05
Dasar keamanan komputer
Data backup
Fakultas :
FASILKOM
Program Studi :
Teknik
Informatika
Chaerul Anhar Tanof, S.Kom, MMSI
081617800918
chaerulat@.gmail.com
Data backup
− Etc
Data backup
Akan lebih mudah dan lebih “hemat biaya” bila kita telah membuat cadangan
data dibandingkan dengan memulihkan data setelah terjadi bencana atau
terjadi sistem crash, belum tentu data akan tersedia / tidak hilang
Risiko pengolahan data
Data yang diolah pada sebuah sistem memiliki risiko atas kerusakan atau
kehilangan. Dua kategori risiko yang mngancam data tsb adalah:
1. Physical loss – kegagalan device, kegagalan hard disk, kegagalan server akibat
suatu kejadian atau bencana di lokasi pangkalan data.
2. Logical loss – kesalahan aplikasi atau kesalahan pengguna; seperti aplikasi error
karena kesalahan sistem (bugs) atau kesalahan input, atau bahkan pelanggaran
keamanan (security breach)
Physical loss menyumbang sekitar 20 persen dari semua insiden yang mempengaruhi sumber daya
teknologi informasi. Sebaliknya, logical failure menyumbang sekitar 80 persen dari semua insiden
- Michael wallace, Lawrence Webber, 2010
Penyebab kehilangan data
Bencana alam : dapat menyebabkan kerusakan fisik terhadap sistem dan membuat
data mungkin tidak tersedia atau tidak dapat dibaca
Kehilangan peragkat; laptop, handpone atau pencurian perangat portable : Nilai data
yang disimpan di laptop atau perangkat portabel lainnya biasanya jauh melebihi biaya
penggantian gadgetnya.
Penyebab kehilangan data
Virus : malicious program dapat masuk ke sistem kapan saja, setelah terinfeksi,
virus dapat menyebar dari sistem ke sistem dan merusak data
Software failure: kegagalan pada sistem operasi dan perangkat lunak storage area
network dapat merusak data yang ada.
Application Failures: Bug dalam aplikasi dapat menyebabkan data tidak lengkap atau
terdapat kesalahan format atau perhitungan yang ditulis ke dalam sistem file.
Vendor Failure : misalnya, bila kita menghosting e-commerce atau aplikasi lain
melalui vendor cloud data dapat berisiko jika vendor tiba-tiba “gulung tikar”.
Dampak atas kehilangan data
Akibat hilangnya data atau informasi penting, memicu isu-isu taktis dan strategis.
isu taktis meliputi :
Produktifitas ; Membuat kembali data yang hilang bisa sangat mahal, terutama
jika harus disusun dari catatan (dokumen fisik atau media lain).
isu strategis berdampak pada beberapa operasi penting dalam proses bisnis, meliputi :
Kehilangan Peluang; Tanpa informasi terbaru dan akurat tentang pelanggan dan
perusahaan, bisa mengakibatkan hilangnya penjualan.
Ketidakmampuan mendukung pelanggan; Tanpa akses ke data pelanggan, akan sulit dalam
melayani pelanggan.
Dampak atas kehilangan data
isu strategis berdampak pada beberapa operasi penting dalam proses bisnis, meliputi :
Peningkatan Biaya Sistem; Total biaya sistem akibat kehilangan data akan meningkat,
menimbulkan peniaaapisan laba. Karena biaya keuntungan dibebankan ke upaya
pemulihan.
Masalah kepatuhan (compliance); Tanpa data yang akurat, mungkin perusahaan tidak
dapat membuktikan kepatuhan terhadap pemerintah (Regulasi pemerintah, Pajak)
hingga mengakibatkan denda serta biaya hukum atas ketidakpatuhan.
Incremental
Backup meningkat, perubahan data dari backup terakhir saja yang di backup
full backup -> increment 1 -> increment 2 -> dst
(+) proses backup lebih cepat dari full maupun differential
(-) proses restorasi lebih rumit, butuh tape increment 1, 2 dst dan full backup
Differential
Sama seperti incremental, namun yang dibackup adalah keseluruhan perubahan data dari full backup
terakhir
full backup -> inc1, inc2, inc3 -> differential 1 -> differential 2 dst
(+) restorasi lebih mudah dari incremental
(-) backup akan lebih lama daripada incremental backup, tape consuming
Backup Method
What to backup ?
Pertama, tentukan data yang sangat penting • Selalu disarankan, file pengguna
dan perlu dibuat cadangannya seperti : dicadangkan secara teratur
• File sistem operasi ; OS komputer, CD, • Cadangkan pada hari yang telah
perangkat lunak, dll. ditentukan (misalnya, setiap Senin)
• Dokumen office yang penting • Cadangkan setiap kali ada perubahan
• Perangkat lunak yang telah dibeli (lisensi) pada file penting, sehingga salinan
• Informasi Kontak (alamat email) terbaru akan tersedia bahkan jika yang
• Gambar / video penting (pribadi) asli hilang / rusak
• File lain yang sangat penting
Tentukan critical data
• Jumlah data yang diproduksi oleh bisnis berkembang pesat.
Tidak hanya data dalam basis data, tetapi juga grafik, file word, spreadsheet, klip
suara, dan bentuk data lainnya, Banyak dari apa yang tersimpan di server adalah data
yang tidak begitu penting untuk pengoperasian bisnis; lampiran e-mail, file cache
Internet, dan file pribadi seperti gambar digital.
• Data ini membuang banyak ruang dalam bakcup dan restore. Maka perlu ditentukan
data-data apa saja yang benar-benar dibutukan oleh perusahaan untuk kembali
beroperasi (saat ada bencana)
Tentukan critical data
Yang dilakukan pada bagian ini adalah menemukan kritikal data dan menentukan
klasifikasinya.
• Perlu dilakukan identifikasi data penting yang diperlukan untuk memulihkan operasi
bisnis yang penting, Jangan lupa mengulas data tambahan dan dokumentasi serta
data yang harus dilestarikan karena persyaratan hukum (bukti kepemilikan usaha,
data pembayaran pajak, etc)
• Setelah didentifikasi, lakukan pengkategorian data dan mapping data sesuai dengan
bagiannya lalu tentukan tangungjawab terhadap data untuk masing-masing bagian
(berhubungan dengan tahap prosedur dan fasilitas)
Data mapping (example)
Contoh data mapping berdasarkan bagiannya :
Backup Types
Ada banyak pilihan untuk penyimpanan data, masing-masing dengan kelebihan dan
kekurangannya sendiri :
Redudancy (RAID)
Disk mirroring
Load balancing
Network Storage
Dari berbagai opsi yang tersedia, bermuara pada nilai datanya. sepenting apa
data untuk dipulihkan dalam waktu yang cepat dibandingkan dengan biaya
yang dikeluarkan perusahaan.
Pertimbangan strategi backup
Time to recover
Seberapa cepat recovery dapat dilakukan, misal : tape magnetic mungkin lebih
murah, tapi membutuhkan waktu yang relatif lebih lambat untuk melakukan
recovery data
Backup tools
Backup tools
Pertimbangan backup tools
Kemudahan penggunaan
Pada dasarnya, data yang hilang akan sulit dikembalikan bilamana kita
tidak memiliki cadangannya. Oleh sebabnya, prosedur atau perencanaan
backup data sangat penting. Bila sudah memilikinya, maka lakukan :
• Pastikan backup media aktif / tersedia
• Siapkan perangkat yang akan direstore
• Lakukan proses restorasi data secara aman (melalui media / jalur yang
aman)
Contoh kasus : backup can go wrong
https://beta.techcrunch.com/2006/06/29/couchsurfing-deletes-itself-shuts-down/
Contoh kasus : backup can help
https://gmail.googleblog.com/2011/02/gmail-back-soon-for-everyone.html
Contoh kasus : backup can help
https://gmail.googleblog.com/2011/02/gmail-back-soon-for-everyone.html
Kesimpulan