Anda di halaman 1dari 19

Pemgrograman web 2

04
Modul ke:

Operasi database : Menerapkan Controller dan Model


untuk Menginput, merubah dan menghapus data (Create,
Update and Delete)
Fakultas
ILMU Chaerul Anhar Tanof, S.Kom, MMSI
KOMPUTER
Click icon to
Program Studi add picture
Teknik
Informatika
Controller dalam CI
Controller merupakan file utama atau logic inti dari suatu
aplikasi web. Karena controller yang memproses permintan dari
user dan menentukan bagaimana permintaan harus ditangani.
Controller dalam CI
Sebuah controller berbentuk sebuah file yang berisi class php yang
terletak dalam folder application/controller dan idealnya memiliki nama
file yang sama dengan nama kelas controllernya serta dikaitkan dengan
URL untuk memangilnya.
Membaca alur program pada URL

Segmen-segment URL pada CI mencerminkan Controller yang dipanggil.


Sebagai contoh, pada URL http://www.domainsaya.com/class/fungsi/id
maka URL tersebut dapat dipecah menjadi bagian-bagian sebagai berikut
Membaca alur program pada URL

1. Base url : alamat utama lokasi aplikasi disimpan yang dicantumkan konfigurasi pada base_url
application/config/config.php
2. Segmen URI pertama yaitu class. Yang merupakan nama class pada controller yang akan dipanggil.
Apabila segment ini kosong akan digantikan dengan default controller pada konfigurasi
application/config/router.php
3. Segmen URI kedua, fungsi dari class controller yang kita panggil. Apabila segment ini kosong maka
fungsi yang dipanggil adalah fungsi index dari controller tersebut
4. Segmen URI ketiga biasanya berisi parameter dan atau nilai lemparan dari controller lain
Membaca alur program pada URL

Sebagai contoh kita memanggil sebuah fungsi untuk menampilkan data


dengan URL sebagai berikut :
http://localhost/belajaci/peserta class dari controller peserta.php

Pada contoh di atas, CI berusaha untuk menemukan sebuah controller bernama peserta
pada file peserta.php kemudian menampilkan hasil script dari file controller tersebut
Membaca alur program pada URL
Segmen kedua dari URI menentukan fungsi mana yang akan dipanggil dari controller.
Jika kita menambahkan function baru pada sebuah controller, maka pemanggilannya
disebutkan pada segmen ini. perhatikan URL berikut :

http://localhost/belajaci/peserta/add_peserta

add_peserta adalah sebuah function pada class di dalam controller peserta.php


Ketentuan penamaan controller
Ketentuan penamaan file untuk sebuah controller, model dan liberary lainnya
harus dimulai dengan huruf besar. Baik pada file maupun penamaan pada
class nya, serta nama file harus sama dengan nama class nya.
Controller dan Model untuk melakukan operasi database

• Controller pertama kali me-load model yang dibutuhkan sesuai function


yang akan dibangun pada controller tersebut.
• model kemudian akan menjadi sebuah class yang memiliki properti yang
dapat digunakan untuk melakukan operasi pada database sesuai function
• Controller kemudian memanggil function pada model untuk menjalankan
query sesuai operasi pada controller teresebut.
• Secara umum proses yang dilakukan sesuai dengan kaidah CRUD (Create,
Read, Update, dan Delete)
Insert data kedalam database (CREATE)

Untuk melakukan operasi insert data kedalam database, controller harus


memanggil function pada model yang melakukan operasi Insert
Memilih dan menampilkan data dari database (READ)

• Untuk menampilkan data, controller harus memanggil function pada


model yang menjalankan query select.
• Hasil query ini akan dikembalikan oleh model dalam bentuk array dan
atau sebuah object, sehingga perlu dilakukan pemecahan
menggunakan fungi result(), result_array(), row(), atau row_array()
Memilih dan menampilkan data dari database (READ)
Memilih dan menampilkan data dari database (READ)

• Hasil dari query yang di return oleh model, kemudian dibungkus dengan
fungsi result() yang menjadikannnya sebuah array dari objek
• Controller kemudian memanggil view peserta_hadir_view.php dan
mengirimkan array $data['peserta_hadir'] ke tampilan view.
• Untuk menampilkan datanya, pada view, array object ini harus dipecah
menggunakan foreach
Merubah suatu data pada database (UPDATE)

• Sama halnya dengan fungsi lainnya, Untuk merubah suatu


data pada database, controller harus memanggil function
pada model yang menjalankan query update .
• Idealnya disertakan juga parameter nilai yang mendakan data
mana yang akan dihapus seperti hal nya pada proses update
Merubah suatu data pada database (UPDATE)
Merubah suatu data pada database (UPDATE)

• Function update_kehadiran pada Controller tersebut memanggil function


update_kehadiran_peserta pada model dengan memberikan parameter
$flag_hadir dan $nim yang
• Model menggunakannya sebagai parameter nilai untuk memproses
query, guna menentukan data mana akan dilakukan update.
• Jika dilihat dari query yang dijalankan, query update ini dapat dibaca
sebagai berikut : "update flag kehadiran = 'nilai dari $flag_hadir' untuk
nim = 'nilai dari $nim' "
Menghapus suatu data dari databae (DELETE)

• Untuk menghapus data tertentu, controller harus memanggil


function pada model yang menjalankan query delete.
• Idealnya disertakan juga parameter nilai yang mendakan data
mana yang akan dihapus seperti hal nya pada proses update.
Menghapus suatu data dari databae (DELETE)
Terima Kasih
Chaerul Anhar Tanof, S.Kom, MMSI

Anda mungkin juga menyukai