Anda di halaman 1dari 20

Database dan Manajemen

Informasi Manajemen

Kelompok 2
Kelompok 2
Widia Wati Siti Aisyah
1 41183403210009 41183403210029
3

Ani Nahyatul Marroh Sefhira Ayu Alvina Wardiyanto


2 41183403210027 41183403210030 4
Sistem informasi yang efektif menyediakan pengguna informasi yang akurat, tepat
waktu, dan relevan. Informasi yang akurat, berarti bebas dari kesalahan. Informasi
yang tepat waktu berarti informasi yang tersedia pada saat diperlukan oleh pengambil
keputusan. Informasi dianggap relevan ketika ia memberi manfaat serta sejalan
dengan jenis pekerjaan dan keputusan yang akan dibuat.
A. Istilah dan Konsep Dalam Pengorganisasian File
Sistem komputer mengorganisasikan data berdasarkan suatu
hierarki yang dimulai dari bit kemudian byte, kemudian berlanjut
ke field, record, file, dan database. Satu bit (bit) mewakili unit
data terkecil yang dapat ditangani oleh komputer. Sekelompok
bit disebut byte, yang mewakili satu buah karakter tunggal, yang
dapat berupa huruf, angka ataupun simbol lainnya. Sekelompok
karakter yang membentuk kata, beberapa kata ataupun serial
angka disebut field. Sekelompok field yang saling berhubungan
dinamakan record sekumpulan record dengan jenis yang sama
dinamakan file.
B. Masalah-Masalah Dalam Lingkungan Data Tradisional

Redudansi dan Ketergantungan Kurangnya


Inkonsistensi Program-data Fleksibilitas
Data

Sistem Keamanan Kurangnya Ketersediaan


yang Buruk dan Pendistribusian Data
Database adalah sekumpulan data yang diorganisasikan untuk melayani berbagai
aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengurangi penggandaan
data. Ketimbang menyimpan data pada file-file yang terpisah untuk setiap
aplikasi, data yang dimunculkan kepada pengguna, berasal dari satu lokasi
penyimpanan saja. Database tunggal yang melayani banyak aplikasi.
A. Sistem Manajemen Database

Sistem manajemen database (database management system-DBMS)


adalah perangkat lunak yang memungkinkan suatu organisasi
memusatkan data, mengelola mereka secara efisien, dan
menyediakan akses terhadap data yang disimpan oleh program
aplikasi. DBMS bertindak sebagai antarmuka antara program
aplikasi dan file data secara fisik.
B. Kapabilitas Sistem Manajemen Database

DBMS memiliki kapabilitas definisi data (data definition) untuk menspesifikasikan


struktur konten database. Definisi data digunakan untuk membuat tabel database dan
untuk mendefinisikan karakteristik field pada setiap tabel. Informasi tentang database ini
akan didokumentasikan dalam kamus data. Kamus data (data dictionary) adalah file
manual ataupun otomatis yang menyimpan definisi-definisi elemen data berikut
karakteristik mereka.
C. Merancang Database
Database memerlukan rancangan konsep maupun fisik. Rancangan konseptual atau
logis dari suatu database adalah model abstrak database dari perspektif organisasi
bisnis, di mana rancangan fisik menunjukkan bagaimana database dirancang lewat
akses langsung perangkat penyimpanan.

● Normalisasi dan Diagram Relasi Entitas

Rancangan konseptual suatu database menggambarkan bagaimana elemen-elemen


data pada database dikelompokkan. Proses perancangan tersebut mengidentifikasi
hubungan antara elemen- elemen data dan cara paling efisien dalam mengelompokkan
elemen-elemen data untuk menjawab kebutuhan informasi suatu organisasi bisnis.
Proses tersebut juga mengidentifikasi data-data ganda dan pengelompokkan elemen-
elemen data yang diperlukan untuk program aplikasi yang spesifik.
Database dibutuhkan untuk menyediakan informasi guna menjalankan bisnis dengan
lebih efisien, serta membantu manajer dan karyawan membuat keputusan yang lebih
baik. Jika suatu perusahaan ingin mengetahui produk mana yang paling populer,
atau pelanggan mana yang paling mendatangkan banyak keuntungan, jawabannya
terdapat pada data.
A. Tantangan dalam Menangani Besarnya Volume Data

Organisasi bisnis tertarik dengan data besar karena mereka dapat


melihat pola yang lebih berbentuk dan anomali-anomali yang lebih
menarik ketimbang data kecil, yang berpotensi memberikan wawasan
baru tentang perilaku pelanggan, pola cuaca, aktivitas pasar saham,
dan fenomena lainnya. Bagaimanapun, untuk memperoleh nilai bisnis
dari data-data tersebut, organisasi memerlukan perangkat dan
teknologi baru yang mampu mengelola data non-tradisional beserta
data perusahaan mereka.
B. Infrastruktur Intelijen Bisnis
Infrastruktur dari intelijen bisnis terkini memiliki rangkaian perangkat untuk
memperoleh informasi-informasi yang diperlukan dari berbagai jenis data yang berbeda
pada organisasi bisnis masa kini, termasuk data berkapasitas besar yang semi-terstruktur
maupun tidak terstruktur.
Data Warehouse
dan Data Mart Platform Analitis

Hadoop Komputasi Dalam-


Memori
C. Perangkat Analisis: Hubungan, Pola, Tren

1. Pemrosesan Analitis Online (OLAP/online analytical processing)

OLAP mendukung analis data yang


multidimensional, yang memungkinkan bagi para
pengguna untuk melihat data yang sama dalam
cara-cara yang berbeda dengan menggunakan
banyak dimensi. Masing-masing aspek dari
informasi-produk, penetapan harga, biaya, wilayah,
atau periode waktu-mewakili dimensi yang
berbeda. Sehingga, seorang manajer produk akan
menggunakan alat bantu analisis data
multidimensional.
C. Perangkat Analisis: Hubungan, Pola, Tren

2. Data Mining

Data mining lebih terdorong pada penemuan. Data mining memberikan wawasan pada korporat, data yang
tidak dapat diperoleh dengan OLAP dengan menemukan pola-pola yang tersembunyi serta hubungan dalam
database yang besar dan aturan menarik kesimpulan dari mereka untuk memprediksikan perilaku pada masa
yang akan datang. Pola-pola dan aturan-aturan yang digunakan untuk membimbing dalam pengambilan
keputusan dan peramalan dampak dari keputusan-keputusan tersebut. Tipe dari informasi yang dapat
diperoleh dari data mining, meliputi :

Asosiasi Klarifikasi Peramalan


Urutan Cluster
C. Perangkat Analisis: Hubungan, Pola, Tren

3. Teks Mining dan Web Mining

Surel, memo, transkrip pusat panggilan, tanggapan-tanggapan atas survei, kasus legal, deskripsi paten,
dan laporan layanan yang semuanya bernilai untuk menemukan pola dan kecenderungan yang akan
membantu para karyawan dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih baik. Perangkat text mining
(penelusuran teks) sekarang tersedia untuk membantu bisnis dalam menganalisis data tersebut. Web
merupakan sumber utama lainnya dari data besar yang tidak terstruktur untuk mengungkapkan pola,
kecenderungan, dan wawasan dalam perilaku konsumen. Penemuan serta analisis pola dan informasi
yang bermanfaat dari World Wide Web disebut dengan web mining. Web mining akan mencari pola
dalam data melalui penelusuran konten, penelusuran struktur, dan penelusuran penggunaan.
4. Database dan Web

Saat ini, banyak perusahaan yang


menggunakan web untuk membuat
beberapa informasi dalam database internal
mereka disediakan bagi pelanggan dan
rekan bisnis. Misalnya, seorang pelanggan
dengan browser web ingin mencari database
peritel secara online untuk informasi
penetapan harga.

Terdapat sejumlah keuntungan dengan menggunakan web untuk mengakses database internal
organisasi. Pertama, perangkat lunak browser web jauh lebih mudah untuk digunakan daripada
perangkat query yang dimiliki. Kedua, tampilan web membutuhkan sedikit perubahan atau
tidak sama sekali terhadap database internal.
Persiapan database hanyalah merupakan permulaan. Agar
dapat memastikan bahwa data bagi perusahaan tetap akurat,
dapat diandalkan, dan siap tersedia bagi mereka yang
memerlukannya. Maka perusahaan memerlukan kebijakan dan
prosedur khusus untuk manajemen data.
MENGELOLA SUMBER DATA

1. Menetapkan Kebijakan Informasi

Kebijakan informasi menentukan aturan organisasi dalam hal pembagian, penyebaran, perolehan,
standardisasi, klasifikasi, dan penyimpanan informasi. Undang-undang kebijakan informasi menjelaskan
prosedur dan akuntabilitas yang spesifik, mengidentifikasi informasi dapat saling dibagikan oleh pengguna
dan unit organisasi, di mana informasi dapat didistribusikan, dan siapa yang bertanggung jawab untuk
memperbarui dan memelihara informasinya

2. Memastikan Kualitas Data

Data dan kebijakan informasi yang dirancang dengan baik akan berlanjut pada jaminan bahwa perusahaan
akan memiliki informasi yang diperlukannya. Namun, langkah-langkah tambahan harus diambil untuk
memastikan bahwa data dalam database perusahaan akurat dan tetap dapat diandalkan.
KESIMPULAN

Sistem informasi yang efektif menyediakan pengguna informasi yang


akurat, tepat waktu, dan relevan. Informasi yang akurat, berarti bebas dari
kesalahan. Sistem komputer mengorganisasikan data berdasarkan suatu
hierarki yang dimulai dari bit kemudian byte, kemudian berlanjut ke field,
record, file, dan database. Setiap aplikasi tentu saja memerlukan file-nya
masing-masing dan program komputer untuk beroperasi.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
Apakah ada yang ingin ditanyakan?

Anda mungkin juga menyukai