SISTEM TERDISTRIBUSI
KELOMPOK :
192081 Exel Pratama
192102 Muh. Aslam
192217 Roy Oktavian
192098 David Christian
192101 Ernesto Prambudi
KELAS : TSTD-F
Sharing adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk membagi suatu file, perangkat dan bahkan
koneksi internet untuk digunakan secara bersama-sama dengan tujuan untuk menghemat biaya dan
perangkat. Sharing dapat dilakukan terhadap file dokumen/software yang berada dalam folder dan juga
didalam CD-Room, serta dapat dilakukan juga sharing perangkat keras seperti printer dan CD/DVD
Room.
Pengertian sharing data pada sistem terdistribusi adalah beberapa komputer yang berbeda saling
terhubung satu sama lain melalui jaringan sehingga komputer yang satu dapat mengakses dan
menggunakan sumber daya yang terdapat dalam situs lain. Misalnya, user di komputer A dapat
menggunakan laser printer yang dimiliki komputer B dan sebaliknya user di situs B dapat mengakses file
yang terdapat di komputer A. Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau
peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa
terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.
Dalam sharing data ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya adalah:
pengaksesan resource pada sistem terdistribusi memerlukan beberapa hal berikut, diantaranya:
3. Back-up Data
4. Transaksi
Kelemahan Share Data
Untuk kelemahan pada share data adalah seringkali bocornya sharing folder dan dapat dibaca oleh
orang lain yang tidak berhak. Hal ini juga akan sering terjadi apabila tidak diawasi oleh administrasi
Jaringan.
FAULT TOLERANCE
Salah satu tujuan dalam Membangun sebuah system Terdistribusi adalah memungkinkan untuk
melakukan improvisasi terhadap kehandalan system . Ini dilakukan karena setiap system pasti akan
menemukan kesalahan atau gangguan
Faul tolerance adalah fitur yang memungkinkan suatu system tetap berjalan normal meskipun ada
komponen yang rusak pada salah satu komponennya.
Fault tolerance juga dipakai dalam transmisi data sehingga meskipun ada beberapa data yang gagal
diterima, pesan dapat diterima secara utuh.
Fault tolerance berhubungan dengan system yang mempunyai availability yang tinggi, kalua masin
mati (down), system harus berjalan dengan jumlah layanan yang tersisa. Sistem yang fault tolerance
mempunyai karakteristik sebagai berikut :
• Semua memiliki cadangan, jadi tidak ada komponen yang bergantung pada satu alat saja.
• Kemampuan untuk berpindah ke komponen Backup, dan kemudian Kembali lagi ke komponen
utama setelah system utama diperbaiki
Data dalam system terdistribusi tidak boleh hilang, oleh karena itu copy dari data atau resource lainnya
tersebut disimpan secara redundan pada server lain, tapi tetap harus dijaga konsistensi datanya .
Dengan membuat system terdistribusi yang fault tolerance maka system harus bisa mendeteksi
kegagalan dan melakukan Tindakan dasar sebagai berikut;
Mask the Fault (menutupi kegagalan) : tugas harus dapat dilanjutkan dengan menurunkan
kinerja tapi tanpa terjadi kehilangan data atau informasi.
Fail Gracefully : membuat suatu antisipasi terhadap suatu kegagalan ke suatu prosedur yang
telah direncanakan dan memungkinkan untuk menghentikan proses dalam waktu yang singkat
tanpa menghilangkan informasi atau data.
DATA TRANSACTION REPLICATION
Transaction
Transaksi merupakan bagian dari pengeksekusian sebuah program yang melakukan pengaksesan basis
data dan bahkan juga melakukan serangkaian perubahan data.
Untuk menjamin agar integritas tetap terpelihara maka setiap transaksi harus memiliki sifat-sifat :
Atomik, dimana semua operasi dalam transaksi dapat dikerjakan seluruhnya atau tidak sama
sekali.
Konsisten, dimana eksekusi transaksi secara tunggal harus dapat menjamin data tetap konsisten
setelah transaksi berakhir.
Terisolasi, jika pada sebuah system basis data terdapat sejumlah transaksi yang dilaksanakan
secara bersamaan, maka semua transaksi yang dilaksanakan pada saat yang bersamaan tersebut
harus dapat dimulai dan bisa berakhir.
Bertahan, dimana perubahan data yang terjadi setelah sebuah transaksi berakhir dengan baik,
harus dapat bertahan bahkan jika seandainya menjadi mati.
1. Jika dilaksanakan lengkap seluruhnya, transaksi tersebut telah di commit dan basis data
mencapai keadaan konsisten baru.
2. Jika transaksi tidak sukses, maka transaksi dibatalkan dan basis data dikembalikan ke keadaan
konsisten sebelumnya (rollback).
Status-status yang dapat dicapai oleh sebuah transaksi sejak mulai dilaksanakan hingga selesai atau
batal adalah :
a. Aktif (active), yang merupakan status awal (initial state) sebuah transaksi yang menunjukkan
transaksi tersebut masih dieksekusi.
b. Berhasil Sebagian (Partially committed), yaitu keadaan yang dicapai transaksi tepat pada operasi
terakhir dalam transaksi selesai dikerjakan.
c. Gagal (failed), yang merupakan keadaan dimana sebuah transaksi terhenti pengeksekuisiannya
sebelum tuntas sama sekali.
d. Batal (aborted), yaitu keadaan dimana sebuah transaksi dianggap tidak/belum dikerjakan yang
tentu dengan terlebih dahulu diawali dengan mengembalikan semua data yang telah diubah ke
nilai-nilai semula (yang menjadi tanggung jawab DBMS)
e. Berhasil sempurna (Committed), yaitu keadaan dimana transaksi telah dinyatakan berghasil
dikerjakan seluruhnya dan basis data telah merefleksikan perubahan-perubahan yang memang
diinginkan transaksi.
Replication
Replikasi adalah suatu tekhnik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan objek-objek
database dari satu database ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara database sehingga
konsistensi data dapat terjamin. Dengan menggunakan tekhnik replikasi ini, data dapat didistribusikan
ke lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan local maupun internet.
Replikasi juga memungkinkan untuk mendukung kinerja aplikasi, penyebaran data fisik sesuai dengan
penggunaannya, seperti pemrosesan transaksi online dan DSS (Desiscion Support System) atau
pemrosesan database terdistribusi melalui beberapa server
Keuntungan Replication tergantung dari jenis replikasi tetapi pada umumnya replikasi mendukung
ketersediaan data setiap waktu dan dimanapun diperlukan. Adapun keuntungan lainnya yaitu :
• Data dapat ditampilkan seperti layaknya melihat data tersebut dengan menggunakan aplikasi
berbasis web.
Jenis-jenis Replication :
• Snapshoot replication : mendistribusikan data yang dapat dilihat pada saat tertentu tanpa
melakukan update.
• Marge replication : memungkinkan pengguna bekerja dan merubah data sesuai dengan
wewenangnya. Pada saat server tidak dikoneksikan keseluruh lokasi dalam topologi, replikasi
merupah ke nilai data yang sama.
• Transactional Replication : pengguna mendapatkan Salinan lengkap dari database awal dan
kemudian mendapatkan update periodic sebagai perubahan data.
Soal Pertanyaan Diskusi:
1. Apa kelebihan dan kekurangan Fault Tolerance? (192094)
= Kelebihan: system tetap berjalan normal meskipun ada
komponen yang rusak pada salah satu komponennya.
Kekuarangan : Jika tdk cocok dgn Spesikfikasi perangkat maka sistem yg akan diperbaiki
akan gagal
2. Apa tujuan dari Data Transaction Replication? (192002)
= Untuk mengatur alur data transaksi dalam suatu database
3. Status-status berhasil sebagian Partially committed apakah masuk dalam opsi yang pertama
jika dilaksanakan lengkap seluruhnya atau yang kedua transksi tidak sukses? (192207)
= Iya msuk dalam opsi yg prtama krn berhasil sebagian telah mencapai transaksi tepat pada
transaksi yg telah selesai dikerjakan jadi berhasil sebagian tetap termasuk opsi prtama yang
jika di laksanakan lengkap seluruhnya
4. Apa kekurangan dari Data Transaction? (192032)
= 1. Semakin tinggi kompleksitas infrastruktur semakin sulit dalam konfigurasi