Anda di halaman 1dari 15

TRANSACTION

Disusun oleh :

Edward Raynaldo (18116388)


Lutfi Satria (14116984)
Nurul Riski (15116632)
Ricky Ramadhan (16116323)
FAULT TOLERANCE

Makna
Fault Tolerance adalah feature yang memungkinkan suatu
sistem tetap berjalan normal meskipun ada komponen yang
rusak pada salah satu komponennya. Fault tolerant juga dipakai
dalam transmisi data sehingga meskipun ada bebarapa data
yang gagal diterima, pesan dapat diterima secara utuh.
FAULT TOLERANCE

Jenis Fault Tolerance


 Fault Tolerance secara Hardware
 Fault Tolerance secara Software
FAULT TOLERANCE

Sistem terdistribusi yang fault


tolerance harus bisa :
1. Mask the fault

2. Fail Gracefully
TRANSAKSI

MAKNA
Transaksi merupakan bagian dari pengeksekusian sebuah program yang
melakukan pengaksesan basis data dan bahkan juga melakukan serangkaian
perubahan data.  DBMS yang kita gunakan harus menjamin bahwa setiap
transaksi harus dapat dikerjakan secara utuh atau tidak sama sekali.  Tidak
boleh ada transaksi yang hanya dikerjakan sebagian, karena dapat menyebabkan
inkonsistensi basis data.  Untuk itu transaksi selalu merubah basis data dari satu
kondisi konsisten ke kondisi konsisten lain.
TRANSAKSI

CONTOH
Server – Host A atau Client mengirim sebuah data kepada Server – Host B,
Pengirim menginginkan sebuah data xxx agar di proses oleh Server-Host – B
lalu memberikan informasi tersebut ke pada Pengirim dalam hal ini ( Server –
Host A atau Client ).
Pada contoh tersebut tentu pengirim harus tahu kemana akan di kirim, yah
itulah butuhnya sebuah ip address, dengan ip adress tentu data yang kita kirim
akan sampai ke tujuan yang kita inginkan, pengiriman data dengan TCP/IP
adalah baik, karena dengan konsep protokol TCP/IP data yang kita kirim pasti
sampai kepada tujuan yang tepat, keculi memakai protokol UDP alias
broadcast.
TRANSAKSI

Sifat Transaksi
1.      Atomik, dimana semua operasi dalam transaksi dapat dikerjakan
seluruhnya atau tidak sama sekali.

2.      Konsisten, dimana eksekusi transaksi secara tunggal harus dapat


menjamin data tetap konsisten setelah transaksi berakhir.

3.      Terisolasi, jika pada sebuah sistem basis data terdapat sejumlah transaksi
yang dilaksanakan secara bersamaan, maka semua transaksi yang dilaksanakan
pada saat yang bersamaan tersebut harus dapat dimulai dan bisa berakhir.

4.      Bertahan, dimana perubahan data yang terjadi setelah sebuah transaksi
berakhir dengan baik, harus dapat bertahan bahkan jika seandainya sistem
menjadi mati
TRANSAKSI

Status-status yang dapat dicapai oleh sebuah


transaksi
1.      Aktif (Active), yang merupakan status awal (initial state) sebuah transaksi
yang menunjukkan transaksi tersebut masih dieksekusi.

2.      Berhasil Sebagian (Partially Committed), yaitu keadaan yang dicapai


transaksi tepat pada saat operasi terakhir dalam transaksi selesai dikerjakan.

3.      Gagal (Failed), yang merupakan keadaan dimana sebuah transaksi terhenti
pengeksekusiannya sebelum tuntas sama sekali.

4.      Batal (Aborted), yaitu keadaan dimana sebuah transaksi dianggap


tidak/belum dikerjakan yang tentu dengan terlebih dahulu diawali dengan
mengembalikan semua data yang telah diubah ke nilai-nilai semula. (yang
menjadi tanggung jawab DBMS).

5.      Berhasil Sempurna (Committed), keadaan dimana transaksi telah


dinyatakan berhasil dikerjakan seluruhnya dan basis data telah merefleksikan
perubahan-perubahan yang memang diinginkan transaksi.
TRANSAKSI

Bila transaksi berada pada status failed,


DBMS harus menjalankan proses berupa:
·     Mengulangi pelaksanaan transaksi / restart, yang dilakukan pada transaksi
yang failed akbiat kemacetan perangkat keras ataupun perangkat lunak dan
bukannya penghentian transaksi secara sengaja oleh user.

·     Mematikan transaksi / kill, yang dilakukan untuk transaksi yang dihentikan


secara sengaja oleh user atau akibat adanya kesalahan lojik dalam penulisan
aplikasi.

Begitu salah satu dari pilihan proses tersebut selesai dilakukan, maka transaksi
berpindah ke status batal (aborted).  Status berhasil sempurna/committed
maupun batal/abortedmerupakan status terminasi, yaitu status akhir dalam
pelaksanaan transaksi.
REPLIKASI

MAKNA
Replicate atau replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan
pendistribusian data dan objek-objek database ke database lain dan
melaksanakan sinkronisasi antardatabase sehingga konsistensi data dapat
terjamin. Jadi, dengan menggunakan teknik replikasi ini, data dapat
didistribusikan ke lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun
internet. Replikasi juga memungkinkan untuk mendukung kinerja aplikasi,
penyebaran data fisik sesuai dengan penggunaannya, seperti pemrosesan
transaksi online dan DSS (Decision Support System) atau pemrosesan database
terdistribusi melalui beberapa server.
REPLIKASI

Gambaran Replikasi
REPLIKASI

Jenis-jenis Replication:

 
 Snapshot replication : Mendistribusikan data yang dapat dilihat pada saat
tertentu tanpa melakukan update.
 Merge replication : Merge replication memungkinkan pengguna bekerja dan
merubah data sesuai dengan wewenangnya. Pada saat server tidak
dikoneksikan ke seluruh lokasi dalam topologi, replikasi merubah ke nilai
data yang sama.
 Transactional Replication : Pengguna mendapatkan salinan lengkap dari
database awal dan kemudian mendapatkan update periodik sebagai
perubahan data.
REPLIKASI

Keuntungan Replikasi

 Memungkinkan beberapa lokasi menyimpan data yang sama. Hal ini sangat berguna
pada saat lokasi-lokasi tersebut membutuhkan data yang sama atau memerlukan server
yang terpisah dalam pembuatan aplikasi laporan.
 Aplikasi transaksi online terpisah dari aplikasi pembacaan seperti proses analisis
database secara online, data smarts atau data warehouse.
 Memungkinkan otonomi yang besar. Pengguna dapat bekerja dengan meng-copy data
pada saat tidak terkoneksi kemudian melakukan perubahan untuk dibuat database baru
pada saat terkoneksi.
 Data dapat ditampilkan seperti layaknya melihat data tersebut dengan menggunakan
aplikasi berbasis Web.
 Meningkatkan kinerja pembacaan.
 Membawa data mendekati lokasi individu atau kelompok pengguna. Hal ini akan
membantu mengurangi masalah karena modifikasi data dan pemrosesan query yang
dilakukan oleh banyak pengguna karena data dapat didistribusikan melalui jaringan
dan data dapat dibagi berdasarkan kebutuhan masing-masing unit atau pengguna.
REPLIKASI

Kekurangan Replikasi

 Adanya pekerjaan ekstra untuk menkonfigurasi multi sistem yang terpisah.


 Semakin tinggi kompleksitas infrastruktur semakin rumit dalam konfigurasi
awal.
TERIMA KASEEEH

Anda mungkin juga menyukai