistem lainnya.
Oleh karena itu, organisasi dan perusahaan harus mengambil langkah-langkah
proaktif untuk mengetahui penyebab mengapa system ini dapat terjadi, juga bagaimana
cara menanggapi dan pencegahan System Downtime tersebut dari dampak yang tak
terhindarkan.

▪ Rumusan Masalah
1. Bagaimana penyebab dan dampak System Downtime?
2. Bagaimana cara menanggapi dan pencegahan System Downtime?

▪ Tujuan
1. Mengetahui penyebab dan dampak System Downtime.
2. Mengetahui cara menanggapi dan pencegahan System Downtime.
PEMBAHASAN
A. Penyebab dan Dampak System Downtime
• Penyebab System Downtime
a. Kegagalan perangkat keras (hardware) yaitu karena adanya kerusakan fisik
pada komponen perangkat.
b. Masalah pada perangkat lunak (software) yaitu dapat berupa bug yang
menyebabkan sistem crash atau kelebihan beban kerja.
c. Kesalahan manusia (Human Error) yaitu karena kesalahan dari orang yang
mengaplikasikan sistem yang menyebabkan sistem down.
d. Serangan siber dan hacker yaitu adanya serangan dari pihak eksternal yang
berusaha menyusup atau merusak sistem.
e. Gangguan sinyal yaitu koneksi yang tidak stabil atau yang overload dapat
menghentikan akses ke sistem.
• Dampak System Downtime
Terjadinya System Downtime atau keadaan sistem tidak bekerja (offline) dapat
menyebabkan beberapa hal yaitu kerusakan mesin/peralatan yang tidak diinginkan,
dimana kerusakan ini akan menyebabkan kerugian pada perusahaan karena
menimbulkan penurunan output, waktu yang sia-sia, atau reject dari hasil produksi.
B. Cara Mencegah dan Mengatasi System Downtime
1. Menggunakan Arsitektur Server Andal dan Data Center Terbaik
Mengingat downtime adalah kondisi yang menimpa server, maka tips mencegah
downtime yang utama pastinya yaitu memilih server hosting yang andal. Wajib
memperhatikan lokasi data center. Sebab, jika arsitektur server dititipkan di data center
yang salah, misalnya di lokasi rawan bencana, gangguan listrik, atau tindakan kriminal
akan percuma.
2. Memilih Layanan Hosting yang Tepat
Cloud Hosting adalah inovasi terbaru di industri hosting, di mana website Anda
ditempatkan tidak hanya di satu server, melainkan di banyak server sekaligus. Nah,
server-server tersebut akan membentuk cluster dan terhubung melalui jaringan internet.
3. Kembangkan Rencana Pemulihan Bencana
Memiliki rencana BCDR yang komprehensif tidak hanya akan membantu untuk
bersiap menghadapi kejadian downtime yang tidak terduga namun juga memungkinkan
kita mengambil tindakan yang tepat ketika downtime benar-benar terjadi. Solusi BCDR
yang tangguh akan memastikan strategi kelangsungan bisnis Anda berhasil. Ini akan
membantu sistem pulih dengan cepat jika terjadi downtime dan memungkinkan Anda
memberikan layanan tanpa gangguan kepada klien. Solusi BCDR saat ini bersifat
otomatis dan dilengkapi dengan fitur-fitur canggih yang membuat Anda tetap aman
sekaligus menghemat waktu, tenaga, dan uang Anda.
4. Pastikan Perangkat Anda Terkini
Perbarui dan instal patch secara berkala untuk sistem operasi, perangkat keras,
dan perangkat lunak untuk memastikan stabilitas dan keamanan perangkat Anda. Selalu
mengikuti perkembangan sistem dan pemeliharaan rutin akan membantu menjaga
kesehatan perangkat Anda dan meningkatkan kinerja.
5. Uji Pencadangan Secara Teratur
Ketika waktu henti terjadi, data yang dicadangkan adalah pilihan terakhir.
Dengan mencadangkan data penting secara aman, dapat dengan cepat memulihkan data
dan mulai berfungsi normal bahkan ketika terjadi bencana. Uji cadangan secara rutin
untuk memastikan pemulihan data kita berfungsi. Pada akhirnya, data cadangan kita
tidak akan banyak berguna jika kita tidak dapat memulihkan data saat kita paling
membutuhkannya.

KESIMPULAN
System downtime, tanpa diragukan lagi, merupakan ancaman serius bagi kelancaran
operasional sebuah perusahaan. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari masalah
perangkat keras dan lunak hingga serangan siber dan gangguan sinyal. Dampaknya tidak hanya
terbatas pada kerusakan mesin atau peralatan, tetapi juga meliputi penurunan output dan waktu
yang terbuang sia-sia. Namun, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi risiko
ini. Dari pemilihan server andal hingga pengembangan rencana pemulihan bencana yang
komprehensif, serta pembaruan rutin perangkat dan uji coba pencadangan, semua itu
merupakan strategi penting dalam mencegah dan mengatasi dampak buruk dari system
downtime. Dengan pendekatan yang terencana dan teratur, perusahaan dapat mengurangi risiko
serta meminimalisir kerugian yang ditimbulkan oleh gangguan sistem yang tidak terduga.
DAFTAR PUSTAKA

Prabowo, H. A., dkk. (2015). Improve The Work Effectiveness with Overall Equipment
Effectiveness (OEE) as The Basis for Optimizing Production. Jakarta: Jurnal PASTI.
Marget, A. 2022. Downtime: Penyebab, Biaya dan Cara. Diakses pada tanggal Senin 4
Desember 2023 dari https://www-unitrends-com.translate.goog/blog/downtime-causes-
costs-and-how-to-minimize-it?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

Anda mungkin juga menyukai