Anda di halaman 1dari 7

SHARE DATA & TRANSACTION

SHARE DATA & TRANSACTION

SHARING berasal dari kata share yang artinya berbagi atau saling menukar sesuatu,
sharing di artikan dengan berbagi cerita atau saling memberikan sesuatu sedangkan sharing
dalam pengertian jaringan artinya saling berbagi data antara beberapa computer yang saling
terhubung satu sama lain melalui jaringan sehingga computer yang satu dapat mengakses dan
menggunakan sumberdaya yang terdapat pada computer tersebut.
Keuntungan sharing data :

· Mengurangi biaya duplikasi usaha pengumpulan data


· File terjaga dari virus virus yang merusak set-up data
· Dapat memback-up data
· Menghemat waktu dalam proses pengiriman

Kelemahan sharing data


· Kemudahan sharing file dalam jaringan dapat di pakai oleh orang orang tertentu yang tidak
bertanggung jawab
· Sering kali mengakibatkan bocornya sharing folder dan dapat di baca oleh orang lain yang
tidak berhak
· Dapat mengakibatkan korup file saat pengiriman data

Langkah langkah sharing data menggunakan wirelles


· Buka control panel
· Pilih network and internet
· Pilih network and sharing center
· Pilih set-up new conection network
· Cari dan pilih set-up wireless ADHOC dang anti secutity type menjadi web klik next
(sebelum memilih next masukan password security skey)

A. Sistem Fault Tolerant


Fault Tolerant atau yang dimaksud toleransi terhadap kesalahan yaitu adanya toleransi
terhadap kesalahan perangkat keras computer dan memberikan toleransi terhadap terjadinya
kondisi buruk pada sistem jaringan dengan memberikan perlindungan data , sehingga apabila
terjadi kerusakan tidak akan menghetikan proses dalam sistem jaringan .Kerusakan seberapa
parahpun akan masih tetap di lindungi sehingga tidak akan membuat data menjadi hilang atau
rusak dengan kata lain sistem fault tolerant akan menjaga subuah data di hard disk agar data yang
ada tetap merupakan data yang asli , tidak cacat , dan tidak berubah.
Contoh Sistem Fault Tolerant :
• Redundant Power supply (power supply cadangan);
• Redundant FAN;
• Online spare (Memory & HDD);
• Mirroring (Memory & HDD);
• RAID;
• dan lain sebagainya.

Konsep Dasar Replication


Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objek-objek
database dari satu database ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara database
sehingga konsistensi data dapat terjamin. Dengan menggunakan teknik replikasi ini, data dapat
didistribusikan ke lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun internet. Replikasi
juga memungkinkan untuk mendukung kinerja aplikasi, penyebaran data fisik sesuai dengan
penggunaannya, seperti pemrosesan transaksi online dan DSS (Desiscion Support System) atau
pemrosessan database terdistribusi melalui beberapa server.
Selain itu ada yang menyebutkan bahwa Replikasi adalah proses menyalin dan memelihara objek
database dalam beberapa database yang membentuk suatu sistem database terdistribusi.
Replikasi dapat meningkatkan kinerja dan melindungi ketersediaan aplikasi karena data pilihan
alternatif akses ada. Sebagai contoh, sebuah aplikasi biasanya dapat mengakses database lokal
daripada server jauh untuk meminimalkan lalu lintas jaringan dan mencapai kinerja maksimum.
Selanjutnya, aplikasi dapat terus berfungsi jika server lokal mengalami kegagalan, tetapi server
lain dengan data direplikasi tetap dapat diakses.

Dengan replication dasar, replika data memberikan akses read-only ke tabel data yang berasal
dari sebuah situs (master) primer.Aplikasi dapat query data dari replika data lokal untuk
menghindari akses jaringan terlepas dari ketersediaan jaringan.Namun, aplikasi di seluruh sistem
harus mengakses data pada situs utama ketika pembaruan diperlukan.

Keuntungan replication tergantung dari jenis replikasi tetapi pada umumnya replikasi
mendukung ketersediaan data setiap waktu dan dimanapun diperlukan. Adapun keuntungan
lainnya adalah :
a. Memungkinkan beberapa lokasi menyimpan data yang sama. Hal ini sangat berguna pada saat
lokasi-lokasi tersebut membutuhkan data yang sama atau memerlukan server yang terpisah
dalam pembuatan aplikasi laporan.
b. Aplikasi transaksi online terpisah dari aplikasi pembacaan seperti proses analisis database
secara online, data smarts atau data warehouse.
c. Memungkinkan otonomi yang besar. Pengguna dapat bekerja dengan meng-copy data pada
saat tidak terkoneksi kemudian melakukan perubahan untuk dibuat database baru pada saat
terkoneksi.
d. Data dapat ditampilkan seperti layaknya melihat data tersebut dengan menggunakan aplikasi
berbasis Web.
e. Meningkatkan kinerja pembacaan.
f. Membawa data mendekati lokasi individu atau kelompok pengguna. Hal ini akan membantu
mengurangi masalah karena modifikasi data dan pemrosesan query yang dilakukan oleh banyak
pengguna karena data dapat didistribusikan melalui jaringan dan data dapat dibagi berdasarkan
kebutuhan masing-masing unit atau pengguna.
g. Penggunaan replikasi sebagai bagian dari strategi standby server.

Jenis-jenis Replicatiom
1 Snapshot replication
Mendistribusikan data yang dapat dilihat pada saat tertentu tanpa melakukan update. Biasanya
digunakan pada saat memerlukan tampilan data seperti : daftar harga, katalog, data yang
digunakan untuk pengambilan keputusan. Data-data ini sifatnya hanya ‘read only’. Replikasi ini
membantu pada saat :
• data sebagian besar statis dan tidak sering berubah
• dapat menerima copy data yang telah melewati batas waktu yang ditentukan
• datanya sedikit

2 Merge replication
Merge replication memungkinkan pengguna bekerja dan merubah data sesuai dengan
wewenangnya. Pada saat server tidak dikoneksikan ke seluruh lokasi dalam topologi, replikasi
merubah ke nilai data yang sama.

3 Transactional Replication
Pengguna mendapatkan salinan lengkap dari database awal dan kemudian mendapatkan update
periodik sebagai perubahan data.

Multi-master replikasi, dimana modifikasi dapat ditenderkan ke server database, dan kemudian
mengalir melalui ke server database jauh, sering disukai. Namun, menetapkan biaya jauh lebih
besar dan keruwetan yang mungkin membuatnya tidak layak dalam beberapa keadaan. Sengketa
universal yang ada dalam multi-master replikasi transaksional menghindari ketidakkonsistenan
atau resolusi. Kebanyakan sistem replikasi sinkron atau ingin lakukan menghindari inkonsistensi,
sementara sistem asynchronous harus melakukan resolusi inkonsistensi.Resolusi seperti
inkonsistensi yang mungkin didasarkan pada timestamp transaksi, pada tangga dari server
sumber atau dengan alasan yang jauh lebih rumit, yang memutuskan setiap waktu pada semua
server.

Replikasi database ternyata menjadi rumit ketika meningkat dalam ukuran dan besarnya.
Biasanya, meningkatkan berkaitan dengan dua dimensi; horizontal dan vertikal. Meningkatkan
Horisontal memiliki salinan data tambahan, meningkatkan vertikal memiliki salinan data yang
terletak jarak jauh. Masalah hamil dengan peningkatan horisontal dapat dikurangi dengan sebuah
protokol akses multi-layer multi-view. Peningkatan vertikal strip kesulitan sedikit karena internet
kehandalan dan kinerja menjadi lebih baik.

=>>>>>>...Skenario Replication Data


Kali ini akan dilakukan studi kasus replikasi data pada Mini market Indomaret di kota
Purwoketo. Skenario replikasi data yang dipakai adalah pengembangan dari skenario Central
Publisher, skenario yang dibuat bisa di lihat pada gambar dibawah ini
=>>>>>>...Penjelasan Skenario
Skenario ini merupakan skenario yang dirancang sesuai keadaan dari proses yang terjadi di
Minimarket Indomaret di kota Purwokerto.
a.Server Indomaret pusat merupakan server yang menjadi publisher dan juga sebagai distributor,
selain itu sever Indomaret pusat juga sebagai subscriber yang menerima data dari tiap sever
indomaret diseluruh wilayah purwokerto.
- Server Indomaret pusat sebagai Publisher , yaitu Indomaret Pusat mempublikasikan data master
barang ke tiap indomaret yang ada didaerah.
- Server Indomaret pusat sebagai Distributor, yaitu Server Indomaret pusat mendistribusikan data
master barang ke tiap indomaret yang ada didaerah.
- Server Indomaret pusat sebagai subscriber, yaitu server Indomaret pusat menerima data
transaksi yang terjadi di tiap Indomaret daerah.
b. Server Indomaret di tiap daerah yang ada di Purwokerto selain menjadi subscriber juga
menjadi publisher yang akan mengirimkan data ke sever Indomater pusat.
- Server indomaret di tiap daerah menjadi Subscriber, yaitu menerima data master barang yang
selalu di perbaharui dari Indomaret pusat.
- Server indomaret ditiap daerah menjadi publisher , yaitu server indomaret di tiap daerah
mengirimkan data transaki ke indomaret pusar.

3 Metode Replication
Metode Replikasi yang dipakai adalah Metode Transactional Replication dan juga Transactioanl
Replication with Updatable Subscriptions.

4. Langkah Pembuatan
Langkah membuat Transactional Replication adalah sebagai berikut :
a.Membuat dan menentukan Distributor dan Publisher, Klik kanan pada replication kemudian
pilih Configur Distribution.

b.Pilih komputer yang akan dijadikan distributor.


c.Memilih komputer yang akan menjadi distributor.
d.Setelah Melakukan langkah configurasi distribuasi, langkah selanjutnya adalah membuat
publikasi baru, Klik kanan pada Local Publication , pilih new publication untuk membuat
publikasi baru.
e.Memilih database yang nantinya data atau object yang ada didatabse yang dipilih akan
dipublikasikan sesuai keinginan.
f.Memilih tipe publication.
g.Memilih Tabel dan kolomnya untuk dijadikan artikel yang akan dikirim ke subscriber.
h.Filter table.
i.Menentukan Agent Security.
j.Finish.
k.Setelah langkah pembuatan publication selesai, langkah selanjutnya adalah membuat
subscriber, Klik kanan pada Lokal subscription.
l.Memilih Publisher dan publication.

DISTRIBUTED DATABASE MANAGEMENT


PENGENALAN SISTEM BASIS DATA TERDISTRIBUSI
 KONSEP DASAR BASIS DATA TERDISTRIBUSI
Dalam sebuah database terdistribusi, database disimpan pada beberapa komputer. Komputer -
komputer dalam sebuah sistem terdistribusi berhubungan satu sama lain melalui bermacam -
macam media komunikasi seperti high-speed buses atau telephone line.
Sebuah sistem database terdistribusi berisikan sekumpulan site, di mana tiap-tiap site dapat
berpartisipasi dalam pengeksekusian transaksi-transaksi yang mengakses data pada satu site atau
beberapa site. Tiap -tiap site dapat memproses transaksi lokal yaitu sebuah transaksi yang
mengakses data pada satu site dimana transaksi telah ditentukan.
Sebuah site juga dapat mengambil bagian dalam mengeksekusi transaksi global yaitu transaksi
yang mengakses data pada site yang berbeda di mana transaksi telah ditentukan, atau transaksi
yang mengakses data pada beberapa site yang berbeda.
Jadi Basis Data Teridistribusi adalah kumpulan basis-basis data yang saling berhubungan
secara logika dan tersebar pada sebuah jaringan komputer.

KEUNTUNGAN BASIS DATA TERDISTRIBUSI


1. Pengawasan Distribusi Dan Pengambilan Data
Jika sejumlah site yang berbeda dihubungkan satu sama lain, lalu seorang pemakai yang
berada pada satu site dapat mengakses data yang tersedia pada site lain. Sebagai contoh : sistem
distribusi pada sebuah bank memungkinkan seorang pemakai pada salah satu cabang dapat
mengakses data cabang lain.

2. Reliability Dan Availability


Sistem distribusi dapat terus menerus berfungsi dalam menghadapi kegagalan dari site
individu atau mata rantai komunikasi antar site. Misal : jika site-site gagal dalam sebuah sistem
distribusi, site-site lainnya dapat melanjutkan operasi jika data telah direplikasi pada beberapa
site.

3. Kecepatan Pemrosesan Query


Jika sebuah query melibatkan data pada beberapa site, memungkinkan membagi query ke
dalam sub query yang dapat dieksekusi dalam bentuk paralel oleh beberapa site. Perhitungan
secara paralel mempercepat pemrosesan dari seorang pemakai query.

4. Otonomi Lokal
Pendistribusian sistem mengizinkan sekelompok individu dalam sebuah perusahaan untuk
melatih pengawasan lokal melalui data mereka sendiri. Dengan kemampuan ini dapat
mengurangi ketergantungan pada pusat pemrosesan.

5. Efisien Dan Fleksibel


Data dalam sistem distribusi dapat disimpan dekat dengan titik dimana data tersebut
dipergunakan. Data dapat secara dinamik bergerak atau disalin, atau salinannya dapat dihapus.
 KERUGIAN BASIS DATA TERDISTRIBUSI
1. Harga Software Yamg Mahal
Hal ini disebabkan sangat sulit untuk membuat sistem database distribusi.

2. Kemungkinan Kesalahan Lebih Besar


Site-site yang termasuk dalam sistem distribusi beroperasi secara paralel sehingga menjadi
lebih sulit untuk menjamin kebenaran dari algoritma. Adanya kesalahan mungkin tak dapat
diketahui.

3. Biaya Pemrosesan Tinggi


Perubahan pesan-pesan dan penambahan perhitungan dibutuhkan untuk mencapai koordinasi
antar site. Dalam memilih sebuah disain untuk system database, perancang harus mengimbangi
keuntungan dan kerugian dari database terdistribusi.

DDBMS adalah suatu sistem database yang dirancang untuk keperluan penyimpanan data yang
sangat besar dan ditempatkan di berbagai server atau workstation dalam suatu jaringan computer.
Dari setiap server database masing-masing dapat menggunakan data yang ada didalamnya
dengan cara mendistribusikan data yang di request.
Karakteristik DDBMS :
· Kumpulan dari data logic yang digunakan bersama-sama
· Data dapat dibagi menjadi beberapa fragmentasi
· Setiap site berhubungan dengan jaringan komunikasi
Keuntungan DDBMS:
· Lebih handal
· Efesiensi kinerja DDBMS
· Memudahkan dalam pengembangan secara modular
Kerugian DDBMS:
· Kompleksitas
· Beaya mahal
· Intergasi pengontrolan lebih sulit
Fungsi DDBMS:
· Menyediakan kebutuhan data antar site
· Memberikan sistem catalog pada penyimpanan kumputan detil data yang telah didistribusikan
· Optimalisasi pengaksesan data jarak jauh
· Pengendalian keamanan
· Control konkurensi
· Memberikan pelayanan recovery

DDBMS merupakan DBMS terdistribusi yaitu sebuah sistem perangkat lunak yang mengatur
basis data terdistribusi dan membuat pendistribusian data secara transparan.
DBMS memiliki satu logikal basis data yang dibagi kedalam beberapa fragment. Dimana setipa
fragment disimpan pada satu atau lebih koputer dibawah kontrol dari DBMS yang terpisah.
Dengan mengkoneksi komputer menggunkan jaringan komunikasi.
DDBMS adalah softwer system yang memperahbolehkan manajemen database terdistribusi dan
membuat distribusi transfaran kepada user . DDBMS terdiri dari satu database logical yang
dipisah menjadi sejumlah fragment. tiap fragment disimpan dalam satu atau lebih computer
dibawah kontrol DBMS yang terpisah, dengan komputer yang terhubung jaringan. tiap site dapat
memproses request user independent yang membutuhkan akses kedata lokal dan data yang
tersimpan dikomputer lain dalam jaringan.

KEUNTUNGAN DDBMS :
1. Merefleksikan pada bentuk dari struktur organisasinya
2. Penggunaan bersama dan lokal otonomi
3. Keberadaan data yang ditingkatkan
4. Keandalan yang ditingkatkan
5. Kinerja yang ditingkatkan
6. Ekonomi
7. Perkembangan modular
KERUGIAN DDBMS :
1. Kompleksitas
2. Biaya
3. Keamanan
4. Pengontrolan Integritas lebih sulit

Anda mungkin juga menyukai