SISTEM OPERASI
Oleh:
Aprilia S. Therik
(19120202/C)
*Efisiensi penggunaan;
Sistem operasi harus bisa memanfaatkan kemampuan perangkat
lunak dan perangkat keras komputer dengan sebaik-baiknya. Contohnya
bila suatu komputer memiliki monitor dengan kemampuan resolusi
tampilan maksimal 1920x1280 pixel, maka sistem operasi yang baik harus
mampu menampilkan tampilan hingga resolusi ini dan tidak terbatas hanya
pada rsolusi rendah dibawahnya seperti resolusi 1024x700 pixel. Contoh
lain adalah sistem harus bisa memaksimalkan besarnya memori utama
pada komputer. Beberapa komputer saat ini sudah memiliki RAM dengan
besar 4 GB keatas, sehingga diperlukan sistem operasi dengan arsitektur
64-bit (x64), karena sistem operasi 32-bit (x86) hanya mampu membaca
hingga 3,2 GB saja.
*Kemampuan berkembang
Sistem operasi harus mampu berkembang dengan memiliki
kemampuan penambahan fitur baru di sistem operasi itu, atau penambahan
perangkat lunak dan perangkat keras di komputer. Contohnya adalah
pemasangan printer baru di komputer. Sistem operasi yang baik harus
mampu langsung mendeteksi printer begitu printer terhubung dengan
komputer dan mencari serta menginstal driver yang diperlukan printer agar
berjalan. Contoh lainnya adalah bila ada serangan virus atau malware
lainya, maka sistem operasi yang baik harus mampu mendownload update
terbaru dan menginstalnya sehingga terlindung dari virus itu.
*Availability, aspek ini ialah berkaitan dengan apakah sebuah data tersedia
saat dibutuhkan/diperlukan.
Tentu saja dengan penyusutan pada chip yang digunakan, bentuk fisik dari
komputr generasi keempat ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan generasi
pertama hingga gnerasi ketiga. Apabila generasi pertama, sebuah komputer
membutuhkan satu ruangan kamar untuk menempatkannya, maka pada
generasi keempat ini, kita hanya membuthkan sebuah meja untuk
menempatkan sebuah komputer. Ukuran fisik ini tentu saja sangat praktis dan
sangat memudahkan user dalam menggunakan komputer, sehingga komputer
generasi keempat semakin banyak digunakan untuk personal purpose,
sehingga muncul istilah PC atau personal computer untuk komputer generasi
keempat ini.
8. Masalah-masalah Konkuren
• Mutual Exclusion
Adalah jaminan hanya satu proses yang mengakses sumber daya
pada suatu interval waktu tertentu. Proses-proses yang lain dilarang
mengerjakan hal yang sama. Bagian program yang sedang mengakses
memori atau sumber daya yang dipakai bersama disebut Critical
Section/Region. Mutual Exclusion merupakan jaminan untuk mengatasi
kondisi pacu agar tidak boleh 2 proses atau lebih memasuki Critical
Section secara bersamaan.
Kesuksesan proses- proses kongkuren memerlukan pendefinisian
Critical Section dan memaksakan Mutual Exclusion di antara proses-
proses kongkuren yang sedang berjalan. Pemaksaan Mutual Exclusion
merupakan landasan pemrosesan kongkuren.
Pemaksaan adanya mutual eclusion menimbulkan dua maslah, yaitu:
- Deadlock.
- Startvation.
• Deadlock
Deadlock adalah suatu kondisi dimana dua proses atau lebih saling
menunggu proses yang lain untuk melepaskan resource yang sedang
dipakai. Karena beberapa proses itu saling menunggu, maka tidak terjadi
kemajuan dalam kerja proses-proses tersebut. Deadlock adalah masalah
yang biasa terjadi ketika banyak proses yang membagi
sebuah resource yang hanya boleh dirubah oleh satu proses saja dalam satu
waktu.
Di kehidupan nyata, deadlock dapat digambarkan dalam gambar
berikut.Pada gambar diatas, deadlock dianalogikan sebagai dua antrian
mobil yang akan menyeberangi jembatan. Dalam kasus diatas, antrian di
sebelah kiri menunggu antrian kanan untuk mengosongkan jembatan
(resource), begitu juga dengan antrian kanan. Akhirnya tidak terjadi
kemajuan dalam kerja dua antrian tersebut.Misal ada proses A
mempunyai resource X, proses B mempunyai resource Y.
Kemudian kedua proses ini dijalankan bersama, proses A
memerlukan resource Y dan proses B memerlukan resource X, tetapi
kedua proses tidak akan memberikan resource yang dimiliki sebelum
proses dirinya sendiri selesai dilakukan. Sehingga akan terjadi tunggu-
menunggu.
• Starvation
Starvation adalah kondisi yang biasanya terjadi setelah deadlock.
Proses yang kekurangan resource (karena terjadi deadlock) tidak akan
pernah mendapat resource yang dibutuhkan sehingga
mengalami starvation (kelaparan).
Namun, starvation juga bisa terjadi tanpa deadlock. Hal ini ketika
terdapat kesalahan dalam sistem sehingga terjadi ketimpangan dalam
pembagian resouce. Satu proses selalu mendapat resource, sedangkan
proses yang lain tidak pernah mendapatkannya.