Siapapun dan apapun bisnis Anda tidak jadi jaminan untuk tidak menjadi sasaran ancaman
pencurian data karena hacker tidak memilih target mereka. Hacker memiliki sejumlah
alasan, mulai dari mengincar data sensitif, balas dendam, meminta uang tebusan, atau
sekedar ingin menunjukkan eksistensi mereka.
Bisnis bisa saja kehilangan data karena kesalahan manusia (human error), kerusakan
perangkat, hingga bencana alam.
Tak dapat dipungkiri jika ada beberapa data bisnis yang tidak dapat di-recovery ketika sudah
hilang.
Saat data hilang, maka operasional bisnis menjadi terhenti hingga waktu yang tidak dapat
dipastikan. Karyawan sulit untuk bekerja karena data customer atau aplikasi bisnis tidak
dapat dibuka.
5. Reputasi Terancam
Operasional bisnis yang terhenti karena kehilangan data akan memengaruhi reputasi bisnis
hingga berpotensi membuat kepercayaan customer menurun.
Cara Melakukan Recovery Data
Untuk melakukan recovery data yang hilang atau sempat terjangkit virus, Anda dapat melakukan
langkah-langkah berikut:
Anda bisa melakukan backup menggunakan media tambahan seperti flashdisk, external hardisk,
hingga cloud. Apabila bisnis Anda berada di lokasi yang rawan terjadi bencana, ada baiknya untuk
mempertimbangkan alternatif lokasi backup di tepat berbeda agar mempermudah proses recovery.
Untuk hasil recovery terbaik, lakukan backup secara teratur dan konsisten agar meminimalkan data
yang hilang. Semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk backup secara rutin, maka semakin besar
kemungkinan Anda untuk memulihkan kembali ketika data itu dibutuhkan.
Saat ada data atau file yang dibutuhkan, Anda hanya perlu data tersebut dalam hitungan detik untuk
mencari kembali dari yang sudah di-backup. Termasuk untuk data yang dibackup di cloud bisa lebih
mudah diakses salinannya dengan cepat melalui koneksi internet.
Perangkat yang digunakan mulai dari komputer, laptop, hingga perangkat seluler rentan mengalami
keruskan, baik kerusakan sistem, bencana, pengaruh pemadaman listrik, dan kinerja hardisk yang
menurun hingga berpotensi hilangnya data penting.
3. Memulihkan Sistem Operasi yang Crash
Salah atu penyebab komputer rusak bisa saja terkait dengan sistem operasi yang gagal saat
memproses berbagai program dan pengalokasian memori. Data backup menjadi lebih efisien untuk
mengamankan data Anda dari kegagalan sistem operasi.
Meski terkesan sederhana, perlu strategi efektif dan efisien untuk melakukan data backup. Patut
diingat jika backup merupakan cara untuk melindungi bisnis Anda. Berikut tiga jenis backup yang
paling umum dilakukan.
1. Full Backup
Membuat salinan untuk semua data yang tersimpan dalam satu set media lain seperti disk, tape, dan
CD. Butuh lebih banyak waktu dan ruang penyimpanan untuk melakukan full backup.
2. Incremental Backup
Incremental backup lebih cepat dan lebih sedikit membutuhkan media penyimpanan karena hanya
menyimpan salinan data yang mengalai perubahan sejak backup terakhir. Aplikasi backup akan
merekam dan melacak waktu dan tanggal semua proses backup yang telah dilakukan sebelumnya.
3. Differential Backup
Seperti incremental backup, differential backup juga hanya menyalin semua data yang diubah dari
proses pencadangan sebelumnya. Bedanya, tiap kali diakses kembali, differential backup akan terus
menyalin semua data yang diubah sejak proses backup sebelumnya rampung.