7
Jl. Jend. Sudirman Kav. 26,
Jakarta 12920
Telp : (021) 2506375
Faks : (021) 2506376
Daftar Isi
2. Ikhtisar Keuangan 16. Analisis dan Pembahasan Manajement
3. Ikhtisar Saham 16. Tinjauan Operasional dan Keuangan
4. Laporan Dewan Komisaris 18. Rasio Keuangan
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (dalam jutaan Rupiah) 2013 2012 2011
Laporan Tahunan 2013 PT Nirvana Development Tbk
Rasio Keuangan(dalam %)
Aset lancar/Liabilitas jangka pendek 179,05 246,13 158,17
Jumlah Liabilitas/Ekuitas 59,70 47,29 47,15
Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset 37,38 32,11 42,79
2.710.016
2.102.358
1.850.291
1.839.864
1.104.718
263.489
1.202.762
899.596
870.152
94.276
25.100
3.099
7.450
170
13 12 11 13 12 11 13 12 11 13 12 11 13 12 11
Penjualan bersih Laba bersih Jumlah aset Jumlah liabilitas Jumlah ekuitas
(dalam jutaan Rupiah) (dalam jutaan Rupiah) (dalam jutaan Rupiah) (dalam jutaan Rupiah) (dalam jutaan Rupiah)
Ikhtisar Saham
Kinerja Harga saham 2013 dalam Rupiah
Bulan Tertinggi Terendah Harga Penutupan Volume Transaksi
Januari 255 225 235 249.349.500
Atas nama Dewan Komisaris kami ucapkan Puji dan Syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya
PT Nirvana Development Tbk dapat melewati tahun 2013 dengan memperoleh prestasi yang lebih baik. Terima
kasih kami sampaikan pula kepada seluruh pemegang saham atas kepercayaan yang diberikan kepada seluruh
anggota Dewan Komisaris untuk melaksanakan tugas pengawasan terhadap Perseroan.
Pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk di Indonesia diikuti oleh pertumbuhan permintaan disektor properti
yang besar turut memperkuat dan mempengaruhi properti di seluruh Indonesia, hal ini didukung oleh terjadinya
peningkatan jumlah pendapatan masyarakat atas kestabilitan ekonomi, tingkat inflasi yang terkendali serta
dukungan pemerintah yang baik disektor properti.
Kinerja Direksi
Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah berusaha untuk mengarahkan perusahan
kepada pencapaian yang lebih baik, menjadikan Perseroan diakui dan dipercaya sebagai Perseroan properti
Indonesia, khususnya di Cirebon, Solo dan Pangkalan Bun.
Ditahun 2013, Perseroan memperoleh pendapatan sebesar Rp263.489 juta atau naik 179,48% dibanding
pendapatan di tahun 2012, dimana pendapatan tersebut dikontribusikan melalui penjualan yang maksimal atas
Office Park kavling dan ruko di kawasan Cirebon dan Solo. Disamping itu, Perseroan juga terus berusaha untuk
memaksimalkan pendapatan atas sewa mall dan pengelolaan gedung, yang menjadi sumber pendapatan bagi
Perseroan secara periodik di setiap tahunnya, namun demikian laba bersih ditahun 2013 menurun 70,31%
dibanding dengan tahun 2012, yang di akibatkan oleh peningkatan jumlah beban pokok penjualan dan beban
keuangan.
Swiss-Bel Hotel Cirebon adalah hotel yang di bangun dengan fasilitas dan desain berkelas bintang 4 (empat),
The Park Solo adalah kawasan terpadu komersial yang moderen serta terintegrasi sebagai kawasan perkantoran
dan mall yang berlokasi di kota Solo, dimana pada tahun 2013 juga telah melaksanakan pembukaan untuk tahap
awal. Selain itu, di tahun 2013, untuk Borneo Mall milik Perseroan, yang merupakan satu-satunya mall di kota
Waringin Barat Propinsi Kalimatan Tengah telah beroperasi secara penuh, sehingga memberikan pendapatan
sewa. Sebagai satu-satunya mall yang ada, menjadikannya Borneo Mall tidak memiliki pesaing sehingga animo
masyarakat untuk berkunjung dan belanja di Borneo Mall sangat besar.
Dewan Komisaris menyadari, pencapaian kinerja yang diraih tidak lepas dari kerja keras Direksi dan juga seluruh
karyawan yang bekerja dengan penuh semangat dan motivasi yang tinggi, oleh karena selama ini Perseroan
senantiasa menggunakan dan menerima karyawan yang kompeten dan berkualitas, untuk dapat membangun
sinergi yang baik antara karyawan dan Perseroan agar dapat memberikan kontribusi yang optimal untuk
mempercepat kinerja Perseroan
Rekomendasi
Di tahun 2013, Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan, penelaahan serta memberikan nasihat dan
arahan kepada Direksi terkait dengan strategi untuk mencapai target termasuk tentang progress dan target
pekerjaan proyek yang sedang berjalan serta strategi pemasaran untuk mengoptimalkan kinerja Perseroan. 5
Dewan komisaris meyakini, adanya faktor jumlah penduduk di Indonesia yang terus meningkat, pertumbuhan
dan stabilitas ekonomi nasional, pendapatan masyarakat yang meningkat, perubahan gaya hidup masyarakat
mampu meningkatkan permintaan dan pekembangan sektor properti di Indonesia. Menangkap potensi tersebut
adalah peluang yang akan diambil oleh Perseroan untuk mampu berkembang sebagai tahapan untuk menuju
pengembangan usaha properti di luar negeri.
Apresiasi
Sebagai penutup, Dewan Komisaris ingin mengucapkan terima kasih kepada pemegang saham, Direksi dan
seluruh karyawan, realisasi Perseroan atas dukungan dan kepercayaan sepenuhnya kepada kami, semoga
dimasa yang akan datang kinerja Perseroan akan mampu meraih kinerja yang lebih baik serta lebih maju dari apa
yang telah kita dapatkan ditahun ini.
Puji dan Syukur Direksi panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya, kami atas nama Direksi
PT Nirvana Development Tbk dapat menyampaikan laporan tahunan 2013 kepada seluruh pemegang saham dan
pemangku kepentingan.
Pada kesempatan ini kami sampaikan bahwa kinerja Perusahan sepanjang tahun 2013 dari sisi laporan keuangan
dan kinerja manajemen operasional rata-rata mengalami peningkatan yang signifikan.
Kinerja 2013
Ditinjau dari laporan keuangan pertumbuhan yang baik diperoleh pada penjualan yang naik 179,48% atau setara
dengan Rp169.213 juta yang dikontribusikan oleh hasil penjualan Office Park disusul penjualan kavling dan ruko.
Aset dan ekuitas Perseroan tumbuh masing-masing 9,04% dan 0,56% dengan total aset serta ekuitas di tahun
2013 masing-masing sebesar Rp2.955.009 juta dan Rp1.850.291 juta dibandingkan dengan aset dan ekuitas
di tahun 2012. Liabilitas Perseroan juga mengalami kenaikan 26,95%yang dipengaruhi oleh peningkatan utang
bank, utang pajak serta uang muka penjualan dan pendapatan diterima dimuka.
Laba bersih turun sebesar 70,31% penurunan ini diakibatkan masih tingginya beban pokok penjualan dan
pendapatan jasa, sehingga kedepan jajaran manajemen akan berusaha untuk meningkatkan efektifitas penjualan
untuk menurunkan biaya dan beban pokok penjualannya.
Perseroan telah mampu mencapai target yaitu mulai beroperasinya Borneo Mall, dengan melakukan kontrak
penyewaan lokasi usaha perniagaan, sebagai salah satu strategi untuk mendapatkan penghasilan yang
berkesinambungan bagi Perseroan. Demikian juga dengan tahap pembukaan awal The Park Solo serta Swiss-
Bel Hotel di Cirebon pada tahun 2013, diyakini akan membantu kinerja keuangan Perseroan untuk memperoleh
peningkatan laba yang maksimal pada periode selanjutnya.
Seluruh kinerja yang dicapai sepanjang tahun 2013, tentu berkat kerjasama dan sinergi seluruh karyawan
Direksi memandang tingginya permintaan pasar properti, lokasi usaha dan pusat perbelanjaan di Indonesia
optimis akan sangat menjanjikan dan dapat berkembang lebih baik dimasa yang akan datang, yang tentu akan
dimanfaatkan oleh Perseroan untuk turut andil dalam pertumbuhan dan perkembangan tersebut.
Untuk menyambut dan memberikan daya dukung yang optimal Perseroan akan meningkatkan kualitas dan
profesionalisme seluruh karyawan melalui pelatihan dan pemberian motivasi sesuai dengan kebutuhan serta
tugas masing-masing karyawan.
Apresiasi
Di kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pemegang saham, seluruh karyawan dan relasi
Perseroan atas dukungan, dedikasi serta kerja keras yang telah diberikan bagi kemajuan Perseroan di tahun
2013. Semoga prestasi dan kinerja yang telah dicapai selama ini dapat ditingkatkan pada masa yang akan datang.
Frederick Rompas
Direktur Utama
Profil Dewan Komisaris
Warga Negara Indonesia, 59 tahun. Pendidikan formal terakhir Master of Town &
Country Planning (MTCP) dari University of Sydney Australia (1981).
Lahir di Jakarta pada tanggal 7 Oktober 1953. (2011 – sek arang ) menjadi
Komisaris Utama Perseroan. (2003-sekarang) PT Alam Sutera, TBK – Komisaris
Independent, PT. Wahana Tata – Komisaris Independent, PT. Interkaya Serasi –
Advisor , PT BANK NISP – Advisor. (2001- 2002) PT Sigiprima Rekahasil – Board
Of Supervisor , PT. Casa Lelang – Director. (2000-2001) PT. Stratautama Mapanta
– Director, PT. Agustaraya Hastamanda – Director, PT. Citramitra Suryaindah –
Director. (1990-sekarang) PT. Arka Lokalaras – Member of Board Supervisors,
PT. Bhumyagara Laraskonsultan – Member Of Board Supervisors, PT. Sidkomindo
Nusaprima – Planner. (1990-1994) PT. Putra Alvita Pratama – Planning Director.
(1996-1998) Urban regional Development Institute – Directors For Information
& Marketing, PT. Pancawiratama Sakti – Member of Board Supervisors,
PT. Loka Mampang Indah Realty – Director. (1985-1990) PT. Bumi Serpong
Damai – Planning Manager, PT. Asmawi Agung Corporation – Director. (1982-
1985) PT. Perentjana Djaya – Planner. (1981-
Hasan
Komisaris
Lahir di Jambi pada tanggal 4 Oktober 1963. (2012 – sekarang) menjadi Komisaris
Perseroan, (2011 – 2012) Associate Director di PT Giba Energy, (2004 – 2006)
Steering Commitee di PT Vietmindo Energitama, (1993 – 2010) Manager di
PT Safarijunie Textindo Industri, (2012 – sekarang) Komisaris Perseroan. (2011
– 2012) Associate Director di PT Giba Energy. (2004 – 2006) Steering Commitee
di PT Vietmindo Energitama. (1993 – 2010) Manager di PT Safarijunie Textindo
Industri, (1992 – 1993) Manager di PT Pranata Aji Sejahtera. (1991 – 1993)
Manager di PT Kasmaji. (1989 – 1991) Supervisor di CV Empat Tujuh, (1992 –
1993) Manager di PT Pranata Aji Sejahtera. (1991 – 1993) Manager di PT Kasmaji.
(1989 – 1991) Supervisor di CV Empat Tujuh
Profil Direksi
Frederick Rompas
Lahir di Solo pada tanggal 4 Januari 1976. (2011 – sekarang) Direktur Perseroan,
(2011 – sekarang) Direktur di PT Karya Bersama Takarob, (2005 – 2011)
PT Toepfer International Asia PTE LTD, (2003 – 2005) PT Duta Palma Nusantara,
(2001 – 2003) Assistant Manager di PT Karya Makmur Bahagia.
Erwin Kusnadi
Direktur Tidak Terafiliasi
Lahir di Tebing Tinggi pada tanggal 22 Oktober 1970. (2013 - sekarang) menjadi
Direktur Tidak Terafiliasi Perseroan, selain itu (2010 - 2012) Director of Operation
di Jatra Hotels and Resorts, (2009-2011) General Manager di Grand Jatra Hotel
Balikpapan, (2006 - 2012) General Manager di Jatra Hotel Pekanbaru, (2005 -
2006) General Manager di Rama Beach Resort & Villa, Bali, (2003 - 2004) EAM di
Hotel Ibis Pekanbaru, (2001 - 2003) EAM F&B di Hotel Gran Senyiur Balikpapan,
(1999 - 2001) F&B Manager di Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang, (1998 - 1999)
Corporate F&B Manager di PT. Sahid International Hotel Management &
Consultant (SIHM&C) Jakarta, (1997 - 1998) F&B Manager di Hotel Aryaduta
Pekanbaru, (1996 - 1997) Lecturer (F&B Management) di Universitas Sahid.
Profile Perseroan
Informasi Umum
Laporan Tahunan 2013 PT Nirvana Development Tbk
Nama Perseroan
PT Nirvana Development Tbk (Perseroan)
www.nirvanadevelopment.com
Bidang Usaha
Pembangunan, Jasa, Perdagangan dan Industri
Perseroan didirikan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia dengan nama
“PT Adipura Artha Pratama”, yang berkedudukan di Jakarta berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Nomor 43
tanggal 18 Desember 2003, Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Perseroan nomor 32 tanggal 9 Juni 2010, telah
mendapat Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan menyetujui dan memutuskan merubah
nama Perseroan dari PT Adipura Artha Pratama menjadi PT Nirvana Development.
Terakhir Anggaran Dasar Perseroan berubah pada pasal 3 tentang maksud dan tujuan Perseroan, perubahan
sesuai dengan Ketentuan Bapepam LK IXJ.1. mengenai Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan
Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan Perseroan Publik, yang anatara lain adalah:
10
1. Maksud dan Tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang pembangunan, jasa, perdagangan, industri,
investasi.
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama
pembangunan baik langsung maupun melalui anak-anak Perseroan meliputi antara lain :
- Pemborongan/kontraktor, termasuk perencanaan, pelaksanaan dan pengawas pemborong bangunan
gedung-gedung, perumahan, pusat perbelanjaan, jalan-jalan, jembatan-jembatan serta pemasangan
instalasi-instalasi listrik, air, telepon, dan pekerjaan umum lainnya;
- Real estate dan developer termasuk melakukan pembebasan/pembelian, pengolahan, pematangan,
pengurugan, dan penggalian tanah.
- Membangun sarana dan prasarana/infrastruktur, merencanakan, membangun, menyewakan, menjual
dan mengusahakan real estate, kawasan terpadu, pusat perkantoran, gedung-gedung, perumahan,
perkantoran, apartment, perindustrian, perhotelan, rumah sakit, pusat perbelanjaan, pusat sarana
olahraga dan sarana penunjang termasuk tetapi tidak terbatas pada lapangan golf, klub-klub, restoran,
tempat-tempat hiburan lain, beserta fasilitasnya;
- Kegiatan usaha penunjang Perseroan meliputi antara lain, menjalankan usaha-usaha dalam bidang jasa,
perdagangan, perindustrian baik langsung maupun melalui anak-anak Perseroan serta penyertaan secara
langsung pada Perseroan-Perseroan lain (investasi) maupun pelepasan (divestasi) modal pada Perseroan-
Perseroan lain yang berhubungan dengan kegiatan usaha utama Perseroan.
Perseroan bergerak dalam bidang pembangunan, jasa, perdagangan, industri, investasi. Untuk kegiatan
perdagangan Perseroan melakukan perdagangan berupa komoditi bahan baku material berupa batu kapur
untuk pengeras jalan (aspal), dimana batu kapur ini berfungsi sebagai penyerap air. Perseroan dalam melakukan
perdagangannya selama ini dilakukan secara cash delivery dimana Perseroan mengambil bahan baku batu kapur
dari pemasok dan langsung mengirimkannya ke konsumen. Perseroan selama ini tidak melakukan persediaan
batu kapur. Perseroan tidak mempunyai ketergantungan kepada pelanggan dan pemasok tertentu.
Melalui entitas anak yang dimiliki telah mengoperasikan kawasan super blok bernama Cirebon Super Block (CSB)
yang berlokasi di kota Cirebon sebagai pusat perbelanjaan, pertokoan, office park dan hotel yang terletak dipusat
kota. Selain itu, di tahun 2013 juga telah beroperasi secara penuh Borneo Mall milik yang menjadi satu-satunya
mall di kota Waringin Barat Propinsi Kalimatan Tengah yang keberadaanya tidak memiliki pesaing. Segmen
usaha Perseroan dan entitas anak terdiri dari pembangunan dan pengembangan antara lain pembangunan
dan pengembangan office park, hotel, dan pusat perbelanjaan, dimana pendapatan usaha Perseroan terutama
berasal dari penjualan ruko dan office park dan penyewaan mall yang dilakukan oleh Entitas Anak.
Struktur Kepemilikan Saham
Pemegang Saham
No. Jumlah Saham Jumlah Nominal %
Struktur Organisasi
DEWAN KOMISARIS
- Komisaris Utama-Komisaris
Independen
- Komisaris
Komite Audit
DIREKSI
- Direktur Utama
Internal Audit - Direktur Tidak Terafiliasi Sekertaris Perseroan
- Direktur
Pada saat ini Perseroan dalam operasinya masih mempergunakan sumber daya manusia yang dimiliki oleh entitas
anak. Hal ini dikarenakan masih terdapat kapasitas yang dapat diutilisasi oleh Perseroan untuk menjalankan
operasinya. Perseroan menyadari bahwa dalam kapasitasnya sebagai Perseroan publik yang terus berkembang,
untuk masa mendatang diperlukan tambahan sumber daya manusia yang professional dan terampil untuk
memperlancar kegiatan usaha, meningkatkan kontrol atas operasional sebagai upaya mendukung peningkatan
kinerja Perseroan.
Perseroan dan Entitas Anak menyediakan beberapa macam fasilitas dan program kesejahteraan bagi karyawan
dan keluarganya. Fasilitas dan program kesejahteraan tersebut diperuntukkan bagi seluruh karyawan Perseroan
dan Entitas Anak. Fasilitas dan program tersebut adalah sebagai berikut:
Fasilitas Kesehatan
- Jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek)
- Tunjangan Hari Raya
- Jaminan Asuransi Kecelakaan
- Santunan Kematian
- Tunjangan cuti dan cuti panjang yang berarti hak cuti kepada karyawan selama 30 (tiga puluh) hari yang
diberikan apabila karyawan yang bersangkutan telah mencapai masa kerja selama 5 (lima) tahun.
- Dan lain-lain
Kompensasi, program kesejahteraan dan fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh Perseroan dan entitas anak
tersebut, telah memenuhi ketentuan Upah Minimum Propinsi.
Informasi Karyawan
Jumlah karyawan Perseroan dan entitas anak tahun 2013 adalah sebanyak 178 orang, dengan informasi masing-
masing jenjang sebagai berikut:
Laporan Tahunan 2013 PT Nirvana Development Tbk
Berkedudukan di Jakarta Selatan berdasarkan Akta Pendirian NHR nomor 63 tanggal 21 Juni 2010 dengan
maksud dan tujuan kegiatan usaha NHR ialah berusaha di bidang Jasa. Sampai dengan saat ini NHR belum
beroperasi secara komersial dan hanya melaksanakan penyertaan saham dalam Entitas Anak.
12 Kepemilikan saham, kepengurusan dan kepengawasan NHR, pada periode tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Kepengurusan Kepengawasan
Jabatan Nama Jabatan Nama
Direktur Frederick Rompas Komisaris JGD Erik Suhendar H
NI adalah suatu perseroan terbatas yang telah didirikan berdasarkan hukum dan peraturan perundangundangan
Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan berdasarkan Akta Pendirian NI nomor 61 tanggal
21 Juni 2010.
Maksud dan tujuan NI ialah berusaha dalam bidang Perdagangan, Pengangkutan, Pembangunan, Perindustrian,
Jasa, Pertambangan, Percetakan, Perbengkelan, Pertanian dan Kehutanan. NI belum beroperasi secara komersial
dan hanya melaksanakan penyertaan saham dalam anak Perseroan.
Kepemilikan saham, kepegurusan dan kepengawasan NI, pada periode tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Kepengurusan Kepengawasan
Jabatan Nama Jabatan Nama
Direktur Frederick Rompas Komisaris JGD Erik Suhendar H
NP adalah suatu perseroan terbatas yang telah didirikan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan
Republik Indonesia untuk pertama kali dengan nama PT KALISTA MINERAL berdasarkan Akta pendirian no 10
tgl 29 juli 2008 yang berkedudukan di Jakarta Barat, perubahan nama menjadi “PT NIRVANA PROPERTY”,
berdasarkan Akta Berita Acara Rapat NP nomor 31 tanggal 9 Juni 2010.
Kepemilikan saham, kepegurusan dan kepengawasan NP, pada periode tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Kepengurusan Kepengawasan
Jabatan Nama Jabatan Nama
Direktur Frederick Rompas Komisaris JGD Erik Suhendar H
Kepemilikan saham, kepengurusan dan kepengawasan NR, pada periode tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Kepengurusan Kepengawasan
Jabatan Nama Jabatan Nama
Direktur Frederick Rompas Komisaris JGD Erik Suhendar H
Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha NRT ialah berusaha di bidang Perdagangan, Pengangkutan,
Pembangunan, Perindustrian, Jasa, Pertambangan, Percetakan, Perbengkelan, Pertanian dan Kehutanan.
Sampai dengan saat ini diterbitkan NRT belum beroperasi secara komersial dan hanya melaksanakan penyertaan
saham dalam Entitas Anak.
Kepemilikan saham, kepengurusan dan kepengawasan NRT, pada periode tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Kepengurusan Kepengawasan
Jabatan Nama Jabatan Nama
Direktur Frederick Rompas Komisaris JGD Erik Suhendar H
Pada tahun 2012 Perseroan melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana (“IPO”), tepatnya pada tanggal
31 Agustus 2012, resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dengan jumlah saham sebanyak
6.000.000.000 saham, yang merupakan saham baru dari portepel yang ditawarkan ke pada masyarakat dengan
nilai nominal Rp100,- per saham.
Kebijakan Dividen
Berdasarkan hasil keputusan RUPS, telah disepakati saldo laba Perseroan per 31 Desember 2012, digunakan
untuk pembentukan dana cadangan sebesar Rp.1.000.000.000,- dan juga digunakan untuk menambah saldo laba
untuk mendukung operasional serta pengembangan usaha perseroan.
Berdasarkan Pasal 3 anggaran dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan bergerak dalam bidang
pembangunan, jasa, perdagangan dan industri yang dijalankan oleh anak Perseroan.
Perseroan mengalami kenaikan penjualan dan pendapatan jasa, hal tersebut terutama disebabkan karena
manajemen senantiasa menawarkan produk yang berkonsep bagus, dimana konsep bagus ini artinya properti
yang ditawarkan Perseroan dan anak Perseroan memiliki fasilitas yang lengkap dimana lokasi proyek Perseroan
berada dalam area superblok dimana terdapat pusat perbelanjaan, perkantoran dan ruko, selain itu produk
Perseroan ditawarkan dengan harga kompetitif. Dalam mengembangkan produk tersebut Perseroan menghadapi
kenaikan bahan baku material bangunan dimana pengaruhnya akan berdampak pada kenaikan harga jual.
Penjualan dan pendapatan jasa Perseroan untuk periode 2013 adalah sebesar Rp263.489 juta, mengalami
kenaikan 179,48% setara dengan penurunan sebesar Rp17.650 juta dibanding dengan laba tahun 2012 dengan
laba sebesar Rp94.276 juta. Kenaikan ini diperoleh atas kontribusi yang signifikan dari penjualan Office Park
Kavling dan ruko ditahun 2013.
16 Beban pokok penjualan untuk periode 2013 adalah sebesar Rp145.358 juta atau mengalami kenaikan sebesar
Rp101.819 juta, dimana kenaikan ini terutama di sumbangkan oleh beban penjualan Office Park, kavling, ruko,
sewa serta pengelolaan gedung.
Laba komprehensif tahun berjalan Perseroan untuk periode 2013 adalah sebesar Rp7.450 juta, mengalami
penurunan 70,31% setara dengan penurunan sebesar Rp17.650 juta dibanding dengan laba komprehensif tahun
2012 sebesar Rp25.100 juta. Penurunan ini di sebabkan oleh adanya peningkatan beban pokok penjualan dan
beban keuangan.
Posisi Keuangan (dalam jutaan Rupiah) 2013 2012
Aset lancar 820.296 859.044
Aset tidak lancar 2.134.713 1.850.972
Aset Perseroan naik 9,04% untuk periode 2013 dengan total aset sebesar Rp2.955.009 juta, jika dibandingkan
dengan aset tahun 2012 sebesar Rp2.710.016 juta. Persediaan aset real estate serta pajak dibayar dimuka
memberikan pengaruh terhadap kenaikan aset 2013.
Liabilitas Perseroan juga mengalami kenaikan 26,95% untuk periode 2013 dengan total sebesar Rp1.104.718
juta, oleh karena kenaikan utang bank, utang pajak dan uang muka penjualan dan pendapatan diterima dimuka.
Ekuitas Perseroan pada tahun 2013 tercatat sebesar Rp1.850.290 juta mengalami kenaikan 0,56%, dibandingkan
dengan ekuitas di tahun 2012 yang tercatat senilai Rp1.839.864 juta.
17
Rasio Keuangan
Dari laporan keuangan Perseroan audit, kinerja perseroan dapat di hitung menggunakan rasio keuangan, yang
dapat memberikan gambaran kinerja secara umum yaitu :
a. Rasio Solvabilitas, yang menggambarkan kemampuan Perseroan dalam menyelesaiakan kewajiban jangka
Laporan Tahunan 2013 PT Nirvana Development Tbk
Arus Kas
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Operasi di tahun 2013 sebesar Rp206.688, atau naik sebesar Rp211.697
18 juta, yang digunakan Perseroan untuk pembayaran kepada pemasok, gaji dan tunjangan karyawan serta beban
usaha lainnya yang bersumber dari penerimaan kas dari pelanggan dan arus kas dari aktivitas operasi.
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi di tahun 2013 sebesar Rp301.914, atau turun sebesar Rp283.106
juta, kas tersebut diunakan Perseroan untuk pendirian anak Perseroan, pembelian aset tetap, yang bersumber
dari penarikan deposito berjangka, penerimaan atas penyewaan dan penjualan aset.
Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan di tahun 2013 sebesar Rp122.265, atau turun sebesar Rp4571.118
juta, kas ini diperoleh dari penerimaan atas utang bank yang digunakan untuk pembayaran utang bank.
Tata Kelola Perseroan
Implementasi prinsip-prinsip tata kelola Perseroan yang baik (good corporate governance (GCG)) yang meliputi
Rapat Umum Pemegang Saham minimal dilaksanakan 1 (satu) kali dalam setahun, sebagai media laporan
pertanggungjawaban majemen atas kinerjanya serta sebagai sarana pengambilan keputusan yang penting dan
tidak dapat dilakukan oleh Direksi dan Dewan Komiaris..
Sehubungan dengan telah dilaksanakannya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa Perseroan
pada hari Rabu, tanggal 5 Juni 2013 berada di Songket Room, Four Seasons Hotel, Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta
Selatan, dengan ini menyampaikan keputusan RUPS Tahunan dan Luar Biasa sebagai berikut :
Rapat telah mendengarkan penjelasan Direksi tentang Pelaporan Realisasi Penggunaan Dana hasil Penawaran
Umum Perdana Saham Perseroan.
2. A. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha
utama pembangunan baik langsung maupun melalui anak-anak Perseroan meliputi antara lain :
Laporan Tahunan 2013 PT Nirvana Development Tbk
1. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang jasa baik langsung maupun melalui anak-anak Perseroan,
termasuk antara lain jasa pengelolaan atau pengoperasian yang menunjang kegiatan utama Perseroan
termasuk tetapi tidak terbatas terhadap jasa konsultasi bidang bisnis dan manajemen, jasa konsultasi
bidang property, jasa konsultasi bidang arsitektur, landscape, design dan interior, jasa konsultasi
bidang konstruksi sipil, jasa dalam bidang kontraktor, jasa agen property, jasa pengelolaan property,
kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak;
2. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang perdagangan baik langsung maupun melalui anak-anak
Perseroan termasuk ekspor-impor, interinsulair, local, leveransir, grossier, supplier, distributor dan
keagenan kecuali agen perjalanan;
20 3. Menjalankan usaha-usaha bidang perindustrian baik langsung maupun melalui anak-anak Perseroan
meliputi industry bahan bangunan, industry alat-alat listrik, industri garmen manufacturing industry
perakitan (assembling);
4. Melakukan penyertaan secara langsung pada Perseroan-Perseroan lain (investasi) maupun pelepasan
(divestasi) modal pada Perseroan-Perseroan lain yang berhubungan dengan kegiatan usaha utama
Perseroan.
5. Melakukan penyertaan pada Perseroan-Perseroan lain yang memiliki kegiatan usaha yang berhubungan
dengan kegiatan usaha Perseroan.
Dan sehubungan dengan perubahan tersebut, maka memberikan kuasa kepada Anggota Direksi dan/
atau Komisaris Perseroan baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri untuk melakukan segala
tindakan yang dianggap perlu termasuk untuk menuangkan hasil keputusan Rapat ke dalam bentuk akta
Notaril sehingga menghadap dihadapan Notaris untuk menandatangani akta-akta dan/atau surat-surat yang
diperlukan serta memohon persetujuan dari pihak yang berwenang atas perubahan anggaran dasar tersebut,
dan menjalankan segala tindakan yang perlu dan berguna untuk mencapai maksud tersebut, tidak ada
tindakan yang dikecualikan.
Menyetujui pemberhentian Susunan Pengurus Perseroan yang lama dan Mengangkat Pengurus Perseroan
yang baru untuk periode Tahun 2013 sampai dengan Tahun 2018, dengan susunan sebagai berikut :
DIREKSI
Direktur Utama : Tuan FREDERICK ROMPAS
Direktur (Direktur Tidak Terafiliasi) : Tuan ERWIN KUSNADI
Direktur : Nona SIE PAULA RATNA DEWI
DEWAN KOMISARIS
Komisaris Utama (Independen) : Tuan PINGKI ELKA PANGESTU
Komisaris : Tuan HASAN
Dan sehubungan dengan perubahan tersebut, maka memberikan kuasa kepada Anggota Direksi dan/
atau Komisaris Perseroan baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri untuk melakukan segala
tindakan yang dianggap perlu termasuk untuk menuangkan hasil keputusan Rapat ke dalam bentuk akta
Notaril sehingga menghadap dihadapan Notaris untuk menandatangani akta-akta dan/atau surat-surat yang
diperlukan serta memohon persetujuan dari pihak yang berwenang atas perubahan anggaran dasar tersebut,
dan menjalankan segala tindakan yang perlu dan berguna untuk mencapai maksud tersebut, tidak ada
tindakan yang dikecualikan.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris Perseroan beranggotakan adalah 2 (dua) orang yang bertugas dan bertanggung jawab
melakukan pengawasan, evaluasi, memberikan nasihat kepada Direksi serta mengawal pelaksanaan GCG pada
seluruh lini kegiatan operasional Perseroan. Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS.
Di tahun 2013, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas pengawasan, evaluasi serta memberikan nasihat
kepada Direksi Perseroan, melakukan pemeriksaan laporan keuangan yang disajikan manjemen dan pengawasan
terhadap pelaksanaan tata kelola yang baik di Perseroan.
Pada tahun 2013 telah mengadakan rapat sebanyak 6 (enam) kali dan dihadiri oleh seluruh anggota Dewan
Komisaris serta mengelar rapat bersama dengan Direksi sebanyak 4 (empat) kali. Dewan Komisaris pada tahun
2013 telah menrima remunerasi sebesar Rp235.000.000,-
Direksi
Direksi Perseroan beranggotakan adalah 3 (tiga) orang yang dikoordinasikan oleh seoang Direktur Utama. Direksi
memiliki tugas dan bertanggung penuh atas berlangsungnya kegiatan usaha dan pengelolaan operasional
Perseroan selain itu juga bertugas menyusun strategi usaha, mengelola, mengarahkan, mengontrol fungsi
21
manajemen sesuai tujuan yang ditetapkan, menyusun rencana kerja tahunan, anggaran serta menyampaikan
laporan keuangan kepada para pemanggku kepentingan.
Direksi telah melaksanakan tugas-tugas dan tanggungjawabnya di sepanjang tahun 2013, telah menerima
masukan, nasihat dari Dewan Komisaris serta menindak lanjuti temuan-temuan atas pengawasan yang dilakukan
Dewan Komisaris.
Di tahun 2013, Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 10 (spuluh) kali dengan diharisi seluruh anggota
Direksi, yang secara umum membahas evluasi kerja dan strategi usaha Perseroan. Pada tahun 2013, Direksi
telah menerima remunerasi sebesar Rp1.535.000.000,-.
Komite Audit
Perseroan memiliki Komite Audit yang dibentuk pada tanggal 8 Mei 2012, dengan tugas utama membantu tugas
Dewan komisaris memberikan pandangan professional dan independen atas laporan-laporan yang diberikan oleh
Direksi.
Ditahun 2013 komite audit telah melaksanakan pemeriksaaan dan penelaahan manajemen operasional terkait
dengan pelaksanaan GCG, penelaahan laporan keuangan triwulanan, tengah tahunan dan tahunan. Komite Audit
juga mengadakan rapat dengan akuntan publik untuk membahas hasil laporan keuangan audit tahunan.
Komposisi anggota Komite Audit pada periode tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Ketua : Pingki Elka Pangestu
Anggota : Mochamad Ridwan Firdaus
Anggota : Tjiu Susi
Di tahun 2013 Komite Audit telah mengadakan rapat bersama sebanyak 7 (tujuh) kali yang dihadiri oleh seluruh
anggota.
Profil Komite Audit
Warga Negara Indonesia, 59 tahun. Pendidikan formal terakhir Master of Town & Country Planning (MTCP) dari
Laporan Tahunan 2013 PT Nirvana Development Tbk
Lahir di Jakarta pada tanggal 7 Oktober 1953. (2011 – sekarang ) menjadi Komisaris Utama Perseroan.
(2003-sekarang) PT Alam Sutera, TBK – Komisaris Independent, PT. Wahana Tata – Komisaris Independent,
PT. Interkaya Serasi – Advisor , PT BANK NISP – Advisor. (2001- 2002) PT Sigiprima Rekahasil – Board Of
Supervisor , PT. Casa Lelang – Director. (2000-2001) PT. Stratautama Mapanta – Director, PT. Agustaraya
Hastamanda – Director, PT. Citramitra Suryaindah – Director. (1990-sekarang) PT. Arka Lokalaras – Member of
Board Supervisors, PT. Bhumyagara Laraskonsultan – Member Of Board Supervisors, PT. Sidkomindo Nusaprima
– Planner. (1990-1994) PT. Putra Alvita Pratama – Planning Director. (1996-1998) Urban regional Development
Institute – Directors For Information & Marketing, PT. Pancawiratama Sakti – Member of Board Supervisors,
PT. Loka Mampang Indah Realty – Director. (1985-1990) PT. Bumi Serpong Damai – Planning Manager,
PT. Asmawi Agung Corporation – Director. (1982-1985) PT. Perentjana Djaya – Planner. (1981-
1985) National Urban Development Strategy (UNDP-UNCHS) Department of Public Works – Assistant National
Coordinator. (1979) PT. Bangun Tjipta Sarana – Assistant Manager.
Warga Negara Indonesia, 35 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Strata Satu jurusan Akuntansi dari Universitas
Pakuan, Bogor, pada tahun 2003
Lahir di Cianjur pada tanggal 22 Nopember 1979, sebagai Supervisor Finance & Accounting di KBT (2012 – 2013),
Supervisor Finance & Accounting PT Dyandra Communication (2008-2011), Registered Public Accountant Dedy
22 Zeiniirwan Santosa (KAP DZS) (2005-2008), Accounting Sales Administration PT Astra Zeneca Indonesia (2004-
2005).
Tjiu Susi
Anggota Komite Audit
Warga Negara Indonesia, 40 tahun, Memperoleh gelar Sarjana Strata Satu jurusan Akuntasi dari Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi (STIE) Nusantara pada tahun 2002.
Lahir di Jakarta pada tanggal 4 Nopember 1974. Sebagai Accounting Staff PT Graha Sarana Inti Management
(1995 – sekarang), Accounting Staff PT Cipta Mulia Anugrah Persada (1994-1995), Accounting Staff PT Karsavicta
Satya (1993-1994). Sekretaris Perseroan.
Internal Audit
Pelaksana fungsi dan tugas internal audit dilakukan oleh Dewan Komisaris yang melakukan pengawasan
internal di seluruh divisi menajemen operasional Perseroan dilakukan oleh Dewan Komisaris, sebagai upaya
untuk menjaga kelancaran sistem operasinal yang sehat, efektif dan efisien.
Sekretaris Perseroan
Dalam rangka membangun komunikasi yang baik dengan pemegang saham, regulator dan pasar modal,
Perseroan mengangkat seorang sekretaris Perseroan yang sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan,
setiap Emiten atau Perseroan Publik diwajibkan membentuk fungsi Sekretaris Perseroan yang memiliki tugas:
a. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
b. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal berkaitan dengan
kondisi Emiten atau Perseroan Publik.
c. Memberikan masukan kepada Direksi Emiten atau Perseroan Publik terhadap ketentuan peraturan tentang
Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.
d. Sebagai penghubung atau kontak antara Emiten atau Perseroan Publik dengan Bapepam - LK serta
masyarakat, termasuk tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain saham yang diterbitkan
oleh Perseroan tercatat.
Sekretaris Perseroan selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas juga wajib menjalankan tugas:
1. Menyiapkan Daftar Khusus yang berkaitan dengan Direksi, Komisaris dan keluarganya baik dalam Perseroan
tercatat maupun afiliasinya yang antara lain mencakup kepemilikan saham, hubungan bisnis dan peranan lain
yang menimbulkan benturan kepentingan dengan Perseroan tercatat.
Sesuai dengan surat penunjukan tanggal 8 Mei 2012, jabatan sekretaris Perseroan di emban oleh Frederick
Rompas. Warga Negara Indonesia, 43 tahun. Pendidikan formal terakhir Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Keuangan dan Perbankan Indonesia (STEKPI) (1994).
Lahir di Pekanbaru pada tanggal 12 Oktober 1969. (2012-sekarang) Direktur Perseroan, (2009 – 2011) Direktur
Keuangan di PT Lince Romauli Raya, (2006 – 2009) Direktur di PT Helindo Logistics (2004 – 2006) Direktur
Operasional di PT Southeast Coal Energy (1999 – 2004) Assistant Vice President di Indonesia Banking
Restructuring Agency (IBRA/BPPN), (1996 – 1999) Account Manager di PT Bank Pan Indonesia Tbk (1995 –
1996) Special Assignment to Team Transformation System Procedure (TSP) di PT Bank Umum Nasional.
Risiko Usaha
Perseroan merupakan Perseroan induk dimana kontribusi pendapatan terbesar berasal dari Entitas Anak
sehingga ketergantungan Perseroan terhadap Entitas Anak sangat tinggi. Dimana sekitar 97% arus kas dan
keuntungan operasional Perseroan per 29 Februari 2012 berasal dari kegiatan operasi dan pendapatan di Entitas
Anak, sehingga bila terjadi penurunan pendapatan di Entitas Anak maka akan menggangu laba bersih Perseroan.
Adapun risiko yang dihadapi oelh entitas anak antaralain adalah Risiko Persaingan Usaha, Risiko Keterbatasan
lahan,risiko peraturan pemerintah, legalitas dan perizinan, risiko kenaikan tingkat suku bunga, risiko keterlambatan
penyelesaian proyek dan risiko gugatan hukum, dimana dari seluruh risiko yang mungkin timbul dikelola dan
diantisipasi oleh masing-masing entitas anak sesuai dengan peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang 23
berlaku.
Tanggung Jawab Sosial Perseroan
Tanggung jawab sosial dan bantuan kepedulian yang diberikan kepada masyarakat di wilayah lokasi usaha di
Laporan Tahunan 2013 PT Nirvana Development Tbk
wujudkan dalam berbagai bentuk bantuan baik berupa dana maupun barang, dengan target penerima telah
diperiksa dan berdasarkan informasi dari masyarakat serta karyawan.
Kegiatan sosial yang telah dilakukan Perseroan dan entitas anak sepanjang tahun 2013, berlokasi dimasing-
masing wilayah kegiatan usaha berjalan dimana dapat di uraikan sebagai berikut:
26
The original consolidated financial statements included herein are
in Indonesian language
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian E Notes to the Consolidated Financial Statements
27
28
Laporan Tahunan 2013 PT Nirvana Development Tbk
Laporan Tahunan 2013 PT Nirvana Development Tbk
29
30
Laporan Tahunan 2013 PT Nirvana Development Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
Ekshibit A Exhibit A
A S E T A S S E T S
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 48.224.476.329 2c,2d,2o,4 21.122.803.896 Cash and cash equivalents
Deposito berjangka - 2d,5 86.700.000.000 Time deposits
Investasi tersedia dijual 1.635.381.576 2d,6 1.391.451.401 Available-for-sale investments
Piutang usaha - Pihak ketiga 14.813.132.147 2d,7 15.835.330.787 Trade receivables – Third parties
Piutang lain-lain – Pihak ketiga 15.100.837 2d 65.199.200 Other receivables – Third parties
Persediaan aset real estat 715.513.881.187 2g,8 661.171.757.454 Inventories of real estate assets
Uang muka 15.599.636.361 9 60.164.445.671 Advances
Biaya dibayar di muka 389.335.172 2h 996.305.786 Prepaid expenses
Pajak dibayar di muka 24.105.327.324 15a 11.597.123.264 Prepaid tax
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada See accompanying Notes to the Consolidated Financial
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan Statement on Exhibit E which are an integral part of
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan the Consolidated Financial Statement taken as a whole
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
EKUITAS EQUITY
Modal saham Share capital
Modal dasar – 40.000.000.000 saham Authorized - 40,000,000,000 shares
dengan nilai nominal par value Rp 100
Rp 100 per saham per share
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -
penuh - 18.026.774.000 saham 18,026,774,000 shares and
dan 18.000.000.000 saham 18,000,000,000 shares
masing-masing pada tanggal in 31 December 2013 and 2012,
31 Desember 2013 dan 2012 1.802.677.400.000 19 1.800.000.000.000 respectively
Tambahan modal disetor - Bersih 12.267.740.000 20 12.000.000.000 Additional paid-in capital - Net
Perubahan nilai wajar investasi tersedia Changes in unrealized fair value of
dijual yang belum direalisasi 281.889.399 2e,6 37.962.248 investments available for sale
Saldo laba 31.743.165.106 25.376.972.522 Retained earnings
Ekuitas pemilik entitas induk 1.846.970.194.505 1.837.414.934.770 Equity to owners of the parent entity
Kepentingan non-pengendali 3.320.565.540 2b,18 2.449.150.132 Non-controlling interest
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.955.009.137.912 2.710.016.957.154 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada See accompanying Notes to the Consolidated Financial
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan Statements on Exhibit E which are an integral part of
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan the Consolidated Financial Statements taken as a whole
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
Ekshibit B Exhibit B
Catatan/
2013 Notes 2012
PENJUALAN DAN PENDAPATAN JASA 263.489.864.662 2n,21 94.275.918.437 SALES AND SERVICE REVENUE
Beban Pajak Penghasilan - Bersih ( 20.314.770.588 ) ( 1.177.832.688 ) Income Tax Expense - Net
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 0,35 2q,27 2,69 BASIC EARNINGS PER SHARE
LABA BERSIH PER SAHAM DILUSIAN 0,31 2q,27 2,69 DILUTED EARNINGS PER SHARE
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada See accompanying Notes to the Consolidated Financial
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan Statements on Exhibit E which are an integral part of
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan the Consolidated Financial Statements taken as a whole
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language
Ekshibit C Exhibit C
PT NIRVANA DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK PT NIRVANA DEVELOPMENT Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013 FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Perubahan nilai
wajar investasi
tersedia dijual
Modal yang belum
ditempatkan Tambahan direalisasi/
dan disetor modal disetor Changes in Ekuitas pemilik
penuh/ - Bersih/ unrealized entitas induk/ Kepentingan
Issued Additional fair value of Saldo laba/ Equity to owners non-pengendali/
Catatan/ and fully paid - in Investments Retained of the parent Non-controlling Jumlah ekuitas/
Notes paid capital capital - Net available for sale earnings entity interest Total equity
Saldo 1 Januari 2012 1.200.000.000.000 - 129.618.053 607.749.207 1.200.737.367.260 2.024.682.133 1.202.762.049.393 Balance as of 1 January 2012
Saldo 31 Desember 2012 1.800.000.000.000 12.000.000.000 37.962.248 25.376.972.522 1.837.414.934.770 2.449.150.132 1.839.864.084.902 Balance as of 31 December 2012
Saldo 31 Desember 2013 1.802.677.400.000 12.267.740.000 281.889.399 31.743.165.106 1.846.970.194.505 3.320.565.540 1.850.290.760.045 Balance as of 31 December 2013
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements on Exhibit E
terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian which are an integral part of the Consolidated Financial Statements
secara keseluruhan taken as a whole
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
Ekshibit D Exhibit D
2013 2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 344.748.103.782 61.889.084.049 Cash receipts from customers
Pembayaran untuk: Payments for:
Pemasok ( 41.255.016.838 ) ( 41.719.646.370 ) Suppliers
Gaji dan tunjangan karyawan ( 12.703.201.158 ) ( 7.745.425.741 ) Salaries and employees’ benefits
Beban usaha lainnya ( 27.679.169.581 ) ( 10.133.840.557 ) Other operating expenses
Arus kas yang diperoleh dari aktivitas operasi 263.110.716.205 2.290.171.381 Cash flows provided by operating activities
Penerimaan pendapatan keuangan 258.767.813 704.614.763 Receipt of financial income
Pembayaran pajak ( 20.094.829.025 ) ( 2.426.097.979 ) Payments of taxes
Pembayaran beban keuangan ( 36.586.611.610 ) ( 5.559.747.178 ) Payment of financial expenses
Arus kas bersih diperoleh dari Net cash flows provided by (used in)
(digunakan untuk) aktivitas operasi 206.688.043.383 ( 4.991.059.013 ) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penarikan (penempatan) deposito berjangka 86.700.000.000 ( 86.700.000.000 ) Withdrawal (placement) of time deposits
Penerimaan dari transaksi Proceeds from sales
penjualan dan penyewaan aset kembali 64.100.000.000 - and lease back assets
Perolehan Entitas Anak ( 31.250.000 ) ( 148.000.000 ) Acquisition of Subsidiaries
Pendirian Entitas Anak ( 500.000.000 ) - Establishment of Subsidiaries
Pembelian aset tetap ( 3.135.589.029 ) ( 638.997.485 ) Acquisition of property, plant and equipment
Perolehan aset real estat ( 62.622.781.061 ) ( 105.642.940.536 ) Purchases real estate assets
Perolehan properti investasi ( 386.425.205.867 ) ( 339.484.557.333 ) Purchases investment properties
Uang muka aset real estat dan Advances of real estate assets and
properti investasi - ( 52.405.800.417 ) investment property
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan dari utang bank 471.771.755.892 515.114.833.000 Receipts from banks loans
Tambahan modal disetor dari Additional paid-in capital from
pelaksanaan waran 2.945.140.000 - exercise of warants
Penurunan dari utang pihak berelasi ( 4.668.204.872 ) ( 458.470.000.000 ) Decrease from payable to related party
Pembayaran utang bank ( 347.782.736.013 ) ( 89.261.529.448 ) Payment of banks loans
Penerimaan setoran modal - 630.000.000.000 Addition in capital contribution
Pembayaran emisi saham - ( 18.000.000.000 ) Payment of stock issuance
KAS DAN SETARA KAS ENTITAS ANAK CASH AND CASH EQUIVALENTS
YANG DIAKUISISI 62.500.000 74.000.000 OF SUBSIDIARIES ACQUIRED
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 48.224.476.329 21.122.803.896 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada See accompanying Notes to the Consolidated Financial
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan Statements on Exhibit E which are an integral part of
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan the Consolidated Financial Statements taken as a whole
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
Ekshibit E Ekshibit E
1. U M U M 1. G E N E R A L
PT Nirvana Development Tbk (“Perusahaan”) (dahulu PT Nirvana Development Tbk (the “Company”) (formerly
PT Adipura Artha Pratama) dan Entitas Anak (secara PT Adipura Artha Pratama) and Subsidiaries (together
bersama-sama disebut sebagai “Kelompok Usaha”) didirikan mentioned as “The Group”) was established based on
berdasarkan akta Notaris P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., Notarial deed No. 43 dated 18 December 2003 of P. Sutrisno
M.Kn., No. 43 tanggal 18 Desember 2003. Akta pendirian ini A. Tampubolon, S.H., M.Kn. The deed of establishment was
telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia approved by the Ministry of Laws and Human Rights of
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan the Republic of Indonesia in its Decision Letter
No. C-10765.HT.01.01.TH 2004 tanggal 30 April 2004 dan No. C-10765.HT.01.01.TH 2004 dated 30 April 2004 and was
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 9848 published in the State Gazette No. 9848 dated
tanggal 1 Oktober 2004, Tambahan No. 79. Berdasarkan 1 October 2004, Supplement No. 79. Based on General of
Rapat Umum Pemegang Saham yang telah diaktakan oleh Shareholders Meeting as covered by Notarial deed No.17
Notaris B. Andy Widyanto, S.H., No. 17 tanggal 27 Mei 2010 dated 27 May 2010 of B. Andy Widyanto, S.H., regarding of
yang berisi memutuskan dan menyetujui perubahan seluruh the changes of whole the Company’s articles of association
anggaran dasar Perusahaan sesuai dengan Undang-Undang in accordance with Law No. 40 year 2007 of Limited Liability
No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta Company. The amendments have been approved by the
perubahan anggaran dasar ini telah disetujui oleh Menteri Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Indonesia in its Decision Letter No. AHU-29783.AH.01.02
surat keputusan No. AHU-29783.AH.01.02.Tahun 2010 Tahun 2010 dated 10 June 2010. The Company’s articles of
tanggal 10 Juni 2010. Anggaran dasar Perusahaan telah association has been amended several times, the latest
mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir changes of the Company’s articles of association was
dengan Akta Notaris Humberg Lie, SH, SE, Mkn., No. 47 covered by the Notarial Deed No. 47 dated 21 August 2013
tanggal 21 Agustus 2013 mengenai perubahan Pasal 3 of Humberg Lie, SH, SE, Mkn. concerning changes of Article
anggaran dasar perusahaan sesuai ketentuan Bapepam LK 3 of the Company’s articles of association in accordance to
IXJ.1. mengenai Pokok–pokok Anggaran Dasar Perseroan yang provision of Bapepam LK IXJ.1. regarding to Principals of
melakukan Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan Articles of Association of the Company's Public Offering of
Perusahaan Publik serta perubahan susunan Dewan Direksi. Equity Securities and Public Companies and also changes of
Akta perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan the members of Boards of Directors. The Deeds of
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan Amandments was approved by the Ministry of Laws and
No. AHU-51500.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 9 Oktober 2013 Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision
serta dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Letter No. AHU-51500.AH.01.02.Tahun 2013 dated 9 October
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 2013 and also recorded in Legal Entity Administration
dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-46103 tanggal System of Minister of Law and Human Rights of Republic
1 Nopember 2013. Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-46103
dated 1 November 2013.
Berdasarkan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang As stated in Article 3 of the Company’s articles of
lingkup kegiatan Perusahaan menjadi bergerak dalam bidang association, the scope of its activities comprises
pembangunan, jasa, perdagangan, perindustrian dan construction, service, trading, industry and investment. The
investasi. Kegiatan usaha Perusahaan dalam bidang Company activities engaged in the building construction,
pembangunan, perdagangan dan properti investasi melalui trading and investment properties through Subsidiaries.
Entitas Anak.
Perusahaan berdomisili di Jakarta Selatan dan Entitas Anak The Company is domiciled in Jakarta Selatan and its
berkedudukan di Jakarta, Cirebon, Sukoharjo, Pangkalan Bun Subsidiaries are domiciled in Jakarta, Cirebon, Sukoharjo,
dan Sampit. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada Pangkalan Bun and Sampit. The Company has started
tahun 2009. operating commercially in 2009.
Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan Directors of The Company are responsible for preparation
penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah and presentation of the consolidated financial statements
diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal which has been finalized and approved for issuance on
27 Maret 2014. 27 March 2014.
Pada tanggal 31 Agustus 2012, Perusahaan memperoleh On 31 August 2012, the Company obtained the notice of
pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal effectivity from the Chairman of the Capital Market
dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM – LK) dengan suratnya and Financial Institution Supervisory Agency in its letter
No. S-10537/BL/2012 untuk melakukan penawaran umum No. S-10537/BL/2012 for the public offering of
perdana 6.000.000.000 saham Perusahaan dengan nilai 6,000,000,000 shares with par value of Rp 100 per share
nominal Rp 100 per saham kepada masyarakat dengan harga with offering price at Rp 105 per share and simultaneously
penawaran sebesar Rp 105 per saham dan disertai dengan issuing 4,200,000,000 Warants I accompanying the new
4.200.000.000 Waran I yang melekat pada saham yang shares issued, which are to be granted free as an incentive
dikeluarkan dan diberikan secara cuma-cuma sebagai for the shareholders at an exercise price of Rp 110 which is
insentif bagi pemegang saham dengan harga pelaksanaan effective starting on 13 March 2013 up to 11 September
waran Rp 110 yang mulai berlaku mulai tanggal 13 Maret 2015. These shares were listed on the Indonesia Stock
2013 sampai dengan 11 September 2015. Pada tanggal Exchange in 13 September 2012.
13 September 2012, saham tersebut telah dicatatkan pada
Bursa Efek Indonesia.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)
c. Penawaran Umum Efek Perusahaan (Lanjutan) c. The Company’s Public Offering (Continued)
Pada tanggal 13 September 2012, 12.000.000.000 saham On 13 September 2012, 12,000,000,000 shares of the
Perusahaan milik pemegang saham pendiri telah tercatat Company’s shares are listed on the Indonesia Stock
pada Bursa Efek Indonesia. Exchange.
Selama tahun 2013, terdapat pelaksanaan waran oleh During 2013, shareholders exercised 26,774,000 warrants
pemegang saham sebesar 26.774.000 untuk 26.774.000 for 26,774,000 shares. Remaining warrants is equal to
lembar saham. Sisa waran adalah sebesar 4.173.226.000. 4,173,226,000.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, seluruh saham As of 31 December 2013 and 31 December 2012, all of the
Perusahaan masing-masing sebanyak 18.026.774.000 saham Company’s 18,026,774,000 shares and 18,000,000,000
dan 18.000.000.000 saham telah tercatat di Bursa Efek shares, respectively, are listed on the Indonesia Stock
Indonesia. Exchange.
Perusahaan mempunyai kepemilikan saham secara langsung The Company has ownership interest in the following
maupun tidak langsung pada Entitas Anak sebagai berikut: Subsidiaries either directly or indirectly as follows:
Persentase
kepemilikan
(langsung dan Mulai
tidak langsung)/ kegiatan
Percentage of usaha/
ownership (direct Start of
Entitas Anak/ and indirect) Bidang usaha/ Kedudukan/ commercial
Subsidiaries 2013 2012 Scope of activities Domicile operations
Kepemilikan saham secara langsung/
Direct ownership:
1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)
Persentase
kepemilikan
(langsung dan Mulai
tidak langsung)/ kegiatan
Percentage of usaha/
ownership (direct Start of
Entitas Anak/ and indirect) Bidang usaha/ Kedudukan/ commercial
Subsidiaries 2013 2012 Scope of activities Domicile operations
Kepemilikan saham secara tidak
langsung / Indirect ownership:
Beroperasi / Operating
PT Karya Bersama Takarob 98,38% 98,38% Jasa, pembangunan, pengangkutan Cirebon 2008
(melalui / through PT Panorama Lubuk darat, perbengkelan, percetakan,
Timur) perdagangan, perindustrian,
pertambangan dan pertanian/
Service, construction,
transportation, workshop, printing,
trading, industry, mining and
agriculture
PT Tristar Land Development 99,00% 99,00% Pembangunan, jasa, perindustrian Sukoharjo 2013
(melalui / through PT Mahardhika Karya dan perdagangan/
Agung) Construction, service, industry and
trading
1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)
Persentase
kepemilikan
(langsung dan Mulai
tidak langsung)/ kegiatan
Percentage of usaha/
ownership (direct Start of
Entitas Anak/ and indirect) Bidang usaha/ Kedudukan/ commercial
Subsidiaries 2013 2012 Scope of activities Domicile operations
Kepemilikan saham secara tidak
langsung / Indirect ownership:
1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)
Persentase
kepemilikan
(langsung dan Mulai
tidak langsung)/ kegiatan
Percentage of usaha/
ownership (direct Start of
Entitas Anak/ and indirect) Bidang usaha/ Kedudukan/ commercial
Subsidiaries 2013 2012 Scope of activities Domicile operations
Kepemilikan saham secara tidak
langsung / Indirect ownership:
Tahap pengembangan/
Development stage
PT Danadipa Aluwung 99,00% 99,00% Perdagangan, pengangkutan, Jakarta -
(melalui / through PT Nirvana Realty) pembangunan, perindustrian, jasa,
percetakan, perbengkelan, pertanian
dan kehutanan/
Trading, transportation, construction,
industry, service, printing, workshop,
agriculture and forestry
1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)
Beroperasi / Operating
PT Karya Bersama Takarob
(melalui / through PT Panorama Lubuk Timur) 416.454.461.921 403.879.685.435
PT Tunas Mitra Usaha
(melalui / through PT Nirvana Infrastructure) 10.084.155.416 7.397.931.908
PT Tristar Land Development
(melalui / through PT Mahardhika Karya Agung) 453.646.365.801 315.458.484.941
PT Buana Baru Prima
(melalui / through PT Nirvana Realty) 86.085.500.866 -
PT Narendra Amerta
(melalui / through PT Nirvana Infrastructure) 8.211.201.925 6.223.215.011
1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)
Pada bulan September 2012, PT Nirvana Retailindo In September 2012, PT Nirvana Retailindo (“NRT”),
(“NRT”), Entitas Anak, meningkatkan modal saham dari Subsidiary, increase the share capital from
Rp 2.000.000.000 menjadi Rp 40.000.000.000 dan Rp 2,000,000,000 to Rp 40,000,000,000 and increase
meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari issued and paid capital from Rp 500,000,000 to
Rp 500.000.000 menjadi Rp 10.500.000.000 dengan Rp 10,500,000,000 with nominal of Rp 100,000. The
nominal Rp 100.000. Perusahaan memiliki tambahan Company has additional 1,000,000 shares amounted
1.000.000 lembar saham sebesar Rp 10.000.000.000, Rp 10,000,000,000 which increase the Company’s
sehingga meningkatkan kepemilikan Perusahaan menjadi ownership to 99.99%. Increase of share capital NRT and
99,99%. Peningkatan modal saham NRT dan modal issued and fully paid capital notarized by Notarial Deed
ditempatkan dan disetor penuh diaktakan berdasarkan of Humberg Lie, SH, SE, Mkn., No. 139 dated
akta Notaris Humberg Lie, SH, SE, Mkn., No. 139 tanggal 29 September 2012.
29 September 2012.
Pada bulan September 2012, PT Nirvana Infrastructure In September 2012, PT Nirvana Infrastructure (“NI”),
(“NI”), Entitas Anak, meningkatkan modal saham dari Subsidiary, increase the share capital from
Rp 2.000.000.000 menjadi Rp 50.000.000.000 dan Rp 2,000,000,000 to Rp 50,000,000,000 and increase
meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari issued and paid capital from Rp 500,000,000 to
Rp 500.000.000 menjadi Rp 12.500.000.000 dengan Rp 12,500,000,000 with nominal of Rp 100,000. The
nominal Rp 100.000. Perusahaan memiliki tambahan Company has additional 1,200,000 shares amounted
1.200.000 lembar saham sebesar Rp 12.000.000.000, Rp 12,000,000,000 which increase the Company’s
sehingga meningkatkan kepemilikan Perusahaan dari ownership from 99.98% to 99.99%. Increase of share
99,98% menjadi 99,99%. Peningkatan modal saham NI dan capital NI and issued and fully paid capital notarized by
modal ditempatkan dan disetor penuh diaktakan Notarial Deed of Humberg Lie, SH, SE, Mkn., No. 137
berdasarkan akta Notaris Humberg Lie, SH, SE, Mkn., dated 29 September 2012.
No. 137 tanggal 29 September 2012.
Pada bulan September 2012, PT Nirvana Hotel & Resort In September 2012, PT Nirvana Hotel & Resort (“NHR”),
(“NHR”), Entitas Anak, meningkatkan modal saham dari Subsidiary, increase the share capital from
Rp 2.000.000.000 menjadi Rp 100.000.000.000 dan Rp 2,000,000,000 to Rp 100,000,000,000 and increase
meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari issued and paid capital from Rp 500,000,000 to
Rp 500.000.000 menjadi Rp 40.500.000.000 dengan Rp 40,500,000,000 with nominal of Rp 100,000. The
nominal Rp 100.000. Perusahaan memiliki tambahan Company has additional 4,000,000 shares amounted
4.000.000 lembar saham sebesar Rp 40.000.000.000, Rp 40,000,000,000 which increase the Company’s
sehingga meningkatkan kepemilikan Perusahaan menjadi ownership to 99.99%. Increase of share capital NHR and
99,99%. Peningkatan modal saham NHR dan modal issued and fully paid capital notarized by Notarial Deed
ditempatkan dan disetor penuh diaktakan berdasarkan of Humberg Lie, SH, SE, Mkn., No. 136 dated
akta Notaris Humberg Lie, SH, SE, Mkn., No. 136 tanggal 29 September 2012.
29 September 2012.
Pada bulan September 2012, PT Nirvana Realty (“NR”), In September 2012, PT Nirvana Realty (“NR”),
Entitas Anak, meningkatkan modal saham dari Subsidiary, increase the share capital from
Rp 2.000.000.000 menjadi Rp 1.000.000.000.000 dan Rp 2,000,000,000 to Rp 1,000,000,000,000 and increase
meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari issued and paid capital from Rp 500,000,000 to
Rp 500.000.000 menjadi Rp 250.500.000.000 dengan Rp 250,500,000,000 with nominal of Rp 100,000. The
nominal Rp 100.000. Perusahaan memiliki tambahan Company has additional 25,000,000 shares amounted
25.000.000 lembar saham sebesar Rp 250.000.000.000, Rp 250,000,000,000 which increase the Company’s
sehingga meningkatkan kepemilikan Perusahaan menjadi ownership to 99.99%. Increase of share capital NR and
99,99%. Peningkatan modal saham NR dan modal issued and fully paid capital notarized by Notarial Deed
ditempatkan dan disetor penuh diaktakan berdasarkan of Humberg Lie, SH, SE, Mkn., No. 138 dated
akta Notaris Humberg Lie, SH, SE, Mkn., No. 138 tanggal 29 September 2012.
29 September 2012.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)
Pada bulan Mei 2012, PT Nirvana Retailindo (“NRT”), In May 2012, PT Nirvana Retailindo (“NRT”), Subsidiary,
Entitas Anak, menandatangani perjanjian dengan Erik signed agreement with Erik Suhendar H, Third Party, to
Suhendar H, Pihak Ketiga, untuk membeli 98,67% saham purchase 98.67% shares of PT Danapati Sukses (“DS”)
PT Danapati Sukses (“DS”) dengan harga pembelian with purchase price of Rp 74,000,000. Acquisition of DS
sebesar Rp 74.000.000. Akuisisi atas DS tersebut dicatat accounted by the acquisition method. Fair value of
dengan metode akuisisi. Nilai wajar aset teridentifikasi identified asset approaching book value at the
mendekati nilai buku pada tanggal akuisisi. Tidak ada acquisition date. There is no goodwill recognized by
goodwill yang diakui NRT dalam transaksi akuisisi ini. NRT in the acquisition transaction. Non-Controlling
Kepentingan Non-Pengendali telah diakui sesuai dengan Interest was recognized in proportion of the assets
proporsi aset yang diakuisisi. acquired.
2012
Harga perolehan melalui pembayaran kas 74.000.000 Cost through cash payment
Nilai wajar aset bersih yang diperoleh (98,67%) ( 74.000.000 ) Fair value of acquired net assets (98.67%)
Goodwill - Goodwill
Rincian aset dan liabilitas yang diperoleh dari akuisisi Detail of assets and liabilities acquired from acquisition
adalah sebagai berikut: are as follow:
2012
2012
Nilai wajar aset bersih yang diperoleh (98,67%) 74.000.000 Fair value of acquired net assets (98.67%)
Goodwill - Goodwill
Harga perolehan melalui pembayaran kas 74.000.000 Cost through cash payment
Dari transaksi ini, tidak terdapat laba (rugi) sebelum There is no gain (loss) before acquisition from this
akuisisi, oleh karenanya Kelompok Usaha tidak mengakui transaction so the Group did not recognize gain (loss)
laba (rugi) sebelum akuisisi dalam laporan keuangan before acquisition in the consolidated financial
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal statements for the year ended 31 December 2012.
31 Desember 2012.
Pada bulan Nopember 2012, PT Danapati Sukses (“DS”), In November 2012, PT Danapati Sukses (“DS”),
Entitas Anak, menandatangani perjanjian dengan Erik Subsidiary, signed agreement with Erik Suhendar H,
Suhendar H, Pihak Ketiga, untuk membeli 98,67% saham Third Party, to purchase 98.67% shares of PT Sukses
PT Sukses Mandaka Buana (“SMB”) dengan harga Mandaka Buana (“SMB”) with purchase price of
pembelian sebesar Rp 74.000.000. Akuisisi atas SMB Rp 74,000,000. Acquisition of SMB accounted by the
tersebut dicatat dengan metode akuisisi. Nilai wajar aset acquisition method. Fair value of identified asset
teridentifikasi mendekati nilai buku pada tanggal approaching book value at the acquisition date. There
akuisisi. Tidak ada goodwill yang diakui DS dalam is no goodwill recognized by DS in the acquisition
transaksi akuisisi ini. Kepentingan Non-Pengendali telah transaction. Non-Controlling Interest was recognized in
diakui sesuai dengan proporsi aset yang diakuisisi. proportion of the assets acquired.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)
2012
Harga perolehan melalui pembayaran kas 74.000.000 Cost through cash payment
Nilai wajar aset bersih yang diperoleh ( 74.000.000 ) Fair value of acquired net assets
Goodwill - Goodwill
Rincian aset dan liabilitas yang diperoleh dari akuisisi Detail of assets and liabilities acquired from acquistion
adalah sebagai berikut: are as follow:
2012
Nilai wajar aset bersih yang diperoleh (98,67%) 74.000.000 Fair value of acquired net assets (98.67%)
Goodwill - Goodwill
Harga perolehan melalui pembayaran kas 74.000.000 Cost through cash payment
Pada bulan April 2013, PT Nirvana Realty (“NR”), Entitas In April 2013, PT Nirvana Realty (“NR”), Subsidiary,
Anak, menandatangani perjanjian dengan Rudy Purnomo signed agreement with Rudy Purnomo and Liem Sien
dan Liem Sien Lan, Pihak Ketiga, untuk membeli 50,00% Lan, Third Party, to purchase 50.00% shares of
saham PT Buana Baru Prima (“BBP”). Harga pembelian PT Buana Baru Prima (“BBP”). Acquisition of BBP with
atas akuisisi BBP sebesar Rp 31.250.000 dan dicatat purchase price of Rp 31,250,000 and accounted by the
dengan metode akuisisi. Nilai wajar aset teridentifikasi acquisition method. Fair value of identified asset
dan liabilitas mendekati nilai buku pada tanggal akuisisi. approaching book value at the acquisition date. There
Tidak ada goodwill yang diakui NR dalam transaksi is no goodwill recognized by NR in the acquisition
akuisisi ini. Kepentingan Non-Pengendali telah diakui transaction. Non-Controlling Interest was recognized in
sesuai dengan proporsi aset yang diakuisisi. Selanjutnya proportion of the assets acquired. Next, in April 2013,
pada bulan April 2013, BBP meningkatkan modal saham BBP increase capital share from Rp 250,000,000 to
dari Rp 250.000.000 menjadi Rp 30.000.000.000 dan Rp 30,000,000,000 and increase issued and fully paid
meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh capital from Rp 62,500,000 to Rp 7,500,000,000 with
dari Rp 62.500.000 menjadi Rp 7.500.000.000 dengan nominal of Rp 500. NR has additional 14,875,000 shares
nilai nominal Rp 500. NR memiliki tambahan 14.875.000 amounted to Rp 7,437,500,000 which increase NR
lembar saham sebesar Rp 7.437.500.000 sehingga ownership from 50.00% to 99.58%. Increase of share
meningkatkan kepemilikan NR dari 50,00% menjadi capital BBP and issued and fully paid capital notarized
99,58%. Peningkatan modal saham BBP dan modal by Notarial Deed of Yulia, S.H. No. 36 dated 12 April
ditempatkan dan disetor penuh diaktakan berdasarkan 2013.
Akta Notaris Yulia, S.H. No. 36 tanggal 12 April 2013.
2013
Harga perolehan melalui pembayaran kas 31.250.000 Cost through cash payment
Nilai wajar aset bersih yang diperoleh ( 31.250.000 ) Fair value of acquired net assets
Goodwill - Goodwill
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)
Pada tanggal 30 Oktober 2013, PT Mahardhika Karya On 30 October 2013, PT Mahardhika Karya Agung
Agung (“MKA”), Entitas Anak, mendirikan Entitas Anak (“MKA”), a Subsidiary, established a new Subsidiary
baru bernama PT Tarangga Hanasta (“TH”) dengan named PT Tarangga Hanasta (“TH”) with authorized
modal dasar saham sebesar Rp 400.000.000 yang telah capital amounted Rp 400,000,000 with issued and fully
ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham paid shares amounted Rp 100,000,000. MKA has 99.00%
sebesar Rp 100.000.000. MKA memiliki 99,00% ownership. The establishment of the Company has
kepemilikan. Pendirian perusahaan ini telah diaktakan been notarized by Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn.,
berdasarkan Akta Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn. Notarial Deed No. 124 dated 30 October 2013 and has
No. 124 tanggal 30 Oktober 2013 dan telah disahkan been approved by the Minister of Law and Human
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Rights of Republic of Indonesia in its Decision Letter
Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU. 56067.AH.01.01. Tahun 2013 dated
No. AHU.56067.AH.01.01. Tahun 2013 tanggal 4 November 2013.
4 Nopember 2013.
Pada tanggal 30 Oktober 2013, PT Mahardhika Karya On 30 October 2013, PT Mahardhika Karya Agung
Agung (“MKA”), Entitas Anak, mendirikan Entitas Anak (“MKA”), a Subsidiary, established a new Subsidiary
baru bernama PT Gardapati Sahardaya (“GS”) dengan named PT Gardapati Sahardaya (“GS”) with authorized
modal dasar saham sebesar Rp 400.000.000 yang telah capital amounted Rp 400,000,000 with issued and fully
ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham paid shares amounted Rp 100,000,000. MKA has 99.00%
sebesar Rp 100.000.000. MKA memiliki 99,00% ownership. The establishment of the Company has
kepemilikan. Pendirian perusahaan ini telah diaktakan been notarized by Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn.,
berdasarkan Akta Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn. Notarial Deed No. 126 dated 30 October 2013 and has
No. 126 tanggal 30 Oktober 2013 dan telah disahkan oleh been approved by the Minister of Law and Human
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Rights of Republic of Indonesia in its Decision Letter
Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU. 56065.AH.01.01. Tahun 2013 dated
No. AHU.56065.AH.01.01. Tahun 2013 tanggal 4 November 2013.
4 Nopember 2013.
Pada tanggal 30 Oktober 2013, PT Mahardhika Karya On 30 October 2013, PT Mahardhika Karya Agung
Agung (“MKA”), Entitas Anak, mendirikan Entitas Anak (“MKA”), a Subsidiary, established a new Subsidiary
baru bernama PT Anggaraksa Lokeswara (“AL”) dengan named PT Anggaraksa Lokeswara (“AL”) with
modal dasar saham sebesar Rp 400.000.000 yang telah authorized capital amounted Rp 400,000,000 with
ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham issued and fully paid shares amounted Rp 100,000,000.
sebesar Rp 100.000.000. MKA memiliki 99,00% MKA has 99.00% ownership. The establishment of the
kepemilikan. Pendirian perusahaan ini telah diaktakan Company has been notarized by Humberg Lie, S.H.,
berdasarkan Akta Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn. S.E., M.Kn., Notarial Deed No. 125 dated 30 October
No. 125 tanggal 30 Oktober 2013 dan telah disahkan oleh 2013 and has been approved by the Minister of Law and
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Human Rights of Republic of Indonesia in its Decision
Indonesia dalam Surat Keputusan Letter No. AHU. 56066.AH.01.01. Tahun 2013 dated
No. AHU.56066.AH.01.01. Tahun 2013 tanggal 4 November 2013.
4 Nopember 2013.
Pada tanggal 30 Oktober 2013, PT Mahardhika Karya On 30 October 2013, PT Mahardhika Karya Agung
Agung (“MKA”), Entitas Anak, mendirikan Entitas Anak (“MKA”), a Subsidiary, established a new Subsidiary
baru bernama PT Prabangkara Sangkara (“PS”) dengan named PT Prabangkara Sangkara (“PS”) with
modal dasar saham sebesar Rp 400.000.000 yang telah authorized capital amounted Rp 400,000,000 with
ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham issued and fully paid shares amounted Rp 100,000,000.
sebesar Rp 100.000.000. MKA memiliki 99,00% MKA has 99.00% ownership. The establishment of the
kepemilikan. Pendirian perusahaan ini telah diaktakan Company has been notarized by Humberg Lie, S.H.,
berdasarkan Akta Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn. S.E., M.Kn., Notarial Deed No. 123 dated 30 October
No. 123 tanggal 30 Oktober 2013 dan telah disahkan oleh 2013 and has been approved by the Minister of Law and
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Human Rights of Republic of Indonesia in its Decision
Indonesia dalam Surat Keputusan Letter No. AHU. 56620.AH.01.01. Tahun 2013 dated
No. AHU.56620.AH.01.01. Tahun 2013 tanggal 6 November 2013.
6 Nopember 2013.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)
Pada tanggal 30 Oktober 2013, PT Mahardhika Karya Agung On 30 October 2013, PT Mahardhika Karya Agung (“MKA”),
(“MKA”), Entitas Anak, mendirikan Entitas Anak baru a Subsidiary, established a new Subsidiary named
bernama PT Kalingga Murda (“KM”) dengan modal dasar PT Kalingga Murda (“KM”) with authorized capital
saham sebesar Rp 400.000.000 yang telah ditempatkan dan amounted Rp 400,000,000 with issued and fully paid shares
disetor penuh oleh pemegang saham sebesar amounted Rp 100,000,000. MKA has 99.00% ownership. The
Rp 100.000.000. MKA memiliki 99,00% kepemilikan. establishment of the Company has been notarized by
Pendirian perusahaan ini telah diaktakan berdasarkan Akta Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., Notarial Deed No. 122
Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn. No. 122 tanggal dated 30 October 2013 and has been approved by the
30 Oktober 2013 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia
dan Hak Asasi Manusia Republlik Indonesia dalam Surat in its Decision Letter No. AHU.56068.AH.01.01. Tahun 2013
Keputusan No. AHU.56068.AH.01.01. Tahun 2013 tanggal dated 4 November 2013.
4 Nopember 2013.
e. Susunan Komisaris, Direksi dan Karyawan e. Board of Commisioners, Directors and Employees
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal Members of Board of Commisioners and Directors as of
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 31 December 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
Komisaris Utama (Independen) Pingki Elka Pangestu Pingki Elka Pangestu President Commisioner (Independent)
Komisaris Hasan Hasan Commisioner
Gaji dan remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi Salaries and remuneration for Board of Commisioners and
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Directors for the years ended 31 December 2013 and 2012
2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: are as follows:
2013 2012
Kelompok Usaha mempunyai sekitar 54 dan 31 karyawan The Group has approximately 54 and 31 permanent
tetap masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan employees as of 31 December 2013 and 2012, respectively
2012 (Tidak diaudit). (Unaudited).
Prinsip kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan The principal accounting policies applied in the preparation of
laporan keuangan konsolidasian adalah seperti dijabarkan these consolidated financial statements are set out below.
dibawah ini. Kebijakan ini telah diterapkan secara konsisten These policies have been consistently applied to all years
untuk semua tahun yang disajikan, kecuali dinyatakan lain. presented, unless otherwise stated.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan The consolidated financial statements have been prepared in
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) dan accordance with Indonesian Financial Accounting Standards
peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga (“FAS”) and the rules of the Capital Market and Financial
Keuangan (BAPEPAM-LK) Indonesia No. VIII.G.7 tentang Institution Supervisory Agency (BAPEPAM–LK) Indonesia
Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan SE-02/PM/2002 No. VIII.G.7 about the Guidelines on Financial Statements
yang dipertegas oleh Surat Edaran Ketua Bapepam-LK Presentation and SE-02/PM/2002 which is pronounced by
No. E-03/BL/2011 tanggal 13 Juli 2011 tentang Pedoman the Decision Decree of Chairman of Bapepam-LK
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau No. E-03/BL/2011 dated 13 July 2011 related to the
Perusahaan Publik Real Estat dan surat keputusan Guidelines on Financial Statements Presentation and
No. KEP-347/BL/2012 tentang Perubahan Peraturan Disclosures for Real Estate Public Company and decision
No. VIII.G.7. letter No. KEP 347/BL/2012 regarding to the Changes in
Regulation No. VIII.G.7.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis The consolidated financial statements have been prepared
biaya historis, kecuali ketika diungkapkan dalam kebijakan based on the historical cost basis, except when disclosed in
akuntansi masing-masing akun tersebut. the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan menggunakan The consolidated statements of cash flows, which have been
metode langsung, yang menyajikan informasi penerimaan dan prepared using the direct method, present receipts and
pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menjadi disbursements of cash and cash equivalents classified into
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan The reporting currency used in the consolidated financial
konsolidasian adalah Rupiah (“Rp”), yang merupakan mata statements is Indonesian Rupiah (“Rp”), which is the
uang fungsional Perusahaan. Company’s functional currency.
1. Standar baru, interpretasi dan perubahan yang berlaku 1. New standards, interpretations and changes effective
efektif 1 Januari 2013 from 1 January 2013
Grup telah menerapkan standar baru, interpretasi dan The Group has applied the new standards,
perubahan yang berlaku efektif 1 Januari 2013 namun interpretations and changes effective from 1 January
dampak dari perubahan tersebut tidak material terhadap 2013 but the impact of the change is not material to the
laporan keuangan. financial statements.
2. Standar baru, interpretasi dan perubahan yang belum 2. New standards, interpretations and amendments not
berlaku efektif yet effective
Standar baru, interpretasi dan perubahan berikut, belum The following new standards, interpretation and
diterapkan pada laporan keuangan konsolidasi 2013 amendments, which have not been applied in the
karena berlaku efektif 1 Januari 2014 dan 2015, yang consolidated financial statements in 2013 because will be
akan atau mungkin memiliki dampak pada laporan effective on 1 January 2014 and 2015, will or may have
keuangan Perusahaan di masa yang akan datang: an effect on the Company’s future financial statements:
PSAK 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. SFAS 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial
Statements”.
PSAK 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”. SFAS 4 (Revisi 2013), “Separate Financial
Statements”.
PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. SFAS 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”.
PSAK 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”. SFAS 65, “Consolidated Financial Statements”.
PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar”. SFAS 68, “Fair Value Measurement”.
ISAK 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan ISAK 28, “Extinguishing Financial Liabilities with
Instrumen Ekuitas”. Equity Instruments”.
Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial The Group is still evaluating the potential impact of
dari standar baru tersebut. these new standards.
Penundaan Postponement
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Financial Accounting Standards Board of The Indonesian
(DSAK IAI) memutuskan untuk menunda pemberlakukan PPSAK Institute of Accountants decided to postpone the effectivity
No. 7, “Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi Aktivitas of PPSAK No. 7 ‘Withdrawal of SFAS No. 44: Accounting for
Pengembangan Real Estat paragraf 08 (b)”, yang semula Real Estate Development Activities paragraph 08 (b)”, which
berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah was previously effective for the period beginning at and or
1 Januari 2013. Sampai dengan tanggal laporan keuangan after 1 January 2013. As of the date of these consolidated
konsolidasian, penundaan tersebut masih berlaku. financial statements, the postponement is still in effect.
Kombinasi bisnis dihitung dengan menggunakan metode Business combinations are accounted with using the
akuisisi pada tanggal akuisisi, yaitu tanggal pengendalian acquisition method as at the acquisition date, which is the
beralih kepada Kelompok Usaha. Pengendalian adalah date on which control is transferred to the Group. Control is
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan kebijakan the power to govern the financial and operating policies of
operasi entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. an entity so as to obtain benefits from its activities. In
Di dalam menilai pengendalian, Kelompok Usaha assessing control, the Group takes into consideration
mempertimbangkan hak suara potensial yang saat ini potential voting rights that are currently exercisable.
dilaksanakan.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
Ketika Kelompok Usaha memiliki kekuasaan untuk When the Group has the power to participate in (but not
berpartisipasi dalam (namun tidak mempunyai control) the financial and operating policy decisions of
pengendalian) pengambilan keputusan atas kebijakan another entity, it is classified as an associate. Associates
keuangan dan operasional entitas lain, itu diklasifikasikan are initially recognized in the consolidated statement of
sebagai asosiasi. Asosiasi pada awalnya diakui dalam financial position at cost. The Group's share of post-
laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar harga acquisition profits and losses is recognized in the
perolehan. Keuntungan dan kerugian saham Kelompok consolidated statement of comprehensive income,
Usaha pasca-akuisisi diakui dalam laporan laba rugi except that losses in excess of the Group's investment in
komprehensif konsolidasian, kecuali bahwa kerugian telah the associate are not recognized unless there is an
melebihi dari investasi Kelompok Usaha pada perusahaan obligation to make good those losses.
asosiasi tidak diakui kecuali ada kewajiban untuk
memperbaiki kerugian tersebut.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi antara Profits and losses arising on transactions between the
Kelompok Usaha dengan perusahaan asosiasi diakui hanya Group and its Associates are recognized only to the
sebatas kepentingan investor terkait dalam asosiasi. extent of unrelated investors' interests in the associate.
Bagian keuntungan dan kerugian investor dari perusahaan The investor's share in the associate's profits and losses
asosiasi berasal dari transaksi ini dieliminasi dengan nilai resulting from these transactions is eliminated against
tercatat dari asosiasi tersebut. the carrying value of the associate.
Setiap premi yang dibayarkan untuk asosiasi diatas nilai Any premium paid for an associate above the fair value
wajar dari bagian Kelompok Usaha atas aset of the Group's share of the identifiable assets, liabilities
teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjensi yang and contingent liabilities acquired is capitalized and
diperoleh, dikapitalisasi dan termasuk dalam nilai tercatat included in the carrying amount of the associate. Where
dari perusahaan asosiasi. Dimana terdapat bukti obyektif there is objective evidence that the investment in an
bahwa investasi pada perusahaan asosiasi telah terjadi associate has been impaired the carrying amount of the
penurunan nilai, maka nilai tercatat investasi akan investment is tested for impairment in the same way as
dilakukan pengujian penurunan nilai dengan cara yang other non-financial assets.
sama sebagai asset non-keuangan lainnya.
Laporan keuangan konsolidasian mencakup bagian laba The consolidated financial statements include the
rugi Kelompok Usaha dan pendapatan komprehensif lain Group’s share of the profit or loss and other
dari investee yang dicatat dengan menggunakan metode comprehensive income of the equity-accounted
ekuitas, setelah dilakukan penyesuaian untuk investees, after adjustments to align the accounting
menyelaraskan kebijakan akuntansi investee yang dicatat policies of the equity-accounted investees with those of
dengan menggunakan metode ekuitas dengan kebijakan the Group, from the date that significant influence
Kelompok Usaha, sejak tanggal dimulainya pengaruh commences until the date that significant influence
signifikan sampai dengan pengaruh signifikan berakhir. ceases.
Apabila bagian kerugian Kelompok Usaha melebihi When the Group’s share of losses exceeds its interest in
kepentingan didalam investee yang dihitung dengan an equity-accounted investee, the carrying amount of
menggunakan metode ekuitas, jumlah tercatat bagian that interest, including any long-term investments, is
tersebut, termasuk investasi jangka panjang, dikurangi reduced to zero, and the recognition of further losses is
sampai nol, dan pengakuan dari kerugian selanjutnya discontinued except to the extent that the Group has an
dihentikan kecuali Kelompok Usaha memiliki kewajiban obligation or has made payments on behalf of the
atau melakukan pembayaran atas nama investee. investee.
Transaksi dengan kepentingan non-pengendali dihitung Transactions with non-controlling interests are
sebagai transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya accounted for as transactions with owners in their
sebagai pemilik dan oleh karena itu tidak terdapat capacity as owners and therefore no goodwill is
goodwill yang diakui sebagai hasil transaksi tersebut. recognized as a result of such transactions. The
Penyesuaian kepentingan non-pengendali berdasarkan adjustments to non-controlling interests are based on a
jumlah proporsional aset bersih Entitas Anak. proportionate amount of the net assets of the
Subsidiary.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
Saldo dan transaksi antar Kelompok Usaha dan semua Intra-Group balances and transactions, and any
pendapatan dan beban yang belum terealisasi yang timbul unrealized income and expenses arising from intra-
dari transaksi antar Kelompok Usaha, dieliminasi didalam Group transactions, are eliminated in preparing and
penyusunan dan penyajian laporan keuangan presenting the consolidated financial statements.
konsolidasian. Laba yang belum terealisasi yang timbul Unrealized gains arising from transactions with
dari transaksi dengan Entitas Asosiasi, dieliminasi Associates are eliminated against the investment to the
terhadap investasi dari bagian Kelompok Usaha didalam extent of the Group’s interest in the investee.
investee. Kerugian yang belum terealisasi, dieliminasi Unrealized losses are eliminated in the same way as
dengan cara yang sama dengan keuntungan yang belum unrealized gains, but only to the extent that there is no
terealisasi, hanya apabila tidak terdapat bukti penurunan evidence of impairment.
nilai.
Akuntansi bagi Entitas Anak dan Entitas Asosiasi dan Accounting for Subsidiaries and Associates and joint
ventura bersama didalam laporan keuangan tersendiri ventures in separate financial statements
Apabila Entitas menyajikan laporan keuangan tersendiri If the Company presents separate financial statements
sebagai informasi tambahan yang dikonsolidasikan kepada as additional information to the consolidated financial
laporan keuangan konsolidasian, maka investasi pada statements, investments in Subsidiaries, Associates and
Entitas Anak, Entitas Asosiasi dan ventura bersama, joint ventures are stated in the Company’s separate
disajikan didalam laporan posisi keuangan Entitas senilai statement of financial position at cost less accumulated
nilai tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan impairment losses.
nilai.
Terhadap pelepasan investasi pada Entitas Anak dan On disposal of investments in Subsidiaries and
Entitas Asosiasi, perbedaan antara jumlah neto hasil Associates, the difference between disposal proceeds
pelepasan dan jumlah tercatat dari investasi diakui and the carrying amounts of the investments are
didalam laporan laba rugi. recognized in the profit or loss.
Goodwill Goodwill
Goodwill merupakan selisih antara biaya akuisisi Entitas Goodwill represents the excess of the cost of an
Anak atau Entitas Asosiasi terhadap nilai wajar pada acquisition of Subsidiaries or associated companies over
tanggal akuisisi bagian aset Kelompok Usaha yang dapat the fair value at the date of acquisition of the Group's
diidentifikasi, yang meliputi liabilitas kontinjensi pada share of their identifiable net assets, including
tanggal akuisisi. Biaya akuisisi diukur pada saat nilai contingent liabilities, at the date of acquisition. The
wajar aset diperoleh, instrumen ekuitas diterbitkan atau cost of acquisition is measured as the fair value of the
liabilitas terjadi atau diasumsikan pada tanggal akuisisi, assets acquired, equity instruments issued or liabilities
ditambah dengan biaya-biaya yang dapat diatribusikan incurred or assumed at the date of acquisition, plus
langsung dengan akuisisi. costs directly attributable to the acquisition.
Goodwill dikapitalisasi sebagai aset tidak berwujud Goodwill is capitalized as an intangible asset with any
dengan segala penurunan nilai didalam nilai tercatat yang impairment in carrying value being charged to the profit
dibebankan kepada laporan laba rugi. Dimana nilai wajar or loss. Where the fair value of identifiable assets,
aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjensi liabilities and contingent liabilities exceed the fair
melebihi nilai wajar yang dibayarkan, selisih tersebut value of consideration paid, the excess is credited in full
dikreditkan secara penuh dalam laporan laba rugi pada to the profit or loss on the acquisition date.
tanggal akuisisi.
Keuntungan atau kerugian pelepasan Entitas Anak dan Gain or losses on disposal of Subsidiaries and Associates
Entitas Asosiasi meliputi nilai tercatat goodwill yang include the carrying amount of capitalized goodwill
dikapitalisasi terkait dengan entitas yang dijual. relating to the entity sold.
Goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, atau Goodwill is tested for impairment annually or more
secara berkala apabila terdapat indikasi goodwill frequently if there is indication that the goodwill may
mengalami penurunan. be impaired.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
Goodwill dialokasikan kepada tiap unit penghasil kas For the purpose of impairment testing of goodwill,
(“UPK”) Kelompok Usaha yang diharapkan memberikan goodwill is allocated to each of the Group's cash-
manfaat dari sinergi kombinasi bisnis, untuk tujuan generating-units ("CGU") expected to benefit from
pengujian penurunan nilai goodwill. synergies of the business combination.
Suatu kerugian penurunan nilai diakui didalam laporan laba An impairment loss is recognized in the profit or loss
rugi ketika nilai tercatat UPK, termasuk goodwill, melebihi when the carrying amount of CGU, including the
jumlah terpulihkan UPK. Jumlah terpulihkan UPK lebih goodwill, exceeds the recoverable amount of the CGU.
tinggi dari nilai wajar UPK dikurangi biaya untuk menjual The recoverable amount of the CGU is the higher of the
dan nilai pakainya. Di dalam menilai nilai pakai, arus kas CGU's fair value less cost to sell and value in use. In
masa depan yang diestimasi didiskontokan dengan nilai assessing value in use, the estimated future cash flows
kininya dengan menggunakan tingkat suku bunga diskon are discounted to their present value using a pre-tax
sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini discount rate that reflects current market assessment
terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik aset. of the time value of money and the risks specific of
asset.
Total kerugian penurunan nilai dialokasikan, pertama untuk The total impairment loss is allocated first to reduce
mengurangi nilai tercatat goodwill yang dialokasikan the carrying amount of goodwill allocated to the CGU
kepada UPK dan kemudian kepada aset UPK lainnya secara and then to other assets of the CGU pro-rated on the
pro rata berdasarkan nilai tercatat tiap aset didalam UPK. basis of the carrying amount of each asset in the CGU.
Penurunan kerugian goodwill tidak dapat dibaIikkan pada Impairment loss on goodwill is not reversed in the
periode berikutnya. subsequent period.
Deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan Time deposits with maturities of 3 (three) months or
atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan less from the time of placement and are not used as
sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya, collateral or restricted as to use, are presented as
diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. Kas dan deposito “Cash Equivalents”. Cash and time deposits which are
yang dibatasi penggunaannya atau digunakan sebagai restricted as to use or are used as collateral or pledged
jaminan disajikan sebagai “Kas dan Setara Kas yang are presented as “Restricted Cash and Cash
Dibatasi Penggunaannya”. Equivalents”.
Aset keuangan diakui didalam laporan posisi keuangan Financial assets are recognized in the consolidated
konsolidasian jika, dan hanya jika, Kelompok Usaha statement of financial position when, and only when,
menjadi pihak didalam provisi kontraktual instrumen the Group becomes a party to the contractual
keuangan. provisions of the financial instrument.
Kebijakan akuntansi Kelompok Usaha untuk setiap kategori The Group's accounting policy for each category is as
adalah sebagai berikut: follows:
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, Financial assets are recognized initially at fair value,
ditambah dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada plus in the case of financial assets not at fair value
nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang through profit loss, directly attributable transaction
dapat diatribusikan secara langsung. Kelompok Usaha cost. The Group determines the classification of its
menentukan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan financial assets at initial recognition and, where
awal dan, apabila diizinkan dan jika diperbolehkan dan allowed and appropriate, re-evaluates this designation
sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode at the end of each reporting period.
pelaporan.
Kelompok Usaha mengklasifikasikan aset kedalam satu The Group classifies its financial assets into one of the
kategori sebagai diungkapkan dibawah ini, bergantung categories discussed below, depending on the purpose
kepada tujuan suatu aset diperoleh. for which the asset was acquired.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal The subsequent measurement of financial assets
tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: depends on their classification as follows:
● Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui ● Financial assets at fair value through profit or loss
laporan laba rugi
Kategori ini meliputi aset keuangan yang dimiliki untuk This category includes financial assets held for
diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan trading and those designated at fair value through
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awal profit or loss at inception. A financial asset is
penentuan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan classified as held for trading if acquired principally
sebagai dimiliki untuk dijual apabila secara prinsip for the purpose of selling in the short term.
diperoleh untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Financial assets designated at fair value through
Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar profit or loss at inception are those that are
melalui laporan laba rugi pada saat penetapan awal managed, and their performance evaluated on a fair
adalah aset keuangan yang dikelola, dan kinerjanya value basis, in accordance with a documented
dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan investment strategy. Derivatives are also
suatu strategi investasi yang terdokumentasi. Derivatif categorized as held for trading, unless they are
juga dikategorikan sebagai investasi yang dimiliki designated as effective hedges. Assets in this
untuk tujuan diperdagangkan, kecuali ditetapkan category are classified as current assets if they are
sebagai lindung nilai efektif. Aset yang termasuk either held for trading or are expected to be
dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar realized within 12 months after the end of the
apabila aset tersebut baik dimiliki untuk reporting period. Financial assets, at fair value
diperdagangkan atau diharapkan untuk direalisasikan through profit or loss are measured at fair value,
dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode and any fair value changes are recognized in profit
pelaporan. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar or loss.
melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar, dan
segala perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba
rugi.
Kelompok Usaha tidak memiliki aset keuangan yang The Group did not have any financial assets at fair
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada value through profit or loss as of 31 December 2013
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. and 2012.
Pinjaman dan piutang merupakan aset keuangan non- Loans and receivables are non-derivative financial
derivatif dengan pembayaran tetap dan dapat assets with fixed or determinable payments that are
ditentukan dan tidak memiliki kuotasi harga di pasar not quoted in an active market. They arise
aktif. Secara mendasar, pinjaman dan piutang muncul principally through the provision of goods and
dari pemberian barang dan jasa kepada para pelanggan services to customers (e.g. trade receivables), but
(misalnya, piutang dagang), namun juga terkait dengan also incorporate other types of contractual monetary
jenis lain aset moneter kontraktual. asset.
Aset tersebut diukur dengan menggunakan biaya Such assets are carried at amortized cost using the
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode effective interest method less provision for
suku bunga efektif dikurangi provisi bagi penurunan impairment. Gains and losses are recognized in
nilai aset. Keuntungan dan kerugiannya diakui didalam profit or loss when the loans and receivables are
laporan laba rugi pada saat pinjaman dan piutang derecognized or impaired, as well as through the
dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan amortization process.
nilai, sebagaimana melalui proses amortisasi.
Aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman The Group's financial assets classified as loans and
dan piutang Kelompok Usaha terdiri dari kas dan setara receivables comprise of cash and cash equivalents,
kas, deposito berjangka, piutang usaha, piutang time deposits, trade receivables, other receivables
lain-lain dan rekening bank yang dibatasi and restricted bank statements in the consolidated
penggunaannya didalam laporan posisi keuangan statement of financial position.
konsolidasian.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
Kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang usaha Cash and cash equivalents, time deposits, trade
dan piutang lain-lain dikelompokkan kedalam aset receivables and other receivables are included in
lancar, kecuali apabila mereka memiliki jatuh tempo current assets, except those maturing more than 12
lebih dari 12 bulan setelah berakhirnya periode months after the end of the reporting period, which
pelaporan, yang diklasifikasikan sebagai aset tidak are classified as non-current assets.
lancar.
Aset keuangan dimiliki sampai jatuh tempo merupakan "Held-to-maturity" financial assets are non-
aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap derivative financial assets with fixed or
atau telah ditentukan dengan jatuh tempo tetap determinable payments with fixed maturities that
dimana manajemen Kelompok Usaha memiliki tujuan the Group's management has the positive intention
dan kemampuan positif untuk memiliki investasi and ability to hold the investment to maturity.
sampai jatuh tempo.
Investasi dimiliki sampai jatuh tempo diukur pada Held-to-maturity investments are measured at
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan amortized cost using the effective interest method,
metode suku bunga efektif, dikurangi segala kerugian less any impairment losses. Gains and losses are
penurunan nilai. Keuntungan dan kerugiannya diakui recognized in profit or loss when the held-to-
didalam laporan laba rugi pada saat investasi dimiliki maturity investments are derecognized or impaired,
sampai jatuh tempo dihentikan pengakuannya atau as well as through the amortization process.
mengalami penurunan nilai, sebagaimana halnya
melalui proses amortisasi.
Kelompok Usaha tidak memiliki investasi yang dimiliki The Group did not have any HTM investments as of
hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2013 31 December 2013 and 2012.
dan 2012.
Aset keuangan non-derivatif yang tidak termasuk Non-derivative financial assets not included in the
kategori diatas diklasifikasikan sebagai tersedia untuk above categories are classified as available-for-sale
dijual dan mencakup investasi strategis Kelompok and comprise principally the Group's strategic
Usaha pada entitas yang tidak diklasifikasikan sebagai investments in entities not qualifying as
Entitas Anak, asosiasi atau pengendalian bersama. Subsidiaries, Associates or jointly controlled
Mereka dicatat pada nilai wajar dengan perubahan entities. They are carried at fair value with changes
nilai wajar, selain dari yang timbul dari fluktuasi nilai in fair value, other than those arising due to
tukar dan bunga yang dihitung menggunakan tingkat exchange rate fluctuations and interest calculated
bunga efektif, yang diakui pada pendapatan using the effective interest rate, recognized in
komprehensif lainnya dan diakumulasikan pada other comprehensive income and accumulated in the
cadangan tersedia untuk dijual. Perubahan mata uang available-for-sale reserve. Exchange differences on
pada investasi dalam mata uang asing dan bunga yang investments denominated in a foreign currency and
dihitung menggunakan tingkat bunga efektif, diakui interest calculated using the effective interest rate
sebagai laba atau rugi. method are recognized in profit or loss.
Investasi pada instrumen ekuitas, dimana nilai wajar Investments in equity instruments, whose fair value
tidak dapat diukur secara handal, diukur pada nilai cannot be reliably measured are measured at cost
perolehan dikurangi rugi penurunan nilai. less impairment loss.
Pada saat penjualan investasi tersedia untuk dijual, Upon sale AFS, the cumulative gain or loss
keuntungan atau kerugian kumulatif yang diakui recognized in other comprehensive income is
didalam pendapatan komprehensif lain, direklasifikasi reclassified from the available-for-sale reserve to
dari cadangan tersedia untuk dijual ke laba rugi. profit or loss.
Investasi tersedia untuk dijual Kelompok Usaha The Group’s available-for-sale investments is
termasuk dalam kategori ini. included in this category.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
Suatu aset keuangan dihentikan pengakuannya apabila hak A financial asset is derecognized when the rights to
untuk menerima arus kas aset telah berakhir. Pada receive cash flows from the asset have expired. On
penghentian aset keuangan secara keseluruhan, selisih derecognition of a financial asset in its entirety, the
antara nilai tercatat dengan jumlah yang akan diterima difference between the carrying amount and the sum of
dan semua kumulatif keuntungan atau kerugian yang telah the consideration received and any cumulative gain or
diakui didalam pendapatan komprehensif lainnya diakui loss that had been recognized in other comprehensive
didalam laporan laba rugi. income is recognized in profit or loss.
Semua penjualan dan pembelian yang lazim aset keuangan All regular way purchases and sales of financial assets
diakui dan dihentikan pengakuannya pada saat tanggal are recognized or derecognized on the trade date i.e.,
perdagangan, yaitu tanggal Kelompok Usaha berkomitmen the date that the Group commits to purchase or sell the
untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau asset. Regular way purchases or sales are purchases or
penjualan yang lazim (reguler) adalah pembelian atau sales of financial assets that require delivery of assets
penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang within the period generally established by regulation or
mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang convention in the marketplace concerned.
ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku
di pasar.
Kelompok Usaha menilai pada tiap akhir periode pelaporan The Group assesses at the end of each reporting period
apakah terdapat bukti objektif suatu aset keuangan atau whether there is any objective evidence that a financial
kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. asset or group of financial assets is impaired.
i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan i. Assets carried at amortized cost
diamortisasi
Untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya For financial assets carried at amortized cost, the
perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha awalnya Group first assesses individually whether objective
menilai aset keuangan tersebut secara individual evidence of impairment exists individually for
untuk menentukan apakah terdapat bukti penurunan financial assets that are individually significant, or
nilai aset keuangan secara individual bagi aset yang collectively for financial assets that are not
signifikan secara individual maupun secara kolektif individually significant. If the Group determines
bagi aset keuangan yang tidak signifikan secara that no objective evidence of impairment exists for
individual. Apabila Kelompok Usaha menentukan tidak an individually assessed financial asset, whether
terdapat bukti objektif penurunan nilai yang terjadi significant or not, it includes the asset in a group of
bagi aset keuangan yang dinilai secara individual, financial assets with similar credit risk
apakah signifikan atau tidak, maka aset tersebut characteristics and collectively assesses them for
dikategorikan kedalam aset keuangan yang memiliki impairment. Assets that are individually assessed for
karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai aset impairment and for which an impairment loss is, or
keuangan tersebut secara kolektif. Aset yang dinilai continues to be recognized are not included in a
secara individual untuk penurunan nilai dan dimana collective assessment of impairment.
kerugian penurunan nilai terjadi, atau melanjutkan
untuk diakui, tidak dikategorikan kedalam penilaian
kolektif penurunan nilai.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian If there is objective evidence that an impairment
penurunan nilai asset keuangan telah terjadi, jumlah loss on financial assets carried at amortized cost
kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai has been incurred, the amount of the loss is
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa measured as the difference between the asset's
datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit carrying amount and the present value of estimated
masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi future estimated cash flows (exclude future
arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku expected credit losses that have not occured).
bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika Present value of estimated future cash flows
pinjaman yang diberikan dan piutang yang memiliki discounted at the financial asset's original effective
suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur interest rate. If a loan has a variable interest rate,
kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif the discount rate for measuring any impairment loss
terkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui is the current effective interest rate. The carrying
penggunaan akun penyisihan. Kerugian penurunan nilai amount of the asset is reduced through the use of
diakui dalam laporan laba rugi. an allowance account. The impairment loss is
recognized in profit or loss.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan i. Assets carried at amortized cost (Continued)
diamortisasi (Lanjutan)
Ketika aset menjadi tidak tertagih, nilai tercatat dari When the asset becomes uncollectible, the carrying
penurunan nilai aset keuangan dikurangi secara amount of impaired financial asset is reduced
langsung dalam akun penyisihan, jumlah yang directly or to the allowance account, the amounts
dibebankan dalam akun penyisihan dihapusbukukan charged to the allowance account are written off
terhadap nilai tercatat aset keuangan atau jika jumlah against the carrying value of the financial asset or
tersebut dibebankan. if the amount charged.
Apabila didalam periode berikutnya, jumlah kerugian If in a subsequent period, the amount of the
penurunan nilai menurun dan penurunan tersebut impairment loss decreases and the decrease can be
dapat dikaitkan secara objektif kepada peristiwa yang related objectively to an event occurring after the
terjadi setelah kerugian penurunan nilai diakui, maka impairment was recognized, the previously
kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya recognized impairment loss is reversed to the
dibalikkan nilainya kepada nilai tercatat aset selama extent the carrying amount of the asset does not
tidak melebihi biaya diamortisasinya pada saat tanggal exceed its amortized cost at the reversal date. The
pembalikkan. Jumlah yang dibalikkan nilainya diakui amount of reversal is recognized in profit or loss.
didalam laporan laba rugi.
ii. Aset yang dinilai pada biaya perolehan ii. Assets carried at cost
Apabila terdapat bukti objektif (seperti memburuknya If there is objective evidence (such as significant
lingkungan bisnis dimana entitas penerbit adverse changes in the business environment where
menjalankan bisnisnya, kemungkinan ketidakmampuan the issuer operates, probability of insolvency or
didalam membayar atau kesulitan keuangan signifikan significant financial difficulties of the issuer and
entitas penerbit, dan lain-lain) dimana kerugian others) that an impairment loss on financial assets
penurunan nilai aset keuangan dinilai berdasarkan carried at cost has been incurred, the amount of
biaya yang terjadi, jumlah kerugian dihitung sebagai the loss is measured as the difference between the
selisih nilai tercatat dan nilai kini arus kas yang asset's carrying amount and the present value of
didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku estimated future cash flows discounted at the
di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian current market rate of return for a similar financial
penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalikkan asset. Such impairment losses are not reversed in
nilainya pada periode berikutnya. subsequent periods.
iii. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual iii. Available for sale financial assets
Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka Significant or prolonged decline in fair value is
panjang didalam nilai wajar lebih rendah dari biaya lower than acquisition cost, significant financial
perolehan, kesulitan keuangan signifikan entitas difficulties of the issuer or obligor, and the
penerbit atau entitas peminjam, dan hilangnya pasar disappearance of an active trading market are
aktif perdagangan merupakan bukti objektif investasi objective evidence that equity investments
ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia classified as available-for-sale financial assets may
untuk dijual yang mungkin mengalami penurunan nilai. be impaired. “Significant” is to be evaluated
“Signifikansi” akan dievaluasi terhadap biaya awal against the original cost of the investment and
investasi dan “jangka panjang” dievaluasi terhadap “prolonged” against the period in which the fair
periode dimana nilai wajar lebih rendah dari biaya value has been below its original cost.
awalnya.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
iii. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (Lanjutan) iii. Available for sale financial assets (Continued)
Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kumulatif Where there is evidence of impairment, the
kerugian diukur sebagai selisih antara biaya akuisisi cumulative loss – measured as the difference
dan nilai wajar kini, dikurangi semua kerugian between the acquisition cost and the current fair
penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui value, less any impairment loss on that investment
pada laporan laba rugi – dikeluarkan dari pendapatan previously recognized in profit or loss – is removed
komprehensif lain dan diakui didalam laporan laba from other comprehensive income and recognized in
rugi. Kerugian penurunan nilai pada investasi ekuitas profit or loss. Impairment losses on equity
tidak dibalikkan nilainya melalui laporan laba rugi; investments are not reversed through profit or loss;
kenaikan didalam nilai wajar wajar setelah penurunan increases in their fair value after impairment are
nilai diakui langsung didalam pendapatan recognized directly in other comprehensive income.
komprehensif lainnya.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai In the case of debt instruments classified as
tersedia untuk dijual, penurunan nilai diuji available-for-sale, impairment is assessed based on
berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan the same criteria as financial assets carried at
yang dinilai berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. amortized cost. However, the amount recorded for
Namun demikian, jumlah tercatat bagi penurunan nilai impairment is the cumulative loss measured as the
adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih difference between the amortized cost and the
antara biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar current fair value, less any impairment loss on that
kini, dikurangi segala kerugian penurunan nilai pada investment previously recognized in profit or loss. If
investasi yang sebelumnya diakui didalam laporan laba in a subsequent year, the fair value of a debt
rugi. Apabila pada tahun berikutnya, nilai wajar instrument increases and the increases can be
instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut objectively related to an event occurring after the
dapat secara objektif dikaitkan dengan peristiwa yang impairment loss was recognized in profit or loss,
terjadi setelah kerugian penurunan nilai yang diakui the impairment loss is reversed in profit or loss.
didalam laporan laba rugi, maka kerugian penurunan
nilai tersebut dibalikkan nilainya didalam laporan laba
rugi.
Liabilitas keuangan diakui didalam laporan posisi Financial liabilities are recognized in the consolidated
keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Kelompok statement of financial position when, and only when,
Usaha menjadi bagian ketentuan kontraktual instrumen the Group becomes a party to the contractual
keuangan. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi provisions of the financial instrument. The Group
liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. determines the classification of its financial liabilities
at initial recognition.
Kelompok Usaha mengklasifikasikan liabilitas keuangan The Group classifies its financial liabilities into one of
kedalam salah satu dari dua kategori, bergantung pada two categories, depending on the purpose for which the
tujuan liabilitas itu diperoleh. liability was acquired.
Liabilitas keuangan Kelompok Usaha meliputi utang bank The Group’s financial liabilities include short-term
jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, biaya masih bank loan, trade payables, other payables, accrued
harus dibayar, uang muka penjualan dan pendapatan expenses, advance on sales and unearned revenue,
diterima di muka, uang jaminan sewa dan utang bank security deposit and long-term bank loans.
jangka panjang.
Kebijakan akuntansi Kelompok Usaha untuk setiap The Group's accounting policy for each category is as
kategori adalah sebagai berikut: follows:
● Nilai wajar melalui laba rugi ● Fair value through profit or loss
Kategori ini hanya terdiri dari instrumen derivatif out- This category comprises only out-of-the-money
of-the-money (lihat “Aset keuangan” didalam derivatif derivatives (see “Financial assets” for in the money
uang). Instrumen tersebut dinilai didalam laporan derivatives). They are carried in the consolidated
posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan statement of financial position at fair value with
perubahan nilai wajar yang diakui didalam laporan changes in fair value recognized in the profit or loss.
laba rugi. Kelompok Usaha tidak memiliki kewajiban The Group does not have any liabilities held for
untuk memperdagangkan maupun ditujukan bagi trading nor has it designated any financial liabilities
semua liabilitas keuangan yang dikelompokkan sebagai as being at fair value through profit or loss.
nilai wajar melalui laba rugi.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
Liabilitas keuangan lainnya diukur setelah pengukuran Other financial liabilities are subsequently
awal pada biaya perolehan diamortisasi, dengan measured at amortized cost, using the effective
menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan interest method. Gains and losses are recognized in
dan kerugian diakui didalam laba dan rugi ketika profit and loss when the liabilities are derecognized,
liabilitas dihentikan pengakuannya, dan melalui proses and through the amortization process.
amortisasi.
Liabilitas keuangan lainnya mencakup beberapa item Other financial liabilities include the following
sebagai berikut: items:
i. Pinjaman dan utang bank pada pengakuan awal i. Loans and bank borrowings are initially
diakui pada nilai wajar bersih dari biaya transaksi recognized at fair value net of any transaction
yang dapat diatribusikan untuk menerbitkan costs directly attributable to the issue of the
instrumen tersebut. Liabilitas yang memiliki tingkat instrument. Such interest bearing liabilities are
suku bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan subsequently measured at amortized cost using
diamortisasi dengan menggunakan metode suku the effective interest rate method, which ensures
bunga efektif yang memastikan setiap beban bunga that any interest expense over the period to
selama periode untuk membayar kembali memiliki repayment is at a constant rate on the balance of
suku bunga tetap pada saldo liabilitas yang the liability carried in the consolidated statement
tercantum didalam laporan posisi keuangan of financial position. Interest expense in this
konsolidasian. Beban bunga didalam konteks ini context includes initial transaction costs and
meliputi biaya transaksi awal dan utang premium premium payable on redemption, as well as any
terhadap pembayaran kembali, sebagaimana halnya interest or coupon payable while the liability is
utang bunga maupun utang kupon pada utang yang outstanding.
masih tersisa.
ii. Utang dagang dan utang moneter jangka pendek ii. Trade payables and other short-term monetary
lainnya yang pada pengakuan awal diukur pada nilai liabilities, which are initially recognized at fair
wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan value and subsequently carried at amortized cost
diamortisasi dengan menggunakan metode suku using the effective interest method.
bunga efektif.
Liabilitas keuangan disajikan sebagai liabilitas lancar Financial liabilities are presented as current
kecuali Kelompok Usaha memiliki hak tanpa syarat liabilities unless the Group has an unconditional
untuk menunda penyelesaian liabilitas selama right to defer settlement for at least 12 (twelve)
sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan setelah months after the end of the reporting period.
periode pelaporan.
Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya A financial liability is derecognized when the
ketika kewajiban yang ditetapkan didalam kontrak obligation under the liability is discharged or
dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika cancelled or expires. When an existing financial
liabilitas keuangan saat ini ditukar dengan liabilitas liability is replaced by another from the same
keuangan lain dari peminjam yang sama dengan lender on substantially different terms, or the
persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terms of an existing liability are substantially
persyaratan liabilitas yang ada dimodifikasi secara modified, such an exchange or modification is
substansial, maka pertukaran maupun modifikasi treated as a derecognition of the original liability
tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan and the recognition of a new liability, and the
liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru dan selisih difference in the respective carrying amounts is
masing-masing jumlah diakui didalam laporan laba recognized in profit or loss.
rugi.
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang A related party is a person or entity that is related to
terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan the entity that is preparing its financial statements.
keuangannya.
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai a. A person or a close member of that person’s family is
relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: related to a reporting entity if that person:
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan) f. Transaction with Related Parties (Continued)
1. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama 1. Has control or joint control over the reporting entity;
atas entitas pelapor; 2. Has significant influence over the reporting entity; or
2. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; 3. Is a member of the key management personel of the
atau reporting entity or a parent of the reporting entity.
3. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau
entitas induk entitas pelapor.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika b. An entity is related to a reporting entity if any of the fol-
memenuhi salah satu hal berikut: lowing condition applies:
1. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari 1. The entity and the reporting entity are members of
Kelompok Usaha yang sama (artinya entitas induk, the same Group (which means that each parent,
Entitas Anak dan Entitas Anak berikutnya terkait Subsidiary and fellow Subsidiary is related to the
dengan entitas lain). others).
2. Satu entitas adalah Entitas Asosiasi atau ventura 2. One entity is an associate or joint venture of the
bersama dari entitas lain (atau Entitas Asosiasi atau other entity (or an associate or joint venture of a
ventura bersama yang merupakan anggota suatu member of a Group of which the other entity is a
Kelompok Usaha, yang mana entitas lain tersebut member).
adalah anggotanya).
3. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari 3. Both entities are joint ventures of the same third
pihak ketiga yang sama. party.
4. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas 4. One entity is joint venture of a third entity and the
ketiga dan entitas yang lain adalah Entitas Asosiasi other entity is an associate of the third entity.
dari entitas ketiga. 5. The entity is a post-employment defined benefit plan
5. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan for the benefit of employees of either the reporting
pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entity or an entity related to the reporting entity. If
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan the reporting entity is running itself such a plan, the
entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas sponsoring employers are also related to the
yang menyelenggarakan program tersebut, maka reporting entity.
entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
6. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama 6. The entity is controlled or jointly controlled by a
oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a). person identified in a).
7. Orang yang diidentifikasi dalam huruf a) 1) memiliki 7. A person identified in a) 1) has significant influence
pengaruh signifikan atas entitas atau personil over the entity or is a member of the key
manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari management personnel of the entity (or of a parent
entitas). of the entity).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui The transactions are made based on terms agreed by the
oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin parties. Such terms may not be the same as those
tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak- transactions with unrelated parties.
pihak yang tidak berelasi.
g. Persediaan dan Tanah untuk Pengembangan g. Inventories and Land for Development
Persediaan dan tanah untuk pengembangan dinyatakan Inventories and land for development are stated at the
berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai lower of cost or net realizable value. Cost of real estate
realisasi bersih. Biaya perolehan persediaan real estat inventories is determined using the average method, while
ditentukan dengan metode rata-rata, sedangkan untuk biaya cost of other inventories such as food and beverages and
perolehan persediaan lainnya seperti makanan dan minuman supplies is determined using the first-in, first-out (FIFO)
serta perlengkapan ditentukan dengan metode masuk method.
pertama, keluar pertama (first-in, first-out (FIFO) method).
Nilai persediaan real estat dan tanah untuk pengembangan The cost of real estate inventories and land for development
termasuk: includes:
g. Persediaan dan Tanah untuk Pengembangan (Lanjutan) g. Inventories and Land for Development (Continued)
Biaya-biaya ini akan dikapitalisasi sampai persediaan real These costs are capitalized until the real estate
estat selesai dan siap untuk dijual. Jumlah biaya proyek inventories are substantially completed and available
dialokasikan secara proporsional menurut bidang tanah for sale. Total project costs are allocated
yang dapat dijual. proportionately to the saleable lots based on their
respective land areas.
Penelaahan atas estimasi dan alokasi biaya dilakukan pada Cost of estimates and allocation are reviewed at the end
setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai of each reporting period until the project is
secara substansial. Biaya atas revisi substansial untuk substantially completed. The costs of subtantial
menyelesaikan proyek real estat dikapitalisasi dan revisions to complete real estate projects are
dialokasikan pada bidang tanah yang tersedia untuk dijual capitalized and are allocated to the remaining lots
yang masih tersisa. available for sale.
Perolehan tanah untuk pengembangan di masa yang akan Land acquired for future development is recorded under
datang dicatat sebagai ”Tanah untuk Pengembangan”. “Land for Development”. The accumulated cost of land
Akumulasi biaya atas tanah untuk pengembangan akan for development is transferred to real estate inventories
dipindahkan ke persediaan real estat pada saat upon the commencement of the development and
pengembangan dan konstruksi infrastruktur dimulai. construction of the infrastructure. The excess of the
Selisih lebih atas nilai perolehan tanah untuk carrying value of land for development over its
pengembangan atas estimasi nilai pemulihan dicatat estimated recoverable value is recognized as “Provision
sebagai ”Penyisihan Penurunan Nilai Tanah” pada laporan for Impairment in Value of Land” in the profit or loss.
laba rugi.
Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa Prepaid expenses are amortized over the periods
manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus benefited using the straight-line method.
(straight-line method).
Kelompok Usaha telah memilih metode biaya untuk The Group have chosen cost model for their property,
pengukuran aset tetapnya. Aset tetap dinyatakan sebesar plant and equipment measurement. Property, plant and
harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan equipment are stated at cost less accumulated
penurunan nilai, kecuali untuk tanah dinyatakan sebesar depreciation and impairment losses, except for land
harga perolehan dan tidak diamortisasi. Penyusutan which is stated at cost and is not amortized. Depreciation
dihitung dengan menggunakan metode garis lurus dan tarif is computed using straight-line method and the following
sebagai berikut: rates:
Tahun / Year
Peralatan dan perabot 4 Furniture and fixture
Peralatan dan perlengkapan kantor 4–8 Office furniture and equipment
Kendaraan 4–8 Vehicle
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada The cost of repairs and maintenance is charged to the
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat consolidated statement of comprehensive income as
terjadinya, biaya pemugaran dan penambahan dalam incurred, significant renewals and betterments are
jumlah signifikan dikapitalisasi sesuai dengan kriteria capitalized which meet the criteria in SFAS No. 16
dalam PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Aset tetap (Revised 2011), “Property, Plant and Equipment”. When
yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, biaya property, plant and equipment are retired or otherwise
perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari disposed of, their costs and the related accumulated
kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi depreciation are removed from the accounts and any
yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada kegiatan resulting gain or loss is credited or charged to operations
usaha tahun berjalan. of the current year.
Properti investasi adalah properti yang dimiliki untuk Investment properties is properties held either to earn
memperoleh pendapatan rental atau untuk kenaikan nilai rental income or for capital appreciation or for both, but
atau keduanya, namun tidak untuk dijual dalam kegiatan not for sale in the ordinary course of business not for
usaha biasa, tidak untuk digunakan dalam produksi atau use, use in the production or supply of goods or services
penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan or for administrative purposes. Investment properties are
administratif. Properti investasi diukur pada harga measured at cost on initial recognition.
perolehan pada saat pengakuan awal.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
Kelompok Usaha telah memilih metode biaya untuk The Group have chosen cost model for their investment
pengukuran properti investasinya. Properti investasi properties measurement. Investment properties
dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi are stated at cost less accumulated depreciation.
penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan Depreciation is computed using straight-line method with
metode garis lurus dengan masa manfaat ekonomi properti the useful lives of these investment properties within
investasi sampai 20 tahun, kecuali tanah. 20 years, except for land.
Biaya perolehan meliputi pengeluaran yang secara Cost includes expenditures that are directly attributable
langsung dapat diatribusikan kepada akuisisi properti to the acquisition of the investment property. The cost
investasi. Biaya membangun sendiri properti investasi of self-constructed investment property includes the cost
meliputi biaya material dan biaya tenaga kerja langsung of materials and direct labour and any other costs
dan semua biaya yang secara langsung dapat diatribusikan directly attributable to bringing the investment property
didalam membawa properti investasi kedalam kondisi kerja to a working condition for their intended use and
bagi tujuan penggunaannya dan biaya pinjaman yang dapat capitalized borrowing costs.
dikapitalisasi.
Piutang sewa dihitung dengan menggunakan dasar garis Rent receivable is spread on a straight-line basis over the
lurus selama periode sewa. Dimana suatu insentif (seperti period of the lease. Where an incentive (such as a rent
periode bebas sewa) diberikan kepada penyewa, nilai free period) is given to a tenant, the carrying value of
tercatat properti investasi tidak termasuk semua nilai the investment property excludes any amount reported
yang dilaporkan sebagai aset yang terpisah sebagai hasil as a separate asset as a result of recognizing rental
dari pendapatan sewa yang diakui pada basis ini. income on this basis.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung Borrowing costs directly attributable to the acquisition,
terhadap akuisisi, konstruksi atau produksi suatu aset yang construction or production of an asset that necessarily
membutuhkan periode waktu yang substansial untuk takes a substantial period of time to get ready for its
mempersiapkan aset tersebut bagi tujuan penggunaan intended use or sale are capitalized as part of the cost of
maupun penjualan, dikapitalisasi sebagai bagian biaya the respective assets. All other borrowing costs are
aset tersebut. Semua biaya pinjaman dibebankan didalam expensed in the period when they occur. Borrowing costs
periode terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari bunga dan consist of interest and other costs that an entity incurs in
biaya lainnya yang terjadi di entitas dalam kaitannya connection with the borrowing of funds.
dengan pinjaman dana.
Kelompok Usaha menilai pada tiap tanggal pelaporan The Group assesses at each reporting date whether there
apakah terdapat indikasi penurunan nilai pada aset. is any indication that an asset may be impaired. If any
Apabila terdapat indikasi penurunan nilai, atau ketika such indication exists, or when annual impairment
penilaian penurunan nilai bagi aset secara tahunan assessment for an asset is required, the Group makes an
disyaratkan, Kelompok Usaha membuat estimasi nilai estimate of the asset's recoverable amount.
terpulihkan aset.
Suatu nilai terpulihkan aset lebih tinggi dibandingkan nilai An asset's recoverable amount is higher than asset's or
wajar dikurangi biaya untuk menjual aset atau unit cash-generating unit's fair value less costs to sell and its
penghasil kas dan nilai pakainya dan ditentukan sebagai value in use and is determined for an individual asset,
suatu aset individual, kecuali aset tersebut tidak unless the asset does not generate cash inflows that are
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar largely independent of those from other assets. In
independen dari aset lain. Di dalam menilai nilai pakai, assessing value in use, the estimated future cash flows
estimasi arus kas yang diharapkan diperoleh dari aset expected to be generated by the asset are discounted to
didiskontokan terhadap nilai kininya dengan menggunakan their present value using a pre-tax discount rate that
suku bunga diskonto sebelum pajak yang mencerminkan reflects current market assessments of the time value of
penilaian pasar kini terhadap nilai waktu uang dan risiko money and the risks specific to the asset. In assessing
spesifik aset. Di dalam menilai nilai wajar dikurangi biaya fair value less costs to sell, an appropriate valuation
untuk menjual, dibutuhkan model penilaian yang tepat. model is used.
Ketika nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkannya, Where the carrying amount of an asset exceeds its
maka aset tersebut dicatat sebesar nilai terpulihkan. recoverable amount, the asset is written down to its
Kerugian penurunan nilai diakui didalam laporan laba rugi recoverable amount. Impairment losses are recognized in
kecuali aset yang relevan dinilai pada jumlah yang profit or loss unless the relevant asset is carried at a
direvaluasi, yang dalam hal ini kerugian penurunan nilai revalued amount, in which case the impairment loss is
diperlakukan sebagai penurunan revaluasi. treated as a revaluation decrease.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
Suatu penilaian dilakukan pada setiap tanggal pelaporan An assessment is made at each reporting date as to
sebagaimana apabila terdapat segala indikasi bahwa whether there is any indication that previously
kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya sudah recognized impairment losses may no longer exist or may
tidak ada lagi atau mengalami penurunan. Suatu kerugian have decreased. A previously recognized impairment loss
penurunan nilai yang diakui sebelumnya, dibalikkan is reversed only if there has been a change in the
nilainya jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan estimates used to determine the asset's recoverable
untuk menentukan nilai terpulihkan aset sejak pengakuan amount since the last impairment loss was recognized. If
terakhir kerugian penurunan nilai. Apabila demikian that is the case, the carrying amount of the asset is
kondisinya, nilai tercatat aset meningkat pada jumlah increased to its recoverable amount. That increase
terpulihkannya. Kenaikan tersebut tidak dapat melebihi cannot exceed the carrying amount that would have
nilai tercatat yang telah ditentukan, penyusutan bersih, been determined, net of depreciation, had no
tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui impairment loss been recognized previously. Such
sebelumnya. Pembalikkan nilai tersebut diakui didalam reversal is recognized in profit or loss unless the asset is
laporan laba rugi kecuali aset tersebut diukur pada jumlah measured at revalued amount, in which case the
revaluasian, yang dalam hal ini diperlakukan sebagai reversal is treated as a revaluation increase.
kenaikan revaluasi.
Sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan terkait In accordance with the relevant Labour Law prevailing in
yang berlaku di Indonesia, Kelompok Usaha memberikan Indonesia, the Group provides defined benefit post-
imbalan pasti imbalan kerja karyawan kepada para employment benefits to their employees.
karyawannya.
Imbalan kerja karyawan dihitung secara aktuaria dengan The post employee benefits are actuarially determined
menggunakan metode Projected Unit Credit. Taksiran using the Projected Unit Credit Method. The estimated
liabilitas pada tanggal laporan posisi keuangan liability as of the date of the consolidated statements of
konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti financial position represents the present value of the
pada tanggal laporan posisi keuangan, dikurangi dengan defined benefits obligation at statements of financial
nilai wajar aset program, dan disesuaikan dengan position date, less the fair value of plan assets, and
keuntungan atau kerugian aktuaria yang belum diakui, adjusted for unrecognized actuarial gains or losses, non-
non-vested biaya jasa lalu, biaya pemutusan kerja dan vested past service costs, termination costs and
keuntungan dan kerugian kurtailmen. curtailment gain and loss.
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari Actuarial gains or losses arising from experience
pengalaman penyesuaian dan perubahan didalam asumsi adjustments and changes in actuarial assumptions in
aktuarial yang jumlahnya melebihi 10% dari nilai wajar excess of the greater of 10% of the fair value of plan
aset program atau 10% dari nilai kini liabilitas imbalan assets or 10% of the present value of the defined benefit
pasti pada awal periode diamortisasi dan diakui sebagai obligations at the beginning of the period are amortized
biaya atau keuntungan selama sisa rata-rata tahun yang and recognized as expense or gain over the expected
diharapkan dari masa kerja karyawan yang memenuhi average remaining service years of qualified employees.
syarat.
Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan Past service cost is recognized immediately to the
tersebut telah menjadi hak (vested). Sebaliknya, akan extent that the benefits are already vested. Otherwise,
diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode past service cost is amortized on a straight-line method
rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan. over the average period until the benefits become
vested.
Imbalan karyawan berupa cuti tahunan diakui pada saat Employee entitlements to annual leave are recognized
terhutang kepada karyawan. Suatu provisi dicadangkan when they accrue to employees. A provision is made for
liabilitas diestimasi untuk cuti sebagai hasil dari jasa yang the estimated liability for leave as a result of services
diberikan oleh karyawan pada tanggal berakhirnya setiap rendered by employees as at the end of each reporting
periode pelaporan. period date.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat Revenue is recognized to the extent that it is probable
ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha that the economic benefits will flow to the Group and
dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan the revenue can be reliably measured. Revenue is
diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, tidak measured at the fair value of the consideration
termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai received, excluding discounts, rebates and Value Added
(PPN). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi Tax (VAT). The following specific criteria must also be
sebelum pendapatan: met before revenue is recognized:
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
n. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan) n. Revenue and Expenses Recognition (Continued)
Pendapatan dari penjualan real estat diakui dengan Revenues from real estate sales are recognized using the
menggunakan metode akrual penuh (full accrual method), full accrual method, when the following conditions are
pada saat kondisi berikut dipenuhi: met:
1. Penjualan bangunan rumah, rumah toko (ruko) dan 1. Sales of residential houses, shop houses and other
bangunan sejenis lainnya beserta kavling tanahnya types of buildings and land
a. Proses penjualan telah selesai; a. The sale process has been completed;
b. Harga jual akan tertagih dan pembayaran telah b. The selling price is collectible and at least 20% of
mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati; the contract sales price has already been
received;
c. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di c. The receivable from the sale is not subject to
masa yang akan datang; dan future subordination; and
d. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat d. The seller has transferred to the buyer the usual
kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui risks and rewards of ownership in a transaction
suatu transaksi yang secara substansi adalah that is in substance a sale and the seller does not
penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau have a subtantial continuing involvement with
terlibat secara signifikan dengan unit bangunan the property.
tersebut.
2. Penjualan kavling tanah tanpa bangunan 2. Retail land sale without building
a. Jumlah pembayaran yang diterima telah mencapai a. Cumulative payments received equal to at least
20% dari harga jual yang telah disepakati dan 20% of the contract sales price and the amount is
jumlahnya tidak dapat dikembalikan kepada not refundable to the buyer;
pembeli; b. The selling price is collectible;
b. Harga jual akan tertagih; c. The receivable from the sale is not subject to
c. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di masa future subordination;
yang akan datang; d. The seller has no remaining obligations to
d. Penjual tidak mempunyai kewajiban yang signifikan complete improvements on the lots sold or
lagi untuk menyelesaikan pematangan lahan yang construct amenities applicable to the lots sold as
dijual atau pembangunan fasilitas yang dijanjikan promised in the agreement between the seller
sesuai dengan perjanjian antara penjual dan and the buyer; and
pembeli; dan
e. Hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa e. Only the lots are sold, without any requirement
diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian of the seller’s involvement in the construction of
bangunan diatas kavling tersebut. the building on the lots.
3. Pendapatan dari penjualan ruang perkantoran diakui 3. Revenues from sale of office building units are
dengan menggunakan metode persentase penyelesaian recognized using the percentage-of-completion
(percentage-of-completion method) terhadap unit method, if all of the following conditions are met:
yang terjual, apabila seluruh syarat berikut terpenuhi:
a. Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, a. Construction is already beyond the preliminary
yaitu pondasi bangunan telah selesai dan semua stage, where the building foundation has been
persyaratan untuk memulai pembangunan telah finished and all requirements to start the
dipenuhi; construction have been fulfilled;
b. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai b. The buyer has made a down payment of at least
20% dari harga jual yang telah disepakati dan 20% of the contract price and is unable to
jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh require a refund of payments made; and
pembeli; dan
c. Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit c. Aggregate sales proceeds and costs can be
bangunan dapat diestimasi dengan handal. reasonably estimated.
Jika salah satu dari persyaratan di butir 1 dan 2 belum If any of the above conditions in number 1 and 2 is not
terpenuhi, maka semua pembayaran yang diterima dari met, the payments received from the buyer are
pelanggan disajikan sebagai Uang Muka Pelanggan sampai recorded as Customers’ Deposits until all of the criteria
semua persyaratan pengakuan pendapatan terpenuhi. for revenue recognition are met.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
n. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan) n. Revenue and Expenses Recognition (Continued)
Pendapatan sewa ruang perkantoran dan fasilitas lain Revenue from rental of office spaces and other
yang terkait related facilities
Pendapatan dari sewa ruang perkantoran dan fasilitas lain Revenues from rental of office spaces and other related
yang terkait diakui dengan menggunakan metode garis facilities are recognized using the straight-line method.
lurus. Pendapatan diterima di muka dari sewa ruang Revenues received in advance from office space rental
perkantoran dan fasilitas lain dicatat sebagai Pendapatan and other related activities are recorded as Unearned
Ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan secara Income and are recognized as revenue proportionately
proporsional sesuai dengan masa sewa. over the lease period.
Pendapatan atas jasa dan pemeliharaan diakui pada saat Service and maintenance revenue is recognized when
jasa diberikan. the service has been rendered.
Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual). Expenses are recognized when these are incurred
(accrual basis).
o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing o. Foreign Currency Transaction and Balance
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs Transactions involving foreign currencies are recorded
yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal at the rates of exchange prevailing at the time the
laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam transactions are made. At statements of financial
mata uang asing dijabarkan sesuai dengan kurs tengah position dates, monetary assets and liabilities
yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi denominated in foreign currencies are translated at the
selisih kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan average exchange rates on those dates and the resulting
pada usaha periode berjalan. net foreign exchange gains or losses are credited or
charged to current operations.
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2013 dan The exchange rates used as of 31 December 2013 and
2012 masing-masing sebesar Rp 12.189 dan Rp 9.670 2012 amounted Rp 12,189 and Rp 9,670 for 1 USD,
untuk 1 USD. respectively.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha Effective 1 January 2012, the Group adopted SFAS
menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010) “Pajak No. 46 (Revised 2010) “Accounting for Income Taxes”,
Penghasilan”, yang mensyaratkan untuk memperhitungkan prescribes the accounting treatment to income taxes to
konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan account for the current and future tax consequences of
(penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa the future recovery (settlement) of the carrying
depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan amount of assets (liabilities) that are recognized in the
konsolidasian dan transaksi dan kejadian lain dari periode consolidated statement of financial position and other
kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. transactions and events from current period that are
recognized in the consolidated financial statements.
Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, Income which has been imposed final tax, the related
beban pajaknya diakui proporsional dengan jumlah tax expense was recognized proportionally with total
pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode revenue recognized in the current period by accounting
berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final treatment. The difference between the payable final
yang terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai income tax with total current tax in the consolidated
pajak kini pada perhitungan laba rugi komprehensif statements of comprehensive income, recognized as
konsolidasian, diakui sebagai pajak dibayar di muka atau prepaid tax or tax payable. The difference of carrying
utang pajak. Perbedaan nilai tercatat aset dan liabilitas value of assets and liabilities related with the final
yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan income tax with the tax impose bases are not
dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau recognized as deferred tax assets or liabilities.
liabilitas pajak tangguhan.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
Pada tanggal 4 Nopember 2008, Presiden Republik On 4 November 2008, the President of the Republic of
Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia and the Minister of Law and Human Rights
menandatangani Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2008 signed the Government Regulation No. 71 Year 2008
(“PP.71/2008”) tentang “Perubahan Ketiga atas Peraturan (“PP.71/2008”) on “The Third Changes of Government
Pemerintah No. 48 Tahun 1994 tentang Pembayaran Pajak Regulation No. 48 Year 1994 on Income Tax Payment of
Penghasilan atas Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Income from Land Right and/or Building Diversion”.
Tanah dan/atau Bangunan”. PP.71/2008 ini mengatur PP.71/2008 provides that the Company with the scope
Perusahaan yang usaha pokoknya melakukan transaksi of its activities comprises land right and/or building
pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dikenakan diversion begin to use final tax rate, whereby the
tarif pajak final, dimana sebelumnya dikenakan tarif previous year applying for progressive tax rate, and is
pajak progresif, dan diterapkan secara prospektif untuk applied prospectively for the period beginning on or
periode yang dimulai pada atau setelah tanggal after 1 January 2009.
1 Januari 2009.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak Current tax expense is provided based on the estimated
dalam periode yang bersangkutan yang dihitung taxable income for the current period calculated by tax
berdasarkan tarif pajak yang berlaku. bases enacted.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas Deferred tax assets and liabilities are recognized for
konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari the future period tax effect arising from temporary
perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut differences between the financial and tax bases of
laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan assets and liabilities at each reporting date except for
liabilitas kecuali perbedaan yang berhubungan dengan the difference related with final income tax. Deferred
pajak penghasilan final. Liabilitas pajak tangguhan diakui tax liabilities recognized for all taxable temporary
untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset difference and deferred tax assets recognized for
pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang deductible temporary difference, to the extent that
boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat realization of future tax benefits is probable.
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada
masa datang.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan Deferred tax assets and liabilities are measured at the
menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku tax rates that are expected to apply to the period when
dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset the liability is settled or the assets is realized, based on
dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang tax rates (tax laws) that have been enacted or
telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada substantively enacted at the end of reporting period.
akhir periode pelaporan.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan The measurement of deferred tax assets and liabilities
mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara represented tax effect as expected by the Group, at the
Kelompok Usaha ekspektasikan, pada akhir periode end of reporting period, to realize or settle the carrying
pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah value of assets and liabilities.
tercatat aset dan liabilitasnya.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada The carrying value of deferred tax assets are reviewed
akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya at the end of reporting period and will be deducted if
jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia the possibility of taxable income are not available to
dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan compensate with portion or all deferred tax assets.
sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau The current and deferred tax recognized as expense or
penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak income in the profit or loss, except for income tax
penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang arising from transactions or events recognized out of
diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan profit or loss (in the other comprehensive income or
komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), directly in equity), thus the related tax recognized out
dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau of profit or loss.
rugi.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba per In accordance with SFAS No. 56, “Earnings Per Share”,
saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun basic earnings per share is computed by dividing profit
berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk for the year attributable to owners of the parent com-
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar. pany by the weighted average number of outstanding
shares.
Segmen adalah bagian khusus dari Kelompok Usaha yang A segment is a distinguishable component of the Group
terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen that is engaged either in providing certain products and
usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa service (business segment), or in providing products and
dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), service within a particular economic environment
yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari (geographical segment), which is subject to risks and
segmen lainnya. rewards that are different from those of other
segments.
Pendapatan, beban, hasil aset dan liabilitas segmen Segment revenue, expenses, assets results and
termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung liabilities include items directly attributable to a
kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat segment as well as those that can be allocated on a
dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen reasonable basis to that segment. They are determined
tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi before the intra-Group’s balances and the Group’s
antar Kelompok Usaha, dieliminasi sebagai bagian dari transactions are eliminated as part of the consolidation
proses konsolidasi. process.
s. Provisi s. Provision
Provisi diakui ketika Kelompok Usaha memiliki Provisions are recognized when the Group has a legal
kewajiban legal maupun konstruktif sebagai hasil or constructive obligation as a result of past events, it
peristiwa lalu, yaitu kemungkinan besar arus keluar is more likely than not that an outflow of resources will
sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan be required to settle the obligation and a reliable
kewajiban dan suatu estimasi terhadap jumlah dapat estimate of the amount can be made.
dilakukan.
Provisi dikaji pada akhir tiap periode pelaporan dan Provisions are reviewed at the end of each
disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik. reporting period and adjusted to reflect the current
Apabila tidak ada lagi kemungkinan arus keluar best estimate. If it is no longer probable that an
sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan outflow of economic resources will be required to
kewajiban, maka provisi tersebut dicadangkan. settle the obligation, the provision is reversed.
Apabila dampak nilai waktu uang adalah material, If the effect of the time value of money is material,
maka provisi didiskontokan dengan menggunakan tarif provisions are discounted using a current pre tax rate
sebelum pajak, jika lebih tepat, untuk mencerminkan that reflects, where appropriate, the risk specific
risiko spesifik liabilitas. Kenaikan provisi terkait to the liability. When discounting is used, the
dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban increase in the provision due to the passage of time is
keuangan, ketika pendiskontoan digunakan. recognized as a finance cost.
t. Kontinjensi t. Contingencies
Liabilitas kontinjensi tidak diakui didalam laporan Contingent liabilities are not recognized in the
keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi diungkapkan consolidated financial statements. They are disclosed in
didalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian the notes to the consolidated financial statements
kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi unless the possibility of an outflow of resources
adalah kecil. embodying economic benefits is remote.
Aset kontinjensi tidak diakui didalam laporan keuangan, Contingent assets are not recognized in the financial
namun diungkapkan didalam catatan atas laporan statements but are disclosed in the notes to the
keuangan jika terdapat kemungkinan suatu arus masuk financial statements when an inflow of economic
manfaat ekonomis mengalir kedalam entitas. benefits is probable.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
Peristiwa setelah periode pelaporan menyajikan bukti Events after the reporting period that provide evidence
kondisi yang terjadi pada akhir periode pelaporan of conditions that existed at the end of the reporting
(peristiwa penyesuai) yang dicerminkan didalam laporan period (adjusting events) are reflected in the
keuangan konsolidasian. Peristiwa setelah periode consolidated financial statements. Events after the
pelaporan yang bukan merupakan peristiwa penyesuai, reporting period that are not adjusting events are
diungkapkan didalam catatan laporan keuangan disclosed in the notes to the consolidated financial
konsolidasian bila material. statements when material.
v. Hirarki Pengukuran Nilai Wajar PSAK No. 60 v. SFAS No. 60 Fair Value Measurement Hierarchy
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tertentu yang SFAS No. 60 requires certain disclosures which require
mensyaratkan klasifikasi aset keuangan dan liabilitas the classification of financial assets and financial
keuangan yang diukur pada nilai wajar dengan liabilities measured at fair value using a fair value
menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan hierarchy that reflects the significance of the inputs
signifikansi input yang digunakan didalam melakukan used in making the fair value measurement. The fair
pengukuran nilai wajar. Hirarki nilai wajar memiliki value hierarchy has the following levels:
tingkatan sebagai berikut:
a. Kuotasi pasar (belum disesuaikan) didalam pasar a. Quoted prices (unadjusted) in active markets for
aktif bagi aset maupun liabilitas yang identikal identical assets or liabilities (Level 1);
(Tingkat 1); b. Inputs other than quoted prices included within
b. Input selain kuotasi pasar yang termasuk didalam Level 1 that are observable for the asset or liability,
Tingkat 1 yang dapat diobservasi bagi aset atau either directly (i.g. as prices) or indirectly (i.g.
liabilitas, baik langsung (misalnya, harga) maupun derived from prices) (Level 2); and
tidak langsung (misalnya, derivatif harga) (Tingkat c. Inputs for the asset or liability that are not based
2); dan on observable market data (unobservable inputs)
c. Input bagi aset dan liabilitas yang bukan berdasarkan (Level 3).
data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak
dapat diobservasi) (Tingkat 3).
Tingkatan didalam hirarki nilai wajar dimana aset The level in the fair value hierarchy within which the
keuangan maupun liabilitas keuangan dikategorisasi, financial assets or financial liabilities is categorised is
ditetapkan pada basis tingkatan paling rendah input yang determined on the basis of the lowest level input that is
signifikan terhadap pengukuran nilai wajar. Aset keuangan significant to the fair value measurement. Financial
dan liabilitas keuangan diklasifikasikan didalam assets and financial liabilities are classified in their
keseluruhan hanya kedalam salah satu dari ketiga entirety into only one of the three levels.
tingkatan tersebut.
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI AKUNTANSI 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND
SIGNIFIKAN ASSUMPTIONS
Penyajian laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha The preparation of the Group’s consolidated financial
mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi kritikal statements requires the use of certain critical accounting
tertentu. Penyajian laporan keuangan tersebut juga estimates. It also requires Group management to exercise
mensyaratkan manajemen untuk mempertimbangkan judgment in applying the Group's accounting policies. The
penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha. Hal-hal areas where significant judgments and estimates have been
dimana pertimbangan dan estimasi signifikan yang dilakukan made in preparing the consolidated financial statements
didalam menyajikan laporan keuangan konsolidasian beserta and their effect are discussed below:
dampaknya, dibahas sebagai berikut:
a. Pertimbangan di Dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi a. Judgement Made in Applying Accounting Policies
Di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Kelompok In the process of applying the Group's accounting
Usaha, manajemen telah membuat pertimbangan berikut, policies, management has made the following
terlepas dari estimasi yang terkandung didalamnya, yang judgements, apart from those involving estimations,
memiliki dampak signifikan dari jumlah yang tercantum which have the most significant effect on the amounts
didalam laporan keuangan: recognized in the financial statements:
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI AKUNTANSI 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND
SIGNIFIKAN (Lanjutan) ASSUMPTIONS (Continued)
a. Pertimbangan di Dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi a. Judgement Made in Applying Accounting Policies
(Lanjutan) (Continued)
Kelompok Usaha memiliki eksposur pajak penghasilan. The Group has exposure to income taxes. Significant
Pertimbangan signifikan diperlukan didalam menentukan judgement is involved in determining the provision for
provisi pajak penghasilan. Ada beberapa transaksi dan income taxes. There are certain transactions and
penghitungan dimana penentuan pajak akhir adalah tidak computations for which the ultimate tax determination
pasti selama kegiatan usaha biasa. Kelompok Usaha is uncertain during the ordinary course of business. The
mengakui liabilitas bagi isu perpajakan yang diharapkan Group recognized liabilities for expected tax issues
berdasarkan estimasi apakah pajak tambahan akan jatuh based on estimates of whether additional taxes will be
tempo. Apabila hasil perpajakan final dari hal-hal due. Where the final tax outcome of these matters is
tersebut berbeda dari jumlah yang semula diakui, maka different from the amounts that were initially
jumlah tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan recognized, such differences will impact the current
kini dan provisi pajak tangguhan didalam periode dimana income tax and deferred tax provisions in the period in
penentuan tersebut dibuat. Jumlah tercatat liabilitas which such determination is made. The carrying amounts
pajak penghasilan kini Kelompok Usaha pada akhir of the Group's current income tax liabilities at the end
periode pelaporan keuangan masing–masing sebesar Rp nil of the reporting period were approximately Rp nil and
and Rp 29.879.625 untuk tahun yang berakhir pada Rp 29,879,625 for the years ended 31 December 2013
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. and 2012, respectively.
Kelompok Usaha mengukur transaksi mata uang asing The Group measures foreign currency transactions in the
didalam mata uang fungsional masing-masing Entitas dan respective functional currencies of the Company and its
Entitas Anak. Di dalam menentukan mata uang fungsional Subsidiaries. In determining the functional currencies of
Entitas Kelompok Usaha, pertimbangan diperlukan untuk the Entities in the Group, judgement is required to
menentukan mata uang yang paling mempengaruhi harga determine the currency that mainly influences sales
jual barang dan jasa dan negara dimana kekuatan prices for goods and services and of the country whose
persaingan dan regulasi paling menentukan harga jual competitive forces and regulations mainly determines
barang dan jasa. Mata uang fungsional entitas didalam the sales prices of its goods and services. The functional
Kelompok Usaha ditentukan berdasarkan penilaian currencies of the entities in the Group are determined
manajemen terhadap lingkungan ekonomi dimana entitas based on management’s assessment of the economic
beroperasi dan proses entitas didalam menentukan harga environment in which the entities operate and the
jual. entities’ process of determining sales prices.
Asumsi utama berkenaan dengan sumber utama dan The key assumptions concerning the future and other
sumber lainnya ketidakpastian estimasi di masa depan, key sources of estimation uncertainty at the end of the
yang memiliki risiko signifikan yang dapat menyebabkan reporting period, that have a significant risk of causing a
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan material adjustment to the carrying amounts of assets
liabilitas pada tahun buku mendatang, diungkapkan and liabilities within the next financial year are
sebagai berikut: discussed below:
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan The costs of property, plant and equipment are
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran depreciated on a straight-line method based on their
masa manfaat ekonomisnya. Manajemen Kelompok Usaha estimated useful life. The Group’s management properly
mengestimasi masa manfaat ekonomi aset tetap antara 4 estimates the useful lives of these property, plant and
tahun sampai dengan 8 tahun. equipment to be within 4 to 8 years.
Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam These are common life expectancies applied in the
industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. industries where the Group conduct their business.
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan Changes in the expected level of usage and technological
teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis development could impact the economic useful lives
dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa and the residual values of these assets, and therefore
depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih atas aset future depreciation charges could be revised. The net
tetap Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2013 carrying amount of the Group’s property, plant and
dan 2012 masing-masing sebesar Rp 5.423.264.519 dan equipment as of 31 December 2013 and 2012 amounted
Rp 3.017.303.313. Penjelasan lebih rinci diungkapkan Rp 5,423,264,519 and Rp 3,017,303,313, respectively.
dalam Catatan 11. Further details are shown in Note 11.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI AKUNTANSI 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND
SIGNIFIKAN (Lanjutan) ASSUMPTIONS (Continued)
b. Sumber Utama Ketidakpastian Estimasi (Lanjutan) b. Key Sources of Estimation Uncertainty (Continued)
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang Deferred tax assets are recognized for all unused tax
belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya losses to the extent that it is probable that taxable
bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga profit will be available against which the losses can be
rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan utilized. Significant management estimate is required
oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah to determine the amount of deferred tax assets that
aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan can be recognized, based upon the likely timing and
saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan level of future taxable profits together with future tax
strategi perencanaan pajak masa depan. planning strategies.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu yang The Group evaluates specific accounts where it has
diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat information that certain customers are unable to meet
memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, their financial liabilities. In these cases, the Group use
Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta judgement, based on available facts and circumstances,
dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas including but not limited to, the length of its
pada jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan relationship with the customer and the customer’s
status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit current credit status based on any available third party
dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, credit reports and known market factors, to record
untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap specific provisions for customers against amounts due
jumlah terhutang guna mengurangi jumlah piutang yang to reduce its receivable amounts that the Group expect
diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Provisi to collect. These specific provisions are re-evaluated
spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika and adjusted as additional information received affects
tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah the amounts of allowance for impairment of trade
penyisihan kerugian penurunan nilai. Nilai tercatat dari receivables. The carrying amount of the Group’s trade
piutang usaha Kelompok Usaha sebelum penyisihan atas receivables before allowance for impairment as of
penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 31 December 2013 and 2012 is Rp 14,813,132,147 and
masing-masing adalah sebesar Rp 14.813.132.147 dan Rp 15,835,330,787, respectively. Further details are
Rp 15.835.330.787. Penjelasan lebih jauh diungkapkan shown in Note 7.
dalam Catatan 7.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Lain-lain Allowance for Impairment of Other Receivables
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu yang The Group evaluates specific accounts where it has
diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat information that certain customers are unable to meet
memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, their financial liabilities. In these cases, the Group use
Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta judgement, based on available facts and circumstances,
dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas including but not limited to the length of its
pada jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan relationship with the customer and the customer’s
status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit current credit status based on any available third party
dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, credit reports and known market factors, to record
untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap specific provisions for customers against amounts due
jumlah terhutang guna mengurangi jumlah piutang yang to reduce its receivable amounts that the Group expect
diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Provisi to collect. These specific provisions are re-evaluated
spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika and adjusted as additional information received affects
tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah the amounts of allowance for impairment losses of
penyisihan kerugian penurunan nilai. other receivables.
Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan The Group carry certain financial assets and liabilities
tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan at fair values, which require the use of accounting
penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen estimates. While significant components of fair value
signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan measurement were determined using verifiable
menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, objective evidences, the amount of changes in fair
jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila values would differ if the Group utilized different
Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian yang valuation methodology.
berbeda.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI AKUNTANSI 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND
SIGNIFIKAN (Lanjutan) ASSUMPTIONS (Continued)
b. Sumber Utama Ketidakpastian Estimasi (Lanjutan) b. Key Sources of Estimation Uncertainty (Continued)
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial
Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset The Group determines the classifications of financial
keuangan dan liabilitas keuangan dengan assets and financial liabilities by judging if they meet
mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2011).
No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset Accordingly, the financial assets and financial liabilities
keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan are accounted for in accordance with the Group’s
kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti yang accounting policies disclosed in Note 2d.
diungkapkan pada Catatan 2d.
Biaya perolehan properti investasi disusutkan dengan The costs of investment properties are depreciated on
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran a straight-line method over their estimated useful
masa manfaat ekonomisnya. Manajemen Kelompok Usaha lives. The Group’s management properly estimates the
mengestimasi masa manfaat ekonomi properti investasi useful lives of these investment property within
dalam 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum 20 years. These are common life expectancies applied
diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha in the industries where the Group conduct their
menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan business. Changes in the expected level of usage
perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa and technological development could impact the
manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya economic useful lives and the residual values of these
biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. assets, and therefore future depreciation charges could
Nilai tercatat bersih atas properti investasi Kelompok be revised. The net carrying amount of the Group’s
Usaha pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing- investment property as of 31 December 2013 and 2012
masing adalah sebesar Rp 1.212.056.570.666 dan is, Rp 1,212,056,570,666 and Rp 865,603,021,639,
Rp 865.603.021.639. Penjelasan lebih rinci diungkapkan respectively. Further details are shown in Note 12.
dalam Catatan 12.
Penentuan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja The determination of the Group’s cost for pension and
Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang employee benefits liabilities is dependent on its
digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung selection of certain assumptions used by the
jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara independent actuaries in calculating such amounts.
lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, Those assumptions include among others, discount
tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat rates, annual salary increase rate, annual employee
kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil turn-over rate, disability rate, retirement age and
aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan mortality rate. Actual results that differ from the
Kelompok Usaha langsung diakui dalam laporan laba rugi Group’s assumptions are recognized immediately in the
pada saat terjadinya. Sementara Kelompok Usaha profit or loss as and when they occurred. While the
berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan Group believed that their assumptions are reasonable
sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau and appropriate, significant differences in the Group’s
perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan actual experiences or significant changes in the Group’s
Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material assumptions may materially affect their estimated
liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan liabilities for pension and employees’ benefit liabilities
beban imbalan kerja bersih. Nilai tercatat atas liabilitas and net employee benefit expense. The carrying
imbalan kerja karyawan Kelompok Usaha pada tanggal amount of the Group’s employees’ benefits liabilities
31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah as of 31 December 2013 and 2012 is Rp 530,269,875 and
sebesar Rp 530.269.875 dan Rp 367.297.104. Penjelasan Rp 367,297,104, respectively. Further details are shown
lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 17. in Note 17.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
Pendapatan bunga dari deposito berjangka adalah sebesar Interest income from time deposits amounted to
Rp 154.394.916 untuk tahun yang berakhir pada Rp 154,394,916 for the year ended 31 December 2013.
31 Desember 2013. Suku bunga tahunan atas deposito The annual interest rate of time deposits is 5.25% - 10.00%
berjangka adalah 5,25% - 10,00% pada tahun 2013. in 2013.
Seluruh saldo bank dan deposito berjangka ditempatkan Cash in banks and time deposits are placed on third
pada pihak ketiga. parties.
Akun ini merupakan deposito berjangka dengan jangka This is account represented time deposits in Rupiah with
waktu 6 (enam) bulan dalam mata uang Rupiah yang have a maturity period 6 (six) months in PT Bank Mega
ditempatkan pada PT Bank Mega Tbk, Pihak ketiga, sebesar Tbk, Third party, amounted to Rp 86,700,000,000 as of
Rp 86.700.000.000 pada tanggal 31 Desember 2012. 31 December 2012.
Pendapatan bunga dari deposito berjangka adalah sebesar Interest income from time deposits amounted to
Rp 487.816.198 untuk tahun yang berakhir pada Rp 487,816,198 for the year ended 31 December 2012. The
31 Desember 2012. Suku bunga tahunan atas deposito annual interest rate of time deposits is 6% in 2012.
berjangka adalah 6% pada tahun 2012.
PT Nirvana Property, Entitas Anak, mengadakan perjanjian PT Nirvana Property, Subsidiary, signed an investment
manajer investasi dengan PT Pacific Capital Investment, manager agreement with PT Pacific Capital Investment,
pihak ketiga, untuk mengelola dana yang diinvestasikan third party, to manage the fund which invested in mutual
dalam bentuk reksa dana saham. Pada tanggal 31 Desember fund. As of 31 December 2013 and 2012, the fair value of
2013 dan 2012, nilai wajar investasi portofolio berdasarkan portofolio investment based on market value amounted
harga pasar masing-masing sebesar Rp 1.635.381.576 dan Rp 1,635,381,576 and Rp 1,391,451,401, respectively.
Rp 1.391.451.401.
Analisis umur piutang usaha kepada pihak ketiga adalah Aging analysis of trade receivable third parties are as
sebagai berikut: follows:
Piutang usaha kepada pihak ketiga sebesar Trade receivable of third parties amounted
Rp 14.813.132.147 dan Rp 15.835.330.787, dikategorikan Rp 14,813,132,147 and Rp 15,835,330,787, categorized as
sebagai belum jatuh tempo berdasarkan umur piutang not yet due based on aging of trade receivable as of
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. 31 December 2013 and 2012, respectively.
Seluruh piutang usaha kepada pihak ketiga pada tanggal The entire trade receivable of third parties as of
31 Desember 2013 dan 2012 adalah dalam mata uang 31 December 2013 and 2012 are denominated in Rupiah.
Rupiah.
Piutang usaha atas sewa mall digunakan sebagai jaminan Trade receivables from rent of mall are used as guarantee
utang bank (Catatan 13). of banks loan (Note 13).
Berdasarkan penelaahan atas status masing-masing piutang According to analysis of each receivables at the end of
pada akhir periode dan estimasi nilai tidak terpulihkan period and estimation of unrecovered value individual and
secara individual dan kolektif, manajemen Kelompok Usaha collectively, the Groups’s management decided that there
memutuskan bahwa tidak terdapat perubahan signifikan is no significant changes to credit quality and the amount
terhadap kualitas kredit dan jumlah tersebut masih dapat of receivables still can be recovered so there is no
dipulihkan sehingga tidak diadakan penyisihan kerugian allowance for loss of impairment.
penurunan nilai.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
Ruko dan Office Park Siap Dijual Shop house and Office Park Available For Sale
Ruko dan office park siap dijual merupakan sisa unit ruko Shop house and office park available for sale are remaining
dan office park Cirebon Super Blok dan office park The Park units of shop house and office park of Cirebon Super Blok
Solo yang masing–masing dimiliki oleh PT Karya Bersama and office park of The Park Solo each owned by PT Karya
Takarob dan PT Tristar Land Development, Entitas Anak, Bersama Takarob and PT Tristar Land Development,
telah selesai pembangunannya sehingga direklasifikasi dari Subsidiaries, already finished and reclassified from building
bangunan dalam penyelesaian. under construction.
Mutasi bangunan dalam penyelesaian adalah sebagai berikut: The movements of building under construction are as
follows:
Pengurangan Deductions
Pembebanan ke beban pokok penjualan ( 58.054.651.253 ) ( 12.897.735.257 ) Charged to cost of sales
Reklasifikasi ke ruko siap dijual - Reclassification to available for sale of
The Park Solo ( 5.846.570.043 ) - shop house – The Park Solo
Reklasifikasi ke Office Park siap dijual – Reclassification to Office Park -
Cirebon Super Blok - ( 7.973.761.117 ) Cirebon Super Blok
Reklasifikasi ke ruko siap dijual – Reclassification to available for sale of
Cirebon Super Blok - ( 29.146.388.737 ) shop house – Cirebon Super Blok
Reklasifikasi ke properti investasi - ( 379.183.575.940 ) Reclassification to investment properties
Persentase penyelesaian masing-masing proyek adalah The percentage of completion each project are as follow:
sebagai berikut:
Office Park – The Park Solo - 2% Office Park – The Park Solo
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
8. PERSEDIAAN ASET REAL ESTAT (Lanjutan) 8. INVENTORIES OF REAL ESTATE ASSETS (Continued)
Estimasi penyelesaian masing-masing proyek adalah sebagai Estimation of completion each project are as follow:
berikut:
Office Park – The Park Solo - September – Office Park – The Park Solo
Desember 2013/
September –
December 2013
Rincian atas tanah yang sedang dikembangkan adalah sebagai The details of land for development are as follows:
berikut:
Tanah yang sedang dikembangkan milik PT Tristar Land Land for development owned by PT Tristar Land Development
Development dan PT Danadipa Aluwung, Entitas Anak, masing- and PT Danadipa Aluwung, Subsidiaries, with area of
masing seluas 92.818 m2 dan 37.273 m2 yang terletak di 92,818 m2 and 37,273 m2, respectively, located in Sukoharjo
Sukoharjo (Jawa Tengah) dan Kotawaringin Timur (Kalimantan (Jawa Tengah) and Kotawaringin Timur (Kalimantan Tengah) as
Tengah) pada tanggal 31 Desember 2013. Sedangkan pada of 31 December 2013. Whereas as of 31 December 2012, land
tanggal 31 Desember 2012, tanah yang sedang dikembangkan for development owned by PT Tristar Land Development,
milik PT Tristar Land Development, Entitas Anak, seluas Subsidiary, with area of 100,740 m2 located in Sukoharjo
100.740 m2 yang terletak di Sukoharjo (Jawa Tengah). (Jawa Tengah).
Rincian atas tanah yang belum dikembangkan adalah sebagai The composition of undeveloped land are as follows:
berikut:
Tanah yang belum dikembangkan milik PT Tristar Land Undeveloped land owned by PT Tristar Land Development,
Development, PT Surya Lima Karya, PT Danadipa Aluwung dan PT Surya Lima Karya, PT Danadipa Aluwung and PT Semesta
PT Semesta Dunia Usaha, Entitas Anak, masing-masing seluas Dunia Usaha, Subsidiaries, which area is 67,665 m2 located in
67.665 m2 yang terletak di Sukoharjo (Jawa Tengah), 52.914 m2 Sukoharjo (Jawa Tengah), 52,914 m2 located in Sukoharjo
yang terletak di Sukoharjo (Jawa Tengah), 27.052 m2 yang (Jawa Tengah), 27,052 m2 located in Kotawaringin Timur
terletak di Kotawaringin Timur (Kalimantan Tengah) dan 16.299 (Kalimantan Tengah) and 16,299 m2 located in Sukoharjo (Jawa
m2 yang terletak di Sukoharjo (Jawa Tengah). Pada saat Tengah), respectively. At the commencement of development
dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, nilai and construction of infrastructure, undeveloped land will be
tanah tersebut akan dipindahkan ke tanah yang sedang reclassified to land for development.
dikembangkan.
Bentuk hak legal atas tanah aset real estat selain yang masih Legal form of rights of asset real estate other than those that
dalam proses berupa Hak Guna Bangunan atas nama Entitas still in process are Hak Guna Bangunan on behalf of
Anak berjangka waktu 20 – 30 tahun yang akan jatuh tempo Subsidiaries lasting 20 – 30 years which will matured in 2023 –
pada tahun 2023 – 2041. Manajemen Kelompok Usaha 2041. The Group’s management believe there will be no
berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan problem in extending and certificating Hak Guna Bangunan
proses sertifikasi Hak Guna Bangunan karena seluruh tanah because all of land were acquired legitimately and supported
diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang by solid proof of ownership.
memadai.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
8. PERSEDIAAN ASET REAL ESTAT (Lanjutan) 8. INVENTORIES OF REAL ESTATE ASSETS (Continued)
Tanah didalam persediaan real estat yang berlokasi masing- Land in asset real estate located in Sukoharjo and
masing di Sukoharjo dan Kotawaringin Timur masing-masing Kotawaringin Timur with area of 213,535 m2 and
seluas 213.535 m2 dan 53.646 m2 digunakan sebagai jaminan 53,646 m2, respectively, used for guarantee for bank loan
atas utang bank (Catatan 13). (Note 13).
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, nilai akumulasi As of 31 December 2013 and 2012, accumuluated value of
kapitalisasi biaya pinjaman yang termasuk dalam nilai capitalized loan expense included in asset real estate
tercatat aset real estat masing-masing sebesar carrying value amounted Rp 33,729,590,164 and
Rp 33.729.590.164 dan Rp 2.547.569.444. Rp 2,547,569,444, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013, bangunan jadi telah As of 31 December 2013, building insured to PT Zurich
diasuransikan terhadap risiko kerusakan dan risiko lainnya Insurance Indonesia, third party, against damage risk, with
kepada PT Zurich Insurance Indonesia, pihak ketiga, dengan coverage amount of Rp 350,000,000,000. The Group’s
nilai pertanggungan sebesar Rp 350.000.000.000. management believe that the value is adequate to cover
Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa seluruh possible losses on the assets insured.
nilai tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian
atas aset yang dipertanggungkan.
Bangunan dalam penyelesaian telah diasuransikan terhadap Construction in progress insured to PT Asuransi Ekspor
risiko kerusakan dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Indonesia (Persero), third party, branch Jakarta against
Ekspor Indonesia (Persero), pihak ketiga, cabang Jakarta damage risk, with coverage amount of Rp 300,000,000,000
dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 300.000.000.000 as of 31 December 2012. The Group’s management believe
pada tanggal 31 Desember 2012. Manajemen Kelompok that the value is adequate to cover possible losses on the
Usaha berpendapat bahwa seluruh nilai tersebut cukup assets insured.
untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan.
Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa tidak ada The Groups’ management believe there is no event or
kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan changes in circumstances which may indicate impairment
penurunan nilai aset real estat pada tanggal pelaporan. of asset real estate as of reporting period.
Uang muka pemasok – pihak ketiga 14.488.459.621 52.164.435.962 Advance to supplier – third parties
Uang muka kontraktor – pihak ketiga 1.108.276.740 4.660.808.358 Advance to contractor – third parties
Uang muka operasional - 3.339.201.351 Operational advance
Uang muka lainnya 2.900.000 - Other advance
Seluruh uang muka pada tanggal 31 Desember 2013 dan The entire advance payment as of 31 December 2013 and
2012 adalah dalam mata uang Rupiah. 2012 are denominated in Rupiah.
10. REKENING BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 10. RESTRICTED BANKS STATEMENTS
Akun ini merupakan rekening yang dibatasi penggunaannya This account are restricted accounts of PT Karya Bersama
atas nama PT Karya Bersama Takarob, Entitas Anak, Takarob, Subsidiary, in accordance with drawdown loan
sehubungan dengan pencairan fasilitas kredit (Catatan 13). facility (Note 13).
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
2013
Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/
Beginning balance Additions Deductions Reclassification Ending balance
Akumulasi Accumulated
penyusutan depreciation
Kepemilikan langsung Direct ownership
Peralatan dan Furniture and
perabot 46.026.288 15.506.736 - - 61.533.024 fixture
Peralatan dan Office furniture and
perlengkapan kantor 546.346.292 306.513.273 - - 852.859.565 equipment
Kendaraan 985.924.583 407.607.814 - - 1.393.532.397 Vehicle
2012
Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/
Beginning balance Additions Deductions Reclassification Ending balance
Akumulasi Accumulated
penyusutan depreciation
Kepemilikan langsung Direct ownership
Peralatan dan Furniture and
perabot 35.384.562 10.641.726 - - 46.026.288 fixture
Peralatan dan Office furniture and
perlengkapan kantor 417.342.194 129.004.098 - - 546.346.292 equipment
Kendaraan 611.370.313 374.554.270 - - 985.924.583 Vehicle
Beban penyusutan dialokasikan kedalam beban umum dan Depreciation expenses were allocated to general and
administrasi sebesar Rp 729.627.823 dan Rp 514.200.094 administrative expense amounted to Rp 729,627,823 and
masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal Rp 514,200,094 for the years ended 31 December 2013 and
31 Desember 2013 dan 2012. 2012, respectively.
Aset tetap telah diasuransikan kepada PT Asuransi Allianz Utama Property, plant and equipment was insured to PT Asuransi
Indonesia, pihak ketiga, terhadap risiko kerusakan, kehilangan Allianz Utama Indonesia, third parties, against damage, loss
dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing and other risk with covarage of Rp 475,000,000 as of
sebesar Rp 475.000.000 pada tanggal 31 Desember 2013 and 31 December 2013 and 2012, respectively. The Group’s
2012. Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa nilai management believes that the value is adequate to cover
pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan possible losses from the risks.
kerugian dari risiko tersebut.
Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa tidak terdapat The Group’s management believe there is no event or changes
kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan of circumstances which indicate impairment of property,
penurunan nilai aset tetap pada tanggal pelaporan. plant and equipment as of reporting date.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
2013
Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/
Beginning balance Additions Deductions Reclassification Ending balance
Nilai perolehan Cost
Tanah 159.061.919.365 55.280.461.021 - 48.245.603.939 262.587.984.325 Land
Bangunan dan Building and
sarana penunjang 223.534.634.461 16.000.000.000 19.761.038.962 26.110.437.278 245.884.032.777 Infrastructure
Aset dalam Construction in
penyelesaian 489.269.178.311 315.144.744.846 57.720.000.000 ( 26.110.437.278) 720.583.485.879 progress
Akumulasi Accumulated
penyusutan depreciation
2012
Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/
Beginning balance Additions Deductions Reclassification Ending balance
Nilai perolehan Cost
Tanah - - - 159.061.919.365 159.061.919.365 Land
Bangunan dan Building and
sarana penunjang - - - 223.534.634.461 223.534.634.461 Infrastructure
Aset dalam Construction in
penyelesaian - 339.484.557.333 - 149.784.620.978 489.269.178.311 progress
Akumulasi Accumulated
penyusutan depreciation
Pada tahun 2013 dan 2012, reklasifikasi properti investasi In 2013 and 2012, reclassification came from inventory of real
berasal dari persediaan aset real estat (Catatan 8). estate assets (Note 8).
Rincian biaya perolehan dan persentase penyelesaian masing- The details of cost and percentage of completion for
masing aset dalam penyelesaian pada 31 Desember 2013 dan construction in progress as of 31 December 2013 and 2012 are
2012 adalah sebagai berikut: as follow:
Pusat perbelanjaan – The Park Solo 521.710.741.790 383.494.125.952 Mall – The Park Solo
Hotel – Cirebon Super Blok 155.920.340.489 105.775.052.359 Hotel – Cirebon Super Blok
Pusat perbelanjaan – Borneo 39.208.649.141 - Mall – Borneo
Pusat perbelanjaan – Sarana Mall – Infrastucture
penunjang Cirebon Super Blok 3.743.754.459 - Cirebon Super Blok
Persentase penyelesaian masing-masing aset dalam The percentage of completion for construction in progress are
penyelesaian adalah sebagai berikut: as follows:
Pusat perbelanjaan – The Park Solo 96% 65% Mall – The Park Solo
Hotel – Cirebon Super Blok 97% 82% Hotel – Cirebon Super Blok
Pusat perbelanjaan – Borneo 32% - Mall – Borneo
Pusat perbelanjaan – Sarana Penunjang Mall – Insfrastructure
Cirebon Super Blok 88% - Cirebon Super Blok
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
Properti investasi diasuransikan bersama dengan persediaan Investment properties are insured along with inventories
aset real estat (Catatan 8). of real estate assets (Note 8).
Akumulasi biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke properti Accumulated loan expense capitalized to investment
investasi sampai dengan 31 Desember 2013 dan 2012 properties until 31 December 2013 and 2012 amounted
masing-masing sebesar Rp 117.290.376.587 dan Rp 117,290,376,587 and Rp 63,691,843,978, repectively.
Rp 63.691.843.978.
Bentuk hak legal atas tanah properti investasi berupa Hak Legal form of rights of investment properties are Hak
Guna Bangunan atas nama Entitas Anak berjangka waktu Guna Bangunan on behalf of Subsidiaries lasting 20 – 30
20 - 30 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2023 – years which will matured in 2023 – 2041. The Group’s
2041. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat tidak management believe there will be no problem in
terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi extending and certificating land rights because all of land
hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah were acquired legitimately and supported by solid proof
dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. of ownership.
Properti investasi digunakan sebagai jaminan atas utang Property investment used as banks loan guarantee
bank (Catatan 13). (Note 13).
Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai wajar properti As of 31 December 2013, fair value of investment
investasi adalah sebesar Rp 1.572.192.304.000. Penilaian properties amounted to Rp 1,572,192,304,000. The
dilakukan oleh KJPP Ihot Dollar & Raymond, penilai assessment was conducted by KJPP Ihot Dollar & Raymond,
independen pada tanggal 15 Maret 2014, berdasarkan an independent appraiser on 15 March 2014, based on the
metode pendekatan pendapatan dan pendekatan biaya. income approach and the cost approach.
Nilai wajar aset dalam penyelesaian belum dapat Fair value of construction in progress can not be reliably
ditentukan secara andal sampai dengan saat ini dikarenakan determined until the end of the period because the
pembangunan sampai saat ini masih dalam proses sehingga construction is still in progress and current value in active
harga kini dalam pasar aktif untuk properti serupa dalam market for similar property in similar location and
lokasi dan kondisi yang serupa belum tersedia. Dengan data condition is still not yet available. With minimum data
dan informasi yang sangat minim tersebut, sulit untuk dapat and information, it is difficult to obtain reliable fair
menghasilkan nilai wajar yang andal. value.
Pada bulan September 2013, beberapa Entitas Anak On September 2013, several Subsidiaries undertake
melakukan transaksi penjualan dan penyewaan aset. Selisih transaction of sales and lease back of asset. The
antara harga jual dan nilai buku aset yang dijual diakui dan difference between asset selling price and book value
dicatat sebagai rugi ditangguhkan atas transaksi penjualan recorded as deferred loss of sales and lease back asset
dan penyewaan aset dan diamortisasi selama periode sewa and amortized over the lease period proporsionally with
secara proporsional dengan biaya sewa aset tersebut. lease expense. Detail of deferred loss of sales and lease
Rincian saldo rugi ditangguhkan atas transaksi penjualan back are as follow:
dan penyewaan aset adalah sebagai berikut:
2013
Nilai buku aset yang dijual 76.920.000.000 Book value of assets sold
Penyewaan aset kembali 64.100.000.000 Leasing back assets
Rugi ditangguhkan atas transaksi penjualan Deferred loss on the sales transaction
dan penyewaan aset 12.820.000.000 and leasing assets
Amortisasi ( 1.068.333.333 ) Amortization
Pada bulan Desember 2013, Entitas Anak melunasi seluruh On December 2013, the Subsidiaries fully paid the lease
pinjaman sewa. Sisa saldo rugi ditangguhkan sebesar payable. The remainning value of the deferred loss
Rp 11.751.666.667 diakui sebagai bagian dari “Lain-lain – amounting to Rp 11,751,666,667 was recognized in the
Bersih” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. consolidated statement of comprehensive income under
“Others – Net”.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
Pengurangan: Less:
Bagian jatuh tempo dalam satu tahun ( 144.012.489.476 ) ( 57.544.369.222 ) Short-term portion
Pada bulan April 2013, PT Karya Bersama Takarob (“KBT”), On April 2013, PT Karya Bersama Takarob ("KBT"), a
Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman tetap Subsidiary, obtained a fixed loan installment of PT Bank
Installment dari PT Bank ICBC Indonesia (“Bank ICBC”) ICBC Indonesia ("Bank ICBC") with a maximum credit
dengan jumlah maksimum sebesar Rp 241.000.000.000. amounted to Rp 241,000,000,000. The facility was used
Fasilitas ini digunakan untuk pembiayaan kembali fasilitas to refinance the credit facility. The loan facility will
kredit. Fasilitas pinjaman tersebut akan berakhir 60 bulan expire 60 months from loan disbursement and returned
sejak pencairan kredit dan dikembalikan dengan cicilan with monthly installments. The loan facility bears interest
bulanan. Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan bunga at 11.75% in 2013 and secured on the ground by
11,75% pada tahun 2013 dan dijamin atas tanah sebanyak 47 (forty seven) certificate of Hak Guna Bangunan on
47 (empat puluh tujuh) sertifikat Hak Guna Bangunan atas behalf of KBT as a guarantor for the loan facility
nama KBT sebagai penjamin atas perjanjian fasilitas agreement and fiduciary accounts receivable amounted
pinjaman ini serta jaminan fidusia piutang senilai Rp 67,500,000,000.
Rp 67.500.000.000.
Seluruh perjanjian pinjaman dengan Bank ICBC diatas, juga The entire loan agreement with Bank ICBC above, also
mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal- includes specific requirements for not doing the following
hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari without prior written consent of the bank, among other
pihak bank, antara lain: membatasi hak KBT untuk things: limitation the right of KBT to conduct mergers,
mengadakan merger, akuisisi, menjual, mengalihkan, acquisitions, sell, transfer, lease or dispose KBT’s assets;
menyewakan atau melepaskan harta kekayaan KBT; changing the constitution and composition of the board of
mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan directors and commissioners and shareholders; borrowing
komisaris serta pemegang saham; mendapatkan pinjaman money or credit from other parties; provide loans to other
uang atau kredit dari pihak lain; memberikan pinjaman parties; binds itself as guarantor of the other party; make
kepada pihak lain; mengikatkan diri sebagai penjamin distributions of dividends.
terhadap pihak lain; melakukan pembagian dividen.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terutang atas As of 31 December 2013, outstanding balance of this
fasilitas ini adalah sebesar Rp 208.673.188.438. facility amounted to Rp 208,673,188,438.
Pada bulan Desember 2011, PT Karya Bersama Takarob On December 2011, PT Karya Bersama Takarob ("KBT"),
(“KBT”), Entitas Anak, memperoleh fasilitas kredit a Subsidiary, obtained investment credit facility from
investasi dari PT Bank Sinarmas Tbk (“Bank Sinarmas”) PT Bank Sinarmas Tbk ("Bank Sinarmas”) with a
dengan jumlah maksimum sebesar Rp 45.000.000.000. maximum credit amounted to Rp 45,000,000,000. This
Fasilitas ini digunakan untuk pembangunan lower facility is used for the construction of the lower
ground floor dari mall Cirebon Super Blok. Fasilitas ground floor of the mall Cirebon Super Block. The loan
pinjaman tersebut akan berakhir 58 bulan sejak facility will expire 58 months since the disbursement
pencairan kredit dan dikenakan bunga tahunan sebesar of credit and bear annual interest of 13% in 2012.
13% pada tahun 2012.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin secara fidusia atas The loan facility is fiduciary secured by all accounts
seluruh piutang yang timbul dari hasil penyewaan kios receivables arising from the rental stand and counters
dan counter yang terletak di mall Cirebon Super Blok are located in the mall Cirebon Super Blok with a
dengan minimal sebesar 150% dari jumlah maksimum minimum of 150% of the maximum credit or
atau saldo terutang. Seluruh perjanjian pinjaman outstanding balance. The entire loan agreement with
dengan Bank Sinarmas diatas, juga mencakup Bank Sinarmas above, also includes specific
persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal requirements for not doing the following without prior
berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari written consent of the bank, among others are:
pihak bank, antara lain: mendapatkan pinjaman uang borrowing money or credit from other parties; make
atau kredit dari pihak lain; melakukan pembagian distributions of dividends, as well as repay the
dividen; serta melunasi pinjaman pemegang saham shareholder loan over the life of the investment loan.
sepanjang umur pinjaman kredit investasi tersebut.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo terutang atas As of 31 December 2012, outstanding balance of this
fasilitas kredit ini adalah Rp 35.840.470.552. Pada credit facility amounted to Rp 35,840,470,552. The
bulan April 2013 fasilitas kredit ini telah dilunasi credit facility has been fully paid in April 2013.
sepenuhnya.
Pada bulan Juli 2012, PT Tristar Land Development On July 2012, PT Tristar Land Development ("TLD"), a
(“TLD”), Entitas Anak, memperoleh fasilitas kredit Subsidiary, obtained working capital credit facility
modal kerja (unrevolving loan) dari Bank Sinarmas (unrevolving loan) from Bank Sinarmas with maximum
dengan jumlah maksimum sebesar Rp 225.000.000.000. credit amounted to Rp 225,000,000,000. This facility is
Fasilitas ini digunakan untuk pelunasan utang kepada used for debt repayment to shareholders and
pemegang saham dan investasi. Fasilitas pinjaman investment. The loan facility will expire 48 months
tersebut akan berakhir 48 bulan sejak pencairan kredit since the disbursement of loan including a grace period
termasuk 12 bulan masa tenggang (grace period) of 12 months which must be returned after the grace
dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan period with monthly installments and bears annual
dengan cicilan bulanan dan dikenakan bunga tahunan interest of 15% in 2013 and 2012. The loan facility is
sebesar 15% pada tahun 2013 dan 2012. Fasilitas secured on the land by 2 (two) certificates Hak Guna
pinjaman tersebut dijamin atas tanah sebanyak 2 (dua) Bangunan in the name of the TLD as a guarantor for
sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama TLD sebagai the loan facility agreement.
penjamin atas perjanjian fasilitas pinjaman ini.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo As of 31 December 2013 and 2012, outstanding balance
terutang atas fasilitas kredit ini masing-masing sebesar this credit facility amounted to Rp 199,432,764,246
Rp 199.432.764.246 dan Rp 225.000.000.000. and Rp 225,000,000,000, respectively.
Pada bulan September 2012, PT Tristar Land (“TL”), On September 2012, PT Tristar Land ("TL"), a Subsidiary,
Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman jangka obtained a long-term loan and overdraft from PT Bank Pan
panjang dan rekening koran dari PT Bank Pan Indonesia Tbk Indonesia Tbk with maximum amounting to
dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp 150,000,000,000 and Rp 10,000,000,000, respectively.
Rp 150.000.000.000 dan Rp 10.000.000.000. Fasilitas ini This facility is used to fund projects shopping center The
digunakan untuk membiayai proyek pusat perbelanjaan The Park Solo and working capital. The long-term loan facility
Park Solo dan modal kerja. Fasilitas pinjaman jangka will expire 28 September 2020, including a grace period of
panjang tersebut akan berakhir 28 September 2020 12 months and must be returned after the grace period
termasuk 12 bulan masa tenggang (grace period) dimana with monthly installments and bears interest of 11.5% per
setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan annum. While overdraft loan facility expires on
bulanan dan dikenakan bunga sebesar 11,5% per tahun. 28 September 2013 and bear annual interest of 11.5% in
Sedangkan fasilitas pinjaman rekening koran berakhir pada 2013 and 2012. On 25 November 2013, TL signed the
tanggal 28 September 2013 dan dikenakan bunga tahunan changes of loan agreement with PT Bank Pan Indonesia Tbk
sebesar 11,5% pada tahun 2013 dan 2012. Pada tanggal to extend the term of the loan overdraft facility until
25 November 2013, TL menandatangani perubahan 17 October 2014.
perjanjian kredit dengan PT Bank Pan Indonesia Tbk untuk
memperpanjang jangka waktu fasilitas pinjaman rekening
koran sampai dengan 17 Oktober 2014.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
PT Bank Pan Indonesia Tbk (Lanjutan) PT Bank Pan Indonesia Tbk (Continued)
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan: The loans are secured by:
- Tanah sebanyak 1 (satu) sertifikat Hak Guna - Land with 1 (one) certificate Hak Guna Bangunan on
Bangunan atas nama PT Tristar Land Development behalf of PT Tristar Land Development ("TLD"), a
(“TLD”), Entitas Anak, sebagai penjamin atas Subsidiary, as guarantors of the loan facility
perjanjian fasilitas pinjaman. agreement.
- Tanah sebanyak 9 (sembilan) sertifikat Hak Guna - Land with 9 (nine) certificate Hak Guna Bangunan on
Bangunan atas nama PT Semesta Dunia Usaha behalf of PT Semesta Dunia Usaha ("SDU"), a
(“SDU”), Entitas Anak, sebagai penjamin atas Subsidiary, as guarantors of the loan facility
perjanjian fasilitas pinjaman. agreement.
- Fidusia piutang atas sewa mall. - Fiduciary rent receivable from rent of mall.
- Corporate guarantee dari PT Mega Inti Perdana - Corporate guarantee from PT Mega Inti Perdana
Utama. Utama.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang As of 31 December 2013 and 2012, outstanding balance
atas fasilitas pinjaman jangka panjang masing-masing long-term loan facility amounting to Rp 150,000,000,000
sebesar Rp 150.000.000.000 dan Rp 81.005.000.000. and 81,005,000,000, respectively. While the outstanding
Sedangkan saldo terutang atas fasilitas pinjaman rekening balance on the overdraft facility amounting
koran masing-masing sebesar Rp 9.891.937.223 dan to Rp 9,891,937,223 and Rp 10,000,000,000 as of
Rp 10.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31 December 2013 and 2012, respectively.
2012.
Pada bulan April 2010, PT Karya Bersama Takarob On April 2010, PT Karya Bersama Takarob ("KBT"), a
(“KBT”), Entitas Anak, memperoleh fasilitas kredit Subsidiary, obtained working capital credit facility from
modal kerja (revolving loan) dari PT Bank Capital PT Bank Capital Indonesia Tbk ("Bank Capital")
Indonesia Tbk (“Bank Capital”) sebesar Rp 7.700.000.000 amounting to Rp 7,700,000,000 ("KMK I"). This facility
(“KMK I”). Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk was used to finance KBT’s projects. The loan facility
pembiayaan proyek-proyek KBT. Fasilitas pinjaman expired on 28 April 2011 and bear interest of 13% per
tersebut berakhir pada tanggal 28 April 2011 dan annum. The loan facility is secured by a fiduciary on the
dikenakan bunga sebesar 13% per tahun. Fasilitas land with 25 certificates Hak Guna Bangunan with value
pinjaman tersebut dijamin secara fidusia atas tanah of Rp 7,700,000,000.
sebanyak 25 sertifikat Hak Guna Bangunan dengan nilai
pengikatan sebesar Rp 7.700.000.000.
Pada bulan Juni 2010, KBT memperoleh tambahan atas On June 2010, KBT obtain additional working capital
fasilitas kredit modal kerja berupa pinjaman modal kerja credit facility in the form of working capital loans
sebesar Rp 90.000.000.000 (“KMK II”). Tambahan amounted to Rp 90,000,000,000 ("KMK II"). The loan
fasilitas pinjaman tersebut dijamin secara fidusia atas facility secured with additional fiduciary land with 58
tanah sebanyak 58 Sertifikat Hak Guna Bangunan dengan with certificate Hak Guna Bangunan with a binding
nilai pengikatan sebesar Rp 90.000.000.000. Fasilitas value of Rp 90,000,000,000. The loan facility expired on
pinjaman tersebut berakhir pada tanggal 28 April 2011 28 April 2011 and bear annual interest of 13% in 2011.
dan dikenakan bunga tahunan sebesar 13% pada tahun
2011.
Pada bulan Mei 2011, Bank Capital menyetujui On May 2011, Bank Capital agreed extension of time
perpanjangan waktu fasilitas kredit modal kerja jangka for short-term working capital credit facility from
pendek dari tanggal 28 April 2011 menjadi 28 April 2012 28 April 2011 to 28 April 2012 and lower working
dan menurunkan fasilitas modal kerja KMK I dari capital facility KMK I from Rp 7,700,000,000 to
Rp 7.700.000.000 menjadi Rp 6.100.000.000. Rp 6,100,000,000.
Pada bulan April 2012, KBT dan Bank Capital On April 2012, KBT and Bank Capital signed an
menandatangani perubahan perjanjian pemberian amendment of banking facilities, in which Bank Capital
fasilitas perbankan, dimana Bank Capital menyetujui approve to extend time of short-term working capital
perpanjangan waktu fasilitas kredit modal kerja jangka facilities from 28 April 2012 to 28 April 2013 and lower
pendek dari tanggal 28 April 2012 menjadi 28 April 2013 working capital facilities Working Capital Credit I
dan menurunkan fasilitas modal kerja Kredit Modal ("KMK I ") from Rp 6,100,000,000 to Rp 5,300,000,000.
Kerja I (“KMK I”) dari Rp 6.100.000.000 menjadi
Rp 5.300.000.000.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
PT Bank Capital Indonesia Tbk (Lanjutan) PT Bank Capital Indonesia Tbk (Continued)
Pada bulan Mei 2012, KBT dan Bank Capital On May 2012, KBT and Bank Capital signed an
menandatangani perubahan fasilitas perbankan, dimana amendment of banking facilities, which Bank Capital
Bank Capital menurunkan fasilitas Kredit Modal Kerja II lowers Working Capital Credit facility II ("KMK II”) from
(“KMK II”) dari Rp 90.000.000.000 menjadi Rp 90,000,000,000 to be Rp 88,000,000,000.
Rp 88.000.000.000.
Seluruh perjanjian pinjaman dengan Bank Capital diatas, The entire loan agreement with Bank Capital above,
juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak also includes specific requirements for not doing the
melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis following without prior written consent of the bank,
terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain: membatasi among others are: limitation the right of KBT to
hak KBT untuk mengadakan merger, akuisisi, menjual, conduct merger, acquisitions, sell, transfer, lease or
mengalihkan, menyewakan atau melepaskan harta dispose of KBT’s assets; changing the constitution and
kekayaan KBT; mengubah anggaran dasar dan susunan composition of the board of directors and the
direksi dan komisaris serta pemegang saham; commissioners and shareholders; borrowing money or
mendapatkan pinjaman uang atau kredit dari pihak lain; credit from other parties; provide loans to other
memberikan pinjaman kepada pihak lain; mengikatkan parties; binds itself as guarantor of the other party;
diri sebagai penjamin terhadap pihak lain; melakukan make distributions of dividends, as well as holding
pembagian dividen; serta mengadakan penyertaan investments in other companies.
investasi pada perusahaan lain.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo terutang atas As of 31 December 2012, outstanding balance of this
fasilitas kredit ini adalah sebesar Rp 93.245.833.000. credit facility amounted to Rp 93,245,833,000. The
Pada bulan April 2013 fasilitas kredit ini telah dilunasi credit facility has been fully paid in April 2013.
sepenuhnya.
Pada bulan Maret 2012, PT Grahita Dana (“GD”), Entitas On March 2012, PT Grahita Dana ("GD"), a Subsidiary,
Anak, memperoleh fasilitas kredit angsuran berjangka obtained a credit facility term installment from Bank
dari Bank Capital sebesar Rp 20.000.000.000. Fasilitas Capital amounted to Rp 20,000,000,000. This facility
pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan proyek hotel used to finance the GD’s hotel project. The loan
GD. Fasilitas pinjaman tersebut akan berakhir pada facility will expire on 22 March 2017, including a grace
tanggal 22 Maret 2017, termasuk 12 bulan masa tenggang period of 12 months, which after the grace period must
(grace period), dimana setelah masa tenggang harus be returned with monthly installments and bear
dikembalikan dengan cicilan bulanan dan dikenakan interest of 12.5% per annum. The loan facility is
bunga sebesar 12,5% per tahun. Fasilitas pinjaman secured on the land with one (1) certificate Hak Guna
tersebut dijamin atas tanah sebanyak 1 (satu) sertifikat Bangunan on behalf of PT Semesta Dunia Usaha ("SDU"),
Hak Guna Bangunan atas nama PT Semesta Dunia Usaha a Subsidiary, as the guarantor for the loan facility
(“SDU”), Entitas Anak, sebagai penjamin atas perjanjian agreement.
fasilitas pinjaman ini.
Pada bulan Maret 2013, GD dan Bank Capital On March 2013, GD and Bank Capital signed an
menandatangani perubahan perjanjian pemberian amendment of banking facilities, which Bank Capital
fasilitas perbankan, dimana Bank Capital menyetujui agreed to increase the credit facility from
kenaikan fasilitas kredit dari Rp 20.000.000.000 menjadi Rp 20,000,000,000 to be Rp 32,000,000,000.
Rp 32.000.000.000.
Seluruh perjanjian pinjaman dengan Bank Capital diatas, The entire loan agreement with Bank Capital above,
juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak also includes specific requirements for not doing the
melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis following without prior written consent of the bank,
terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain: membatasi among others are: limitation the right of GD to conduct
hak GD untuk mengadakan merger, akuisisi, menjual, mergers, acquisitions, sell, transfer, lease or dispose of
mengalihkan, menyewakan atau melepaskan harta GD’s assets; changing the constitution and composition
kekayaan GD; mengubah anggaran dasar dan susunan of the board of directors and the commissioners and
direksi dan komisaris serta pemegang saham; shareholders; borrowing money or credit from other
mendapatkan pinjaman uang atau kredit dari pihak lain; parties; provide loans to other parties; binds itself as
memberikan pinjaman kepada pihak lain; mengikatkan guarantor of the other party; make distributions of
diri sebagai penjamin terhadap pihak lain; melakukan dividends, as well as holding investments in other
pembagian dividen; serta mengadakan penyertaan companies.
investasi pada perusahaan lain.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo As of 31 December 2013 and 2012, outstanding balance
terutang atas fasilitas kredit ini masing-masing sebesar of this credit facility amounted to Rp 28,990,938,829
Rp 28.990.938.829 dan Rp 20.000.000.000. and Rp 20,000,000,000, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
PT Bank Capital Indonesia Tbk (Lanjutan) PT Bank Capital Indonesia Tbk (Continued)
Pada bulan Juni 2012, PT Tristar Land Development On June 2012, PT Tristar Land Development ("TLD"), a
(“TLD”), Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman Subsidiary, obtained an installment term loan facility
angsuran berjangka dari Bank Capital sebesar from Bank Capital of Rp 35,000,000,000. This facility
Rp 35.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini digunakan was used to finance the construction of a shop house
untuk pembiayaan pembangunan proyek ruko. Fasilitas project. The loan facility will expire on 4 June 2015,
pinjaman tersebut akan berakhir pada tanggal 4 Juni including a grace period of 12 months which must be
2015 termasuk 12 bulan masa tenggang (grace period) returned after the grace period with monthly
dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan installments and bear interest of 12.5% per annum. The
dengan cicilan bulanan dan dikenakan bunga sebesar loan facility is secured on the land with one (1)
12,5% per tahun. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin certificate Hak Guna Bangunan on behalf of PT Surya
atas tanah sebanyak 1 (satu) sertifikat Hak Guna Lima Karya ("SLK"), a Subsidiary, as the guarantor for
Bangunan atas nama PT Surya Lima Karya (“SLK”), the loan facility agreement.
Entitas Anak, sebagai penjamin atas perjanjian fasilitas
pinjaman ini.
Pada bulan Desember 2013, TLD dan Bank Capital On December 2013, TLD and Bank Capital signed
menandatangani perubahan fasilitas perbankan, dimana amendment of banking facilities, which Bank Capital
Bank Capital memberikan tambahan fasilitas pinjaman provide additional term loan facility II amounting to
berjangka II sebesar Rp 15.000.000.000 dengan jangka Rp 15,000,000,000 for a period of 3 years including a
waktu 3 tahun termasuk 6 bulan masa tenggang dan grace period of 6 months and promissory loan facility
fasilitas pinjaman aksep sebesar Rp 10.000.000.000 amounting to Rp 10,000,000,000 with maturities 1 year.
dengan jangka waktu 1 tahun.
Seluruh perjanjian pinjaman dengan Bank Capital The entire loan agreement with Bank Capital above,
diatas, juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak also includes specific requirements for not doing the
melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis following without prior written consent of the bank,
terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain: membatasi among other things: limitation the right of TLD to
hak TLD untuk mengadakan merger, akuisisi, menjual, conduct mergers, acquisitions, sell, transfer, lease or
mengalihkan, menyewakan atau melepaskan harta dispose of TLD’s assets; changing the constitution and
kekayaan TLD; mengubah anggaran dasar dan susunan composition of the board of directors and the
direksi dan komisaris serta pemegang saham; commissioners and shareholders; borrowing money or
mendapatkan pinjaman uang atau kredit dari pihak credit from other parties; provide loans to other
lain; memberikan pinjaman kepada pihak lain; parties; binds itself as guarantor of the other party;
mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain; make distributions of dividends, as well as holding
melakukan pembagian dividen; serta mengadakan investments in other companies.
penyertaan investasi pada perusahaan lain.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo As of 31 December 2013 and 2012, outstanding balance
terutang atas fasilitas kredit ini masing-masing sebesar of this credit facility amounted to Rp 48,089,494,695
Rp 48.089.494.695 dan Rp 35.000.000.000. and Rp 35,000,000,000, respectively.
Pada bulan Mei 2013, PT Danadipa Aluwung (“DA”), On May 2013, PT Danadipa Aluwung ("DA"), a
Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman angsuran Subsidiary, obtained term loan installment facility
berjangka dari Bank Capital sebesar Rp 70.000.000.000. from Bank Capital amounted to Rp 70,000,000,000. This
Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan facility was used to finance the construction of
pembangunan pusat perbelanjaan. Fasilitas pinjaman shopping centers. The loan facility will expire on 3 May
tersebut akan berakhir pada tanggal 3 Mei 2020 2020, including a grace period of 24 months and bear
termasuk 24 bulan masa tenggang (grace period) dan annual interest of 12% in 2013. The loan facility is
dikenakan bunga tahunan sebesar 12% pada tahun 2013. secured by a fiduciary land with 14 certificate of Hak
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin secara fidusia atas Guna Bangunan.
tanah sebanyak 14 sertifikat Hak Guna Bangunan.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
PT Bank Capital Indonesia Tbk (Lanjutan) PT Bank Capital Indonesia Tbk (Continued)
Seluruh perjanjian pinjaman dengan Bank Capital The entire loan agreement with Bank Capital above,
diatas, juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak also includes specific requirements for not doing the
melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis following without prior written consent of the bank,
terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain: membatasi among others are: limitation the right of DA to conduct
hak DA untuk mengadakan merger, akuisisi, menjual, mergers, acquisitions, sell, transfer, lease or dispose of
mengalihkan, menyewakan atau melepaskan harta DA’s assets; changing the constitution and composition
kekayaan DA; mengubah anggaran dasar dan susunan of the board of directors and the commissioners and
direksi dan komisaris serta pemegang saham; shareholders; borrowing money or credit from other
mendapatkan pinjaman uang atau kredit dari pihak lain; parties; provide loans to other parties; binds itself as
memberikan pinjaman kepada pihak lain; mengikatkan guarantor of the other party; make distributions of
diri sebagai penjamin terhadap pihak lain; melakukan dividends, as well as holding investments in other
pembagian dividen; serta mengadakan penyertaan companies.
investasi pada perusahaan lain.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terutang atas As of 31 December 2013, outstanding balance of this
fasilitas kredit ini adalah sebesar Rp 70.000.000.000. credit facility amounted to Rp 70,000,000,000.
Pada bulan Mei 2013, PT Buana Baru Prima (“BBP”), On May 2013, PT Buana Baru Prima ("BBP"), a
Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman angsuran Subsidiary, obtained installment term loan facility
berjangka dari Bank Capital sebesar Rp 20.000.000.000. from Bank Capital of Rp 20,000,000,000. This facility
Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan was used to finance the construction of shopping
pembangunan pusat perbelanjaan. Fasilitas pinjaman centers. The loan facility will expire on 3 May 2020,
tersebut akan berakhir pada tanggal 3 Mei 2020 including a grace period of 24 months and bear annual
termasuk 24 bulan masa tenggang (grace period) dan interest of 12% in 2013. The loan facility is secured by a
dikenakan bunga tahunan sebesar 12% pada tahun 2013. fiduciary on the land with one (1) certificate of Hak
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin secara fidusia atas Guna Bangunan.
tanah sebanyak satu (1) sertifikat Hak Guna Bangunan.
Seluruh perjanjian pinjaman dengan Bank Capital The entire loan agreement with Bank Capital above,
diatas, juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak also includes specific requirements for not doing the
melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis following without prior written consent of the bank,
terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain: membatasi among others are: limitation the right of BBP to
hak BBP untuk mengadakan merger, akuisisi, menjual, conduct mergers, acquisitions, sell, transfer, lease or
mengalihkan, menyewakan atau melepaskan harta dispose of BBP’s assets; changing the constitution and
kekayaan BBP; mengubah anggaran dasar dan susunan composition of the board of directors and the
direksi dan komisaris serta pemegang saham; commissioners and shareholders; borrowing money or
mendapatkan pinjaman uang atau kredit dari pihak lain; credit from other parties; provide loans to other
memberikan pinjaman kepada pihak lain; mengikatkan parties; binds itself as guarantor of the other party;
diri sebagai penjamin terhadap pihak lain; melakukan make distributions of dividends, as well as holding
pembagian dividen; serta mengadakan penyertaan investments in other companies.
investasi pada perusahaan lain.
Pada bulan Juli 2013 fasilitas kredit ini telah dilunasi On July 2013, this credit facility has been fully paid.
sepenuhnya.
Pada bulan Mei 2011, PT Karya Bersama Takarob On May 2011, PT Karya Bersama Takarob ("KBT"), a
("KBT”), Entitas Anak, memperoleh fasilitas kredit Subsidiary, obtained investment credit facility ("KI I") of
investasi (“KI I”) dari PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International Tbk ("Bank Victoria") with
(“Bank Victoria”) dengan jumlah maksimum a maximum credit amounted to Rp 80,000,000,000 that
Rp 80.000.000.000 yang digunakan untuk pelunasan is used to repayment of debt to PT Star Finance
utang kepada PT Star Finance dan pembiayaan proyek and project financing mall Cirebon Super Blok. The loan
mall Cirebon Super Blok. Jangka waktu pinjaman 72 period is 72 months up to June 2017, including a grace
bulan sampai dengan bulan Juni 2017 termasuk 12 bulan period of 12 months which must be returned after
masa tenggang (grace period) dimana setelah masa the grace period with monthly installments with
tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan floating interest rates in 2013 and 2012, respectively
dengan tingkat suku bunga pada tahun 2013 dan 2012 by 13% per year (floating).
masing-masing sebesar 13% per tahun (floating).
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
PT Bank Victoria International Tbk (Lanjutan) PT Bank Victoria International Tbk (Continued)
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan: The loans are secured by:
- Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) atas tanah - Deed of Provision Mortgage (APHT) of land and
dan bangunan untuk proyek Cirebon Super Blok, milik buildings for the project Cirebon Super Blok, owned
KBT dengan SHGB seluas 43.632 m2. KBT with SHGB for area of 43,632 m2.
- Fidusia piutang atas sewa mall. - Fiduciary of rent receivable from rent of mall.
- Jaminan-jaminan lainnya yang telah dan/atau akan - Other guarantees which have been and/or will be
diberikan oleh KBT dan/atau pihak lainnya, baik given by KBT and/or other parties, whether made by
dibuat dengan akta notaris maupun secara dibawah notarial deed or be under the hand to ensure
tangan untuk menjamin segala sesuatu yang terutang everything is owed by KBT and must be paid to Bank
dan wajib dibayar oleh KBT kepada Bank Victoria. Victoria.
Berdasarkan perubahan terhadap perjanjian kredit dan Based on the changes to the credit agreement and
jaminan No. 34 tanggal 30 September 2011, KBT telah guarantee No. 34 dated 30 September 2011, KBT has
memperoleh persetujuan perubahan dari Bank Victoria obtained approval from Bank Victoria in respect of
sehubungan perolehan fasilitas kredit investasi diatas, changes in the acquisition of investment credit facility
antara lain, Bank Victoria bersedia memberikan above, among others, Bank Victoria are willing to
tambahan fasilitas kredit investasi II (“KI II”) sebesar provide additional investment credit facility II ("KI II")
Rp 50.000.000.000. Jangka waktu pinjaman sampai amounted to Rp 50,000,000,000. The loan period until
dengan bulan Juni 2017 termasuk 8 bulan masa tenggang the month of June 2017, including a grace period of 8
(grace period) dimana setelah masa tenggang harus months where after the grace period has to pay the
membayar cicilan bunga bulanan. Sedangkan, pada akhir monthly interest repayments. Meanwhile, in late June
bulan Juni 2017, KBT wajib membayar bunga dan utang 2017, KBT is obliged to pay interest and principal debt
pokok sebesar Rp 50.000.000.000. Tingkat bunga of Rp 50,000,000,000. KI II facility floating interest rate
fasilitas KI II sebesar 13% per tahun (floating). of 13% per year (floating).
Seluruh perjanjian pinjaman dengan Bank Victoria The entire loan agreement with Bank Victoria above,
diatas, juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak also includes specific requirements for not doing the
melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis following without prior written consent of the bank,
terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain: membatasi among others are: limitation the right of KBT to conduct
hak KBT untuk mengadakan merger, akuisisi, menjual, mergers, acquisitions, sell, transfer, lease or dispose of
mengalihkan, menyewakan atau melepaskan harta KBT’s assets; changing the constitution and composition
kekayaan KBT; mengubah anggaran dasar dan susunan of the board of directors and the commissioners and
direksi dan komisaris serta pemegang saham; shareholders; borrowing money or credit from other
mendapatkan pinjaman uang atau kredit dari pihak lain; parties; provide loans to other parties; binds itself as
memberikan pinjaman kepada pihak lain; mengikatkan guarantor of the other party; make distributions of
diri sebagai penjamin terhadap pihak lain; melakukan dividends, as well as holding investments in other
pembagian dividen; serta mengadakan penyertaan companies.
investasi pada perusahaan lain.
Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, KBT In connection with the loan facility, KBT open which an
membuka rekening escrow di Bank Victoria yang hanya escrow account at the Bank Victoria is only used to
digunakan untuk menerima dan membayar pinjaman. receive and repay the loan. As of 31 December 2012, an
Pada tanggal 31 Desember 2012, rekening escrow escrow account is presented as a restricted bank
disajikan sebagai rekening bank yang dibatasi statement (Note 10).
penggunaannya (Catatan 10).
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo terutang atas As of 31 December 2012, outstanding balance of this
fasilitas kredit ini adalah sebesar Rp 125.998.000.000. credit facility amounted to Rp 125,998,000,000. The
Pada bulan April 2013 fasilitas kredit ini telah dilunasi credit facility has been fully paid in April 2013.
sepenuhnya.
Pada bulan Agustus 2012, PT Grahita Dana (“GD”), On August 2012, PT Grahita Dana ("GD"), a Subsidiary,
Entitas Anak, memperoleh fasilitas kredit investasi ("KI") obtained investment credit facility ("KI") of Bank
dari Bank Victoria dengan jumlah maksimum Victoria with a maximum amounted to
Rp 60.000.000.000 yang digunakan untuk pembiayaan Rp 60,000,000,000 which is used to financing the hotel
proyek hotel – Cirebon Super Blok. Jangka waktu project - Cirebon Super Blok. Loan term of 78 months
pinjaman 78 bulan sampai dengan bulan Pebruari 2019 up to February 2019, including a grace period of 18
termasuk 18 bulan masa tenggang (grace period) dimana months and must be repaid after the grace period with
setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan monthly installments and floating interest rates of 13%
cicilan bulanan dan tingkat suku bunga sebesar 13% per per year (floating).
tahun (floating).
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
PT Bank Victoria International Tbk (Lanjutan) PT Bank Victoria International Tbk (Continued)
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan: The loans are secured by:
- Bangunan "Swiss-Belhotel Cirebon" 6 lantai diatas mall - Building "Swiss-Belhotel Cirebon" 6 floors above mall
Cirebon Super Blok milik GD. Cirebon Super Blok owned by GD.
- Perjanjian pengelolaan "Swiss-Belhotel Cirebon" antara - Management agreement "Swiss-Belhotel Cirebon"
GD dengan Swiss-Pasific Limited dan Swiss-Belhotel between GD with Swiss-Pacific Limited and Swiss-
International Trademark Limited. Belhotel International Trademark Limited.
- Hak untuk membangun, mengoperasikan dan - The right to build, operate and transfer ownership of
memindahkan kepemilikan "Swiss-Belhotel Cirebon". "Swiss-Belhotel Cirebon".
- Saham GD. - Shares of GD.
- Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) atas tanah dan - Deed of Provision Mortgage (APHT) of land and buildings
bangunan untuk proyek Cirebon Super Blok, milik PT for the project Cirebon Super Blok, owned by PT Karya
Karya Bersama Takarob, Entitas Anak, dengan SHGB Bersama Takarob, a Subsidiary, with SHGB covering an
seluas 43.632 m2. area of 43,632 m2.
- Fidusia piutang atas sewa mall. - Fiduciary rent receivable from rent of mall.
Perjanjian pinjaman dengan Bank Victoria diatas, juga The loan agreement with Bank Victoria above, also includes
mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal- specific requirements for not doing the following without
hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari prior written consent of the bank, among others are: use
pihak bank, antara lain: menggunakan fasilitas kredit yang the loan obtained apart from the goals and purposes in
diterima selain dari tujuan dan keperluan yang sesuai dengan accordance with the credit agreement; limitation the
perjanjian kredit; membatasi hak GD untuk mengadakan rights of GD to conduct mergers, acquisitions, sell,
merger, akuisisi, menjual, mengalihkan, menyewakan atau transfer, lease or dispose of GD’s assets, changing the
melepaskan harta kekayaan GD, mengubah anggaran dasar constitution and composition of the board of directors and
dan susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham; the commissioners and shareholders; binds itself as
mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain; guarantor of the other party; doing affiliate shareholder
melakukan pelunasan pinjaman pemegang saham afiliasi; loan repayment; make distributions of dividends; getting a
melakukan pembagian dividen; mendapatkan pinjaman uang loan money or credit of the other party; expanding and
atau kredit dari pihak lain; melakukan perluasan dan narrowing of business, as well as holding investments in
penyempitan usaha; serta mengadakan penyertaan investasi other companies.
pada perusahaan lain.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo terutang atas As of 31 December 2013 and 2012, outstanding balance of
fasilitas kredit ini masing-masing sebesar Rp 60.000.000.000 this credit facility amounted to Rp 60,000,000,000 and
dan Rp 50.000.000.000. Rp 50,000,000,000, respectively.
Pada bulan Juli 2013, PT Buana Baru Prima (“BBP”), Entitas On July 2013, PT Buana Baru Prima ("BBP"), a Subsidiary,
Anak, memperoleh fasilitas pinjaman angsuran berjangka dari obtained term installment loan facility from PT Bank
PT Bank Victoria International Tbk (“Bank Victoria”) sebesar Victoria International Tbk ("Bank Victoria") amounting to Rp
Rp 25.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk 25,000,000,000. This facility was used to finance the
pembiayaan pembangunan pusat perbelanjaan yang terletak construction of a shopping center located in Pangkalan Bun,
di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Fasilitas pinjaman Kalimantan Tengah. The loan facility will expire in July
tersebut akan berakhir pada Juli 2020 termasuk 24 bulan 2020, including a grace period of 24 months and bear
masa tenggang (grace period) dan dikenakan bunga tahunan annual interest of 13% in 2013. The loan facility is secured
sebesar 13% pada tahun 2013. Fasilitas pinjaman tersebut by a fiduciary on the land with one (1) certificate of Hak
dijamin secara fidusia atas tanah sebanyak satu (1) sertifikat Guna Bangunan.
Hak Guna Bangunan.
Seluruh perjanjian pinjaman dengan Bank Victoria diatas, The entire loan agreement with Bank Victoria above, also
juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan includes specific requirements for not doing the following
hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari without prior written consent of the bank, among others:
pihak bank, antara lain: membatasi hak BBP untuk limitation the right of BBP to conduct mergers,
mengadakan merger, akuisisi, menjual, mengalihkan, acquisitions, sell, transfer, lease or dispose of BBP’s assets;
menyewakan atau melepaskan harta kekayaan BBP; changing the constitution and composition of the board
mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan komisaris directors and the commissioners and shareholders; binds
serta pemegang saham; mengikatkan diri sebagai penjamin itself as guarantor to the other party and offers his
(Corporate Guarantor) terhadap pihak lain dan menjaminkan property for the benefit of another party; do redemption
hartanya untuk kepentingan pihak lain; melakukan pelunasan loans of shareholder/affiliate; pay or distribute dividends
pinjaman pemegang saham/afiliasi; membayar atau during the term of the credit facility ; borrowing money or
membagikan dividen selama jangka waktu fasilitas kredit; credit of the other party; businesses expanding or
mendapatkan pinjaman uang atau kredit dari pihak lain; narrowing; perform other investments; filed a bankruptcy
melakukan perluasan atau penyempitan usaha; melakukan petition and give loans to other parties.
investasi lainnya; mengajukan permohonan kepailitan dan
memberikan pinjaman kepada pihak lain.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo terutang pada fasilitas As of 31 December 2013, outstanding balance this credit
kredit ini adalah sebesar Rp 25.000.000.000. facility amounted to Rp Rp 25,000,000,000.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
14. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA 14. TRADE PAYABLE – THIRD PARTIES
Seluruh utang usaha kepada pihak ketiga pada tanggal The entire trade payable third parties as of 31 December 2013
31 Desember 2013 dan 2012 adalah dalam mata uang Rupiah. and 2012 are denominated in Rupiah.
Analisis umur utang usaha kepada pihak ketiga adalah sebagai Aging analysis of trade payable third parties are as follows:
berikut:
Pajak pertambahan nilai – Masukan 24.105.327.324 11.597.123.264 Value added tax – Input
Pajak pertambahan nilai – Keluaran 18.611.863.106 231.717.993 Value added tax – Output
Pajak penghasilan final Final income tax
– Entitas Anak 1.217.852.881 902.724.751 – Subsidiaries
Pajak penghasilan: Income taxes:
Pasal 21 70.617.528 192.874.600 Article 21
Pasal 23 27.860.414 186.950.330 Article 23
Pasal 29 - 29.879.625 Article 29
PB1 159.391.788 6.893.697 PB1
Pada tanggal 16 Oktober 2013, PT Karya Bersama Takarob On 16 October 2013, PT Karya Bersama Takarob (“KBT”), a
(“KBT”), Entitas Anak, menerima Surat Ketetapan Kurang Bayar Subsidiary, was received an Assessment Letter of Tax
Pajak No. 00025/207/08/426/13 dan Surat Tagihan Pajak Underpayment No. 00025/207/08/426/13 and tax bill
No. 00057/107/08/426/13 dari Kantor Pajak untuk Pajak No. 00057/107/08/ 426/13 from Tax Office covering Value
Pertambahan Nilai untuk periode Oktober 2008 masing-masing Added Tax for period from October 2008 amounting to
sebesar Rp 1.422.509.880 dan Rp 100.000.000. Pada tanggal Rp 1,422,509,880 and Rp 100,000,000, respectively. On
8 Nopember 2013, KBT telah melunasi seluruh pajak terhutang 8 November 2013, KBT has fully paid tax payable that arise
yang muncul atas ketetapan pajak tersebut. from the tax assessment above.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
2013 2012
Beban pajak penghasilan - bersih 20.314.770.588 1.177.832.688 Income tax expense - net
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban (manfaat) pajak A reconciliation between income before income taxes
penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi expense (benefit) in accordance with the consolidated
komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan statements of comprehensive income with estimated
kena pajak Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir taxable income for the years ended 31 December 2013
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai and 2012 are as follows:
berikut:
2013 2012
Laba sebelum beban pajak menurut Income before tax expense according
laporan laba rugi komprehensif to the consolidated statements
konsolidasian 27.521.125.556 26.369.536.862 of comprehensive income
(Rugi) laba sebelum pajak Entitas (Loss) income before tax of
Anak dan penyesuaian di level Subsidiaries and adjustments in
konsolidasian ( 20.299.936.393 ) 842.391.499 consolidated level
Rincian beban pajak kini dan utang pajak penghasilan The details current tax expense and income tax payable
Perusahaan adalah sebagai berikut: of the Company are as follows:
2013 2012
Pada tahun 2013, manajemen Perusahaan melakukan In 2013, the Company’s management amended its
perubahan anggaran dasar Perusahaan, dimana articles of association of the Company, where such
perubahan tersebut berdampak pada perubahan tarif changes have impact on changes in the income tax
pajak penghasilan, yang sebelumnya bersifat tarif rates, from a single tax rate becomes final tax rate.
tunggal menjadi tarif final.
Perhitungan pajak penghasilan badan tahun 2012 sesuai Calculation of corporate income tax in 2012 according
dengan yang dilaporkan Perusahaan dalam Surat to the amount reported in the Surat Pemberitahuan
Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) kepada Kantor Pajak. Tahunan ("SPT") to the Tax Office.
2013 2012
Perusahaan The Company
Imbalan pasca kerja ( 14.772.151 ) 9.662.739 Employee benefits
Entitas Anak Subsidiaries
Rugi fiskal ( 31.502.243 ) 31.502.243 Fiscal losses
Imbalan pasca kerja ( 17.267.561 ) 17.267.561 Employee benefits
16. UANG MUKA PENJUALAN DAN PENDAPATAN DITERIMA DI 16. ADVANCE ON SALES AND UNEARNED REVENUE
MUKA
Pendapatan diterima di muka dari sewa merupakan uang Unearned income from rent represent advance of lease
muka sewa yang diterima dari penyewa. received from tenants.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
16. UANG MUKA PENJUALAN DAN PENDAPATAN DITERIMA DI 16. ADVANCE ON SALES AND UNEARNED REVENUE
MUKA (Lanjutan) (Continued)
Uang muka penjualan unit ruko dan office park merupakan Advance on sales of shop house and advance on sales office
pendapatan yang belum memenuhi kriteria pengakuan park represent revenue that has not met the revenue
pendapatan. Rincian uang muka penjualan ruko dan office recognition criteria. Details of advances on sales shop
park berdasarkan persentase penerimaan uang muka adalah house and office park admission is based on the
sebagai berikut: percentage of the down payment is as follows:
Jumlah uang muka penjualan ruko 18.039.414.964 7.794.422.613 Total advance on sales of shop house
Kelompok Usaha memberikan imbalan kerja untuk karyawan The Group provide employee benefits for permanentt
tetapnya sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan employees in accordance with the Labour Law No. 13/2003..
No. 13/2003. Imbalan kerja tersebut tidak didanai. Employee benefits are not funded.
2013 2012
c. Mutasi nilai kini imbalan pasti: c. Movements in the present value of defined benefit
obligations:
2013 2012
17. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan) 17. EMPLOYEES’ BENEFITS LIABILITIES (Continued)
d. Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai d. Movements of employees’ benefits liabilities are as follows:
berikut:
Biaya imbalan kerja bersih yang diakui dalam laporan laba rugi Net employee benefit expense recognized in the consolidated
komprehensif konsolidasian dan jumlah yang diakui dalam statements of comprehensive income and the amounts
laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas imbalan recognized in the consolidated statements of financial position
kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 as liabilities for employee benefits as of 31 December 2013 and
dihitung oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen 2012 is calculated by PT Padma Radya Aktuaria, an
dalam laporannya masing-masing pada tanggal 14 Maret 2014 independent actuary in its reports dated 14 March 2014 and
dan 1 Maret 2013. Asumsi dasar yang digunakan untuk 1 March 2013, respectively. Basic assumptions used for
menentukan liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal determining employee benefit liabilities as of 31 December
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013 and 2012 are as follows:
2 0 1 3 2 0 1 2
Rincian kepentingan non-pengendali atas aset bersih Entitas The composition of non–controlling interest of consolidated
Anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut: Subsidiaries in net assets are as follows:
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada kepentingan Income (loss) attributable to non-controlling interests of
non-pengendali Entitas Anak yang dikonsolidasikan sebesar consolidated Subsidiaries amounted to Rp (840,162,384) and
Rp (840.162.384) dan Rp (422.480.859) masing-masing pada Rp (422,480,859) as of 31 December 2013 and 2012,
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
Rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal The composition of Company’s shareholders as of
31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: 31 December 2013 are as follows:
Jumlah saham
ditempatkan dan Persentase
disetor penuh/ kepemilikan/
Total issued and Percentage Jumlah/
fully paid capital ownership Total
PT Mega Inti Perdana Utama 11.995.000.500 66,54% 1.199.500.050.000 PT Mega Inti Perdana Utama
PT Melia Pratama Abadi 3.250.000.000 18,03% 325.000.000.000 PT Melia Pratama Abadi
Masyarakat 2.781.773.500 15,43% 278.177.350.000 Public
Rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal The composition of Company’s shareholders as of
31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: 31 December 2012 are as follows:
Jumlah saham
ditempatkan dan Persentase
disetor penuh/ kepemilikan/
Total issued and Percentage Jumlah/
fully paid capital ownership Total
PT Mega Inti Perdana Utama 11.995.000.500 66,64% 1.199.500.050.000 PT Mega Inti Perdana Utama
PT Melia Pratama Abadi 3.250.000.000 18,05% 325.000.000.000 PT Melia Pratama Abadi
Masyarakat 2.754.999.500 15,31% 275.499.950.000 Public
Pada tanggal 10 Pebruari 2012, berdasarkan rapat umum On 10 February 2012, by the general meeting of
pemegang saham yang telah diaktakan oleh Notaris shareholders that has been notarized by a Notary Humberg
Humberg Lie. S.H., S.E., Mkn., No. 53 memutuskan Lie. S.H., S.E., Mkn., No. 53 decided a few things, among
beberapa hal antara lain, menyetujui perubahan nilai others, approved the change in par value per share from
nominal saham dari Rp 500 menjadi Rp 100, sehingga jumlah Rp 500 to Rp 100, bringing the total number of shares
saham yang terdapat didalam modal dasar Perusahaan contained in the authorized capital of the Company
meningkat dari 8.000.000.000 lembar saham menjadi increased from 8,000,000,000 shares to 40,000,000,000
40.000.000.000 lembar saham dan jumlah saham yang shares and number of issued shares from 2,400,000,000
terdapat didalam modal yang telah ditempatkan dari shares to 12,000,000,000 shares. Changes in the Company's
2.400.000.000 lembar saham menjadi 12.000.000.000 articles mentioned above have been approved by the
lembar saham. Perubahan anggaran dasar Perusahaan Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of
tersebut diatas telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Indonesia in Decree No. AHU-07730.AH.01.02.Tahun 2012
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat keputusan dated 14 February 2012.
No. AHU-07730.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 14 Pebruari
2012.
Berdasarkan akta Notaris No. 225 tanggal 31 Oktober 2012 Based on Notarial Deed No. 225 dated 31 October 2012
dari Humberg Lie. S.H., S.E., Mkn., Notaris di Jakarta, para from Humberg Lie. S.H., S.E., Mkn., Notary in Jakarta, the
pemegang saham setuju untuk meningkatkan modal shareholders agreed to increase the issued and fully paid
ditempatkan dan disetor dalam Perusahaan setelah of the Company after the Initial Public Offering to the
Penawaran Umum Saham Perdana kepada masyarakat public amounted to 6,000,000,000 shares in the Company.
sejumlah 6.000.000.000 saham dalam Perusahaan. Akta This amendment has been recorded in Legal
perubahan ini telah dicatat dalam Sistem Administrasi Administration Ministry of Justice and Human Rights
Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia of the Republic of Indonesia in Decree decision letter
Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-0023810.AH.01.09.Tahun 2013 dated 18 March
No. AHU-0023810.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 18 Maret 2013.
2013.
Perubahan jumlah saham beredar sejak 1 Januari 2013 Changes in the number of shares outstanding since
hingga 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: 1 January 2013 until 31 December 2013 are as follows:
Jumlah saham/
Total shares
21. PENJUALAN DAN PENDAPATAN JASA 21. SALES AND SERVICE REVENUE
2013 2012
Penjualan: Sales:
Office park 151.683.590.909 33.849.272.727 Office park
Kavling 31.500.000.000 - Kavling
Ruko 21.976.701.364 7.093.636.364 Shop house
Lainnya - 5.834.163.000 Others
Pendapatan: Revenues:
Sewa 30.788.180.258 31.614.419.947 Rent
Pengelola gedung 27.541.392.131 15.884.426.399 Building management
Berikut ini adalah rincian penjualan dan pendapatan jasa The detail of sales and service revenues that exceed 10%
yang melebihi 10% dari jumlah penjualan dan pendapatan of total sales and service revenues are as follow:
jasa:
2013 2012
22. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN PENDAPATAN JASA 22. COST OF SALES AND SERVICE REVENUE
2013 2012
2013 2012
24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2013 2012
Gaji dan kesejahteraan karyawan 12.720.004.909 5.138.552.227 Salaries and employee benefits
Jasa profesional 6.128.493.484 1.911.285.600 Professional fees
Perijinan dan perpajakan 6.105.048.899 1.939.873.891 Licenses and taxes
Sewa 1.336.857.831 - Rent
Transportasi 1.311.354.224 1.101.362.411 Transportation
Pemeliharaan 1.072.215.384 1.734.415.807 Maintenance
Perjalanan 1.041.830.619 - Traveling
Penyusutan 729.627.823 514.200.094 Depreciation
Listrik dan air 553.178.172 588.619.498 Electricity and water
Keamanan 330.338.717 174.610.362 Security
Lain-lain 4.292.887.769 2.169.472.894 Others
2013 2012
26. SIFAT RELASI DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 26. NATURE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTY
Delphi Property Investment Ltd adalah perusahaan yang Delphi Property Investment Ltd is a company controlled by
dikendalikan oleh pemegang saham Kelompok Usaha. Group’s shareholder.
Transaksi antara Kelompok Usaha, yang merupakan pihak Transactions between the Group, which is the Company's
berelasi Perusahaan, telah dieliminasi dalam laporan related party, have been eliminated in the consolidated
keuangan konsolidasian dan tidak disajikan dalam catatan financial statements and are not presented in this note.
ini. Rincian transaksi antara Kelompok Usaha dan pihak Details of transactions between the Group and other
berelasi lainnya disajikan dibawah ini. related party are presented below.
Utang lain-lain kepada pihak berelasi terdiri dari: Other payable to related party consist of:
Delphi Property Investment Ltd 133.201.795.128 137.870.000.000 Delphi Property Investment Ltd
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
26. SIFAT RELASI DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 26. NATURE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTY
(Lanjutan) (Continued)
Delphi Property Investment Ltd 12,06% 15,84% Delphi Property Investment Ltd
Perusahaan memperoleh pinjaman dari Delphi Property The Company obtained loan from Delphi Property
Investment Ltd pada bulan Desember 2011, maksimum Investment Ltd. in December 2011, with maximum
sebesar Rp 600.000.000.000, tanpa bunga, jaminan dan amounted to Rp 600,000,000,000, without interest,
dapat dibayar sewaktu-waktu. Perjanjian ini telah collateral and can be paid at any time. This agreement has
diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2014. Pinjaman been extended until 31 December 2014. This loan is
ini digunakan untuk investasi pada Entitas Anak. used for investment in Subsidiary.
27. LABA PER SAHAM DASAR 27. BASIC EARNINGS PER SHARE
Berikut adalah rekonsiliasi faktor-faktor pembilang dan The following is a reconciliation of the numerator factors
pembagi yang digunakan dalam perhitungan laba bersih per and the divisor used in calculating basic and diluted
lembar saham dasar dan dilusian: earning per share:
2013 2012
Penerimaan dari pelaksanaan waran 2.945.140.000 - Proceed from warrants are exercise
Laba bersih per saham dasar 0,35 2,69 Basic earnings per share
Laba bersih per saham dilusian 0,31 2,69 Diluted earnings per share
Informasi yang dilaporkan kepada direksi untuk tujuan Information as reported to the board of directors for the
alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen purposes of resource allocation and assessment of segment
memfokuskan pada jenis produk dan jasa yang diberikan performance focuses on types of products and services are
atau disediakan. Segmen yang dilaporkan Kelompok Usaha provided or made available. The Group segment reported
merupakan kegiatan sebagai berikut: an activity are as follows:
Real estat mencakup penjualan tanah kavling, kondotel dan Real estate includes land kavling sales, condotel and shop
bangunan rumah toko (“Ruko”). Lainnya terutama dari house buildings (“Ruko”). Others mainly from investments
investasi diluar aktivitas real estat. outside of real estate activity.
Harga transfer antara entitas hukum dan antara segmen Price transfers between legal entities and between
diatur dengan cara yang sama dengan transaksi dengan segments arranged in a manner similar to transactions with
pihak ketiga. third parties.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
Analisa pendapatan dan hasil segmen Kelompok Usaha The Group’s analysis of segment revenue and income from
berdasarkan segmen disajikan sebagai berikut: segment disclosed are as follows:
Pendapatan segmen/
Income from segment
2013 2012
Laba segmen/
Profit from segment
2013 2012
Pendapatan segmen yang dilaporkan diatas merupakan Segment revenue disclosed above is the revenue generated
pendapatan yang dihasilkan dari pelanggan luar. Tidak from external customers. There are no inter-segment
terdapat pendapatan antar segmen. revenue.
2013 2012
Penyusutan Depreciation
Pusat perbelanjaan 11.297.260.779 6.262.710.498 Mall
Lainnya 729.627.823 514.200.094 Others
29. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN 29. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND
RISIKO MODAL RISK CAPITAL
Kelompok Usaha mengelola risiko modal untuk memastikan The Group managing risk capital to ensure that they will be
bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan able to continue as going concern, in addition to maximizing
keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan the profit of the shareholders through the optimization of
para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan the debt and equity balance. The Group's capital structure
ekuitas. Struktur modal Kelompok Usaha terdiri dari kas dan consists of cash and cash equivalents (Note 4), time deposits
setara kas (Catatan 4), deposito berjangka (Catatan 5), (Note 5), the non-controlling interest (Note 18) and the
kepentingan non-pengendali (Catatan 18) dan ekuitas equity shareholders of the parent (Note 19).
pemegang saham induk (Catatan 19).
Dewan Direksi Kelompok Usaha secara berkala melakukan The Group’s Board of Directors regularly conducts review of
reviu struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari the Company's capital structure. As part of this review, the
reviu ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya Board of Directors consider the cost of capital and the risks
permodalan dan risiko yang berhubungan. associated.
Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Gearing ratio at 31 December 2013 and 2012 are as follows:
adalah sebagai berikut:
Rincian kebijakan akuntansi dan metode yang diterapkan Details of the accounting policies and methods applied
(termasuk kriteria dalam pengakuan, dasar pengukuran dan (including the criteria for recognition, the basis of
basis untuk pengakuan pendapatan dan beban) untuk setiap measurement and the basis for the recognition of income
jenis aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen and expenses) for each type of financial asset, financial
ekuitas diungkapkan dalam Catatan 2 dalam laporan liability and equity instrument are disclosed in Note 2 to
keuangan konsolidasian. the consolidated financial statements.
29. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 29. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK MANAGEMENT
DAN RISIKO MODAL (Lanjutan) AND RISK CAPITAL (Continued)
c. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan c. Objectives and Financial Risk Management Policies
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan The Group’s objective of financial risk management and
Kelompok Usaha adalah untuk memastikan bahwa policies is to ensure that adequate financial resources
sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk are available for operations and business development,
operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola as well as to manage foreign currency risk, interest
risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko rate, credit and liquidity risk. The Group operates with
likuiditas. Kelompok Usaha beroperasi dengan pedoman the guidelines set by the Board of Directors.
yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam Credit risk refers to the risk that a counterparty fails
memenuhi kewajiban kontraktualnya yang to meet its contractual obligations resulting in losses
mengakibatkan kerugian bagi Kelompok Usaha. for the Group.
Risiko kredit Kelompok Usaha terutama melekat pada The Group’s credit Risk mainly attached to bank
rekening bank, deposito berjangka, piutang usaha dan accounts, time deposits, trade receivable and other
piutang lain-lain. Kelompok Usaha menempatkan saldo receivables. The Group placement of bank balances
bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan and time deposits in financial institutions are
yang layak serta terpercaya. Kelompok Usaha feasible and trustworthy. The Group minimizes credit
meminimalisasi risiko kredit atas piutang usaha yang risk on trade receivables arising from property buyers
timbul dari pembeli properti dengan mengenakan by imposing penalties for late payment, cancellation
denda atas keterlambatan pembayaran, pembatalan of the sale with a fine and if not outstanding sales
penjualan dengan denda pembatalan dan apabila handover of units sold so it can be subject to resale
penjualan belum dilunasi tidak dilakukan serah terima the property with a claim for damages arising from
unit yang dijual sehingga dapat dilakukan penjualan the resale. For credit risk arising from investment
kembali properti dengan dikenakan klaim atas property by asking the tenant to provide a deposit in
kerugian yang timbul dari penjualan kembali tersebut. cash, as well as pay a rental deposit prior to the
Untuk risiko kredit yang timbul dari penyewa properti applicable lease term.
investasi dilakukan dengan cara meminta penyewa
untuk memberikan deposit dalam bentuk tunai, serta
membayar uang jaminan sewa sebelum masa sewa
berlaku.
Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk The Group’s policy to obtain sustainable revenue
memperoleh pertumbuhan pendapatan yang growth by minimizing losses due to credit risk
berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang exposure. Therefore, the Group has a policy to
terjadi karena eksposur risiko kredit. Karena itu, ensure transaction with customers who have a credit
Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk memastikan history and good reputation. The Group’s
bertransaksi dengan pelanggan yang memiliki sejarah management perform ongoing supervision to reduce
dan reputasi kredit yang baik. Manajemen Kelompok the credit risk exposure.
Usaha melakukan pengawasan secara terus menerus
untuk mengurangi eksposur risiko kredit.
Manajemen Kelompok Usaha yakin terhadap The Group’s management is confident in its ability
kemampuan untuk mengendalikan dan menjaga to control and sustain minimal exposure of credit
eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimal. risk. The maximum credit risk exposure at the
Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal reporting date are as follows:
pelaporan adalah sebagai berikut:
Bank dan setara kas 47.429.610.099 20.390.444.876 Banks and cash equivalents
Deposito berjangka - 86.700.000.000 Time deposits
Investasi tersedia dijual 1.635.381.576 1.391.451.401 Available-for-sale investments
Piutang usaha - Pihak ketiga 14.813.132.147 15.835.330.787 Trade receivables – Third parties
Piutang lain-lain – Pihak ketiga 15.100.837 65.199.200 Other receivables – Third parties
63.893.224.659 124.382.426.264
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
29. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN 29. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND
RISIKO MODAL (Lanjutan) RISK CAPITAL (Continued)
c. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan c. Objectives and Financial Risk Management Policies
(Lanjutan) (Continued)
ii. Manajemen risiko tingkat bunga ii. Interest rate risk management
Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan jumlah Exposure to interest rate risk associated with the
aset atau liabilitas dimana pergerakan pada tingkat suku amount of assets or liabilities where the movement of
bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko the interest rates may affect the profit after tax. Risk
pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena on interest income is limited because the Group only
Kelompok Usaha hanya bermaksud untuk menjaga saldo intends to maintain cash balance to meet operational
kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. needs. In the interest expense, an optimal balance
Dalam beban bunga, keseimbangan optimal antara utang between debt with fixed and floating interest rate is
dengan tingkat bunga tetap dan mengambang ditetapkan set in advance. The Group has a policy of obtaining
di muka. Kelompok Usaha memiliki kebijakan dalam financing that will provide the appropriate combination
memperoleh pembiayaan yang akan memberikan of floating rate and fixed rate. Approval of the Board
kombinasi yang sesuai tingkat suku bunga mengambang of Directors and Commissioners must be obtained
dan tingkat bunga tetap. Persetujuan dari Dewan Direksi before the Group uses financial instruments to manage
dan Komisaris harus diperoleh sebelum Kelompok Usaha interest rate risk exposure. The Group has exposure to
menggunakan instrumen keuangan tersebut untuk interest rates on assets and financial liabilities as
mengelola eksposur risiko suku bunga. Kelompok Usaha defined in liquidity risk management in this note.
memiliki eksposur tingkat suku bunga atas aset dan
liabilitas keuangan sebagaimana yang dijabarkan dalam
manajemen risiko likuiditas dalam catatan ini.
Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas The ultimate responsibility for liquidity risk
terletak pada dewan direksi, yang telah membangun management are in the hand of the board of directors,
kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk which has built liquidity risk management framework
persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka that is appropriate for the management of liquidity and
pendek, menengah dan jangka panjang Kelompok Usaha. funding requirements of short, medium and long term
Kelompok Usaha mengelola risiko likuiditas dengan of the Group. The Group manages liquidity risk by
menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas maintaining adequate savings, bank facilities and
simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan savings and loan facilities by continuously monitoring
dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo estimation and actual cash flows and matching the
aset dan liabilitas keuangan. maturity profiles of financial assets and liabilities.
Kelompok Usaha memelihara kecukupan dana untuk The Group maintains sufficient funds to finance
membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan. working capital needs sustainable.
Tabel likuiditas dan tingkat bunga adalah sebagai berikut: Table liquidity and interest rates are as follows:
29. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 29. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK MANAGEMENT
DAN RISIKO MODAL (Lanjutan) AND RISK CAPITAL (Continued)
c. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan c. Objectives and Financial Risk Management Policies
(Lanjutan) (Continued)
iii. Manajemen risiko likuiditas (Lanjutan) iii. Liquidity risk management (Continued)
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan, beserta nilai The fair value of financial assets and liabilities, and
tercatatnya pada tanggal 31 Desember 2013 adalah their carrying values as of 31 December 2013 are as
sebagai berikut: follows:
29. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 29. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK MANAGEMENT
DAN RISIKO MODAL (Lanjutan) AND RISK CAPITAL (Continued)
d. Nilai wajar instrumen keuangan (Lanjutan) d. Fair value of financial instruments (Continued)
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan, beserta nilai The fair value of financial assets and liabilities, and
tercatatnya pada tanggal 31 Desember 2012 adalah their carrying values as of 31 December 2012 are as
sebagai berikut: follows:
(i) Nilai wajar mendekati atau setara dengan nilai (i) Fair value close to or equal to its carrying value,
tercatatnya, karena dampak dari diskonto tidak due to the impact of the discount is not significant
signifikan atau akan jatuh tempo dalam jangka or will be due in the short term.
pendek.
(ii) Nilai tercatat liabilitas keuangan mendekati nilai (ii) The carrying amount of financial liabilities
wajarnya karena menggunakan tingkat suku bunga approximate their fair values due to using a
pasar. market interest rate.
(iii) Nilai wajar yang ditetapkan dengan harga pasar (iii) The fair value is determined by the market price
investasi reksa dana. of mutual fund investments.
Pada tanggal 7 Pebruari 2013, Nasrul M Joy (Penggugat I), On 7 February 2013, Nasrul M Joy (Plaintiff I), Aceng
Aceng Faturochman (Penggugat II), Desmato (Penggugat III), Faturochman (Plaintiff II), Desmato (Plaintiff III), Fitriadi
Fitriadi (Penggugat IV), Hartono Pramono (Penggugat V), (Plaintiff IV), Hartono Pramono (Plaintiff V), Apri Bangun
Apri Bangun (Penggugat VI), Siti Sarah (Penggugat VII), Adi (Plaintiff VI), Siti Sarah (Plaintiff VII), Adi Cahyono
Cahyono Wibowo (Penggugat VIII), Junie Rahayu (Penggugat Wibowo (Plaintiff VIII), Junie Rahayu (Plaintiff IX), Hadi
IX), Hadi Prayitno (Penggugat X), Rudi Agustono (Penggugat Prayitno (Plaintiff X), Rudi Agustono (Plaintiff XI) and
XI) dan Makhliana (Penggugat XII), untuk selanjutnya secara Makhliana (Plaintiff XII), hereinafter jointly referred to as
bersama-sama disebut “Penggugat”, mengajukan gugatan "Plaintiff", filed a lawsuit to the District Court of Cirebon
kepada Pengadilan Negeri Cirebon terhadap PT Karya against PT Karya Bersama Takarob, the Subsidiary, as a
Bersama Takarob, Entitas Anak, sebagai pihak “Tergugat” “Defendant” in connection with defaults signing a lease
sehubungan dengan wanprestasi penandatanganan agreement between the Plaintiff with the Defendant after
perjanjian sewa menyewa antara pihak Penggugat dengan the passage of 60 days with compensation claims
pihak tergugat setelah lewatnya 60 hari dengan tuntutan throughout the Plaintiff for losses amounting to
ganti rugi seluruh pihak Penggugat sebesar Rp 757.791.100 Rp 757,791,100 and acceptances losses amounting to
dan kerugian akseptasi sebesar Rp 7.577.911 per hari Rp 7,577,911 per day as of the lawsuit filed until final and
terhitung sejak gugatan diajukan sampai putusan perkaranya binding decision of his case.
berkekuatan hukum tetap.
Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Cirebon Based on the Decision of the District Court of Cirebon
No. 05/Pdt.G/2013/PN.CN tanggal 26 Agustus 2013, No. 05/Pdt.G/2013/PN.CN dated 26 August 2013, the claim
diputuskan bahwa gugatan para Penggugat terhadap of the Plaintiff against the Defendant was denied because
Tergugat ditolak karena tidak memiliki dasar hukum. it had no legal standing. Based on the court decision
Berdasarkan putusan pengadilan tersebut, para Penggugat above, the plaintiffs filed an appeal. As of the date of the
menyatakan banding. Sampai dengan tanggal laporan independent auditor's report, this matter is still in the
auditor independen, hal ini masih dalam proses banding di process of appeal in the High Court.
Pengadilan Tinggi.
The original consolidated financial statements included herein are in
Indonesian language
a. Pada tanggal 20 Desember 2010, PT Karya Bersama a. On 20 December 2010, PT Karya Bersama Takarob
Takarob (“KBT”), Entitas Anak, mengadakan perjanjian (“KBT”), the Subsidiary, entered a management
manajemen dengan Swiss-Pacific Limited, Entitas Anak agreement with Swiss-Pacific Limited, a Subsidiary of
dari Swiss-Belhotel International Trademarks Limited, Swiss-Belhotel International Trademarks Limited, a
pihak ketiga, untuk menyediakan jasa manajemen hotel third party, to provide hotel management services for
untuk Hotel Swiss-Belhotel Cirebon. Perjanjian ini the Swiss-Belhotel Cirebon. This agreement is valid
berlaku dari soft-opening hotel tersebut sampai dengan from the soft-opening of the hotel until a period of 10
jangka waktu 10 tahun dan dapat diperpanjang dengan years and may be extended by agreement of both
kesepakatan kedua belah pihak. Atas jasa tersebut, KBT parties. On these services, KBT are required to pay a
diwajibkan setiap bulannya membayar “Fee” Dasar “Fee” Basic Management (Basic Fee) equal to 1.5% of
Pengelolaan (Basic Fee) sebesar 1,5% dari jumlah total gross income (Gross Revenue) Hotel, “Fee”
pendapatan kotor (Gross Revenue) Hotel, “Fee” Insentif Management Incentive (Incentive Fee) by 5% to 6.5%
Pengelolaan (Incentive Fee) sebesar 5% sampai dengan each month depending on the operating gross profit
6,5% tergantung kepada laba kotor operasional compared to the amount of gross income of the hotel,
dibandingkan dengan jumlah pendapatan kotor hotel, “Fee” contribution of sales and marketing (Sales and
“Fee” kontribusi penjualan dan pemasaran (Sales and Marketing Contribution Fee ) equal to 1% of the taxes
Marketing Contribution Fee) sebesar 1% dari pajak dan and “Fee” License , Royalty and Use of Trade Name
“Fee” Lisensi, Royalti dan Penggunaan Nama Dagang (Licence Royalty & Branding Fee) amounted to 0.5% of
(Licence Royalty & Branding Fee) sebesar 0,5% dari total total gross revenue hotel net of tax.
pendapatan kotor hotel bersih dari pajak.
b. Pada tanggal 1 Pebruari 2012, PT Jaya Agung Syandhana b. On 1 February 2012, PT Jaya Agung Syandhana (“JAS”),
(“JAS”), Entitas Anak, mengadakan perjanjian the Subsidiary, entered a management agreement with
manajemen dengan PT Swiss-Belhotel International PT Swiss-Belhotel International Indonesia, Subsidiary of
Indonesia, Entitas Anak dari Swiss-Belhotel International Swiss-Belhotel International Trademarks Limited, a
Trademarks Limited, Pihak ketiga, untuk menyediakan third party, to provide hotel management services for
jasa manajemen hotel untuk Hotel Swiss-Belhotel Solo. Swiss-Belhotel Solo. This agreement is valid from the
Perjanjian ini berlaku dari soft-opening hotel tersebut soft-opening of the hotel until a period of 10 years and
sampai dengan jangka waktu 10 tahun dan dapat may be extended by agreement of both parties. On
diperpanjang dengan kesepakatan kedua belah pihak. these services, JAS required to pay a “Fee” Basic
Atas jasa tersebut, JAS diwajibkan setiap bulannya Management (Basic Fee) equal to 1.5% of total gross
membayar “Fee” Dasar Pengelolaan (Basic Fee) sebesar income (Gross Revenue) Hotel, “Fee” Management
1,5% dari jumlah pendapatan kotor (Gross Revenue) Incentive (Incentive Fee) by 5% to 6.5% each month
Hotel, “Fee” Insentif Pengelolaan (Incentive Fee) sebesar depending on the operating gross profit compared to
5% sampai dengan 6,5% tergantung kepada laba kotor the amount of gross income of the hotel, “Fee”
operasional dibandingkan dengan jumlah pendapatan contribution of sales and marketing (Sales and
kotor hotel, “Fee” kontribusi penjualan dan pemasaran Marketing Contribution Fee) equal to 1% of the taxes
(Sales and Marketing Contribution Fee) sebesar 1% dari and “Fee” License, Royalty and Use of Trade Name
pajak dan “Fee” Lisensi, Royalti dan Penggunaan Nama (Licence Royalty & Branding Fee) amounted to 0.5% of
Dagang (Licence Royalty & Branding Fee) sebesar 0,5% total gross revenue hotel net of tax.
dari total pendapatan kotor hotel bersih dari pajak.
c. Pada tanggal 1 Pebruari 2012, JAS dan Swiss-Pacific c. On 1 February 2012, JAS and Swiss-Pasific Limited
Limited menandatangani Technical Assistant Service entered and agreement of Technical Assistant Service
Agreement sehubungan dengan bantuan teknis in connection with the pre-opening technical assistance
pra-pembukaan sesuai dengan standar. Swiss-Pacific to meet the standard. Swiss-Pacific Limited also agreed
Limited juga menyetujui untuk membuat dan memelihara to create and maintain to administrative practices,
selama jangka waktu perjanjian ini praktik administrasi, operating policies, program sales, advertising,
kebijakan operasi, program penjualan, periklanan, personnel and purchasing policies to obey the principle
personalia dan pembelian yang taat azas pada praktik in practice and good hotel management programs. This
kebijakan dan program pengelolaan hotel yang baik. agreement is valid until the date of soft opening.
Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal pembukaan
(soft opening).
32. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS 32. ACTIVITIES NOT AFFECT CASH FLOWS
Informasi pendukung laporan arus kas konsolidasian Supporting information consolidated statements of cash
sehubungan dengan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus flows with respect to activities that do not affect cash
kas adalah sebagai berikut: flows are as follows:
Catatan/
2013 2012 Note