A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pada pertemuan ini, mahasiswa mampu:
1. Memahami Konsep Backup dan Recovery
2. Mengidentifikasi dan Memilih Jenis Backup yang Tepat
3. Menerapkan Praktik Backup dan Recovery yang Tepat
4. Menyusun Rencana Darurat dan Manajemen Krisis
B. Uraian Materi
12.1.2 Tujuan
Tujuan dari backup dan recovery adalah untuk memastikan keberlanjutan operasi
bisnis dan mencegah kehilangan data. Backup dan recovery juga membantu dalam keadaan
darurat seperti kerusakan sistem, serangan ransomware, atau bencana alam.
Pada MySQL terdapat utilitas yang disediakan yakni MySQL Dump. Digunakan untuk
melakukan backup database MySQL secara logika. MySQL Dump dapat menghasilkan
salinan teks dari struktur database (tabel, indeks, prosedur tersimpan, dll.) serta data yang
ada di dalamnya. Fitur yang terdapat pada MySQL Dump sebagai berikut:
● Struktur Database: MySQL Dump dapat digunakan untuk menciptakan salinan
struktur database secara keseluruhan. Ini mencakup tabel, indeks, konstrain,
prosedur tersimpan, fungsi, tampilan, dan objek database lainnya. Dalam skrip
dump, perintah CREATE TABLE dan perintah terkait digunakan untuk mereplikasi
struktur database yang ada.
● Data: MySQL Dump juga dapat menghasilkan salinan data yang ada di dalam tabel.
Ini mencakup semua baris dan kolom dalam tabel. Dalam skrip dump, perintah
INSERT INTO digunakan untuk menyisipkan data ke tabel. Pengguna dapat memilih
apakah akan menghasilkan salinan data lengkap dari seluruh database atau hanya
tabel-tabel tertentu.
● Perintah SQL: MySQL Dump menghasilkan dump dalam format SQL, yang berarti
bahwa file dump adalah file teks yang berisi sejumlah perintah SQL yang dapat
dieksekusi. Ini membuat dump portabel dan dapat diimpor ke server MySQL yang
berbeda.
● Opsionalitas: MySQL Dump menyediakan berbagai opsi untuk mengatur perilaku
backup. Beberapa opsi yang umum digunakan meliputi:
○ --databases: Menggunakan opsi ini, kita dapat memilih untuk mengamankan
satu atau beberapa database secara bersamaan.
○ --tables: Opsi ini memungkinkan kita untuk memilih tabel-tabel tertentu yang
ingin di-backup.
○ --where: Opsi ini memungkinkan kita untuk menentukan kondisi tambahan
yang dapat digunakan untuk memfilter data yang akan di-backup.
○ --single-transaction: Opsi ini mengamankan database dalam satu transaksi
tunggal, sehingga konsistensi data tetap terjaga saat backup dilakukan pada
database yang sedang aktif.
● Pemulihan: Dump yang dihasilkan oleh MySQL Dump dapat diimpor kembali ke
server MySQL untuk memulihkan database. Pemulihan dilakukan dengan
menjalankan skrip dump pada server target menggunakan perintah seperti "mysql -u
[username] -p [database] < [nama_file_dump]".
Gantilah [username] dengan nama pengguna MySQL yang memiliki hak akses untuk
melakukan backup database, [database_name] dengan nama database yang ingin Anda
backup, dan [nama_file_dump.sql] dengan nama file yang akan digunakan untuk menyimpan
dump. Anda dapat memberikan lokasi file jika ingin menyimpannya di direktori tertentu
(misalnya: /path/ke/file/nama_file_dump.sql).
Contoh:
Contoh:
Gantilah [username] dengan nama pengguna MySQL yang memiliki hak akses untuk
mengimpor data, [database_name] dengan nama database yang akan Anda
pulihkan, dan [nama_file_dump.sql] dengan nama file dump yang akan digunakan
untuk memulihkan data.
Contoh: