PENDAHULUAN
BAB 1
OPERASI DAN PRODUKTIFITAS
Oleh: Nurhidayati Dwiningsih, SE, MM
PENDAHULUAN
M
anajemen Operasional (MO) merupakan suatu ilmu yang dapat
diterapkan pada berbagai jenis bidang usaha seperti rumah sakit,
perguruan tinggi, pabrik garmen, dan lain-lain, mengapa demikian ?
Karena jenis usaha seperti yang disebutkan diatas menghasilkan produk yang
bisa berupa barang maupun jasa, yang mana untuk kegiatan proses produksinya yang
efektif dan efisien memerlukan berbagai konsep, peralatan serta berbagai cara
mengelola operasinya yang akan secara singkat dipaparkan dalam modul ini.
Dalam bab ini akan dibahas dalam 2 topik yaitu:
1) Topik pertama akan membahas tentang ruang lingkup manajemen operasional.
2) Topik kedua akan membahas mengenai tantangan produktifitas.
Yang mana tiap topik akan dilengkapi dengan latihan, rangkuman dan tes formatif.
Dengan mempelajari modul ini dengan baik dan benar, diharapkan Anda dapat
memahami materi dasar mengenai manajemen operasional yang merupakan salah satu
konsep penting yang harus dipahami oleh mahasiswa yang mengambil disiplin ilmu
manajemen.
Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat:
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
TOPIK 1
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
Ada berbagai hal yang bisa dikemukakan dan menjadikan alasan pentingnya
mempelajari MO diantaranya adalah:
1. MO merupakan salah satu fungsi utama yang harus ada di semua jenis organisasi
sehingga apabila akan mengelola organisasi maka mau tidak mau harus mempelajari
konsep MO.
2. Dengan mempelajari MO, kita dapat mengetahui seluk beluk dan berbagai hal yang
berkaitan dengan cara memproduksi barang maupun jasa
3. Dengan mempelajari MO, kita dapat memahami dan mengerti dengan benar apa yang
seharusnya dilakukan oleh manajer operasional.
4. Karena MO merupakan bagian yang paling mahal dalam organisasi, sehingga
penting sekali untuk dipelajari. Hal ini dapat diartikan efektifitas dan efisiensi MO
akan berdampak besar bagi perusahaan
Berkaitan dengan alasan yang ketiga mengenai pemahaman dan pengertian yang
benar tentang apa yang seharusnya dilakukan manajer operasional, maka proses
manajemen operasional harus konsisten dengan fungsi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan serta pengawasan kegiatan operasional.
Secara lebih terperinci, penjelasan mengenai tugas atau aktifitas serta tanggung
jawab seorang manajer operasional tergambar dalam sepuluh keputusan utama yaitu:
1. Desain barang dan jasa.
Keputusan ini menyangkut sebagian besar proses transformasi yang akan dilakukan,
dengan kata lain keputusan operasional berikutnya tergantung pada keputusan desain
barang dan jasa.
2. Manajemen Kualitas.
Kualitas yang diinginkan konsumen harus ditetapkan, sehingga aturan maupun
prosedur untuk mengenali dan memenuhi kualitas tersebut dapat dibakukan.
3. Desain proses dan kapasitas.
Menentukan proses yang akan digunakan dalam kegiatan operasional dan kapasitas
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
yang akan digunakan merupakan hal penting dalam manajemen operasional karena
berkaitan dengan berbagai hal.
4. Strategi lokasi. Lokasi yang dipilih untuk melakukan kegiatan operasional perusahaan
baik yang bergerak di sector barang maupun jasa akan sangat menentukan prestasi
perusahaan.
5. Strategi layout. Layout atau tata letak akan berdampak pada efisiensi dan efektifitas
kegiatan oprasional.
6. Sumber daya manusia dan desain pekerjaan. Karena tenaga kerja merupakan bagian
integral dan paling penting dari seluruh input yang digunakan dalam perusahaan
maka keputusan yang berkaitan dengan hal ini adalah sesuatu yang paling penting.
7. Manajemen Rantai Pasokan. (Supply Chain Management). Keputusan ini
menjelaskan apa yang akan pentingnya integrasi antara perusahaan itu sendiri dengan
pihak supplier maupun distributor karena adanya interdependensi.
8. Manajemen Persediaan. Keputusan ini penting untuk dipahami karena persediaan
yang tepat akan menentukan efisiensi dan efektifitas perusahaan.
9. Penjadwalan. Keputusan tentang jadwal operasional merupakan hal kritir yang harus
benar-benar dimengerti karena sangat menentukan sekali bagi perusahaan.
10.Pemeliharaan. Keputusan yang dibuat harus dengan system yang handal dan stabil.
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
Disamping itu selain konsep manajemen operasional, harus pula menguasai ilmu
akuntansi, statistik, teknologi informasi dan matematika, sehingga semakin banyak pula
kesempatan kerja yang tersedia.
Tidak menutup kemungkinan di bidang bisnis yang bergerak pada sektor jasa, juga
membutuhkan keahlian manajemen operasional misalnya menjadi manajer operasional
bank, manajer proyek, manajer operasi di asuransi. Begita pula di organisasi non bisnis
pun juga membutuhkan keahlian manajemen operasional misaklnya di pendidikan,
pelayanan masyarakat, advokasi dan sebagainya.
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
Gambar 1.1.
Kejadian penting dalam manajemn oerasional
FOKUS PADA BIAYA FOKUS PADA MUTU FOKUS PADA
CUSTOMIZATION
Early Concept 1776-1880 Lean Production Era 1980- Mass Customization Era 1995-
Labor Specialization 1995 2010
(Smith, Babbage) Just in Time Globalization
Standardized Parts Computer Aided Design Internet
(Whitney) Electronic Data Interchange Enterprise Resource Planning
Total Quality Managemnet Learning Organization
Scientific Management Baldrige Award International Quality Standards
Era 1880-1910 Empowerment Finite Schedulling
Gantt Chart (Gantt) Kanbans Supply Chain Management
Motion & Times Studies Agile Manufacturing
(Gilberth) E-commerce
Proceess Analysis (Taylor)
Queuing Theory (Erlang)
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
Situasi dan kondisi yang ada selamanya tidak selalu sama, demikian pula yang
terjadi dalam duania bisnis. Sehingga konsep manajemen operasional juga harus
beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi, terutama menyangkut sepuluh
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
keputusan utama dalam manajemen operasional juga sangat mungkin harus dinamis.
Hal tersebut dikarenakan berbagai macam tekanan, diantaranya perdagangan dunia yang
mengarah pada globalisasi sehingga berdampak pada pergeseran desain produk, mutu,
proses, kapasitas,startegi lokasi maupun layout, pemberdayaan sumber daya manusia,
integrasi kegiatan da dalam dan diluar perusahaan, konsep perseduiaan, penjadwalan
maupun pemeliharaan.n alasan yang ketiga mengenai pemahaman dan pengertian yang
benar tentang apa yang seharusnya dilakukan manajer operasional, maka proses
manajemen operasional harus konsisten dengan fungsi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan serta pengawasan kegiatan operasional.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka akan diperkenalkan beberapa tantangan
dinamis yang ditujukkan dalam berikut.
Gambar 1.2.
Tantangan Dinamis dalam manajemen operasional
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
LATIHAN
RANGKUMAN
Operasional merupakan salah satu fungsi utama yang harus ada dalam
suatu organisasi. Mengelola organisasi yang berorientasi bisnis baik di sector
barang maupun jasa harus berorientasi pada efektifitas dan efisiensi, oleh
karena itu dalam hal fungsi operasional memerlukan pengelolaan yang tepat.
Dalam topik ini dibahas berbagai hal mendasar tentang manajemen
operasional, dari pengertian, seluk beluk tanggung jawab manajemen
operasional dalam membuat keputusan penting di manajemn operasional,
berbagai bidang yang masih memrlukan keahlian manajemen operasional,
contoh kegiatan manajemen operasional, sejarah lahirnya konsep manajemen
operasional hingga berbagai tren terbaru yang menarik dalam manajemn
operasional.
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
TES FORMATIF 1
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang
disediakan !
1) Berikut ini mana yang benar, termasuk tiga fungsi bisnis utama yang ada di
semua organisasi.
A. Pemasaran, akuntansi, personalia
B. Pemasaran, keuangan, personalia
C. Pemasaran, keuangan, operasional
D. Pemasaran, operasional, personalia
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
7) Berikut ini mana yang termasuk contoh karir yang tersedia dalam keahlian
manajemen operasional
A. Manajer penjualan
B. Manajer pelatihan sumber daya manusia
C. Manajer pembelian
D. Manajer biaya
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
C. Empowerment
D. Kanbans
10) Berikut ini mana yang tidak benar mengenai kecenderungan yang menarik
dalam manajemen operasional.
A. Fokus ke arah globalisasi
B. Pengiriman dengan JIT (Just in Time)
C. Customization
D. Standarisari produk
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat
di bagian akhir modul ini, dan hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian
gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi
Kegiatan Belajar 1.
Rumus
Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % ke atas, anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar 2. Bagus! Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80 %, Anda harus
mengulangi Kegiatan Belajar 1, terutama yang belum Anda kuasai.
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
TOPIK 2
Tantangan Produktifitas
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
C. PENGUKURAN PRODUKTIFITAS
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
Output
Multiple factor prodctivity = --------------------------------------------------------
Labor Cost + Material Cost + Overhead Cost
Sebagai catatan, multiple factor productivity lebih dbaik dari single factor
productivity karena dalam akan mempunyai masalah dalam hal:
1) kualitas yang dapat berubah.
2) unsur luar yang dapat meningkatkan maupun menurunkan produktifitas secara
tidak langsung.
3) tidak adanya satuan pengukuran yang akurat.
Sedangkan untuk organisasi yang outputnya berupa jasa, sangat sulit untuk
menghitung output karena pendefinisian output yang seringkali mengalami kesulitann.
Hal ini akan berdampak pada kesulitan meningkatkan produktifitas yang disebabkan
antara lain oleh:
1) Membutuhkan banyak tenaga kerja.
2) Proses operasionanya sangat individual
3) Seringkali hanya dapat dikerjakan oleh para profesional karena membutuhkan
keahlian khusus.
4) Sulit untuk digantikan oleh masin atau sulit untuk dimekanisasi serta
diotomatisasi.
5) Kualitasnya sangat sulit untuk dievaluasi.
Berikut adalah sebuah contoh perhitungan produktifitas:
Contoh 1.
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
Gambar 2.1.
Operasi sebagai suatu system produktif
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
Manajemen
Oporasional
INPUT
- Enerji OUTPUT
- Tenaga kerja PROSES Barang
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
E. VARIABEL PRODUKTIFITAS
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
Perubahan situasi dan kondisi yang ada menjadikan para manajer operasional
untuk selalu menghadapi perubahan dan tantangan yang terus menerus. Perubahan
tersebut bias disebabkan berubahnya pihak-puhak yang terkait seperti konsumen,
investor, pekerja, supplier, lingkungan, pemerintah, organisasi lain, atau dengan sengkat
oleh stake holder. Yang tentunya perubahan perubahan tersebut mengandung
konsekuensi logis bahwa manajemen operasional yang dilakukan oleh manajernya harus
bertanggung jawab terhadap kondisi social yang terjadi. Dalam modul ini di bab-bab
berikutnya akan dijelaskan lebih lanjut mengenai wujud tanggung jawab manajemen
operasional terhadap kondisi social yang dihadapui.
Sistimatika yang selama ini dijelaskan dalam konsep teori ekonomi mengenai
produktifitas henya berdasarkan aktifitas perusahaan penghasil produk barang, oleh
karena itu banyak data yang dipublikasikan berkaitan dengan produksi barang. Ada
beberapa hal yang perlu dijalaskan mengenai sector jasa, diantaranya:
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
1. Pertumbuhan Jasa
Di dalam masyarakat maju, sector ekonomi yang terbesar adalah di sector jasa,
seperti terlihat pada ilustrasi berikut ini
Gambar 2.3
Perkembangan sector ekonomi
Jasa sebagai % GDP
Kanada ---VV----------------------------------0-------------0
Inggis ---VV-------------------------0--------------0
Jepang ---VV-----------------------0---------------0
0 1970 ---------------------------------------------
0 2000 40 50 60 70 80
persen
Sumber: Statistical Abstract States,2001
Dari table diatas hingga tahun 2000 di beberapa Negara maju terlihat bahwa
pertumbuhan jasa cukup pesat hamper lebih dari 60 % GNP disumbang oleh sector jasa.
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
Dengan kata lain semakin spesifik jasa yang diberikan akan semakin sulit pula
mencapai peningkatan produktifitas .Akan tetapi kesulitan peningkatan produktifitas
dibarengi dengan berbagai upaya perbaikan yang telah dilakukan diantaranya misalnya
dengan penggunaan fasilitas yang lebih memadai atau canggih juga keahlian personil
yang lebih trampil maupun cara pengelolaan yang lebih professional, berikut contoh
contohnya antara lain: Di supermarket telah disediakan mesin untuk mengecek harga; di
Bank disediakan fasilitas ATM, phone banking, internet banking, mobil banking; di
Rumah sakit peralatan kesehatan banyak yang komputerisasi; kegiatan administrasi
lazim menggunakan computer; Restoran menyediakan drive thrue untuk layanan cepat;
Operasional selama 24 jam di berbagai bidang jasa dan sebagainya.
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
LATIHAN
R RANGKUMAN
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
TES FORMATIF 2
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang
disediakan !
1) Organisasi yang memproduksi sesuatu hal yang lebih banyak dapat dikonsumsi
dari pelayanannya daripada wujudnya adalah
A. Perusahaan barang
B. Perusahaan jasa
C. Organisasi transformasi
D. Organisasi budaya
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
C. Menu
D. Fasilitas
10) Berikut ini mana yang benar, mengenai contoh kegiatan jasa yang biasanya
mengalami kesulitan pengukuran produktifitas karena sulit diotomatisasi ?
A. Salon
B. Restoran
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
C. Rumah sakit
D. Bank
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang terdapat
di bagian akhir modul ini, dan hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian
gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi
Kegiatan Belajar 2.
Rumus
Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80 % ke atas, anda dapat meneruskan dengan
Kegiatan Belajar 3. Bagus! Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80 %, Anda harus
mengulangi Kegiatan Belajar 2, terutama yang belum Anda kuasai.
1.28
KODE MK / STEKPI / BAB I
Tes Formatif 1
1) C
2) A
3) D
4) B
5) A
6) A
7) C
8) B
9) B
10) D
Tes Formatif 2
1) B
2) B
3) C
4) B
5) C
6) B
7) D
8) A
9) C
10) A
1.28