Anda di halaman 1dari 5

Pertemuan 12

Backup dan Recovery

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pada pertemuan ini, mahasiswa mampu:
1. Memahami Konsep Backup dan Recovery
2. Mengidentifikasi dan Memilih Jenis Backup yang Tepat
3. Menerapkan Praktik Backup dan Recovery yang Tepat
4. Menyusun Rencana Darurat dan Manajemen Krisis

B. Uraian Materi

12.1. Konsep dan Tujuan Backup dan Recovery


12.1.1 Definisi
Backup dan recovery merujuk pada proses penyalinan dan pengarsipan data
komputer sehingga dapat dipulihkan dalam hal kerusakan atau kehilangan data. Backup
disimpan dalam bentuk salinan data yang digunakan untuk mengembalikan asli dalam kasus
kehilangan data, sedangkan recovery adalah proses mengembalikan data tersebut.

12.1.2 Tujuan
Tujuan dari backup dan recovery adalah untuk memastikan keberlanjutan operasi
bisnis dan mencegah kehilangan data. Backup dan recovery juga membantu dalam keadaan
darurat seperti kerusakan sistem, serangan ransomware, atau bencana alam.

12.1.3 Contoh Implementasi


Sebagai contoh, sebuah perusahaan e-commerce melakukan backup data penjualan
harian pada akhir setiap hari kerja. Jika sistem database mengalami kegagalan, mereka
dapat memulihkan data penjualan dari backup terakhir, sehingga operasi bisnis tidak
terganggu.

12 2. Jenis Backup dan Recovery


12.2.1 Full Backup
Full backup mencakup semua file dan informasi dalam sistem. Ini merupakan cara
yang paling lengkap namun membutuhkan waktu dan sumber daya penyimpanan yang lebih
banyak.
12.2.2 Incremental Backup
Incremental backup hanya mencakup file yang telah berubah sejak backup terakhir. Ini
lebih cepat dan membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih sedikit dibandingkan full
backup, namun membutuhkan lebih banyak waktu saat recovery.

12.2.3 Differential Backup


Differential backup mencakup semua file yang berubah sejak full backup terakhir. Ini
adalah kombinasi dari full backup dan incremental backup.

12.2.4 Point-in-Time Recovery


Point-in-time recovery memungkinkan pemulihan data ke titik waktu tertentu,
membantu memulihkan sistem dalam kondisi sebelum terjadinya kesalahan atau kerusakan.

12.2.5 Contoh Implementasi


Sebagai contoh, organisasi keuangan dapat melakukan full backup setiap akhir pekan,
dengan incremental backup setiap hari kerja. Jika terjadi kegagalan pada hari Rabu, mereka
dapat memulihkan full backup dari akhir pekan dan kemudian mengaplikasikan backup
incremental dari Senin dan Selasa

12.3. Pembuatan dan Penggunaan Backup dan Recovery


12.3.1 Cara Pembuatan Backup
Backup dapat dibuat menggunakan perangkat lunak backup, yang bisa otomatis melakukan
backup berdasarkan jadwal yang ditetapkan. Beberapa perangkat lunak juga menawarkan
fitur untuk mengenkripsi dan memampatkan data.

Pada MySQL terdapat utilitas yang disediakan yakni MySQL Dump. Digunakan untuk
melakukan backup database MySQL secara logika. MySQL Dump dapat menghasilkan
salinan teks dari struktur database (tabel, indeks, prosedur tersimpan, dll.) serta data yang
ada di dalamnya. Fitur yang terdapat pada MySQL Dump sebagai berikut:
● Struktur Database: MySQL Dump dapat digunakan untuk menciptakan salinan
struktur database secara keseluruhan. Ini mencakup tabel, indeks, konstrain,
prosedur tersimpan, fungsi, tampilan, dan objek database lainnya. Dalam skrip
dump, perintah CREATE TABLE dan perintah terkait digunakan untuk mereplikasi
struktur database yang ada.
● Data: MySQL Dump juga dapat menghasilkan salinan data yang ada di dalam tabel.
Ini mencakup semua baris dan kolom dalam tabel. Dalam skrip dump, perintah
INSERT INTO digunakan untuk menyisipkan data ke tabel. Pengguna dapat memilih
apakah akan menghasilkan salinan data lengkap dari seluruh database atau hanya
tabel-tabel tertentu.
● Perintah SQL: MySQL Dump menghasilkan dump dalam format SQL, yang berarti
bahwa file dump adalah file teks yang berisi sejumlah perintah SQL yang dapat
dieksekusi. Ini membuat dump portabel dan dapat diimpor ke server MySQL yang
berbeda.
● Opsionalitas: MySQL Dump menyediakan berbagai opsi untuk mengatur perilaku
backup. Beberapa opsi yang umum digunakan meliputi:
○ --databases: Menggunakan opsi ini, kita dapat memilih untuk mengamankan
satu atau beberapa database secara bersamaan.
○ --tables: Opsi ini memungkinkan kita untuk memilih tabel-tabel tertentu yang
ingin di-backup.
○ --where: Opsi ini memungkinkan kita untuk menentukan kondisi tambahan
yang dapat digunakan untuk memfilter data yang akan di-backup.
○ --single-transaction: Opsi ini mengamankan database dalam satu transaksi
tunggal, sehingga konsistensi data tetap terjaga saat backup dilakukan pada
database yang sedang aktif.
● Pemulihan: Dump yang dihasilkan oleh MySQL Dump dapat diimpor kembali ke
server MySQL untuk memulihkan database. Pemulihan dilakukan dengan
menjalankan skrip dump pada server target menggunakan perintah seperti "mysql -u
[username] -p [database] < [nama_file_dump]".

12.3.2. Langkah-langkah Backup


Untuk melakukan dump (backup) database MySQL menggunakan MySQL Dump, Anda
dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Buka terminal atau command prompt pada sistem Anda.
2. Pastikan MySQL sudah terpasang dan Anda memiliki akses ke command line client
MySQL.
3. Masukkan perintah berikut untuk melakukan dump database:

mysqldump -u [username] -p [database_name] >


[nama_file_dump.sql]

Gantilah [username] dengan nama pengguna MySQL yang memiliki hak akses untuk
melakukan backup database, [database_name] dengan nama database yang ingin Anda
backup, dan [nama_file_dump.sql] dengan nama file yang akan digunakan untuk menyimpan
dump. Anda dapat memberikan lokasi file jika ingin menyimpannya di direktori tertentu
(misalnya: /path/ke/file/nama_file_dump.sql).
Contoh:

mysqldump -u root -p mydatabase > mydatabase_backup.sql

4. Setelah mengetikkan perintah di atas, Anda akan diminta untuk memasukkan


password pengguna MySQL. Masukkan password yang sesuai dan tekan Enter.
5. MySQL Dump akan menjalankan proses backup dan menghasilkan file dump
dengan ekstensi .sql yang berisi struktur database dan data yang ada.
6. Tunggu hingga proses backup selesai. Proses ini mungkin memakan waktu,
tergantung pada ukuran database dan kinerja sistem.
7. Setelah selesai, file dump akan tersimpan di direktori yang Anda tentukan atau di
direktori kerja saat ini.

13.3.3 Cara Penggunaan Recovery


Recovery dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak recovery yang kompatibel
dengan jenis backup yang digunakan. Proses recovery melibatkan langkah-langkah seperti
pemilihan backup yang tepat, pemulihan data, dan pengujian keberhasilan pemulihan.

13.3.4 Langkah-Langkah Recovery dengan MySQL Dump


Untuk melakukan dump (backup) database MySQL menggunakan MySQL Dump, Anda
dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Pastikan Anda memiliki file dump yang telah dibuat sebelumnya menggunakan
MySQL Dump. File dump biasanya memiliki ekstensi .sql.
2. Buka terminal atau command prompt pada sistem Anda.
3. Pastikan MySQL sudah terpasang dan Anda memiliki akses ke command line client
MySQL.
4. Buat database kosong di server MySQL yang akan digunakan untuk memulihkan
data. Jika database dengan nama yang sama sudah ada, Anda dapat mengabaikan
langkah ini.

mysql -u [username] -p -e "CREATE DATABASE [database_name]"


Gantilah [username] dengan nama pengguna MySQL yang memiliki hak akses untuk
melakukan backup database, [database_name] dengan nama database yang ingin
Anda backup, dan [nama_file_dump.sql] dengan nama file yang akan digunakan
untuk menyimpan dump. Anda dapat memberikan lokasi file jika ingin menyimpannya
di direktori tertentu (misalnya: /path/ke/file/nama_file_dump.sql).

Contoh:

mysql -u root -p -e "CREATE DATABASE mydatabase"

5. Masukkan perintah berikut untuk melakukan pemulihan database menggunakan file


dump:

mysql -u [username] -p [database_name] < [nama_file_dump.sql]

Gantilah [username] dengan nama pengguna MySQL yang memiliki hak akses untuk
mengimpor data, [database_name] dengan nama database yang akan Anda
pulihkan, dan [nama_file_dump.sql] dengan nama file dump yang akan digunakan
untuk memulihkan data.
Contoh:

mysql -u root -p mydatabase < mydatabase_backup.sql

6. Setelah mengetikkan perintah di atas, Anda akan diminta untuk memasukkan


password pengguna MySQL. Masukkan password yang sesuai dan tekan Enter.
7. MySQL akan menjalankan proses pemulihan menggunakan file dump. Tunggu
hingga proses selesai. Durasi proses ini tergantung pada ukuran dan kompleksitas
database.
8. Setelah pemulihan selesai, database akan terisi dengan struktur dan data yang ada
dalam file dump.

12.3.4 Contoh Kasus Backup dan Recovery Data


Sebagai contoh, sebuah perusahaan teknologi menggunakan perangkat lunak backup
dan recovery yang dapat dijadwalkan untuk melakukan backup setiap malam pukul 02.00.
Proses backup ini mencakup seluruh sistem, termasuk database, konfigurasi server, dan
file-file penting lainnya. Jika terjadi kegagalan server pada siang hari, mereka dapat
menggunakan perangkat lunak recovery untuk memulihkan sistem ke status terakhir
sebelum kegagalan, menggunakan data backup yang disimpan.

Anda mungkin juga menyukai