Anda di halaman 1dari 17

CRITICAL BOOK REPORT

MATEMATIKA EKONOMI

OLEH :

IRNAWATI TANJUNG (7192240004)

ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga tugas Critical
Book Report ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga penulis ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya dan sistematika penulisan laporan ini, sehingga tugas ini
bisa disusun dengan baik dan rapi.

Penulis berharap semoga tugas ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, penulis memahami bahwa tugas ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya tugas selanjutnya yang lebih baik lagi.

Medan, 30 November 2019

Penulis
BAB VII

APLIKASI INTEGRAL DALAM EKONOMI

Penerapan Integral khususnya untuk bidang ekonomi sebenamva banyak yang dapat
dilakukan dengan berbagai variasi pembahasan serta variasi materi. Hanya saja kita harus selektif
untuk memberikan beberapa contoh penerapan yang benar-benar dirasakan aplikasi senyatanya.
Sehingga dapat dengan cepat untuk dipelajari, dipahami, dan dimengerti. Diantara penerapan
Integral untuk bidang ekonomi, antara lain pada perhitungan mengenai fungsi permintaan dan
fungsi penawaran kaitannya dengan surplus konsumen dan surplus produsen perhitungan nilai
sekarang dari bunga majemuk.

A. INTEGRAL UNTUK SURPLUS KONSUMEN DAN SURPLUS PRODUSEN

Surplus konsumen terjadi karena adanya kesediaan para konsumen untuk membayar dari
berbagai kuantitas sejenis yang tersedia dipasar dimana kesediaan membayar ini melebihi dari
harga keseimbangan pasar. jika grafik fungsi permintaan digambarkan. Maka daerah surplus
konsumen akan berada diatas harga keseimbangan pasar dan dibawah garis grafik. Fungsi
permintaan : P = f (x), bersifat fungsi nonlinear.

P P

Surflus Konsumen (Sk) Surflus Konsumen


(Sk)

Po E (Po,Qo) Po E (Po, Qo)

P=
f(Q)

Qo P = f(Q) Q Qo Q

Fungsi Persamaan Linear Fungsi Permintaan Nonlinear

Rumus Surflus konsumen (Sk) :


Qx
Sk = ∫ f ( Q ) dQ−QxPx
0

Surplus produsen terjadi karena adanya kesediaan produsen untuk menawarkan kuantitas dengan
harga yang lebih rendah dari pada harga keseimbangan pasar (Po) dan hal itu justru merupakan
suatu keuntungan bagi produsen karena pengaruhnya pada peningkatan permintaan konsumen atas
kuantitatif yang ditawarkan. Surplus produsen berkaitan dengan fungsi penawaran, baik bersifat
linear maupun non linear. Daerah surplus produsen berada dibawah harga keseimbangan pasar (Po)
dan diatas grafik (kurva) fungsi penawaran.
P P

P = f(Q)

Surflus produsen (Sp) Surflus produsen (Sp)

P
= f(Q)

Po E (Po, Qo) Po E
(Po,Qo)

Qo Q Qo Q

Fungsi Penawaran Linear Fungsi Penawaran Nonlinear

Rumus Surplus produsen (Sp) :


Qo
Sp = (PoxQo) - ∫ f ( Q ) dQ
o

Contoh : Diketahui fungsi permintaan dan fungsi penawaran sebagai berikut :

P = -4Q + 40 dan P = 2Q² + 4Q – 60

a. Tentukan harga dan kuantitas keseimbangan untuk permintaan, surplus konsumen dan
gambar grafik/kurvanya !
b. Tentukan harga dan kuantitas keseimbangan untuk penawaran, surplus produsen dan
gambar grafik/ kurvanya !

Jawab :

a. Harga dan kuantitas keseimbangan untuk permintaan, surplus konsumen dan gambar
grafik/kurvanya.
Harga dan kuantitas keseimbangan untuk permintaan dicapai jika harga dan kuantitas
merupakan rata-rata (mean) saat Q = 0 dan P = 0, sehingga dapat dihitung sebagai berikut:
P = -4Q + 40, disaat Q = 0 Saat P = 0
P = -4(0) + 400 = -4Q +40
P = 40 4Q = 40, maka Q = 10
Jadi harga dan kuantitas keseimbangan permintaan :
PO = P/2 = 40 / 2 = 20 dan Q₀ = Q / 2 = 10 / 2 = 5
P

40 Surflus Konsumen (Sk)

20 E (5,20)

5 10 P = -4Q + 40
Qo

Sk = ∫ f ( Q ) dQ−( PoxQo)
o

Sk = ∫ (−4 Q+ 40 ) dQ−( 20 x 5 )
0

Sk = [ -2 Q2 + 40Q ] – 100 = [-2(52) + 40(5) ] – (0) – (100)

Sk = -50 + 200 – 100 = 50

b. kurvanya
Harga dan kuantitas keseimbangan penawaran dapat dicapai jika harga dan kuantitas
merupakan rata-rata (mean) saat Q = 0 dan P = 0
P = 2Q² + 4Q – 60
Saat Q = 0, maka P – 60
Saat P = 0 maka 0 = 2Q² + 4Q – 60

−b ± √ b
2
−4 ac −4 b ± √ 4 2−4 ( 2 ) (−60)
Q1,2 ¿ =
2a 2(2)

−4 ± √ 16−480 −4 ±22,27
Q1,2 = =
4 4

−4−22,27
Q1 ¿ =−6,5675
4

−4 +22,27
Q2 = =4,5675
4

Kuantitas yang dipergunakan adalah Q = 4,5675 karena positif. Jadi harga dan kuantitas
keseimbangan untuk penawaran dapat dihitung sebagai berikut :
PO = P/2 = -60/2= -30 dan Qo = Q/2 = 4,5675/2 = 2,28375

Dalam menggambarkan grafik/kurva kita tentukan titik stasioner (titik puncak kurva) dengan
koordinat (i,j) :

i = -b/2a = -4 / 2(2) = -4 / 4 = -1

j = b² - 4 ac / -4a = 4² - 4(2)(-60)/-4(2) = 496 / -8 = -62

Sedangkan nilai surplus produsen dapat ditentukan :


Qo
Sp = (PoxQo) ∫ f ( Q ) dQ
o

2,28375
Sp = (-30)(2,28375) – ∫ ( 2Q2 + 4 Q−6 ) dQ
0

Sp = -68,5125 – [ 2 3
3
2,28375
Q + 2Q – 60 Q ] 0

2
Sp = -68,5125 – (2,28375¿3 + 2(2,28375¿2 - 60(2,28375)
3

Sp = -68,5125 – (7,94 + 10,43 - 137,025)

Sp = -68,5125 – (-118,655) = 50,1425 P

P = 2Q2+ 4Q - 6

-6,5675 -1 Q

30

60

-62

Berikut ini contoh Soal- jawab Integral Untuk Surplus Konsumen dan Surplus Produsen :

1.Diketahui perkembangan harga dan kuantitas didua pasar suatu jenis produk tertentu untuk
selama caturwulan.
CAWU P Q1 Q2
I 10 50 30
II 20 40 40
a. Tentukan persamaan fungsi apa yang dapat dibuat?
b. Hitunglah surplus konsumen atau surplus produsen serta gambar grafik atau kurva yang
menunjukkan kondisi diatas !

Jawab :

a) Kita akan membuat persamaan fungsi dengan data diatas guna menentukan fungsi
permintaan ataukah fungsi penawaran.

P−P1 Q−Q11 Q−Q21


= ×
P 2−P1 Q12−Q11 Q 22−Q 21

P−10 Q−50 Q−30


= ×
20−10 40−50 40−30

P−10 Q−50 Q−30 Q2−50 Q−30 Q+1500


= × =
10 −10 10 −100

-100P+1000=10Q2-80Q+15000

-100P=10Q2-100Q+15000-1000

10 800 14000
P= Q 2- Q+
−100 −100 −100

P=-0,1Q2+8Q-140

Dengan melihat bahwa pada nilai a=-0,1 dan ternyata negatif dapat disimpulkan bahwa persamaan
fungsi tersebut adalah fungsi permintaan.

b. harga dan kuantitas keseimbangan permintaan dapat ditentukan dengan rata-rata harga
(Po)maupun rata-rata kuantitas (Qo) yang memberikan kontribusi nilai maksimum yang dapat
dicapai atau merupakan jarak titik terjauh di grafik/kurva bila dibandingkan dengan jarak titik-
jarak titik lainnya.

P=-0,1Q2-8Q-140

Saat Q=0, maka P=-140

Saat P=0, maka Q=-0,1Q2+8Q-140

−b ± √b −4 ac = −8 ± √ 8 −4 (−0,1)(−140)
2 2
Q1,2=
2a 2(−0,1)

−8 ± √64 +56 −8 ± √8
Q1,2= =
−0,2 −0,2

−8−2,83
Q1= =54,15
−0,2
−8+2,83
Q2= =25,85
−0,2

Po=P/2=-140/2=-70

Qo=(Q1+Q2)/2=(54,15+25,85)/2=80/2=40

Jadi titik stasioner kurva : i =-b/2a=-8/2(-0,1)=-8/-0,2=40 dan

J=b2-4ac/-4a=82-4(-0,1)(140)/-4(-0,1)

J=64-56/0,4=8/0,4=20

Untuk surplus konsumen (Sk) :


Q0
Sk=∫ f ( Q ) dQ−(P 0 xQ 0)
0

40
Sk=∫ ( −0,1Q +8 Q+ 40 ) dQ−(P 0 xQ 0)
2

Sk= [ −0,1 3
3
2
Q + 4 Q −140Q
40
0 ]
−(−70)(40)

−0,1 3
Sk= 40 + 4 ( 40 )2−140( 4) ¿−(−2800)
3

Sk=(-2133,33+6400-5600)+2800

Sk=-1333,33+2800=1466,67

Diketahui fungsi penawaran Q=4P-100 Tentukan nilai surplus produsen dan gambar
grafik/kurvanya!

Jawab:

Q=4p-100

Saat Q =0, maka 0=4P=100sehingga P=25

Saat P=0, maka Q=-100


Yang memberikan kontribusi jarak titik terjauh dari grafik bagi harga dan kuantitas itulah
dinamakan harga dan kuantitas keseimbangan penawaran.

P0=P/2=25/2=12,5 dan Q0=Q/2=-100/2=-50

Nilai surplus produsen (Sp):


Q0
Sp= ( P 0 xQ0 )−∫ f ( Q ) dQ
0

2,5
Sp= (12,5)-(50)-[ 2 P −100 P ]
2
0

Sp=-625-[ 2 12,52−100(12,5) ]

Sp=-625-(312,5-125)=-625-(-937,5)

Sp=-625+937,5=312,5

Catatan: skala horizontal menggunakan harga (P)dan skala vertikal menggunakan kuantitas (Q),
karena merupakan persamaan dan sudut kuantitas (Q), maka skala grafik dibalik. Carilah surplus
konsumen dan surplus produsen dengan menggunakan harga dan kuantitas keseimbangan pasar
murni yang dihasilkan dari fungsi permintaan dan fungsi penawaran masing-masing P=-10Q+50
dan P=2Q-40 serta gambar grafik/kurvanya!

Jawab:

Keseimbangan passar tercapai jika Pd-Ps

-10Q+50=2Q-40 Pe=Pd=-10Q+50

-10Q-2Q=-40-50 =-10(7,5)-50

-12Q=-90 =-75+50= -25

Q=7,5 merupakan Qe juga.

Jadi harga dan kuantitas keseimbangan pasar murni dicapai saat Qe=7,5 dan Pe=-25

*Surplus Konsumen (Sk) :


Q0
Sk=∫ (Q ) dQ−(PexQe)
0

Qe
Sk=∫ (−10 Q+ 50 ) dQ−( PexQe)
0

2,5
Sk= [ −5 Q +50 Q ]
2
−(−25 ) ( 7,5 )
0

Sk=−5 Q2 +50 (7,5 )−( 0 ) +187,5

Sk=−281,25+375+187,5

Sk=93,75+187,5=281,25

*Surplus produsen (Sp) :


Q0
Sp = (PexQe) ∫ (2 Q−40 ) dQ
0

2,5
Sp= (-25)(7,5)-[ ❑ −40 Q ]

0

Sp= −187,5−¿

Sp=−187,5− (56,25−300 )

Sp=−187,5+243,75=56,25

Menggambarkan grafik:

P=−10 Q+50

Saat Q=0,maka P =50. Saat P=0, Maka 0=-10Q+50,10Q=50, Sehingga

Q=5

P=2Q-40

Saat Q=0, maka P=-40. Saat P=0, maka 0=2Q-40,2Q=40, Sehingga Q= 20


4. Hitunglah penerimaan total jika diketahui penerimaan marjinal (MR)=4,5Q 2-2Q+10 Pada Q1=10
dan Q2=15!

Jawab:
Q2 15
TR=∫ MRd=¿ ∫ ( 4,5 Q −2Q+10 ) dQ ¿
2

Q1 10

TR= [ 4,5 3
3
2
Q −Q +10 Q
15
10 ]
4,5 3 2
TR= 15 −15 +10 ( 15 )−¿
3

TR=(5062,5-225+150)-(1500-100+100)=4987,5-1500

TR=3487,50

5. Diketahui biaya marjinal untuk sejumlah unit produk tertentu sebagai berikut :

MC Q
10 70
30 100
Hitunglah biaya total, jika pada suatu saat jumlah unit produk diketahui Q1=5, Q2=10!

Jawab:

Langkah pertama kita menentukan persamaan fungsi biaya marjinal (marginal cost = MC ) dengan
metode dua titik.

MC −MC 1 Q−Q1 MC−10 Q−70 MC −10 Q−70


= , sehingga: = =
MC 2−MC 1 Q2−Q1 30−10 100−70 20 30

30MC-300=20Q-1400

30MC=20Q-1400+300=20Q-1100

20 1100 2
MC= Q− = Q−36,67
30 30 3
Q2 10
TC=∫ ( MC ) dQ=∫
Q1 5
( 23 Q−36,67 )dQ

[ ]
2
TC= 3 3
3
10 2 2
Q −36,67 Q = Q −36,67 Q
5 6
10
5 [ ]
TC= ( 26 (10) −36,67(10))−( 62 ( 5) −36,67 ( 5) )=( 33,33−366,7 )−(8,33−183,35)
2 3

TC=-333,37-(-175,02)
TC=-333,37+175,02=-158,35

6. Hitunglah selisih profit pada Q =20 dan Q=25, jika diketahui MC=3Q 2,3+2Q-40 dan MR =5Q3-
0,7+70!

Jawab:

Persamaan profit/keuntungan :

π=TR−TC

Sedangkan : TR =∫ ( MR ) dQ ,dan , TC =∫ ( MC ) dQ , maka :

TR=∫ (MR) dQ=∫ (5 Q¿ ¿3−0,7 Q+70) dQ ¿

5 4 0,7 2
TR= Q − Q +70 Q
4 2

TC=∫ ( MC ) dQ=∫ (3 Q +2 Q−40)dQ


2,3

3 3,3 2
TC= Q +Q −40 Q
3,3

Jadi:

π=TR−TC

π= ([ 54 Q − 0,72 Q +70 Q)−( 3,33 Q


4 2 3,3
)]
+Q 2−40 Q 25
20

π=
[( 5
4
( 25 )4 −
0,7
2 )(
( 25 )2 +70 ( 25 ) −
3
3,3
( 25 )3,3 + ( 25 )2−40 ( 25 ) )]


[( 5
4 )
( 204 )− 0,7 (20 ¿¿ ¿2 )+70 (20) − 3 20 3,3 +(20)2−40(20)
2 3,3 ]
π=( 200.000−140+1400 )−( 17.865,135+ 400−800 )

π=( 200.000−140+1400 )−17.865,135−400+ 800=183.794,865

7. Seorang pengusaha mempunyai dua pabrik produksi dikota yang berbeda, tetapi perhitungan
penerimaan marjinal untuk kedua pabrik tersebut sama. Walaupun tambahan unit produk berbeda.
Pada dua semester diketahui data tersebut :

Semester MR MC Q1 Q2
I 50 35 100 70
II 30 40 90 50
Catatan: Q1 = unit pabrik kota pertama dan Q2 = unit pabrik kota kedua
Tentukan :

a. Persamaan fungsi TR dan fungsi TC !


b. Berapakah selisih laba pada saat Q1 = 50 dan Q2 = 60 ?
Jawab:
a. Kita bentuk persamaan fungsi TR dan fugnsi TC dengan data diatas menggunakan metode
dua titik yang dikembangkan :

MR−MR 1 Q−Q 11 Q−Q 21


= x
MR 2−MR 1 Q12−Q11 Q22−Q21

MR−50 Q−100 Q−70


= x
30−50 90−100 50−70

MR−50 Q−100 Q−70


= x
−20 −10 −20

MR−50 Q2−100Q−70Q+7000
=
−20 200

2
200 MR−10.000=−20 Q +2000 Q+1400 Q−140.000

200 MR=−20 Q2+ 2000Q+1400 Q−140.000+ 10.000

−20 2 3.400 130.000 −1 2


MR= Q + Q− = Q +17 Q−650
200 200 200 10

Q2 Q2

( )

−1 2 −0,1 3+¿ 17 2−650 Q
TR=∫ ( MR ) dQ =∫ Q +17 Q−650 dQ = Q Q ¿
Q1 Q1 10 3 2

MC −MC 1 Q−Q11 Q−Q 21


= x
MC 2−MC 1 Q12−Q 11 Q 22−Q 21

MC−35 Q−100 Q−70


= x
40−35 90−100 50−70

MC−35 Q2−100 Q−70 Q+7000


=
5 200

2
200 MC−7.000=5Q −850 Q+ 35.000

200 MR−10.000=−20 Q2 +2000 Q+1400 Q−140.000


2
200 MC=−5 Q −850 Q+35.000−7.000

5 2 850 42.000 1 2
MC= Q+ Q+ = Q −4,25 Q+ 210
200 200 200 40
2
MC=0,025Q −4,25 Q+210
Q2 Q2
TC =∫ ( MC ) dQ=∫ ( 0,025Q −4,25+210 ) IQ
2 ❑❑

Q1 Q1

0,025 3 4,25 2
TC= Q + Q + 210Q
3 2

b. Selisih laba pada Q1 = 50 dan Q2 =60

π=¿ TR-TC
π=¿ ¿

π=¿ ¿

π=¿ ¿

π=¿ ¿

π=¿ (-9.000 + 38.250 - 51.600) - (-5.208,33 + 26.562,5 - 43.000) π=¿ TR-TC


π=¿ -22.350 - (-21.645,83) = -704,17

8. Jika besarnya investasi diketahui 1 = 40 - 10t 2, tentukan :


a. Besar modal yang diperlukan (capital = k) selama 5 tahun ?
b. Besar modal yang diperlukan tahun ke-3 s/d ke-5 ?
Jawab:
a. Persamaan fungsi modal (capital) adalah merupakan integral dari investasi, maka:

[ ]
5 5
10
K= ∫ Idt ∫ ( 40−10 t ) dt= 40 t−
2

0 3

10
K = (40(5) - ( 5 ¿¿¿ 3 )−0=200−416,67=−216,67
3
Jadi besar modal yang diperlukan selama 5 tahun adalah -216,67 (negatif)

b. Besar modal yang diperlukan tahun ke-3 s/d ke-5 adalah :

[ ]
5 5
10 3
K = ∫ Idt =∫ ( 40−10t ) dt = 40 t− t
2

0 3
10 10
K = (40(5) - ( 5 ¿¿¿ 3 ) – 40(3) - ( 3 ¿¿¿ 3 )
3 3
K = (200 – 416,67) – (120 – 90 ) = - 246,67

9. Data investasi sebagai berikut :

Tahun ke (t) Investasi


10 20 milyar
15 30 milyar

Tentukan persamaan fungsi investasi yang terbentuk :

a. Berapakah investasi dan besar modal yang diperlukan untuk tahun ke-5 s/d ke-9 ?
Jawab:
a. Persamaan fungsi investasi, dengan menggunakan metode dua titik.

I−I 1 t−t 1
=
I 2−I 1 t 2−t 1

I −20 t−10
=
30−20 15−10

I −20 t−10
=
10 5

5 I – 100 = 10t – 100


5 I = 10t – 100 + 100 = 10 t
10
I= t=2 t
5

b. Besar investasi dan besar modal tahun ke-5 s/d ke-9


Sebagai berikut:
10
I= t=2 ( 9 )−2( 5)
5

I =18−10=8 (milyar)

9
K = ∫ ( I ) dt=¿ =∫ ( 2 t ) dt=( t ) =¿ ¿ 92 - 52
2

K = 81 – 25 = 56 (milyar)
B. INTEGRAL UNTUK NILAI SEKARANG (Bunga Majemuk)

Konsep bunga berbunga akan lebih dikenal bunga majemuk, juga dapat dihitung
melalui integral dan sebuah fungsi. Dalam kosep ini kita ingin mengetahui nilai yang akan datang
(Pn) diwaktu sekarang dengan berbagai macam variasinya. Nilai yang akan datang sangat
dipengaruhi oleh besar bunga yang akan dibayarkan setiap periode, nilai sekarang (nilai awal) dan
lama waktu (periode), misal bukan, semester, catur wulan atau tahun, tetapi pada umumnya
periode dalam tahun atau bukan. Persamaan bunga berbunga untuk sebuah nilai yang diterima
secara kontinyu yaitu : P = Po X e n

Dimana :

P = nilai yang diterima e = bilangan irasional (2.71828)

PO = nilai sekarang (nilai awal) t = lama waktu, dan r = bunga berperiode

Sehingga nilai yang akan datang dalam periode tertentu yang diketahui saat ini merupakan integral
dari persamaan bunga majemuk
n n
Pn = ∫ ( Poxe−n ) dt=Po∫ ( e−n ) dt
0 0

( ) ( )
−n n n
e 1 −n Po −n
Pn= = Po(
r
e =-
r
(e )
−r Ine

Po −r (n) −r (0 ) −Po −r (n)


Pn = ( e −e ) = ( e −1 )
r r

Po
Pn =
r
( 1−e )
−rn

Catatan : Ln e = 1 dan e 0 = 1, Pn = nilai yang datang periode n

Contoh : Tabungan awal RP 1.000.000, bunga pertahun 12%.


Berapakah nilai tabungan selama nilai 5 tahun kedepan ?
Jawab :

Po
Pn = ( 1−e−rn) = −1.000.000 ( 1−2,71828−0,12(5) )
r 0,12

Pn = 8.333.333,3 ( 1−2,71828−0,6 )
Pn = 8.333.333,3 ( 1−0,5488 )

Pn = 8.333.333,3 ( 0,4512 )= 3.759.999,99,atau

Pn = 3.760.000

Contoh soal Penerapan :

1. Berapakah nilai tabungan awal, jika diperkirakan bunga pertahun 10% dan kita
menginginkan besar tabungan setelah 3 tahun sebesar RP 30.000.000 ?

Jawab :
Diketahui : n = 3 tahun, r = 10% = 0,10. Pn = Rp 30.000.000.Po = ?
Po
Pn =
r
( 1−e−rn)

Po
30.000.000 = ¿
0,10
3.000.000 = Po(1-0,7408)
3.000.000 = Po(0,2592)
3.000.000
Po = = 11.574.074,07
0,2592

2. Dari npmor (1) berapakah selisih tabungan akhir selama menabung 5 tahun dan 6 tahun ?
Jawab:
Po
Pn =
r
( 1−e−rn)

11.574 .074,07
Pn = ¿ - = ( 1−(2,7182)−(8,10 x5 ) )
0,10

Pn = (115.740.740.7(1-0,5488)) – (115.740.7(1-0,6065))

Pn = 52.222.222,22 – 45.543.981,47 = 6.678.240,755

Anda mungkin juga menyukai