Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH KOMPUTER 1

“Kelebihan dan kekurangan 20 Program Database”

Disusun oleh :

APRIL LUDIA PIRIS


1240212020011
Tk.1C

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA


AKPER RUMKIT TK III Dr.J.A.LATUMETEN
AMBON
2021
 Kelebihan Sistem Basis Data :

1. Terpusat dan Berbagi Data -- Us


2. er memasukkan dan menyimpan semua data di dalam satu komputer atau
lebih. Tindakan itu mengurangi penggunaan kertas, file, folder, dan juga
kemungkinan kehilangan atau kesalahan saat menempatkan data. Sekali data
disimpan dalam komputer, banyak pengguna lain bisa mengaksesnya via
jaringan komputer (publisher).

3. Kecepatan dan Produktivitas -- Pengguna bisa mencari, mengurutkan, me-


retrieve, membuat perubahan, dan mencetak data secara mudah serta efisien,
seperti halnya perhitungan menjumlahkan semua data dapat dilakukan
secara cepat daripada jika harus melakukannya secara manual.

4. Akurasi dan Konsistensi -- Pengguna bisa merancang basis data untuk


memvalidasi masukan data, serta untuk memastikan bahwa data yang
dimasukkan adalah valid dan konsisten. Data yang ada berlaku sama
terhadap pengguna lainnya.

5. Analisis -- Sistem basis data bisa menyimpan, menjejaki, dan memproses isi
data yang besar dari sumber yang berbeda. Sebagai contoh, Pengguna bisa
menggunakan kumpulan data dari sumber yang bervariasi untuk menjejaki
performa dari area bisnis untuk menganalisa atau untuk mengungkapkan
trend bisnis.

6. Pemulihan (recovery) -- Kegagalan sistem tidak bisa diabaikan. Penggunaan


basis data memungkinkan integritas data mengalami kegagalan. Sistem
manajemen basis data menggunakan suatu log transaksi untuk memastikan
bahwa data akan menjadi baik (pulih) saat admin menjalankannya kembali
setelah terjadi crash.

7. Transaksi -- Konsep transaksi menyediakan suatu sistem mekanisme


pemulihan kesalahan yang disamaratakan untuk memberikan konsekuensi
atas kesalahan yang tidak terduga.

8. Kebersamaan pemakai
Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user san banyak aplikasi.
Untuk data-data yang diperlukan oleh banyak orang/bagian. Tidak perlu
dilakukan pencatatan dimasing-masing bagian, tetapi cukup dengan satu
basis data untuk dipakai bersama. Misalnya data mahasiswa dalam suatu
perguruan tinggi, dibutuhkan oleh banyak bagian, diantaranya: bagian
akademik, bagian keuangan, bagian kemahasiswaan, dan perpustakaan.
Tidak harus semua bagian ini memiliki catatan dan semua bagian bisa
mengakses data tersebut sesuai dengan keperluannya.

9. Pemusatan control data


karena cukup dengan satu basis data unutk banyak keperluan, pengontrolan
terhadap data juga cukup dilakuan di satu tempat saja. Jika ada perubahan
data alamat mahasiswa misalnya, maka tidak perlu kita meng-update semua
data dimasing-masing bagian tetapi cukup hanya disatu basis data.

10. Efesiensi ruang penyimpanan (space)


Dengan pemakain bersama, kita tidak perlu menyediakan tempat
penyimpanan diberbagai tempat, tetapi cukup satu saja sehingga ini akan
menghemat ruang penyimpanan data yang dimilikioleh sebuah organisasi.
Dengan teknik perancangan basis data yang benar, kita akan
menyederhanakan penyimpanan sehingga tidak semua data harus disimpan.

11. Keakuratan (Accuracy)


Penerapan secara ketat aturan tipe data, domain data, keunikan data,
hubungan antara data, dan lain-lain, dapat menekan keakuratan dalam
pemasukan/penyimpanan data.

12. Ketersediaan (availability)


Dengan basis data kita dapat mem-backup data, memilah-milah data mana
yang masih diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan ke tempat lain.
Hal ini mengingat pertumbuhan transaksi suatu organisasi dari waktu ke
waktu membutuhkan media penyimpanan yang semakin besar.

13. Keamanan (Security)


Kebanyakan DBMS dilengkapi dengan fasilitas manajemen pengguna
diberikan hak akses yang berbeda-beda sesuai dengan pengguna dan
posisinya. Basis data bisa diberikan passwordnya untuk membatasi orang
yang mengaksesnya.

14. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru


Pengguna basis data merupakan bagian dari perkembangan teknologi.
Dengan adanya basis data pembuatan aplikasi bisa memanfaatkan
kemampuan dari DBMS, sehingga pembuatan aplikasi tidak perlu mengurusi
penyimpanan data, tetapi cukup mengatur interface untuk pengguna.

15. Pemakaian secara langsung


Basis data memiliki fasilitas untuk melihat datanya secara langsung dengan
tool yang disediakan oleh DBMS. Untuk melihat data, langsung ke table
ataupun menggunakan query. Biasanya yang menggunakan fasilitas ini
adalah user yang sudah ahli, atau database administrator

16. Kebebasan data (Data Independence)


Jika sebuah program telah selesai dibuat, dan ternyata ada perubahan
isi/struktur data. Maka dengan basis data, perubahan ini hanya perlu
dilakukan pada level DBMS tanpa harus membongkar kembali program
aplikasinya.

17. User view


Basis data penyediaan pandangan yang berbeda-beda untuk tiap-tiap
pengguna. Misalnya kita memiliki data-data dari perusahaan yang bergerak
dibidang retail. Data yang ada berupa data barang, penjualan, dan pembelian.
Kerangkapan dan inkonsistensi data dapat dikontrol sehingga tidak terdapat
data rangkap.

18. Terpeliharanya keselarasan data

19. Data dapat dipakai secara bersama-sama

20. Memudahkan penerapan standarisasi

21. Memudahkan penerapan batasan-batasan pengamana


 Kelemahan Sistem Basis Data

1. Memerlukan Hardware tambahan :


- Kapasitas CPU yang lebih besar
- Terminal yang lebih banyak
- Alat komunikasi (multiuser)

2. Membutuhkan Listrik yang cukup besar

3. Menyediakan software/program untuk sistem basis data

4. Membutuhkan tenaga ahli (programmer)

5. Biaya (Cost) lebih besar untuk pembuatan, perawatan, dan pengelolaan


sistem.

6. Kompleks dalam pembuatan sistem basis data : kerumitan tingkat tinggi


dalam pembuatan program sistem basis data

7. Backup yang cukup banyak memakan waktu, dan Prosedur Backup yang
sulit.

8. Pemulihan (Recovery) sulit.


Jika terjadi kerusakan atau serangan pada sistem basis data, maka akan
mempengaruhi kinerja dari sebuah instansi atau perusahaan.

9. Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi Kesalahan dalam
mengakses bisa menyebabkan berbagai masalah, terutama oleh sembarang
pengguna.

10. Sistem lebih rumit, sehingga memerlukan tenaga spesial.

11. Sistem basis data sangat kompleks, tidak sembarang orang bisa


menanganinya. Terutama dengan berbagai macam resiko, sehingga hanya
orang ahli yang hanya bisa menanganinya.

12. Persyaratan staf teknis


Setiap organisasi memiliki banyak karyawan yang bekerja untuk itu dan
mereka dapat melakukan banyak tugas lain juga yang tidak berada dalam
domain mereka namun tidak mudah bagi mereka untuk mengerjakan DBMS.
Tim staf teknis diharuskan memahami DBMS dan perusahaan juga harus
membayar gaji yang ganteng kepada mereka.

13. Kegagalan database


Seperti kita ketahui bahwa di DBMS, semua file disimpan dalam database
tunggal sehingga kemungkinan kegagalan database menjadi lebih. Setiap
kegagalan komponen yang tidak disengaja dapat menyebabkan hilangnya
data berharga. Ini benar-benar tanda tanya besar untuk perusahaan besar.

14. Biaya Tambahan Perangkat Keras


DBMS membutuhkan penyimpanan disk untuk data dan terkadang Anda
perlu membeli ruang ekstra untuk menyimpan data Anda. Terkadang Anda
memerlukan mesin khusus untuk kinerja database yang lebih baik. Mesin
dan ruang penyimpanan ini meningkatkan biaya perangkat keras tambahan.

15. Ukuran
Karena DBMS menjadi perangkat lunak besar karena fungsinya sehingga
membutuhkan banyak ruang dan memori untuk menjalankan aplikasinya
secara efisien. Ukurannya semakin besar karena data diberi makan di
dalamnya.

16. Biaya Konversi Data


Konversi data mungkin diperlukan setiap saat dan organisasi harus
mengambil langkah ini. Tidak dapat dipercaya bahwa biaya konversi data
lebih mahal daripada biaya perangkat keras dan mesin DBMS. Staf terlatih
diperlukan untuk mengubah data ke sistem baru. Ini adalah alasan utama
mengapa sebagian besar organisasi masih mengerjakan DBMS lama mereka
karena tingginya biaya konversi data.

17. Pemeliharaan Mata Uang


Karena ancaman baru datang setiap hari, maka DBMS mengharuskan untuk
melakukan pembaruan sendiri setiap hari. DBMS harus diperbaharui sesuai
skenario saat ini.

18. Kinerja
Sistem file tradisional sangat bagus untuk organisasi kecil karena mereka
memberikan kinerja yang bagus. Tapi DBMS memberi kinerja yang buruk
bagi perusahaan skala kecil karena kecepatannya lambat.
19. Terbatasnya struktur database
Pada saat perancangan database, diperlukan pengaturan berupa batasan
panjang dari data. jika terdapat kesalahan perancangan seperti jumlah
panjang data yang dispesifikan lebih pendek dari panjang data yang akan
disimpan, data akan otomatis dipoting dan ini merupakan hal yang tidak
diinginkan.

20. Kompleksitas
DBMS memenuhi banyak kebutuhan dan memecahkan banyak masalah yang
berkaitan dengan database. Tapi semua fungsi ini telah membuat DBMS
sebagai perangkat lunak yang sangat kompleks. Pengembang, perancang,
DBA dan pengguna akhir database harus memiliki keterampilan yang
lengkap jika mereka ingin pengguna dengan benar. Jika mereka tidak
mengerti sistem kompleks ini maka bisa menyebabkan hilangnya data atau
kegagalan database.

Anda mungkin juga menyukai