Anda di halaman 1dari 16

WORKSHEET

ADMINISTRASI SERVER

BACKUP DAN RECOVERY PADA DEBIAN 7 SERVER

OLEH : OMAR M. A. A.

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN


SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN

JL. SRAGEN SAWANG, KEC. TAPIN SELATAN, KAB. TAPIN


KALIMANTAN SELATAN. 71181
ADMINISTRASI SERVER (C3 - 4) TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
KELAS XI / SEMESTER GASAL SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN

BACKUP DAN RECOVERY PADA DEBIAN SERVER

ALAT DAN BAHAN


A. Alat
1. Seperangkat komputer / Laptop.
B. Bahan
1. Software VirtualBox.
2. File ISO CD / DVD Debian 7.
3. Virtual Machine yang sudah terinstal Debian 7.
4. Worksheet.

DASAR TEORI
A. Backup dan Recovery
Sebuah sistem yang besar dan krusial harus selalu diatur setiap waktunya. Bukan
hanya diatur untuk selalu mendapatkan data yang baru, tapi juga diatur supaya
data yang lama tetap terjaga dengan aman.Salah satu caranya adalah dengan
melakukan backup dan recovery. Backup dan recovery merupakan kata yang
saling berkaitan. Backup berarti kita membuat cadangan dari data yang sudah ada
untuk disimpan dalam bentuk yg lain atau sama. Recovery adalah mengubah
bentuk dari cadangan untuk dikembalikan menjadi data yang semula sudah ada.
Data-data yang dapat direcovery bisa diklasifikasikan menjadi beberapa bagian
seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 1: Klasifikasi Data

1
ADMINISTRASI SERVER (C3 - 4) TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
KELAS XI / SEMESTER GASAL SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN

BACKUP DAN RECOVERY PADA DEBIAN SERVER

Kita mengklasifikasikan data sistem menjadi dua kelompok, primer dan


sekunder. Data primer ini sangat penting dan sistem bergantung kepadanya.
Semua inti dari sistem, baik saat masih baru atau beserta update, serta konfigurasi
tambahan yang diperlukan. Data database, mulai dari skema dari database dan
isinya. Lalu disertai dengan data aplikasi beserta konfigurasi dan datanya. Data
sekunder berisi data pribadi pengguna yang tidak berdampak langsung kepada
sistem, tapi berdampak kepada pengguna.
Pembagian file backup pun juga dibagi berdasarkan klasifikasi ini, jadi kita bisa
tidak langsung melakukan backup satu sistem penuh. Kita pilih untuk melakukan
backup data system, lalu biarkan satu file backup itu hanya berisi data sistem,
jangan dicampuri dengan backup lainya. Hal ini ditujukan supaya hendak dilakukan
recovery, tidak semua data berubah kembali menjadi seperti semula, mungkin
hanya ada kesalahan pada database, dan kita ingin mengembalikannya. Dengan
pembagian seperti di atas, maka kita bisa hanya mengembalikan data database
dan data lainya tetap baru dan berjalan lancar. Selain itu, backup dalam skala yang
kecil juga berjalan lebih cepat, dan juga bisa dipecah-pecah untuk diberikan
kepada bagian-bagian yang bertanggung jawab untuk data tersebut.
Meskipun begitu, melakukan backup dalam skala besar keseluruhan sistem juga
terkadang dianjurkan. Ini dapat dilakukan apabila ada media penyimpanan yang
cukup besar, dan waktu yang tidak terbatas untuk melakukan backup. Apabila
waktu dan media penyimpanan yang ada sangat terbatas, dianjurkan untuk
memecah-mecah konsentrasi backup.
Kebanyakan sistem sudah mempunyai media dan waktu yang cukup, jadi
memecah-mecah konsentrasi bukan lagi pilihan. Melakukan backup satu disk
penuh adalah satu-satunya cara yang paling efisien apabila disertai dengan
infrastruktur yang memadai.
Backup biasanya dilakukan secara berkala, dengan waktu yang teratur. Semisal
setiap 2 bulan sekali, atau apabila sistem benar-benar penting, kompak, dan
berubah dengan cepat, maka backup perhari bukanlah hal yang tidak mungkin.
Macam-macam backup data
1. Backup Harddisk
2. Backup Partisi
3. Backup System
4. Backup File (Konfigurasi, User Data)
5. Backup Database
6. Backup Aplikasi

2
ADMINISTRASI SERVER (C3 - 4) TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
KELAS XI / SEMESTER GASAL SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN

BACKUP DAN RECOVERY PADA DEBIAN SERVER

B. Alasan kenapa backup penting


Hilangnya file-file yang penting sangat mempengaruhi jalanya suatu kegiatan yang
bergantung terhadap file tersebut. Dengan backup, ketakutan akan kehilangan
file tersebut sedikit berkurang.
Ada beberapa hal yang bisa membuat file hilang, diantaranya:
• Kerusakan atau kegagalan hardware. Hal ini dapat berupa konsleting, bad
sector, harddisk lemah, kebakaran, banjir, dan lain-lain.
• Salah hapus
• Pencurian (HW & SW)
• Virus
Melakukan backup sangatlah penting dan usahakan tempat penyimpanan backup
tersimpan aman. Server cloud atau hardisk eksternal merupakan solusi yang cukup
baik.
C. Backup dan Recovery pada Debian 7 Server
Sistem Linux Debian mempunyai sebuah utilitas untuk melakukan backup dan
recovery untuk sistem. Dengan aplikasi DD (Dataset Definition), bisa dilakukan
sebuah backup penuh terhadap satu disk yang langsung bisa ditaruh disk lainya
atau diteruskan sebagai output yang nantinya akan diproses menjadi sebuah file.
Selain menggunakan software DD, pada linux juga sering digunakan software
rsync untuk melakukan backup. Proses backup dilakukan dengan cara
mensinkronkan dua lokasi penyimpanan dan menyamakan isi keduanya
(sinkronisasi). Software ini biasanya cukup baik untuk membackup data saja.
D. Pengamanan Data Backup
Data yang sudah dibackup bukan berarti kebal dari segala macam gangguan.
Justru yang harus dilakukan adalah menjaga data backup tersebut aman dan jelas.
Apabila data perusahaan penuh dengan rahasia perusahaan dibackup, lalu hasil
backup itu tercuri maka akan merugikan perusahaan dalam jumlah yang besar.
Karena itu, pengamanan data backup harus dilakukan sebaik mungkin, secara fisik
maupun logik. Apabila memungkinkan, digunakan ruangan khusus untuk
menyimpan media backup dilengkapi dengan keamanan dari api, air, suhu,
penyusup dan berbagai macam pengganggu lainya. Lengkapi dengan peralatan
keamanan seperti kapak, pemadam api, kamera CCTV, sensor panas, dsb.
Apabila data tersebut bisa dilakukan enkripsi, maka lakukan ekripsi terhadap data
tersebut dan pastikan bahwa enrkipsi tersebut menjamin keaslian dan keamanan
data. Dengan proses enkripsi, akan memakan waktu dan proses dua kali, tapi
keamanan akan terjaga dan meskipun ada pencurian, tidak akan bisa membuka
rahasia dari perusahaan.

3
ADMINISTRASI SERVER (C3 - 4) TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
KELAS XI / SEMESTER GASAL SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN

BACKUP DAN RECOVERY PADA DEBIAN SERVER

Penyimpanan dari hasil backup juga harus dilakukan serapi dan sejelas mungkin,
sehingga apabila terjadi apa-apa tidak perlu mencari-cari data backup mana yang
harus direcovery.
Membuat sebuah rak penyimpanan juga dianjurkan, di mana ditata media-media
backup tersebut dan diberi label berdasarkan tanggal saat dilakukan backup
terakhir hingga saat backup tersebut terjadi. Apabila jelas inti dari perubahan data
dalam jangka waktu itu, berikan informasi jelas tentang apa saja yang berubah
dalam rentang waktu backup tersebut.
Dengan membentuk informasi backup yang jelas, maka penelusuran masalah dan
juga recovery data akan berlangsung cepat dan jelas bagian mana yang
bertanggung jawab atas berbagai perubahan yang terjadi.

Gambar 2: Contoh Informasi Backup

E. Media penyimpanan lain


Apabila digunakan aplikasi seperti duplicity yang bisa langsung mengunggah data
backup ke cloud. Maka hal yang harus diperhatikan adalah keamanan dan
kehandalan dari server cloud yang dipakai. Ingat cloud mempunyai keterbatasan,
salah satu keterbatasanya adalah kecepatan jaringan. Apabila jaringan tersebut
lambat, maka proses backup yang menggunakan disk berukuran ratusan GB akan

4
ADMINISTRASI SERVER (C3 - 4) TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
KELAS XI / SEMESTER GASAL SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN

BACKUP DAN RECOVERY PADA DEBIAN SERVER

sangat merepotkan. Di samping proses backup, proses recovery juga akan


memakan waktu yang lama. Jadi, sebelum memutuskan untuk menggunakan
cloud, lihat dulu infrastruktur sistem. Apakah sudah mendukung untuk
menggunakan jaringan internet, atau cloud sebagai media penyimpanannya.
Selain kecepatan, lihat apakah penyedia penyimpanan cloud tersebut menjamin
kerahasiaan data. Apabila tidak, lakukan enkripsi baru kirimkan data ke cloud.
Lihat apakah penyedia cloud tersebut mempunyai waktu operasi tanpa henti, dan
lihat apakah data bisa aman dan tidak terjadi korupsi di penyimpanan.
Penyimpanan cloud biasanya sangat terbatas, apabila ada server dengan ukuran
hardisk 16 TB, maka saat melakukan backup ke cloud, pasti akan membutuhkan
proses yang lama, serta menghabiskan biaya yang cukup besar untuk menyewa
ruang penyimpanan yang besar. Salah satu keunggulan cloud adalah dia bisa
diakses dari manapun, selama ada koneksi internet. Jadi meskipun mempunyai
server yang mobile, maka bisa dilakukan backup dengan fleksibel dimanapun,
kapanpun.

PRASYARAT PRAKTIKUM
1. Siswa mampu melakukan instalasi Debian 7 server.
2. Siswa telah menguasai perintah dasar linux.

LANGKAH KERJA
A. Menambahkan harddisk baru ke Virtual Machine
1. Bukalah VirtualBox Anda.
2. Klik pada Virtual Machine debian 7 server.
3. Perhatikanlah bagian storage dan lihat berapa kapasitas harddisk yang
digunakan.

5
ADMINISTRASI SERVER (C3 - 4) TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
KELAS XI / SEMESTER GASAL SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN

BACKUP DAN RECOVERY PADA DEBIAN SERVER

Gambar 3: Tampilan setting virtual machine

4. Klik pada tombol setting, kemudian klik pada bagian Storage. Klik pada icon
harddisk yang ada tanda plus (+) nya.

Gambar 4: Menambahkan harddisk baru

6
ADMINISTRASI SERVER (C3 - 4) TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
KELAS XI / SEMESTER GASAL SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN

BACKUP DAN RECOVERY PADA DEBIAN SERVER

5. Klik pada tombol “Create new disk”.

Gambar 5: Menambahkan harddisk baru

6. Setelah Anda mengklik tombol Create new disk, akan muncul kotak dialog
baru. Biarkan tipe harddisk menggunakan VDI dan klik tombol Next.

Gambar 6: Memilih type hard drive

7. Pilih opsi “Dynamically allocated” kemudian klik tombol Next.

Gambar 7: Menambahkan harddisk baru

7
ADMINISTRASI SERVER (C3 - 4) TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
KELAS XI / SEMESTER GASAL SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN

BACKUP DAN RECOVERY PADA DEBIAN SERVER

8. Tentukan nama harddisk sesuai dengan keinginan Anda. Nah, the most
important part di sini adalah kapasitas harddisk baru harus minimal sama
dengan kapasitas harddisk yang akan dibackup. Jika kapasitasnya lebih besar,
maka hal itu lebih baik.

Gambar 8: Menentukan nama dan kapasitas harddisk

Klik tombol “Create”.


9. Proses menambahkan harddisk baru selesai.

Gambar 9: Harddisk sudah berhasil ditambahkan

8
ADMINISTRASI SERVER (C3 - 4) TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
KELAS XI / SEMESTER GASAL SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN

BACKUP DAN RECOVERY PADA DEBIAN SERVER

10. Klik tombol OK.

Gambar 10: Harddisk sudah berhasil ditambahkan

B. Melakukan Format dan Mount harddisk baru


1. Hidupkanlah virtual machine Anda dan loginlah sebagai root.

Gambar 11: Login sebagai root

9
ADMINISTRASI SERVER (C3 - 4) TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
KELAS XI / SEMESTER GASAL SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN

BACKUP DAN RECOVERY PADA DEBIAN SERVER

2. Ketikkan perintah “fdisk -l” untuk mengecek apakah harddisk yang baru
ditambahkan sudah terdeteksi oleh sistem atau belum.

Gambar 12: Mengecek harddisk yang baru ditambahkan

Pada screenshot di atas, terlihat bahwa harddisk lama terdeteksi sebagai


sda. Harddisk lama (sda) terbagi atau dipartisi menjadi beberapa bagian
yaitu sda1, sda2, dan sda5. Di bawahnya terlihat bahwa juga terdeteksi
harddisk baru yang diberi nama sdb. Media penyimpanan pada sistem linux
akan diletakkan di bawah directory /dev/.
3. Berikutnya kita akan memformat harddisk baru ini menggunakan file system
ext4 dengan perintah “mkfs.ext4 /dev/sdb”. Setelah Anda menekan tombol
Enter maka akan ada konfirmasi, tekan tombol “y” dan tombol “enter”.

Gambar 13: proses memformat harddisk pada Debian server

10
ADMINISTRASI SERVER (C3 - 4) TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
KELAS XI / SEMESTER GASAL SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN

BACKUP DAN RECOVERY PADA DEBIAN SERVER

4. Our next step adalah melakukan persiapan untuk me-mount harddisk baru ke
dalam sistem. Harddisk baru ini nantinya akan kita mount ke directory
/media/hadebaru. Untuk itu, kita perlu membuat directorynya terlebih dahulu.

Gambar 14: Membuat directory baru

5. Setelah directory siap, lakukan mount seperti pada gambar di bawah. Setelah
itu, lakukan pengecekan menggunakan perintah “df -h”.

Gambar 15: Proses mount harddisk baru


Perhatikan gambar di atas. Di atas terlihat bahwa harddisk “/dev/sdb” yang
berkapasitas 20G (sesuai dengan yang ditambahkan pada awal praktikum)
telah di-mount ke directory /media/hadebaru.

11
ADMINISTRASI SERVER (C3 - 4) TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
KELAS XI / SEMESTER GASAL SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN

BACKUP DAN RECOVERY PADA DEBIAN SERVER

6. Kita juga dapat melakukan pengecekan menggunakan perintah “df -T”.

Gambar 16:Mengecek harddisk yang baru ditambahkan

C. Melakukan backup
1. Sebelum melakukan backup, kita membuat directory dan file baru untuk
simulasi data yang nantinya akan dihapus setelah proses backup. Setelah itu,
kita gunakan utilitas DD untuk melakukan backup seperti pada gambar di
bawah.

Gambar 17: Proses melakukan backup

12
ADMINISTRASI SERVER (C3 - 4) TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
KELAS XI / SEMESTER GASAL SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN

BACKUP DAN RECOVERY PADA DEBIAN SERVER

Berikut adalah penjelasan dari perintah backup di atas.


dd if=/dev/sda | gzip > /media/hadebaru/filebackup.hd

Jika dibahasakan, perintah di atas berbunyi: jika /dev/sda tersedia, maka


/dev/sda akan akan dibackup menggunakan utilitas “dd”. Hasil backup ini akan
dikompres menggunakan utilitas “gzip” dan disimpan di dalam directory
/media/hadebaru dengan nama filebackup.hd.
2. Proses backup akan memakan waktu yang lama, silakan tunggu dengan
sabar :-)

Gambar 18: Proses backup menggunakan “dd” berhasil

Jika sudah selesai tampilannya akan mirip seperti di atas.


3. Setelah proses backup selesai, lakukan pengecekan file hasil backup dan
hapuslah isi home directory user yang digunakan.

Gambar 19: Mengecek hasil backup dan menghapus isi directory


/home/omar 13
ADMINISTRASI SERVER (C3 - 4) TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
KELAS XI / SEMESTER GASAL SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN

BACKUP DAN RECOVERY PADA DEBIAN SERVER

Penghapusan data di atas dilakukan untuk membuktikan apakah proses


recovery nantinya berhasil atau tidak.
D. Melakukan recovery
1. Berpindahlah ke directory “/media/hadebaru” dimana file backup kita simpan.
2. Berikut adalah perintah yang digunakan untuk melakukan recovery.
gzip -dc ./filebackup.hd | dd of=/dev/sda

Gambar 20: Melakukan recovery

Jika dibahasakan, perintah di atas berarti: ekstrak (gzip -dc) file yang bernama
filebackup.hd. Hasilnya kemudian digunakan untuk melakukan recovery
menggunakan utilitas “dd” ke media penyimpanan /dev/sda.
Proses recovery akan berlangsung lama, so, be patient, okay? :-)
3. Jika proses recovery sudah selesai, maka tampilannya mungkin mirip seperti di
bawah ini.

Gambar 21: Proses recovery selesai

4. Cek kembali isi home directory user Anda, apakah data yang kita hapus tadi
dapat kembali seperti semula atau tidak. Jika proses recovery berhasil, maka
data yang terhapus akan kembali seperti di bawah ini.

Gambar 22: Proses recovery berhasil

14
ADMINISTRASI SERVER (C3 - 4) TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
KELAS XI / SEMESTER GASAL SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN

BACKUP DAN RECOVERY PADA DEBIAN SERVER

DAFTAR PUSTAKA
Siyamta. 2013. Administrasi Server. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan:
Malang.

15

Anda mungkin juga menyukai