Anda di halaman 1dari 16

Share Data & Transaction

RAMA DIAN SYAH

SISTEM
TERDISTRIBUSI
Sharing
• Sharing adalah suatu fasilitas yang digunakan untuk membagi
suatu file, perangkat dan bahkan koneksi internet untuk
digunakan secara bersama-sama dengan tujuan untuk
menghemat biaya dan perangkat.

• Sharing dapat dilakukan pada:


1. Dokumen/software yang berada pada perangkat
penyimpanan
2. Perangkat keras seperti printer.
Sharing pada Sistem Terdistribusi
• Pengertian sharing data pada sistem terdistribusi adalah beberapa
komputer yang berbeda saling terhubung satu sama lain melalui
jaringan sehingga komputer yang satu dapat mengakses dan
menggunakan sumber daya secara bersama.

• Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau


peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang
ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi
maupun pengaruh dari pemakai.
• Untuk melakukan sharing data ada beberapa hal yang harus
diperhatikan diantaranya:
1. Memiliki jaringan yang sudah terkoneksi dengan baik
2. Protokol sharing sudah terinstall
3. Setting sharing dengan benar
4. Terhubung didalam satu jaringan yang sama

• Pengaksesan resource pada sistem terdistribusi memerlukan hal


berikut:
1. Nama resource (untuk pemanggilan resource)
2. Alamat resource (lokasi resource tersebut)
3. Rute resource (bagaimana resource mencapai lokasi
tersebut)
• Kelebihan Share Data adalah:
1. Mengurangi biaya duplikasi usaha pengumpulan data
2. File terjaga dari virus-virus yang merusak set-up data
3. Dapat memback-up data
4. Menghemat waktu dalam proses pengiriman

• Kelemahan Sharing Data:


1. Kemudahan sharing data dalam jaringan dapat dipakai oleh
orang-orang tertentu yang tidak bertanggung jawab
2. Dapat mengakibatkan corrupt file saat pengiriman data.
Fault Tolerance
• Salah satu tujuan dalam membangun sebuah system terdistribusi
adalah memungkinkan untuk melakukan improvisasi terhadap
kehandalan sistem. Ini dilakukan karena setiap system pasti akan
menemukan kesalahan atau gangguan.

• Fault Tolerance adalah feature yang memungkinkan suatu sistem


tetap berjalan normal meskipun ada komponen yang rusak pada
salah satu komponennya. Fault tolerant juga dipakai dalam
transmisi data sehingga meskipun ada bebarapa data yang gagal
diterima, pesan dapat diterima secara utuh.
• Fault tolerance berhubungan dengan sistem yang mempunyai
availability yang tinggi, kalau mesin mati (down), sistem tetap
harus berjalan dengan jumlah layananan yang tersisa. System
yang fault-tolerant mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Semua memiliki cadangan, jadi tidak ada komponen yang
bergantung kepada satu alat saja.
2. Memiliki kemampuan memisahkan sistem yang gagal/rusak.
3. Bisa mencegah efek kerusakan supaya tidak menjalar ke
komponen lain.
4. Kemampuan untuk berpindah ke komponen backup, dan
kemudian kembali lagi ke komponen utama setelah sistem
utama diperbaiki.
• Data dalam sistem terdistribusi tidak boleh hilang, oleh karena
itu copy dari data atau resource lainnya tersebut disimpan secara
redundan pada server lain, tapi tetap harus dijaga konsistensi
datanya. Dengan membuat system terdistribusi yang fault
tolerance maka Sistem harus bisa mendeteksi kegagalan dan
melakukan tindakan dasar sebagai berikut :
• Mask the fault (menutupi kegagalan) : tugas harus dapat
dilanjutkan dengan menurunkan kinerja tapi tanpa terjadi
kehilangan data atau informasi.
• Fail Gracefully : membuat suatu antisipasi terhadap suatu
kegagalan ke suatu prosedur yang telah di rencanakan dan
memungkinkan untuk menghentikan proses dalam waktu
yang singkat tanpa menghilangkan informasi atau data.
Transaction
• Transaksi merupakan bagian dari pengeksekusian sebuah
program yang melakukan pengaksesan basis data dan bahkan
juga melakukan serangkaian perubahan data.

• DBMS yang kita gunakan harus menjamin bahwa setiap


transaksi harus dapat dikerjakan secara utuh atau tidak sama
sekali.
• Untuk menjamin agar integritas dapat tetap terpelihara maka setiap transaksi
harus memiliki sifat-sifat:
1. Atomik, dimana semua operasi dalam transaksi dapat dikerjakan
seluruhnya atau tidak sama sekali.
2. Konsisten, dimana eksekusi transaksi secara tunggal harus dapat
menjamin data tetap konsisten setelah transaksi berakhir.
3. Terisolasi, jika pada sebuah sistem basis data terdapat sejumlah
transaksi yang dilaksanakan secara bersamaan, maka semua transaksi
yang dilaksanakan pada saat yang bersamaan tersebut harus dapat
dimulai dan bisa berakhir.
4. Bertahan, dimana perubahan data yang terjadi setelah sebuah transaksi
berakhir dengan baik, harus dapat bertahan bahkan jika seandainya
sistem menjadi mati.
• Sebuah transaksi dapat menghasilkan dua kemungkinan:

1. Jika dilaksanakan lengkap seluruhnya, transaksi tersebut


telah di commit dan basis data mencapai keadaan konsisten
baru.
2. Jika transaksi tidak sukses, maka transaksi dibatalkan dan
basis data dikembalikan ke keadaan konsisten sebelumnya
(rollback).
Status-status yang dapat dicapai oleh sebuah transaksi sejak mulai dilaksanakan
hingga selesai atau batal adalah:
• Aktif (Active), yang merupakan status awal (initial state) sebuah
transaksi yang menunjukkan transaksi tersebut masih dieksekusi.
• Berhasil Sebagian (Partially Committed), yaitu keadaan yang dicapai
transaksi tepat pada saat operasi terakhir dalam transaksi selesai
dikerjakan.
• Gagal (Failed), yang merupakan keadaan dimana sebuah transaksi
terhenti pengeksekusiannya sebelum tuntas sama sekali.
• Batal (Aborted), yaitu keadaan dimana sebuah transaksi dianggap
tidak/belum dikerjakan yang tentu dengan terlebih dahulu diawali dengan
mengembalikan semua data yang telah diubah ke nilai-nilai semula.
(yang menjadi tanggung jawab DBMS).
• Berhasil Sempurna (Committed), keadaan dimana transaksi telah
dinyatakan berhasil dikerjakan seluruhnya dan basis data telah
merefleksikan perubahan-perubahan yang memang diinginkan transaksi.
Replication
• Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan
pendistribusian data dan objek-objek database dari satu database
ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi antara database
sehingga konsistensi data dapat terjamin. Dengan menggunakan
teknik replikasi ini, data dapat didistribusikan ke lokasi yang
berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun internet.

• Replikasi juga memungkinkan untuk mendukung kinerja


aplikasi, penyebaran data fisik sesuai dengan penggunaannya,
seperti pemrosesan transaksi online.
• Berikut adalah jenis-jenis Replication :
1. Snapshot replication : Mendistribusikan data yang dapat
dilihat pada saat tertentu tanpa melakukan update.
2. Merge replication : Merge replication memungkinkan
pengguna bekerja dan merubah data pada saat server tidak
dikoneksikan ke seluruh lokasi dalam topologi,
3. Transactional Replication : Pengguna mendapatkan salinan
lengkap dari database awal dan kemudian mendapatkan
update periodik sebagai perubahan data
• Keuntungan Replication adalah:
1. Memungkinkan beberapa lokasi menyimpan data yang sama.
2. Aplikasi transaksi online terpisah dari aplikasi pembacaan seperti proses
analisis database secara online, data smarts atau data warehouse.
3. Memungkinkan otonomi yang besar. Pengguna dapat bekerja dengan
meng-copy data pada saat tidak terkoneksi kemudian melakukan
perubahan untuk dibuat database baru pada saat terkoneksi.
4. Data dapat ditampilkan seperti layaknya melihat data tersebut dengan
menggunakan aplikasi berbasis Web.
5. Meningkatkan kinerja pembacaan.
6. Membawa data mendekati lokasi individu atau kelompok pengguna.
Data dapat didistribusikan melalui jaringan dan data dapat dibagi
berdasarkan kebutuhan masing-masing unit atau pengguna.
7. Penggunaan replikasi sebagai bagian dari strategi standby server
SOAL
1. Apa yang dimaksud dengan sharing data?
2. Jelaskan kelebihan dan kelemahan sharing data!
3. Apa yang dimaksud dengan fault tolerance!
4. Sebutkan dan jelaskan macam replication!
5. Sebutkan keuntungan dari replication!

Anda mungkin juga menyukai