Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dini Rahma Yani

Kelas : XI SIJA 2
Absen : 10
Mata Pelajaran : IAAS

REPLIKA BASIS DATA

1. Definisi replikasi basis data


Jawab :
Replikasi basis data adalah proses membuat dan mempertahankan salinan data yang
sama pada dua atau lebih server basis data yang terpisah secara geografis. Dalam
replikasi basis data, semua perubahan yang terjadi pada basis data master akan secara
otomatis disalin ke basis data salinan di server yang lain. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan ketersediaan data dan mempercepat kinerja sistem.

2. Tujuan dan manfaat replikasi basis data


Jawab :
● Tujuan dari replikasi basis data adalah untuk memastikan ketersediaan data
yang lebih baik dan meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan.
● Beberapa manfaat dari replikasi basis data antara lain:
1. Menyediakan salinan cadangan data untuk mengurangi risiko
kehilangan data karena kegagalan sistem atau bencana alam.
2. Mengurangi beban kerja pada server utama dan meningkatkan
responsifitas sistem secara keseluruhan.
3. Meningkatkan ketersediaan data dengan memperkenalkan redundansi
data pada sistem.
4. Memungkinkan untuk melakukan pemeliharaan dan pembaruan pada
server utama tanpa mempengaruhi ketersediaan data.

3. Langkah replikasi basis data;


Jawab :
Langkah-langkah replikasi basis data antara lain:
1. Mengidentifikasi server utama dan server salinan untuk replikasi data.
2. Memastikan bahwa kedua server memiliki perangkat lunak basis data yang
sama dengan konfigurasi yang sama.
3. Mengkonfigurasi server salinan untuk memperoleh salinan data dari server
utama secara teratur.
4. Mengevaluasi dan mengoptimalkan jalur jaringan antara server utama dan
salinan untuk memastikan data dapat disalin dengan kecepatan dan akurasi
yang optimal.
5. Memastikan keamanan dan privasi data selama proses replikasi.

Halaman 1
4. Prosedur dan atau langkah backup data dari basis data server master ke basis data
server.
Jawab :
Prosedur backup data dari basis data server master ke basis data server slave
antara lain:
1. Menentukan jadwal backup data, sehingga data selalu terbackup secara teratur.
2. Melakukan backup data server master secara berkala, baik itu dengan cara
penuh maupun incremental.
3. Menyimpan file backup ke media penyimpanan yang aman dan terpisah dari
server utama.
4. Memastikan bahwa backup data dapat dikembalikan secara efektif pada server
salinan dalam waktu yang wajar.
5. Mengkonfigurasi server salinan untuk menerima backup data dari server
utama dan memastikan bahwa data salinan selalu terkini dengan server utama.

Halaman 2

Anda mungkin juga menyukai