Sebuah sistem yang besar dan krusial harus selalu diatur setiap waktunya. Bukan hanya diatur untuk
selalu mendapatkan data yang baru, tapi juga diatur supaya data yang lama tetap terjaga dengan aman.
Salah satu caranya adalah dengan melakukan backup dan recovery. Backup dan recovery merupakan
kata yang saling berkaitan. Backup berarti kita membuat cadangan dari data yang sudah ada untuk
disimpan dalam bentuk yg lain atau sama. Recovery, adalah merubah bentuk dari cadangan untuk
dikembalikan menjadi data yang semula sudah ada.
Banyak data yang sudah ada di backup, lalu apabila dibutuhkan lagi akan dilakukan recovery sehingga
data-data tersebut kembali seperti semula kepada sistem.
Data-data tersebut biasanya diklasifikasikan. Jenis klasifikasi ini tidak baku, namun yang paling baik
adalah klasifikasi berdasarkan konten.
Kita mengklasifikasikan data sistem menjadi dua kelompok, primer dan sekunder. Data primer ini
sangat penting dan sistem bergantung kepadanya. Semua inti dari sistem, baik saat masih baru atau
beserta update, serta konfigurasi tambahan yang diperlukan. Data database, mulai dari skema dari
database dan isinya. Lalu disertai dengan data aplikasi beserta konfigurasi dan datanya. Menyusul data
sekunder yang berisi data pribadi pengguna yang tidak berdampak langsung kepada sistem, tapi
berdampak kepada pengguna.
Pembagian file backup pun juga dibagi berdasarkan klasifikasi ini, jadi kita bisa tidak langsung
melakukan backup satu sistem penuh. Kita pilih untuk melakukan backup data system, lalu biarkan satu
file backup itu hanya berisi data sistem, jangan dicampuri dengan backup lainya.
Hal ini ditujukan supaya hendak dilakukan recovery, tidak semua data berubah kembali menjadi seperti
semula, mungkin hanya ada kesalahan pada database, dan kita ingin mengembalikanya. Dengan
pembagian seperti di atas, maka kita bisa hanya mengembalikan data database dan data lainya tetap
baru dan berjalan lancar.
Selain itu, backup dalam skala yang kecil juga berjalan lebih cepat, dan juga bisa dipecah-pecah untuk
diberikan kepada bagian-bagian yang bertanggung jawab untuk data tersebut.
Meskpun begitu, melakukan backup dalam skala besar keseluruhan sistem juga terkadang dianjurkan.
Ini dapat dilakukan apabila ada media penyimpanan yang cukup besar, dan waktu yang tidak terbatas
untuk melakukan backup. Apabila waktu dan media penyimpanan yang ada sangat terbatas, dianjurkan
untuk memecah-mecah konsentrasi backup.
Kebanyakan sistem sudah mempunyai media dan waktu yang cukup, jadi memecah-mecah konsentrasi
bukan lagi pilihan. Melakukan backup satu disk penuh adalah satu-satunya cara yang paling efisien
apabila disertai dengan infrastruktur yang memadai.
Backup biasanya dilakukan secara berkala, dengan waktu yang teratur. Semisal setiap 2 bulan sekali,
atau apabila sistem benar-benar penting, kompak, dan berubah dengan cepat, maka backup per hari
bukanlah hal yang tidak mungkin.
Dengan proses enkripsi, akan memakan waktu dan proses dua kali, tapi keamanan akan terjaga dan
meskipun ada pencurian, tidak akan bisa membuka rahasia dari perusahaan.
Penyimpanan dari hasil backup juga harus dilakukan serapi dan sejelas mungkin, sehingga apabila
terjadi apa-apa tidak perlu mencari-cari data backup mana yang harus direcovery.
Membuat sebuah rak penyimpanan juga dianjurkan, di mana ditata media-media backup tersebut dan
diberi label berdasarkan tanggal saat dilakukan backup terakhir hingga saat backup tersebut terjadi.
Apabila jelas inti dari perubahan data dalam jangka waktu itu, berikan informasi jelas tentang apa saja
yang berubah dalam rentang waktu backup tersebut.
Dengan proses enkripsi, akan memakan waktu dan proses dua kali, tapi keamanan akan terjaga dan
meskipun ada pencurian, tidak akan bisa membuka rahasia dari perusahaan.
Penyimpanan dari hasil backup juga harus dilakukan serapi dan sejelas mungkin, sehingga apabila
terjadi apa-apa tidak perlu mencari-cari data backup mana yang harus direcovery.
Membuat sebuah rak penyimpanan juga dianjurkan, di mana ditata media-media backup tersebut dan
diberi label berdasarkan tanggal saat dilakukan backup terakhir hingga saat backup tersebut terjadi.
Apabila jelas inti dari perubahan data dalam jangka waktu itu, berikan informasi jelas tentang apa saja
yang berubah dalam rentang waktu backup tersebut.